• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ASPEK-ASPEK YURIDIS KREDIT PEMILIKAN RUMAH

C. Jenis-jenis Kredit Pemilikan Rumah di Bank Tabungan

46 Hasil wawancara Zunaidi Hutagalung A. Md, Pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan, tanggal 16 November 2015

47 Hasil wawancara Zunaidi Hutagalung A. Md, Pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan, tanggal 16 November 2015

Berikut akan dikemukakan beberapa produk-produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) kepada setiap nasabah/konsumennya, yaitu adalah sebagai berikut:

1. KPR BTN Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) KPR BTN Sejahtera FLPP adalah “kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR Sejahtera Tapak untuk pembelian Rumah Tapak dan KPR Sejahtera Susun untuk pembelian Rumah Susun.”48

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis KPR BTN Sejahtera FLPP, yaitu:49

a. Suku bunga 5% (lima persen) fixed sepanjang jangka waktu kredit. b. Proses cepat dan mudah.

c. Uang muka mulai dari 1% (satu persen).

d. Jangka waktu maksimal sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. e. Perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.

f. Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah Indonesia.

Persyaratan bagi pemohon KPR BTN Sejahtera FLPP, yaitu:50

48 “Produk-produk KPR Bank BTN Sejahtera FLPP,” www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

49 Ibid.

50

a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. b. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah.

c. Pemohon maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. d. Gaji/penghasilan pokok tidak melebihi:

e. Gaji/penghasilan pokok Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk Rumah Sejahtera Tapak.

f. Gaji/penghasilan pokok Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) untuk Rumah Sejahtera Susun.

g. Atau maksimal gaji/penghasilan pokok sesuai ketentuan pemerintah. h. Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 (satu) tahun.

i. Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan KPR BTN Sejahtera FLPP, yakni adalah sebagai berikut:51

a. Biaya provisi 0.5% (nol koma lima persen).

b. Biaya administrasi Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). c. Biaya Notaris.

Adapun persyaratan dokumen yang harus dipenuhi sebagai kelengkapan dokumen dalam mengajukan KPR BTN Sejahtera FLPP, yakni dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.

Persyaratan Dokumen KPR BTN Sejahtera FLPP

51

No Dokumen Pegawai Wiraswasta

1. Form Aplikasi Kredit dilengkapi dengan Pasfoto

terbaru Pemohon dan Pasangan √ √

2. Fotocopy KTP Pemohon dan Pasangan, Fotocopy

Kartu Keluarga, Fotocopy Surat Nikah/Cerai √ √ 3.

Slip Gaji Terakhir/Surat Keterangan Penghasilan, Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai Tetap/Surat Keterangan Kerja

√ -

4. SIUP, TDP & Surat Keterangan Domisili serta

Laporan Keuangan 3 bulan terakhir -

5. Fotocopy NPWP √ √

6. Fotocopy Rekening Koran/Tabungan 3 bulan terakhir √ √ 7. Surat Pernyataan belum memiliki rumah dari

pemohon dan pasangan √ √

8.

Surat Pernyataan belum pernah menerima subsidi rumah dari pemerintah yang dibuat pemohon dan pasangan

√ √

Sumber data: “Produk-produk KPR Bank BTN Sejahtera FLPP,” www.btn.go.id

Berdasarkan dengan keterangan tabel diatas, bahwa dalam setiap pemohon yang mengajukan KPR BTN Sejahtera FLPP baik pegawai maupun wiraswasta wajib mengisikan form aplikasi kredit yang kemudian dilengkapi dengan pas photo terbaru pemohon, dan melampirkan berkas-berkas seperti fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), fotocopy surat nikah/cerai, fotocopy NPWP, fotocopy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir, surat pernyataan belum memiliki rumah, surat pernyataan belum pernah menerima subsidi rumah dari pemerintah, serta slip gaji terakhir serta fotocopy SK Pengangkatan Pegawai Tetap/Surat Keterangan Kerja bagi pemohon pegawai, sedangkan pemohon wiraswasta harus melampirkan berkas SIUP dan Surat

Keterangan Domisili dan laporan keuangan usaha yang dijalani selama 3 bulan terkahir.

2. KPR BTN Platinum

KPR BTN Platinum adalah “kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari bank lain.”52

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis KPR BTN Platinum, yaitu:53

a. Suku bunga kompetitif. b. Proses cepat dan mudah.

c. Jangka waktu sangat flexible sampai dengan 25 (dua puluh lima) tahun.

d. Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa bumi.

e. Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah Indonesia.

Persyaratan pemohon KPR BTN Platinum, yaitu:54

a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia b. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah.

52 “Produk-produk KPR Bank BTN Platinum,” www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

53 Ibid.

54

c. Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 (satu) tahun.

d. Memiliki NPWP Pribadi

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan KPR BTN Platinum, yakni adalah sebagai berikut: Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya notaris.

Adapun persyaratan dokumen yang harus dipenuhi sebagai kelengkapan dokumen dalam mengajukan KPR BTN Platinum, yakni dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.

Persyaratan Dokumen KPR BTN Platinum

Dokumen Pegawai Karyawan Wiraswasta Swasta Pemilik Profesional

Form Aplikasi Kredit √ √ √

Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, Surat

Nikah/Cerai √ √ √

Pas Foto terbaru Pemohon & Pasangan √ √ √

Asli slip gaji terakhir atau Surat

Keterangan Penghasilan √ - -

Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai

Tetap √ - -

Fotocopy Tabungan/Giro di Bank BTN /Bank lain min. 3 (tiga) bulan terakhir

√ √ √

Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk kredit

>Rp 50 juta s/d Rp 100 juta √ √ √

Fotocopy NPWP untuk permohonan

Dokumen Pegawai Karyawan Wiraswasta Swasta Pemilik Profesional

Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan berikut perubahannya, SIUP, TDP & SITU

- √ -

Fotocopy Ijin-ijin praktek - - √

Fotocopy SHM/SHGB/ dan IMB √ √ √

Sumber data: “Produk-produk KPR Bank BTN Platinum,” www.btn.go.id

Berdasarkan dengan keterangan tabel diatas, maka pemohon baik pegawai/karyawan, wiraswasta/swasta pemilik, dan profesional yang mengajukan kredit KPR BTN Platinum harus mengisikan form aplikasi kredit, kemudian menyertakan lampiran berkas-berkas seperti: pas photo pemohon, fotocopy KTP identitas pemohon, KK pemohon, surat keterangan nikah/cerai pemohon, fotocopy tabungan/giro di bank BTN/bank lain selama 3 bulan terakhir, fotocopy SPT Pph 21 untuk kredit lebih dari Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), fotocopy NPWP, dan fotocopy SHM/SHGB/IMB, serta bagi pemohon pegawai/karyawan diwajibkan melampirkan asli slip gaji terakhir dan fotocopy SK pengangkatan Pegawai tetap, sedangkan untuk pemohon wiraswasta (swasta pemilik) harus melampirkan fotocopy akta pendirian perusahaan berikut perubahannya, SIUP, TDP, dan SITU. Bagi untuk pemohon profesional dalam mengajukan KPR BTN Platinum harus menyertakan lampiran ijin-ijin prakteknya.

KPA BTN adalah “kredit pemilikan apartemen dari Bank BTN untuk keperluan pembelian apartemen, baik untuk pembelian baru atau second, pembelian apartemen belum jadi (indent) dan take over kredit dari bank lain.”55

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis KPA BTN, yaitu:56 a. Suku bunga kompetitif

b. Proses cepat dan mudah

c. Jangka waktu sangat flexible sampai dengan 15 (lima belas) tahun d. Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa

bumi.

e. Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di kota-kota besar di Indonesia disertai dengan program-program promosi yang sangat menarik.

Persyaratan pemohon KPA BTN, yaitu:57

a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia b. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah.

c. Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 (satu) tahun.

d. Memiliki NPWP Pribadi

55“Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Pemilikan Apartemen (KPA),”www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

56 Ibid.

57

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan KPA BTN, yakni adalah sebagai berikut: Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya taksasi agunan, biaya notaris.

Adapun persyaratan dokumen yang harus dipenuhi sebagai kelengkapan dokumen dalam mengajukan KPA BTN, yakni dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.

Persyaratan Dokumen Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN

Dokumen Pegawai

Karyawan

Wiraswasta

Swasta Pemilik Profesional

Form Aplikasi Kredit √ √ √

Fotocopy KTP, Kartu Keluarga,

Surat Nikah/Cerai √ √ √

Pas Foto terbaru Pemohon &

Pasangan √ √ √

Asli slip gaji terakhir atau Surat

Keterangan Penghasilan √ - -

Fotocopy SK Pengangkatan

Pegawai Tetap √ - -

Fotocopy Tabungan/Giro di Bank

BTN/Bank lain min. 3 bulan √ √ √

Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk

kredit >Rp 50 juta s/d Rp 100 juta √ √ √

Fotocopy NPWP untuk

permohonan kredit > Rp 100 juta √ √ √

Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan berikut perubahannya, SIUP, TDP & SITU

- √ -

Fotocopy Ijin-ijin praktek - - √

Fotocopy SHM/SHGB/ dan IMB √ √ √

Sumber data: “Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Pemilikan Apartemen,”

www.btn.go.id

Berdasarkan dengan keterangan tabel diatas, maka pemohon baik pegawai/karyawan, wiraswasta/swasta pemilik, dan profesional yang mengajukan

Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN harus mengisikan form aplikasi kredit, kemudian menyertakan lampiran berkas-berkas seperti: pas photo pemohon, fotocopy KTP identitas pemohon, KK pemohon, surat keterangan nikah/cerai pemohon, fotocopy tabungan/giro di bank BTN/bank lain selama 3 bulan terakhir, fotocopy SPT Pph 21 untuk kredit lebih dari Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), fotocopy NPWP, dan fotocopy SHM/SHGB/IMB, serta bagi pemohon pegawai/karyawan diwajibkan melampirkan asli slip gaji terakhir dan fotocopy SK pengangkatan Pegawai tetap, sedangkan untuk pemohon wiraswasta (swasta pemilik) harus melampirkan fotocopy akta pendirian perusahaan berikut perubahannya, SIUP, TDP, dan SITU. Bagi untuk pemohon profesional dalam mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN harus menyertakan lampiran ijin-ijin prakteknya.

4. Kredit Agunan Rumah

Kredit Agunan Rumah (KAR BTN) adalah “fasilitas kredit dari Bank BTN yang dapat nasabah gunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif dengan menjaminkan rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan milik nasabah.”58

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis Kredit Agunan Rumah (KAR BTN), yaitu:59

a. Suku bunga kompetitif b. Nilai Kredit Bebas

c. Jangka waktu sangat flexible sampai dengan 10 (sepuluh) tahun

58“Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Pemilikan Apartemen (KPA),”www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

59

d. Perlindungan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran

Persyaratan Pemohon Kredit Agunan Rumah (KAR BTN) adalah sebagai berikut:60

a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia b. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah.

c. Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 (satu) tahun.

d. Memiliki NPWP Pribadi

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Kredit Agunan Rumah (KAR BTN), yakni adalah sebagai berikut: Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya taksasi agunan, biaya notaris.

Adapun persyaratan dokumen yang harus dipenuhi sebagai kelengkapan dokumen dalam mengajukan Kredit Agunan Rumah (KAR BTN), yakni dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.

Persyaratan Dokumen Kredit Agunan Rumah (KAR BTN)

Dokumen Pegawai Karyawan Wiraswasta Swasta Pemilik Profesional

Form Aplikasi Kredit √ √ √

Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, Surat

Nikah/Cerai √ √ √

Pas Foto terbaru Pemohon & Pasangan √ √ √

Asli slip gaji terakhir atau Surat

Keterangan Penghasilan √ - -

60

Dokumen Pegawai Karyawan Wiraswasta Swasta Pemilik Profesional

Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai

Tetap √ - -

Fotocopy Tabungan/Giro di Bank BTN/Bank lain min. 3 (tiga) bulan terakhir

√ √ √

Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk kredit

> Rp 50 juta s/d Rp 100 juta √ √ √

Fotocopy NPWP untuk permohonan

kredit > Rp 100 juta √ √ √

Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan berikut perubahannya, SIUP, TDP & SITU

- √ -

Fotocopy Ijin-ijin praktek - - √

Fotocopy SHM/SHGB/ dan IMB √ √ √

Sumber data: “Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Agunan Rumah (KAR,” www.btn.go.id

Berdasarkan dengan keterangan tabel diatas, maka pemohon baik pegawai/karyawan, wiraswasta/swasta pemilik, dan profesional yang mengajukan Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN harus mengisikan form aplikasi kredit, kemudian menyertakan lampiran berkas-berkas seperti: pas photo pemohon, fotocopy KTP identitas pemohon, KK pemohon, surat keterangan nikah/cerai pemohon, fotocopy tabungan/giro di bank BTN/bank lain selama 3 bulan terakhir, fotocopy SPT Pph 21 untuk kredit lebih dari Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), fotocopy NPWP, dan fotocopy SHM/SHGB/IMB, serta bagi pemohon pegawai/karyawan diwajibkan melampirkan asli slip gaji terakhir dan fotocopy SK pengangkatan Pegawai tetap, sedangkan untuk pemohon wiraswasta (swasta pemilik) harus

melampirkan fotocopy akta pendirian perusahaan berikut perubahannya, SIUP, TDP, dan SITU. Bagi untuk pemohon profesional dalam mengajukan Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN harus menyertakan lampiran ijin-ijin prakteknya.

5. Kredit Ringan BTN

Kredit Ringan BTN (Kring BTN) adalah “kredit dengan cicilan ringan untuk karyawan perusahaan/instansi tanpa agunan, hanya dengan mengajukan SK pegawai nasabah.”61

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis Kredit Ringan BTN (Kring BTN), yaitu:62

a. Dana tunai sampai dengan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) b. Suku bunga kompetitif

c. Proses cepat dan mudah, tanpa agunan

d. Jangka waktu sangat flexible sampai dengan 5 (lima) tahun e. Perlindungan asuransi jiwa kredit

f. Dapatkan cicilan yang semakin ringan jika gaji Anda telah menggunakan fasilitas BTN Payroll.

Persyaratan pemohon Kredit Ringan BTN (Kring BTN), yaitu:63 a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia b. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah. c. Karyawan dengan status pegawai tetap minimal 1 (satu) tahun.

61“Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Ringan (Kring BTN),”www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

62 Ibid.

63

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Kredit Ringan BTN (Kring BTN), yakni adalah sebagai berikut: Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya taksasi agunan, biaya notaris.

Adapun persyaratan dokumen yang harus dipenuhi sebagai kelengkapan dokumen dalam mengajukan Kredit Ringan BTN (Kring BTN), yakni dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.

Persyaratan Dokumen Kredit Ringan BTN (Kring BTN)

Dokumen Pegawai

Karyawan

Form Aplikasi Kredit √

Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah/Cerai √

Pas Foto terbaru Pemohon & Pasangan √

Asli slip gaji terakhir atau Surat Pegawai tetap √

Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai Tetap √

Fotocopy Mutasi Rekening Tabungan/Giro min. 3 (tiga) bulan

terakhir √

Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk kredit >Rp 50 juta s/d Rp 100

juta √

Sumber data: “Produk-produk KPR Bank BTN Kredit ringan (Kring),” www.btn.go.id

Berdasarkan dengan keterangan pada tabel diatas, bahwa pengajuan Kredit Ringan BTN (Kring BTN) hanya diperuntukkan kepada pemohon KPR yang berstatus sebagai pegawai ataupun karyawan. Pemohon harus mengisikan form aplikasi kredit, dan menyertakan lampiran berkas-berkas seperti: fotocopy KTP identitas pemohon, KK pemohon, pas photo terbaru pemohon, asli slip gaji/surat pegawai tetap, fotocopy SK pengangkatan pegawai tetap, fotopy rekening tabungan/giro 3 bulan terakhir, serta fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk permohonan

kredit lebih dari Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

6. Kredit Pemilikan Ruko BTN

Kredit Pemilikan (KP) Ruko BTN adalah “kredit pemilikan ruko/rukan/kios yang dapat dihuni atau dijadikan tempat usaha.”64

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis KP Ruko BTN, yaitu:65 a. Suku bunga kompetitif

b. Proses cepat dan mudah

c. Jangka waktu sangat flexible sampai dengan 15 (lima belas) tahun d. Perlindungan asuransi jiwa kredit ,asuransi kebakaran, asuransi gempa

bumi

Persyaratan Pemohon KP Ruko BTN, yaitu:66

a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. b. Telah berusia 21(dua puluh satu) tahun atau telah menikah.

c. Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 tahun. d. Memiliki NPWP Pribadi

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan KP Ruko BTN, yakni adalah sebagai berikut: Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya taksasi agunan, biaya notaris.

7. Kredit Bangun Rumah

64 “Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Pemilikan Ruko,” www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

65 Ibid.

66

Kredit Bangun Rumah BTN (KBR BTN) adalah “fasilitas kredit bagi nasabah yang ingin membangun rumah diatas tanah milik sendiri.”67

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis Kredit Bangun Rumah BTN (KBR BTN), yaitu:68

a. Suku bunga kompetitif b. Proses cepat dan mudah

c. Jangka waktu sangat flexible sampai dengan 10 (sepuluh) tahun Persyaratan Pemohon Kredit Bangun Rumah BTN (KBR BTN), yaitu:69 a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia

b. Telah berusia 21(dua puluh satu) tahun atau telah menikah.

c. Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesionaldengan masakerja/usaha minimal 1 (satu) tahun.

d. Memiliki NPWP Pribadi

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Kredit Bangun Rumah BTN (KBR BTN), yakni adalah sebagai berikut: Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya taksasi agunan, biaya notaris.

8. Kredit Swadana BTN

67“Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Bangun Rumah,”www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

68 Ibid.

69

Kredit Swadana BTN adalah “fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa tabungan maupun deposito yang disimpan di Bank BTN.”70

Adapun yang menjadi keunggulan terhadap jenis Swadana BTN, yaitu:71 a. Suku bunga kompetitif

b. Proses cepat dan muda

c. Jangka waktu sangat flexible maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang.

Persyaratan Pemohon Swadana BTN, yaitu:72

a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia b. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah.

c. Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 (satu) tahun.

d. Memiliki NPWP Pribadi

Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan KP Ruko BTN, yakni adalah sebagai berikut: Provisi, Administrasi, premi asuransi (jiwa, kebakaran dan bencana alam), biaya taksasi agunan, biaya notaris.

9. Program Renovasi Rumah Kredit Bank BTN Jamsostek (PRR-KB BTN Jamsostek)

70“Produk-produk KPR Bank BTN Kredit Swadana BTN,”www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

71 Ibid.

72

PRR-KB Jamsostek adalah “pinjaman yang diberikan PT. Jamsostek (Persero) melalui Bank BTN kepada anggotanya yang memenuhi syarat PRR-KB, untuk tujuan pengembangan/perbaikan rumah, dimana pinjaman ini diajukan, disetujui, diberikan bersamaan dan beragunan secara partipasi dengan KAR (Kredit Agunan Rumah).”73

Keunggulan PRR-KB Jamsostek:74

a. Jangka waktu PRR-KB paling lama 10 (sepuluh) tahun dan tidak melebihi jangka waktu KAR.

b. Suku Bunga 6% (enam persen).

c. Maksimal kredit sampai dengan Rp.50.000.000,- (lima puluh juta). Syarat Permohonan PRR-KB Jamsostek75:

a. Usia minimal 21 (dua puluh satu) tahun/menikah

b. Memperoleh rekomendasi Jamsostek dan saat bersamaan merupakan pemohon KAR BTN

c. Kepesertaan Jamsostek minimal 5 (lima) tahun

d. Pada saat kredit lunas usia pemohon tidak melebihi 65 (enam puluh lima) tahun

e. Penghasilan dilaporkan maksimal sebesar Rp 15.000.000,- (lima belasa juta rupiah) per bulan

f. Tidak pernah memperoleh PRR-KB Jamsostek

g. Tidak memiliki kredit bermasalah di Bank BTN maupun di bank lain

73“Produk-produk KPR Bank BTN PRR-KB BTN Jamsostek,” www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

74 Ibid.

75

h. Memenuhi syarat dan ketentuan KAR BTN dan pelaksanaan akad PRR-KB Jamsostek bersamaan dengan Akad KAR

10. Tambahan Bantuan Uang Muka Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (TBUM BAPERTARUM )

Bantuan Tabungan & Uang Muka Perumahan Bagi PNS BTN bersama BAPERTARUM-PNS memberikan fasilitas kemudahan kepada PNS Golongan I, II, III, dan IV yang mengajukan KPR BTN Sejahtera, dengan pilihan: Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) atau Tambahan Uang Muka Perumahan (TBUM). 76

Persyaratan Umum, yaitu:77

a. PNS aktif Golongan I, II, III, dan IV b. Masa kerja minimal 5 (lima) tahun

c. Belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi rumah dari pemerintah.

d. Belum pernah menerima dan memanfaatkan layanan TAPERUM-PNS. e. Memenuhi syarat dan ketentuan KPR BTN Sejahtera FLPP

Menyertakan dokumen:78

a. Fotocopy Kartu tanda Penduduk (KTP) Pemohon b. Fotocopy Rekening Koran/Tabungan

c. Form permohonan TBUM/BTP d. Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG)

76 “Produk-produk KPR Bank BTN TBUM BAPERTARUM,” www.btn.go.id, diakses pada tanggal 7 Desember 2015

77 Ibid.

78

e. Fotocopy SK Kepangkatan terakhir Jenis-jenis Layanan Bapertarum:79

a. BUM adalah Bantuan Uang Muka yang merupakan hak PNS

b. BTP adalah BTP merupakan bantuan dana yang tidak dikembalikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang muka pembelian rumah sejahtera melalui KPR BTN Sejahtera FLPP, termasuk untuk digunakan memenuhi biaya-biaya terkait kredit/pembiayaan pemilikan rumah.

c. TBUM merupakan fasilitas pinjaman uang muka untuk pembelian rumah sejahtera melalui KPR BTN Sejahtera FLPP, dengan suku bunga sebesar 6-7% (enam sampai dengan tujuh persen) dan jangka waktu sampai dengan 15 (lima belas) tahun atau tidak melebihi maksimal jangka waktu KPR BTN Sejahtera FLPP yang diajukan.

Pilihan Program Bapertarum-PNS:80

a. Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) + Bantuan Uang Muka (BUM) b. Tambahan Uang Muka Perumahan (TBUM) + Bantuan Uang Muka

(BUM)

Cara Pengajuan: 81

a. PNS mengisi formulir pengajuan, melampirkan fotocopy Karped dan SK Kepangkatan terakhir

b. Pengajuan ditujukan ke Bank BTN bersamaan dengan pengajuan KPR BTN Sejahtera FLPP 79 Ibid. 80 Ibid. 81 Ibid.

c. Bank BTN memproses pengajuan PNS bersamaan dengan permohonan KPR

d. Bank BTN mengakses verifikasi online ke database Bapertarum untuk verifikasi PNS

e. Akad kredit di Bank BTN f. Realisasi pencairan dana

Adapun jumlah nilai bantuan kepada PNS Golongan I, II, III, dan IV yang mengajukan KPR BTN Sejahtera, dengan pilihan: Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) atau Tambahan Uang Muka Perumahan (TBUM) yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel 6.

Besaran BUM dan BTP

Golongan BUM BTP Total Diterima

Golongan I Rp 1.200.000,- Rp 4.000.000,- Rp 5.200.000,- Golongan II Rp 1.500.000,- Rp 4.000.000,- Rp 5.500.000,- Golongan III Rp 1.800.000,- Rp 4.000.000,- Rp 5.800.000,- Golongan IV - Rp 4.000.000,- Rp 4.000.000,-

Sumber data: Produk-produk KPR Bank BTN TBUM BAPERTARUM,” www.btngo.id

Berdasarkan dengan keterangan tabel diatas, adapun besaran BUM (Bantuan Uang Muka) dan Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) yang diberikan kepada setiap golongan PNS, yaitu:

a. Untuk PNS Golongan I bahwa BUM yang diterima adalah sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) ditambah dengan BTP

sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) sehingga total bantuan yang diterima adalah sebesar Rp 5.200.000,- (lima juta dua ratus ribu rupiah). b. Untuk PNS Golongan II bahwa BUM yang diterima adalah sebesar Rp

Dokumen terkait