3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Validitas digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2013:46). Uji validtas bertujun untuk mengetahui kecocokan dalam kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan program SPSS for Windows versi 25. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas yakni rumus korelasi pearson product moment, dimana rumus ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel yaitu variabel X (bebas) dan variabel Y (terikat).
𝑟 = 𝑛(∑ 𝑋𝑌) − ( ∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
+[𝑛(∑ 𝑋!) − (∑ 𝑋)!][𝑛(∑ 𝑌!) − (∑ 𝑌)!] Keterangan:
r: Nilai korelasi product moment n: Jumlah responden
X: Skor variabel yang diperoleh dari jawaban responden Y: Skor total variabel yang diperoleh dari jawaban responden
Peneliti melakukan uji validitas dengan mengumpulkan data dari responden penelitian yaitu followers Instagram @laakfkb. Kuesioner yang telah disebarkan kepada responden dengan total responden (n) = 30 responden. Untuk nilai r tabel dengan n = 30 dan taraf signifikan (α) = 5% akan diperoleh angka 0,361. Uji validitas intstrumen dikatakan valid apabila r hitung > r tabel (0,361), dan jika r hitung < r tabel (0,361), maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid. Hasil pengujia validitas yag telah dilakukan peneliti yakni sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y Variabel No. Item
34
4. 0,361 0,539 Valid
5. 0,361 0,456 Valid
6. 0,361 0,509 Valid
7. 0,361 0,519 Valid
8. 0,361 0,583 Valid
9. 0,361 0,577 Valid
10. 0,361 0,759 Valid
11. 0,361 0,712 Valid
12. 0,361 0,609 Valid
13. 0,361 0,706 Valid
Kebutuhan Informasi (Y)
14. 0,361 0,735 Valid
15. 0,361 0,554 Valid
16. 0,361 0,743 Valid
17 0,361 0,801 Valid
18 0,361 0,765 Valid
19 0,361 0,757 Valid
20 0,361 0,562 Valid
21 0,361 0,750 Valid
22 0,361 0,784 Valid
23 0,361 0,675 Valid
24 0,361 0,522 Valid
25 0,361 0,580 Valid
26 0,361 0,582 Valid
27 0,361 0,567 Valid
(Sumber: Hasil Pengolahan Data Pada SPSS Versi 25, 2022)
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, diperoleh hasil uji validitas variabel X dan Y menggunakan SPSS versi 25. Total item instrumen pernyataan kuesioner adalah 27 dan semua instrumen pernyataan tersebut dikatakan valid karena rhitung >
rtabel.
35 3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten meskipun diukur dua kali atau lebih terhadap fenomena yang sama dan dengan alat yang sama (Siregar, 2013:55). Jadi sebuah data dapat dikatakan reliabel jika data dengan objek yang sama diteliti lebih dari satu kali akan mendapatkan data yang tidak berbeda dari data sebelumnya. Adapun pengujian reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang mempunyai dasar ketetapan apabila Alpha Cronbach > 0,6 maka instrumen tersebut dapat dinyatakan reliabel. Berikut rumus Alpha Cronbach:
r
11=[
!"#!] [
1 - ∑ %% !"#"
]
Keterangan:
r11: Realiabilitas instrumen k: Jumlah butir soal yang valid
∑σ2b: Jumlah varian butir σ2t: Varian total
Tabel 3. 4 Hasil Uji Reliabilitas Dari Variabel X Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.863 13
(Sumber: Hasil Olah Data Peneliti Menggunakan SPSS versi 25, 2022)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel X di atas dengan menggunakan program SPSS versi 25, didapatkan hasil 0,863 dimana angka tersebut dinyatakan
> dari 0,6. Sehingga, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian variabel X
“Penggunaan Media” dikatakan valid atau reliabel berdasarkan ketentuan dari Alpha Cronbach > 0,6.
Tabel 3. 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
36 Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.914 14
(Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti Menggunakan SPSS versi 25, 2022)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel Y di atas dengan menggunakan program SPSS versi 25, didapatkan hasil 0,914 dimana angka tersebut dinyatakan
> dari 0,6. Sehingga, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian variabel Y
“Kebutuhan Informasi” dikatakan valid atau reliabel berdasarkan ketentuan dari Alpha Cronbach > 0,6.
3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan data-data yang diperoleh dari responden yang ditentukan tanpa adanya maksud untuk menarik kesimpulan yang berlaku untuk generalisasi (Sugiyono, 2019:226). Analisis deskriptif juga digunakan untuk mengetahui seberapa kuat korelasi antara variabel yang ada melalui analisis korelasi. Bentuk penyajian data dalam teknik analisis ini dapat berupa tabel, grafik, mean, median, dan lain sebagainya.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media sosial Instagram @laakfkb terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers. Kuesioner digunakan sebagai cara pengumpulan data dengan jawaban dalam bentuk data ordinal dan jenis skala likert dengan skala pengukuran disombolkan dalam bentuk kata-kata yakni: Sangat Setuju (SS) dengan skor 4, Setuju (S) dengan skor 3, Tidak Setuju (TS) dengan skor 2, Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1. Berdasarkan jawaban kuesioner yang telah diperoleh, maka peneliti dapat menguraikan kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Nilai kumulatif merupakan jumlah nilai pernyataan atau pertanyaan yang merupakan jawaban dari responden kuesioner pada setiap item instrumen
37 2. Menentukan persentase dengan menghitung nilai kumulatif item berdasarkan skor tertinggi dan terendah dan dibagi dengan nilai frekuensi yang akan dikalikan 100%, dengan rumus sebagai berikut:
Presentase = "#$%# '()($%*#+
"#$%# ,-./(.01# 𝑥 100%
3. Skala pengukuran terbesar dengan skor bernilai 4 dan skor terkecil sebesar 1, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Jumlah kumulatif tertinggi = 100 x 4 = 400 Jumlah kumulatif terkecil = 100 x 1 = 100 Nilai persentase terbesar = 233233𝑥 100% = 100%
Nilai persentase terkecil = 433233𝑥 100% = 25%
4. Menghitung nilai rentang menggunakan rumus nilai persentase terbesar dikurang dengan persentase terkecil dan dibagi jumlah titik skala. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
100% − 25%
4
= 18,75%
Berdasarkan hasil yang didapatkan di atas, maka akan diperoleh persentase untuk kriteria skor penilaian sebagai berikut:
• Sangat Setuju (SS) = 100% - 18,75% = 81,25%
• Setuju (S) = 81,25% - 18,75% = 62,50%
• Tidak Setuju (TS) = 62,50% - 18,75% = 43,75%
• Sangat Tidak Setuju (STS) = 43,75% - 18,75 = 25%
Maka diperoleh kriteria skor penilian yang dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 6 Kriteria Skor Penilaian
Skala Persentase Kategori Penilaian
4 100% - 81,25% Sangat Setuju (SS)
3 81,25% - 62,50% Setuju (S)
2 62,50% - 43,75% Tidak Setuju (TS)
38 1 43,75% - 25% Sangat Tidak Setuju (STS)
(Sumber: Olahan Peneliti, 2022)
Untuk melihat persentase dalam garis kontinum pada hasil skor penilaian setiap variabel adalah sebagai berikut:
(Sumber: Olahan Data Penulis, 2022)
3.7.2 Uji Method of Succesive Interval (MSI)
Metode suksesif interval adalah suatu cara yang digunakan peneliti untuk penerapan pada metode untuk mengubah data ordinal ke data interval. Dimana data ordinal umumnya adalah data yang bersifat kualitatif, sedangkan data interval merupakan data yang bersifat kuantitatif. Maka dari itu, peneliti menggunakan metode Method of Succesive Interval (MSI) dalam Microsoft Excel 2016. Adapun langkah-langkah untuk mengubah skala ordinal menjadi skala interval adalah sebagai berikut (Gunarto, 2019):
1. Perhatikan setiap item pertanyaan
2. Menetapkan jumlah responden yang memilih skor 1,2,3,4 yang disebut sebagai frekuensi
3. Tiap frekuensi dibagi dengan jumlah responden kemudian hasil yang didapatkan disebut sebagai proporsi
4. Tetapkan proporsi komulatif
5. Saat menggunakan tabel distribusi normal, hitunglah nilai Z pada tiap proporsi yang telah didapatkan
6. Tetapkan nilai densitas dengan menggunakan tabel densitas untuk setiap nilai z yang telah didapatkan
39 7. Tetapkan nilai skala menggunakan rumus sebagai berikut
8. Tetapkan nilai transformasi menggunakan rumus sebagai berikut:
3.7.3 Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu suatu perhitungan yang berfungsi untuk menganalisis apakah data pada setiap variabel berdistrubusi normal atau tidak (Sugiyono, 2019:258). Apabila data berdistribusi normal, maka analisis yang digunakan adalah parametrik, namun apabila data berdistribusi tidak normal, maka analisis yang akan digunakan yakni non-parametrik dan model-medel regresi. Uji normalitas ini dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov pada SPSS, jika nilai signifikansi > 0,05 pada pengambilan keputusan uji tersebut. Maka data pada nilai tersebut dikatakan berdistribusi normal.
3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan jika variabel bebas (independent) terdiri dari satu variabel dan variabel terikat (dependent) juga terdiri dari satu variabel (Siregar, 2013:284). Metode ini berguna untuk memprediksi seberapa besar nilai variabel dependen (terikat) yang dipengaruhi oleh variabel independen (bebas). Adapun rumus analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
Y = a+b.X Keterangan:
Y = Variabel dependen X = Variabel independen a dan b = Konstanta
40 3.7.5 Analisis Koefisien Korelasi
Analisis koefisien korelasi merupakan analisis dalam bentuk bilangan yang menyatakan seberapa kuat hubungan diantara kedua variabel ataupun lebih variabel (Siregar, 2013:250). Pada penelitian ini analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel ‘penggunaan media sosial Instagram @laakfkb’ dengan variabel ‘pemenuhan kebutuhan informasi followers’. Dalam penelitian ini metode korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment dan menggunakan software SPSS versi 25 dengan skala interval.
Adapun rumus korelasi Pearson Product Moment yakni sebagai berikut:
𝑟 = 𝑛(∑ 𝑋𝑌) − ( ∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
+[𝑛(∑ 𝑋!) − (∑ 𝑋)!][𝑛(∑ 𝑌!) − (∑ 𝑌)!] Keterangan:
r: Nilai korelasi product moment n: Jumlah data responden
X: Skor variabel bebas Y: Skor total variabel terikat
3.7.6 Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi (R2) merupakan uji yang digunakan peneliti untuk mengetahui kontribusi yang diperoleh dari variabel X atau bebas yakni
“Penggunaan Media” terhadap variabel Y (terikat) yakni “Kebutuhan Informasi”
(Siregar, 2013:252). Rumus yang dapat digunakan pada analisis ini yaitu:
Keterangan:
KP = Koefisien determinasi r = Nilai koefisien korelasi
Analisis koefisien determinasi diuji dengan software SPSS versi 25. Hasil yang diperoleh dinyatakan dengan bentuk persentase.
41 3.7.7 Uji Hipotesis (Uji T)
Uji T digunakan peneliti untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidaknya penggunaan media sosial Instagram @laakfkb (variabel X) terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers (variabel Y). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. H0 = Tidak adanya pengaruh pada penggunaan media sosial Instagram @laakfkb (X) terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers (Y)
b. H1 = Adanya pengaruh pada penggunaan media sosial Instagram @laakfkb (X) terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers (Y)
Rumus Uji T yang digunakan adalah:
Keterangan:
t = Nilai uji tingkat signifikan r = Koefisien korelasi
n = Total responden
Selanjutnya, kriteria keputusan uji hipotesis ini dilakukan dengan taraf signifikansi (α) yakni 5% yang dapat dinyatakan seperti:
• H0 diterima apabila thitung < ttabel, dan H1 ditolak
• H0 ditolak apabila thitung > ttabel, dan H1 diterima
42 DAFTAR PUSTAKA
Fauziyyah, Siti Nurbaiti (2020). Pengaruh Efektivitas Akun Instagram
@infobandungraya Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Followers. Universitas Telkom.
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/, diakses pada 1 Februari 2022.
Ferawati, Wa Ode (2017). Pengaruh Penggunaan Aplikasi BABE (Baca Berita Indonesia) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa (Studi Uses And Gratificatons Pada Mahasiswa Kota Bandung). Universitas Telkom. https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/, diakses pada 18 Januari 2022.
Ginting, Clarisa BR (2021). Pengaruh Penggunaan Media Online Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Survei Pada Followers Akun Instagram
@medantalk). Universitas Telkom
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/, diakses pada 25 Januari 2022.
Gunarto, Muji (2009). Tranformasi Data Ordinal Ke Interval Dengan Method Of Successive Interval (MSI). Universitas Bina Darma.
https://www.researchgate.net/publication/315895857_TRANFORMASI _DATA_ORDINAL_KE_INTERVAL_DENGAN_METHOD_OF_SUC CESSIVE_INTERVAL_MSI, diakses pada 5 April 2022.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), https://kbbi.kemdikbud.go.id/, diakses pada 7 Maret 2022.
McQuail, Denis (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika Musfiyah & Christiani, Lydia (2020). Pemanfaatan Line Today Terhadap Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Universitas Diponegoro.
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/9475/4844, diakses pada 3 Februari 2022.
Perdana, Cepti Rachman Gilang dkk (2012). Hubungan Twitter Jatonangorku dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi
43 Followers. Universitas Padjajaran.
http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/1247/pdf, diakses pada 3 Februari 2022.
Pertiwi, Agnes (2021). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram @humasbdg Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers. Universitas Telkom. https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/, diakses pada 1 Februari 2022.
Puspitadewi, Isni dkk (2016). Pemanfaatan “Twitter TMCPoldaMetro” Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Para Pengguna Jalan Raya. Universitas Padjajaran. http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/view/11625/5456, diakses pada 3 Februari 2022.
Putra, Yoga Maulana (2015). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Tugas Akhir (Survei Terhadap Follower
@TA_FEB. Universitas Telkom.
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/, diakses pada 1 Februari 2022.
Rakhmat, Jalaluddin (2018). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Rakhmat, Jalaluddin (2019). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Siregar, Syofian (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual SPSS (Edisi Pertama). Jakarta: Kencana.
Statista Research Department, (https://www.statista.com/statistics/183585/instagram number-of-global-users/), diakses pada 4 Februari 2022.
Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
We Are Social (2021), https://wearesocial.com/, diakses pada 4 Februari 2022.
44 LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Kriteria responden yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
a. Responden merupakan mahasiswa Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University
b. Responden merupakan followers Instagram @laakfkb
a. Pernyataan kriteria kuesioner
• Nama
• Apakah anda merupakan mahasiswa Fakultas Komunikasi Bisnis Universitas Telkom?
a. Ya b. Tidak
• Apakah anda mengikuti akun Instagram @laakfkb?
a. Ya b. Tidak b. Petunjuk pengisian kuesioner
Baca dan pahami terlebih dahulu setiap butir pernyataan sebelum menjawab, kemudian pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda. Tidak ada jawaban benar atau salah.
Terdapat 4 pilihan jawaban, yakni:
Sangat Setuju (SS) Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
No Pernyataan Variabel X “Penggunaan Media” 1 2 3 4 1. Saya mengikuti akun Instagram @laakfkb lebih dari 3
bulan
45 2. Saya mengakses akun Instagram @laakfkb lebih dari
satu kali
3. Saya sering melihat postingan feeds @laakfkb 4. Saya sering melihat postingan instastory @laakfkb 5. Saya mengakses satu informasi pada Instagram
@laakfkb lebih dari 2 menit
6. Instagram @laakfkb memberikan informasi yang jelas 7. Instagram @laakfkb memberikan informasi yang
bersifat aktual atau terkini
8. Instagram @laakfkb memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan fakta
9. Instagram @laakfkb memberikan informasi yang dapat dipercaya
10. Informasi @laakfkb disajikan dengan bahasa yang jelas
11. Informasi @laakfkb disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti atau dipahami
12. Saya mendapatkan informasi tentang akademik dan kemahasiswaan melalui Instagram @laakfkb 13. Informasi yang disampaikan @laakfkb menambah
pengetahuan saya
Pernyataan untuk Variabel Y “Kebutuhan Informasi”
14. Saya mendapatkan informasi terbaru mengenai akademik dan kemahasiswaan melalui Instagram
@laakfkb
15. Informasi terbaru tentang akademik dan
kemahasiswaan fakultas komunikasi bisnis hanya saya dapatkan di Instagram @laakfkb
16. Instagram @laakfkb memudahkan saya untuk mencari informasi akademik dan kemahasiswaan secara
spesifik
17. Saya mendapatkan informasi yang spesifik melalui Instagram @laakfkb
46 18. Instagram @laakfkb memberikan informasi dengan
cepat
19. Saya mendapatkan informasi secara rutin melalui Instagram @laakfkb
20. Saya selalu melihat informasi yang di-upload oleh Instagram @laakfkb
21. Instagram @laakfkb memberikan informasi secara mendalam
22. Saya mendapatkan informasi yang mendalam melalui Instagram @laakfkb
23. Instagram @laakfkb dapat memenuhi kebutuhan informasi saya
24. Informasi pada akun Instagram @laakfkb bermanfaat 25. Saya bergantung terhadap informasi yang diberikan di
Instagram @laakfkb
26. Akun Instagram @laakfkb memberikan informasi mengenai akademik dan kemahasiswaan dengan ringkas dan lengkap
27. Informasi yang diberikan @laakfkb konsisten dan sesuai dengan data yang sebenarnya
Lampiran 2 Tabulasi Data Kuesioner Variabel X “Penggunaan Media”
No
Responden Pernyataan No Item Jumlah
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13
47
Lampiran 3 Tabulasi Data Kuesioner Variabel Y “Kebutuhan Informasi”
No
48
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y Variabel No. Item
49
19 0,361 0,757 Valid
20 0,361 0,562 Valid
21 0,361 0,750 Valid
22 0,361 0,784 Valid
23 0,361 0,675 Valid
24 0,361 0,522 Valid
25 0,361 0,580 Valid
26 0,361 0,582 Valid
27 0,361 0,567 Valid
(Sumber: Hasil Pengolahan Data Pada SPSS Versi 25, 2022)
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.863 13
(Sumber: Hasil Olah Data Peneliti Menggunakan SPSS versi 25, 2022)
Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.914 14
(Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti Menggunakan SPSS versi 25, 2022)