• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Kesalahan I dan II pada Pengujian Hipotesis

Dalam dokumen Bahan Ajar Statistika Ekonomi Lanjutan (Halaman 53-58)

”Kesalahan Jenis I, apabila keputusan menolak H0, pada hal seharusnya H0 benar". ”Kesalahan Jenis II, apabila keputusan menerima H0, padahal seharusnya H0 salah".

6. EVALUASI

1) Jelaskan pengertian hipotesi dan kegunaan hipotesis? Berikan contoh pengujian hipotesis dalam kehidupan sehari-hari!

2) Sebutkan prosedur pengujian hipotesis untuk sampel besar dan kecil?

3) Jelaskan pengertian uji signifikansi dan pendekatan pengujian pengujian signifikansi sampel besar dan kecil!.

4) PT. Makanan Lezat merupakan perusahaan yang bergerak pada makanan nonkolesterol. Perusahaan ini menjamin bahwa konsumen akan turun berat badannya lebih 2 kg selama dua minggu. Dari 100 orang yang mengikuti program ini ternyata penurunan rata-rata hitung berat badan mencapai 1,5 kg dan deviasi standar 0,23 kg. Taraf nyata 5%, apakah pernyataan dari perusahaan ini benar?

5) Bisnis yang menguntungkan sejak krisis adalah melayani orang-orang kaya. Salah satu bentuk pelayanan adalah mobil mewah. Harga mobil orang-orang kaya rata-rata mencapai Rp 1 miliar. Hasil survei terhadap 36 dealer mobil mewah diketahui harga rata-rata mencapai Rp. 1,44 miliar dengan standar deviasi 0,37 miliar. Dengan taraf nyata 1%, ujilah apakah harga mobil orang sama sama dengan Rp 1 miliar?

6) Perusahaan Wahana Permai merupakan perusahaan penjual aset berupa perumahan di Kendari. Berdasarkan pada data tahun 2006 terlihat bahwa rata-rata penjualan dari 250 aset perumahan adalah 80 hari dengan deviasi 10 hari, sedang pada tahun 2007 penjualan 50 aset perumahan mencapai 125 hari dengan deviasi 15 hari. Dengan taraf nyata 5%, apakah pernyataan bahwa penjualan tahun ini lebih lama 20 hari dari tahun lalu benar?

7) Untuk melihat peranan perbankan sebagai sumber pembiayaan, maka dilihat kinerja perusahaan yang mendapatkan modal dari perbankan dan tidak. Jumlah perusahaan yang menggunakan modal perbankan ada 2000 dengan rata-rata pendapatan 46 juta rupiah perbulan dengan standar deviasi 9 juta per bulan. Jumlah perusahaan yang tidak menggunakan modal perbankan ada 1300 dengan rata-rata pendapatan 28 juta dengan deviasi standar 13 juta. Dengan taraf nyata 5%, apakah kinerja kedua perusahaan tersebut sama atau tidak?

8) Eksekutif seperti Sampurna, Djarum, Unilever sangat yakin bahwa dengan beriklan, penjualan akan sukses. Pada tahun 2007 ada 77 produk iklan dan 64 menunjukkan penjualan meningkat dan 13 mengalami kegagalan. Dari data tersebut apakah pernyataan bahwa 90% lebih iklan mengalami kesuksesan dengan taraf nyata 5%? 9) PT. Pisang Indah di Jl. Jati Raya memproduksi keripik pisang dengan harga Rp 3500

setiap 0,25 Kg. Keripik ini dipasarkan untuk remaja wanita dan ibu-ibu dewasa. Dari 650 remaja wanita konsumennya, 530 menyataka suka. Dari ibu-ibu wanita sebanyak 300, 200 menyatakan suka. Apabila perusahaan ini menginginkan adanya proporsi remaja lebih 20% dibandingkan dengan ibu-ibu, apakah hal tersebut tercapai dengan taraf nyata 5%.

10) PT Astra memperkenalkan dua mobil baru yaitu Xenia dan Avanza. Dari 1500 konsumen Xenia, 1100 menyataan suka, sedang 3000 konsumen Avanza, 2500 menyatakan suka. Dengan taraf nyata 5% apakah proporsi kedua mobil tersebut sama atau tidak?

11) PT Pertani merupakan produsen benih padi. Perusahaan ini menjamin bahwa padi akan tumbuh lebih dari 90%. Dari 1000 bibit yang ditanam ternyata 800 bibit dapat tumbuh dengan baik. Dengan taraf nyata 1% apakah pernyataan PT Pertani benar? 12) Harga di warung masakan Padang biasanya dianggap murah. Harga dalam konotasi

murah adalah kurang dari Rp 10.000. Hasil survei terhadap 36 warung padang menghasilkan harga rata-rata Rp 8.500 dengan standar deviasi 2.000. Dengan taraf nyata 1%, ujilah apakah harga makanan padang masih dalam kategori murah?

13) NV. Superjet merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi. Perusahaan memperkirakan setiap kapal dapat melakukan 8 rit. Hasil survei di Kendari yang sering macet terhadap 16 kapal ternyata rata-rata ada 6 rit

dengan standar deviasi 2 rit. Dengan taraf nyata 5%, apakah keinginan perusahaan masih terpenuhi?

14) PT Salemba Empat merupakan salah satu penerbit besar mewajibkan setiap agennya untuk mengunjungi perguruan tinggi minimal 40 kali dalam seminggu. Kunjungan tersebut untuk digunakan memperkenalkan buku baru serta perkembangan mutahir. Hal pelacakan terhadap 16 agen di Jakarta ternyata rata-rata agen mengunjungi perguruan tinggi adalah 44 kali dengan standar deviasi 3. Dengan taraf nyata 5%, apakah kewajiban dari setiap agen masih terpenuhi?

15) Salah satu indikator bank yang sehat adalah nilai NPL (non-performing loan) yang rendah. Hal ini menunjukkan adanya kehati-hatian dalam memberikan kredit di bank. Ada asumsi bahwa bank-bank BUMN mempunyai NPL lebih tinggi dibandingkan dengan NPL bank swasta. Untuk membuktikan asumsi tersebut dipilih sampel 4 sampel bank BMUN dan rata-rata NPL 6,00% dan standar deviasinya 1,27%. Untuk bank swasta dipilih 16 bank dengan rata-rata NPL 11,80% dan standar deviasi 10,87. Dengan taraf nyata 1% apakah asumsi bahwa NPL bank BUMN lebih besar dari bank swasta dapat terbukti?

16) Dr. La Ode Tamba Lagi, SE.,M.Si mendapatkan training tentang bagaimana teknik mengajar secara efektif. Untuk itu diberikan tes sebelum metode dan sesudah metode training. Berikut adalah hasilnya.

Mahasiswa Nilai sebelum training Nilai sesudah training

La Hardi 78 85 La Maswadi 65 68 La Suparmi 45 44 La Winardi 95 96 Wa Lili 83 90 La Suratmo 72 80 Wa Sri Anah 62 70 Wa Augustina 56 65

Dengan taraf nyata 5% terbuktikah bahwa metode sesudah training lebih tinggi dibandingkan dengan metode sebelum training.

17) MQ Net adalah perusahaan multi level marketing yang relatif besar. Untuk mendukung jaringannya, MQ Net mengadakan survey terhadap pendapatan agennya sebelum masuk dan sesudah menjadi agen MQ Net. Berikut adalah hasil survei terhadap 4 orang agen MQ Net.

Nama agen Sebelum (juta) Sesudah (juta)

La Ode Sulbiantoro 12 14

Wa Ode Suspinah 10 12

Wa Ode Sri Anastasia 14 18

La Suparmi 12 10

Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah pernyataan bahwa setelah menjadi agen MQ Net pendapatan menjadi meningkat benar?

18) Analisis permodalan ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata tingkat keuntungan antara investasi pada sektor pertanian, industri, dan perdagangan. Untuk itu dilakukan survey terhadap 15 perusahan dengan hasil sebagai berikut:

Pertanian Industri Perdagangan 14,3 11,5 15,5 18,1 12,1 12,7 17,8 11,1 18,2 17,3 11,9 14,7 19,5 11,6 18,1 Dengan taraf uji 5% apakah rata-rata hasilnya sama atau berbeda?

19) Koperasi Sama Turu merupakan fund manager yang relatif besar. Pada tahun 2007 koperasi ini memprediksi keuntungan rata-rata per harinya Rp 75 juta. Data sampai 6 bulan pertama atau satu semester menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan mencapai 56 juta perbulan dengan standar deviasi 8 juta. Dengan taraf nyata 5% apakah target keuntungan koperasi tersebut dapat tercapai?

20) Tahun 2007 dinyatakan lebih baik daripada tahun 2006. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan indikator ekonomi secara umum. Berikut adalah data pembagian deviden yang diberikan perusahaan yang telah go public. Dari data tersebut apakah terbukti bahwa tahun 2007 lebih baik daripada tahun 2006 dengan taraf nyata 5%.

Emiten 2002 2003

Alas Kaki 1550 1500

Asuransi 70 150

Farmasi 400 400

Makanan dan Minuman 817 940

1. TUJUAN UMUM

Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan kegunaan uji validitas dan reliabilitas Instrumen serta aplikasinya dalam dunia empiris.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan kegunaan uji validitas dan Reliabilitas b. Mahasiswa diharapkan dapat menghitung uji validitas dan relibilitas instrumen

c. Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan pengolahan uji validitas dan reliabilitas instrumen serta menginterprestasikanya dengan menggunakan sofware SPSS

3. KATA KUNCI: Uji Validitas & Reliabilitas Instrumen 4. RANGKUMAN

Suatu data yang bersumber dari instrumen dapat dikatakan benar dan sah apabila terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Instrumen tersebut dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya diukur atau mengukur apa yang diinginkan dengan tepat. Sedangkan Instrumen dikatakan reliabel jika dapat digunakan untuk mengukur variabel berulangkali yang menghasilkan data yang sama atau hanya sedikit bervariasi

5. URAIAN PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan

Pada penelitian dibidang ilmu sosial seperti manajemen, psikologi, sosial umum variabel-variabel penelitian dirumuskan sebagai sebuh variabel laten yaitu variabel yang tidak dapat diukur secara langsung tetapi dibentuk melalui demensi-demensi yang diamati. Demensi-demensi yang diamati tersebut agar memiliki akurasi yang baik dalam pengukuran maka perlu terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Pokok bahasan ini akan menjelaskan pengertian dan kegunaan uji validitas dan reliabilitas; formulasi menghitung uji validitas dan relibilitas instrumen dan memperagakan pengolahan uji validitas dan reliabilitas instrumen serta menginterprestasikanya dengan menggunakan sofware SPSS

Dalam dokumen Bahan Ajar Statistika Ekonomi Lanjutan (Halaman 53-58)