• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGUSTUS Majalah Digital ORARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "AGUSTUS Majalah Digital ORARI"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

AGUSTUS - 2021 1

Majalah Digital ORARI

(2)

ORARI

Suryo Susilo YBØJTR

Susunan Redaksi: Penasehat: Sugeng Suprijatna, YBØSGF Anna R. Legawati, YBØANA Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Suryo Susilo, YBØJTR Sekretaris Redaksi: Rheny Trie Oktania Ritman, YDØRHE Redaksi: • Gjellani J. Sutama, YB1GJS • Erdius Zen Chaniago, YBØQA • Titon Dutono, YB3PET • Dadang Djuhendi, YBØTD • Marliani Ingrid, YBØMAM • Emir Y. Amangku, YBØLBT • Hernandy R. Karli, YBØTOY • Linda Damayanti, YCØIXQ • Donny Himawan, YBØDYY • Ign. Tricahyo • Agus Siswantoro Kontributor berita/artikel: • Seluruh Orda/Orla se-Indonesia • Anggota ORARI dan Masyarakat Umum Design: Willy Keraf & Newin Alamat: Gedung Prasada Sasana Karya lantai 10, Jl. Suryopranoto no. 8, Jakarta 10150. Email: [email protected], website: www.

orari.or.id , Telepon:+62216326788

Majalah Digital ORARI

Daftar Isi

Jejak sejarah;

Monumen Radio simbol kesaksian dalam Sejarah Perjuangan Bangsa ORDA BALI Bertekad Siap Hadapi Tantangan Dalam Berbakti Untuk Negeri”

“Orda Maluku Menjadi Mitra Pemerintah Sahabat Rakyat dalam Berkarya Untuk Negeri Tekad ORDA Sumbar

Bersatu dan Berkarya Mengisi Kemerdekaan RI ke 76

Merakit Sendiri Modem Interface Untuk Mode Digital

11 9

8 7

16

Salam

Bagi Anggota ORARI, yang merupakan bagian integral dari masyarakat Indonesia, bulan Agustus merupakan bulan yang sarat dengan momentum sejarah, dan tahun ini kita memperingati 76 tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

ORARI eMag edisi Agustus 2021 menyajikan informasi mengenai jejak sejarah peran penting komunikasi radio dalam memberikan kontribusinya mendukung para pejuang merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.

ORARI eMag mengangkat sejarah peran radio komunikasi dalam menyebarluaskan perjuangan merebut kemerdekaan, dalam hal ini peran Radio AURI yang dimulai saat para pejuang menguasai beberapa mobile transmitter, yang kemudian digunakan untuk berkomunikasi antara pemimpin pemerintah pusat dan daerah serta dengan dunia internasional.

Dalam ikut memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia yang bertema “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” diadakan berbagai kegiatan oleh para pengurus ORARI baik ORARI Daerah maupun ORARI Lokal dari seluruh Indonesia. Baik kegiatan secara daring tentang masalah teknik dan peran sosial kemasyarakatan dalam bentuk Webinar maupun kegiatan secara luring berupa bakti sosial hingga pendakian ke puncak gunung.

Kami mengharapkan ORARI eMag dapat menjadi media informasi, komunikasi dan edukasi yang dapat lebih mendekatkan hubungan antar pengurus dan antara pengurus dengan anggota ORARI, serta dapat saling memberikan informasi timbal baik mengenai kegiatan ORARI, baik di Pusat, Daerah maupun Lokal, serta kegiatan yang dilakukan oleh para anggota ORARI.

Kami mengajak para pengurus dan anggota ORARI untuk ikut berkontribusi melalui ORARI eMag dalam bentuk berita, pemikiran, dan komentar agar kita dapat saling terhubung, dan masyarakat dapat lebih mengenal kegiatan serta kiprah ORARI dalam ikut serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dirgahayu Republik Indonesia ! Pemimpin Redaksi,

(3)

AGUSTUS - 2021 3

Majalah Digital ORARI

Amatir Radio

Dalam Kancah Dinamika Sejarah Bangsa Indonesia

Jejak

J

angan sekali kali melupakan

sejarah, itulah salah satu ungkapan yang sering kali diucapakn oleh Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia, dan ungkapan tersebut juga merupakan pengingat akan pentingnya peran suatu komunitas dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, komunitas

itu adalah komunitas amatir radio yang ternyata memiliki peran sangat besar dalam kancah perjuangan merebut kemerdekaan, oleh karena itu dalam rangka memperingati kemerdekaan RI ke 76, di sajikan suatu informasi yang mengungkap kisah heroic para amatir radio yang turut berjuang melahirkan

(4)

bangsa dan Negara yang merdeka, yang kini sudah berusia 76 tahun.

Keberadaan penggunaan komunikasi radio pemancar berawal pada tahun 1925, Prof.Dr.Ir. Komans-Netherland dan Dr.Ir.

De Groot-Batavia, berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun relay di Malabar. Kejadian ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan NIROM.

Di lanjutkan Pada tahun 1930 yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda (Nederland Indies) amatir radio di Indonesia telah membentuk organisasi yang menamakan dirinya NIVERA(Nederland Indische Vereniging Radio Amateur) yang merupakan organisasi amatir radio pertama di Indonesia dengan beranggotakan karyawan dan tehnisi PTT. Berdirinya organisasi ini disahkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada periode antara tahun-tahun 1933 s.d 1943, PK2MN seorang anggota bumiputera NIVERA mendirikan Solosche Radio Vereniging yang disusul oleh anggota bumiputera NIVERA lainnya dengan mendirikan organisasi sejenis seperti MARVO,

CIRVO, VORO, VORL dan lainnya. DI tahun 1937 lahirlah Persatoean Perikatan Radio Ketimoeran (PPRK). Tercatat pula beberapa nama perintis kegiatan amatir radio di Indonesia di antaranya: Rubin Kain dengan callsign terakhir YB1KW, medapatkan lisensi pertama kali tahun 1932 dan kemudian meninggal di tahun 1981, selain itu juga terdapat nama Zulkarnaen dengan callsign terakhir YBØAU.

Pada masa penjajahan Jepang, tidak banyak catatan kegiatan amatir radio yang dapat dihimpun. Kegiatan ini dilarang oleh pemerintah jajahan Jepang namun banyak di antaranya yang melakukan kegiatannya di bawah tanah dalam upaya mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di tahun 1945 tercatat seorang amatir radio, Gunawan-YBØBD, yang telah

berani memancarkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan

menggunakan perangkat pemancar radio revolusioner yang sederhana dan merupakan buatan sendiri. Layanan ini sangat dihargai Pemerintah Indonesia sedangkan radio milik YBØBD tersebut merupakan peralatan yang tidak ternilai harganya bagi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia.

Pada akhir tahun 1945 sudah ada sebuah organisasi yang menamakan dirinya PRAI(Persatoean Radio Amatir Indonesia). Dan pada periode tahun 1945 s.d 1949 banyak para amatir radio muda yang membuat sendiri perangkat radio transceiver yang dipakai untuk berkomunikasi antara P.Jawa dan P.Sumatera dimana Pemerintah Sementara Republik Indonesia berada. Di antara tahun 1945 dan tahun 1950 amatir radio juga banyak berperan sebagai Radio Laskar.

Di akhir bulan Desember 1949, saat penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, semua kegiatan-kegiatan

dihentikan dan dibubarkan. Pada periode tahun 1950 s.d 1952 amatir radio

Indonesia membentuk PARI(Persatuan Amatir Radio Indonesia). Namun di tahun 1952, karena memandang situasi di tanah air tidak memungkinkan, maka Pemerintah Indonesia mengeluarkan ketentuan bahwa selain pemancar radio milik pemerintah dilarang mengudara dan bagi stasiun yang melanggar dikenakan sanksi subversif. Kegiatan amatir radio terpaksa dibekukan pada kurun waktu antara tahun 1952-1965. Pembekuan tersebut diperkuat dengan UU No.5 tahun 1964 yang mengenakan sanksi terhadap mereka yang memiliki radio pemancar tanpa seijin fihak yang berwenang.

Namun di tahun 1966 antusias amatir radio untuk mulai mengudara kembali tidak dapat dibendung lagi.

Di tahun 1966, tepatnya tanggal 14

(5)

AGUSTUS - 2021 5

Majalah Digital ORARI

Februari - 26 Februari 1966, mengudara radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan Kesatuan-kesatuan Aksi dalam perjuangan orde baru. Muncul pula berbagai stasiun radio laskar ampera dan stasiun radio lainnya yang melakukan kegiatan komunikasi dan broadcast. Stasiun-stasiun radio tersebut menamakan dirinya sebagai radio amatir.

Pada periode tahun 1966-1967, di berbagai daerah terbentuklah organisasi-organisasi amatir radio seperti: PARD(Persatuan Amatir Radio Djakarta), PARB(Persatuan Amatir Radio Bandung), PARJ(Persatuan Amatir Radio Jogjakarta).

Khusus mengenai perkembangan organisasi amatir radio di DIY(Daerah Istimewa Yogyakarta) dapat dicatat disini bahwa di tahun 1966 dibentuk PRAJOGJA(Persatuan Radio Amatir Jogjakarta) yang anggotanya cenderung mengadakan layanan broadcast. Tercatat nama Bambang Dewa Bagus-YB2KX yang lebih banyak berkecimpung dalam bidang broadcast telah memulai kegiatannya sejak tahun 1961 mengetuai PRAJOGJA saat didirikan. Pada tanggal 14 Juli 1967 dibentuklah PARI(Persatuan Amatir Radio Indonesia) diketuai Aris Munandar-PK2JA.

Pada tanggal 19 Agustus 1967 dibentuk PARJ(Persatuan Amatir Radio Jogjakarta) diketuai Aris Munandar, yang merupakan upaya penggabungan PRAJOGJA dengan PARI. Tanggal 10 Februari 1968 diadakan

musyawarah amatir radio se Jateng/DIY di Semarang sebagai hasilnya dibentuk PRAI(Persatuan Radio Amatir Indonesia).

Di tahun 1967,Ketua Dewan

Telekomunikasi Republik Indonesia, Dr.

Rubiono Kertopati, memanggil amatir radio Indonesia untuk mendapatkan masukan guna merumuskan Peraturan Pemerintah(PP) tentang kegiatan amatir radio di Indonesia. Pada tanggal 30 Desember 1967 dikeluarkan PP No.21 tahun 1967 tentang Radio Amatirisme di Indonesia(Lembaran Negara No.35 tahun 1967, Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara No.2843 tahun 1967).

Tanggal 9 Juli 1968, berdirilah

ORARI(Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia) yang pelaksanaan teknis dan administratifnya dijalankan sesuai dengan Surat Keputusan DETELRI(Dewan Telekomunikasi RI) No.004/1968. Pada tanggal itu juga AD/ART ORARI disahkan oleh DETELRI. Selanjutnya tanggal 9 Juli 1968 dinyatakan sebagai Hari lahir ORARI dan Hari amatir radio Indonesia.

ORARI Pusat diketuai oleh Marsekal Muda(Marsda) Suwondo-YBØAT. Pada tanggal 8 dan 9 Juli 1975, dilaksanakan kongres ORARI ke II di Jakarta, dan pada hari Rabu tanggal 9 Juli 1975 Kongres mengesahkan AD/ART dengan perubahan nama ORARI(Organisasi Amatir Radio Indonesia). AD/ART ini disahkan DETELRI dengan Surat Keputusan No.020/KPTS/

DETEL/RA/1979 tanggal 21 April 1979.

REDAKSI eMag-ORARI

(6)

B

angsa Indonesia telah melewati 76 tahun kemerdekaan, hal ini patutlah disyukuri dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas perjuangan para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga demi menggapai kemerdekaan Indonesia.

Kalau di awal kemerdekaan, para penggiat amatir radio turut berkontribusi memberikan dukungan komunikasi (DUKOM) kepada para pejuang, maka disaat sekarang ini para penggiat amatir radio yang membentuk Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) sejak tahun 1967 juga tetap berkontribusi memberikan DUKOM kepada Pemerintah dan Masyarakat, baik dalamkondisi bencana maupun bukan bencana.

ORARI berkomitmen sebagai

Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, artinya setiap Anggota ORARI, dengan perangkat dan keahlian yang dimilikinya harus siap sedia memberikan dukungan komunikasi kepada Pemerintah dan Masyarakat.

Dalam kondisi bencana, peran ORARI dalam memberikan dukungan komunikasi tidak perlu diragukan. Di lokasi bencana, anggota ORARI yang juga merupakan warga masyarakat yang terdampak bencana dengan sigap memberikan informasi kondisi yang dialami, terutama kondisi secara aktual dan real time dari masyarakat yang terdampak bencana, sehingga langkah penanggulangan yang dilakukan Pemerintah melalui BNPB dan BASARNAS serta PMI dapat lebih cepat dan tepat sasaran.

Untuk mendukung pelaksanaan DUKOM dalam kondisi bencana, bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah diluncurkan satelit LAPAN A2/ LAPAN-ORARI yang merupakan karya anak bangsa hasil kerjasama Tim ORARI dengan Tim LAPAN. Beberapa anggota ORARI juga terlibat kerjasama dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan alat pemantau cuaca, kondisi gunung berapi, dan lain sebagainya.

Agar pelaksanaan kerjasama di lapangan dapat berlangsung lebih lancar, di tingkat Pusat telah ditandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara ORARI dengan BNPB, BASARNAS, PMI, LAPAN dan BMKG.

Dalam upaya penanggulangan

bencana non-alam COVID-19, ORARI juga bekerjasama dan turut serta menjadi bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 dari BNPB.

Bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, ORARI di beberapa daerah juga telah melaksanakan DUKOM kebakaran hutan.

Anggota ORARI juga terlibat dalam memberikan DUKOM dalam keadaan bukan bencana, antara lain DUKOM Lebaran, Natal dan Tahun Baru, DUKOM Pemilu, PON, Jambore On The Air (JOTA), dan lain sebagainya.

Agar pelaksanaan kerjasama di lapangan dapat berlangsung lebih lancar, di tingkat Pusat dilaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Kementerian

Opini :

RefleksI PeRAn stRAtegIs ORARI

dI UsIA ke 76 kemeRdekAAn nkRI

(7)

AGUSTUS - 2021 7

Majalah Digital ORARI

Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, TNI dan POLRI dan Instansi serta Lembaga dan organisasi terkait lainnya termasuk dengan Gerakan Pramuka.

Dalam upaya ikut serta melakukan bela negara, beberapa anggota ORARI melakukan kegiatan IOTA DX-pedition (Island On The Air DX Pedition) di beberapa pulau terdepan dan ‘terpencil’.

Kegiatan IOTA DXPeditions mendukung kedaulatan NKRI, karena dengan

diperolehnya koordinat letak pulau di wilayah Indonesia dari kegiatan IOTA DXPedition, maka Pulau tersebut akan dikenal oleh amatir radio mancanegara sebagai bagian dari wilayah NKRI. Selain itu, IOTA DXPedition juga mendukung Promosi Pariwisata di daerah setempat, yang diharapkan dapat berdampak positif bagi pengembangan sosial ekonomi masyarakat di pulau atau wilayah tersebut.

Untuk daerah-daerah yang belum atau kurang terjangkau internet, ORARI di beberapa daerah turut serta memberikan DUKOM untuk membantu kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan setempat.

ORARI juga memiliki kepedulian terhadap upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, ke depan diharapkan ORARI juga dapat membantu Pemerintah dan Masyarakat dalam menangkal berita-berita ‘hoax’

yang semakin marak dan dapat

menjerumuskan serta memecah belah masyarakat. Untuk itu, kerjasama dengan TNI dan POLRI perlu ditingkatkan.

Kegiatan ORARI dalam bentuk latih diri dan komunikasi tentang ilmu pengetahuan, penyelidikan teknis dan informasi yang berkaitan dengan teknik radio dan elektronika juga perlu ditingkatkan, bekerjasama dengan

institusi pendidikan. Dengan pelaksanaan kegiatan bersama institusi pendidikan, maka kegiatan ORARI dapat menjangkau lebih banyak generasi muda (milenial), sehingga generasi muda dapat

mengetahui dan memahami manfaat dari pengembangan teknik radio dan elektronika di era kemajuan teknologi informasi, sehingga bersama ORARI dapat turut terlibat dalam pengembangan sekaligus pemanfaatannya.

REDAKSI eMag-ORARI

(8)

K

eberadaan ORARI di Provinsi Bali, beserta perkembangannya dalam kehidupan masyarakat, tidak terlepas dari peran aktif Ida Bagus Gde Arnawa, SE YB9FAO.

Hobinya mengoperasikan radio

pemancar sejak usia muda itulah yang mendorongnya bergabung dengan ORARI. Berkat keaktifannya dalam

menumbuhkembangkan eksistensi ORARI di wilayah Provinsi Bali, dirinya terpilih sebagai Ketua ORDA Provinsi sejak tahun 2012 hingga tahun 2022 mendatang (2012-2017, sebelumnya ia juga menjabat sejak 2017-2022). Dalam rangka

memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 76 ini, eMag ORARI menghubungi Ida Bagus Gde Arnawa, SE YB9FAO, untuk menggali informasi mengenai sejauhmana peran ORARI Provinsi Bali dalam mengisi kemerdekaan RI yang kini berusia 76, dan sedang menghadapi masa pandemic covid-19, melalui sambungan telpon genggam, Senin, 16 Agutus 2021, beliau pun mengemukakan beberapa pertanyaan yang disampaikan eMag ORARI.

Menurut Ida Bagus Gde Arnawa, SE YB9FAO, sebenarnya dalam situasi pandemik covid-19 ini, banyak kegiatan yang sudah dirancang oleh ORDA Provinsi Bali menjadi terhambat dan bahkan nyaris tidak terlaksana. Meskipun demikian, dalam rangka memperingati HUT RI ke 76, ORARI Daerah Bali bersama para pengurus dan Anggota Amatir Radio di

RA gA m

IdA BAgUs gde ARnAwA, se YB9fAO

Ketua ORDA Provinsi Bali.

seluruh Bali tetap melaksanakan kegiatan yang sudah diprogramkan, antara lain kegiatan di udara (seperti SES, BOTA dan Contest dllnya) dengan mengikuti aturan yang diterapkan dalam PPKM untuk Jawa-Bali. Bahkan bilamana memang harus melaksanakan kegiatan di luar, khusus di pantai-pantai di Bali dengan BOTA ( Beaches On The Air), maka pihaknya tetap mengikuti Prokes. Selain itu, ORDA Provinsi Bali juga mengadakan Bali Island HF Award dari tanggal 15 s/d 31 Agustus 2021 sambil merayakan HUT Provinsi Bali ke 63.

“Dengan tekad dan semangat persatuan dan soliditas dari para pengurus maupun anggota baik yang ada di tingkat Provinsi maupun Lokal, maka dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke 60 dan Kemerdekaan RI ke 76, kami dapat menggelar kegiatan dengan memancarkan Club Station Orda Bali YH9AA di beberapa Mode baik Digital maupun Phone dan beberapa Band”, ucap Ida Bagus Gde Arnawa, SE YB9FAO.

Di era Kemerdekaan RI yang saat ini sudah memasuki usianya ke 76, lanjut Ida Bagus Gde Arnawa, SE YB9FAO, banyak tantangan maupun hambatan yang dihadapi oleh pengurus, anggota maupun penggiat amatir radio di Bali, terlebih dalam masa pandemik covid-19 ini. Sebelum pandemik berbagai kegiatan dapat dilaksanakan di lapangan, namun

ORDA BALI Bertekad Siap Hadapi Tantangan

Dalam Berbakti Untuk Negeri”

(9)

AGUSTUS - 2021 9

Majalah Digital ORARI

sejak pandemik covid-19 melanda negeri ini, khususnya Provinsi Bali, kegiatan di lapangan tidak bisa dilaksanakan. Akan tetapi dikarenakan adanya panggilan jiwa dan rasa tanggungjawab untuk menjalankan roda organisasi, agar ORARI tetap eksis mengimplementasikan visi maupun missinya, dirinya bersama rekan-rekan ORARI di Provinsi Bali tetap melaksanakan kegiatan di udara/

frekwensi, serta melakukan diskusi internal baik formal maupun informal secara virtual. Kalau pun harus bertemu tatap muka, tentunya terbatas waktu maupun pesertanya serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Meskipun banyak kendala yang

kami hadapi, khususnya dalam situasi pandemi ini, kami tidak pernah patah arang, kami tetap melakukan kegiatan- kegiatan keamatiran, dan selalu

mendengungkan tema HUT Kemerdekaan yg ke 76 ini yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Tetap semangat dan selalu berdoa semuanya agar pandemi COVID-19 ini cepat berlalu. Amiinn!

Selamat HUT Kemerdekaan RI ke 76.

Tangguhlah Indonesiaku, dan semoga dapat bangkit dan Tumbuhlah Negeriku untuk mewujudkan Negara yang maju, adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD45”, pungkas Ida Bagus Gde Arnawa, SE, YB9FAO.

K

eberadaan ORARI di Provinsi Sumatera Barat, beserta perkembangannya dalam kehidupan masyarakat, tidak terlepas dari peran aktif sosok H Johandris, SH, YB5JO. Pensiunan PNS di lingkungan korps Adyaksa Sumatera Barat ini, terlihat sangat aktif menumbuhkembangkan eksistensi ORARI. Sehingga tak mengherankan, dirinya kini dipercaya menjadi (Pjs) Sekretaris ORDA SUMBAR (sisa masa bakti 2008-2013). Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 76 ini, eMag ORARI menghubungi H Johandris, SH YB5JO, untuk menggali informasi mengenai peran ORARI

Agus Siswantoro eMag-ORARI

H. JOHAndRIs, sH, YB5JO

(Pjs) Sekretaris ORDA Sumatera Barat

Provinsi Sumatera Barat dalam mengisi kemerdekaan RI yang kini berusia 76, dan sedang menghadapi masa pandemic covid-19.

Saat dihubungi melalui telpon

genggamnya, beliau mengatakan bahwa ORARI Daerah Sumatera Barat bersama jajarannya yaitu 13 ORARI Lokal beserta anggotanya yang tersebar di 19 daerah/

wilayah Kab/Koya di Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah sekitar 1100 orang, di masa pandemic covid-19 ini melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan

penyebaran penularan virus Covid-19 ini,

“Kami turun ke Lapangan memberikan kesejukan hati ke masyarakat,

Tekad ORDA Sumbar Bersatu dan

Berkarya Mengisi Kemerdekaan RI ke 76

(10)

mengedukasi mereka tentang bahaya pandemic covid-19 baik disampaikan secara langsung face to face maupun melalui radio komunikasi agar dapat membantu pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus mematikan tersebut,”

tutur H Johandris, SH YB5JO.

Selain itu, lanjut H Johandris, SH, YB5JO, ORARI Daerah Sumatera Barat juga melakukan pemberian bantuan alat-alat pencegahan covid-19 seperti masker, handsanitisier, dll, kepada masyarakat, serta pemasangan spanduk untuk menyampaikan informasi agar masyarakat memahami mengenai bahaya Covid-19 tersebut. Demikian juga dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke 76 ini, ORDA Sumatera Barat tidak vakum. Meskipun dalam keterbatasan ruang dan waktu akibat pandemic covid-19 ini, pengurus maupun anggota ORARI di Provinsi tetap melakukan aktivitas menyalurkan bakat dan hobby para anggota dilakukan dengan tidak melibatkan massa, melainkan melakukan berbagai kegiatan melalui kontak

komunikasi radio seperti menggelar

special call, contest, serta menggelar rapat maupun diskusi melalui room zoom/daring, tentunya semua kegiatan yang dilakukan menerapkan prokes sesuai anjuran pemerintah.

Dia juga mengatakan bahwa Tema HUT RI Ke 76 Indonesia Tangguh,

Indonesia Tumbuh merupakan tema yang menantang agar seluruh anak bangsa dapat terbentuk pribadi yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, dan dengan berbekal potensi yang dimilikinya dapat tumbuh berkembang mewujudkan harapan dan cita-citanya.

“Saya berharap para amatir radio di Provinsi Sumatera Barat, dapat memahami makna dari Tema HUT Kemerdekaan RI ke 76, dengan

mengembangkan hobi mengoperasikan alat komunikasi radio untuk kepentingan pengabdian bangsa dan negara. Selamat HUT RI ke 76, semoga Jayalah selalu negeriku, sejahterahlah rakyatnya. Amin”, pungkas H Johandris, SH, YB5JO (Pjs) Sekretaris ORDA Sumatera Barat ini, menutup perbincangannya dengan eMag ORARI. Tricahyo eMag-ORARI

dR. sAHAt l. tOBIng, m.sI., m.P.m., md, YB8Xt

Ketua ORDA Provinsi Maluku

E

ksistensi ORARI dengan dinamika perkembangannya di Provinsi Maluku dalam kehidupan masyarakat, tidak terlepas dari peran aktif Dr. Sahat L. Tobing, M.Si., M.P.M., MD, YB8XT. Dengan penuh semangat ia menggunakan potensi yang dimilikinya dan berupaya mengembangkan eksistensi

para amatir radio melalui berbagai kegiatan. Berkat keaktifannya itu, dirinya didaulat sebagai Ketua ORDA Provinsi Maluku. Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 76 ini, eMag ORARI berusaha menghubungi Dr.

Sahat L. Tobing, YB8XT untuk menggali informasi mengenai sejauhmana peran

“Orda Maluku Menjadi Mitra

Pemerintah Sahabat Rakyat dalam

Berkarya Untuk Negeri

(11)

AGUSTUS - 2021 11

Majalah Digital ORARI

ORARI Provinsi Maluku dalam mengisi kemerdekaan RI yang kini berusia 76, dan sedang menghadapi masa pandemic Covid-19, melalui sambungan telpon genggam, Rabu, 18 Agustus 2021, beliau pun mengemukakan beberapa jawaban atas pertanyaan yang disampaikan eMag ORARI.

Di tengah kesibukannya sebagai seorang dokter, Dr. Sahat, YB8XT, bersedia mengemukakan penuturannya tentang ORARI di Provinsi Maluku.

Menurutnya Provinsi Maluku dengan wilayah geografisnya yang terdiri dari pegunungan, lembah, daratan dan pantai, tentunya menyimpan berbagai potensi yang dapat menjadi peluang untuk mengembangkan eksistensi ORARI. Dengan kondisi alam tersebut, masyarakat sangat membutuhkan alat komunikasi yang cepat, efektif dan

mudah, terutama di kawasan pegunungan maupun lautan, yang tidak terjangkau oleh alat komunikasi apapun, kecuali alat komunikasi radio yang menggunakan pancaran saluran frekwensi.

“Kami ORDA Maluku, berusaha untuk mensosialisasikan alat komunikasi radio pemancar ini ke masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Meskipun saat ini, terdapat alat komunikasi digital, yang kemudian digemari masyarakat, namun keberadaan radio pemancar masih sangat diperlukan,” ucap Dr. Sahat, YB8XT, pria kelahiran Medan 31 Mei 1961 silam ini.

Bicara tantangan dan hambatan, imbuh Dr. Sahat, YB8XT, sudah pasti

juga dialami ORDA Provinsi Maluku.

Bagi dirinya di masa pandemi ini ORARI menjadi sarana hiburan silaturahim antara sesama anggota saja, karena tidak boleh kemana-mana begitu pula program kegiatan ORARI. Meskipun ada kendala, namun tidak begitu terasa karena kegiatan luar rumah terbatas dan serba daring. Sedangkan kendala lainnya, justru pada aktivitas rekrutmen anggota ORARI, agak sulit karena terkendala masalah keuangan, yang saat ini kondisi masyarakat Maluku sedang di hadapkan masalah kesulitan mencari tambahan penghasilan.

“Bicara peran ORARI di Provinsi Maluku dalam mengisi kemerdekaan, tentunya ORARI berperan sebagai mitra sejalan dengan pemerintah dan juga menjadi sahabat masyarakat dalam suka maupun duka di kehidupannya, serta diharapkan peran ORARI tidak menjadi kerdil oleh bagian dari pemerintah, melainkan bersama komponen bangsa lainnya, maupun secara pribadi dapat berkonstribusi strategis membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bencana serta bertumbuh menuju kesejahteraan yang berkeadilan Sosial. Dalam kesempatan ini, kami juga mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI ke 76, Bersama kita wujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, pungkas Dr. Sahat L. Tobing, YB8XT yang tinggal di Desa Lateri,

Kecamatan Baguala, Kota Ambon Provinsi Maluku. Tricahyo eMag-ORARI

(12)

Monumen Radio simbol kesaksian dalam Sejarah Perjuangan Bangsa

Jejak Sejarah;

YOGYAKARTA - Dalam rangka

memperingati HUT kemerdekaan RI ke 76, dan untuk menelusuri jejak peran penting komunikasi radio di era perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, maka eMag ORARI mencoba menelusuri dan menguaknya melalui pencarian maupun pengumpulan informasi mengenai hal tersebut. Ternyata tidak cukup mudah mendapatkannya, maka dengan berbekal keyakinan dan semangat untuk menyajikan fakta sejarah tersebut, di temukanlah sebuah monumen Radio yang terletak di Kabupaten

Gunungkidul Provinsi Yogyakarta,

berikut ini kami sajikan tulisan mengenai Monumen Radio yang diperoleh dari berbagai sumber.

Perkembangan sejarah perjuangan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perjuangan para pejuang Indonesia.

Radio AURI memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Melalui stasiun radio AURI itu, berita tentang perjuangan bangsa Indonesia dapat tersebar luas ke mancanegara.

Tentu saja dampaknya sangat luas, sehingga dunia internasional mengetahui

(13)

AGUSTUS - 2021 13

Majalah Digital ORARI

tentang Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Bahkan tokoh

perjuangan Mr. Sjafruddin Prawiranegara pernah berkomentar, kalau tidak ada PHB AURI, maka Pemerintah Republik Indonesia saat itu tidak ada artinya.

Peranan radio AURI dimulai saat para pejuang menguasai beberapa mobile transmitter, yang terus-menerus mengikuti perjuangan. Alat perhubungan ini sangat diperlukan untuk berkomunikasi antara pemimpin pemerintah pusat dan daerah serta dengan dunia internasional.

Peranan radio AURI dimulai saat para pejuang menguasai beberapa mobile transmitter, yang terus-menerus mengikuti perjuangan. Alat perhubungan ini sangat diperlukan untuk berkomunikasi antara pemimpin pemerintah pusat dan daerah serta dengan dunia internasional.

Pada tanggal 17 Desember 1945, Panglima Divisi III Yogyakarta secara resmi menyerahkan wewenang dan tanggung jawab bidang keudaraan kepada TKR Jawatan Penerbangan, sejak itu pula kegiatan menghimpun kekuatan udara mulai meningkat. Urusan komunikasi dan personil dipercayakan kepada Sabar Wiryonomukti. Ia menghimpun teman-teman yang berpengalaman di bidang komunikasi radio, diantaranya adalah Boediardjo yang diberi tugas menyiapkan sumber daya manusia, khususnya bagi Dinas Perhubungan atau PHB-AURI. Dia memanggil 16 siswa Sekolah Radio Telegrafis di Malang, untuk dijadikan sebagai tenaga inti PHB- AURI. Dengan datangnya Adi Soemarmo Wirjokoesoemo, mantan Flight Radio Operator dari The Netherland East Indies Air Force (NIA), kinerja PHB-AURI menjadi semakin baik.

Tanggal 9 April 1946, diterbitkan Penetapan Pemerintah Nomor 6 tentang Pembentukan Angkatan Udara, dan menetapkan Raden Surjadi Suryadarma sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) dengan dua orang wakil yaitu R.Soekarnaen Martokoesoemo dan

Adisoetjipto. Dua tahun kemudian Opsir Udara III Boediardjo diangkat menjadi Kepala Jawatan Perhubungan AURI. Pada saat penyerbuan Belanda ke Yogyakarta, 19 Desember 1948, untuk menduduki ibukota negara serta menangkap pemimpin bangsa, Wakil Presiden Mohammad Hatta sempat mengirimkan sebuah pesan. Pesan berbentuk radiogram tersebut kemudian disampaikan ke seluruh stasiun radio AURI yang ada di Indonesia oleh Sabar Wijoyomukti melalui stasiun radio AURI yang terdapat di Terban Taman Yogyakarta.

Selesai pengiriman berita itu, stasiun radio AURI di Terban Taman dihancurkan oleh Boediardjo, guna melindungi para pejuang dari serbuan Belanda. Para pejuang itu kemudian pergi ke luar kota untuk menghimpun kekuatan dan bergerilya melanjutkan perjuangan.

Di desa Dekso, Kulonprogo, tempat para pejabat militer berkumpul untuk melakukan koordinasi, didirikan Markas Besar Komando Djawa dikenal dengan sebutan MBKD, pimpinan Nasution.

Sedangkan di Sumatera berdiri Markas Besar Komando Sumatera (MBKS) di bawah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dipimpin Mr. Syafruddin Prawiranegara. Setelah bergabung dalam MBKD, Opsir Udara III Boediardjo yang masih menjabat sebagai Kepala Perhubungan AURI berusaha meyakinkan Pimpinan MBKD.

Bahwa ia dapat melakukan hubungan komunikasi dengan Markas Besar

Komando Sumatera dan markas komando lainnya. Pada waktu itu AURI masih memiliki sekitar 39 stasiun radio yang tersebar di berbagai tempat. Awal Januari 1949 Boediardjo bersama anak buahnya, dibantu Basir Surya dan Sersan Udara Soeroso, masing-masing Komandan dan Kepala Bagian PHB Lapangan Terbang Gading, mendirikan sebuah stasiun radio rahasia di Desa Banaran, Kecamatan Playen. Radio pemancar yang digunakan

(14)

adalah tipe People Cooperation (PC-2).

Peralatan stasiun radio AURI, dengan callsign PC-2, diletakkan di dapur rumah keluarga petani milik almarhum Pawirosetomo. Pembangkit listrik disembunyikan di tungku tanah dan ditutupi kayu bakar. Sedangkan antenanya direntangkan pada dua batang pohon kelapa, dipasang hanya pada malam hari untuk melakukan siaran. Sedangkan pada pagi hari perlengkapan tersebut disembunyikan agar tidak diketahui Belanda. Kekompakan dan dukungan penduduk setempat turut membantu dalam melaksanakan tugas penyiaran dan merahasiakan keberadaan stasiun radio PC-2. Terutama keluarga istri Pawirosetomo dan kedua anaknya, yang selalu membantu para pejuang dalam melaksanakan tugas. Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pertukaran informasi tentang kegiatan- kegiatan para pejuang di Jawa maupun di Sumatera serta menyiarkan keberhasilan perjuangan ke luar negeri. Salah satu prestasi stasiun PHB-AURI PC-2 Playen adalah keberhasilannya menyiarkan berita tentang Serangan Umum 1 Maret 1949. Siaran berita itu dilaksanakan pada pukul 02.00 WIB tanggal 2 Maret 1949, ke seluruh jaringan radio AURI bahkan sampai ke PBB. Berita tersebut dikirimkan oleh Sersan Basukihardjo, seorang

operator stasiun PHB AURI PC-2 Playen, dan diterima oleh Sersan Udara Kusnadi operator radio Bidar Alam. Keesokan harinya, 3 Maret 1949 , berita tersebut dilaporkan oleh Opsir Udara III Dick Tamimi dan Unsur Said kepada Ketua PDRI Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Berita tersebut segera dikirim ke stasiun-stasiun radio “NBM” Tangse, “ZZ” Kototinggi.

Melalui radio “NBM” Tangse berita dikirim ke stasiun radio “SMN” di Rangoon kemudian dilanjutkan ke New Delhi dan perwakilan RI di PBB di Washington, Amerika.

Sumardjono, ahli waris Pawirosetomo, kemudian mewakafkan tanah

pekarangan beserta rumah joglonya untuk dijadian Monumen Radio PHB AURI PC-2 Playen yang diresmikan pada tanggal 10 Juli 1984 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Stasiun Radio AURI PC-2 Playen Gunungkidul memiliki peran penting dalam mensukseskan perang kemerdekaan. Terutama dalam menyiarkan peristiwa besar Serangan Umum 1 Maret 1949. Di dalam rumah sederhana milik keluarga Pawirosetomo itu, bangsa Indonesia mampu berkibar di dunia internasional, saat mengusir Belanda dari Yogyakarta.

Monumen Radio PHB AURI PC 2 terletak di Dusun Banaran, Desa Playen, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Bangunan monumen berada satu area dengan bangunan sekolah TK Negeri 1 Maret Playen. Monumen serta bangunan sekolah tersebut berdiri di atas tanah milik Ibu Pawirosetomo, warga Desa Playen, yang menghibahkan rumah serta tanah untuk markas stasiun PHB AURI dan untuk bangunan sekolah.

Area ini cukup representatif sebagai area sekolah dan rekreasi. Di area ini terdapat beberapa bangunan, yakni dua bangunan yang difungsikan untuk museum dan monumen, dua bangunan untuk aktivitas belajar – mengajar, aula, serta kamar mandi. Fokus kegiatan pendataan ini adalah bangunan museum dan monumen radio PHB AURI PC 2, sehingga semua data yang diambil dititikberatkan pada dua bangunan yang difungsikan sebagai museum serta monumen. Monumen menghadap ke arah selatan. Terdiri atas dua buah bangunan, yakni bangunan beratap limasan dan beratap kampung, serta sebuah tugu monumen. Selain menjadi saksi terhadap peristiwa bersejarah, monumen ini mempunyai peranan terhadap kemerdekaan Republik Indonesia.

Agus Siswantoro eMag-ORARI

(15)

AGUSTUS - 2021 15

Majalah Digital ORARI

KUPANG - Beragam kegiatan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 76, diselenggarakan oleh berbagai komponen masyarakat. Tak terkecuali, kegiatan yang cukup unik diselenggarakan oleh ORARI Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, bahkan kegiatan ini terbilang sangat langka, dan butuh keberanian serta tenaga ekstra agar dapat mencapai puncak Gunung Timau, yang terletak di Desa Timau di kecamatan Amfoang

Barat Laut, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di lokasi tersebut saat ini sedang di bangun Observatorium Nasional dengan teropong terbesar se-Asia Tenggara. Gunung Timau juga bakal menjadi Taman Nasional Langit Gelap pertama di Indonesia. Adapun Kegiatan Pendakian Gunung Timau berawal dari kesamaan kegemaran berkemah dan adventure, dari beberapa anggota ORDA NTT, yang sering melakukan kegiatan baik

ORDA NTT Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke 76

di Puncak Gunung Timau

(16)

bersama Group ORARI maupun group sosial lainnya. Namun dihari istimewa HUT Kemerdekaan RI ke 76 ini, ada keinginan bersama untuk melaksanakan kegiatan pendakian ke gunung Timau ini.

Demikian dikatakan Febrin Ida Periatni Pello, YB9MFP Ketua ORDA Provinsi NTT kepada eMag ORARI, Kamis, 26/8/2021

“Adapun motivasi kami melakukan kegiatan perkemahan dan adventure, selain ingin merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 76, kami juga ingin melihat

kehidupan masyarakat di kampung yang begitu polos, tulus dan rendah hati.

Sehingga kami bisa belajar dari mereka supaya kita pun bisa bersyukur dengan keadaan yang Tuhan berikan kepada kita bila dibandingkan dengan kehidupan orang di kampung” ungkap Febrin Ida Periatni Pello, YB9MFP

Menurut Febrin Ida Periatni Pello, YB9MFP, sebelum melakukan pendakian ke Puncak Gunung Timau, terlebih dahulu melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti membagikan pakaian layak pakai, membagikan masker dan pemberian bantuan papan nama Mesjid.

“Sebenarnya, kami sudah sering kali melakukan pendakian ke Gunung Timau.

Namun untuk kesempatan kali ini, kami ingin mencetak sejarah mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Timau pada HUT ke 76 Kemerdekaan RI,”

tukas Febrin Ida Periatni Pello, YB9MFP.

Febrin Ida Periatni Pello, YB9MFP juga menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti Anggota ORARI sebanyak 10 orang ditambah pemuda pemudi pencinta Alam berjumlah lebih kurang 75 orang. Dalam pendakian ke puncak Gunung Timau selain mengibarkan bendera Merah Putih, mereka juga membersihkan sampah termasuk sampah plastik di perjalanan pendakian. Setiap orang dibekali kantong plastik, dan setiap orang yang turun gunung harus membawa serta sampah ke bawah, serta mencari titik posisi yang terbaik untuk pancaran radio dua mtr band, guna pemasangan radio pancar ulang/ Repeater. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan untuk kegiatan pendakian Puncak Gunung Timau ini.

“Kami sangat berharap apa yang kami lakukan ini dapat menginspirasi masyarakat, terutama kalangan generasi milineal, bahwa kami yang sebagian besar sudah berusia tidak lagi muda, tergabung di ORARI ini, mampu berjuang mendaki untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Puncak Gunung Timau 1774 MDPL. Dirgahayu Indonesiaku ke 76. Tangguhlah Indonesiaku, dan bertumbuhlah Indonesiaku menjadi Negara yang Maju, Sejahtera adil dan Makmur,”Pungkas Febrin Ida Periatni Pello, YB9MFP. Tricahyo eMag-ORARI

(17)

AGUSTUS - 2021 17

Majalah Digital ORARI

GIANYAR, BALI - Eksistensi penggiat amatir radio yang tergabung dalam ORARI Lokal di wilayah Kabupaten Gianyar Provinsi Bali, senantiasa tidak terlepas dari aktivitas yang bersinergi dengan Pemerintah dan berbagai komponen masyarakat. Salah satunya dengan organ- isasi Gerakan Pramuka, demikian disam- paikan Komang Gde Sukertha Negara YD9AHX Ketua ORARI Lokal Gianyar, saat dihubungi eMag ORARI melalui saluran telpon genggam, Rabu, 18/8/2021 di Gianyar, Provinsi Bali.

“Bertepatan dengan Hari Pramuka ke- 60 dan HUT Kemerdekaan RI ke-76. Maka kami berkolaborasi dengan Kwarcab Gianyar menggelar kegiatan Special Event Station (SES),” ucap Komang Gde Suker- tha Negara, YD9AHX.

Menurut Komang Gde Sukertha Negara

YD9AHX, dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke-60 Tahun 2021 dan juga HUT Kemerdekaan RI ke-76, ORARI Lokal Gianyar yang bekerja sama dengan Gerakan Pramuka Kwarcab Gianyar meng- gelar SES dengan nama pangilan 8A60G- PG, yang diselenggarakan di Sekretariat ORARI Lokal Gianyar yang berlangsung dari tanggal 13 sampai dengan 15 Agus- tus 2021. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan persatuan anggota Pramuka dan ORARI Lokal Gianyar sehingga dapat bersinergi dalam kegiatan berikutnya. Sementara itu, pada acara pembukaan kegiatan ini, dihadiri oleh Ketua Pramuka Kwarcab Gianyar Anak Agung Gde Mayun, S.H.

yang juga Wakil Bupati Gianyar, sekaligus membuka kegiatan Special Event Station (SES) didampingi Ketua ORDA Bali Ida Ba-

Peringati HUT RI ke-76 & HUT Pramuka ke-60,

ORlOk gIAnYAR & PRAmUkA kwARcAB gIAnYAR

gelAR sPecIAl eVent stAtIOn (ses)

(18)

gus Gde Arnawa, SE,. YB9FAO, dan Ketua DPP Orlok Gianyar Julian Qemal Pasia, YC9AM.

“Special Event station (SES) yang dilaksanakan ORARI Lokal Gianyar adalah kegiatan rutin yang diadakan setiap ta- hunnya. Kegiatan ini juga tidak menutup kemungkinan diadakan lebih dari sekali, yang mana ORARI Lokal Gianyar bisa saja bekerja sama dengan organisasi ataupun instansi pemerintah atau juga dengan instansi lainnya. Bahkan juga bisa bersin- ergi dengan kampus, sekolah atau dengan komunitas masyarakat lainnya,” tukas Komang Gde Sukertha Negara YD9AHX.

Pelaksanaan Special Event Station (SES) kali ini, imbuh Komang Gde Suke- rtha Negara YD9AHX, memancar pada Very High Frequency/FM 2 Meter Band, HF (High Frequency) 40 Meter Band dan 80 Meter Band. Operator pelaksanaan Special Event Station (SES) ini langsung ditangani oleh anggota Net Control Sta- tion (NCS) Mandara Giri anggota ORARI Lokal Gianyar. Sedangkan untuk kegiatan

ini setiap station/peserta diberikan setifi- kat/piagam penghargaan dan bisa lang- sung mengunduh QSL Card-nya setelah selesai cek in di www.orarilokalgianyar.

com. Adapun total jumlah station/peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut 1.840 station/peserta dengan rincian sebagai berikut. : 8A60GPG 2 M 14 Agustus 2021 sebanyak 368 peserta, 8A60GPG 2 M 15 Agustus 2021 sebanyak 161 peserta, 8A60GPG 40 M 13 Agustus 2021 sebanyak 453 peserta , 8A60GPG 40 M 14 AGUSTUS 2021 sebanyak 529 peserta, 8A60GPG 80 M 13 Agustus 2021 sebanyak 308 peserta dan 8A60GPG 80 M 14 Agustus 2021 sebanyak 21 peserta.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolab- orasi bekerja ikhlas mendukung dan turut menyukseskan kegiatan SES ini. Tak lupa kami sampaikan kepada peserta yang ikut menyukseskan kegiatan SES ini, semoga kolaborasi ini dapat dilaksanakan untuk selanjutnya. Selamat Hari Pramuka ke-60 semoga Panjang Umur Gerakan Pramuka dalam karya maupun bakti kepada Bang- sa dan Negara. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Jayalah Negeri- ku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tum- buh, Terima kasih” pungkas Komang Gde Sukertha Negara YD9AHX Ketua ORARI Lokal Gianyar Provinsi Bali.

Tricahyo eMag-ORARI

(19)

AGUSTUS - 2021 19

Majalah Digital ORARI

Karya Bakti Srikandi ORARI di Kota Jayapura

JAYAPURA - Kota Jayapura ibukota Provinsi Papua, merupakan wilayah yang menyimpan berbagai potensi yang dapat dikelola untuk kemajuan kehidu- pan masyarakatnya melalui penyeleng- garaan pembangunan. Pelaksanaannya tentu melibatkan partisipasi aktif dari segenap warga baik individual maupun komunitas. Salah satu diantara komuni- tas atau organisasi yang berperan aktif dalam pembangunan di Kota Jayapura adalah ORARI, yang mulai berkiprah sejak tanggal 15 Mei 1983 silam. Ddalam perkembangannya, seiring dinamika perkembangan kota Jayapura, organisasi yang beranggotakan para amatir radio ini, telah memberikan konstribusi strategis melalui membangun sinergisitas dengan berbagai stakeholder baik di lingkungan pemerintah, Ormas maupun lembaga keagamaan. Demikian di sampaikan YL Gayati, SE., MM YB9YDQ Ketua ORARI lokal Kota Jayapura, saat dihubungi eMag ORARI, Selasa, 24/8/2021

“Eksistensi ORARI di Kota Jayapura ini tidak terlepas dari peran aktif kaum wanita, yang dengan iklas siap bekerja mendarmabaktikan dirinya untuk organ- isasi dan masyarakat Kota Jayapura,”

ungkap YL Gayati, SE., MM YB9YDQ yang pernah memimpin ORLOK Kota Jayapura di era tahun 90-an.

Menurutnya, kiprah para wanita di

ORARI Lokal Kota Jayapura sangat luar biasa, dan menjadi garda terdepan dalam setiap kegiatan, terutama kegiatan sosial kemasyarakatan. Mereka selalu antusias dan penuh semangat serta tanggung- jawab dalam setiap keterlibatan kegiatan yang dilaksanakan oleh ORARI Lokal Kota Jayapura. Bahkan dengan sukarela mer- eka merogoh koceknya untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut.

“Meskipun organisasi WARNA be- lum terbentuk di Kota Jayapura, namun keberadaan Kaum Wanita ORARI tersebut dalam kiprahnya bergerak dengan penuh kesadaran. Yang tepenting, mereka tidak meninggalkan kewajibannya sebagai wanita yang juga mengurus keluarganya, bagi yang sudah berkeluarga; dan bagi yang belum berkeluarga tidak melupakan kewajibannya untuk bekerja dan belajar diluar kegiatan

ORARI. Mereka juga menjadi garda terdepan dalam rekrutmen ang- gota ORARI di Jayapura, yang masih mengan- dalkan pola

Yl gAYAtI, se., mm YB9YdQ

Ketua ORLOK Kota Jayapura

sO sO k

Kiprah

Kiprah

(20)

kedekatan keluarga, tetangga, teman, kerabat dan saudara,” tutur YL Gayati, SE., MM YB9YDQ, ibu dua anak kelahiran Pati Jawa Tengah, 31 Agustus 1972 ini.

Ia juga mengatakan bahwa ada be- berapa kegiatan yang diikuti oleh dan didukung para Srikandi di Lokal Kota Jayapura antara lain Dukungan Komuni- kasi Operasi Lilin Matoa (Natal & Tahun Baru setiap tahun), Dukungan Komunikasi Operasi Ketupat Matoa (Idul Fitri dan Arus Balik setiap tahun), Dukungan Komunikasi Bencana dan Kemanusiaan (Kerusuhan, Kebakaran, Banjir dan Pencarian Orang Tenggelam setiap saat/kejadian), Dukom Keagamaan (kegiatan MTQ, STQ, Pelak- sanaan Sholat, Ibadah Paskah, Pekabaran Injil dan Ibadah lainnya setiap diminta), serta Dukungan Komunikasi Touring dan Penghijauan (Grand Fondo dan HUT Sumpah Pemuda setiap diminta) selain itu, para Srikandi ini juga berpartisiapasi aktif dalam Kegiatan SES, Kegiatan Jota- Joti, Donor Darah, Kegiatan rutin organ- isasi (NET Lokal, Maintenance Repeater, Eyeball QSO dll)

“Adapun karya bakti ORARI Lokal Kota Jayapura yang didukung penuh oleh para Srikandi tersebut, antara lain adalah Kegiatan Bakti Sosial, Kerja Bakti Sosial, Penyerahan Bantuan Korban Kebakaran, Korban Banjir, Korban Kerusuhan, serta kegiatan keagamaan seperti Buka Puasa Bersama di Pondok Pesantren, penyerah-

an bantuan ke panti jompo, panti asuhan, baik Panti Asuhan Islam, Kristen maupun Katolik,” tutur YL Gayati, SE., MM YB9YDQ yang begabung di ORARI sejak tahun 1996, dan sudah menggandrungi aktivitas radio pemancar ini sejak duduk di kelas 6 Sekolah Dasar tahun 1984 silam.

Selain berbagai kegiatan tersebut, im- buh YL Gayati, SE., MM YB9YDQ , di masa pandemic covid-19 ini, para wanita peng- giat amatir radio di Kota Jayapura juga menggelar kegiatan Pembagian Semba- ko untuk anggota Orari yang kurang mam- pu (dampak Covid 19), Pembagian Mask- er untuk pedagang kecil, tukang ojek OAP (Orang Asli Papua), Penyemprotan disin- fektan di 5 Distrik di Wilayah Kota Jaya- pura, Dukungan Komunikasi PSBB (Pem- batasan Sosial Berskala Besar) bersama Tim Satgas Covid, Dukungan Komunikasi Operasi Kepatuhan Masker bersama Tim Satgas Covid 19, serta Dukungan Komu- nikasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) bersama Tim, dan tak lupa senantiasa aktif mengikuti Keg- iatan Upacara Hari-Hari Besar Nasional, Upacara HUT Kota Jayapura, Apel Kesiap- siagaan Bencana dan Upacara/Apel lain.

Nah, sekarang ini mereka juga aktif dalam kegiatan Dukungan Komunikasi PON XX .

“Semua kegiatan ini didukung penuh oleh wanita anggota ORARI Lokal Kota Jayapura sebagai wujud emansipasi wanita. Kegiatan Dukungan Komunikasi

(21)

AGUSTUS - 2021 21

Majalah Digital ORARI

yang dilakukan oleh anggota ORARI Lokal Kota Jayapura, diberikan/dilakukan baik diminta ataupun tidak diminta. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan dapat dilak- sanakan karena mendapat dukungan/

support dari anggota secara sukarela.

Selain itu dukungan dan support yang sangat besar dari Pemerintah Daerah Kota Jayapura” tukas YL Gayati, SE., MM YB9YDQ

Dia juga mengungkapkan bahwa di dalam penyelenggaraan kegiatan ORARI di Kota Jayapura, ditemukan berbagai Kendala, antara lain adalah bahwa ti- dak semua anggota dapat terlibat pada kegiatan karena kesibukan anggota di tugas pokok lainnya sebagai ASN dan sebagai pegawai/karyawan swasta.

Untuk menyelesaikan/mengatasi kendala ini, kami merangkul ibu-ibu (IRT) anggota lainnya yang tidak memiliki kesibukan untuk bergabung dalam kegiatan dan menyiasati setiap pelaksanaan kegiatan di hari libur (Sabtu, Minggu dan tanggal merah), adapun mengenai Perekrutan anggota dilakukan melalui anggota (anak, keluarga, saudara, teman dll). Adapun per- ekrutan untuk generasi milineal melalui

klub-klub motor dan pengenalan ORARI kepada anggota pramuka saat mengikuti Jota-Joti.

“Melalui media ini, Saya selaku Ketua ORARI Lokal Kota Jayapura mengucap- kan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PemKot Jayapura dalam hal ini kepada Bapak Walikota Jayapura yang su- dah memberikan bantuan kepada ORARI Lokal Kota Jayapura, sehingga program kerja ORARI Lokal Kota Jayapura dapat di- laksanakan. Dan juga kepada Ketua Orari Daerah Papua, OM John Resubun YB9YZ dan OM RM Roy Sinengkean YB9YS dan juga kepada seluruh Anggota ORLOK Kota Jayapura yang selalu siap mendukung dalam setiap kegiatan. Dirgahayu Ke- merdekaan RI ke 76, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Jayalah ORARI, tegar- lah Para Srikandi ORARI dalam berkiprah untuk bangsa, Negara dan masyarakat.

Amin” pungkas YL Gayati, SE., MM YB9Y- DQ yang memiliki hobi berorganisasi dan memiliki motivasi agar berbagai akivitas yang dilakukannya dapat membawa man- faat utk diri sendiri, organisasi, Masyara- kat, bangsa Dan negara.

Tricahyo eMag-ORARI

(22)

I. Pendahuluan

Dalam perkembangan teknologi mode digital, nampaknya saat ini sangat digemari oleh para amatir radio. Tidak hanya di luar negeri saja , tetapi anggota amatir radio di Indo- nesia juga gemar menggunakannya, sehingga cukup pesat perkembangannya. Dalam menggunakan teknologi tersebut, ada berbagai jenis sistem teknologi mode digital, diantaranya adalah model teknologi mode digital yang diciptakan oleh Om Peter Mar- tinez G3PLX , Pada tahun 1998 ini yakni PSK31 (Phase Shift Keying) perangkat yang cukup efektif dan efisien, dan juga merupakan mode digital dengan menggunakan bandwidth sempit hanya 31Hz, dari penciptaan tersebut mendorong pengguna mode digital RTTY (Radio Teletype) mulai beralih menggunakan mode PSK31 yang memang sangat popular pada saat itu . Tak lama kemudian muncul jenis system teknologi mode digital lain seperti JT65 ,itupun tidak berlangsung lama disusul oleh mode digital besu- tan dari 2 orang amatir Amerika Joe Taylor K1JT dan Steve Franke K9AN yang dikenal dengan sebutan FT8 yang merupakan akronim dari Franke dan Taylor. Saat ini penggu- na mode FT8 luar biasa banyak peminatnya, jauh melebihi pendahulunya seperti RTTY, PSK31 maupun JT65.

Dengan kondisi Propagasi yang tidak menentu seperti pada saat ini ternyata den- gan FT8 dapat ber-QSO dengan mudah, meskipun dengan kondisi propagasi yang buruk sekalipun. Kini banyak bermunculan para DX-er baru dari berbagai tingkatan dari Siaga , Penggalang hingga Penegak . Dengan mode FT8 mereka dapat mengclaim DXCC award hanya dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan. Luar biasa! Saat ini keg- iatan Special Call diberbagai Orari Lokal maupun daerah , selain menggunakan mode Phone maupun CW, ternyata juga menyelipkan mode digital FT8 ini.

Nah, pada edisi e-Mags kali ini penulis mengajak para amatir radio, bagaimana cara

“bermain” di mode digital tersebut, dan peralatan apa yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa mode digital banyak sekali jenisnya seperti : RTTY , PSK31, JT65, Olivia, Hellsch- reiber, Thor ,FT8, FT4 dan masih banyak yang lainnnya Untuk bermain atau bekerja pada mode digital, selain radio Transceiver dan Komputer maka juga diperlukan Mo- dem ( Modulator Demodulator ) Interface yang berfungsi memodulasikan sinyal dari radio ke computer dan sebaliknya dari komputer ke radio ,sehingga sinyal tadi terbaca dan dicodekan oleh computer sehingga tampak di layar monitor terdapat pesan berupa

MERAKIT SENDIRI MODEM INTERFACE UNTUK MODE DIGITAL

AR tI kel

oleh:

YOke kURnIA, YB3lVX

(23)

AGUSTUS - 2021 23

Majalah Digital ORARI

II. Uraian Penggunaan Modem Interface

Dalam penggunaan Modem Interface untuk mode digital, diperlukan berbagai rang- kaian komponen agar dapat berkomunikasi dengan mode digital, yang dijelaskan sebagai berikut :

a. Disajikan pada gambar 1. Pemasangan modem interface diantara Komputer dan Radio. Penghubung antar muka (interface) dari Modem ke Radio yang dulu masih menggunakan Paralel Port (DB25) maupun Serial port (DB9) maka kita ganti yang lebih mudah, yaitu menggunakan Modul USB to TTL FTDI FT232RL , sehingga port koneksinya menggunakan USB (Universal Serial Bus) , mengapa dibuat demikian , karena Laptop ataupun PC (Personal Computer) saat ini sudah jarang menggunakan Paralel maupun Serial Port, yang ada dan umum yaitu menggunakan port USB. Me- mang ada converter USB to RS232 atau serial Port seperti merk “BAFO” yang cukup terkenal dan bagus, tetapi cukup mahal harganya, untuk itu kita ganti dengan Modul FTDI FT232RL yang harganya cukup murah berkisar sekitar 25-30 ribu saja. Lebih praktis dan mudah diperoleh baik beli secara on line maupun di toko elektronik.

Gambar 1

b. Modul FTDI FT232RL hanya memerlukan tegangan yang berasal dari Komputer/

laptop yaitu sebesar 5 Volt. Output dari pin out FTDI FT232RL cukup banyak ,namun yang akan kita gunakan hanya beberapa saja seperti RTS ( Request To Send) dan DTR ( Data Terminal Ready). Beberapa jenis interface ada yang memanfaatkan pin out TXD, RXD juga digunakan, namun yang kita gunakan hanya RTS dan DTR saja ,karena menyesuaikan dengan setting dari Software Mode Digitalnya .Modul USB to TTL FT232RL seperti pada gambar 2.Output dari Modul FTDI FT232RL ini adalah active “Low” dimana saat Active atau On maka tegangan sama dangan Nol atau ter- hubung ke negative. Untuk menggerakkan Optocoupler maupun LED saat “ON” maka perlu dibalik susunan Anode dan kathodenya . Skema rangkaian Modem Interface Mode Digital dapat dilihat pada gambar 3 dan gambar 4.

(24)

Gambar 2

Gambar 3

(25)

AGUSTUS - 2021 25

Majalah Digital ORARI

Gambar 4

c. Pengendali dari Modul FTDI FT232RL ini berasal dari perintah Software Mode Digital . yang dicontohkan pada penempatan piranti Software untuk mode FT8 yaitu JTDX atau WSJT-X, adapun pada ketika masuk pada menu setting port control Radio terdapat beberapa pilihan yaitu : CAT, VOX, RTS dan DTR, karena kita menggunakan modul FTDI FT232RL maka yang digunakan ada 2 pilihan yaitu RTS dan DTR, silah- kan untuk bisa memilih salah satu, sementara itu, perlu diperhatikan antara centang yang ada di Setting dan switch pilihan RTS atau DTR harus sama, jika tidak maka alat tidak bisa berfungsi dengan baik. Misalnya memilih DTR maka jika benar maka output saat di tekan TX pada software maka pin out pada modul FTDI terse- but akan Active “Low” jika di balik pada Tegangan +5 Volt dipasang Anode LED lewat resistor seri 330 Ohm , dan cathode LED terhubung pada pin DTR saat posisi TX maka LED tersebut akan menyala, ini menandakan perintah dari software sudah benar. Pemasangan dari Optocoupler jika benar susunan kakinya, maka saat beker- ja, output dari Optocoupler akan tersambung.

Optocoupler disini menggunakan PC817 dengan 4 pin kaki yang mudah diperoleh dengan harga murah, amatir radio dapat mengganti optocoupler dengan tipe lain semisal 4N25 atau 4N35, tentunya disesuaikan dengan susunan pin outnya, dengan menggunakan optocoupler PC817 sudah cukup memuaskan. Kemudian Output dari Optocoupler dihubungkan dengan PTT ( Push To Talk) pada radio, selanjutnya ouput dari optocoupler terhubung, jika tersambung dengan PTT pada radio maka kondis- inya adalah Transmit (TX).Rangkaian yang jadi seperti pada gambar 5.

(26)

Gambar 5

d. Pada bagian audio terdapat trafo (Transformator) audio , mengapa dipasang trafo audio ini sedemikian rupa ? Selain berfungsi sebagai penerus sinyal audio dengan system induktansi, maka Ground pada Computer dan ground pada radio dapat dipisah. Mengapa harus dipisah? Ini dikarenakan pada Komputer PC , jika system grounding kurang bagus maka pada casing atau body dari PC itu terjadi kebocoran arus listrik, yang sering ditandai saat dipegang “Nyetrum” karena kebocoran arus listrik yang berasal dari Power Supply Unit (PSU) . Hal ini jika diabaikan tanpa trafo, maka dapat merusak komponen pada Radio HF anda, untuk itulah di pasang Trafo tersebut. Trafo Audio dulu sekitar dibawah tahun 2000 an yang cukup popular yaitu OT 240 (Output Transformer) dan IT191 (Input Transformer), namun sekarang sulit mencari ke dua trafo tersebut. Untuk itu kita gunakan yang mudah dicari dipasaran, untuk itu kita gunakan trafo audio 1:1 umumnya memiliki impedansi 600Ω disisi input dan outputnya, meskipun jika kita ukur impedansinya kurang dari 600Ω, na- mun sudah cukup bagus digunakan pada modem ini. Trafo yang kita perlukan ada 2 yaitu di sisi TX dan RX nya. Saat posisi Transmit (TX) atau memancar maka sinyal Output Audio dari port Audio pada Head Phone adalah audio Stereo, untuk itu akan kita buat Mono dengan cara menggabungkan sinyal L (left) dan R (right) dengan menghubungkan lewat resistor 1K5, sehingga harapannya penjumlahan sinyal L dan R akan menambah Level signal audio output tersebut. Setelah digabung sinyal tersebut maka diumpankan kepada trafo audio. Dari sini sinyal diinduksikan oleh trafo, dan output trafo tersebut agar levelnya bisa diatur, sehingga tidak menimbul- kan “Over Modulation” maka dipasang Potensiometer 5KΩ, dan sebelum masuk ke terminal Mic pada radio dipasang coupling capasitor 1μF agar audio nya tidak terbeban saat masuk ke Mic pada Transceiver/radio.

e. Saat posisi Receive (RX) dibalik, sinyal audio yang diterima oleh radio Transceiver lewat terminal (port) Head Phone /Phones menuju langsung ke trafo, dari sini sinyal diinduksikan, dan ouputnya akan menuju pada bagian Mic pada Computer/laptop, terlebih dahulu output trafo terhubung capasitor 10μF dan resistor 1KΩ, mengingat

(27)

AGUSTUS - 2021 27

Majalah Digital ORARI

input Mic/Line In pada Computer/laptop ada yang Mono adapula yang Stereo untuk itu kita pasang 2 buah resistor 1KΩ biar lebih aman. Sinyal Audio tersebut akan didecodekan oleh Computer. Pengaturan Level sinyal yang diterima cukup mengikuti Potensio AF Gain / Volume pada radio, sehingga lebih praktis dan mudah.

III. Teknik Perakitan Rangkaian Modem Interface

Sesungguhnya perakitan rangkaian modem interface cukup mudah, para amatir radio dapat merakit rangkaian pada PCB Berlubang /matriks maupun berkreasi mendesain jalur PCB dengan bantuan software PCB. Adapun Rangkaian Modem Interface di atas adalah universal dapat digunakan untuk berbagai jenis radio, baik yang pabrikan (Built Up) maupun yang Homebrew seperti BITX, Ararinha dsb. Bahkan penulis pernah men- coba pada radio CB Superstar 2200 yang tentu saja radio CB ini mampu hingga band amatir 10m band atau frekuensi 28Mhz dengan hasil cukup baik. Radio jenis lama yang pakai VFO seperti Kenwood TS-130S , ataupun Yaesu FT-707 bisa digunakan, tidak terkecuali radio Yaesu FT-180A yang cukup popular juga bisa digunakan untuk bekerja pada mode digital. Yang perlu digaris bawahi untuk radio yang akan digunakan untuk mode digital harus ada mode USB (Upper Side Band)

Karena umumnya mode digital pada mode USB, tentu saja FT8 pun juga menggu- nakan mode USB . Untuk Jack audio yang akan digunakan pada Computer atau Laptop maka hendaknya dilihat terlebih port Audio terutama pada Laptop yang menggu- nakan 2 buah port input yaitu port Mic dan port Head Phone yang terpisah , sedangkan untuk jenis Laptop baru sudah menggunakan Port Audio yang terpadu yaitu Mic dan Headphone jadi satu, ini ditandai pada laptop terdapat 1 lubang port audio, seperti port yang terdapat pada smart phone /HP.

Untuk pekerjaan perakitan tersebut, diperlukan penyesuaian Jack yang akan digu- nakan, dan ingat jangan sampai salah pasang antara Mic dan headphonenya. Untuk port audio pada PC/Laptop dengan 2 lubang maka dipasang Jack Stereo 3,5mm, sedang laptop dengan port 1 lubang maka silahkan cari Jack yang sesuai, umumnya ciri jack audio tersebut memiliki 3 gelang seperti yang dipergunakan pada Smartphone / HP Android.

Setelah dirakit jangan lupa install terlebih dahulu Software FTDI supaya bisa diak- tifkan , rekan-rekan dapat download software driver FTDI pada https://ftdichip.com/

drivers/ pada web terssebut . Pada web tersebut terdapat panduan cara Instalasinya . yang perlu diperhatikan adalah Versi OS (Operating System) pada Komputer atau laptop anda , bisa dilihat apakah menggunakan Windows 7 , Windows 10 atau mungkin menggunakan Linux, dan sesuaikan juga versi Windowsnya apakah 32Bit atau 64Bit di dalam web tersebut terdapat pilihannya. Setelah terinstal maka cek pada Control Panel lalu Device Manager ,pastikan Port (LPT&COM) muncul USB Serial Port (COM…), nah, saat itu menandakan Modul FTDI FT232RL sudah terdeteksi oleh Komputer.

IV. Kesimpulan

Dari uraian yang sudah disampaikan tersebut, maka pekerjaan merakit rangkaian pi- ranti mode digital dengan menggunakan system modem interface, tidaklah terlalu sulit, namun demikian diperlukan kecermatan, ketelitian dan kreatifitas, untuk itulah, guna

(28)

membantu lebih memahami masalah Instalasi Software Mode Digitalnya, untuk mode FT8 para amatir radio bisa Download Softwarenya melalui link https://jtdx.tech/en/

atau WSJT-X pada link https://physics.princeton.edu/pulsar/k1jt/wsjtx.html atau bisa cari di google dengan mudah. Sedangkan untuk mode lain seperti RTTY bisa meng- gunakan software MMVari atau MMTTY , Untuk SSTV bisa download MMSSTV, sedan- gkan jika ingin bekerja pada Multimode Digital bisa menggunakan software MixW dan FL Digi ataupun Ham Radio Deluxe, dan masih banyak software lainnya untuk mode digital.

Dengan demikian untuk pekerjaan perakitan ini, Yang harus diperhatikan adalah control software mode digital , yaitu setting control PTT harus sama jika pada Modem Interface pada switch pada RTS maka harus disesuaikan pada setting software nya harus di centang RTS juga begitu pula jika menggunakan DTR antara software dan hardware harus sama, sehingga para amatir radio bisa membuat dan mengembangkan rangkaian Modem Interface Mode Digital lebih kreatif, inovatif, dan tentunya menjadi lebih menarik. salam 73 De YB3LVX

(29)

AGUSTUS - 2021 29

Majalah Digital ORARI

I. Pendahuluan

Semakin pesatnya arus perkembangan zaman, berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengakibatkan perubahan pada pola ke- hidupan manusia. Salah satu dampak dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut adalah terciptanya media komunikasi yang begitu beragam mewar- nai kehidupan, kemudahan dalam penggunaan alat komunikasi tersebut memung- kinkan komunikasi jarak jauh baik antar kota maupun luar negeri.

Dalam perkembangannya, komunikasi jarak jauh itu dapat dilakukan, salah satunya melalui pesawat radio yang dianggap sangat efektif dan di lakukan di mana saja me- lalui jaringan frekwensi, yang implementasinya di kalangan amatir radio dikenal den- gan sebutan QSO, yang di dalam operasionalnya menggunakan seperangkat peralatan radio komunikasi VHF maupun HF untuk membantu memberikan informasi, bertukar informasi yang secara langsung maupun tidak, dapat menambah persaudaraan atau pertemanan di belahan dunia (sillaturahmi).

Sebuah komunikasi di udara dengan menggunakan jaringan frekwensi terdapat tata laksana yang di gunakan oleh para pengguna radio komunikasi VHF maupun HF, di awali dan dinyatakan sah dapat berkominikasi apabila telah terjadi pertukaran Callsign dan Report yang readbeck. Dengan kata lain sebuah komunikasi walau telah terjadi berjam¬-jam namun belum dilaksanakan pertukaran Callsign dan Report, maka dapt dinyatakan komunikasi itu tidak sah, dan tidak dapat diberikan kartu kanfirmasi komu- nikasi (QSL Card)

II. Pengertian Amatir Radio dan Pengoperasian Berkomunikasi A. Pengertian Amatir Radio

Seiring sejalan berkembangnya teknologi digital dewasa ini, media komunikasi pun tumbuh dan berkembang pesat, sebagai salah satu sarana hiburan dan informasi. Ra- dio komunikasi juga dapat memberikan peluang kepada penghobi yang senang meng- utak-atik dibidang elektronika, sedangkan para penghobi tersebut biasa disebut Amatir Radio, sedangkan Amatir Radio dapat diartikan bahwa setiap orang yang mempunyai hobi dalam bidang Teknik Elektronika Radio dan Komunikasi serta secara sukarela ber- sedia mengabdi kepada Bangsa dan Negara. Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia

Mengenal Keberadaan Amatir Radio

dan Cara Berkomunikasinya

oleh :

JUnUs BARAtHAn, Yg3BUP

(30)

dan peraturan yang berlaku secara Internasional, oleh karena itu dalam melakukan kegiatan terikat dan berlandaskan “Kode Etik Amatir Radio”.

Bahkan dalam perkembangannya, para amatir radio tersebut bukan hanya memiliki kode etik, melainkan juga mengorganisir dirinya dalam sebuah organisasi yang bukan hanya berada di dalam negeri saja, bahkan juga terdapat di dunia International yakni International Telecommunication Union (ITU), sementara itu, keberadaan amatir radio Indonesia, sejak awal tahun 1925, telah banyak membaktikan diri kepada bangsa, baik sebagai media perjuangan mempersiapkan dan merebut serta mengisi kemerdekaan, maupun memberikan konstribusi pemikiran dan gagasan baik yang bersifat teknik maupun regulasi serta melakukan operasi penanggulangan bencana serta dukungan komunikasi bukan dalam keadaan bencana, kemudian dari eksistensinya yang sangat memberikan konstribusi strategis perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, hingga tercapainya kemerdekaan, selanjutnya berperan aktif dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, maka para amatir radio tersebut membentuk organisasi amatir radio dengan nama Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), adapun Organ- isasi ini resmi berdiri pada 9 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967, Hingga tahun 2006, ORARI telah memiliki 31 ORARI Daerah dan 367 ORARI Lokal yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. ORARI adalah bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia, karena kegiatan Amatir Radio adalah berskala Internasional. Ketentuan yang mengatur keg- iatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang di keluarkan oleh Interna- tional Telecommunication Union (ITU).

B. Tata cara Berkomunikasi

Setiap pengguna frekuensi harus mempunyai izin, baik itu si pengguna perangkat dan perangkat yang digunakan juga harus ada sertifikatnya, ini merupakan peraturan yang telah ditetapkan. Disamping itu seorang amatir radio harus mempunyai tanda pang- gilan (callsign), yang setiap kali berkomunikasi harus menyebutkan tanda panggilan tersebut. Amatir radio selalu menyesuaikan stasiun radionya setingkat dengan ilmu pengetahuan, ia akan membuatnya dengan baik dan effesien, dan ia akan melayaninya dengan baik dan teratur.

Selain itu, di dalam komunitas Amatir Radio, Dalam kegiatannya, terdapat ada 3 (tiga) macam komunikasi yang lazim dilakukan, yaitu,

a. Komunikasi Pendek - yaitu komunikasi hanya dengan pertukaran Callsign, Report.

Komunikasi seperti ini sering terjadi pada saat dilaksanakan Roolcall, Net, Kontes Komunikasi, Pile Up dengan stasiun khusus atau stasiun langka dll

b. Komunikasi Sedang - yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, Infor- masi yang diberikan secara singkat. Komunikasi seperti ini banyak terjadi pada QSO Net terutama pada Band HF, QSO DX dll.

c. Komunikasi Panjang - yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, Informa- si yang diberikan secara panjang lebar. Komunikasi seperti ini banyak terjadi pada

(31)

AGUSTUS - 2021 31

Majalah Digital ORARI

band VHF dan UHF serta beberapa band HF. Namun untuk melakukan komunikasi panjang, banyak hal yang perlu menjadi perhatian antara lain: Apakah anda cukup punya waktu dan stasiun lawan bersedia untuk melakukan komunikasi yang panjang dengan anda dan Apakah Frekuensi yang anda gunakan tidak akan menggangu orang lain.

Serta perlu ingat sopan santun dalam berkomunikasi, dan frekuensi bukan hanya miliki perseorangan maupun kelompok, melainkan siapapun boleh menggunakan frekwensi dengan mematuhi aturan yang telah di tetapkan oleh ITU, oleh karena itu dalam berkomunikasi juga diperlukan persiapan utama, hal ini dimaksud agar komuni- kasi dapat berlangsung dengan baik dan sempurna, dan tidak menimbukan masalah baik bagi anda maupun orang lain. Persiapan¬-persiapan yang perlu dilakukan adalah antara lain:

a. Siapkan Alat¬ alat tulis dan Logbook anda

b. Siapkan Buku ¬ buku refenrensi yang kemungkinan diperlukan seperti Band Plan, Callbook dsb.

c. Sesuaikan Jam anda dalam waktu Universal Time Coordinate (UTC) WIB berbeda 7 Jam.

d. Periksalah sarana komunikasi anda apakah dapat bekerja dengan sempurna, seperti Catu daya, Power Supply, Pemancar dan Penerima, Antena dsb

e. Bila Pemancar anda perlu di tune maka lakukanlah pada frekuensi yang tidak digu- nakan.

f. Monitorlah sejenak beberapa frekuensi sebelum anda memutuskan untuk bekerja pada frekuensi tertentu.

III. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Melalui Radio

Setiap alat komunikasi memiliki keunggulan maupun kelemahannya. Adapun keunggu- lan Dalam pelaksanaan komunikasi udara dengan menggunakan pesawat radio, adalah dapat menjangkau hampir seluruh warga negara dalam masyarakat, setiap waktu, setiap tempat, dan melibatkan siapa saja serta di mana saja. Mendengarkan atau me- monitor radio dapat dilakukan sembari melakukan hal-hal lain yang menjadi tanggung jawabnya. Karena amatir radio tidak akan memperkenankan hobinya mempengaruhi kewajibannya terhadap, rumah tangga, pekerjaan, sekolah atau masyarakat sekitarnya.

Radio komunikasi adalah media elektronika yang relatif murah dan terjangkau bagi siapa saja yang memiliki hobi berkomunikasi. Radio komunikasi dapat pula dijadikan sarana pembelajaran dalam berorganisasi maupun berkomunikasi, disamping itu tem- pat menyalurkan hobi tentunya.

Sedangkan kelemahan dari penggunaan pesawat radio untuk berkomunikasi adalah adanya Radiasi gelombang radio dapat menimbulkan induksi gelombang elektromag- netik. Induksi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi ion positif dan ion negatif di sekeliling pancaran radiasinya. Di dalam tubuh manusia, terkandung ion-ion yang bermuatan positif maupun negatif. Muatan (ion) positif dan negatif di dalam tubuh terjadi keseimbangan apabila tidak mendapat pengaruh terutama dari radiasi

(32)

gelombang elektromagnetik. Apabila pengaruh radiasi tersebut melebihi batas ambang yang dapat diterima oleh tubuh manusia, maka akan terjadi ketidakseimbangan muatan (ion) di dalam tubuh manusia yang akan berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi or- gan tubuh atau metabolisme dalam tubuh manusia. Apabila hal ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka kesehatan akan terganggu (sakit).

IV. Kesimpulan :

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, radio kumunikasi ini sudah menjadi ba- gian dari kegiatan masyarakat sehari-hari, bahkan menjadi teman setia untuk melepas kepenatan. Apalagi ditengah-tengah meningkatnya pandemi Coronavirus Covid-19 akhir- akhir ini, alangkah indahnya di rumah saja sambil ber QSO. Dan yang terpenting seper- angkat radio kumunikasi ini mampu menghilangkan rasa “stresss”, sehingga dalam perkembangan eksistensi komunikasi radio pemancar dengan berbagai piranti telah menjadi alat komunikasi yang bukan hanya sekedar untuk hobby saja, melainkan juga dapat berkarya inovatif maupun kreatif untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam berbagai situasi, terutama dalam situasi emergency dan juga situasi kebenca- naan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis statistik terhadap bobot badan akhir yang diperoleh pada akhir penelitian menunjukkan bahwa bobot badan akhir pada perlakuan R2 nyata (P<0,05) lebih

Tugas TIM Penyusun Review Renja sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu adalah menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Skripsi dengan judul “Pembelajaran Tematik Dengan Tema Lingkungan Menggunakan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Dan Motivasi Belajar Matematika dan IPA di Kelas

Bahwa pendidikan tauhid atau akidah ini merupakan pendidikan yang pertama yang harus di berikan kepada peserta didik, karena sebagai dasar bagi dirinya untuk dapat

Tesis berjudul Pengaruh Jenis Kelamin dan Perbedaan Usia Terhadap Product, Purchase Decision, Consumption, dan Advertising Involvement Dalam Industri Fashion di

bahwa bagi mahasiswa baru Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2015/2016 yang telah terdaftar sebagai mahasiswa baru Universitas Diponegoro akan diterima secara resmi

Berdasarkan ciri kelompok tersebut di- atas maka dapat disimpulkan bahwa keterkaitan sumberdaya ikan ekor kuning dengan habitat pada ekosistem terumbu karang adalah

Menyadari Memorandum Saling Pengertian ini berdasarkan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Konvensi PBB yang berkaitan dengan pengawasan narkotika dan obat terlarang, yang