• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGANDI KELAS VII SMP N 10 PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGANDI KELAS VII SMP N 10 PEMATANG SIANTAR."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN

NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII

SMP N 10 PEMATANG SIANTAR T.P. 2012/2013

Oleh : Ernita Sijabat NIM. 409141023

Program studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan berkat-Nya, yang masih memberikan kesehatan dan

kesempatan kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan

baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dengan NHT (Numbered Head Together) Sub Materi Pokok Pencemaran Lingkungan di Kelas VII SMP N 10 Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2012/2013” ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,Ph.D sebagai Dekan FMIPA UNIMED

2. Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si sebagai ketua jurusan Biologi

3. Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran – saran kepada

penulis. Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, bapak Drs. Lazuardi, M.Si,

dan ibu Khairiza Lubis, S.Si, M.Sc sebagai Dosen Penguji yang telah

memberikan masukan dan saran – saran yang membangun mulai dari

rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik

(PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai

Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED

yang telah membantu penulis.

5. Ibu Rosmayana,S.Pd MM selaku Kepala sekolah SMP N 10 Pematang

Siantar yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan

kepada ibu Ristauli,S.Pd selaku guru biologi, Bapak dan Ibu Guru SMP N

(3)

v

6. Kedua orang tua penulis tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan

berupa moril dan materil dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Kepada

Abang, Kakak dan Adik (Ermawati, Natal, Ganda, Ristauli, Belmart,

Noverianto, Rinto) yang selalu memberikan semangat dan doa serta

keluarga besar lainnya.

7. Kepada teman dekat penulis Nunung yulianti, Wiwid, Roipina Limbong

yang telah memberikan motivasi dan mendampingi penulis dalam

melakukan penelitian serta kepada teman – teman (Kak Ika, kak Bob, kak

Rus, ketua Arta, Ayu, Jelita, Tari) dan juga teman – teman seperjuangan

mahasiswa Biologi Pendidikan kelas A 2009.

8. Teman-teman satu kos penulis ( bang Jontar, bang Dims, Kak G, kak Lam,

Guntar, Marni, Lijon, Jentri, Gudsel, Betni, Amudi )

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi

ini dapat bermanfaat dalam memajukan ilmu pendidikan.

Medan, Oktober 2013

Penulis,

Ernita Sijabat

(4)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR

SHARE) DENGAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

DI KELAS VII SMP N 10 PEMATANG SIANTAR T.P. 2012/2013

Ernita Sijabat (NIM 409441020) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model Think Pair Share (TPS) dan model Numbered Head Together (NHT) pada sub materi pokok pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri 10 Pematang Siantar 2012/2013.

(5)

vi

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Hasil Belajar 8

2.2 Metode Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.2.2 Unsur-Unsur dalam Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.2.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 11 2.2.4 Metode Pembelajaran Kooperati Tipe Think Pair Share 12 2.2.5 Metode Pembelajaran Kooperati Tipe Numbered Head Together 15 2.3 Materi Pelajaran Pencemaran Lingkungan 18 2.3.1 Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 18 2.3.2 Macam-Macam Pencemaran Lingkungan 19

2.3.3 Dampak Pencemaran Lingkungan 27

2.3.4 Usaha-Usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan 29

2.4 Kerangka Konseptual 29

2.5 Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 31

3.1.1 Lokasi Penelitian 31

3.1.2 Waktu Penelitian 31

(6)

3.2.1 Populasi 31

3.2.2 Sampel 31

3.3. Variabel Penelitian 31

3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian 32

3.4.1 Rancangan Penelitian 32

3.4.2 Prosedur Penelitian 33

3.5 Instrumen Penelitian 35

BAB IV HASIL PNELITIAN DAN PEMBAHASAN 41

4.1 Hasil Penelitian 41

4.1.1 Deskripsi Data Instrumen Penelitian 41

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 42

4.2 Persyaratan Uji Analisis Data 43

4.2.1 Uji Normalitas 43

4.2.2 Uji Homogenitas 44

4.2.3 Uji Hipotesis 45

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48

5.1 Kesimpulan 48

5.2 Saran 49

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Langkah-Langkah dalam Metode Pembelajaran 12

Kooperatif

Tabel 3.1 Disain Pre-test 32

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen / Tes hasil Belajar 35

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pretes 42

Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Postes 43

Tabel 4.3 Hasil Analisis Data Penelitian 44

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Efek dari Pencemaran Udara 19

Gambar 2.2 Pencemaran Udara 21

Gambar 2.3 Pencemaran Tanah 26

Gambar 3.1 Skema Proses Pelaksanaan Penelitian 34

Gambar 4.1 Diagram Rata-Rata , Standar Deviansi dan Varians 42 Nilai Pretes

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 52

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 54 Kelas Eksperimen I

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 62 Kelas Eksperimen Ii

Lampiran 4. Soal Tes Pemahaman 69

Lampiran 5. Kunci Jawaban 75

Lampiran 6. Tabel Perhitungan Validitas 76

Lampiran 7. Tabel Perhitungan Reabilitas 77

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes 78

Lampiran 9 . Perhitungan Tingkat Kesukaran 81

Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Tes 82

Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa 83

Lampiran 12. Uji Normalitas 90

Lampiran 13. Uji Homogenitas 97

Lampiran 14. Uji Hipotesis 100

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina kepribadian

sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya, namun

pendidikan sering juga diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi diri secara aktif untuk memiliki spiritual

keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut Trianto (2009:1) pendidikan yang mampu mendukung

pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu

mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersakutan mampu

mengahadapi dan memecahkan problem kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan

harus menyentuh nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep

pendidikan tersebut semakin penting ketika seseorang haris mampu memasuki

kehidupan di masyarakat dan di dunia kerja, kerana yang bersangkutan harus

mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema

dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun mendatang.

Rendahnya tingkat pendidikan dapat disebabkan oleh berbagai faktor

diantaranya faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dari luar diri

siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi kemapuan, kesiapan, sikap,

minat dan intelenjesi. Faktor yang berasal dari diri siswa adalah guru, prasarana

dan lingkungan. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar yang rendah pada

siswa.

Rendahnya hasil belajar bisa di akibatkan oleh model pembelajaran yang

kurang menarik sehingga siswa lebih dahulu merasa jenuh sebelum

mempelajarinya. Salah satu indikator hasil belajar rendah adalah apabila siswa

tidak mencapai nilai KKM bidang studi yang telah ditetapkan. Dari hasil

(11)

2

berupa metode konvensional seperti ceramah, diskusi, dan tanya jawab (observasi

dilakukan selama peneliti melaksanakan PPLT di SMP Swasta Pembangunan

Galang). Guru pada umumnya mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas

dan menjadi satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran

hanya mengutamakan aspek koknitif tanpa memperhatikan aspek kfektif dan

psikomotor. Akibanya banyak siswa yang memiliki hasil belajar yang rendah,

yaitu tidak mencapai nilai KKM yang memuaskan, rata-rata dibawah 65 dimana

KKM minimal adalah 70.

Pembelajaran merupakan aspek kegiatan yang kompleks, tetapi secara

sederhana dapat diartikan sebagai interaksi berkelanjutan antara pengembangan

dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks, pembelajaran

hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya

dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat

bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara dua arah dari seorang guru dan

peserta didik, dimana diantara keduanya terjadi komunikasi yang intens dan

terarah menuju pada suatu target yang telah ditentukan sebelumnya

(Trianto:2009:17)

Agar proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal, perlu pemilihan

model pembelajaran yang tepat. Guru harus dapat memilih kegiatan pembelajaran

yang paling efektif dan evesien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik,

yaitu dengan cara pendekatan pembelajaran yakni jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan

pembelajaran. Guru dituntut untuk mampu mengunakan metode pembelajaran

yang bervariasi karena pemilihan metode pembelajaran yang tidak tepat akan

berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar itu sendiri. Beberapa metode

yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan metode

cooperatif learning yaitu tipe Think Pair Share dan Numbered Head Together.

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran secara sadar dan

sengaja menciptakan interaksi yang saling mengisi antara sesama manusia.

(12)

lainnya sehingga memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama

dengan orang lain.

Pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) merupakan model

pembelajaran yang mudah untuk diterapkan pada berbagai tingkatan. Siswa diberi

waktu lebih banyak berfikir dan dalam setiap kesempatan untuk bekerja sendiri

serta bekerja dengan orang lain sehingga diharapkan siswa lebih banyak

kesempatan untuk berfikir. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang menerapkan

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran tipe TPS (Think Pair Share),

yang dilakukan oleh Pindia Simamoras (2010:63)dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) di peroleh data sebagai

berikut : sebanyak 29 siswa dari 32 siswa atau sebesar 93,63% yang memperoleh

nilai lebih dari 65 dan 3 siswa lainnya atau sebesar 9,37% memperoleh nilai di

bawah 65. Dengan demikian pembelajaran pada penelitian ini dapat dikatakan

telah lulus.

Metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)

atau penomoran berfikir bersama adalah jenis pembelajarn kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif

terhadap struktur kelas. Berdasarkan penelitian Yulan (2011:60) menyatakan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dalam meningkatkan

hasil belajar siswa, sampai 7,58 di bandingkan pembelajaran dengan model

konvensional yaitu 6,49.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud membandingkan metode

TPS (Think Pair Share) dengan NHT (Numbered Head Together) untuk

mengetahui metode mana yang lebih bagus digunakan pada materi pokok

Populasi manusia, sehingga peneliti mengadakan penelitian lebih lanjut yang

(13)

4

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi indentifikasi

masalah adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi siswa rendah

Hasil belajar siswa rendah terlihat dari nilai rat-rata ujian siswa yang tidak

mencapai nilai KKM yaitu hanya berkisar 65 sementara nilai KKM sekolah

tersebut adalah 70, hal ini disebabkan oleh :

a. Biologi merupakan pelajaran yang membosankan

b. Kurangnya fasilitas belajar

c. Kurangnya motifasi belajar siswa terhadap pelajaran biologi

2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran biologi

3. Kurangnya model-model pembelajaran yang digunakan

1.3.Batasan Masalah

Oleh karena beragamnya faktor yang mempengruhi hasil belajar siswa

dan keterbatasan kemampuan serta waktu peneliti, maka peneliti membuat batasan

masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 10 pematang Siantar pada kelas

VII semester II tahun pelajaran 2012/2013.

2. Model pelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif

tipe TPS (Think-Pair-Share) dan NHT (Numbered-Head-Together)

3. Sub materi pokok yang di ajarkan adalah pencemaran lingkungan

1.4. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi pokok

pencemaran lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Pematang

(14)

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan mengunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok

Pencemaran Lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10

Pematang Siantar tahun pelajaran 2012/2013.

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa mengunakan metode

pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan NHT

(Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok pencemaran

lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Pematang Siantar

tahun pelajaran 2012/2013.

1.5. Tujuan penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan

dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada

sub materi pokok pencemaran lingkungan di kelas VII semester II SMP

Negeri 10 Pematang Siantar tahun pelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan

dengan metode pembelajarn kooperatif tipe NHT

(Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok pencemaran lingkungan di kelas VII

semester II SMP Negeri 10 Pematang Siantar tahun pelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan metode

pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan NHT

(Numbered-Head-Together) pada sub materi pokok pencemaran

lingkungan di kelas VII semester II SMP Negeri 10 Pematang Siantar

tahun pelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimamfaatkan sebagai :

1. Bahan masukan yang berguna bagi peneliti selanjutnya sebagai calon guru

2. Sebagai bahan masukan untuk menjadikan metode pembelajaran

(15)

(Numbered-Head-6

Together) sebagai salah satu alternatif menarik dalam memecahkan

masalah pembelajaran yang dihadapi siswa

3. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti tentang

metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan NHT

(Numbered-Head-Together)

4. Sebagai bahan informasi tentang metode pembelajaran kooperatif tipe TPS

(Think-Pair-Share) dan NHT (Numbered-Head-Together) terhadap hasil

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS

(Think Pair Share) di kelas VII pada sub materi pokok pencemaran

lingkungan di SMP Negeri 10 Pematang Siantar adalah 63,8.

2. Hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) di kelas VII pada sub materi pokok pencemaran

lingkungan di SMP Negeri 10 Pematang Siantar adalah 70,56.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dengan NHT

(Numbered Head Together) pada sub materi pokok pokok pencemaran

lingkungan di SMP Negeri 10 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran

2012/2013, dimana metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered

Head Together) ( 70,56) lebih baik daripada metode pembelajaran kooperatif

(17)

49

5.2. Saran

Beberapa saran yang perlu disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Hendaknya para guru biologi dapat menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) sebagai alternatif metode

pengajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Bagi para guru biologi yang ingin menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) sebaiknya

memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, lebih memahami kebutuhan

siswa secara psikologis mereka, lebih memonitor kegiatan diskusi siswa,

alokasi waktu yang telah direncanakan serta sarana dan prasarana belajar

dengan baik agar diperoleh hasil dan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai KKM.

3. Hendaknya perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan

metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan NHT

(Numbered Head Together) terkusus model dan NHT (Numbered Head

Together) karena teknik ini sangat efektif dan sekarang lebih diminati

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

A, Suyitno dan Sukirman., (2009), Biologi 1 SMP Kelas VII, Yudhistira, Jakarta.

Dumyanti dan Mudjono, (2002), Belajar Dan Pembelajaran, PT Renika Cipta, Jakarta

Fathurrohman, P. dan Sobrry S.,(2007), Strategi Belajar Mengajar, PT Refika Aditama, Bandung

Hamalik, O., (2001), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bumi Aksara, Jakarta

Hasbullah.,(2003), Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Husna, N., (2009) Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan Tanpa Menggunakan NHT Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA N 11 Medan Tahun Pelajaran 2009/2010, Skripsi Fmipa Unimed, Medan.

Palimunte, R.K., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Mengunakan Strategi Pembelajaran PQ4R Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA N 1 Delitua TP 2010/2011, Skripsi, Fmipa Unimed, Medan

Rahmi., (2008), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Matematika, Jurnal Pendidikan Matematika 89:85-89

Ritonga, A., (2004), Statistik Terapan Untuk Penelitian, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia

Saragih, Y.M (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Konvensionak pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Dikelas XI SMA N 12 Medan Tahun Pealajaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Sartika, M., (2010), Upaya Meningkatkan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa dengan Penggunaan Strategi pembelajaran Kooperatif pada Materi Virus di Kelas X1 SMA N 2 medan, Skripsi, Fmipa Unimed, Medan

(19)

51

Simamora, P., (2012), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi Sub Materi Pokok Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI IPA SMA N 1 Tarutungtp 2011/2012, Skripsi, Fmipa Unimed, Medan

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

Trianto, (2009), Mendisain Model Pembelajaran Inovetif-Progresif, Konsep, Landasan Dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan, Kencana, Jakarta

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-Langkah dalam Metode Pembelajaran   Kooperatif
Gambar 2.1  Efek dari Pencemaran Udara

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui metode berpikir reflektif yang dilakukan guru dan untuk mengetahui

Skripsi yang berjudul “OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN LEPAS LAMBAT TABLET TEOFILIN DENGAN MATRIKS ETIL SELULOSA (EC) DAN HIDROKSIETIL SELULOSA (HEC) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Kondisi eksplan tumih yang masih tetap bertahan dan memiliki peluang hidup selama empat minggu ditandai dengan pucuk masih berwarna hijau, mata tunas mengalami

Penelitian ini menggunakan k-Nearest Neighbor (k-NN) untuk identifikasi Freycinetia berdasarkan citra anatomi epidermis daun, yang menjadi input pada klasifikasi ini

Sistem bonus malus merupakan sistem asuransi dimana besarnya premi yang dibayarkan pihak tertanggung kepada pihak penanggung berubah sesuai dengan banyak klaim yang diajukan

Bagi pihak luar dalam hal ini kreditur maupun investor dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menanamkan modal mereka serta untuk mengetahui kelangsungan dari

Hipotesis diuji menggunakan Anava (Analisis variansi). Dari hasil analisis dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh metode siklus belajar 5E dan inkuiri terbimbing terhadap