• Tidak ada hasil yang ditemukan

5 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.3 Karakteristik Sosial Ekonomi dan Persepsi Responden

5.3.1 Karakteristik Sosial Ekonomi Responden Wisatawan

5.3.1.1 Jenis Kelamin

Jumlah responden wisatawan nusantara adalah sebanyak 34 orang. Sebagian besar yang datang ke TCEC adalah wanita. Perbandingan responden wisatawan nusantara berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 2.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 2. Sebaran Responden Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jenis Kelamin

Hal ini disebabkan TCEC salah satu tempat wisata yang tidak membutuhkan kekuatan fisik, sehingga lebih banyak wanita yang datang ke TCEC. Berdasarkan survei, responden wisatawan nusantara berjenis kelamin laki-laki sebanyak 47% dan wanita sebanyak 53%. Jumlah responden wisatawan mancanegara adalah sebanyak 30 orang. Sebagian besar yang datang ke TCEC adalah laki-laki. Perbandingan responden wisatawan mancanegara berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 3. Sebaran Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Jenis Kelamin

Hal ini dikarenakan laki-laki mempunyai sifat petualang, sehingga lebih berani untuk berpetualang di negara ataupun kota yang belum dikenalnya, dalam hal ini ke Bali, Indonesia. Berdasarkan survei, responden wisatawan mancanegara berjenis kelamin laki-laki sebanyak 67% dan wanita sebanyak 33%. 5.3.1.2 Umur

Tingkat umur responden wisatawan nusantara cenderung terkonsentrasi di sebaran usia 17 tahun hingga 25 tahun yaitu sebanyak 23%. Perbandingan responden wisatawan nusantara berdasarkan umur dapat dilihat pada Gambar 4.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 4. Sebaran Responden Wisatawan Nusantara Berdasarkan Umur

Hal ini menujukkan bahwa pengunjung yang berada pada kelompok umur tersebut memiliki minat yang lebih besar untuk berwisata ke TCEC, dimana rasa ingin tahu yang dimiliki masih cukup tinggi, sehingga TCEC merupakan salah satu sarana untuk menambah ilmu pengetahuan. Tingkat umur responden wisatawan mancanegara cenderung terkonsentrasi ditiga sebaran usia. Perbandingan responden wisatawan mancanegara berdasarkan umur dapat dilihat pada Gambar 5.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 5. Sebaran Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Umur

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa sebaran usia wisatawan mancanegara terkonsentrasi pada usia 26 tahun hingga 30 tahun yaitu sebanyak 27%, usia 31 tahun hingga 35 tahun sebanyak 23% dan usia 36 tahun hingga 40 tahun sebanyak 23%. Hal ini menujukkan bahwa pengunjung yang berada pada kelompok umur yang sudah berpenghasilan memiliki biaya yang cukup untuk berlibur ke Indonesia.

5.3.1.3 Status

Sebanyak 68% responden wisatawan nusantara TCEC sudah menikah. Perbandingan responden wisatawan nusantara berdasarkan status dapat dilihat pada Gambar 6.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Artinya dapat dikatakan TCEC merupakan salah satu tempat tujuan wisata keluarga. Hal ini sesuai dengan tingkat usia wisatawan nusantara yang datang ke TCEC, dimana sebaran usia wisatawan sudah cukup untuk menikah. Berbeda dengan wisatawan nusantara, perbandingan responden mancanegara berdasarkan status dapat dilihat pada Gambar 7.

Sumber : Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 7. Sebaran Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Status

Sebanyak 57% responden wisatawan mancanegara TCEC belum menikah. Hal ini sesuai dengan kondisi di lapangan dimana banyak wisatawan mancanegara TCEC berkunjung bersama teman dekat atau kerabat.

5.3.1.4 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan formal responden wisatawan nusantara cenderung terkonsentrasi pada tingkat SMA dan Perguruan Tinggi. Perbandingan responden wisatawan nusantara berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 8 di bawah ini.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 8. Sebaran Responden Wisatawan Nusantara Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sebagian besar responden wisatawan nusantara memiliki latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi, yaitu sebesar 59%. Hal ini disebabkan oleh banyaknya responden yang berumur 20 tahun ke atas, sehingga sudah menyelesaikan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Berbeda dengan wisatawan nusantara, berikut adalah perbandingan responden wisatawan mancanegara berdasarkan tingkat pendidikan yang dapat dilihat pada Gambar 9.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 9. Sebaran Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sebanyak 50% responden wisatawan mancanegara TCEC berpendidikan terakhir pada tingkat perguruan tinggi dan SMA. Terkait dengan usia wisatawan mancanegara, banyak diantara responden yang sudah menamatkan pendidikan di

Pergurauan Tinggi, namun banyak juga yang baru menamatkan pendidikannya di tingkat SMA. Walaupun hanya sampai SMA, responden wisawatan mancanegara sudah dapat mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga responden wisatawan mancanegara dapat berlibur ke Bali, Indonesia.

5.3.1.5 Tingkat Pendapatan

Perbandingan responden wisatawan nusantara berdasarkan tingkat pendapatan dapat dilihat pada Gambar 10. Berdasarkan hasil survei, sebagian besar pendapatn responden wisatawan nusantara adalah kurang dari Rp 5.000.000 per bulan, yaitu sebesar 53%.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 10. Sebaran Responden Wisatawan Nusantara Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Hal tersebut terkait dengan status sebagian besar wisatawan yang merupakan pegawai, terkait dengan umur pengunjung yang sebagian besar berada di usia 17 tahun hingga 25 tahun. Pada umumnya, saat rentang umur tersebut baru mendapatkan pekerjaan. Sedangkan karakteristik responden wisatawan mancanegara berdasarkan tingkat pendapatan terkonsentrasi pada dua sebaran tingkat pendapatan. Perbandingan responden wisatawan mancanegara berdasarkan tingkat pendapatan dapat dilihat pada Gambar 11.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 11. Sebaran Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan Rp 10.000.0001 per bulan hingga Rp 15.000.000 per bulan sebanyak 36% dan Rp 15.000.001 per bulan hingga Rp 20.000.000 per bulan, yaitu sebanyak 37%. Hal ini terkait dengan status sebagian besar responden wisatawan mancanegara yang merupakan wirausaha.

5.3.1.6 Jumlah Tanggungan

Berdasarkan survei, jumlah tanggungan responden wisatawan nusantara terkonsentrasi di tiga sebaran, yaitu tidak mempunyai tanggungan, satu orang tanggungan dan tiga orang tanggungan. Perbandingan responden wisatawan nusantara berdasarkan jumlah tanggungan dapat dilihat pada Gambar 12.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 12. Sebaran Responden Wisatawan Nusantara Berdasarkan Jumlah Tanggungan

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 23% responden tidak memiliki tanggungan. Sebanyak 23% responden memiliki satu orang tanggungan dan 24% responden memiliki tiga orang tanggungan. Hal ini terkait dengan banyaknya responden yang berstatus sudah menikah. Sedangkan untuk responden wisatawan mancanegara berdasarkan survei, responden wisatawan mancanegara banyak yang tidak mempunyai tanggungan. Perbandingan responden wisatawan mancanegara berdasarkan jumlah tanggungan dapat dilihat pada Gambar 13.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 13. Sebaran Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Jumlah Tanggungan

Berdasarkan gambar di atas, sebanyak 40% wisatawan mancanegara tidak memiliki tanggungan. Hal ini terkait dengan banyaknya responden wisatawan mancanegara yang belum menikah, sehingga belum mempunyai tanggungan.

5.3.1.7 Domisili

Domisili wisatawan nusantara terbagi pada beberapa pulau, yaitu Pulau Bali, Pulau Jawa dan pulau-pulau di luar Jawa dan Bali. Perbandingan responden wisatawan nusantara berdasarkan domisili dapat dilihat pada Gambar 14.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 14. Sebaran Responden Wisatawan Nusantara Berdasarkan Domisili

Sebanyak 73% responden wisatawan nusantara TCEC berasal dari Bali. Artinya, sebagian besar pengunjung yang berwisata ke TCEC berasal dari daerah yang dekat dengan lokasi wisata, sehingga lebih mudah untuk berkunjung ke TCEC dibandingkan responden wisatawan nusantara yang berada di luar Pulau Bali. Berdeda dengan wisatawan nusantara, perbandingan responden wisatawan mancanegara berdasarkan domisili berdasarkan benua dapat dilihat pada Gambar 15 di bawah ini.

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Gambar 15. Sebaran Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Domisili

Sebanyak 20% responden wisatawan mancanegara TCEC berasal dari Eropa. Artinya sebagian besar pengunjung yang berwisata ke TCEC berasal dari daerah yang cukup jauh dari Indonesia. Hal ini dikarenakana rasa ingin tahu yang cukup besar terhadap keindahan Indonesia.

5.3.2 Karakteristik Responden Wisatawan dalam Berwisata

Karakteristik responden wisatawan nusantara dan mancanegara TCEC dalam berwisata terdiri dari frekuensi kunjungan, kedatangan, dan jenis kendaraan. Karakteristik responden wisatawan nusantara dalam berwisata di TCEC dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Karakteristik Responden Wisatawan Nusantara dalam Berwisata di Turtle Conservation and Education Center Pulau Serangan Pada Tahun 2013

Karakteristik Jumlah (orang) Presentase (%) a. Frekuensi Kunjungan (kali)

1 12 35,294 2 5 14,706 3 4 11,765 4 2 5,882 5 5 14,706 >5 6 17,647 Jumlah 34 100 b. Kedatangan Sendiri 0 0 Kelompok 2 5,882 Rombongan Keluarga 17 50 Rombongan Instansi 15 44,118 Jumlah 34 100 c. Jenis Kendaraan Motor 13 38,235 Mobil 21 61,765 Jumlah 34 100

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Pada awalnya, TCEC tidak ramai dikunjungi para wisatawan. Wisatawan yang mengunjungi kawasan ini pun hanya mereka yang memiliki tujuan khusus seperti keagamaan dan penelitian. Hal ini karena informasi yang terbatas, namun setelah berjalan kurang lebih dua tahun, TCEC mulai banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Wisatawan yang mengunjungi TCEC pun tidak hanya mereka yang memilki tujuan khusus tetapi bagi semua kalangan. Selama tahun 2013, sebanyak 35,3% responden berkunjung ke TCEC dengan frekuensi satu kali. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 8.

Berdasarkan kedatangannya, sebanyak 50% responden mengunjungi TCEC bersama keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan wisata di TCEC akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga. Hal tersebut terkait

dengan karakteristik responden yang sebagian besar sudah menikah, pada umumnya akan melakukan kegiatan wisata bersama-sama keluarga.

Responden memiliki berbagai cara untuk mengunjungi TCEC. Pada umumnya pengungjung mendatangi kawasan tersebut dengan menggunakan mobil. Berdasarkan Tabel 8, sebanyak 61,8% responden pengunjung datang ke TCEC dengan menggunakan mobil. Hal ini terkait dengan aksesibilitas menuju TCEC yang sulit jika ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum, karena ketersediaan angkutan umum menuju kawasan tersebut tidak ada. Karakteristik responden wisatawan internasional dalam berwisata di TCEC dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Karakteristik Responden Wisatawan Mancanegara dalam Berwisata di Turtle Conservation and Education Center Pulau Serangan Pada Tahun 2013

Karakteristik Jumlah (orang) Presentase (%) a. Frekuensi Kunjungan (kali)

1 26 86,667 2 4 13,333 Jumlah 30 100 b. Kedatangan Sendiri 2 6,667 Kelompok 23 76,667 Rombongan Keluarga 5 16,667 Jumlah 30 100 c. Jenis Kendaraan Motor 16 53,333 Mobil 14 46,667 Jumlah 30 100

Sumber: Hasil Analisis Data (2013)

Selama tahun 2013, sebanyak 86,7% responden berkunjung ke TCEC dengan frekuensi satu kali, hal ini dapat dilihat pada Tabel 9. Berdasarkan kedatangannya, sebanyak 76,7% responden mengunjungi TCEC secara berkelompok. Hal ini menunjukkan bahwa bagi wisatawan mancanegara, kegiatan wisata di TCEC akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama teman satu kelompok. Hal tersebut terkait dengan karakteristik responden yang sebagian besar belum menikah, pada umumnya akan melakukan kegiatan wisata bersama teman dekat atau kelompok.

Responden pengunjung memiliki berbagai cara untuk mengunjungi TCEC. Pada umumnya pengungjung mendatangi kawasan tersebut dengan menggunakan motor. Berdasarkan Tabel 9, sebanyak 53,3% responden

pengunjung datang ke TCEC dengan menggunakan motor. Hal ini terkait dengan aksesibilitas menuju TCEC yang sulit jika ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum, karena ketersediaan angkutan umum menuju kawasan tersebut tidak ada. Selain itu, wisatawan mancanegara lebih memilih menggunakan motor karena harga sewa per hari yang cukup murah.

Dokumen terkait