JUAN KHUSUS
C. Uji Beda Satu Sampel (One-Sample t Test)
Prosedur Pengujian Uji Beda Satu Sampel (One-Sample t Test) adalah :
ta-rata yang masih sama dengan populasinya atau masih sama dengan nilai standarnya. Dalam pengujian ini varians σ2 tidak diketahui, dihitung: Karakteristik: Dipergunakan untuk menguji data sampel yang mempunyai ra
1 ) ( 2 2 2 − − = ∑ ∑ n n X Xi i S
Data: Susun data X1, X2,...Xn, (Sebaiknya dalam bentuk kolom) kemudian hitunglah rata-rata x serta S2. Tentukan besarnya n (sampel).
Asumsi :
al
Hipotesis Nol : Uji Statistika : thitung =
(1). Data Xi menebar mengikuti sebaran norm
(2). Nilai μ diketahui (sebagai standar pembanding) (3). σ2 tidak diketahui dan harus diduga dengan S2
Ho : X = μ (Penggunaan Tabel t/Sig. t sebagai pembanding)
n S X
S
S
X X = − − − − ( μ Kaidah Keputusan :a: X > μ Tolak Ho apabila t > tα atau sig. t < α
Jika H hitung
μ Tolak Ho apabila t < -tα atau sig. t < α Jika Ha: X μ Tolak Ho apabila t > tα/ atau sig. t < α Jika Ha: X < hitung
Langkah-langkah uji beda satu sampel (One-Sample t Test) dengan SPSS Yaitu: 1. Masukan data ke Worksheet SPSS dengan perintah File/Open/Data
2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare
Means, lalu pilih One-Sample t-Test
3. Tampak dilayar tampilan Windows One-Sample t-Test
4. Isikan data ke Kotak Test Variabel Yaitu Produktivitas, lalu Ketik angka standar
yang ditetapkan pada test Value 5. Pilih Oke
Output dan hasil interprestasi uji beda satu sampel dengan sofware SPSS Yaitu:
D.
Selanjutnya dalam pengujian Uji beda t-test dua sampel dapat dilakukan dengan 1.
Uji Beda Dua Sampel (Two Sample t Test )
Uji beda t-test dua sampel digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t- tes dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel atau formulasinnya sbb:
dua cara yaitu:
Uji Independent Sampel t Test (Uji Dua Sampel Independent/ Unpaired) yaitu membandingkan rata-rata dari dua grup (sampel) yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Apakah kedua grup (sampel) mempunyai rata-rata yang sama atau tidak.
2. Uji Dependent Sampel t Test (Uji Dua Sampel Dependent/Paired) yaitu menguji dua sampel yang berpasangan apakah mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda atau tidak.
r Pemasaran Roti Karunia Mandiri Kendari ingin mengetahui apakah
ti yang signifikan antara jenis kelamin wanita dan pria” Untuk
5%. Data yang diperoleh untuk melakukan pengujian dengan nnya sebagai berikut:
Cth: Uji Dua Sampel Independent/ Unpaired
Manaje
ada perbedaan prestasi penjualan roti berdasarkan jenis kelamin (gender) salesmennya. Berdasarkan pengamatan sementara maka dugaan yang diajukkan oleh manajer pemasaran bahwa “Terdapat perbedaan prestasi penjualan ro
membuktikan dugaan manajer pemasaran Roti Karunia Mandiri perlu dilakukan pengujian dengan level of signifikan α=0,05 (5%) atau taraf kepercayaan 9
Prosedur Pengolahan data untuk uji dua sampel independent/unpaired) dengan software SPSS, yaitu:
1. Masukan data ke Worksheet SPSS dengan perintah File/Open/Data
2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih Independet Sample t-Test
3. Tampak dilayar tampilan Windows Independent Sample t-Test
4. Isikan data ke Kotak Test Variabel Yaitu Volume Penjualan Roti, dan pada
Kotak Group Variabel Bertipe Kualitatif yaitu Gender
5. Kemudian Variabel Tersebut Harus didefinisikan dan pilih Define Group lalu
6. Pilih Continues dan Oke Tampilkan Output SPSS
Output Uji Dua Sampel Independent/ Unpaired
Cth: Uji Dua Sampel Dependent/Paired Sampel t Test
Seorang mahasiswa yang cerdas pada Fekon jurusan Manajemen Unhalu ingin melakukan pengujian sikap konsumen terhadap status pioneer Air mineral merek aqua dengan Arindo sebagi merek pengikut di Kota Kendari. Berdasarkan sejumlah teori yang dikembangkan, maka hipotesis yang diajukan oleh mahasiswa tersebut adalah “Terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara konsumen yang mengetahui bahwa Aqua sebagai merek pioneer dengan konsumen yang tidak mengetahui”. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada 25 orang mahasiwa Jurusan Manajemen. Data yang diperoleh atas penilain mahasiswa terhadap atribut produk Aqua sebagai pioneer dan Arindo sebagai merek pengikut sebagai berikut:
Langkah-Langkah Pengolahan Data Uji Dua Sampel Dependent/Paired) Dengan sofware SPSS Yaitu:
1. Masukan data ke Worksheet SPSS dengan perintah File/Open/Data
2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih Paired-Sample t-Test
3. Tampak dilayar tampilan Windows Paired Sampel t-Test
4. Isikan data ke Paired Sampel t-Test Yaitu Aqua dan Arindo pada Kotak Paired Variabel lalu tekan tombol option.
Output Pengolahan Uji Dua Sampel Dependent/ Paired
Intreprestasi & Kesimpulan Ouput Pengujian Dua Sampel Dependent/ Paired
1. Group Statistics, Sikap konsumen atas penilain atribut produk air minum mineral untuk merek Aqua rata-rata 26,92 sedangkan Arindo rata-rata 22,16.
2. Paired samples Correlations, Hasil korelasi antara kedua variabel menghasilkan angka 0,413 dengan nilai signifikan 0,04 < α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata Sikap konsumen atas penilain atribut produk air minum mineral untuk merek Aqua dengan merek Arindo adalah kuat atau signifikan.
3. Paired Samples Test, Dasar pengambilan keputusan:
Jika signifingkasi/Probablitas > α = 0,05, Ho diterima jadi variance sama Jika signifingkasi/Probablitas < α = 0,05, Ho ditolak variance berbeda.
Terlihat dari output SPSS bahwa probabilitas/signifikan (sig. 2-tailed) adalah 0,000. Karena probabilitas/signifikan < α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan “Terdapat perbedaan sikap yang signifikan secara nyata antara konsumen yang mengetahui bahwa Aqua sebagai merek pioneer dengan konsumen yang tidak mengetahui” sehingga Ha dapat diterima.
6. EVALUASI
1) Jelaskan pengertian uji beda one-sample t test dan two sample t test?
2) Dalam pengujian uji beda dua sampel (two sample t test) dapat dilakukan dengan
dua metode sebutkan dan jelaskan?
3) Seorang mahasiswa Jurusan Manajemen melakukan observasi apakah pretasi belajar
mahasiswa bebas tes sama dengan prestasi belajar mahasiwa yang mengikuti tes. Berdasarkan kondisi empiris yang terjadi, maka dugaan sementara oleh mahasiswa yang melakukan observasi tersebut bahwa “Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretasi belajar mahasiwa yang bebas tes dan yang mengikuti tes”.
Untuk kepentingan pengujian penarikan sampel secara Jugmend atas 17 orang mahasiswa. Data yang diperoleh atas pengukuran pretasi belajar melalui Indeks Prestasi Komulatif (IPK) dalam kurun waktu 2 semester terakhir sebagai berikut: Rekapitulasi Data Hasil Observasi
Sampel Status Mahasiswa (X) IPK (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 BT TBT TBT BT TBT TBT TBT BT TBT BT BT BT TBT BT TBT BT TBT 2,86 3,65 3,12 2,45 1,67 3,89 4,00 3,25 2,45 2,78 1,78 3,24 2,50 2,64 3,55 2,24 3,46
Nama Varibel Tipe Data Label
Status Mahasiswa Numerik/Kategorik/Nominal (Kualitatif)
1 = BT (Bebas Tes)
2 = TBT (Tidak Bebas Tes)
Prestasi Belajar Numerik/Rasio (Kuantitatif) Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
Diminta: a. Lakukan perhitungan Uji Beda (t-Tes) melalui software SPSS
b. Interprestasikan dan simpulkan output dari hasil pengujian dengan level
1. TUJUAN UMUM
Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan kegunaan Analisis Of
Variance (ANOVA) serta aplikasinya dalam kajian empiris.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan kegunaan Analisis Of Variance b. Mahasiswa diharapkan dapat menghitung Analisis Of Variance (ANOVA)
c. Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan pengolahan data menggunakan Analisis
Of Variance (ANOVA) serta penginterprestasian output dengan sofware SPSS
3. KATA KUNCI: Analisis Of Variance (ANOVA) 4. RANGKUMAN
Anova digunakan untuk mengetahui pengaruh utama (main effect) dan pengaruh interaksi (interaction effect) dari variabel independent kategorikal (sering disebut faktor) terhadap variabel dependent metrik. Pengaruh utama (main effect) adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependent. Sedangkan pengaruh interaksi (interaction effect) adalah pengaruh bersama atau joint effect dua atau lebih variabel independent terhadap variabel dependent.
5. URAIAN PEMBELAJARAN A. Pendahuluan
Pada pokok bahasan sebelumnya telah diuraikan tentang pengujian hipotesis, dalam hal ini membandingkan dua nilai rata-rata, baik dari populasi yang sama maupun dari populasi yang berbeda. Sekarang apabila kita bermaksud untuk membandingkan tiga atau lebih nilai rata-rata dapat dilakukan melalui metode analisis varians. Pada pokok bahasan analisis varians akan diuraikan pengertian dan kegunaan ANOVA, formulasi dan metode perhitungan Analisis Of Variance serta pengolahan data menggunakan Analisis Of Variance serta penginterprestasian output dengan sofware SPSS.