• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Beda Satu Sampel (One-Sample t Test)

Dalam dokumen Bahan Ajar Statistika Ekonomi Lanjutan (Halaman 64-75)

JUAN KHUSUS

C. Uji Beda Satu Sampel (One-Sample t Test)

Prosedur Pengujian Uji Beda Satu Sampel (One-Sample t Test) adalah :

ta-rata yang masih sama dengan populasinya atau masih sama dengan nilai standarnya. Dalam pengujian ini varians σ2 tidak diketahui, dihitung: Karakteristik: Dipergunakan untuk menguji data sampel yang mempunyai ra

1 ) ( 2 2 2 = n n X Xi i S

Data: Susun data X1, X2,...Xn, (Sebaiknya dalam bentuk kolom) kemudian hitunglah rata-rata x serta S2. Tentukan besarnya n (sampel).

Asumsi :

al

Hipotesis Nol : Uji Statistika : thitung =

(1). Data Xi menebar mengikuti sebaran norm

(2). Nilai μ diketahui (sebagai standar pembanding) (3). σ2 tidak diketahui dan harus diduga dengan S2

Ho : X = μ (Penggunaan Tabel t/Sig. t sebagai pembanding)

n S X

S

S

X X = ( μ Kaidah Keputusan :

a: X > μ Tolak Ho apabila t > tα atau sig. t < α

Jika H hitung

μ Tolak Ho apabila t < -tα atau sig. t < α Jika Ha: X μ Tolak Ho apabila t > tα/ atau sig. t < α Jika Ha: X < hitung

Langkah-langkah uji beda satu sampel (One-Sample t Test) dengan SPSS Yaitu: 1. Masukan data ke Worksheet SPSS dengan perintah File/Open/Data

2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare

Means, lalu pilih One-Sample t-Test

3. Tampak dilayar tampilan Windows One-Sample t-Test

4. Isikan data ke Kotak Test Variabel Yaitu Produktivitas, lalu Ketik angka standar

yang ditetapkan pada test Value 5. Pilih Oke

Output dan hasil interprestasi uji beda satu sampel dengan sofware SPSS Yaitu:

D.

Selanjutnya dalam pengujian Uji beda t-test dua sampel dapat dilakukan dengan 1.

Uji Beda Dua Sampel (Two Sample t Test )

Uji beda t-test dua sampel digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t- tes dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel atau formulasinnya sbb:

dua cara yaitu:

Uji Independent Sampel t Test (Uji Dua Sampel Independent/ Unpaired) yaitu membandingkan rata-rata dari dua grup (sampel) yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Apakah kedua grup (sampel) mempunyai rata-rata yang sama atau tidak.

2. Uji Dependent Sampel t Test (Uji Dua Sampel Dependent/Paired) yaitu menguji dua sampel yang berpasangan apakah mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda atau tidak.

r Pemasaran Roti Karunia Mandiri Kendari ingin mengetahui apakah

ti yang signifikan antara jenis kelamin wanita dan pria” Untuk

5%. Data yang diperoleh untuk melakukan pengujian dengan nnya sebagai berikut:

Cth: Uji Dua Sampel Independent/ Unpaired

Manaje

ada perbedaan prestasi penjualan roti berdasarkan jenis kelamin (gender) salesmennya. Berdasarkan pengamatan sementara maka dugaan yang diajukkan oleh manajer pemasaran bahwa “Terdapat perbedaan prestasi penjualan ro

membuktikan dugaan manajer pemasaran Roti Karunia Mandiri perlu dilakukan pengujian dengan level of signifikan α=0,05 (5%) atau taraf kepercayaan 9

Prosedur Pengolahan data untuk uji dua sampel independent/unpaired) dengan software SPSS, yaitu:

1. Masukan data ke Worksheet SPSS dengan perintah File/Open/Data

2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih Independet Sample t-Test

3. Tampak dilayar tampilan Windows Independent Sample t-Test

4. Isikan data ke Kotak Test Variabel Yaitu Volume Penjualan Roti, dan pada

Kotak Group Variabel Bertipe Kualitatif yaitu Gender

5. Kemudian Variabel Tersebut Harus didefinisikan dan pilih Define Group lalu

6. Pilih Continues dan Oke Tampilkan Output SPSS

Output Uji Dua Sampel Independent/ Unpaired

Cth: Uji Dua Sampel Dependent/Paired Sampel t Test

Seorang mahasiswa yang cerdas pada Fekon jurusan Manajemen Unhalu ingin melakukan pengujian sikap konsumen terhadap status pioneer Air mineral merek aqua dengan Arindo sebagi merek pengikut di Kota Kendari. Berdasarkan sejumlah teori yang dikembangkan, maka hipotesis yang diajukan oleh mahasiswa tersebut adalah “Terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara konsumen yang mengetahui bahwa Aqua sebagai merek pioneer dengan konsumen yang tidak mengetahui”. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada 25 orang mahasiwa Jurusan Manajemen. Data yang diperoleh atas penilain mahasiswa terhadap atribut produk Aqua sebagai pioneer dan Arindo sebagai merek pengikut sebagai berikut:

Langkah-Langkah Pengolahan Data Uji Dua Sampel Dependent/Paired) Dengan sofware SPSS Yaitu:

1. Masukan data ke Worksheet SPSS dengan perintah File/Open/Data

2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih Paired-Sample t-Test

3. Tampak dilayar tampilan Windows Paired Sampel t-Test

4. Isikan data ke Paired Sampel t-Test Yaitu Aqua dan Arindo pada Kotak Paired Variabel lalu tekan tombol option.

Output Pengolahan Uji Dua Sampel Dependent/ Paired

Intreprestasi & Kesimpulan Ouput Pengujian Dua Sampel Dependent/ Paired

1. Group Statistics, Sikap konsumen atas penilain atribut produk air minum mineral untuk merek Aqua rata-rata 26,92 sedangkan Arindo rata-rata 22,16.

2. Paired samples Correlations, Hasil korelasi antara kedua variabel menghasilkan angka 0,413 dengan nilai signifikan 0,04 < α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata Sikap konsumen atas penilain atribut produk air minum mineral untuk merek Aqua dengan merek Arindo adalah kuat atau signifikan.

3. Paired Samples Test, Dasar pengambilan keputusan:

Jika signifingkasi/Probablitas > α = 0,05, Ho diterima jadi variance sama Jika signifingkasi/Probablitas < α = 0,05, Ho ditolak variance berbeda.

Terlihat dari output SPSS bahwa probabilitas/signifikan (sig. 2-tailed) adalah 0,000. Karena probabilitas/signifikan < α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan “Terdapat perbedaan sikap yang signifikan secara nyata antara konsumen yang mengetahui bahwa Aqua sebagai merek pioneer dengan konsumen yang tidak mengetahui” sehingga Ha dapat diterima.

6. EVALUASI

1) Jelaskan pengertian uji beda one-sample t test dan two sample t test?

2) Dalam pengujian uji beda dua sampel (two sample t test) dapat dilakukan dengan

dua metode sebutkan dan jelaskan?

3) Seorang mahasiswa Jurusan Manajemen melakukan observasi apakah pretasi belajar

mahasiswa bebas tes sama dengan prestasi belajar mahasiwa yang mengikuti tes. Berdasarkan kondisi empiris yang terjadi, maka dugaan sementara oleh mahasiswa yang melakukan observasi tersebut bahwa “Tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara pretasi belajar mahasiwa yang bebas tes dan yang mengikuti tes”.

Untuk kepentingan pengujian penarikan sampel secara Jugmend atas 17 orang mahasiswa. Data yang diperoleh atas pengukuran pretasi belajar melalui Indeks Prestasi Komulatif (IPK) dalam kurun waktu 2 semester terakhir sebagai berikut: Rekapitulasi Data Hasil Observasi

Sampel Status Mahasiswa (X) IPK (Y)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 BT TBT TBT BT TBT TBT TBT BT TBT BT BT BT TBT BT TBT BT TBT 2,86 3,65 3,12 2,45 1,67 3,89 4,00 3,25 2,45 2,78 1,78 3,24 2,50 2,64 3,55 2,24 3,46

Nama Varibel Tipe Data Label

Status Mahasiswa Numerik/Kategorik/Nominal (Kualitatif)

1 = BT (Bebas Tes)

2 = TBT (Tidak Bebas Tes)

Prestasi Belajar Numerik/Rasio (Kuantitatif) Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

Diminta: a. Lakukan perhitungan Uji Beda (t-Tes) melalui software SPSS

b. Interprestasikan dan simpulkan output dari hasil pengujian dengan level

1. TUJUAN UMUM

Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan kegunaan Analisis Of

Variance (ANOVA) serta aplikasinya dalam kajian empiris.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan kegunaan Analisis Of Variance b. Mahasiswa diharapkan dapat menghitung Analisis Of Variance (ANOVA)

c. Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan pengolahan data menggunakan Analisis

Of Variance (ANOVA) serta penginterprestasian output dengan sofware SPSS

3. KATA KUNCI: Analisis Of Variance (ANOVA) 4. RANGKUMAN

Anova digunakan untuk mengetahui pengaruh utama (main effect) dan pengaruh interaksi (interaction effect) dari variabel independent kategorikal (sering disebut faktor) terhadap variabel dependent metrik. Pengaruh utama (main effect) adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependent. Sedangkan pengaruh interaksi (interaction effect) adalah pengaruh bersama atau joint effect dua atau lebih variabel independent terhadap variabel dependent.

5. URAIAN PEMBELAJARAN A. Pendahuluan

Pada pokok bahasan sebelumnya telah diuraikan tentang pengujian hipotesis, dalam hal ini membandingkan dua nilai rata-rata, baik dari populasi yang sama maupun dari populasi yang berbeda. Sekarang apabila kita bermaksud untuk membandingkan tiga atau lebih nilai rata-rata dapat dilakukan melalui metode analisis varians. Pada pokok bahasan analisis varians akan diuraikan pengertian dan kegunaan ANOVA, formulasi dan metode perhitungan Analisis Of Variance serta pengolahan data menggunakan Analisis Of Variance serta penginterprestasian output dengan sofware SPSS.

Dalam dokumen Bahan Ajar Statistika Ekonomi Lanjutan (Halaman 64-75)