BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan penelitian R & D (Research and Development). Sugiyono (2014: 407) menyatakan metode Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Peneliti mengikuti langkah-langkah Borg & Gall. Borg & Gall (dalam Setyosari, 2010 :194) mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk penelitian. Dalam penelitian ini sampai sembilan langkah. Peneliti tidak mengembangkan sampai langkah kesepuluh karena ujicoba pemakaian harus dilakukan berulang kali tidak hanya satu kali ujicoba saja.
47
B. Setting Penelitian
Setting penelitian membahas mengenai subjek penelitian, lokasi penelitian, dan waktu penelitian.
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun ajaran 2016/2017 di SD Kanisius Ganjuran. Siswa tersebut berjumlah 38 orang yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki.
2. Lokasi Penelitian
SD Kanisius Ganjuran terletak di desa Jogodayoh, Sumbermulyo kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY. Peneliti memilih SD Kanisius Ganjuran karena guru kurang mengoptimalkan penggunaan alat peraga ketika pembelajaran di kelas.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama sebelas bulan terhitung mulai dari bulan Juli 2016 sampai Mei 2017. Penelitian dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian.
48 Tabel 3.1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei 1 Analisis Kebutuhan 2 Pengumpulan data 3 Desain Produk 4 Validasi Produk 5 Revisi Produk 6 Ujicoba produk 7 Revisi produk 8 Ujicoba pemakaian 9 Revisi produk 10 Produk akhir 11 Sidang Skripsi 12 Pembuatan Artikel C.Prosedur Pengembangan
Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2012: 409-426) mengemukakan terdapat 10 langkah dalam penelitian ini yang terdiri dari (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal.
49 Langkah-langkah prosedur pengembangan akan dijelaskan dalam bagan di bawah ini.
Bagan 3.1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)
Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development (R&D), maka akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Potensi dan Masalah
Data mengenai potensi dan masalah dikumpulkan secara mandiri dan up to date. Data diambil untuk mengumpulkan informasi melalui proses wawancara. Informasi yang diperoleh dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat sebuah produk berupa media kartu domino modifikasi. 2. Pengumpulan data
Setelah mendapatkan potensi dan masalah, maka langkah selanjutnya yaitu pengumpulan data. Pengumpulan data dari berbagai informasi data tersebut digunakan sebagai bahan untuk perencanaan dan pengembangan produk yang akan dibuat.
Potesi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal
50 3. Desain Produk
Pada tahap ini desain produk harus lengkap dan spesifik. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu media kartu domino modifikasi. Desain produk di buat menarik mungkin untuk menilai kualitas produk dan digunakan sebagai acuan dalam membuatnya.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai media maka dapat diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang dibuatnya. Validasi produk dilakukan oleh pakar atau ahli media pembelajaran.
5. Revisi Desain
Setelah produk divalidasi oleh pakar dan ahli, maka langkah selanjutnya yaitu peneliti memperbaiki kekurangan produk yang dibuatnya.
6. Ujicoba produk
Hasil dari perbaikan tersebuat akan diujicobakan pada kelompok terbatas untuk mengetahui manfaat dari produk, sehingga dapat mengatasi masalah yang dihadapi responden.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba terbatas, maka langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan ujicoba produk secara nyata. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang sudah dibuat.
51 9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
Pembuatan produksi masal ini dilakukan apabila produksi yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menggunakan sembilan langkah yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Ujicoba pemakaian, (9) Revisi Produk.
52 Tahap Pertama
Potensi dan Masalah
Tahap Kedua Pengumpulan Data Tahap Ketiga Desain Produk Tahap Keempat Validasi Desain
Bagan 3.2. Langkah-langkah Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Potensi dan masalah Analisis Kebutuhan Wawancara
RPP Pembuatan Media
Validasi Desain
Dosen Pembelajaran IPA Guru Kelas V
Analisis
Tahap Kelima Revisi Desain Hasil Validasi Oleh
Ahli Revisi Desain Media
Tahap Keenam Ujicoba Produk
Tahap Ketujuh Hasil Wawancara
Ujicoba produk dilakukan di SD Kanisis Kanutan
Tahap Delapan Ujicoba Pemakaian
Ujicoba pemakaian dilakukan di SD Kanisius Ganjuran Analisis
Tahap Sembilan Revisi Produk
53 Langkah-langkah akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Tahap pertama, peneliti mengkaji potensi dan masalah dengan melakukan analisis kebutuhan didukung wawancara dengan guru. Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 19 Juli 2016 pukul 09.00 peneliti mewawancarai Ibu AR. Dari hasil wawancara kesulitan yang dialami siswa kelas V mata pelajaran IPA pada materi Organ Pernapasan pada Manusia. Wawancara bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan mengenai ketersediaan media pembelajaran di sekolah.
2. Pengumpulan Data
Tahap kedua yaitu pengumpulan data. Dalam tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Hasil wawancara menjadi bahan pertimbangan untuk perencanaan produk berupa media kartu domino modifikasi.
3. Desain Produk
Tahap ketiga yaitu desain produk media kartu domino modifikasi. Desain produk diawal dengan dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPA. Peneliti merumuskan indikator berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Media pembelajaran yang dibuat disesuaikan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Selanjunya peneliti merancang RPP dan media pembelajaran.
54
4. Validasi Desain
Tahap keempat yaitu tahap validasi ahli media pembelajaran. Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat instrumen berupa kuesioner yang akan digunakan untuk validasi produk oleh dua dosen pembelajaran IPA dan divalidasi oleh dua guru SD. Validasi produk bertujuan untuk memperoleh komentar dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kometar dan saran untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran. Hasil dari pakar tersebut dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan.
5. Revisi Desain
Tahap kelima yaitu revisi desain. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan saran serta masukan oleh dosen pembelajaran IPA dan guru SD. Dosen pembelajaran IPA dan guru SD memberikan saran/masukan terhadap RPP mengenai kelengkapan yang terdapat di RPP. Selain itu, revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh dosen pembelajaran IPA dan guru SD sehingga menjadi produk berupa media pembelajaran kartu domino modifikasi.
6. Ujicoba Produk
Tahap keenam adalah ujicoba produk. Ujicoba produk terbatas dilakukan di SD Kanisius Kanutan dengan subjek 21. Ujicoba produk bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam pemahaman materi setelah menggunakan produk.
55
7. Revisi Desain
Tahap ketujuh yaitu revisi. Setelah melakukan ujicoba produk, maka dapat diketahui kelemahan terhadap media yang dikembangkan. Langkah selanjutnya yaitu merevisi produk untuk penyempurnaan dari produk yang dikembangkan mengenai kelemahan yang didapatkan.
8. Ujicoba Pemakaian
Tahap kedelapan yaitu ujicoba pemakaian. Ujicoba pemakaian dilakukan di SD Kanisius Ganjuran dengan subjek 38. Pada langkah ini dilakukan ujicoba produk secara nyata dan memberikan soal evaluasi dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan kemudian dianalisis terhadap penggunaan produk yang telah dikembangkan. Ujicoba pemakaian dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media yang telah dibuat.
9. Revisi Produk
Tahap kesembilan yaitu revisi produk. Berdasarkan ujicoba sebelumnya, pada tahap ini dilakukan revisi kembali apabila masih terdapat kelemahan.