• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Wisman (orang)

JENIS BENCANA

Orang Hilang Kebakaran Banjir Longsor Abrasi Pantai Angin Badai

III-32

Adapun indikator kinerja sasaran strategis meningkatkan kesiap siagaan masyarakat dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

Tabel 3.20. Capaian Kinerja Sasaran 15

No. Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2012

Tahun 2013

Target Realisasi % Capaian 1. Gladi lapangan bagi TRC

(kec)

15 15 15 100

Pencapaian indikator sasaran ini berupa gladi lapangan bagi TRC di 15 kecamatan atau 100% dengan predikat Sangat Berhasil. Pencapaian kinerja sasaran ini dicapai melalui beberapa program seperti:

1. Program Kesiapsiagaan;

2. Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana.

Capaian kinerja output sebesar 100%, dengan dukungan dana sebesar Rp.573.123.760,- (99,33%) dari target sebesar Rp.576.966.760,-.

Sasaran 16 :

”MENINGKATKAN ANGKA MELEK HURUF”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran ini memperlihatkan rata-rata angka capaian kinerja sebesar 100,21 dengan predikat Sangat Berhasil.

Hasil pengukuran capaian kinerja tersebut adalah: Tabel 3.21. Capaian Kinerja Sasaran 16

Target Realisasi Capaian

1- Angka Melek Huruf (%) 97,8 99,0 99,21 100,21 Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Realisasi

III-33

Indikator ini dianggap penting untuk meningkatkan kemajuan penduduk usia produktif sebagai sumberdaya pembangunan yang memiliki pendidikan yang memadai dan ketrampilan yang memadai. Angka melek huruf Kabupaten Pesisir Selatan sampai Tahun 2013 sebesar 99,21%. Angka tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan RPJMD yakni sebesar 99%. Rata-rata capaian kinerja mendukung sasaran ini sebesar 100,21% dengan dukungan sebesar Rp. 10.649.699.200,- dan terealisasi Rp. 7.932.114.100,- atau 74,48%. Program untuk mencapai sasaran ini antara lain:

1. Program Pendidikan Non Formal 2. Program Pendidikan Menengah

3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Sasaran 17 :

”MENINGKATKAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH”

Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Indikator ini dihitung dari variabel pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan tingkat pendidikan yang sedang diduduki. Evaluasi capaian sasaran meningkatkan rata-rata lama sekolah adalah sebesar 89,85 dengan predikat sangat berhasil.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah: Tabel 3.22.

Capaian Kinerja Sasaran 17

Target Realisasi Capaian

1- Rata-rata lama sekolah 8,23 9,16 8,23 89,85

Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2012

III-34

rendah dari Sumatera Barat sudah yakni sebesar 8,60. Namun pemerintah telah membuat program-program untuk meningkatkan angka tersebut dengan tunjangan dana sebesar Rp.6.254.807.550,- terealisasi sebesar Rp. 5.819.090.050,- atau 93,03%.

Program/kegiatan yang dapat mendukung pencapaian sasaran tersebut antara lain: 1. Bantuan Operasional Sekolah SMA,SMK dan MAS

2. Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga tidak mampu

3. Pembangunan/Rehabilitasi gedung dan pengadaan Sarana prasarana Sekolah Dasar ( DAK 2013 )

4. Pembangunan/Rehabilitasi gedung dan pengadaan Sarana prasarana Sekolah Menengah Menengah Atas( Penunjang DAK 2013 )

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah : 1. Kekuatan (strengths):

a. Perhatian dan dukungan berbagai pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah dalam program pembangunan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan.

b. Motivasi dan dedikasi Pengelolah Pendidikan serta tenaga kependidikan lain dalam melaksanakan tugas.

c. Perhatian dan dukungan masyarakat terhadap pembangunan pada bidang pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan.

2. Kelemahan (weakness):

a. Masih kurang profesional guru dalam melaksanakan tugas dengan indikator antara lain: (1) kurangnya wawasan dan pemahaman bidang studi yang diajarkan (2) kurang memahami Kurikulum dan metode mengajar.

b. Masih kurangnya profesional Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dengan indikator, diantaranya ; (1) Kurang berani dalam pengambilan keputusan, (2) kurang bersifat inovator, motivator, organisator, dan dinamisator dalam mengelola sekolah, (3)

III-35

kurang menguasai perencanaan sekolah, kepemimpinan, pengelolaan keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat.

c. Masih rendahnya budaya membaca baik di kalangan tenaga kependidikan maupun siswa.

d. Belum memadainya sarana & prasarana pendidikan terutama komputer dan peralatan labor yang merupakan komponen pendukung peningkatan kualitas hasil pembelajaran dan keterampilan siwa.

3. Peluang (opportunities):

a. Kondisi geografis kabupaten Pesisir Selatan yang strategis mudah dijangkau oleh masyarakat luas dengan berbagai alat transportasi membawa kemudahan dan peluang bagi lembaga/organisasi lain untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan akan membawa perkembangan kebutuhan yang tidak mustahil dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

b. Kepercayaan orang tua / masyarakat dan pemerintah terhadap pembangunan bidang pendidikan membawa peluang untuk memberi peluang untuk menghimpun dana dan kerjasama dalam membangun dan mengembangkan kualitas SDM.

c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memodernisasi pengelolaan pendidikan.

4. Tantangan/Ancaman (threats):

a. Tuntutan masyarakat tentang manajemen pendidikan yang terbuka, demokratis dan professional serta hasil pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

b. Timbulnya budaya sekuralisme masyarakat yang mengakibatkan kurangnya masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam setiap kehidupan.

III-36

d. Dana yang mencukupi untuk penyediaan sarana / prasarana belajar terutama penyediaan perpustakaan, laboratorium, komputer dan sarana pendidikan lainnya.

Sasaran 18 :

”MENINGKATKAN USIA HARAPAN HIDUP”

Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan bathin, yang salah satu indikatornya adalah tingginya derajat kesehatan dan tingginya mutu kehidupan. Evaluasi capaian sasaran Meningkatkan Usia Harapan Hidup adalah 100% dengan predikat sangat berhasil.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran tersebut adalah: Tabel 3.23. Capaian Kinerja Sasaran 18

Target Realisasi Capaian

1 - Usia Harapan Hidup 67,88 69,4 69,4 100,00

Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2012

Untuk mendukung sasaran ini dilaksanakan dalam berbagai program, antara lain: 1. Program Peningkatan Kesehatan lanjut Usia (Lansia)

Indikator kinerja kegiatan ini menurunkan angka kesakitan pada lansia dengan melakukan kegiatan senam dan pembinaan terhadap 77 Posyandu Lansia.

2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Kegiatan seperti penyemprotan/fogging sarang nyamuk dan pemberian imunisasi. 3. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah pendistribusian obat untuk 18 puskesmas dan jaringannya 4. Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

III-37

5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Capaian kinerja rata-rata sebesar 93,59%, dengan dukungan dana sebesar Rp.26.911.376.673,- dari anggaran sebesar Rp. 28.753.917.249; sehingga sangat signifikan terhadap pencapaian kinerja sasaran.

Sasaran 19 :

”MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI”

Angka kematian bayi adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun AKB per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Evaluasi capaian sasaran menurunkan angka kematian bayi adalah sebesar 133,33 % dengan prediket Sangat berhasil.

Tabel 3.24. Capaian Kinerja Sasaran 19

Target Realisasi Capaian 1 - Angka Kematian Bayi per 1000

Kelahiran Hidup 11 12 9 133,33

Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2012

Capaian kinerja output sasaran mencapai 99,98% di dukung dengan anggaran Rp. 1.277.274.100,-. terealisasi sebesar Rp.1.277.034.300,-. melalui program dan kegiatan yang

diantaranya : Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

Sasaran 20 :

”MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU”

Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2012 sebesar 106 per 100.000 kelahiran hidup, capaian ini lebih baik dari target yang telah ditentukan dalam RPJMD Kabupaten

III-38

Pesisir Selatan tahun 2012 – 2015 yaitu sebesar 108 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan hasil dari evaluasi capaian sasaran sebesar 152,11 % dengan prediket sangat berhasil.

Capaian kinerja sasaran strategis tersebut diukur dengan Indikator, sebagai berikut : Tabel 3.25.

Capaian Kinerja Sasaran 20

Target Realisasi Capaian

1 - Menurunkan Angka Kematian Ibu

(/100.000 KH) 106 108 71 152,11

Tahun 2013 No. Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2012

Pencapaian sasaran menurunkan angka kematian ibu dapat dilakukan antara lain melalui Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, dimana harapan yang ingin dicapai adalah meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil (K1), cakupan kunjungan ibu hamil (K4), cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan penanganan komplikasi kebidanan, cakupan kunjungan ibu nifas serta cakupan imunisasi lengkap ibu hamil (TT2). Dukungan dana untuk pencapaian sasaran ini Rp.167.692.100,- dari jumlah anggaran Rp. 175.907.100 dengan output rata-rata 95,33%.

Sasaran 21 :

”MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA PENGAJAR”

Kualifikasi dan kompetensi guru dibutuhkan untuk mendapatkan guru yang profesional. Sesuai amanat Undang-Undang 14/2005 tentang Guru dan Dosen, para guru yang kualifikasi pendidikannya masih di bawah S1 atau D4 diberi waktu melakukan penyesuaian sampai akhir 2015. Berdasarkan target RPJMD 2010 – 2015 Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2013 kualifikasi guru SD sebesar 34,84%, SMP sebesar 68,75% dan SMA sebesar 76,74%. Sedangkan capaian untuk kualifikasi guru SD tahun 2013 sebanyak 2.409 dari total guru SD sebanyak 4.077 atau 59.09%. Kualifikasi untuk guru SMP sebanyak 1.478 dari total guru SMP sebanyak 1.775

III-39

atau 83,27%. Sedang untuk kualifikasi guru SMA sebanyak 958 dari total guru SMA 1.062 orang atau 90,20%. Capaian kinerja sasaran rata-rata 136,08% dengan prediket sangat berhasil .

Tabel 3.26. Capaian Kinerja Sasaran 21

Target Realisasi Capaian

- Kualifikasi pendidikan guru setara S1/D4

- SD 46,28 34,84 59,09 169,60

- SM P 80,41 68,75 83,27 121,12

- SM A 90,71 76,74 90,2 117,54

1

Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2012

Program yang mendukung pencapaian sasaran tersebut antara lain : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3. Program Pendidikan Menengah

4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Program Pendidikan Non Formal

Pencapaian sasaran ini didukung oleh dana sebesar Rp.1.490.676.825,- dari jumlah anggaran Rp.1.530.489.825,- dengan capaian output 97,40%.

Sasaran 22 :

”MENINGKATNYA PELAYANAN KEHIDUPAN BERAGAMA”

Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat merupakan bentuk pemenuhan hak-hak dasar rakyat dalam memeluk agamanya serta beribadat sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Rata-rata capaian sasaran ini sebesar 100% dengan prediket sangat berhasil.

III-40

Tabel 3.27. Capaian Kinerja Sasaran 22

Target Realisasi Capaian

- Peningkatan kemampuan guru TPA/TPSA 2,226 2,226 2,226 100

- Pelayanan Jemaah Haji 99 99 99 100

1

No. Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2012

Tahun 2013

Dokumen terkait