• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan serta memperbaiki kondisi di mana praktek dilakukan (Muslich, 2009: 9). Secara umum PTK adalah bentuk penelitan yang mempunyai tujuan untuk mengatasi masalah yang ada di kelas dan berguna untuk meningkatkan serta memperbaiki pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model penelitian Kurt Lewin, yang konsepnya meliputi: rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini direncanakan dengan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan seperti tampak pada gambar berikut:

27 Gambar 1 : Rencana tindakan setiap siklus

1. Rencana Tindakan

3. Observasi 3. Observasi

2. Pelaksanaan Tindakan

4. Refleksi 4. Refleksi 2. Pelaksanaan

Tindakan 1. Rencana

28 3.2 Setting Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Kumendaman, Kecamatan Mantrijeron, Kabupaten Yogyakarta di kelas V semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

b. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Kumendaman dengan jumlah 16 siswa, yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas V karena rata-rata kelas nilai ulangan matematika pada materi bangun ruang belum memenuhi KKM yaitu 62 sedangkan KKM yang ditentukan yaitu 70.

c. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa dengan metode pemberian tugas atau resitasi dalam materi bangun ruang siswa kelas V SD Kanisius Kumendaman, Yogyakarta.

d. Waktu Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni Tahun Ajaran 2012/2013. Secara rinci waktu penelitian adalah sebagai berikut:

No. Kegiatan Bulan

Jan Feb Maret April Mei Juni

1 Penyusunan proposal √ √ √

2 Konsultasi √

3 Penelitian √

4 Pelaporan √

29 3.3 Rencana Tindakan

Peneliti merencanakan dua siklus, dan dalam setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan, sedangkan setiap pertemuan memiliki 2x40 menit tatap muka sehingga jumlah tatap muka untuk keseluruhan ada 8x40 menit tatap muka atau 8 jp. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah persiapan. Langkah-langkah tersebut dilakukan agar peneliti dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan harapan. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan penelitian, yaitu:

1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian diantaranya:

a. Permintaan izin kepada kepala sekolah SD Kanisius Kumendaman untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.

b. Melakukan observasi pada siswa kelas V untuk memperoleh gambaran sepintas mengenai tingkah laku siswa.

c. Melakukan wawancara pada guru kelas V untuk mengetahui gambaran sepintas mengenai kemampuan materi Bangun Ruang.

d. Identifikasi masalah e. Analisis Masalah f. Perumusan masalah

g. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus

30 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

a. SIKLUS I

1) Rencana Tindakan

a). Menyusun silabus, RPP, dan LKS. b). Membuat instrument penilaian. 2) Pelaksanaan

Pertemuan I (2x40 menit/2jp) a). Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan derdoa.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan peserta didik.

b). Inti

 Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 anak.

 Siswa dibagikan media dan gambar bangun ruang.

 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menuliskan nama bangun-bangun tersebut.

 Siswa diminta maju ke depan bersama kelompoknya untuk menjelaskan nama dari bangun ruang tersebut. Sementara siswa yang lain mencatat hasil diskusi teman yang lain.

 Siswa diberikan penjelasan tantang nama bangun ruang tersebut.

 Siswa diberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

31

 Menilai hasil evaluasi dan menganalisanya. c) Akhir

 Siswa bersama guru membuat kesimpulan bersama.

 Siswa bersama guru melakukan refleksi

 Doa Penutup

 Salam Penutup.

Pertemuan 2 (2x40 menit/2jp) a) Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan berdoa.

 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan siswa. b) Inti

 Siswa memperhatikan bentuk bangun ruang yang dibawa oleh guru.

 Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian bangun ruang.

 Siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat bangun ruang.

 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat bangun ruang.

 Siswa dibagi dalam 4 kelompok untuk melakukan diskusi.

 Siswa dibagikan beberapa media bentuk bangun ruang.

 Siswa melakukan diskusi tentang ciri-ciri dari bangun ruang tersebut.

32

 Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi.

 Siswa memperbaiki hasil diskusinya. c) Akhir

 Siswa dan guru membuat kesimpulan bersama.

 Siswa dan guru melakukan refleksi

 Doa Penutup

 Salam Penutup 3. Observasi

Peneliti akan mengamati tentang kerja peserta didik dalam kelompok dan hasilnya akan dicatat pada rubrik penilaian kinerja. Peneliti juga akan dibantu oleh satu guru kelas sebagai pengamat dan membantu peneliti untuk mengawasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Pada refleksi ini penulis mengumpulkan permasalahan yang timbul selama proses pembelajaran dalam siklus I, misalnya kendala yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung, kemudian peneliti membuat kesimpulan.

a) SIKLUS II

1) Rencana Tindakan

a) Menyusun silabus, RPP, dan LKS. b) Membuat instrumen penilaian.

33 2) Pelaksanaan

Pertemuan I (2x40 menit/2jp) a) Pendahuluan

 Guru mengucapkan salam dan berdoa.

 Guru mengabsen kehadiran siswa.

 Apersepsi : “Pada pertemuan yang lalu kita sudah mempelajari tentang materi ini. Apakah kalian masih mengingat tentang sifat-sifat dan ciri-ciri dari bangun ruang ?”.

b) Inti

 Guru menunjukkan macam-macam bentuk bangun ruang, sedangkan siswa memperhatikan.

 Siswa diminta mencari sendiri bentuk-bentuk bangun ruang yang ada di sekitar kelas.

 Siswa diminta maju ke depan kelas untuk menunjukkan bangun ruang tersebut.

 Siswa yang lain diminta mendeskripsikan bentuk-bentuk bangun yang ditunjukkan teman.

 Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.

 Bersama dengan kelompoknya, siswa diminta menuliskan benda yang ditemukan.

 Siswa bersama guru membahas hasil diskusi. c) Penutup

34

 Salam dan doa penutup. Pertemuan 2 (2x40 menit/2jp) a) Pendahuluan

 Guru mengucapkan salam dan berdoa.

 Guru melakukan apersepsi tentang materi minggu kemarin. b) Inti

 Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 siswa

 Siswa dibagikan soal mengenai ukuran bangun ruang.

 Siswa diminta berdiskusi kelompok membuat gambar dari bangun ruang yang dterimanya sesuai dengan sifat-sifatnya.

 Seteleh selesai menggambar, siswa diminta menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang tersebut.

 Guru membagikan LKS untuk dikerjakan siswa.

 Tugas dikumpulkan untuk dikoreksi guru.

 Guru bersama siswa membahas evaluasi. c) Penutup

 Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.

 Guru dan peserta didik melakukan refleksi

 Doa Penutup

 Salam Penutup 3. Observasi

Peneliti akan mengamati tentang pekerjaan peserta didik dalam kelompok dan hasilnya akan dicatat dalam rubrik penilaian kinerja.

Dokumen terkait