PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN
NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII
SMP N 10 PEMATANG SIANTAR T.P. 2012/2013
Oleh : Ernita Sijabat NIM. 409141023
Program studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya, yang masih memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dengan NHT (Numbered Head Together) Sub Materi Pokok Pencemaran Lingkungan di Kelas VII SMP N 10 Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2012/2013” ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,Ph.D sebagai Dekan FMIPA UNIMED
2. Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si sebagai ketua jurusan Biologi
3. Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran – saran kepada
penulis. Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, bapak Drs. Lazuardi, M.Si,
dan ibu Khairiza Lubis, S.Si, M.Sc sebagai Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan saran – saran yang membangun mulai dari
rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik
(PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai
Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED
yang telah membantu penulis.
5. Ibu Rosmayana,S.Pd MM selaku Kepala sekolah SMP N 10 Pematang
Siantar yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan
kepada ibu Ristauli,S.Pd selaku guru biologi, Bapak dan Ibu Guru SMP N
v
6. Kedua orang tua penulis tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan
berupa moril dan materil dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Kepada
Abang, Kakak dan Adik (Ermawati, Natal, Ganda, Ristauli, Belmart,
Noverianto, Rinto) yang selalu memberikan semangat dan doa serta
keluarga besar lainnya.
7. Kepada teman dekat penulis Nunung yulianti, Wiwid, Roipina Limbong
yang telah memberikan motivasi dan mendampingi penulis dalam
melakukan penelitian serta kepada teman – teman (Kak Ika, kak Bob, kak
Rus, ketua Arta, Ayu, Jelita, Tari) dan juga teman – teman seperjuangan
mahasiswa Biologi Pendidikan kelas A 2009.
8. Teman-teman satu kos penulis ( bang Jontar, bang Dims, Kak G, kak Lam,
Guntar, Marni, Lijon, Jentri, Gudsel, Betni, Amudi )
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memajukan ilmu pendidikan.
Medan, Oktober 2013
Penulis,
Ernita Sijabat
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR
SHARE) DENGAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN
DI KELAS VII SMP N 10 PEMATANG SIANTAR T.P. 2012/2013
Ernita Sijabat (NIM 409441020) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model Think Pair Share (TPS) dan model Numbered Head Together (NHT) pada sub materi pokok pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri 10 Pematang Siantar 2012/2013.
vi
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Hasil Belajar 8
2.2 Metode Pembelajaran Kooperatif 9
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.2.2 Unsur-Unsur dalam Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.2.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 11 2.2.4 Metode Pembelajaran Kooperati Tipe Think Pair Share 12 2.2.5 Metode Pembelajaran Kooperati Tipe Numbered Head Together 15 2.3 Materi Pelajaran Pencemaran Lingkungan 18 2.3.1 Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 18 2.3.2 Macam-Macam Pencemaran Lingkungan 19
2.3.3 Dampak Pencemaran Lingkungan 27
2.3.4 Usaha-Usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan 29
2.4 Kerangka Konseptual 29
2.5 Hipotesis Penelitian 30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 31
3.1.1 Lokasi Penelitian 31
3.1.2 Waktu Penelitian 31
3.2.1 Populasi 31
3.2.2 Sampel 31
3.3. Variabel Penelitian 31
3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian 32
3.4.1 Rancangan Penelitian 32
3.4.2 Prosedur Penelitian 33
3.5 Instrumen Penelitian 35
BAB IV HASIL PNELITIAN DAN PEMBAHASAN 41
4.1 Hasil Penelitian 41
4.1.1 Deskripsi Data Instrumen Penelitian 41
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 42
4.2 Persyaratan Uji Analisis Data 43
4.2.1 Uji Normalitas 43
4.2.2 Uji Homogenitas 44
4.2.3 Uji Hipotesis 45
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48
5.1 Kesimpulan 48
5.2 Saran 49
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Langkah-Langkah dalam Metode Pembelajaran 12
Kooperatif
Tabel 3.1 Disain Pre-test 32
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen / Tes hasil Belajar 35
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pretes 42
Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Postes 43
Tabel 4.3 Hasil Analisis Data Penelitian 44
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Efek dari Pencemaran Udara 19
Gambar 2.2 Pencemaran Udara 21
Gambar 2.3 Pencemaran Tanah 26
Gambar 3.1 Skema Proses Pelaksanaan Penelitian 34
Gambar 4.1 Diagram Rata-Rata , Standar Deviansi dan Varians 42 Nilai Pretes
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 52
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 54 Kelas Eksperimen I
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 62 Kelas Eksperimen Ii
Lampiran 4. Soal Tes Pemahaman 69
Lampiran 5. Kunci Jawaban 75
Lampiran 6. Tabel Perhitungan Validitas 76
Lampiran 7. Tabel Perhitungan Reabilitas 77
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes 78
Lampiran 9 . Perhitungan Tingkat Kesukaran 81
Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Tes 82
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa 83
Lampiran 12. Uji Normalitas 90
Lampiran 13. Uji Homogenitas 97
Lampiran 14. Uji Hipotesis 100
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina kepribadian
sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya, namun
pendidikan sering juga diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi diri secara aktif untuk memiliki spiritual
keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut Trianto (2009:1) pendidikan yang mampu mendukung
pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersakutan mampu
mengahadapi dan memecahkan problem kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan
harus menyentuh nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep
pendidikan tersebut semakin penting ketika seseorang haris mampu memasuki
kehidupan di masyarakat dan di dunia kerja, kerana yang bersangkutan harus
mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema
dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun mendatang.
Rendahnya tingkat pendidikan dapat disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dari luar diri
siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi kemapuan, kesiapan, sikap,
minat dan intelenjesi. Faktor yang berasal dari diri siswa adalah guru, prasarana
dan lingkungan. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar yang rendah pada
siswa.
Rendahnya hasil belajar bisa di akibatkan oleh model pembelajaran yang
kurang menarik sehingga siswa lebih dahulu merasa jenuh sebelum
mempelajarinya. Salah satu indikator hasil belajar rendah adalah apabila siswa
tidak mencapai nilai KKM bidang studi yang telah ditetapkan. Dari hasil
2
berupa metode konvensional seperti ceramah, diskusi, dan tanya jawab (observasi
dilakukan selama peneliti melaksanakan PPLT di SMP Swasta Pembangunan
Galang). Guru pada umumnya mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas
dan menjadi satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran
hanya mengutamakan aspek koknitif tanpa memperhatikan aspek kfektif dan
psikomotor. Akibanya banyak siswa yang memiliki hasil belajar yang rendah,
yaitu tidak mencapai nilai KKM yang memuaskan, rata-rata dibawah 65 dimana
KKM minimal adalah 70.
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan yang kompleks, tetapi secara
sederhana dapat diartikan sebagai interaksi berkelanjutan antara pengembangan
dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks, pembelajaran
hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat
bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara dua arah dari seorang guru dan
peserta didik, dimana diantara keduanya terjadi komunikasi yang intens dan
terarah menuju pada suatu target yang telah ditentukan sebelumnya
(Trianto:2009:17)
Agar proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal, perlu pemilihan
model pembelajaran yang tepat. Guru harus dapat memilih kegiatan pembelajaran
yang paling efektif dan evesien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik,
yaitu dengan cara pendekatan pembelajaran yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran. Guru dituntut untuk mampu mengunakan metode pembelajaran
yang bervariasi karena pemilihan metode pembelajaran yang tidak tepat akan
berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar itu sendiri. Beberapa metode
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan metode
cooperatif learning yaitu tipe Think Pair Share dan Numbered Head Together.
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran secara sadar dan
sengaja menciptakan interaksi yang saling mengisi antara sesama manusia.
lainnya sehingga memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama
dengan orang lain.
Pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) merupakan model
pembelajaran yang mudah untuk diterapkan pada berbagai tingkatan. Siswa diberi
waktu lebih banyak berfikir dan dalam setiap kesempatan untuk bekerja sendiri
serta bekerja dengan orang lain sehingga diharapkan siswa lebih banyak
kesempatan untuk berfikir. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran tipe TPS (Think Pair Share),
yang dilakukan oleh Pindia Simamoras (2010:63)dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) di peroleh data sebagai
berikut : sebanyak 29 siswa dari 32 siswa atau sebesar 93,63% yang memperoleh
nilai lebih dari 65 dan 3 siswa lainnya atau sebesar 9,37% memperoleh nilai di
bawah 65. Dengan demikian pembelajaran pada penelitian ini dapat dikatakan
telah lulus.
Metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)
atau penomoran berfikir bersama adalah jenis pembelajarn kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif
terhadap struktur kelas. Berdasarkan penelitian Yulan (2011:60) menyatakan
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dalam meningkatkan
hasil belajar siswa, sampai 7,58 di bandingkan pembelajaran dengan model
konvensional yaitu 6,49.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud membandingkan metode
TPS (Think Pair Share) dengan NHT (Numbered Head Together) untuk
mengetahui metode mana yang lebih bagus digunakan pada materi pokok
Populasi manusia, sehingga peneliti mengadakan penelitian lebih lanjut yang
4
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi indentifikasi
masalah adalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar biologi siswa rendah
Hasil belajar siswa rendah terlihat dari nilai rat-rata ujian siswa yang tidak
mencapai nilai KKM yaitu hanya berkisar 65 sementara nilai KKM sekolah
tersebut adalah 70, hal ini disebabkan oleh :
a. Biologi merupakan pelajaran yang membosankan
b. Kurangnya fasilitas belajar
c. Kurangnya motifasi belajar siswa terhadap pelajaran biologi
2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran biologi
3. Kurangnya model-model pembelajaran yang digunakan
1.3.Batasan Masalah
Oleh karena beragamnya faktor yang mempengruhi hasil belajar siswa
dan keterbatasan kemampuan serta waktu peneliti, maka peneliti membuat batasan
masalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 10 pematang Siantar pada kelas
VII semester II tahun pelajaran 2012/2013.
2. Model pelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif
tipe TPS (Think-Pair-Share) dan NHT (Numbered-Head-Together)
3. Sub materi pokok yang di ajarkan adalah pencemaran lingkungan
1.4. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi pokok
pencemaran lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Pematang
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan mengunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok
Pencemaran Lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10
Pematang Siantar tahun pelajaran 2012/2013.
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa mengunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan NHT
(Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok pencemaran
lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Pematang Siantar
tahun pelajaran 2012/2013.
1.5. Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan
dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada
sub materi pokok pencemaran lingkungan di kelas VII semester II SMP
Negeri 10 Pematang Siantar tahun pelajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan
dengan metode pembelajarn kooperatif tipe NHT
(Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok pencemaran lingkungan di kelas VII
semester II SMP Negeri 10 Pematang Siantar tahun pelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan NHT
(Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok pencemaran
lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Pematang Siantar
tahun pelajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimamfaatkan sebagai :
1. Bahan masukan yang berguna bagi peneliti selanjutnya sebagai calon guru
2. Sebagai bahan masukan untuk menjadikan metode pembelajaran
(Numbered-Head-6
Together) sebagai salah satu alternatif menarik dalam memecahkan
masalah pembelajaran yang dihadapi siswa
3. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti tentang
metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan NHT
(Numbered-Head-Together)
4. Sebagai bahan informasi tentang metode pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) dan NHT (Numbered-Head-Together) terhadap hasil
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think Pair Share) di kelas VII pada sub materi pokok pencemaran
lingkungan di SMP Negeri 10 Pematang Siantar adalah 63,8.
2. Hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Numbered Head Together) di kelas VII pada sub materi pokok pencemaran
lingkungan di SMP Negeri 10 Pematang Siantar adalah 70,56.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dengan NHT
(Numbered Head Together) pada sub materi pokok pokok pencemaran
lingkungan di SMP Negeri 10 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran
2012/2013, dimana metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered
Head Together) ( 70,56) lebih baik daripada metode pembelajaran kooperatif
49
5.2. Saran
Beberapa saran yang perlu disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Hendaknya para guru biologi dapat menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) sebagai alternatif metode
pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi para guru biologi yang ingin menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) sebaiknya
memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, lebih memahami kebutuhan
siswa secara psikologis mereka, lebih memonitor kegiatan diskusi siswa,
alokasi waktu yang telah direncanakan serta sarana dan prasarana belajar
dengan baik agar diperoleh hasil dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai KKM.
3. Hendaknya perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan
metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan NHT
(Numbered Head Together) terkusus model dan NHT (Numbered Head
Together) karena teknik ini sangat efektif dan sekarang lebih diminati
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
A, Suyitno dan Sukirman., (2009), Biologi 1 SMP Kelas VII, Yudhistira, Jakarta.
Dumyanti dan Mudjono, (2002), Belajar Dan Pembelajaran, PT Renika Cipta, Jakarta
Fathurrohman, P. dan Sobrry S.,(2007), Strategi Belajar Mengajar, PT Refika Aditama, Bandung
Hamalik, O., (2001), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta
Hasbullah.,(2003), Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Husna, N., (2009) Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan Tanpa Menggunakan NHT Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA N 11 Medan Tahun Pelajaran 2009/2010, Skripsi Fmipa Unimed, Medan.
Palimunte, R.K., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Mengunakan Strategi Pembelajaran PQ4R Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA N 1 Delitua TP 2010/2011, Skripsi, Fmipa Unimed, Medan
Rahmi., (2008), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Matematika, Jurnal Pendidikan Matematika 89:85-89
Ritonga, A., (2004), Statistik Terapan Untuk Penelitian, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia
Saragih, Y.M (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Konvensionak pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Dikelas XI SMA N 12 Medan Tahun Pealajaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan
Sartika, M., (2010), Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa dengan Penggunaan Strategi pembelajaran Kooperatif pada Materi Virus di Kelas X1 SMA N 2 medan, Skripsi, Fmipa Unimed, Medan
51
Simamora, P., (2012), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi Sub Materi Pokok Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI IPA SMA N 1 Tarutungtp 2011/2012, Skripsi, Fmipa Unimed, Medan
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
Trianto, (2009), Mendisain Model Pembelajaran Inovetif-Progresif, Konsep, Landasan Dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan, Kencana, Jakarta