• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PROSES PENDAMPINGAN

A. Media Audio Visual

5. Jenis-jenis Media Audio Visual dalam Pendidikan dan

a. Film

Ada film untuk kepentingan hiburan seperti film komersial yang diputar di

bioskop-bioskop. Tetapi yang akan kita perbincangkan adalah film sebagai media

audio visual untuk pengajaran atau pendampingan. Oleh karena itu penulis akan

memaparkan manfaat film sebagai alat bantu untuk pengajaran dan

pendampingan. Kelebihan film sebagai media audio visual tidak perlu

dipersoalkan lagi. Film memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah

memberikan gambaran yang paling mendekati pengalaman yang sebenarnya

secara menarik (Amir Hamzah Suleiman, 1981:190)

Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan kehadiran gedung bioskop.

duduk di kursi yang empuk dan nyaman sambil menonton film kesayangan

dengan tampilan jumbo. Film tersebut menampilkan gambar hidup yang mampu

memberikan imajinasi hingga menghanyutkan para penonton ke negeri antah

berantah. Tidak perlu bersusah payah mengingat pesan yang disampaikan oleh

film, karena semuanya sudah diatur dalam alur film tersebut. Setelah film selesai

maka dapat dipastikan penonton telah menginggat dan menangkap makna dari

film yang telah ditontonnya. Oleh karena itu film merupakan alat yang sangat

ampuh untuk membantu proses pembelajaran dan pendampingan secara efektif

(Yudhi Munandi 2010:115).

Berdasarkan definisi diatas dapat dipahami bahwa jika dilihat dari indra

yang terlibat, apa yang terpandang oleh mata, dan terdengar oleh telinga. Film

lebih mudah diingat daripada apa yang dapat dibaca saja atau hanya didengar saja.

Kelebihan Film:

 Selain bergerak dan bersuara, sebuah film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya: Proses kisah sengsara penyaliban Yesus Kristus.

 Dapat menimbulkan kesan tentang ruang dan waktu.

 Mampu menghasilkan gambar tiga dimensi dan suara yang natural, sehingga membuat film menjadi kian realistis dan semakin mampu

menghanyutkan para penontonnya.

 Jika film itu tentang suatu pelajaran, maka penonton dapat mendengarkan sekaligus melihat penampilan seorang ahli dalam menjelaskan

Kekurangan Film:

 Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan selagi film berputar. Memang film dapat dihentikan sementara

waktu untuk memberi penjelasan, namun hal itu akan menganggu

keasyikan penonton.

 Jalan film terkadang terlalu cepat, tidak semua orang dapat mengikutinya dengan baik. Lebih-lebih jika film yang dipertontonkan sangat berat. Maka

dapat dipastikan film tersebut tidak cocok untuk anak-anak, karena mereka

tidak akan mampu memahaminya.

 Jika membuat sendiri, biaya pembuatan film tinggi dan peralatannya mahal.

b. Televisi

Televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya

sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka bisa dikatakan

televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini

berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan

didengar secara bersamaan. Namun Kelebihan Televisi dibandingkan dengan film

adalah mampu menampilkan dan menginformasikan kejadian-kejadian yang

sebenarnya secara aktual pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai

komentar penyiarnya (Yudhi Munadi 2010:141).

Omar Hamalik (1985:134) “Television is an electronic motion picture with conjoined or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear

simultaneously from a remote broadcast point” Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik, yang mampu

menampilkan gambar bergerak disertai dengan suara yang dapat dilihat dan

didengar secara bersamaan. Televisi mampu menyampaikan kejadian-kejadian

sebenarnya secara aktual atau pada saat itu juga (pada saat peristiwa terjadi)

disertai dengan komentar-komentar penyiarnya (sering disebut sebagai siaran

langsung).

Berdasarkan definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa televisi

hampir sama dengan film, karena televisi mampu menyajikan tayangan yang

mengandung unsur gambar bergerak dan suara yang dapat dilihat dan didengar

secara bersamaan. Perbedaanya adalah televisi mampu menyajikan

kejadian-kejadian aktual dengan cepat, bahkan saat itu juga disertai dengan komentar

penyiarnya.

Kelebihan Televisi:

 Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.

 Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.

 Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.

 Dapat menunjukan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.

 Banyak mempergunakan sumber-sumber dari kejadian di masyarakat.

Kekurangan Televisi :

 Kelemahan televisi sebagai media pendampingan dan pengajaran, sama halnya yang terjadi dalam film, yakni TV terlalu menekankan pentingnya

materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut. Kekurangan

lainnya yang mencolok adalah sifat komunikasinya yang hanya satu arah.

 Apabila pembelajaran televisi dilakukan dengan cara siaran langsung, maka guru akan mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan jadwal

siaran televisi dengan jadwal pembelajaran di sekolah. Selain itu pesan

yang disampaikan tidak dapat diulang. Namun sekarang, hal tersebut dapat

diatasi dengan merekam acara televisi yang cocok menggunakan

komputer. Setelah itu guru dapat menggunakan rekaman tersebut sesuai

dengan jadwal pelajaran yang ada tanpa harus menyesuaikan.

c. Video

Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto (2011:73) mengatakan bahwa

video sama dengan film, merupakan kumpulan gambar-gambar dalam frame, yang

diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis untuk menghasilkan

gambar yang hidup. video dan film merupakan media yang amat besar

kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar

Pada jaman modern seperti sekarang ini pemutaran video sudah tidak perlu

menggunakan proyektor mekanis yang menggunakan mikrovis atau lembaran film

transparan sebagai kaset atau media penyimpanan yang diputar secara bergantian

diputar dan disimpan dengan menggunakan media penyimpanan yang sangat

ringkas dan murah berupa CD, Flashdisk, atau DVD dengan format HD (High

Definition Video), MP4 (MPEG Layer-4 Audio), AVI (Audio Video Interleave)

dan sebagainya.

Bahkan sekarang sudah terdapat beraneka macam alat-alat yang dapat

digunakan untuk membuat video, dari yang mahal sampai yang murah. Sehingga

memungkinkan setiap orang untuk membuat media audio visual berupa video

dengan sangat mudah. Sebagai contoh pengguna telepon genggam dengan kualitas

kamera 2MP sudah mampu menghasilkan video sederhana yang cukup mumpuni

dengan format 3gp (3rd Generation Partnership Project) dan MP4 (MPEG

Layer-4 Audio) untuk digunakan dalam pendampingan dan pengajaran, atau

mengunakan peralatan seperti handycam dan kamera digital untuk menghasilkan

video dengan kualitas HD (High Definition Video) yang sudah bisa didapat

dengan harga yang murah.

Kelebihan Video:

 Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan. Misalnya, proses konsekrasi

dalam ekaristi.

 Semua orang dapat belajar dengan menggunakan video, baik yang pandai maupun kurang pandai.

 Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan.

 Video sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.

 Video dapat menanamkan sikap-sikap dalam segi afektif. Misalnya Film kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit DBD. Dapat

membuat siswa sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

 Video yang mengandung nilai-nilai positif dan reflektif, dapat menarik minat siswa untuk melakukan pembahasan dengan berdiskusi secara

kelompok.

 Video dapat mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, video yang memakan waktu pembuatan hingga satu minggu dapat ditampilkan dalam

satu atau dua menit. Misalnya bagaimana proses mekarnya bunga mulai

dari munculnya kuncup bunga hingga bunga itu mekar.

 Dengan menggunakan Video penampilan para siswa dapat direkam dan diulang kembali untuk dievaluasi.

Kekurangan Video:

 Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan. Namun jika tidak ada video yang cocok

dimungkinkan untuk membuat video sendiri dengan alat yang saat ini

sudah dapat didapatkan dengan harga yang murah dan tersebar secara luas

di pasaran.

Dokumen terkait