• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUnUs BARAtHAn, Yg3BUP

Dalam dokumen AGUSTUS Majalah Digital ORARI (Halaman 29-33)

dan peraturan yang berlaku secara Internasional, oleh karena itu dalam melakukan kegiatan terikat dan berlandaskan “Kode Etik Amatir Radio”.

Bahkan dalam perkembangannya, para amatir radio tersebut bukan hanya memiliki kode etik, melainkan juga mengorganisir dirinya dalam sebuah organisasi yang bukan hanya berada di dalam negeri saja, bahkan juga terdapat di dunia International yakni International Telecommunication Union (ITU), sementara itu, keberadaan amatir radio Indonesia, sejak awal tahun 1925, telah banyak membaktikan diri kepada bangsa, baik sebagai media perjuangan mempersiapkan dan merebut serta mengisi kemerdekaan, maupun memberikan konstribusi pemikiran dan gagasan baik yang bersifat teknik maupun regulasi serta melakukan operasi penanggulangan bencana serta dukungan komunikasi bukan dalam keadaan bencana, kemudian dari eksistensinya yang sangat memberikan konstribusi strategis perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, hingga tercapainya kemerdekaan, selanjutnya berperan aktif dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, maka para amatir radio tersebut membentuk organisasi amatir radio dengan nama Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), adapun Organ-isasi ini resmi berdiri pada 9 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967, Hingga tahun 2006, ORARI telah memiliki 31 ORARI Daerah dan 367 ORARI Lokal yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. ORARI adalah bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia, karena kegiatan Amatir Radio adalah berskala Internasional. Ketentuan yang mengatur keg-iatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang di keluarkan oleh Interna-tional Telecommunication Union (ITU).

B. Tata cara Berkomunikasi

Setiap pengguna frekuensi harus mempunyai izin, baik itu si pengguna perangkat dan perangkat yang digunakan juga harus ada sertifikatnya, ini merupakan peraturan yang telah ditetapkan. Disamping itu seorang amatir radio harus mempunyai tanda pang-gilan (callsign), yang setiap kali berkomunikasi harus menyebutkan tanda pangpang-gilan tersebut. Amatir radio selalu menyesuaikan stasiun radionya setingkat dengan ilmu pengetahuan, ia akan membuatnya dengan baik dan effesien, dan ia akan melayaninya dengan baik dan teratur.

Selain itu, di dalam komunitas Amatir Radio, Dalam kegiatannya, terdapat ada 3 (tiga) macam komunikasi yang lazim dilakukan, yaitu,

a. Komunikasi Pendek - yaitu komunikasi hanya dengan pertukaran Callsign, Report.

Komunikasi seperti ini sering terjadi pada saat dilaksanakan Roolcall, Net, Kontes Komunikasi, Pile Up dengan stasiun khusus atau stasiun langka dll

b. Komunikasi Sedang - yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, Infor-masi yang diberikan secara singkat. Komunikasi seperti ini banyak terjadi pada QSO Net terutama pada Band HF, QSO DX dll.

c. Komunikasi Panjang - yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, Informa-si yang diberikan secara panjang lebar. KomunikaInforma-si seperti ini banyak terjadi pada

AGUSTUS - 2021 31

Majalah Digital ORARI

band VHF dan UHF serta beberapa band HF. Namun untuk melakukan komunikasi panjang, banyak hal yang perlu menjadi perhatian antara lain: Apakah anda cukup punya waktu dan stasiun lawan bersedia untuk melakukan komunikasi yang panjang dengan anda dan Apakah Frekuensi yang anda gunakan tidak akan menggangu orang lain.

Serta perlu ingat sopan santun dalam berkomunikasi, dan frekuensi bukan hanya miliki perseorangan maupun kelompok, melainkan siapapun boleh menggunakan frekwensi dengan mematuhi aturan yang telah di tetapkan oleh ITU, oleh karena itu dalam berkomunikasi juga diperlukan persiapan utama, hal ini dimaksud agar komuni-kasi dapat berlangsung dengan baik dan sempurna, dan tidak menimbukan masalah baik bagi anda maupun orang lain. Persiapan¬-persiapan yang perlu dilakukan adalah antara lain:

a. Siapkan Alat¬ alat tulis dan Logbook anda

b. Siapkan Buku ¬ buku refenrensi yang kemungkinan diperlukan seperti Band Plan, Callbook dsb.

c. Sesuaikan Jam anda dalam waktu Universal Time Coordinate (UTC) WIB berbeda 7 Jam.

d. Periksalah sarana komunikasi anda apakah dapat bekerja dengan sempurna, seperti Catu daya, Power Supply, Pemancar dan Penerima, Antena dsb

e. Bila Pemancar anda perlu di tune maka lakukanlah pada frekuensi yang tidak digu-nakan.

f. Monitorlah sejenak beberapa frekuensi sebelum anda memutuskan untuk bekerja pada frekuensi tertentu.

III. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Melalui Radio

Setiap alat komunikasi memiliki keunggulan maupun kelemahannya. Adapun keunggu-lan Dalam pelaksanaan komunikasi udara dengan menggunakan pesawat radio, adalah dapat menjangkau hampir seluruh warga negara dalam masyarakat, setiap waktu, setiap tempat, dan melibatkan siapa saja serta di mana saja. Mendengarkan atau me-monitor radio dapat dilakukan sembari melakukan hal-hal lain yang menjadi tanggung jawabnya. Karena amatir radio tidak akan memperkenankan hobinya mempengaruhi kewajibannya terhadap, rumah tangga, pekerjaan, sekolah atau masyarakat sekitarnya.

Radio komunikasi adalah media elektronika yang relatif murah dan terjangkau bagi siapa saja yang memiliki hobi berkomunikasi. Radio komunikasi dapat pula dijadikan sarana pembelajaran dalam berorganisasi maupun berkomunikasi, disamping itu tem-pat menyalurkan hobi tentunya.

Sedangkan kelemahan dari penggunaan pesawat radio untuk berkomunikasi adalah adanya Radiasi gelombang radio dapat menimbulkan induksi gelombang elektromag-netik. Induksi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi ion positif dan ion negatif di sekeliling pancaran radiasinya. Di dalam tubuh manusia, terkandung ion-ion yang bermuatan positif maupun negatif. Muatan (ion) positif dan negatif di dalam tubuh terjadi keseimbangan apabila tidak mendapat pengaruh terutama dari radiasi

gelombang elektromagnetik. Apabila pengaruh radiasi tersebut melebihi batas ambang yang dapat diterima oleh tubuh manusia, maka akan terjadi ketidakseimbangan muatan (ion) di dalam tubuh manusia yang akan berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi or-gan tubuh atau metabolisme dalam tubuh manusia. Apabila hal ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka kesehatan akan terganggu (sakit).

IV. Kesimpulan :

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, radio kumunikasi ini sudah menjadi ba-gian dari kegiatan masyarakat sehari-hari, bahkan menjadi teman setia untuk melepas kepenatan. Apalagi ditengah-tengah meningkatnya pandemi Coronavirus Covid-19 akhir-akhir ini, alangkah indahnya di rumah saja sambil ber QSO. Dan yang terpenting seper-angkat radio kumunikasi ini mampu menghilangkan rasa “stresss”, sehingga dalam perkembangan eksistensi komunikasi radio pemancar dengan berbagai piranti telah menjadi alat komunikasi yang bukan hanya sekedar untuk hobby saja, melainkan juga dapat berkarya inovatif maupun kreatif untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam berbagai situasi, terutama dalam situasi emergency dan juga situasi kebenca-naan.

AGUSTUS - 2021 33

Majalah Digital ORARI

JAKARTA - Nelayan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan laut, sementara itu keselamatan kerja nelayan saat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut seringkali terabaikan. Se-hingga tak jarang nelayan mengalami kecelakaan, dari luka ringan sampai mengalami kehilangan nyawa. Ada be-berapa faktor penyebab kecelakaan, salah satunya adalah masalah alat komunikasi sebagai sarana penghubung nelayan ketika melaut dengan pihak-pihak yang ada di darat, maupun alat penghubung untuk mengetahui adanya kapal lain yang melintasi tempat nelayan menang-kap ikan. Hal tersebut selama ini kurang mendapatkan perhatian serius, demikian dikatakan oleh Rheny Trie Oktania Rit-man, S.Pi , YDØRHE kepada eMag ORARI, Senin, 16/8/2021.

“Ya, karena itu untuk mencegah ke-celakaan yang dialami nelayan, diperlukan adanya alat komunikasi yang efektif dan dapat berfungsi sebagai alat kontrol untuk mengetahui posisi nelayan ketika mereka melaut,” ucap Tania YDØRHE panggilan akrab Rheny Trie Oktania Ritman ini.

Menurut Tania, YDØRHE, alat ko-munikasi yang efektif dan tepat guna untuk membantu mencegah terjadinya kecelakaan yang dialami nelayan adalah alat komunikasi dengan menggunakan

pesawat radio dengan memanfaatkan saluran frekuensi, yang saat ini dikenal dengan sebutan radio maritim. Ada dua manfaat dari radio maritim ini, yakni untuk nelayan melindungi diri saat ten-gah melaut dengan berkomunikasi se-cara benar apabila terjadi bencana atau bahaya, selain itu agar nelayan tidak mengganggu jalur komunikasi lain saat melakukan komunikasi, seperti misal-nya penerbangan. Dengan

demikian, para nelay-an ynelay-ang berkomu-nikasi menggu-nakan frekuensi radio harus secara benar sesuai aturan sehingga tidak saling mengganggu.

Namun realit-anya,

ke-“Peranan ORARI Cegah Bencana

Dalam dokumen AGUSTUS Majalah Digital ORARI (Halaman 29-33)

Dokumen terkait