• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

1.5 Kerangka Teori

1.5.4 Pajak

1.5.4.1 Jenis-jenis Pajak

Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, pajak daerah dapat diklasifikasikan menurut wilayah kekuasaan pihak pemungutnya. Menurut wilayah pemungutannya pajak daerah dibagi menjadi :

1. Pajak provinsi, adalah pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah tingkat provinsi, terdiri atas:

a. Pajak Kendaraan Bermotor,

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, d. Pajak Air Permukaan, dan

e. Pajak Rokok.

2. Pajak kabupaten/kota, adalah pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota, terdiri dari:

a. Pajak Hotel, b. Pajak Restoran, c. Pajak Hiburan, d. Pajak Reklame,

e. Pajak Penerangan Jalan,

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, g. Pajak Parkir,

h. Pajak Air Tanah,

i. Pajak Sarang Burung Walet,

j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dan k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

1.5.5 Pajak Restoran

Menurut Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah, pajak restoran merupakan pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Pelayanan yang dimaksud adalah meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun ditempat lain.

Terdapat beberapa terminology dalam pemungutan pajak restoran ( Siahaan 2010 : 328), antara lain:

a. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering.

b. Pengusaha Restoran adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun, yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang rumah makan.

c. Pembayaran adalah jumlah yang akan diterima atau seharusnya diterima sebagai imbalan atas penyerahan barang atau pelayanan yang diberikan sebagai bayaran kepada pemilik restoran

d. Bon Penjualan (bill) adalah bukti pembayaran, yang sekaligus sebagai bukti pungutan pajak, yang dibuat oleh wajib pajak pada saat mengajukan pembayaran atas pembelian makanan dan atau minuman kepada subjek pajak.

Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran.

Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan restoran Sementara itu yang menjadi wajib pajak restoran adalah pengusaha restoran, yaitu orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang rumah makan.

Tarif pajak restoran paling tinggi 10%. Daerah dapat menetapkan sendiri tarif pajak restoran sesuai dengan kebijakan daerah sepanjang tidak melebihi 10% dan ditetapkan dalam peraturan daerah. Dasar pengenaan pajak restoran adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada restoran. Besarnya pokok pajak restoran yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dasar pengenaan pajak restoran.

1.6 Defenisi Konsep

Menurut Hasan (2002:17) Konsep adalah istilah, yang terdiri dari satu kata atau lebih yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide (gagasan) tertentu. Berdasarkan kerangka teori yang dipaparkan, maka defenisi konsep dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Strategi

Strategi adalah alat atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam perusahaan serta peluang dan ancaman yang berasal dari luar yang dapat mempengaruhi perusahaan.

b. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah adalah salah satu sumber keuangan daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Pajak Restoran

Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran seperti pelayanan makan atau minum.

1.7 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep dan sistematika penulisan.

BAB II : METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, informasi penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

BAB III : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran atau karakteristik lokasi penelitian berupa sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsi

BAB IV : PENYAJIAN DATA

Bab ini menyajikan data dan dokumentasi yang diperoleh selama penelitian di lapangan dan kemudian akan dianalisis berdasarkan metode yang digunakan.

BAB V : ANALISA DATA

Bab ini memuat analisa data dengan analisis SWOT melalui data yang diperoleh dari lapangan

BAB VI: PENUTUP

Bab ini memuat tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran – saran yang dianggap perlu bagi pihak yang membutuhkan.

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifdengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah (2006: 47) penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian ini diharapkan mampu memperoleh gambaran mengenai strategi yang ditempuh oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak restoran.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Pematangsiantar, yang berlokasi di Jl. Merdeka Nomor 08 Pematangsiantar 21100, Sumatera Utara.

2.3 Informan Penelitian

Adapun informan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Informan Kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan. Dalam penelitian ini yang menjadi

informan kunci adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah, Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Kepala Seksi Penagihan Kantor Dinas Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( DPPKAD).

2. Informan Tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Adapun yang menjadi informan tambahan adalah Wajib Pajak Restoran di Kota Pematangsiantar.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrument sebagai berikut:

a. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara berhadapan langsung dengan informan melalui sesi tanya jawab secara lisan yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan kemudian jawaban dari responden dicatat atau direkam. Metode wawancara ditujukan untuk informan penelitian yang telah ditetapkan.

b. Observasi

Yaitu kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dan melengkapi data-data yang diperoleh dari lapangan.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustkaan yang perlu untuk mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrument sebagai berikut:

a. Studi Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara tidak langsung tetapi dengan menggunakan catatan-catatan tertulis, foto atau rekaman video yang ada di lokasi penelitian serta sumber lainnya yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.

b. Studi Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

2.5 Teknik Analisis Data

Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Menurut Moeleong (2006:247) proses analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, data-data tersebut dibaca, dipelajari, dan ditelaah selanjutnya

membuat rangkuman yang disusun dalam satuan-satuan yang kemudian dikategorisasikan, dan pada tahap akhir dilakukan pemeriksaan keabsahan data serta menafsirkannya dengan analisis kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.

Kemudian, data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT yang merupakan tahap awal dan upaya untuk menentukan isu strategis yang nantinya berkaitan dengan strategi peningkatan pendapatan daerah. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan daya nalar dan pola pikir peneliti dalam menghubungkan fakta-fakta, informasi, dan data-data dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan yang telah diuraikan dan kemudian diambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Kota Pematangsiantar A. Letak Geografis

Kota Pematangsiantar secara geografis terletak pada garis 2°53’ 20”-3°01’00” Lintang Utara dan 99°1’00”- 99°6’35” Bujur Timur, berada di tengah-tengah Kabupaten Simalungun, yakni pada ketinggian 400-500 meter dpl (diatas permukaan laut),memiliki luas wilayah sebesar 79,97 Km2 atau 0,11 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Kota Pematangsiantar tergolong ke dalam daerah tropis dan daerah datar, beriklim sedang dengan suhu maksimum 30,4°C dan suhu minimum 21,1°C.

Selama tahun 2015, kelembapan udara rata-rata 85%. Rata-rata tertinggi pada bulan November, mencapai 88%, sedangkan curah hujan rata-rata 200mm dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November yang mencapai 403mm.

B. Wilayah Administrasi

Kota Pematangsiantar berada di Provinsi Sumatera Utara dengan jarak ke ibu kota Provinsi yaitu Kota Medan sejauh ± 128 km. Luas daratan Kota Pematangsiantar adalah 79.971 Km2, yang secara Administratif terdiri dari 8 Kecamatan, yaitu :

1. Kecamatan Siantar Marihat 2. Kecamatan Siantar Marimbun 3. Kecamatan Siantar Selatan 4. Kecamatan Siantar Barat 5. Kecamatan Siantar Utara 6. Kecamatan Siantar Timur 7. Kecamatan Siantar Martoba 8. Kecamatan Siantar Sitalasari

Adapun luas daerah berdasarkan Kecamatan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Luas Daerah Berdasarkan Kecamatan No Kecamatan Jumlah Kelurahan

Luas Wilayah

(Km2) Luas (%)

1 Siantar Marihat 7 7,825 9,78

2 Siantar Marimbun 6 18,006 22,52

3 Siantar Selatan 6 2,020 2,53

4 Siantar Barat 8 3,205 4,01

5 Siantar Utara 7 3,650 4,56

6 Siantar Timur 7 4,520 5,65

7 Siantar Martoba 7 18,022 22,54

8 Siantar Sitalasari 5 22,723 28,41

Jumlah 53 79.971 100,00

Sumber: Pematangsiantar dalam angka 2016

Melihat hasil dari Tabel 3.1, bahwa Kecamatan Siantar Sitalasari merupakan kecamatan dengan ukuran wilayah yang paling luas dengan luas 22,723 Km² atau dengan 28,41% luas wilayah Kota Pematangsiantar. Sedangkan kecamatan dengan ukuran wilayah yang paling kecil adalah Kecamatan Siantar Selatan dengan luas 2,020 Km²atau sekitar 2,53% dari luas wilayah Kota Pematangsiantar. Seluruh wilayah administratif Kota Pematangsiantar berbatasan langsung dan dikelilingi oleh wilayah administratif Kabupaten Simalungun.

C. Kependudukan

Kota Pematangsiantar dihuni oleh masyarakat asli setempat dan pendatang, dengan total jumlah penduduk pada tahun 2015 sebanyak 245.104 jiwa dengan kepadatan penduduk 3065 jiwa per km2.

Tabel 3.2

Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

No Kecamatan Penduduk (jiwa) Kepadatan

(jiwa/km2)

1 Siantar Marihat 19.096 2440,38

2 Siantar Marimbun 15.607 866,77

3 Siantar Selatan 17.859 8841,09

4 Siantar Barat 37.125 11583,46

5 Siantar Utara 48.539 13298,36

6 Siantar Timur 40.202 8894,25

7 Siantar Martoba 40.466 2245,37

8 Siantar Sitalasari 28.517 1254,98

TOTAL 247.411 3093,36

Sumber:Pematangsiantar dalam angka 2016

Dari 8 wilayah administrasi Kota Pematangsiantar, Siantar Utara merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan yang tertinggi, yaitu sebesar 13298,36 jiwa/km2, dengan jumlah penduduk terpadat sebanyak 48.539 jiwa. Sedangkan Siantar Marimbun merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan yang terkecil, yaitu hanya 866,77 jiwa/km2dengan jumlah penduduk sebanyak 15.607 jiwa.

Penduduk Kota Pematangsiantar didominasi oleh penduduk perempuan. Pada tahun 2014, penduduk kota Pematangsiantar yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 119.582 jiwa dan penduduk perempuan 125.522 jiwa. Dengan demikian sex ratio penduduk Kota Pematangsiantar sebesar 95,47.

Tabel 3.3

Jumlah Penduduk Per Kecamatan Menurut Jenis Kelamin

Kecamatan LK

Siantar Sitalasari 14.080 14.437 28.517 97,53

Total 120.597 126.814 247.411 95,10

Sumber: Pematangsiantar dalam angka 2016

Dari hasil Tabel tentang jumlah penduduk per kecamatan bahwa Kecamatan Siantar Utara merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk yang paling banyak dengan jumlah 23.467 orang laki-laki dan 25.072 orang perempuan. Diikuti dengan Kecamatan Siantar Martoba dengan jumlah penduduk sebanyak 20.261 orang laki-laki dan 20.205 orang perempuan.

D. Pendidikan

Pendidikan memiliki peran yang penting dalam meningkatkan pembangunan nasional. Hal ini didukung oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, agar sumber daya manusia yang dihasilkan dapat menjadi sumber untuk pembangunan negara baik di tingkat daerah maupun nasional.

Tabel 3.4

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Sumber: Pematangsiantar dalam angka 2016

E. Pemerintahan

Administrasi pemerintahan Kota Pematangsiantar pada tahun 2015 terdiri atas 8 Kecamatan dan 53 Kelurahan dengan tipe Swasembada. Adapun Struktur Organisasi Pemerintah Kota Pematangsiantar tahun 2010-2015 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 3.5

Struktur Organisasi Pemerintahan Kota Pematangsiantar Periode 2010-2015 PIMPINAN DAERAH

Walikota Hulman Sitorus, S.E

Wakil Walikota Drs. Koni Ismael Siregar SEKRETARIAT DAERAH

Sekretaris Daerah Drs. Donver Panggabean, M.Si SEKRETARIAT DPRD

Sekretaris DPRD Mahaddin Sitanggang, S.H.

ASISTEN ADMINISTRASI

Pemerintahan dan Kesra Leonardo H. Simanjuntak, S.H., M.Hum Ekonomi dan Pembangunan Drs. M Akhir Harahap

Umum Baren Alijoyo Purba, S.H.

STAF AHLI

Bidang Pembangunan Drs. Eddy Nuah Saragih Bidang Hukum dan Politik Drs. Midian Sianturi Bidang Kemasyarakatan dan SDM Chaidir Sitompul, S.H Bidang Ekonomi dan Keuangan Dra. Neslianita Sinaga Bidang Pemerintahan Drs. Pardamean Silaen M.Si.

Inspektur Robert Dontes Simatupang, S.E.

KEPALA BADAN

Pelayanan Perizinan Terpadu Drs.Esron Sinaga, M.Si.

Bappeda Ir. Reinwart Simanjuntak, M.M.

Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan Pariaman Silaen, S.H.

Penganggulangan Bencana Daerah Drs. Daniel H. Siregar Kesbangpol Linmas Drs. Gunawan Purba Ketahanan Pangan Drs. Tuahman Saragih Penelitian Statistik Naik Lubis, S.H.

Pemberdayaan Masyarakat Jhon Pieter Sitorus, S.Sos., Penanaman Modal dan Promosi

Daerah Agus Salam, S.E.

Lingkungan Hidup Drs. Jekson Gultom

Pemberdayaan Perempuan dan KB Drg. Rumondang Sinaga, MARS.

KEPALA DINAS

Pendidikan Drs. Resman Panjaitan

Kesehatan Dr. Ronald H. Saragih

Bina Marga dan Pengairan Rufinus, S.T.

Pendapatan, Keuangan, dan Aset

Daerah Ir. Adiaksa Purba, M.M.

Tata Ruang, Perumahan, dan

Permukiman Drs. Lukas Barus

Sosial dan Tenaga Kerja Poltak Manurung, S.E.

Perhubungan, Komunikasi, dan

Informatika Posma Sitorus, S.H.

Kependudukan dan Catatan Sipil S. M. Ulinasari Girsang, S.H.

Kebersihan Drs. Robert Samosir

Koperasi dan UKM Drs. Kalbiner Lumbantungkup, M.Si.

Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Dra. Fatimah Siregar

Siantar Selatan Hasudungan Hutahulu, S.H.

Siantar Timur Ir. JPM. Sitanggang

Siantar Marihat Johannes Sihombing, S.STP.

Siantar Martoba Rafidin Saragih, S.H.

Siantar Sitalasari Irwansyah Saragih, S.Sos., M.Si.

Siantar Marimbun Fidelis Sembiring, S.STP.

Sumber: Website Kota Pematangsiantar

3.2 Gambaran Umum Restoran di Kota Pematangsiantar

Sektor Pariwisata Kota Pematangsiantar menjadi satu faktor pendukung berkembangnya restoran di Kota Pematangsiantar. Adanya objek wisata seperti Hewan Pematangsiantar, Museum Simalungun, Taman Bunga, Patung Dewi Kwan Im Vihara Avalokitesvara, Tugu BSA , Siantar Waterpark, Detis Sari Indah, Kolam Renang Tirta Yudha, dan Kolam Renang Water song membuka peluang bagi pengusaha untuk berinvestasi melalui usaha kuliner. Disamping itu, jarak kota Pematangsiantar yang hanya berjarak ± 42 km dari Parapat juga menjadikan kota Pematangsiantar sebagai kota perlintasan dan persinggahan wisatawan yang hendak ke Danau Toba. Berikut ini akan disajikan data daftar objek pajak Restoran di Kota Pematangsiantar yang diperoleh selama melakukan penelitian:

Tabel 3.6

Daftar Restoran di Kota Pematangsiantar

No Wajib Pajak Alamat Persen Tarif

Pajak

1 Kedai Kopi Jl. Kartini No. 4 B 3

2 RM. Bandung Jl. Bandung No. 31 3

3 RM. Sibolga Jl. Bandung No. 47 3

4 Kedai Kopi Jl. Dr. Wahidin No. 165 3

5 RM. Bahagia Jl. Bandung No. 20 3

6 Kedai Kopi Jl. Surabaya No. 45 3

7 Kedai Kopi “ New Massa” Jl. Cipto No. 131 3

8 RM. Asmara Murni Jl. Sutomo No. 61 3

9 KK. Subur Baru Jl. Sutomo No. 60 3

10 KK. May Jl. Surabaya No. 30 D 3

11 KK. Surabaya Jl. Surabaya No. 30 B 3

12 KK. ABC Jl. Surabaya No. 21 D 3

13 KK. Toba Jl. Merdeka No. 37 3

14 Kedai Buah Jl. Sutomo No. 130 BEL 3

15 Kedai Kopi Jl. Imam Bonjol No. 36 3

16 Kedai Kopi Jl. Dr Wahidin No. 167 3

17 R. Makan Jl. S. Marauke 3

18 Mie Pangsit Jl. Diponegoro No. 33 3

19 Mie Pangsit Jl. DR. Wahidin No. 114 3

20 Mie Pangsit Vespa Jl. Sudirman No. 31 3

21 R. Makan Jl. Bandung/ Jl. Cipto No. 17 3

22 Mie Pangsit Jl. Diponegoro 3

23 Mie Pangsit Jl. Diponegoro 3

24 Kedai Kopi Jl. DR. Wahidin No. 96 3

25 RM. ALS Jl. SM. Raja 3

26 Kedai Mie Jl. Pdt. J. Sihombing No. 7 A 3

27 Kedai Kopi Jl. Cipto No. 73 3

28 Kedai Kopi Jl. M. Siregar No. 17 3

29 Kedai Kopi Jl. Cipto No. 10 3

30 KK. Omega Jl. DR. Wahidin No. 221/ 169 3

31 Kedai Nasi Jl. Cokro No. 103 3

32 RM. Nusantara Jl. Bandung No. 53 3

33 Coca Cola Jl. Cipto No. 108 3

34 Detis Sari Indah Jl. Pematang 3

35 RM. Binaling Jl. K. Simanjuntak 3

36 Kedai Kopi Jl. Cipto No. 96 3

37 Mie Pangsit Jl. Gereja No. 23 3

38 K. Mie Jl. Mufakat No. 64 3

39 RM. Dainang Jl. Sutomo No. 50 3

40 Kedai Kopi Jl. Cipto No. 118 3

41 Rumah Makan Jl. SM. Raja 3

42 Kedai Kopi Jl. Surabaya No. 50 3

43 Kedai Nasi Jl. Pane No. 12 3

44 Kedai Kopi “88” Jl. Surabaya No. 30- A 3

45 Mie Pangsit Jl. Cipto No. 117/ 121 3

46 Bakso Artomoro Jl. A. Yani No. 107 3

47 Mie Pangsit Jl. Jawa Gg. Ampi No. 03 3

48 Mie Pangsit Jl. Diponegoro No. 47 3

49 Rumah Makan Jl. SM. Raja 3

50 K. Kopi Joy Jl. Surabaya No. 28 B 3

51 Mie Pangsit Jl. Diponegoro No. 47 3

52 Bakso Deli 3 Jl. Kartini No. 14 3

53 Mie Pangsit Jl. Parapat No. 173 B 3

54 Mie Pangsit Jl. ST. Pantaoan No. 7 3

55 Es Campur Jl. Volly No. 18 3

56 Es Campur 88 Jl. Kartini No. 6- B 3

57 K. Kopi Jl. DR. Wahidin No. 157 3

58 Café Eden Jl. Merdeka No. 12 3

59 Mie Pangsit Jl. Patuan Nagari No. 27 3

60 RM. Sayangku Jl. Sutomo No. 33/81 3

61 K. Kopi Mega Jl. Asahan Blok A No. 27

Megaland 3

62 RM. Tom & Jerry Jl. Merdeka No 12 No.27 3

63 KN. Sriadi Jl. A. I. Suryani No. 85 3

64 RM. Harafah Jl. Sangnawaluh No. 59 3

65 Warung Mie Kak Mul Jl. SM. Raja No. 165 3 66 RM. Pasang Sidempuan Jl. SM. Raja No. 29 3

67 Bakso Ojolali Jl. Pattimura 3

68 Mie Pangsit “55” Jl. Merdeka No. 55 3

69 Bakso Deli 2 Jl. Medan KM 3,2 3

70 Mie Pangsit Jl. Parapat No. 33 A 3

71 K. Nasi Pokalan Bolon Jl. P. Anggi No. 195 3

72 RM. Muara Jl. Seribu Dolok 3

73 K. Kopi Sejahtera Jl. Diponegoro No.2 AA 3

74 RM. Ampera Wong Kito Jl. Sangnawaluh No. 49 3 75 K. Kopi Cahaya Mega Jl. Sangnawaluh No. 3A 3

76 Warung Wiwin Jl. Adam Malik No. 99 3

77 RM. Pariaman Jaya Jl. Sudirman 3

78 Mie Pangsit Chandra Halim Jl. Parapat No. 173 A 3 79 Mie Pangsit Alwi Jl. Melanthon Siregar 3

80 Mie Pansit 77 Jl. Cipto No. 77 3

81 Denny Café Jl. Merdeka (Siantar Plaza) 3 82 Mie Pangsit Cozy Jl. Cipto Ujung No. 177 3 83 RM. Dalinta Jumpa Jl. Melanthon Siregar 3

84 Pangsit Horas Jl. Diponegoro No. 43 3

85 Nasi Campur Almaidah Jl. Cokro No. 106 3

86 RM. Sikembar Jl. Pantoan No. 12 3

87 RM. Bambu Jl. Pdt. Wismar Saragih No. 90 3

88 Mie Pangsit Pelangi Jl. Pane No. 55 A 3

89 Kedai Bakmi Jl. SM. Raja 3

90 RM. Seafood Jl. Thamrin No.120 C 3

91 RM. Silaturahmi Jl. Wahidin No. 24 3

92 RM. Pariaman Jaya Jl. Kartini No. 11 A 3

93 Mie Pangsit Ayen Jl. Surabaya No. 21 3

94 K. Kopi Hong Jl. Surabaya No. 28 A 3

95 L’ Baba Jl. Merdeka SP Lantai 2 3

96 K. Kopi Kita Jl. Kartini No. 72 3

97 Food Corner Jl. Kartini No. 52 3

98 Bakso Koboi Jl. Jawa No. 40 3

99 Liga Coffee Jl. Kartini No. 32 3

100 Mieso Wak Miko Jl. Jawa 3

101 RM. Berkah Jl. ST. Pantoan No. 12 3

102 Stasiun Moria Jl. SM. Raja No. 17 3

103 DE JOY Jl. Cipto No. 06 3

104 Goal Station Jl. Sudirman ( Komplek

Sudirman Mansion) 3

105 Nine to Nine House Jl. Kartini Kompleks KSD No.

6 D 3

106 Café Pelangi Jl. Penyabungan No. 05 3

107 Mie Pangsit Aman Jl. Diponegoro No. 31 A 3 108 Depot Ayam Penyet Jl. Sudirman No. 2 H- l 3

109 Bakmi Ling Ling Jl. Patuan Nagari 3

110 Bubur Ayam dan Ikan Jl. DR. Wahidin 3

111 Bubur Kacang Ijo Jl. Cipto 3

112 Mie Goreng Juli Jl. DR. Wahidin 3

113 Bubur Daging Jl. Cipto 3

114 Bubur Ayam Jl. DR. Wahidin 3

115 Mie Goreng Jl. DR. Wahidin 3

116 Mie Ayam Jl. Wahidin 3

117 Warung Kopi Jl. Diponegoro No. 12 3

118 RM. Maimbo Salero Jl. Pantoan (Ramayana) 3

119 Kedai Kopi Jl. Diponegoro No. 6/7 3

120 BPK Serasi Jl. SM. Raja No. 232 3

121 Nasi Kari Jl. Cipto No. 70 3

122 Rumah Makan Sahabat Jl. ST. Pantoan 3

123 Kedai Nasi Jl. Diponegoro No. 11 3

124 Kedai Kopi Gg. Mariam Tomong No. 27 3

125 Nasi Tim Ayam Gg. Mariam Tomong 3

126 KK. Polonia Jl. Surabaya No. 21 3

127 Warung Nasi Kembar Jl. ST. Patoan No. 12 3

128 RM. Bebek Ijo Jl. Kartini 3

129 RM. Boombu Hot Jl. Sutomo 3

130 Café Puncak Angin Jl. Nusa Indah 3

131 Warkop Saudara Baru Jl. Cokro No. 97 3

132 RM. Deli Jl. Kartini No. 50 3

133 King Pangsit Jl. Merdeka No. 335 3

134 Lesehan Cidaun Jl. Sisingamangaraja No. 320 3

135 The Glory Coffee Jl. Kartini No. 24 A 3

136 K. Mie Rizky Jl. Sangnawaluh No. 3 A 3

137 Kedai Kopi Jl. Cipto No. 122 3

138 Kedai Kopi Cipto 10 Jl. Cipto No.10 3

139 RM. Asia Mas Jl. Bandung No. 41 3

140 Mie Pangsit Jl. Diponegoro No. 34 3

141 Kedai Kopi Saudara Jl. Cokro No .97 3

142 K. Nasi Ary Jl. Sisingamangaraja No. 12 3 143 Warung Gajebo Ayam Bakar Jl. Dahlia No. 1 C 3

145 Warung Podomoro Jl. Medan KM. 6,8 3

146 Kedai Kopi Luwak Jl. Soa Sio 3

147 MTB Fried Chicken Jl. Jawa No. 57 B 3

148 Mie Pansit AON Jl. Wahidin No. 203 3

149 Soto Semarang Jl. SM. Raja No. 447 3

150 Sop Duren Melisa Jl. Kartini No. 19 3

151 RM. Awong Jl. Cipto No. 160 3

152 RM. Sinar Minang Jl. Sangnawaluh No. 7 3

153 Bakso Cinta O Jl. Rakkuta Sembiring 3

154 RM. Karya Rasa Jl. Cokro Aminoto No. 207 3

155 Warung Suharti Jl. Sabang Merauke 3

156 W. Setia Jl. Wahidin No. 168 3

157 This Food Court Jl. MH. Sitorus No. 1 3

158 Bakso Condet Jl. Manambin No. 3 3

159 Mie Pangsit Jl. Cipto No.3 3

160 Mie Pangsit Rika Jl. ST. Pantoan No. 7 3

161 Bakso Mangun Jl. Sudirman 3

162 Mie Pangsit Toba Jl. Jend. Sudirman No. 41 3

163 Mie Pangsit Hawai Jl. Gereja 3 164 Mie Pangsit Horas 88 Jl. Gereja No. 18 3

165 Mie Pangsit Jl. Diponegoro 3

166 Talenta Café Jl. Seribu Dolok Simp. II 3 167 RM. Tesalonika Jl. TB. Simatupang Lor. 6

Parluasan 3

168 Pansit Simalungun Hokky Jl. Dionegoro No. 96 3

169 RM. Ching-ching Jl. Parapat 3

170 Uncle 88 Jl. Cipto no. 28 3

171 Mie Bakso Ayam Reyza Jl. Sangnawaluh No. 13 A 3 172 Sahabat Fried Chicken Jl. Pattimura No. 166 3 173 Kedai Kopi Ahua Jl. Cokroaminoto No. 99 3

174 Kedai Kopi Jl. Surabaya 3

175 Braga Café Jl. Adam Malik No. 185 5

175 Braga Café Jl. Adam Malik No. 185 5

Dokumen terkait