ada bab ini akan kita fokuskan pembahasan tentang jenis-jenis transaksi yang banyak dilakukan oleh pelaku-pelaku pasar. Ada 7 jenis transaksi yang akan saya bahas, dimana ketujuh transaksi ini dapat kita gunakan sesuai karakter transaksi kita selama ini. Apakah kita lebih menyukai transaksi harian atau transaksi jangka panjang? Setelah pembahasan ini, kita dapat menentukan jenis transaksi yang sesuai sehingga kita. Baiklah, kita mulai saja jenis transaksi pertama.
A. TRANSAKSI KOREKSI
Jenis transaksi ini memanfaatkan pergerakan koreksi yang akan tercipta setelah terjadinya pergerakan yang bervolatilitas tinggi, baik itu dalam timeframe per jam, harian, mingguan, dan bulanan. Pada jenis
ini saya akan berbagi pengalaman dari pengamatan saya, dimana koreksi pergerakan akan terjadi sebesar 30%-50% dari pergerakan sebelumnya. Dalam hal ini kita mengacu pada pergerakan percandle di tiap timeframe yang akan kita gunakan.
Gambar 23.1 Pergerakan Koreksi 30%-50%
Transaksi ini sering digunakan oleh trader untuk mengambil transaksi jangka pendek. Pada gambar 23.1, kita lihat contoh pergerakan koreksi sebelum terjadi kenaikan tajam. Jika kita mengambil posisi jual jangka pendek, penentuan targetnya hanya sebesar 30%-50% dari badan candle sebelumnya. Jika kita memiliki karakter transaksi jangka panjang dengan menahan posisi dalam jangka waktu lama, maka kita akan terseret oleh pergerakan harga kedepannya. Sehingga untuk menentukan waktu entry yang tepat adalah dengan menghitung besar rentang badan candle sebelumnya agar kita dapat memperhitungkan apakah target keuntungan yang
dapat kita ambil sesuai dengan target pada rencana transaksi awal yang telah kita buat.
Semisal total pergerakan candle sebelumnya sebesar 120 poin, maka pergerakan koreksinya diprediksi sebesar 30%-50%nya yaitu sebesar 36 dan 60 poin. Jika memenuhi target transaksi harian kita, maka kita dapat mengambil transaksi koreksi yang akan terjadi tersebut. Namun jika kita mentargetkan 50 poin atau $500 (1 poin = %10 kurs $1 = Rp 10.000) sedangkan pergerakan koreksi diprediksi hanya bergerak 36 poin saja, kita dapat melipat gkitakan jumlah jaminan transaksinya. Semisal dari 1 lot menjadi 2 lot, sehingga total keuntungan yang akan kita dapat menjadi 72 poin atau sebesar $720.
B. TRANSAKSI .20 dan .80
Berikut adalah analisa berdasarkan pengamatan saya selama ini. Dimana karakter pergerakan harga bergerak dalam rentang .20 dan .80 selama satu hari. Namun untuk penggunaan analisa ini, kita harus pehami karakter candle terlebih dahulu. Karena untuk menganalisa jenis transaksi ini kita akan bertransaksi searah dengan prediksi pergerakan hari ini. Maka dari itu kita harus pahami jenis-jenis candle bullish dan candle bearishnya. Pada transaksi jenis ini hanya dapat digunakan pada produk minyak mentah dunia. Langkah-langkah untuk menggunakan jenis transaksi ini adalah sebagai berikut :
1. Perhatikan dominasi arah pergerakan dalam rentang harian (Daily D1);
2. Setelah kita mengetahui arah dominan perdagangan, kita pindahkan rentang ke perdagangan 1 jam;
3. Jika harga lebih dominan Naik, maka kita dapat menentukan posisi BUY pada .20 atau .80 dengan target pada .20 atau .80 di atasnya; 4. Jika harga lebih dominan Turun, maka kita dapat
menentukan posisi SELL pada .20 atau .80 dengan target pada .20 atau .80 di bawahnya; 5. Penentuan Stop Loss 1 : 1, dalam artian jika kita
mengambil posisi beli pada .80, maka kita menentukan Stop Loss pada level .40, sebaliknya begitu juga dengan transaksi SELL.
Berikut adalah contoh kasus penerapan .20 dan .80 :
Gambar 24. Strategi Transaksi .20 dan .80 (penentuan dominasi
arah pergerakan harian)
Mengacu pada gambar 24, kita dapati bahwa arah perdagangan harian telah terkonfirmasi akan mengalami kenaikan. Hal ini di dukung oleh indikator Fibonaci Retracement sebagai tahanan dan Stochastic Oscilator yang menunjukkan kejenuhan jual pada market.
Sehingga dengan ini kita dapat menentukan arah transaksi harian dengan membeli harga saat ini. Disini kita mencoba mengambil transaksi beli pada harga $36.80 dengan target profit pada level $37.20 (.80 to .20 diatasnya). Maka dari itu, pada jenis transaksi ini sangat penting sekali pengetahuan
tentang jenis candle konfirmasi dan penggunaan indikator pendukung.
C. TRANSAKSI GAP
Jenis transaksi ini memanfaatkan pergerakan reversal dari GAP (kekosongan harga) yang terjadi. Dimana pada karakter transaksi ini sering sekali kita temui pada saat perubahan kontrak bulanan pada produk minyak mentah dunia. Transaksi jenis ini dapat dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan, karena jika terjadi GAP harga akan mencoba kembali pada titik awal terjadinya GAP tersebut. Salah satu trik untuk memanfaatkan transaksi ini adalah dengan mengambil posisi pada titik akhir GAP dan menetapkan target keuntungan pada sebesar 30%-50% dari total GAP yang tercipta.
Contoh kasus:
Saat harga minyak mentah berada pada level $38.00 kemudian saat pembukaan pasar harga terjadi GAP naik sampai pada level $40.00, maka tercipta GAP sebesar 200 poin. Sehingga kita dapat melakukan aksi jual pada harga $40.00 dengan target keuntungan 30%-50% dari total GAP yang tercipta, yaitu:
200 poin x 30% = 60 poin, sehingga target keuntungan pada harga $39.40.
200 poin x 50% = 100 poin, sehingga target keuntungan pada harga $39.00.
Jika kita ingin berspekulasi, kita dapat memanfaatkan pembalikan sempurna pada titik awal terjadinya GAP. Berarti kita dapat melakukan transaksi jual pada harga $40.00 dengan target keuntungan pada titik awal terjadi GAP di level $38.00. Namun alangkah baiknya kita memanfaatkan kepastian pembalikan pada level prosentasi 30%-50% dari GAP yang tercipta saja. Jika kita ingin menaikkan keuntungan, kita dapat melipatgkitakan jumlah jaminan transaksi yang digunakan.
Seperti ilustrasi pada gambar 25 diatas, adalah contoh pemanfaatan pengambilan keuntungan pada saat terjadi momen GAP UP. Transaksi jenis ini dapat kita temui pada saat terjadinya perubahan kontrak dan pada saat terjadinya berita yang berdampak besar “high impact news”. Sama halnya jika terjadi GAP DOWN, langkah yang kita ambil adalah transaksi beli dengan penetapan target seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Gambar 25.2. Transaksi GAP pada market real tanggal 18 dan
19 April 2016
D. TRANSAKSI SISTEM FIBONACCI GOLDEN MOMENT Pada jenis transaksi ini, pemahaman dasar tentang penggunaan indikator Fibonacci retracement memegang peranan penting. Dimana kita dapat memanfaatkan indikator ini untuk mengambil posisi dan menentukan target kerugian dan
keuntungannya. Pada pembahasan di BAB 3, kita telah membahas tentang bagaimana menentukan level-level tahanan. Untuk mengaplikasikan transaksi kita dapat menggunakan fasilitas instan maupun pending order yang telah disediakan oleh Metatrader 4 yaitu:
1. Sell Limit 2. Buy Limit 3. Sell Stop 4. Buy Stop
Disini saya coba akan bahas sedikit mengenai pending order. Fasilitas ini merupakan sistem transaksi dengan cara memesan harga pada level-level harga yang telah diprediksi akan tercapai dimana jika harga menyentuh level harga yang kita pesan, akan secara otomatis tereksekusi oleh bursa. Untuk pending order tipe limit adalah transaksi pemesanan yang akan otomatis menjual (sell limit) jika harga mengalami kenaikan diatas level harga saat ini. Sedangkan transaksi yang akan membeli secara otomatis adalah buy limit, dimana akan membeli secara otomatis jika harga mengalami penurunan dibawah harga saat ini. Kemudian transaksi tipe stop, adalah jenis transaksi yang kita pesan agar secara otomatis membuka posisi yang sesuai dengan arah perdagangan saat ini. Jika kita mengetahui bahwa harga akan melanjutkan pergerakan saat menembus level tahanan tertentu,
maka kita dapat memesan harga dengan menggunakan pending order sell stop ataupun buy stop.
Baiklah kita mulai membahas bagaimana cara penggunaan fasilitas ini dengan memanfaatkan indikator Fibonacci retracement sebagai sistem Fibonacci golden moment.
PENERAPAN FIBONACCI GOLDEN MOMENT Pada sesi ini saya akan mencoba pengaplikasian Fibonacci golden moment dalam penerapan transaksi harian. Contoh sebelumnya, saya mencoba untuk menerapkannya dalam timeframe daily. Kali ini saya mencoba untuk menerapkannya dalam timeframe 1 jam.
FIBONACCI GOLDEN MOMENT H1
Untuk fibo open market kita menggunakan level harga terendah hingga tertinggi pada perdagangan hari sebelumnya.Langkah-langkah pengaturan indikatornya adalah sebagai berikut:
Saat harga pembukaan pasar berada diantara level fibo 0.0 dan 23.6
1. Pastikan arah trend perdagangan hari sebelumnya.
2. Pastikan kita menggunakan timeframe H1.
3. Jika trend naik, maka tarik garis fibonacci retracement dari harga low ke harga high perdagangan hari sebelumnya.
4. Jika trend turun, maka tarik garis Fibonacci retracement dari harga high ke harga low perdagangan hari sebelumnya. 5. Kemudian jika harga open market atau
candle ke dua berada antara level Fibonacci 0.0 dan 23.8. Maka kita dapat mengambil posisi BUY untuk trend naik dan SELL untuk trend turun pada perdagangan sebelumnya.
Gambar 26.1 Penerapan Fibonacci Golden
moment saat harga diantara 0.0 dan 23.6
6. Target stop loss berada pada level 0.0 kemudian target take profit pada level 38.2 atau 50.00.
7. Untuk antisipasi penerusan trend dari perdagangan hari sebelumnya, kita dapat
menggunakan buy atau sell stop pada level fibo 0.0 dan 10.0 dengan target profit di kosongkan, dan transaksi diliquid pada awal perdagangan hari berikutnya. Bagaimana jika awal pembukaan perdagangan, harga berada diantara level fibo 61.8 dan 100.0? Langkah yang kita ambil sama seperti sebelumnya, jika harga dapat breakout level fibo 100.0 maka kita menyiapkan pending order BUY atau SELL STOP, sehingga secara otomatis akan membuka posisi untuk mengikuti arah kelanjutan trend di hari sebelumnya.
Gambar 26.2 Gambar 26.1 Penerapan Fibonacci
Golden moment saat harga diantara 100.0 dan 61.8
Namun jika harga dapat kembali reversal menembus level 100.0, maka kita dapat menyiapkan stop loss pada level fibo 23.6nya. Dimana kita juga dapat memasang jebakan dengan pending order buy atau sell stop pada level fibo 23.6nya dengan target keuntungan pada level fibo 50.0 dan 38.2 ataupun di level 0.0nya.
Dapat kita perhatikan pada gambar 26.2, dimana pada perdagangan hari sebelumnya terjadi trend naik, sehingga kita menarik garis Fibonacci retracement dari harga low ke harga high perdagangan hari sebelumnya. Kemudian candle ke 1 & 2 pembukaan pasar berada diantara level fibo 100.0 dan 61.8. Sehingga kita memiliki kesempatan untuk mengambil transaksi BUY pada penutupan candle ke 2 dengan target kerugian di level fibo 100.0 dan keuntungan pada level retracement 50.00 pada harga $43.76 dan 38.2 pada harga $43.92.
E. TRANSAKSI COPY TRADE DENGAN MQL5
COMMUNITY SIGNAL PROVIDER’S.
Pada kesempatan kali ini saya mencoba mengangkat sistem transaksi copy trade yang mungkin telah lama dikenal dalam dunia trading online. Namun sistem
ini kembali banyak digemari oleh trader karena sistem ini sangat sederhana dan mudah untuk digunakan. Dimana kita hanya berlangganan sinyal yang diberikan oleh seorang penyedia sinyal (signal provider) pada komunitas Mql5. Untuk berlangganan, tiap penyedia sinyal memiliki harga-harga yang bervariasi mulai dari $10-$50 perbulannya. Kita dapat berlangganan menggunakan pembayaran melalui kartu kredit baik itu visa, mastercard, American express, Discovery, dan lain sebagainya. Nah, bagaimana sistem kerja dari penyedia sinyal ini? Pada sistem ini kita akan mengikuti semua transaksi yang diambil oleh penyedia sinyal secara otomatis, baik itu BUY dan SELL. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika terjadi kerugian? Saya yakin kita juga dapat menjawabnya, jika penyedia sinyal mengalami kerugian, maka kita juga akan mengalami kerugian dengan besar poin yang sama. Tetapi sistem ini juga dapat kita batasi level kerugiannya dengan transaksi manual dari kita. Jika kita rasa besaran minus akan semakin banyak sedangkan penyedia sinyal masih belum melikuid transaksinya, kita dapat melikuid transaksi yang ada secara manual.
Sebelum kita memasuki sistem ini lebih dalam, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan terlebih dahulu, yaitu seberapa besar leverage (daya ungkit) yang digunakan oleh penyedia sinyal. Pada umumnya penyedia sinyal menggunakan leverage
sebesar 1:500 atau 1:1000. Apa pengaruhnya jika kita menggunakan leverage sebesar 1:100?
Berikut penjelasannya:
Seperti yang telah saya jelaskan pada subbab variable penting mengenai leverage, kita wajib mengetahui hal ini secara mutlak, karena hal ini menjadi tolok ukur kekuatan dana yang kita miliki. Berikut adalah ilustrasi penggunaan leverage;
Ada 2 orang si A dan B yang memiliki dana sebesar $10.000. Masing-masing membuka akun dengan leverage yang berbeda sebesar 1:100 dan 1:1000. Kemudian mereka membeli harga minyak mentah sebesar 1 lot pada harga $40.00, dimana saat ini harga mengalami penurunan hingga $35.00.
Berapakah: a. Balance b. Equity c. Margin d. Free Margin e. Margin Level
Masing-masing open posisi BUY 1 lot minyak mentah, sehingga:
Kontrak jaminan minyak 1 lot = $200.000, 1 poin = $10. Buy pada harga $40.00, saat ini harga di $35.00. floatingnya sebesar:
$40.00 - $35.00 = 500 poin (minus) Si A : menggunakan leverage 1:100 a. Balance : $10.000
b. Equity : Balance + Floating
: $10.000 + (-500 poin x $10) : $10.000 + (-$5000)
: $10.000 - $5000 : $5000
c. Margin : leverage x kontak jaminan : (1:100) x $200.000
: $2000
d. Free Margin : Equity – Margin : $5000 - $2000 : $3000
e. Margin Level : 𝑀𝐿 =MarginEquity x 100% : 𝑀𝐿 =$5000$2000 x 100% : 250%
Si B : menggunakan leverage 1:1000 a. Balance : $10.000
b. Equity : Balance + Floating
: $10.000 + (-500 poin x $10) : $10.000 + (-$5000)
: $10.000 - $5000 : $5000
c. Margin : leverage x kontak jaminan : (1:1000) x $200.000
: $200
d. Free Margin : Equity – Margin : $5000 - $200 : $4800
e. Margin Level : 𝑀𝐿 =MarginEquity x 100% : 𝑀𝐿 =$5000$200 x 100% : 2500%
Sehingga kita dapat melihat dengan jelas perbandingan penggunaan leverage 1:100 dengan 1:1000. Si A memiliki margin level sebesar 250% sedangkan si B memiliki margin level sebesar 2500%. Dimana kekuatan dana juga pasti berbeda, berikut perhitungannya ;
CUT POINT : margin level 20%
Si A kekuatan modalnya sampai di harga: 𝑀𝐿 =MarginEquity x 100%
20% =Equity$2000 x 100% Equity = 20 x $20
= $400
Equity sekarang – Equity cut point = $3000 - $400
Open 1 lot, 1 poin = $10, sehingga batas rentang pergerakan hingga cut point adalah = $2600$10 = 260 poin.
Jika posisi 1 lot terseret 260 poin lagi dari harga $35.00, maka dana Si A akan terkena cut point oleh bursa, yaitu pada level:
$35.00 – 260 poin = $32.40
Sedangkan si B memiliki kekuatan dana hingga: 𝑀𝐿 =MarginEquity x 100%
20% =Equity$200 x 100% Equity = 20 x $2
= $40
Equity sekarang – Equity cut point = $3000 - $40
= $2960
Open 1 lot, 1 poin = $10, sehingga batas rentang pergerakan hingga cut point adalah = $2960$10 = 296 poin.
Jika posisi 1 lot terseret 296 poin lagi dari harga $35.00, maka dana Si B akan terkena cut point oleh bursa, yaitu pada level:
$35.00 – 296 poin = $32.04
Nah, dapat kita bandingkan, Si A dananya akan habis pada level $32.40 sedangkan si B akan habis pada level $32.04.
Setelah kita memahami hal penting diatas, kita akan memasuki bagaimana untuk berlangganan penyedia sinyal di www.mql5.com untuk transaksi copy tradenya. Berikut langkah-langkah berlangganannya: Langkah 1:
Buka browser internet kita, kemudian ketik
https://www.mql5.com.
Gambar 27.1 Pendaftaran di www.mql5.com
Kemudian daftarkan akun kita dengan memilih pilihan “signup” di pojok kanan atas. Masukkan username dan email kita. Selanjutnya tekan “get account”.
Langkah 2:
Pada langkah kedua, bukalah email kita. Kita akan mendapat email dari mql5 community dari pendaftaran kita di langkah pertama.
Gambar 27.2 Login dan Password dikirimkan ke email Kita akan mendapatkan login dan password kita ke mql5 community. Login password ini akan kita gunakan nantinya untuk masuk ke berkita mql5 community dan juga pada metatrader kita saat nanti saat ingin mengcopy transaksi dari penyedia sinyal. Langkah 3:
Masukkan login dan password kita pada halaman
www.mql5.com. Pada berkita ini, kita akan disajikan
bermacam-macam penyedia sinyal baik itu untuk metrader 4 dan metatrader 5. Pilih lah penyedia
sinyal sesuai dengan platform metatrader yang kita miliki. Disini kita juga akan diberikan semua data tentang profil penyedia sinyal, seberapa besar perkembangan modal dan tingkat resiko yang dimiliki oleh penyedia sinyal yang ada.
Gambar 27.3 Login ke halaman website www.mql5.com Langkah 4:
Kali ini saya mencoba memberikan kita penyedia sinyal yang memiliki perkembangan modal yang cukup besar dengan jumlah pelanggan sinyal yang paling besar yaitu pound ausie real.
Gambar 27.4 Beberapa penyedia sinyal di mql5 community Langkah 5:
Gambar 27.5 Profil dan Riwayat transaksi dari penyedia sinyal Setelah kita memilih salah satu penyedia sinyal, kita akan disajikan sejumlah data mengenai penyedia sinyal tersebut. Baik itu perkembangan transaksi, history transaksi, perkembangan equity, besar resiko (drawdown), dan lain sebagainya.
Gambar 27.6 Profil dan Besaran Leverage yang digunakan Untuk informasi penting seberapa besar leverage yang digunakan oleh penyedia sinyal, kita dapat melihatnya pada kolom di sebelah kiri atau pada gambar 27.6.
Langkah 6:
Untuk mengakses fasilitas copy trade ini pada metatrader kita, kita harus melakukan login melalui metatrader. Berikut langkahnya:
1. Pilih Tools;
Gambar 27.7 Login pada metatrader Langkah 7:
Kemudian kita akan disajikan pop up window options yang berisikan pilihan-pilihan untuk mengatur server, chart, expert advisor, dan lain-lain. Nah pada pilihan “community” pada pojok kanan, kita akan melakukan login ke mql5 community.
Gambar 27.8 Login ke Mql5 Community 1. Pilih “if you have an account, please login”
2. Kemudian masukkan username pada kolom login dan sandi pada kolom password
Gambar 27.9 Masukkan Login dan Password
Langkah 8:
Kemudian setelah kita melakukan login, pada terminal trading akan muncul pilihan “signal”. Pilihlah pilihan signal untuk memunculkan daftar penyedia sinyal untuk kita ikuti baik yang gratis maupun yang berbayar.
1. Pilih “Signal” pada terminal trading
2. Pilih penyedia sinyal yang terbaik untuk kita 3. Pada contoh dibawah, saya mengambil penyedia
sinyal yang memiliki pelanggan yang lebih banyak dengan perkembangan modal yyang cukup signifikan
4. Kemudian pilih “FREE” di pojok kanan dari penyedia sinyal yang kita pilih
Gambar 27.10 Kolom “signal” untuk menampilkan
penyedia-penyedia sinyal Langkah 10:
Setelah kita menekan FREE untuk berlangganan, kita akan di tampilkan pilihan berikut:
1. Masukkan sandi mql5 pada kolom password 2. Kemudian tekan pilihan subscribe
3. Atur resiko transaksi yang ingin di gunakan
Gambar 27.12 Pengaturan resiko transaksi 4. Transaksi kita akan secara otomatis mengikuti
transaksi yang dilakukan oleh penyedia sinyal yang kita pilih
5. Untuk berhenti berlangganan saat kita rasa transaksi penyedia sinyal tidak sesuai dengan sistem transaksi yang kita inginkan, kita dapat memilih pilihan “Unsubscribe” pada pojok kanan terminal signal provider.
Gambar 27.13 Berhenti Berlangganan
Setelah kita membahas bagaimana kita mendaftarkan diri untuk berlangganan penyedia sinyal di mql5 community, ada hal terakhir yang harus kita ketahui yaitu Virtual Private Server (VPS). VPS sangat berguna sekali untuk menjaga server metatrader kita tetap terjaga online 24 jam. Kenapa hal ini menjadi sangat penting, karena jika kita tidak menggunakan VPS, saat ada transaksi yang di ambil oleh penyedia sinyal dan saat itu kita tidak sedang online, maka tidak ada transaksi yang terjadi. Yang menjadi permasalahan besar adalah jika penyedia mengambil posisi beli pada harga $45.00 pada pukul 10.00 WIB, kemudian terjadi kenaikan 200 poin hingga $47.00 pada pukul 11.00 WIB, dimana kita baru saja membuka metatrader pada pukul 11.00 WIBnya, maka secara otomatis akan terbuka transaksi beli sebesar transaksi yang penyedia sinyal ambil pukul 10.00 WIB sebelumnya. Ternyata pada pukul 11.30 terjadi penurunan 100 poin, kemudian
penyedia sinyal menutup posisinya dengan keuntungan 100 poin saja, sedangkan kita menutup transaksi dengan kerugian 100 poin karena posisi beli kita baru saja di buka pada pukul 11 WIB pada harga $47.00.
Kasus yang kedua adalah jika penyedia mengambil posisi dan saat itu kita juga sedang online, maka otomatis kita juga akan mengambil posisi yang sama dengan penyedia. Setelah berjalan 1 jam perdagangan, terjadi minus sebesar 50 poin. Mungkin karena tidak ingin menunggu transaksi, kita tutup metatrader kita dengan harapan akan ditutup dengan keuntungan. Namun 1 jam berikutnya justru minus bertambah banyak, dan penyedia sinyal mengambil tindakan untuk memotong kerugian lebih awal, sedangkan akun kita tidak akan dipotong karena kita sedang tidak online. Ternyata harga meneruskan pergerakan yang berlawanan arah sehingga minus kita semakin banyak. Saat kita kembali online, sangat terkejutnya kita karena transaksi otomatis terpotong dengan minus yang lebih besar dari si penyedia sinyal. Nah, inilah kegunaan VPS untuk menjaga server kita tetap berjalan 24 jam, agar kita tidak tertinggal saat terjadi transaksi maupun saat likuidasi posisi. Apa itu VPS? Akan saya bahas sedikit tentang VPS secar umum. VPS (Virtual Private Server) secara sederhana dapat diartikan komputer server yang berada di dunia
maya. Artinya tidak nyata (virtual) namun kita dapat memiliki dengan cara menyewa. Hampir sama dengan komputer di dunia nyata, VPS memiliki harddisk, memory, prosesor sampai dengan operasi sistem (OS). Yang paling menyolok dari Pengertian VPS (Virtual Private Server) adalah beroperasi selama 24 jam tanpa henti dan terhubung dengan jaringan internet. Dengan demikian data serta aplikasi yang ada di VPS dapat diakses atau dijalankan terus menerus selama 24 jam lewat jaringan internet kapan dan dimana saja.
VPS dapat dibagi menjadi beberapa VM (Virtual Machines), dimana di setiap VM adalah berupa “Virtual server” yang dapat di install sistem operasi tersendiri. VPS terasa seperti sebuah Dedicated Server. Dibanding dengan shared hosting, menyewa VPS akan mendapatkan resource yang lebih baik sehingga tidak terganggu jika ada problem pada website yang dikelola. Selain itu VPS mendapatkan root akses sehingga lebih leluasa dalam mengkustomasi server sesuai kebutuhan kita.
Kelebihan VPS dibanding Dedicated Server antara lain VPS lebih Fleksibel. Kita hanya perlu membayar resource yang kita butuhkan, nanti jika kebutuhan meningkat, bisa di upgrade tahap demi tahap. Namun, kita dituntut belajar VPS mengingat pengopersiannya sedikit rimit dari pada shared hosting yang bisanya tinggal pakai saja.
Fungsi VPS (Virtual Private Server)
1. SSH Tunneling. Berfungsi hampir sama dengan VPN yaitu mengubah IP menjadi IP VPS tersebut.