• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadaan pegawai Mts Miftahul Amal dapat diketahui dalam tabel berikut: Tabel 4.2

Keadaan Tata Usaha (TU) dan Pegawai Mts Miftahul Amal

No Bidang Pekerjaan Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Tenaga Administrasi 5 2 7

2 Staf Keamanan 2 2

3 Pramubakti 1 1 2

4. Keadaan Peserta didik

Peserta didik di MTs Miftahul Amal berjumlah 348. Masing-masing kelas terdiri dari 3 dan 4 rombongan belajar. Untuk lebih jelas lagi penulis susun datanya dalam bentuk tabel berikut:

No Kelas dan Jenis

kelamin A B C D Jumlah Jumlah laki-laki dan perempuan 1 Kelas VII LK 20 18 21 59 105 PR 16 16 14 46 2 Kelas VIII LK 17 20 14 18 69 136 PR 18 15 17 17 67 3 Kelas IX LK 19 19 20 58 107 PR 17 16 16 49 JUMLAH TOTAL 348

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah peserta didik di MTs Miftahul Amal Tahun Pelajaran 2013-2014 berjumlah 348 peserta didik dengan rincian kelas VII berjumlah 105, kelas VIII berjumlah 136, sedangkan kelas IX berjumlah 107 peserta didik.

B. Pembahasan

Dalam skripsi ini penulis mengambil judul “Pentingnya Interaksi Edukatif Pendidik (Guru) Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Peserta Didik di Sekolah. (Study Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Miftahul Amal)”.

Interaksi yang dimaksud adalah hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik yang berlangsung di sekolah. Untuk memudajkan penulis dalam melakukan penelitian ini maka penulis lebih memfokuskan penelitian ini hanya pada salah satu bidang studi yang terdapat di sekolah yang menjadi objek penelitian penulis, yaitu hanya pada bidang studi aqidah akhlak. Dengan demikian berarti guru yang dimaksud adalah guru aqidah akhlak.

Interaksi edukatif dalam hal ini hanya terbatas dalam lingkungan sekolah, yaitu interaksi edukatif antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar (di kelas) maupun diluar jam belajar mengajar tapi masih di lingkungan sekolah. Proses interaksi ini dilihat saat pembelajaran bidang studi aqidah akhlak berlangsung, dan interaksi antara guru dan peserta didik di sekolah, yang mana interaksi ini mengandung nilai edukatif (pendidikan) dari tenaga pengajar dalam hal ini adalah guru aqidah akhlak yang melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik yang mendidik, membimbing, dan mengarahkan peserta didik pada akhlak yang baik di satu pihak, dengan warga belajar (peserta didik) yang sedang melaksanakan kegiatan belajar di pihak lain.

Dengan demikian yang menjadi inti pembahasan dalam skripsi ini adalah seputar masalah interaksi edukatif yang dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam upaya pembentukan karakter peserta didik agar dapat berprilaku islami (berakhlakul karimah). Sedangkan bidang studi aqidah akhlak hanya ditujukan agar penulis lebih focus dalam melakukan penelitian.

Berdasarkan teori-teori yang ada interaksi edukatif atau interaksi dalam belajar di sekolah itu ada hubungannya dengan proses pembentukan akhlak peserta didik. Karena dalam interaksi belajar mengajar itu terdpat proses pemberian pengetahuan, penanaman nilai-nilai atau norma-norma ke dalam diri peserta didik seperti pemberian contoh atau teladan yang diberikan oleh seorang guru. Dengan kata lain guru tidak hanya mengajar (mentransfer ilmu) tapi juga mendidik sehingga akan membentuk peserta didik yang berakhlak mulia.

Hal tersebut mengandung pengertian bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan peserta didik adalah guru, terutama guru akidah akhlak karena bidang studi inilah yang membahas dan mengajarkan bagaimana seorang pelajar atau hamba Allah harus bersikap dalam kehidupan sehari-hari baik dimata Allah SWT maupun dimata sesama manusia.

Dalam pembelajaran agar mengetahui sejauhmana interaksi edukatif yang dilakukan oleh pendidik (guru) bisa dilihat dari bagaimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru aqidah akhlak.

1. Tahap Penyusunan RPP Guru Mata Pelajaran Aqidah

Akhlak

Pada tahap ini penulis membahas hasil penelitian di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Amal mengenai penerapan persiapan mengajar guru bidang studi aqidah akhlak. Penulis mendeskripsikan tentang tahap perencanaan pembelajaran yang meliputi indikator: kejelasan perumusan tujuan pembelajaran, kemampuan memilih materi ajar, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, menetapkan media dan sumber belajar, dan kemampuan mengembangkan alat evaluasi.

Di bawah ini dicantumkan hasil penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam bentuk tabel-tabel berikut penjelasannya:

Aqidah Akhlak (RPP terlampir di lampiran)

Sekolah : Madrasah Tsanawiyah Miftahul Amal

Kelas : VII

Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada malaikat-malaikat Allah SWT dan makhluk ghaib selain malaikat.

Kompetensi Dasar : menjelaskan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT dan makhluk ghaib selain malaikat.

Tabel 4.7

Hasil Penilaian RPP Guru Aqidah Akhlak

Dimensi Indikator Ya Tidak

Kejelasan perumusan tujuan

pembelajaran

 Mengembangkan KD menjadi beberapa indikator

 Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi.

 Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dalam de ngan kata kerja dalam KD maupun SK.

 Keseluruhan indikator dalam satu KD menggambarkan tingkah laku peserta didik untuk pencapaian kompetensi, seperti: bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten.

Kemampuan memilih materi ajar

 Mencantumkan materi pembelajaran dan dilengkapi dengan uraiannya

 Materi pembelajaran harus sesuai dan memadai untuk mencapai kemampuan dasar yang telah ditetapkan

 Materi yang diajarkan benar-benar

bermanfaat baik secara akademis maupun non akademis.  Menetapkan strategi dan metode pembelajaran

 Memberikan peluang bagi peserta didik untuk mencari, mengolah dan menemukan sendiri pengetahuan di bawah bimbingan guru.

 Menggunakan pendekatan pembelajaran yang menunjang penciptaan peserta didik belajar secara aktif dan dapat memotivasi belajar

Menetapkan media dan sumber belajar

 Media dan sumber belajar dapat menarik perhatian dan minat peserta didik

 Sederhana, mudah digunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri oleh guru atau diambil dari lingkungan sekitar.

 Sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia Kemampuan

mengembangkan alat evaluasi

 Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes

 Melengkapi instrument penilaian, antara lain: soal dan pedoman penskoran.

Dokumen terkait