• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Karakteristik Pelanggan Apotek Berbintang Satu di Kecamatan

5. Jumlah Kunjungan Pelanggan Apotek

Jumlah pelanggan yang membeli obat di 5 apotek berbintang satu di

Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di Kota Yogyakarta pada

periode Juli 2012 – September 2012 yang terbesar adalah pelanggan yang berkunjung 2-5 kali pada Apotek A (30%), 6-10 kali pada Apotek C (63,33%),

dan lebih dari 10 kali pada Apotek B (63,33%). Sedangkan, persentase terkecil

pelanggan yang berkunjung pertama kali pada Apotek A, B, C, D, dan E (0%),

2-5 kali pada Apotek E (13,33%), 6-10 kali pada Apotek B (20%), dan lebih dari 10

kali pada Apotek C (20%). Ini menunjukkan bahwa pelanggan sudah merasa puas

dan memiliki loyalitas pada apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman,

Tegalrejo, dan Umbulharjo di Kota Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan

persentase responden dengan kunjungan 2-5 kali, 6-10 kali, dan lebih dari 10 kali

yang lebih besar dibandingkan kunjungan responden pertama kali dari

keseluruhan apotek. Hasil ini disajikan dalam tabel VII sebagai berikut:

Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)

Resep 12 40 5 16,67 10 33,33 7 23,33 3 10

Non resep 18 60 25 83,33 15 50 23 76,67 22 66,67

Keduanya - - - - 5 16,67 - - 5 16,67

Total 30 100 30 100 30 100 30 100 30 100

Jenis obat

yang dibeli

Tabel VII. Jumlah Pelanggan Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

di 5 Apotek Berbintang Satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo Kota Yogyakarta Periode Juli – September 2012

C.Hasil Perbandingan Antara Kenyataan dan Harapan Pelanggan di 5 Apotek Berbintang Satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di Kota Yogyakarta Periode Juli – September 2012 Berdasarkan Dimensi Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness

1. Reliability

Reliability menunjukkan suatu kemampuan untuk melaksanakan

pelayanan yang terpercaya serta dapat diandalkan. Dari Apotek A, B, C, D, dan E,

nilai gap dimensi reliability yang paling besar yaitu mengenai ketepatan jam buka

pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek (pernyataan 2) dan pelayanan

apoteker menggunakan brosur/leaflet di apotek (pernyataan 3) dengan nilai gap

pada masing-masing apotek yaitu -0,73; -0,8; -0,64; -0,67; dan -1,03. Sedangkan,

nilai gap paling kecil adalah mengenai ketepatan waktu pemberian obat jadi dari

apoteker di apotek (pernyataan 1) dengan nilai gap pada masing-masing apotek

yaitu -0,23; -0,53; -0,57; -0,53; dan -0,57. Keseluruhan nilai gap yang terjadi pada

Apotek A, B, C, D, dan E adalah sebesar -0,56; -0,71; -0,6; -0,58; dan -0,85.

Berdasarkan tabel klasifikasi kesenjangan, nilai gap pada dimensi reliability

menunjukkan bahwa pelanggan apotek merasa kurang puas dengan pelayanan

Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)

1 kali - - - - - -2 – 5 kali 9 30 5 16,67 5 16,67 8 26,67 4 13,33 6 – 10 kali 8 26,67 6 20 19 63,33 10 33,33 12 40 > 10 kali 13 43,33 19 63,33 6 20 12 40 14 46,67 Total 30 100 30 100 30 100 30 100 30 100 Frekuensi kunjungan

yang diberikan dibandingkan dengan harapan mereka. Mean yang dihasilkan dari

kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada dimensi reliability dari Apotek A,

B, C, D, dan E menghasilkan nilai kualitas pelayanan sebesar 85,68%; 82,16%;

84,69%; 85,28%; dan 77,75%. Berdasarkan Customer Satisfaction Index antara

harapan dan kenyataan pelanggan, nilai di atas 50% menunjukkan bahwa

pelanggan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dalam penelitian ini, mean

Customer Satisfaction Index yang dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan

kenyataan pada dimensi reliability menghasilkan nilai kualitas pelayanan di atas

50%. Hal ini menujukkan, pelanggan di Apotek A, B, C, D, dan E puas terhadap

pelayanan yang diberikan oleh pihak apotek untuk dimensi reliability. Hasil ini

disajikan dalam tabel VIII sebagai berikut:

Tabel VIII. Analisis Gap dan Kualitas Pelayanan Dimensi Reliability pada Pelanggan Apotek A, B, C, D, dan E Periode Juli – September 2012

2. Assurance

Assurance adalah jaminan terhadap pelanggan dalam memberikan

pelayanan, pengetahuan atau informasi serta sikap dan kesopanan dari petugas

apotek. Dari Apotek A, B, C, D, dan E, nilai gap dimensi assurance yang paling

∑Gap Tki (%) ∑Gap Tki (%) ∑Gap Tki (%) ∑Gap Tki (%) ∑Gap Tki (%) 1 Ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek -0,23 94,1 -0,53 86,75 -0,57 85,64 -0,53 86,41 -0,57 84,59 2 Ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek -0,73 81,75 -0,8 80 -0,64 83,88 -0,67 83,25 -0,97 75,57 3 Pelayanan apoteker menggunakan brosur/leaflet di apotek -0,73 80,94 -0,8 79,64 -0,6 84,33 -0,56 85,75 -1,03 72,51

Mean -0,56 85,68 -0,71 82,16 -0,6 84,69 -0,58 85,28 -0,85 77,75 Dimensi Reliability

besar yaitu mengenai jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh

apoteker di apotek (pernyataan 4), jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas

apotek (pernyataan 5), dan mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan

jaminan cepat sembuh di apotek (pernyataan 6) dengan nilai gap pada

masing-masing apotek yaitu -0,7; -0,93; -0,7; -0,5; dan -1,06. Sedangkan, nilai gap yang

paling kecil juga mengenai jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan

oleh apoteker di apotek (pernyataan 4), jaminan atas sikap dan perilaku dari

petugas apotek (pernyataan 5), dan mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan

dengan jaminan cepat sembuh di apotek (pernyataan 6) dengan nilai gap pada

masing-masing apotek yaitu –0,64; -0,33; -0,5; -0,37; dan -0,9. Keseluruhan nilai

gap yang terjadi pada Apotek A, B, C, D, dan E yaitu sebesar 0,66; 0,83; 0,61;

-0,42; dan -0,95. Berdasarkan tabel klasifikasi kesenjangan, nilai gap pada dimensi

assurancemenunjukkan bahwa pelanggan apotek merasa kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan dibandingkan dengan harapan mereka. Mean yang

dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada dimensi

assurance dari Apotek A, B, C, D, dan E menghasilkan nilai kualitas pelayanan

sebesar 82,95%; 78,55%; 84,36%; 89,2%; dan 74,67%. Berdasarkan Customer

Satisfaction Index antara harapan dan kenyataan pelanggan, nilai di atas 50%

menunjukkan bahwa pelanggan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dalam

penelitian ini, mean Customer Satisfaction Index yang dihasilkan dari

kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada dimensi reliability menghasilkan

D, dan E puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak apotek untuk

dimensi assurance. Hasil ini disajikan dalam tabel IX sebagai berikut:

Tabel IX. Analisis Gap dan Kualitas Pelayanan Dimensi Assurance pada Pelanggan Apotek A, B, C, D, dan E Periode Juli – September 2012

3. Tangible

Tangible merupakan tanggapan konsumen terhadap bukti fisik yang

disediakan oleh suatu perusahaan. Dari Apotek A, B, C, D, dan E, nilai gap untuk

dimensi tangible yang paling besar yaitu tentang seragam dan kerapian petugas

saat melayani di apotek (pernyataan 7), kebersihan kamar mandi dan WC yang

ada di apotek (pernyataan 8), keamanan tempat parkir kendaraan (pernyataan 9),

kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek (pernyataan 10), dan tata ruang (lay

out) di apotek (pernyataan 11) dengan nilai gap pada masing-masing apotek yaitu

-0,94; -0,9; -0,87; -0,6; dan -1,16. Sedangkan, nilai gap yang paling kecil adalah

mengenai seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek (pernyataan 7),

keamanan tempat parkir kendaraan (pernyataan 9), kenyamanan ruang tunggu

yang ada di apotek (pernyataan 10), dan tata ruang (lay out) di apotek (pernyataan

11) dengan nilai gap pada masing-masing apotek yaitu –0,74; -0,6; -0,44; -0,33;

Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%)

4 Jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker di

apotek -0,64 83,46 -0,93 76,15 -0,6 84,5 -0,5 87,41 -0,9 75,87

5 Jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek -0,64 83,46 -0,63 82,97 -0,5 86,05 -0,4 89,47 -1,06 71,58

6 Mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat

sembuh di apotek -0,7 81,91 -0,33 76,75 -0,7 82,37 -0,37 90,51 -0,9 76,32

Mean -0,66 82,95 -0,83 78,55 -0,61 84,36 -0,42 89,2 -0,95 74,67

Dimensi Assurance

dan -0,87. Keseluruhan nilai gap yang terjadi pada Apotek A, B, C, D, dan E yaitu

sebesar -0,83; -0,82; -0,62; -0,48; dan -0,98. Berdasarkan tabel klasifikasi

kesenjangan, nilai gap pada dimensi tangible menunjukkan bahwa pelanggan

apotek merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan dibandingkan

dengan harapan mereka. Mean yang dihasilkan dari kesenjangan antara harapan

dan kenyataan pada dimensi tangible dari Apotek A, B, C, D, dan E menghasilkan

nilai kualitas pelayanan sebesar 78,44%; 78,76%; 83,81%; 87,43%; dan 73,58%.

Berdasarkan Customer Satisfaction Index antara harapan dan kenyataan

pelanggan, nilai di atas 50% menunjukkan bahwa pelanggan puas terhadap

pelayanan yang diberikan. Dalam penelitian ini, mean Customer Satisfaction

Index yang dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada

dimensi reliability menghasilkan nilai kualitas pelayanan di atas 50%. Hal ini

berarti, pelanggan di Apotek A, B, C, D, dan E puas terhadap pelayanan yang

diberikan oleh pihak apotek untuk dimensi tangible. Hasil ini disajikan dalam

tabel X sebagai berikut:

Tabel X. Analisis Gap dan Kualitas Pelayanan Dimensi Tangible pada Pelanggan Apotek A, B, C, D, dan E Periode Juli – September 2012

Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%)

7 Seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek -0,94 75,71 -0,9 76,5 -0,44 88,33 -0,33 91,32 -0,87 76,49

8 Kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek -0,93 76,34 -0,86 78,12 -0,6 84,62 -0,6 84,73 -1,1 70,51

9 Keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek -0,74 80,37 -0,6 83,91 -0,5 86,74 -0,36 90,08 -1,16 68,9

10 Kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek -0,8 79,11 -0,87 77,69 -0,7 81,23 -0,6 84,33 -0,87 76,29

11 Tata ruang (lay out) yang ada di apotek -0,74 80,88 -0,9 77,1 -0,87 78,09 -0,5 87,18 -0,93 75,07

Mean -0,83 78,44 -0,82 78,76 -0,62 83,81 -0,48 87,43 -0,98 73,58

Dimensi Tangible

4. Empathy

Empathy merupakan tanggapan konsumen terhadap perhatian secara

personal/pribadi yang diberikan oleh petugas apotek. Dari Apotek A, B, C, D, dan

E, nilai gap untuk dimensi empathy yang paling besar yaitu mengenai perhatian

apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli (pernyataan 12),

tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan (pernyataan

13),dan tentang perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan

(pernyataan 14) dengan nilai gap pada masingmasing apotek yaitu 0,8; 0,97;

-0,77; -0,73; dan -1. Sedangkan, nilai gap yang paling kecil juga mengenai

perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli

(pernyataan 12), tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan

(pernyataan 13),dan tentang perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani

pelanggan (pernyataan 14) dengan nilai gap pada masing-masing apotek yaitu –

0,73; -0,8; -0,6; -0,5; dan -0,86. Keseluruhan nilai gap yang terjadi pada Apotek

A, B, C, D, dan E yaitu sebesar -0,77; -0,89; -0,69; -0,7; dan -0,95. Berdasarkan

tabel klasifikasi kesenjangan, nilai gap pada dimensi empathymenunjukkan bahwa

pelanggan apotek merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan

dibandingkan dengan harapan mereka. Mean yang dihasilkan dari kesenjangan

antara harapan dan kenyataan pada dimensi empathy dari Apotek A, B, C, D, dan

E menghasilkan nilai kualitas pelayanan sebesar 80,36%; 77,41%; 82,4%;

82,19%; dan 74,53%. Berdasarkan Customer Satisfaction Index antara harapan

dan kenyataan pelanggan, nilai di atas 50% menunjukkan bahwa pelanggan puas

Satisfaction Index yang dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan

pada dimensi reliability menghasilkan nilai kualitas pelayanan di atas 50%. Hal

ini berarti, pelanggan di Apotek A, B, C, D, dan E puas terhadap pelayanan yang

diberikan oleh pihak apotek untuk dimensi empathy. Hasil ini disajikan dalam

tabel XI sebagai berikut:

Tabel XI. Analisis Gap dan Kualitas Pelayanan Dimensi Empathy pada Pelanggan Apotek A, B, C, D, dan E Periode Juli – September 2012

5. Responsiveness

Responsiveness menunjukkan suatu kesediaan para petugas di apotek

untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan secara tanggap. Dari

Apotek A, B, C, D, dan E, nilai gap dimensi responsiveness yang paling besar

yaitu mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien

(pernyataan 15), bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek di

apotek (pernyataan 16), dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan

dan pertanyaan dari pasien (pernyataan 17) dengan nilai gap pada masing-masing

apotek yaitu -0,8; -0,97; -0,8; -0,63; dan -1,24. Sedangkan, nilai gap yang paling

Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%)

12 Perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli

di apotek -0,8 79,33 -0,8 79,64 -0,7 81,91 -0,5 87,08 -1 73,47

13 Tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan -0,73 81,28 -0,9 77,5 -0,77 80,6 -0,73 81,75 -1 72,97

14 Perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan -0,8 80 -0,97 75,13 -0,6 84,73 -0,6 84,73 -0,86 76,94

Mean -0,77 80,36 -0,89 77,41 -0,69 82,4 -0,7 82,19 -0,95 74,53

Apotek E No. Pernyataan Apotek A Apotek B Apotek C Apotek D

kecil juga mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien

(pernyataan 15), bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek di

apotek (pernyataan 16), dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan

dan pertanyaan dari pasien (pernyataan 17) dengan nilai gap pada masing-masing

apotek yaitu –0,77; -0,87; -0,63; -0,54; dan -1,04. Keseluruhan nilai gap yang terjadi pada Apotek A, B, C, D, dan E yaitu sebesar -0,79; -0,92; -0,72; -0,57; dan

-1,12. Berdasarkan tabel klasifikasi kesenjangan, nilai gap pada dimensi

responsivenessmenunjukkan bahwa pelanggan apotek merasa kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan dibandingkan dengan harapan mereka. Mean yang

dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada dimensi

responsiveness dari Apotek A, B, C, D, dan E menghasilkan nilai kualitas

pelayanan sebesar 80,2%; 77%; 82%; 85,68%; dan 71,79%. Berdasarkan

Customer Satisfaction Index antara harapan dan kenyataan pelanggan, nilai di atas

50% menunjukkan bahwa pelanggan puas terhadap pelayanan yang diberikan.

Dalam penelitian ini, mean Customer Satisfaction Index yang dihasilkan dari

kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada dimensi reliability menghasilkan

nilai kualitas pelayanan di atas 50%. Hal ini berarti, pelanggan di Apotek A, B, C,

D, dan E puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak apotek untuk

Tabel XII. Analisis Gap dan Kualitas Pelayanan Dimensi Responsiveness pada Pelanggan Apotek A, B, C, D, dan E Periode Juli – September 2012

Dari keseluruhan nilai gap dari Apotek A, B, C, D, dan E dalam dimensi

reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness menunjukkan nilai

gap negatif yang berarti pelanggan merasa kurang puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh pihak apotek dibandingkan dengan harapan mereka. Gap ini

termasuk gap 5 yaitu gap antara harapan pelanggan dengan pelayanan yang

diterima atau dirasakan. Gap ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja dan

pelayanan dari suatu perusahaan berdasarkan kriteria yang berbeda, atau bisa juga

mereka keliru menginterpretasikan kualitas pelayanan yang bersangkutan.

Sedangkan, berdasarkan Customer Satisfaction Index, nilai mean yang

dihasilkan dari kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan di Apotek A,

B, C, D, dan E pada dimensi reliability, assurance, tangible, empathy, dan

responsiveness adalah di atas 50% yang menunjukkan bahwa pelanggan apotek

merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak apotek.

Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%) Gap Tki (%)

15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek -0,8 79,85 -0,97 75,75 -0,8 80 -0,54 86,4 -1,24 68,77

16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek -0,8 80 -0,87 78,25 -0,73 81,75 -0,54 86,4 -1,07 73,05

17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari

pasien -0,77 80,75 -0,93 76,75 -0,63 84,25 -0,63 84,25 -1,04 73,8

Mean -0,79 80,2 -0,92 77 -0,72 82 -0,57 85,68 -1,12 71,79

Dimensi Responsiveness

D.Analisis Kepuasan Pelanggan di 5 Apotek Berbintang Satu di Kecamatan

Dokumen terkait