• Tidak ada hasil yang ditemukan

HESTY DHARMANITA WIANGGAWATI

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2014

85

DAFTAR PUSTAKA

Alkadri, M dan Suhardjono. 1999. Tiga Pilar Pembangunan Wilayah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Jakarta (ID)

Arsyad, L. 1999. Pengantar Pembangunan Ekonomi Daerah. Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi (BPFE). Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta (ID) Bachtiar, Y. 2004. Budidaya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Depok.

Agromedia

Kabupaten Bogor Dalam Angka. 2000-2012. BPS Kabupaten Bogor. Bogor (ID) Budiyanto, D. 2013. Kebijakan Pengembangan UMKM Perikanan. Makalah pada

Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 9 April 2013. Bogor (ID)

Dahuri, R. 2002. Pendayagunaan sumber daya kelautan untuk kesejahteraan rakyat. LISPI. Jakarta (ID)

Dahuri, R. 2013. Strategi Pengembangan Ekspor Ikan Hias Air Tawar Secara Produktif, Adil, dan Berkelanjutan Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Bogor. Makalah pada Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor, 9 April 2013. Bogor

Daryanto,. A. 2002. Tehnik pengkajian sumber daya (Resources Based) dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan regional. Makalah pada Seminar pengkajian dan Pengembangan potensi ekonomi dan social penduduk, Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan Departemen Dalam Negeri, 23 Desember 2002, Jakarta

David, F.R. 2002. Manajemen Strategis Edisi ke- 12. PT. Prehalindo. Jakarta (ID) Buku Data Perikanan. 2010-2012. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Bogor. Bogor (ID)

DJPEN. 2012. Penyebaran informasi Pasar Ikan Hias Air Tawar di Mancanegara. Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor. DJPEN. Kementerian Perdagangan RI. Jakarta (ID)

Doll, J P dan F. Orazem. 1984. Production Economic. John Wiley and Sons Inc. New York (US)

Fatchiya, A. 2002. Thesis. Kemandirian Petani dalam Pengembangan Agribisnis Ikan Hias Air Tawar. Sekolah Pascasrjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)

Fujaya, Y. 2008. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta (ID)

Gumilar, S. 2007. Thesis. Strategi Pengembangan Agribisnis Ikan Hias Air Tawar Dalam Meningkatkan Ekonomi di Wilayah Kota Bogor. Sekolah Pascasrjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)

86

Haryono, J. 2012. Konsep Program Pengelolaan Raiser Ikan Hias Cibinong Sebagai Integrated Marketing Zone. Makalah pada Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 10 April 2012. Bogor (ID)

Indraningsih K, S. 2002. Tesis. Analisis Hubungan Antara Karakteristik Usaha Dengan Keefektifan Jaringan Komunikasi Agribisnis Ikan Hias (Kasus Di Kabupaten Bogor. Jawa Barat). Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)

Iwan Putera, H. 2013. Asosiasi Ekportir Ikan Hias Indonesia (AEIHI): Aspek Pemasaran Ikan Hias Dalam Negeri dan Ekspor. Makalah pada Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 10 April 2013. Bogor (ID)

Khair, A. 2013. Pangsa Pasar Dan Strategi Pengembangan Pasar Ikan Hias Air Tawar Di Mancanegara. Makalah pada Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 10 April 2013. Bogor (ID)

Ling K H dan Lim L Y. 2005. The Status Of Ornamental Fish Industry In Singapore.Singapore Singapore Journal of Primary Industries Vol 32 [59- 69]. Aquaculture Services Centre. 17km Sembawang Road. (SIN)

Maarif, S. 1999. Kajian Strategi Pengembangan Ikan Hias Dalam Menunjang Ekspor (Kasus DKI Jakarta). AGRIMEDIA Vol 5 No 2 [49-56]. Manajemen Bisnis. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)

Maarif, S. 2013, Strategi Pengembangan Komoditas Ekspor Ikan Hias Air Tawar Di Kabupaten Bogor. Makalah pada Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 9 April 2013. Bogor (ID)

Oskandar, E S. 2013. Status dan Permasalahan Ekspor Ikan Hias Di Indonesia.

Makalah pada Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 9 April 2013. Bogor (ID)

Lingga, P dan Heru Susanto. 2003. Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta (ID)

Rahman, R. 2003. Tesis. Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Tuna dan Cakalang di Kabupaten Buton. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)

Rangkuti, F. 2000. Analisis SWOT, Tehnik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (ID)

Saksono, A. 2000. Peran Raiser untuk Stok Ikan Nasional. Trubus no 369 Vol XXXI Agustus 2000. Jakarta.

Saputro, A., Farmayanti, N., dan Diatin, I. 2007. Analisis Strategi Bisnis Ekspor Ikan Hias Air Tawar (Kasus PT. NAE, Jakarta). Buletin Ekonomi

87

Perikanan Vol. 7 No. 1 [50-63]. Departemen Sosial Ekonomi Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID)

Saragih, B. 1998. Kumpulan pemikiran agribisnis: Paradigma baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Yayasan Mulia Persada Indonesia dan PT. Surveyor Indonesia. Bogor (ID)

Saragih, L A. 2013. Tesis. Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Produksi Ikan Nila Di Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun. Universitas Negeri Medan. Medan (ID).

Setiawan, W. 2013. Kebijakan pengembangan Ikan Hias Air Tawar di Kabupaten Bogor. Makalah pada Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 9 April 2013. Bogor (ID).

Shatrie, D N. 2012. Prosedur dan Tatacara Karantina Ikan untuk Ekspor. Makalah

pada Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 10 April 2012. Bogor (ID).

Sukirno, S. 2005. Pengantar Teori Mikrokonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta (ID)

Suprapto A. 1998. Komoditas-Komoditas Agribisnis Unggulan dan Prasyarat kesiapan SDM dan IPTEK yang Diperlukan Dalam Rangka Penguasaan Pasar Global. Makalah Seminar Kerjasama LSI-IPB, Magister Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Bogor (ID)

Suyatno. 2012. Peran dan Kontribusi Dewan Ikan Hias Indonesia (DIHI).

Makalah pada Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 11 April 2012. Bogor (ID)

Tampubolon, S.M.H. 2002. Sistem dan Usaha Agribisnis: Kacamata Sang Pemikir. Pusat Studi Pengembangan IPB dan USESE Foundation. Bogor (ID)

Umar, H. 2001. Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (ID)

Yanong, R PE.1996. Reproductive Management of Freshwater Ornamental Fish. Seminars in Avian and Exotic Pet Medicine (Journal of Exotic Pet Medicine). Vol 5, No 4 (October). [222-235]. Florida (US)

Yunidar, R. 2013. Strategi Pengembangan Komoditas Ekspor Ikan Hias Tawar Bidang Produksi. Makalah pada Simposium Strategi Pengembangan Komoditas Ikan Hias Air Tawar Kabupaten Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 9 April 2013. Bogor (ID)

88

Lampiran 1 Analisis Regresi Model 1 dengan SPSS 20.

Output Created 27-Jun-2014 11:20:05 Comments

Input Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data

File

13

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.

Syntax REGRESSION

/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN

/DEPENDENT SHE

/METHOD=ENTER JEK JPB KUR HLO HEK /RESIDUALS DURBIN.

Resources Processor Time 0:00:00.016 Elapsed Time 0:00:00.035 Memory Required 2724 bytes Additional Memory Required

for Residual Plots

0 bytes [DataSet0] Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SHE 15.2716 3.31772 13 JEK 5.0769 2.01914 13 JPB 532.4615 85.53714 13 KUR 9407.9231 587.45872 13 HLO 6945.3846 559.42851 13 HEK 16205.5385 628.97597 13

89

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 HEK, KUR, JPB, HLO,

JEKa . Enter a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson 1 .868a .754 .579 2.15378 1.519 a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEP

b. Dependent Variable: SHE

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 99.616 5 19.923 4.295 .042a

Residual 32.471 7 4.639 Total 132.087 12

a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEK b. Dependent Variable: SHE

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) -82.493 44.629 -1.848 .107 JEK 2.397 1.360 1.459 1.762 .121 -.368 .554 .330 JPB .062 .020 1.590 3.027 .019 .648 .753 .567 KUR .000 .001 .063 .279 .789 .245 .105 .052 HLO -.006 .004 -.963 -1.369 .213 -.035 -.460 -.257 HEK .005 .002 1.042 2.413 .047 .203 .674 .452 a. Dependent Variable: SHE

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) JEK JPB KUR HLO HEK 1 1 5.864 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 2 .114 7.176 .00 .05 .00 .00 .00 .00 3 .018 17.996 .00 .00 .11 .01 .00 .00 4 .003 43.114 .00 .00 .01 .52 .02 .01 5 .000 143.225 .05 .75 .74 .44 .98 .09 6 .000 227.053 .94 .19 .14 .02 .00 .90 a. Dependent Variable: SHE

90

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean

Std. Deviation N Predicted Value 11.1320 22.1221 15.2716 2.88120 13 Residual -3.33236 2.21028 .00000 1.64498 13 Std. Predicted Value -1.437 2.378 .000 1.000 13 Std. Residual -1.547 1.026 .000 .764 13 a. Dependent Variable: SHE

91

Lampiran 2 Analisis Regresi Model 2 dengan Program SPSS 20.

Notes

Output Created 27-Jun-2014 11:20:05

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

13 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any variable used.

Syntax REGRESSION

/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN

/DEPENDENT SHE

/METHOD=ENTER JEK JPB KUR HLO HEK

/RESIDUALS DURBIN.

Resources Processor Time 0:00:00.016

Elapsed Time 0:00:00.035

Memory Required 2724 bytes

Additional Memory Required for Residual Plots

0 bytes [DataSet0] Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N SHE 15.2716 3.31772 13 JEK 5.0769 2.01914 13 JPB 532.4615 85.53714 13 KUR 9407.9231 587.45872 13 HLO 6945.3846 559.42851 13 HEK 16205.5385 628.97597 13

92 Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 HEK, KUR, JPB, HLO, JEKa . Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .868a .754 .579 2.15378 1.519

a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEP b. Dependent Variable: SHE

ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 99.616 5 19.923 4.295 .042a Residual 32.471 7 4.639 Total 132.087 12

a. Predictors: (Constant), HEK, KUR, JPB, HLO, JEK b. Dependent Variable: SHE

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations

B Std. Error Beta Zero-

order Partial Part

1 (Constant) -82.493 44.629 - 1.848 .107 JEK 2.397 1.360 1.459 1.762 .121 -.368 .554 .330 JPB .062 .020 1.590 3.027 .019 .648 .753 .567 KUR .000 .001 .063 .279 .789 .245 .105 .052 HLO -.006 .004 -.963 - 1.369 .213 -.035 -.460 - .257 HEK .005 .002 1.042 2.413 .047 .203 .674 .452

93 Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 HEK, KUR, JPB, HLO, JEKa . Enter

a. Dependent Variable: SHE

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) JEK JPB KUR HLO HEK

1 1 5.864 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 2 .114 7.176 .00 .05 .00 .00 .00 .00 3 .018 17.996 .00 .00 .11 .01 .00 .00 4 .003 43.114 .00 .00 .01 .52 .02 .01 5 .000 143.225 .05 .75 .74 .44 .98 .09 6 .000 227.053 .94 .19 .14 .02 .00 .90

a. Dependent Variable: SHE

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean

Std. Deviation N Predicted Value 11.1320 22.1221 15.2716 2.88120 13 Residual -3.33236 2.21028 .00000 1.64498 13 Std. Predicted Value -1.437 2.378 .000 1.000 13 Std. Residual -1.547 1.026 .000 .764 13

94

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian untuk Responden

KUISIONER PENELITIAN

PENGEMBANGAN KOMODITAS EKSPOR IKAN HIAS AIR TAWAR DAN KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI

KABUPATEN BOGOR Oleh :

HESTY DHARMANITA WIANGGAWATI

Kuisioner ini dibuat untuk bahan tulisan ilmiah dan hasilnya disusun dalam bentuk Tesis. Dimohon Bapak/Ibu mengisinya dengan benar dan obyektif

Identitas Responden

Nama Responden : ____________________ Pekerjaan/Jabatan : ____________________

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

95

I. Kuisioner Penentuan Faktor Strategis Internal dan Eksternal 1.1. Penentuan Faktor Strategi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Dalam rangka Pengembangan Komoditas Ekspor Ikan Hias Air Tawar di Kabupaten Bogor , dimohon Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dan masukan mengenai faktor – faktor strategis internal berupa kekuatan dan kelemahan, dengan memberikan tanda positif (+) bila faktor tersebut berpengaruh positif terhadap pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kabupaten Bogor atau tanda (-) bila faktor tersebut berpengaruh negatif terhadap pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kabupaten Bogor.

No. Faktor Strategis Internal Kekuatan /Kelemahan

Keterangan/Alasan

1. Komitmen dan upaya pemda untuk pengembangan ikan hias

2. Sumberdaya air dan lahan yang dimiliki pemerintah daerah Kabupaten Bogor

3. Pengurusan SKA barang ekspor di Diskopukmperindag Kabupaten Bogor

4. Keberadaan peta informasi pasar dan peta produksi jenis ikan hias untuk ikan hias Kabupaten Bogor

5. Koordinasi Kelembagaan pengelolaan komoditas ikan hias di Kabupaten bogor.

6. Penerapan teknologi produksi ikan hias pembudidaya Kabupaten Bogor

7. Keberpihakan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Bogor dibidang anggaran

8. Penerapan teknologi pakan untuk ikan hias

9. Indukan ikan untuk memproduksi benih yang berkualitas

10. Promosi dan publikasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor

96

Dalam rangka Pengembangan Komoditas Ekspor Ikan Hias Air Tawar di Kabupaten Bogor , dimohon Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dan masukan mengenai faktor – faktor strategis eksternal berupa peluang dan ancaman, dengan memberikan tanda positif (+) bila faktor tersebut merupakan peluang dalam pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar atau tanda (-) bila faktor tersebut merupakan ancaman dalam pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kabupaten Bogor.

No. Faktor Strategis Eksternal Peluang /Ancaman

Keterangan/Alasan

1. Banyaknya perusahaan eksportir ikan hias beroperasi di Kabupaten bogor

2. Jenis Ikan hias air tawar yang bervariasi di Kabupaten Bogor

3. Sarana dan parasarana : Raiser Cibinong 4. Banyak peneliti yang memfokuskan

penelitiannya pada ikan hias di Kabupaten Bogor

5. Pangsa pasar domestik mulai terbuka 6. Pangsa pasar ekspor luas

7. pelanggan setia diluar negeri (hobbyst) 8. Permintaan ikan hias semakin meningkat 9. komitmen dan upaya pemerintah pusat

meningkatkan sasaran ekspor ikan hias 10. Kualitas ikan hias Kabupaten Bogor 11. Kelangkaan beberapa jenis ikan untuk

ekspor

12. Modal usaha pembudidaya ikan hias Kabupaten Bogor

13. Persaingan internasional

14. Waktu tempuh pengiriman ikan hias dari indonesia keluar negeri

15. Klaim negara lain atas strain ikan hias asli indonesia

16. Hambatan non tarif dari negara – negara importir terkait kualitas ikan

II. Kuesioner Penentuan Bobot 2.1. Penentuan Bobot Faktor Internal

Dokumen terkait