PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
(TPS) DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SUB MATERI JARINGAN TUBUH TUMBUHAN DI
KELAS XI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Oleh:
Viona Elida Pasaribu NIM 409141100
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
Judul Skripsi : Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Number Head Together (NHT) Pada Sub Materi Jaringan Tubuh Tumbuhan Kelas XI IPA SMA N 1 Percut Sei Tuan TP. 2013/2014.
Nama Mahasiswa : Viona Elida Pasaribu
NIM : 409141100
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi
Menyetujui: Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si NIP. 19631209 198903 1 005
Mengetahui:
FMIPA UNIMED Jurusan Biologi
Dekan, Ketua,
Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018
iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
(TPS) DENGAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SUB MATERI JARINGAN TUBUH TUMBUHAN DI
KELAS XI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
Viona Elida Pasaribu (NIM 409141100) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model TPS dengan NHT pada sub materi Jaringan Tubuh Tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah siswa 156 orang. Pengambilan sampel secara random (random sampling) dan didapat dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI IPA-3 dan XI IPA-4 yang berjumlah 79 orang. Kelas XI IPA-3 diajarkan dengan model NHT dan XI IPA-4 dengan model TPS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan berganda yang berjumlah 25 buah yang digunakan sebagai soal pre-test dan post-test.
Rata-rata hasil belajar yang didapatkan untuk kelas TPS sebasar 82,9 lebih tinggi dibanding kelas NHT yaitu sebesar 78,46 sehingga terdapat perbedaan nilai sebesar 4,44%. Ketuntasan yang didapatkan siswa untuk kelas TPS sebesar 85% dan untuk kelas TPS sebesar 79,48%.
Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung = 1,76
dan ttabel=1,665 dengan dk=77 dan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan kriteria Ho
diterima jika – t1 – ½ < t < t1 - ½ , maka penelitian ini menolak Ho dan
menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe TPS dengan NHT pada sub materi Jaringan Tubuh Tumbuhan di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan.
iv
THE COMPARISON OF STUDENT’S LEARNING RESULT USING THE COOPERATIVE MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) TYPE AND
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TYPE ON TISSUE PLANT MAIN SUBJECT IN XI IPA OF SMA N 1
PERCUT SEI TUAN ACADEMIC YEAR 2013/2014
Viona Elida Pasaribu (NIM 409141100) ABSTRACT
The aim of this research was to know the comparison of student’s learning result taught by TPS and NHT model on Tissue Plant main subject in XI IPA of SMA N 1 Percut Sei Tuan. This research was an experiment research where the population was all the students of XI IPA that consist of four class that have 156 students. Taking sample method is done by using random sampling and two class has been made as the sample is XI IPA-3 class and XI IPA-4 class that have 79 students that cover 40 students in XI IPA-3 and 39 students in XI IPA-4. XI IPA-4 as the first experiment class taught by NHT type and XI IPA-3 as the second class taught by NHT type. The instrument in this research is made in multiple choice test which have 25 numbers using as pre-test and post-test.
The learning result have mean 82,9 for TPS class is higher than NHT class that have mean 78,46 so there was difference about 4,44%. In TPS class there is 85% students can reach the minimum passed value is lower than NHT class that have 79,48% can reach the minimum passed value.
The analysis data or hypothesis test used t test that showed tcount=1,76 and
ttable=1,665 with significance level 0,05. Based on the criteria that Ho accepted if –
t1 – ½ < t < t1 - ½ , so that this research rejected Ho and accepted Ha. The
conclusion of this research is there is difference of student’s learning result taught by TPS model and NHT model on Tissue Plant main subject in XI IPA of SMA N 1 Percut Sei Tuan academic year 2013/2014.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwaya Hidup ii
Abstrak iii
Kata pengantar v
Daftar isi vii
Daftar Gambar ix Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7
2.1.3. Prinsip Belajar 10
2.1.4. Model Belajar 10
2.1.5. Proses Belajar 11
2.1.6. Hakikat Mengajar 12
2.1.7. Pembelajaran Kooperatif 12
2.1.7.1. Pengertian Pembelajatan Kooperatif 12
2.1.7.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) 13 2.1.7.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Toghether (NHT) 15
2.1.8. Analisis Materi Pelajaran Jaringan Tubuh Tumbuhan 17
2.1.8.1. Macam Jaringan Tumbuhan 17
2.2. Kerangka Konseptual 26
2.3. Hipotesis 27
2.3.1. Hipotesis Verbal 27
2.3.2. Hipotesis Statistik 27
BAB III. METODE PENELITIAN 28
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28
3.2. Populasi dan Sampel 28
viii
3.2.2. Sampel 28
3.3. Variabel dan instrumen penelitian 28
3.3.1. Variabel Penelitian 28
3.3.2. Instrumen Penelitian 28
3.4. Rancangan/Desain Penelitian 29
3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 30
3.7. Teknik Pengumpul Data 32
3.7. Uji Coba Instrumen 32
3.8. Teknik Analisis Data 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38 4.1. Hasil Penelitian 38
4.1.1 Deskripsi Data Instrumen Penelitian 38
4.1.1.1 Uji Validitas Soal 38
4.1.1.2. Reliabilitas Soal 38 4.1.1.3 Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 38
4.1.1.4 Perhitungan Daya Pembeda Soal 38
4.1.2 Data Hasil Penelitian 39
4.1.2.1 Data Nilai Pre-test 39
4.1.2.2 Data Nilai Post-test 40
4.1.3 Uji Prasyarat Analisis Data 42
4.1.3 1. Uji Normalitas 42
4.1.3.2. Uji Homogenitas 42
4.1 3.3. Pengujian Hipotesis 43
4.2. Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN 48
5.1 Kesimpulan 48
5.2 Saran 48
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal yang digunakan 29 Tabel 3.2. Rancangan/Desain Penelitian 30 Tabel 3.3. Kriterian indeks reliabilitas soal 34 Tabel 4.1. Nilai Pre-test kelas TPS dan NHT 39 Tabel 4.2. Nilai Post-test kelas TPS dan NHT 41 Tabel 4.3. Uji normalitas data kelas TPS dan NHT 42
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data 42
ix
DAFTAR GAMBAR
halaman Gambar 2.1 Jaringan meristem pada akar tumbuhan 18 Gambar 2.2 jaringan Epidermis daun dikotil 21
Gambar 2.3 Sel Parenkim 22
Gambar 2.4 Sel Kolenkim 23
Gambar 2.5 Sel Sklerenkim serat dan sklereid 23
Gambar 2.6 Jaringan Xilem 24
Gambar 2.7 Jaringan Floem 25
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 51
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) TPS 53 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) NHT 62
Lampiran 4. Instrumen Penelitian 70
Lampiran 5. Kunci Jawaban 78
Lampiran 6. Tabel Uji Validitas, Realibilitas dam Tingkat Kesukaran 79
Lampiran 7. Tabel Uji Daya Beda 80
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Butir Soal 82 Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 84 Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Butir Soal 85 Lampiran 11. Perhitungan Taraf Kesukaran 87 Lampiran 12. Lampiran Uji Instrumen 89 Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa 91 Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata,Standart Deviasi dan Varians 95
Lampiran 15. Uji Normalitas Data 99
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, antara lain dengan perbaikan mutu belajar mengajar. Usaha perencanaan pengajaran diupayakan agar peserta didik memiliki kemampuan maksimum dan meningkatkan motifasi, harapan baik oleh guru sebagai pembawa materi maupun peserta didik sebagai penggarap ilmu pengetahuan. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan (Kusumojanto dan Herawati, 2009).
Selain faktor guru, keberhasilan proses belajar mengajar juga dipengaruhi oleh faktor kepribadian siswa. Tingkat perkembangan kepribadian siswa sebagai dampak dari proses belajar mengajar sangat bervariasi antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Jika seorang guru dapat menerapkan sebuah metode pembelajaran yang menunjang interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa maka kemungkinan hal ini akan membantu perkembangan konsep diri siswa (Sanusi dan Darmawan, 2009).
Kualitas peserta didik yang dihasilkan menunjukan keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Keberhasilan dalam proses belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat digolongkan menjadi dua, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain hubungan antar siswa, kerjasama, metode dan model pembelajaran (Arianti, 2011).
2
Model pembelajaran kooperatif khususnya tipe Think Pair Share dan Numbered Head Together, sangat cocok dengan karakteristik materi biologi yang mempelajari fakta-fakta ilmiah serta selalu menggunakan pijakan yang logis Kritis dan analitis. (Hartati dan Sudarisman, 2011).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran TPS dan NHT untuk membedakan hasil belajar dengan kelompok belajar secara berpasangan dibandingkan kelompok belajar yang terdiri dari lima orang siswa atau lebih. Pembagian kelompok belajar dari TPS disesuaikan dengan teman sebangku sedangkan kelompok belajar dari NHT dicampur dari beberapa siswa yang berbeda jenis kelamin dan nilai prestasi belajar biologi.
Menurut Arianti (2011) biologi merupakan mata pelajaran yang mem-butuhkan pemahaman. Pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa berdiskusi dan bertukar pikiran dengan temannya dapat memudahkan pemahaman siswa dalam mempelajari materi biologi. Materi pembelajaran biologi khususnya tentang ekosistem, memiliki karakteristik kompleks. Materi tersebut berisi tentang keadaan lingkungan sekitar kita. Selain itu pada materi ini membahas tentang hubungan makhluk hidup yang satu dengan yang lain saling membutuhkan dan mempengaruhi. Digunakannya model kooperatif tipe Think Pair Share dan Numbered Head Together untuk mengetahui tingkat kerjasama siswa dalam mempelajari ekosistem.
Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) memiliki prosedur yang secara eksplisit memberikan siswa lebih banyak waktu untuk berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. (Azizah, 2008).
Pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together (NHT) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa untuk lebih aktif dan bertanggung jawab penuh untuk memahami materi pelajaran baik secara berkelompok maupun individual (Kusumojanto dan Herawati,2009).
Menurut Hartati dan Sudarisman (2011) prestasi belajar peserta didik yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS memperoleh rata-rata nilai prestasi belajar (71,6) yang lebih tinggi dibandingkan tipe NHT (67,3).
3
Tuan, kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode konvensional sehingga siswa kurang tertarik pada materi yang diajarkan. Hal yang lebih merugikan lagi adalah ketuntasan belajar siswa yang tidak tercapai. Sebanyak 68% siswa di SMA N 1 Pecut Sei Tuan tidak tuntas dalam belajar biologi dan 32% siswa yang tuntas. Siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai skor lebih besar atau sama dengan 70.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul ”Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Sub Materi Jaringan Tubuh Tumbuhan di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah: 1. Pemilihan strategi pembelajaran yang kurang tepat sehingga membuat
siswa kurang berminat untuk mempelajari biologi. 2. Hasil belajar biologi yang masih rendah.
3. Kegiatan belajar yang individual menyebabkan siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya sehingga keterampilan sosial siswa kurang berkembang.
1.3. Batasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
Dari batasan masah yang diajukan maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran koopertaif tipe Think Pair Share (TPS) pada sub materi jaringan tubuh tumbuhan di kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran koopertaif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada sub materi jaringan tubuh tumbuhan di kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2013/2014?
3. Bagaimana perbandingan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Numbered Heads Together (NHT) pada sub materi jaringan tubuh tumbuhan di kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain untuk mengetahui:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada sub materi jaringan tubuh tumbuhan di kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2013/2014. 2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together (NHT) pada sub materi jaringan tubuh tumbuhan di kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2013/2014.
5
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Bahan masukan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan.
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil belajar biologi yang diajarkan dengan menggunakan Think Pair and
Share (TPS) tentang Jaringan Tubuh Tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri
1 Percut Sei Tuan tergolong sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 82,9
2. Hasil belajar biologi yang diajarkan dengan menggunakan Numbered Head Together (NHT) tentang Jaringan Tubuh Tumbuhan di kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Percut Sei Tuan tergolong sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 78,46
3. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan perbandingan hasil belajar 1,2:1.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diajukan peneliti : 1. Agar siswa di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan menjadikan hasil penelitian ini
sebagai salah satu referensi dalam mempraktekkan model pembelajaran kooperatif seperti Think Pair and Share (TPS) dengan Numbered Head Together (NHT).
2. Agar guru biologi di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan berkenan mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dan tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
49
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, M., dan Martono, D., (2009), Biologi, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Arianti, P., (2011), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 8 Surakarta, Jurnal Pendidikan Biologi, 1: 1-12.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Yogyakarta.
Azizah, N., (2008), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal Pendidikan Luar Biasa, 4 (1): 1-16.
Campbell NA. Mitchell LG, Reace JB, Taylor MR, Simon EJ, (2006), Biologi, 5th ed, Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City England
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hartati, S., dan Sudarisman, S., (2011), Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dan Numbered Head Together terhadap Prestasi Belajar Biologi Peserta Didik Kelas 8 Semester 1 di SMP Negeri 12 Kota Magelang, Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi FKIP UNS, 1: 268-275.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kusumojanto, D., dan Herawati, P., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Jurnal Penelitian Kependidikan, 19 (1): 83-98.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
50
Sanusi, dan darmawan, A., (2009), Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan NHT terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Aspek Self Concept, Jurnal Pendidikan MIPA, 1(1): 31-43.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2009), Metoda Statistika, PT Tarsito, Bandung.