BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Penelitian Terdahulu
2.2.1 Jurnal Internasional Terdahulu
Tabel 2. 1 Jurnal Internasional Terdahulu Jurnal Internasional 1
Nama Peneliti Nurdin, Adi Apriadi Adiansha
Judul Penelitian WhatsApp Social Media Use Patterns in Fulfillment of Mataram Open University Student Information
Tahun Penelitian 2021
Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif
Hasil Penelitian Hasil penelitian menujukkan tingginya tingkat pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa
19 melalui komunitas WhatsApp tinggi. Selain itu, penyebab motif penggunaan komunitas WhatsApp yakni jumlah waktu penggunaan mempunyai korelasi yang erat dengan pemenuhan informasi mahasiswa
Perbedaan Objek penelitian ini menggunakan platform WhatsApp dan lokasi penelitian yaitu Universitas Terbuka Mataram. Selain itu variabel x pada penelitian ini yaitu pola penggunaan media sosial WhatsApp
Jurnal Internasional 2
Nama Peneliti Witanti Prihatiningsih, Ninis Agustini Damayani, Asep Suryana, Susie Perbawasari
Judul Penelitian Website Creation as a Means of Fulfilling Muslim Funeral Information Needs Amid Covid-19 Pandemic
Tahun Penelitian 2021
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan bahwa dengan membuat situs web akan terciptanya peluang meningkatnya pelanggan salah satunya dengan memperluas penjualan di internet. Dengan ini Muslim yang membutuhkan informasi tentang pemakaman umat Islam ditengah pandemi Covid-19 akan terpenuhi
Perbedaan Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dan fokus penelitian pembuatan website sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi
Jurnal Internasional 3
Nama Peneliti Sikandar Hasib, Zahrah Nabila Azka
20 Judul Penelitian Motive Uses and Gratification Platform
E-Traveling Traveloka: Analysis of Uses and Gratification
Tahun Penelitian 2021 Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil Penelitian Penelitian ini menyimpulkan bahwa promosi dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Perbedaan Penelitian ini fokus pada perilaku konsumen Traveloka. Teori dasar penelitian ini adalah advertising theory dan uses and gratification theory
Jurnal Internasional 4 Nama Peneliti Yusuf
Judul Penelitian Social Media Marketing: Empirical Investigation of Academic Information Needs
Tahun Penelitian 2019 Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan adanya pengaruh signifikan dari penggunaan pemasaran Instagram terhadap pemenuhan kebutuhan informasi akademik mahasiswa. Hasil ini dibuktikan dari nilai semua sub-variabel memiliki rata-rata yang tinggi
Perbedaan Penelitian ini menggunakan akun Instagram
@utpangkalpinang sebagai objek penelitian.
Variabel x pada penelitian ini merupakan penggunaan pemasaran media sosial
21 2.2.2 Jurnal Nasional Terdahulu
Tabel 2. 2 Jurnal Nasional Terdahulu Jurnal Nasional 1
Nama Peneliti Helen, Farid Rusdi
Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan Media Sosial Akun Instagram @jktinfo Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers
Tahun Penelitian 2019
Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini yakni terdapat pengaruh sebesar 65,5% dari penggunaan media sosial
@jktinfo terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers. Diperoleh kesimpulan yakni akun @jktinfo adalah sebagai media yang paling baik di Instagram untuk memenuhi kebutuhan informasi followers @jktinfo
Perbedaan Objek penelitian ini akun Instagram @jktinfo Jurnal Nasional 2
Nama Peneliti Lea Nia, Rirs Loisa
Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan New Media Terhadap Pemenuhan Kebutuhan (Studi Tentang Media Sosial Facebook Dalam Pemenuhan Informasi di Kalangan Ibu Rumah Tangga)
Tahun Penelitian 2019
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan mix-method yaitu penggabungan metode kuantitatif dan kualitatif Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh
dari penggunaan media sosial Facebook terhadap pemenuhan kebutuhan informasi ibu rumah tangga. Pemilihan media Facebook oleh ibu rumah tangga dikarenakan Facebook dianggap lebih mudah dan juga lengkap
22 Perbedaan Objek penelitian ini menggunakan media sosial
Facebook. Sampel pada penelitian ini adalah kalangan ibu rumah tangga. Selain itu, penelitian ini menggunakan mix-method atau penggabungan metode kuantitatif dan kualitatif
Jurnal Nasional 3
Nama Peneliti Dian Mustika Ramadhani H.Djafar, Yuliani Rachma Putri
Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram
@visitbogor Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers
Tahun Penelitian 2020
Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif
Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan adanya pengaruh positif dan signifikan sebesar 59% dari penggunaan media terhadap kebutuhan informasi.
Perbedaan Objek penelitian ini akun Instagram @visitbogor Jurnal Nasional 4
Nama Peneliti Elsa Meylani, Grace Jane Waleleng, Johnny Semuel Kalangi
Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan Aplikasi Halodoc Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kesehatan di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado
Tahun Penelitian 2021 Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan bahwa penggunaan aplikasi Halodoc memiliki hubungan yang positif terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan di kelurahan Paniki Bawah kecamatan Mapanget Kota Manado yakni sebesar 0,850.
Perbedaan Objek penelitian ini menggunakan aplikasi Halodoc dan sampel penelitian merupakan warga
23 kelurahan Paniki Bawah kecamatan Mapanget Kota Manado
2.2.3 Skripsi Terdahulu
Tabel 2. 3 Skripsi Terdahulu Skripsi 1
Nama Peneliti Wa Ode Ferawati
Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan Aplikasi BABE (Baca Berita Indonesia) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa (Studi Uses and Gratifications Pada Mahasiswa Kota Bandung) Tahun Penelitian 2017
Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil Penelitian Hasil penelitian yakni terdapat pengaruh penggunaan aplikasi BABE sebesar 41% terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa.
Dapat disimpulkan juga bahwa variabel pada penelitian ini dinilai baik dikarenakan berada di kategori yang tinggi, serta keseluruhan pada indikator penggunaan aplikasi BABE berpengaruh positif terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa
Perbedaan Penelitian ini menggunakan aplikasi BABE sebagai objek penelitian
Skripsi 2 Nama Peneliti Clarisa BR Ginting
Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan Media Online Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Survei Pada Followers Akun Instagram @medantalk)
Tahun Penelitian 2021
Metode Penelitian Metode Kuantitatif
24 Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan terdapat pengaruh
penggunaan media online 47,7% terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers Perbedaan Objek penelitian ini yakni Instagram @medantalk
Skripsi 3 Nama Peneliti Agnes Pertiwi S
Judul Penelitian Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram
@humasbdg Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers
Tahun Penelitian 2021
Metode Penelitian Metode kuantitatif
Hasil Penelitian Adanya pengaruh signifikan positif sebesar 69,72% dari penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers Perbedaan Objek penelitian ini akun Instagram @humasbdg,
dan penelitian ini juga meneliti perbedaan antara responden perempuan dan laki-laki dalam penggunaan media sosial dan kebutuhan informasi
Skripsi 4 Nama Peneliti Siti Nurbaiti Fauziyyah
Judul Penelitian Pengaruh Efektivitas Akun Instagram
@infobandungraya Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers
Tahun Penelitian 2020
Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif
Hasil Penelitian Adanya pengaruh sebesar 55,95% dari efektivitas akun @infobandungraya terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers. Hasil ini didukung oleh faktor keakuratan berita, kejelasan berita, dan memberikan informasi yang sesuai kebutuhan followers
25 Perbedaan Objek penelitian ini akun Instagram
@infobandungraya dan variabel x pada penelitian ini adalah Efektivitas
2.3 Kerangka Pemikiran
Sumber: Olahan Penulis
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban dari rumusan masalah yang masih bersifat sementara, karena jawaban ini hanya berdasarkan dengan teori yang relevan saja dan belum didukung oleh data atau fakta-fakta yang telah didapatkan saat mengumpulkan data (Sugiyono,
Uses and Gratification
(Elihu Katz, Jay G. Blumlerm, dan Michael Gurevitch dalam Jalaluddin Rakhmat, 2018)
“Penggunaan Media” (Variabel X)
• Jumlah Waktu
• Isi Media
• Hubungan Pengguna Media dengan Isi Media
(Rosengren dalam Rakhmat, 2009)
“Kebutuhan Informasi”
(Variabel Y)
• Current Need Approach
• Everyday Need Approach
• Exhaustic Need Approach
• Catching Up Need Approach
(Guha dalam Puspitadewi, 2016)
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram @laakfkb Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers
26 2019:99). Berdasarkan rumusan masalah yaitu untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan media sosial Instagram @laakfkb terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0: Tidak adanya pengaruh penggunaan media sosial Instagram @laakfkb terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers
H1: Adanya pengaruh penggunaan media sosial Instagram @laakfkb terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers
2.5 Ruang Lingkup Penelitian
Dari kerangka pemikiran yang telah dipaparkan, peneliti memberikan batasan penelitian yang bertujuan untuk menjaga konsistensi dari tujuan penelitian ini. Berikut ruang lingkup pada penelitian ini:
a. Variabel X (bebas): Penggunaan Media b. variabel Y (terikat): Kebutuhan Informasi
27 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang dipilih peneliti yaitu penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif didasari filsafat positivisme yang menggunakan populasi dan sampel tertentu untuk diteliti. Filsafat positivisme melihat fenomena yang diamati dapat dikelompokan, cenderung tetap, terukur, memiliki sifat sebab dan akibat (kausal).
Metode penelitian kuantitatif disebut juga sebagai metode konfirmatif karena dapat digunakan sebagai konfirmasi/pembuktian (Sugiyono, 2019: 15).
Penenlitian kuantitatif biasanya meneliti populasi atau sampel tertentu yang representatif. Pengumpulan data pada metode kuantitatif menggunakan instrumen penelitian bersifat statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya dan data pada penelitian ini berbentuk angka-angka. Data yang telah didapatkan akan dianalisis dengan cara kuantitatif dan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial agar dapat mengetahui hipotesis yang telah dirumuskan terbukti atau tidak (Sugiyono, 2019: 16).
Dalam penenlitian ini, variabel X yang menjadi variabel independen atau variabel bebas adalah penggunaan media sosial dan variabel Y yang merupakan variabel dependen atau terikat adalah kebutuhan informasi. Dimana variabel yang mempengaruhi yakni variabel X dan variabel Y yang dipengaruhi dan menjadi judul
“Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram @laakfkb Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers”. Penelitian ini menggunakan metode survei dimana metode ini berguna untuk menyamaratakan sebuah fenomena atau variabel yang sedang diteliti.
3.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran 3.2.1 Operasional Variabel
Sugiyono dalam bukunya, variabel penelitian merupakan sebuah atribut, sifat, atau nilai seseorang, objek, atau kegiatan yang bervariasi dan ditetapkan peneliti untuk diamati atau diteliti dan diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2019:57). Peneliti harus menentukan variabel terlebih dahulu dan kemudian menentukan indikator variabel yang akan diukur. Menurut Bungin (dalam Fauziyyah, 2020) indikator variabel sebagai parameter untuk mengukur variabel
28 yang berguna sepenuhnya untuk mengetahui variabel yang akan dihitung. Adapun operasional variabel sebagai dasar kuesioner adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Item Skala
Variabel X media sosial Instagram
@laakfkb
Informasi yang diberikan Instagram @laakfkb jelas dan aktual
6,7,8,9 Ordinal
Informasi yang diberikan Instagram @laakfkb dengan memperhatikan unsur-unsur menyajikan informasi sesuai dengan keinginan
12 Ordinal
Mendapatkan informasi dari Instagram @laakfkb
Mendapat informasi terbaru dan aktual mengenai
Mendapat informasi secara spesifik
16,17 Ordinal
Mendapat informasi yang cepat
18 Ordinal
Mendapat informasi dengan rutin
19,20 Ordinal
29 relevan dengan keinginan atau kebutuhan followers
23 Ordinal
Mendapatkan informasi yang bermanfaat
24 Ordinal
Followers bergantung atau terikat dengan informasi yang diberikan @laakfkb secara konsisten dan sesuai dengan kebutuhan followers
27 Ordinal
3.2.2 Skala Pengukuran
Skala pengukuran ialah dasar untuk menetapkan tinggi atau rendahnya interval sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan dan menjadi acuan yang digunakan sebagai alat pengukur data sehingga akan membentuk data kuantitatif (Sugiyono, 2019:151). Skala instrumen Likert digunakan dalam penelitian ini sebagai alat ukur sikap, pendapat, dan pemikiran individu atau beberapa orang mengenai fenomena sosial. Skala Likert akan menguraikan variabel-variabel yang digunakan sebagai indikator variabel yang selanjutnya akan menjadi titik tolak yang mengatur instrumen dalam bentuk pernyataan maupun pertanyaan (Sugiyono, 2019:152).
Untuk menghindari penyimpangan jawaban di setiap instrumen, peneliti tidak menggunakan jawaban skala Netral dan Ragu-Ragu agar responden dapat lebih jelas dalam memilih jawaban, sehingga peneliti menggunakan empat jawaban untuk setiap instrumen dari positif hingga negatif dengan gradasi skala seperti
30 Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Berikut tabel skala pengukuran beserta skor untuk setiap jawaban:
Tabel 3. 2 Skala Pengukuran
Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono, 2019
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan objek ataupun subjek yang termasuk dalam wilayah umum yang mempunyai jumlah dan suatu karakteristik dan telah ditentukan peneliti untuk diamati yang selanjutnya akan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019:130). Populasi tidak hanya terdiri dari jumlah objek atau subjek saja, melainkan semua karakteristik atau sifat yang ada pada subjek dan objek tersebut.
Dalam penelitian ini, objek penelitian yang digunakan adalah akun Instagram
@laakfkb yang terhitung pada tanggal 29 Maret 2022, followers Instagram
@laakfkb yakni berjumlah 3.626. Berdasarkan jumlah followers tersebut, peneliti menggunakan 3.626 followers @laakfkb sebagai populasi yang digunakan pada penelitian ini.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan suatu komponen dari jumlah populasi dan karakteristik yang ada pada populasi itu (Sugiyono, 2019:131). Dikarenakan adanya keterbasan waktu, tenaga, dan biaya, tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mengamati seluruh populasi yang telah ditentukan, maka dari itu peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. Sampel yang digunakan dari populasi harus reprentatif atau mewakili dari keseluruhan populasi yang ada.
Sampel yang diambil dari populasi dalam penelitian ini adalah dari followers
31 Instagram @laakfkb. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan, rumus yang akan digunakan yakni rumus Slovin sebagai berikut:
𝐧 = 𝑵
𝟏 + 𝑵(𝒆)𝟐
Keterangan:
n: Jumlah sampel yang akan digunakan N: Jumlah populasi
e: Presentase tingkat kesalahan sampel
Penelitian ini menggunakan tingkat kesalahan sampel 5% (0,05) dari jumlah populasi penelitian yakni 3.626 followers akun @laakfkb. Jika dihitung dengan menggunakan rumus Slovin di atas, maka akan didapatkan perhitungan sebagai berikut:
n = 𝑁
1 + 𝑁(𝑒)"
n = 3626
1 + 3626 (0,05)"
n = 3626
10,065 n = 360,258
Berdasarkan hasil yang diperoleh menggunakan rumus di atas, didapatkan jumlah 360,258 yang jika dibulatkan menjadi 400. Dapat diartikan bahwa jumlah dari sampel yang akan diambil yaitu sebanyak 400 responden.
3.4 Teknik Sampling
Teknik sampling digunakan untuk mengambil sampel yang akan diteliti. Terdapat beberapa teknik sampling untuk mengetahui sampel yang akan diambil. Teknik sampling terdiri dari dua macam yakni probability sampling, dan nonprobability sampling. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling. Teknik ini
32 merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan setiap populasi peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel penelitian (Sugiyono, 2019:136).
Teknik sampling ini memiliki beberapa macam dan yang peneliti gunakan adalah sampling purposive. Teknik ini merupakan teknik untuk memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Dimana pertimbangan yang dimaksud adalah kriteria populasi yang telah ditentukan peneliti untuk dijadikan sebagai sampel. Adapun kriteria populasi yang akan peneliti gunakan untuk melihat bagaimana pengaruh penggunaan media sosial Instagram @laakfkb terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers adalah:
a. Responden merupakan mahasiswa Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University
b. Responden merupakan followers Instagram @laakfkb
3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2019:213). Sumber data ini bisa dalam bentuk responden, objek atau subjek penelitian yang telah didapatkan dari hasil kuesioner, observasi maupun wawancara. Penelitian ini menggunakan data primer dalam bentuk kuesioner yang akan diberikan pada sampel penelitian yang telah ditentukan yaitu followers Instagram @laakfkb dengan karakteristik yaitu mahasiswa Fakultas Komunikasi Bisnis, dan mem-follow akun Instagram
@laakfkb. Kuesioner disebarkan kepada 3.626 followers Instagram @laakfkb secara online dengan menggunakan Google Form.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2019:213). Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini diambil dari penelitian terdahulu yang memiliki variabel serupa yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Selain itu, data juga diperoleh dari artikel, situs-situs internet yang terpercaya, buku dan juga jurnal yang relevan dengan penelitian ini.
33 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Validitas digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2013:46). Uji validtas bertujun untuk mengetahui kecocokan dalam kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan program SPSS for Windows versi 25. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas yakni rumus korelasi pearson product moment, dimana rumus ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel yaitu variabel X (bebas) dan variabel Y (terikat).
𝑟 = 𝑛(∑ 𝑋𝑌) − ( ∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
+[𝑛(∑ 𝑋!) − (∑ 𝑋)!][𝑛(∑ 𝑌!) − (∑ 𝑌)!] Keterangan:
r: Nilai korelasi product moment n: Jumlah responden
X: Skor variabel yang diperoleh dari jawaban responden Y: Skor total variabel yang diperoleh dari jawaban responden
Peneliti melakukan uji validitas dengan mengumpulkan data dari responden penelitian yaitu followers Instagram @laakfkb. Kuesioner yang telah disebarkan kepada responden dengan total responden (n) = 30 responden. Untuk nilai r tabel dengan n = 30 dan taraf signifikan (α) = 5% akan diperoleh angka 0,361. Uji validitas intstrumen dikatakan valid apabila r hitung > r tabel (0,361), dan jika r hitung < r tabel (0,361), maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid. Hasil pengujia validitas yag telah dilakukan peneliti yakni sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y Variabel No. Item
34
4. 0,361 0,539 Valid
5. 0,361 0,456 Valid
6. 0,361 0,509 Valid
7. 0,361 0,519 Valid
8. 0,361 0,583 Valid
9. 0,361 0,577 Valid
10. 0,361 0,759 Valid
11. 0,361 0,712 Valid
12. 0,361 0,609 Valid
13. 0,361 0,706 Valid
Kebutuhan Informasi (Y)
14. 0,361 0,735 Valid
15. 0,361 0,554 Valid
16. 0,361 0,743 Valid
17 0,361 0,801 Valid
18 0,361 0,765 Valid
19 0,361 0,757 Valid
20 0,361 0,562 Valid
21 0,361 0,750 Valid
22 0,361 0,784 Valid
23 0,361 0,675 Valid
24 0,361 0,522 Valid
25 0,361 0,580 Valid
26 0,361 0,582 Valid
27 0,361 0,567 Valid
(Sumber: Hasil Pengolahan Data Pada SPSS Versi 25, 2022)
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, diperoleh hasil uji validitas variabel X dan Y menggunakan SPSS versi 25. Total item instrumen pernyataan kuesioner adalah 27 dan semua instrumen pernyataan tersebut dikatakan valid karena rhitung >
rtabel.
35 3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten meskipun diukur dua kali atau lebih terhadap fenomena yang sama dan dengan alat yang sama (Siregar, 2013:55). Jadi sebuah data dapat dikatakan reliabel jika data dengan objek yang sama diteliti lebih dari satu kali akan mendapatkan data yang tidak berbeda dari data sebelumnya. Adapun pengujian reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang mempunyai dasar ketetapan apabila Alpha Cronbach > 0,6 maka instrumen tersebut dapat dinyatakan reliabel. Berikut rumus Alpha Cronbach:
r
11=[
!"#!] [
1 - ∑ %% !"#"
]
Keterangan:
r11: Realiabilitas instrumen k: Jumlah butir soal yang valid
∑σ2b: Jumlah varian butir σ2t: Varian total
Tabel 3. 4 Hasil Uji Reliabilitas Dari Variabel X Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.863 13
(Sumber: Hasil Olah Data Peneliti Menggunakan SPSS versi 25, 2022)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel X di atas dengan menggunakan program SPSS versi 25, didapatkan hasil 0,863 dimana angka tersebut dinyatakan
> dari 0,6. Sehingga, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian variabel X
“Penggunaan Media” dikatakan valid atau reliabel berdasarkan ketentuan dari Alpha Cronbach > 0,6.
Tabel 3. 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
36 Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.914 14
(Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti Menggunakan SPSS versi 25, 2022)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel Y di atas dengan menggunakan program SPSS versi 25, didapatkan hasil 0,914 dimana angka tersebut dinyatakan
> dari 0,6. Sehingga, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian variabel Y
“Kebutuhan Informasi” dikatakan valid atau reliabel berdasarkan ketentuan dari Alpha Cronbach > 0,6.
3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh dari responden yang ditentukan tanpa adanya maksud untuk menarik kesimpulan yang berlaku untuk generalisasi (Sugiyono, 2019:226). Analisis deskriptif juga digunakan untuk mengetahui seberapa kuat korelasi antara variabel yang ada melalui analisis korelasi. Bentuk penyajian data dalam teknik analisis ini dapat berupa tabel, grafik, mean, median, dan lain sebagainya.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media sosial Instagram @laakfkb terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers. Kuesioner digunakan sebagai cara pengumpulan data dengan jawaban dalam bentuk data ordinal dan jenis skala likert dengan skala pengukuran disombolkan dalam bentuk kata-kata yakni: Sangat Setuju (SS) dengan skor 4, Setuju (S) dengan skor 3, Tidak Setuju (TS) dengan skor 2, Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1. Berdasarkan jawaban kuesioner yang telah diperoleh, maka peneliti dapat menguraikan kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Nilai kumulatif merupakan jumlah nilai pernyataan atau pertanyaan yang merupakan jawaban dari responden kuesioner pada setiap item instrumen
37 2. Menentukan persentase dengan menghitung nilai kumulatif item berdasarkan skor tertinggi dan terendah dan dibagi dengan nilai frekuensi yang akan dikalikan 100%, dengan rumus sebagai berikut:
Presentase = "#$%# '()($%*#+
"#$%# ,-./(.01# 𝑥 100%
3. Skala pengukuran terbesar dengan skor bernilai 4 dan skor terkecil sebesar 1, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Jumlah kumulatif tertinggi = 100 x 4 = 400 Jumlah kumulatif terkecil = 100 x 1 = 100 Nilai persentase terbesar = 233233𝑥 100% = 100%
Nilai persentase terkecil = 433233𝑥 100% = 25%
4. Menghitung nilai rentang menggunakan rumus nilai persentase terbesar dikurang dengan persentase terkecil dan dibagi jumlah titik skala. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
100% − 25%
4
= 18,75%
Berdasarkan hasil yang didapatkan di atas, maka akan diperoleh persentase untuk kriteria skor penilaian sebagai berikut:
• Sangat Setuju (SS) = 100% - 18,75% = 81,25%
• Setuju (S) = 81,25% - 18,75% = 62,50%
• Tidak Setuju (TS) = 62,50% - 18,75% = 43,75%
• Sangat Tidak Setuju (STS) = 43,75% - 18,75 = 25%
Maka diperoleh kriteria skor penilian yang dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 6 Kriteria Skor Penilaian
Skala Persentase Kategori Penilaian
4 100% - 81,25% Sangat Setuju (SS)
3 81,25% - 62,50% Setuju (S)
2 62,50% - 43,75% Tidak Setuju (TS)
38 1 43,75% - 25% Sangat Tidak Setuju (STS)
(Sumber: Olahan Peneliti, 2022)
Untuk melihat persentase dalam garis kontinum pada hasil skor penilaian setiap variabel adalah sebagai berikut:
(Sumber: Olahan Data Penulis, 2022)
3.7.2 Uji Method of Succesive Interval (MSI)
Metode suksesif interval adalah suatu cara yang digunakan peneliti untuk penerapan pada metode untuk mengubah data ordinal ke data interval. Dimana data ordinal umumnya adalah data yang bersifat kualitatif, sedangkan data interval merupakan data yang bersifat kuantitatif. Maka dari itu, peneliti menggunakan metode Method of Succesive Interval (MSI) dalam Microsoft Excel 2016. Adapun langkah-langkah untuk mengubah skala ordinal menjadi skala interval adalah sebagai berikut (Gunarto, 2019):
1. Perhatikan setiap item pertanyaan
2. Menetapkan jumlah responden yang memilih skor 1,2,3,4 yang disebut sebagai frekuensi
3. Tiap frekuensi dibagi dengan jumlah responden kemudian hasil yang didapatkan disebut sebagai proporsi
4. Tetapkan proporsi komulatif
5. Saat menggunakan tabel distribusi normal, hitunglah nilai Z pada tiap proporsi yang telah didapatkan
6. Tetapkan nilai densitas dengan menggunakan tabel densitas untuk setiap nilai z yang telah didapatkan
39 7. Tetapkan nilai skala menggunakan rumus sebagai berikut
8. Tetapkan nilai transformasi menggunakan rumus sebagai berikut:
3.7.3 Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu suatu perhitungan yang berfungsi untuk menganalisis apakah data pada setiap variabel berdistrubusi normal atau tidak (Sugiyono, 2019:258). Apabila data berdistribusi normal, maka analisis yang digunakan
Uji normalitas yaitu suatu perhitungan yang berfungsi untuk menganalisis apakah data pada setiap variabel berdistrubusi normal atau tidak (Sugiyono, 2019:258). Apabila data berdistribusi normal, maka analisis yang digunakan