• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pustaka

Dalam dokumen Oleh: Arip Arizal Mustahidin NIM: (Halaman 32-37)

Berbagai literatur yang dibaca oleh penulis, bahwa penelitian ini bukanlah penelitian pertama yang membahas teknologi dalam pembelajaran. Berikut ini penulis sajikan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dan memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

13

Pertama, penelitian yang lakukan oleh Chaidar Husain penelitian bertujuan untuk memaparkan dan menggambarkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan model deskriptif, berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran masih terbatas kepada penggunaan presentasi, terutama Powerpoint, dalam penggunaan internet masih terbatas untuk informasi seputar materi yang disampaikan sedangkan jejaring sosial masih terbatas.13

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Shodiq Ansori, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan besarnya manfaat teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial, metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu study literatur berdasarkan hasil penelitian bahwa perkembangan teknologi sebagai media maupun sumber cenderung dijadikan sebagai indikasi kemajuan sekolah sedangkan keberhasilan pemanfaatan teknologi sangat tergantung kepada kemampuan dan keterampilan dan kreatifitas guru selain itu bahwa sekolah perlu mengembangkan pusat sumber belajar sehingga pemanfaatan media maupun sumber bisa berjalan secara efektif dan efisien.14

13 Chaidar Husain, “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan”, dalam Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, Vol.

2, Nomor 2, Juli 2014, hlm. 184.

14 Shodiq Ansori, “Pemanfaatan Tik Sebagai Sumber Dan Media Pembelajaran Di Sekolah”, dalam Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya", Vol. 1, Nomor 1, Juli 2017, hlm. 19-20.

14

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Simin Ghavifekr dan Wan Athirah Wan Rosdy, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi guru tentang integrasi teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran, metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif, proses pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner survei secara acak, total responden 101 guru dari 10 sekolah menengah negeri di Kuala Lumpur Malaysia. Data yang terkumpul dianalisis mencakup analisis deskriptif dan inferensial menggunakan SPPS21.

Hasil dari analisis data menunjukan bahwa integrasi teknologi informasi dan komunikasi memiliki pengaruh besar terhadap efektivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran, keberhasilan pengajaran dan pembelajar terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi dipengaruhi oleh persiapan guru dan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.15

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Bammbang Sumintono, Setiawan Agung Wibowo, Nora Mislan dan Dayang Hjh Tiawa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penggunaan ICT dalam pembelajaran sains di sekolah pertama diberbagai provinsi Indonesia dengan menggunakan metode campuran dengan menyebar kuesioner dan pertanyaan terbuka terhadap 151 responden. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan ICT sudah dilakukan berbagai tempat dalam pembelajaran baik di ruangan kelas dan di laboratium serta menggunakan internet

15 Simin Ghavifekr, “Teaching and Learning with Technology: Effectiveness of ICT Integration in Schools", dalam International Journal of Research in Education and Science, Vol.

1, Nomor 2, 2015, hlm. 175.

15

sebagai sumber belajar namun masih mengalami kendala oleh kekurangan teknis serta kurang pemahaman dalam menggunakan ICT secara efektif.16

Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Kastriot Buza dan Preskina Mula penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam integrasi teknologi informasi dan komunikasi meningkatkan mutu pembelajaran, survey dilakukan kepada 50 guru dan 325 siswa menengah pertama VI ke IX kota madya Gjakova republik Kasovo, menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan penelitian.

Adapun sampel dalam penelitian ini diambil secara probabilitas, dari hasil penelitian bahwa 66% siswa mengemukakan bahwa pembelajaran kontemporer paling tepat untuk mereka, sedangkan 99% guru menyatakan bahwa pembelajaran kontemporer sangat cocok untuk siswaa, selain itu bahwa guru telah menemukan penggunaan teknologi dapat meningkatkan kualitas pengajaran serta memfasilitasi pekerjaan, dan teknologi dalam pembelajaran bukan menjadi ancaman bagi para guru. 17

Keenam, penelitian yang dilakukan oleh Martinus Tekege yang meneliti tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.

Fokus penelitian ini yaitu menganalisis dan memaparkan sejauh mana pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di SMA YPPGI Nabire. Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, hasil penelitian menunjukan bahwa paradigma guru ketika memanfaatkan teknologi

16 Dayang Hjh Tiawa Bammbang Sumintono, Setiawan Agung Wibowo, Nora Mislan,

“Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pengjaran: Survei Pada Guru-Guru Sains SMP Di Indonesia,” Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 17, Nomor 1, April 2012, hlm. 122.

17 Freskina Mula, Buza Kastriot, “The Role of the Teachers in the Integration of ICT in Teaching in Secondary Low Education,” European Journal of Social Sciences Education and Research, Vol. 4, Nomor 4, 2017.

16

dalam pembelajaran masih terbatas kepada penggunaan media komputer berbasis TIK sebagai bahan presentasi dalam proses pembelajaran, sedangkan penggunaan internet masih terbatas untuk mencari seputar materi pembelajaran, begitu pula dengan media sosial yang masih belum banyak digunakan sebagai sebuah sistem pembelajaran.18

Berdasarkan penelitian di atas, dari enam penelitian yang telah dilakukan memiliki persamaan serta perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan, persamaan penelitian diatas dengan penelitian penulis yaitu sama-sama membahas tentang pemanfaatan atau penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran, sedangkan perbedaannya penulis uraikan sebagai berikut.

Penelitian pertama menghasilkan bentuk-bentuk pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru, penelitian kedua bahwa penggunaan teknologi di sekolah cenderung menjadi indikasi kemajuan suatu lembaga pendidikan, sedangkan untuk kesuksesan penggunaan teknologi ditentukan oleh kemampuan, keterampilan serta kreativitas guru dalam pengelolaannya. Penelitian ketiga penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran terhadap peningkatan efektifitas pembelajaran serta keberhasilan pengintegrasian TIK di pengaruhi oleh persiapan guru dan fasilitas teknologi yang tersedia.

Penelitian keempat bahwa penggunaan ICT telah digunakan dalam mata pelajaran sains di berbagai daérah baik di ruang kelas maupun dalam laboratium.

18 Martinus Tekege, “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran SMA YPPGI Nabire,” Jurnal Teknologi dan Rekayaasa Vol. 2, Nomor 1, Juli 2017, 40.

17

Sedangkan penelitian kelima bahwa pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi sangat cocok untuk siswa, meskipun begitu peran teknologi hanya sebagai media maupun sumber bukan sebagai pengganti guru. Penelitian keenam menghasilkan bahwa pemanfaatan teknologi masih kepada penggunaan komputer sebagai media presentasi serta penggunaan internet terbatas kepada pencarian serta masih minimnya penggunaan media sosial untuk pembelajaran.

Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu terletak kepada tujuan penelitian itu sendiri, dalam penelitian ini mengkaji bagaimana upaya sekolah untuk memenuhi tuntutan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. mulai dari upaya sekolah dalam membuat aturan perekrutan tenaga pendidik, kerjasama sekolah dengan berbagai instansi, pengembangan keterampilan guru, kemampuan guru dalam bidang teknologi maupun strategi guru untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi serta penelitian penulis dilakukan di dua sekolah dengan kondisi sekolah yang berbeda adapun metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode kualitatif deskriptif.

Dalam dokumen Oleh: Arip Arizal Mustahidin NIM: (Halaman 32-37)

Dokumen terkait