• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN THINK PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN THINK PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

v

KATA PENGANTAR

Tiada untaian kata yang lebih tepat selain puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, juga atas segala mujizat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Dan Think Pair Share Pada Sub Materi Pokok Sistem Eksresi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P 2012/2013”, disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Adriana Y.D Lbn Gaol, M. Kes, Ibu Dra. Riwayati, M.Si, dan Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Kepada Pembimbing Akademik Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, Ketua Jurusan Bapak Drs. H Tri Harsono, M.Si, kepada bapak/ibu dosen beserta staf pegawai yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi. Juga kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru SMA Negeri 5 Medan, teristimewa kepada Guru Pembimbing Ibu L. Banjarnahor, S.Pd, M.Si yang telah banyak membantu dalam proses penelitian serta siswa siswi SMA Negeri 5 Medan yang bersedia meluangkan waktu untuk menjalani serangkaian prosedur dalam penelitian.

(3)

vi

disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu sehingga skripsi ini selesai pada waktunya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bisa bermanfaat dalam memperkaya khasanah dalam ilmu pendidikan.

Medan, Mei 2013 Penulis,

(4)

iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN THINK

PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Theresya Nainggolan (NIM 409141096)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Think Pair Share pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari delapan kelas dengan jumlah siswa 340 orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara random (random sampling). Dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI IPA1 sebagai kelas Make a Match dan XI IPA2 sebagai kelas Think Pair Share. Kelas Make a Match terdapat 36 siswa dan Think Pair Share 36 siswa sehingga sampel berjumlah 72 siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan berganda sebanyak 25 soal kognitif yang digunakan sebagai soal pre-test dan post-test. Rata-rata hasil belajar kelas Think Pair Share sebesar 76,78 dengan standar deviasi 7,93 lebih tinggi dibanding kelas Make a Match 69,78 dengan standar deviasi 11,45 sehingga terdapat perbedaan nilai sebesar 10,03% dengan perbandingan rata-rata Make a Match : Think Pair Share = 1 : 1,1. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menunjukkan nilai thitung = -3,004 dan ttabel = 1,995 dengan taraf signifikansi 0,05. Ho diterima jika –t(1-1/2α) < thit < t(1-1/2α). Berdasarkan kriteria tersebut penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Think Pair Share pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan.

(5)

iv

THE COMPARISON OF STUDENT’S LEARNING OUTCOMES TAUGHT BY COOPERATIVE LEARNING MODELS MAKE A MATCH TYPE WITH

THINK PAIR SHARE TYPE ON HUMAN EXCRETORY SYSTEM SUB MAIN SUBJECT IN GRADE XI IPA OF SMA NEGERI

5 MEDAN ACADEMIC YEAR 2012/2013

Theresya Nainggolan (NIM 409141096)

ABSTRACT

This research aims to know the comparison of student’s learning outcomes taught by cooperative learning models Make a Match and Think Pair Share type on Human Excretory System sub main subject in grade XI IPA of SMA Negeri 5 Medan. This research was an experiment design where the population was all students of grade XI IPA consist of eight classes totaling 340 students. The research sample was taken by using random sampling. Two class sample were XI IPA1 as Make a Match class and XI IPA2 as Think Pair Share class. It was obtained 36 students in XI IPA1 and 36 students in XI IPA2 totaling 72 students as sample. The instrument of research was multiple choice test consist of 25 numbers cognitive test using in pre-test and post-test. The learning outcomes for Think Pair Share have mean 76,78 with deviation standard 7,93 is higher than Make a Match class that have mean 69,78 with deviation standard 11,45, so there was difference about 10,03% with comparison of increase mean Make a Match : Think Pair Share = 1 : 1,1. The result of hypothesis test using t test showed tcount = -3,004 and ttable = 1,995 with significance level 0,05. Ho accepted if –t(1-1/2α) < tcount < t1 (1-1/2α). Based on the criteria Ho was rejected and accepted Ha. So, there was significance

difference of student’s learning outcomes taught by cooperative learning models Make a Match and Think Pair Share type on Human Excretory System sub main subject in class XI IPA of SMA Negeri 5 Medan.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar isi vii

Daftar Gambar ix

DaftarTabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.3.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 11

2.1.3.3. Sintaks Pembelajaran Kooperatif 11

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match 12 2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share 13

2.1.6. Sistem Ekskresi Manusia 15

2.2. Rumusan Hipotesis 26

2.2.1. Hipotesis Penelitian 26

2.2.2. Hipotesis Statistik 26

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 27

3.2. Populasi Dan Sampel 27

3.3. Variabel Penelitian 27

3.4. Rancangan/Desain Penelitian 27

3.5. Prosedur Penelitian 28

3.6. Alat Pengumpulan Data 30

(7)

3.7.1. Validitas tes 32

3.7.2. Reliabilitas tes 32

3.7.3. Taraf kesukaran soal 33

3.7.4. Daya Pembeda Soal 34

3.8. Teknik Analisis Data 34

3.8.1. Uji Normalitas Populasi 34

3.8.2. Uji Homogenitas Populasi 35

3.8.3. Uji Hipotesis 36

3.9. Parameter yang Diukur 37

3.9.1. Hasil Belajar 37

3.9.2. Ketuntasan Belajar Perorangan dan Klasikal 37

3.9.3. Tingkat Penguasaan Materi Siswa 38

3.9.4. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Siswa 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 40

4.1.1. Deskripsi Data Instrument Penelitian 40

4.1.1.1. Uji Validitas Tes 40

4.1.1.2. Perhitungan Reliabilitas Tes 40

4.1.1.3. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 40

4.1.1.4. Perhitungan Daya Pembeda Soal 41

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 41

4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pretest Siswa 41

4.1.2.2. Deskripsi Nilai Pos-test Siswa 42

4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data 44

4.1.3.1. Uji Normalitas 44

4.1.3.2. Uji Homogenitas 44

4.1.3.3. Uji Hipotesis 45

4.1.4. Deskripsi Parameter yang Diukur 46

4.1.4.1. Hasil Belajar 46

4.1.4.2. Ketuntasan Belajar Secara Perorangan dan Klasikal 49

4.1.4.3. Tingkat Penguasaan Materi Siswa 49

4.1.4.4. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Siswa 51

4.2. Pembahasan 52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 11

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 28

Tabel 3.2. Kisi-kisi soal 31

Tabel 3.3. Kriteria Indeks Reliabilitas Soal 33

Tabel 4.1. Deskripsi Perbandingan Nilai Pretest Siswa 42 Tabel 4.2. Deskripsi Perbandingan Nilai Nilai Post-Test Siswa 43 Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis 45 Tabel 4.4. Perbandingan Peningkatan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar 46 Tabel 4.5. Perbandingan Persentase Siswa yang Menjawab Benar

(Post-Test) Ditinjau Dari Aspek Kognitif (C1-C6) 47 Tabel 4.6. Perbandingan ketercapaian TPK kelas eksperimen Make a

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Potongan melintang ginjal 15

Gambar 2.2. Struktur Nefron 16

Gambar 2.3. Anatomi Kulit 21

Gambar 2.4. Folikel Rambut 22

Gambar 2.5. Paru-paru 24

Gambar 2.6. Struktur Hati 26

Gambar 4.1. Diagram Batang Perbandingan Nilai Post-Test Kelas

Eksperimen Make a Match dengan Think Pair Share 43 Gambar 4.2. Perbandingan Persentase Siswa yang Menjawab Benar

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 60

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 64

Lampiran 3. Soal Test Hasil Belajar 91

Lampiran 4. Kunci Jawaban 97

Lampiran 5. Soal-SoaL Pada Model Pembelajaran Tipe Make a Match 98 Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) Think Pair Share 101 Lampiran 7. Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 103

Lampiran 8. Perhitungan Validitas 104

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 106

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 108

Lampiran 11. Tabulasi Daya Beda Butir Soal 110

Lampiran 12. Perhitungan Daya Pembeda Soal 111

Lampiran 13. Data Hasil Belajar 114

Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Hasil 116 Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Pretest 120

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian 123

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian 124

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 126

Lampiran 19. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Make a Match

Pada Post-Test 129

Lampiran 20. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Think Pair

Share Pada Post-Test 130

Lampiran 21. Rekapitulasi Skor Jawaban Siswa Pada Pretest dan Post-Test 131 Lampiran 22. Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Menjawab Benar Pada

Tiap Butir Soal Post-Test 133

Lampiran 23. Perbandingan Hasil Belajar yang Menjawab Benar Ditinjau

Dari Aspek Kognitif (C1-C6) 135

Lampiran 24. Ketuntasan Belajar 136

Lampiran 25. Tingkat Penguasaan Materi 140

Lampiran 26. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus 144

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di dalam pembelajaran terjadi komunikasi yang terarah antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru memegang peranan penting untuk keberhasilan seorang siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Seorang guru harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa karena tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam menangkap ilmu yang diberikan. Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar agar tercapai tujuan pembelajaran yang sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa.

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang masih sangat memprihatinkan. Pada umumnya hal ini disebabkan oleh metode mengajar yang digunakan guru masih bersifat konvensional. Proses pembelajaran saat ini masih memberikan dominansi guru dan tidak memberikan kesempatan bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui proses pemikirannya sendiri. Metode ini membuat siswa sering merasa bosan dalam mengikuti pelajaran (Trianto, 2009).

(12)

2

mendengar dan mencatat sehingga tidak terlihat interaksi antar siswa dalam kelas yang membuat kondisi kelas bersifat individual.

Proses pembelajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan suasana proses pembelajaran yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik. Salah satu alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran yang monoton adalah dengan pemilihan model pembelajaran kooperatif yang tepat. Menurut Artz dan Newman dalam Miftahul (2011), pembelajaran kooperatif adalah small group of learners working together as a team to solve a problem, complete a task , or accomplish a common goal (kelompok kecil siswa yang

bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas, atau mencapai suatu tujuan bersama). Jadi, pembelajaran kooperatif memberikan peran yang penting bagi siswa, sehingga konsep-konsep tidak hanya diperoleh dari guru, tapi diperoleh dari diskusi dalam kelompok kecil untuk bertukar pikiran antar siswa dalam menyelesaikan masalah.

Model-model pembelajaran kooperatif sangatlah beragam, diantaranya Jigsaw, STAD, Role Playing, Make a Match, Think Pair Share, dan lain-lain. Namun, tidak semua model pembelajaran tersebut cocok digunakan untuk materi-materi dalam biologi. Jika dilakukan perbandingan 2 model pembelajaran terhadap suatu materi Biologi akan menunjukkan peningkatan hasil belajar yang berbeda. Oleh karena itu, perlu diperhatikan kesesuaian antara model pembelajaran dengan materi yang akan diajarkan. Seperti halnya antara model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Think Pair Share.

(13)

3

secara mandiri kemudian menggabungkan hasil pemikiran dengan pasangannya dan membagikan hasil pemikiran tersebut dengan seluruh siswa.

Menurut Chandra (2011) dalam penelitiannya mengenai pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan model pembelajaran yang konvensional. Dimana hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih baik daripada pembelajaran konvensional atau ceramah. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan hasil belajar siswa yaitu 6,65 menjadi 8,08.

Sedangkan Berutu (2011) dalam penelitiannya mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat diketahui dari ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan telah tercapai dengan persentase ketuntasan yaitu sebesar 85.

Berdasarkan uraian di atas, mengenai kaitan antara hasil belajar siswa yang erat hubungannya dengan kesesuaian dan ketepatan penggunaan model pembelajaran terhadap suatu materi, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbandingan 2 model pembelajaran dengan judul, “Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan Think Pair Share Pada

Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 5

Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu:

(14)

4

2. Pemilihan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga membuat siswa kurang berminat mengikuti pelajaran biologi.

3. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi siswa.

1.3. Batasan Masalah

Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan think pair share pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Hasil belajar yang akan diukur digunakan tes pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka disusun rumusan masalah, adapun rumusan permasalahan yang penulis buat adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

(15)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada sub materi pokok Sitem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan T.P. 2012/2013.

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada sub materi pokok Ssitem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan T.P. 2012/2013. 3. Perbandingan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Think Pair Share pada sub materi pokok Ssitem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan T.P. 2012/2013.

1.6. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kemampuan menggunakan model Make a Match dan model Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menggunakannya untuk pembelajaran biologi khususnya pada pokok bahasan Sistem Ekskresi manusia.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk dapat mempertimbangkan model pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran biologi dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas khususnya bidang studi biologi sehingga permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh siswa dan guru dapat diselesaikan.

(16)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada sub materi pokok Sitem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah 69,78 dengan standar deviasi 11,45 dan varians sebesar 131,10

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada sub materi pokok Ssitem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah 76,78 dengan standard deviasi 7,93 dan varians sebesar 62,92.

3. Perbandingan hasil belajar diperoleh dari perbandingan rata-rata hasil belajar siswa yaitu Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan Make a Match pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

5.2. Saran

1. Kepada guru-guru biologi untuk mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada pembelajaran biologi.

(17)

57

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, H., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012, Pustaka FKIP Satya Wacana, Salatiga.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara, Jakarta.

Chandra., Mulyono, H., dan Chumdari., (2011), Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Make a Match Terhadap Hasil Belajar IPS Tahun Pelajaran 2011/2012, Skripsi, Pustaka FKIP USM, Surakarta.

Berutu, M., (2011), Efektivitas Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) pada Sub Materi Pokok Sel Hewan dan Sel Tumbuhan di Kelas XI IPA SMA Negeri I Stabat T.P 2010/2011, Skripsi, Pustaka UNIMED, Medan.

Daryanto., (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Dimyati dan Mudjiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah., Syaiful Bahri., (2011), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fajri, A., (2012), Soal Ulangan Harian system ekskresi: http://airafajri.wordpress. com/2012/08/02/soal-ulangan-harian-sistem-ekskresi/ (diakses pada 20 Januari 2013)

Imaningtyas., (2009), Buku Soal Mandiri Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta

Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran, Penerbit Media Persada, Medan.

Karmana, O., (2008), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Grafindo, Bandung.

(18)

58

Manurung, N, F., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan Think Pair Share Pada Submateri Pokok Sistem Ekskresi di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Mandoge T.P. 2010/2011, Skripsi, Pustaka UNIMED, Medan

Miftahul, H., (2009), Cooperatif Learning, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Putra., (2012), Sistem Ekskresi Pada Manusia: http://biologimediacentre.com /sistem-ekskresi-4-sistem-ekskresi-pada-manusia-ginjal-video (diakses pada 20 Januari 2013)

Pratiwi., (2007), Biologi Kelas XI SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Priadi., (2009), Biologi Kelas XI SMA, Penerbit Yudistira, Bandung.

Rusman., (2011), Model-model Pembelajaran, Penerbit Rajawali Persada, Jakarta.

Septriana, N., Handoyo, B., (2006), Penerapan Think Pair Share (TPS) dalam Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi, Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 2: 47-50.

Sinaga, E., (2011), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray dengan Snowball Throwing Pada Materi Sistem Indera di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Dolok Panribua T.P. 2010/201, Skripsi, Pustaka UNIMED, Medan.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suryosubroto., (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

(19)

59

Syaifuddin, H., (2003), Soal dan Pembahasan Struktur  Komponen Tubuh Manusia, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1.   Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Gambar 2.1.   Potongan melintang ginjal

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui metode berpikir reflektif yang dilakukan guru dan untuk mengetahui

NGKAP KANAN.. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Uji Coba Tutupan Ijuk dan Karung Goni pada Pengoperasian Bubu Tambun di Perairan Kepulauan Seribu” adalah

Skripsi yang berjudul “OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN LEPAS LAMBAT TABLET TEOFILIN DENGAN MATRIKS ETIL SELULOSA (EC) DAN HIDROKSIETIL SELULOSA (HEC) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Kondisi eksplan tumih yang masih tetap bertahan dan memiliki peluang hidup selama empat minggu ditandai dengan pucuk masih berwarna hijau, mata tunas mengalami

ANALISIS PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH.. SEJAK MASA

Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan semakin banyaknya komposisi serat ijuk maka semakin rendah nilai kekerasan spesimen kampas rem dan

Hipotesis diuji menggunakan Anava (Analisis variansi). Dari hasil analisis dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh metode siklus belajar 5E dan inkuiri terbimbing terhadap

4.3 Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pemanfaatan software SIPRUS Sebagai Media Penelusuran Informasi di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta