• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistematika Pembahasan

Dalam dokumen Oleh: Arip Arizal Mustahidin NIM: (Halaman 48-54)

Pembahasan dalam penelitian inidisusun menjadi 5 bab dengan perincian sebagai berikut

BAB I Pendahuluan yang terdiri dari Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian Sistematika pembahasan

BAB II Landasan Teori pada bab ini berisi teori-teori sebagai landasan penelitian.

BAB III Profil sekolah yang membahas gambaran sekolah secara umum meliputi identitas sekolah, sejarah berdirinya sekolah, struktur organisasi sekolah, kurikulum dan sarana prasarana sekolah.

33 Rifai, Kualitatif: Teori, Praktek & Riset Penelitian Kualitatif Teologi, (Sukoharjo:

BornWin’s Publishing, 2012), hlm.78.

29

BAB IV Pembahasan hasil penelitian, meliputi Upaya Sekolah dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran, dan Integrasi TIK ke dalam pembelajaran, strategi guru dalam meningkatkan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

BAB V Penutup meliputi simpulan, saran-saran, kata penutup

225 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan penulis sebelumnya, uraian tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Sekolah Dasar Muhammadiyah Karangbendo dan Madrasah Ibtidaiyah Ma’had Islamy Kota Gede Yogyakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Upaya sekolah dalam memenuhi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Adapun yang dilakukan sekolah yaitu. (1) Kemampuan bidang teknologi menjadi salah satu syarat diterima sebagai pendidik. (2) Pengadaan fasilitas TIK yang berkaitan dengan proses pembelajaran. (3) Pengembangan kemampuan guru melalui program yang diselenggarakan sekolah dan partisipasi luar sekolah. (4) Bekerjasama atau meminta bantuan terhadap lembaga, instansi dengan pengajuan proposal serta pembukaan donasi/infak bagi kelompok masyarakat maupun individu untuk ikut serta memajukan sekolah.

2. Kemampuan guru dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi terhadap proses pembelajaran.

a. Pemahaman guru dalam bidang teknologi dari kedua sekolah, guru sudah memahami teori tentang teknologi dalam proses pembelajaran khususnya tentang teknologi dalam pembelajaran, pertimbangan perangkat keras, maupun penggunaan dan pembuatan konten pembelajar

226

b. Penggunaan Hardware, Software dan jaringan, dalam hal penggunaan perangkat keras (hardware) bahwa dari kedua sekolah masih terfokus kepada penggunaan komputer/laptop, LCD Proyektor beserta layarnya maupun sound sistem, sedangkan untuk perangkat lunak (software) sudah beragam yang digunakan guru akan tetapi penggunaan word, PowerPoint untuk kepentingan pembelajaran. selain itu dalam hal menggunakan jaringan masih terdapat kendala dalam hal antisipasi iklan yang mengganggu proses pembelajaran

c. Penggunaan teknologi untuk mengembangkan diri. Penggunaan teknologi untuk mengembangkan diri masih minim dilakukan oleh guru kedua sekolah. Adapun yang dilakukan guru untuk mencari beragam sumber pembelajaran, kegiatan membaca dan referensi perkuliahan, sedangkan untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai ahli/profesional untuk mengatasi beragam masalah pembelajaran masih minim dilakukan oleh kedua sekolah.

d. Integrasi TIK ke dalam Kurikulum khususnya proses pembelajaran.

Penggunaan teknologi oleh guru di kedua sekolah sudah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Namun pengintegrasian teknologi yang dilakukan guru masih minim dilakukan terhadap semua tahapan-tahapan saintifik terutama dalam proses mengasosiasi dan mengkomunikasikan ataupun membuat kesimpulan.

227

3. Strategi guru meningkatkan kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Strategi merupakan cara yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan khususnya dalam bidang teknologi, adapun strategi yang dilakukan guru sekolah MI Ma’had Islamy dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Karangbendo yaitu, kursus, tutor sebaya, pelatihan online seperti mengikuti beragam group di media sosial dan juga memanfaatkan YouTube, serta kolaborasi dengan orangtua siswa yang mengerti tentang

teknologi informasi dan komunikasi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, penulis memiliki saran atau rekomendasi yang bisa penulis utarakan dan semoga meningkatkan penggunaan.

1. Pengembangan kemampuan

Sekolah hendaknya memiliki program pengembangan kemampuan guru dalam bidang teknologi yang didesain sendiri, sehingga kemampuan guru bisa memenuhi kebutuhan sekolah mulai dari berbagai pelayanan hingga proses pembelajaran dengan fasilitas yang dimiliki oleh pihak sekolah. Selain itu bahwa beragam smartphone yang dimiliki guru dengan kecanggihan nya seharusnya pihak sekolah mengambil kesempatan untuk mengembangkan atau membantu guru dalam mengelola pembelajaran dengan smartphone, sehingga ketika mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran guru bukan hanya terpaku ka dalam penggunaan komputer.

228

2. Penguasaan perangkat teknologi

Perangkat teknologi merupakan kunci untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, akan tetapi pemenuhan saran dan prasarana oleh pihak sekolah tidak selamanya dapat dipenuhi, maka sebagai tenaga pendidik harus memiliki perangkat yang wajib dimilikinya untuk membantu dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran seperti pointer yang dibutuhkan guru untuk mengelola pembelajaran sehingga guru tidak terfokus terhadap pengoperasian perangkat

3. Penguasaan penggunaan software

Software merupakan perangkat lunak yang berkaitan dengan konten

pembelajaran, guru perlu meningkatkan kemampuan penguasaan software, meskipun hasil penelitian penulis bahwa guru masih banyak menggunakan PowerPoint akan tetapi jika guru memahami betul-betul PowerPoint, maka

konten yang dihasilkan lebih baik karena konten di desain sendiri oleh guru yang mengetahui keadaan peserta didik nya bukan di desain sebuah industri.

Dengan kemampuan dasar yang dimiliki guru, sekolah bisa mengembangkan kemampuan tersebut agar guru bisa mandiri dalam membuat konten yang lebih menarik.

4. Pengembangan diri

Pengembangan diri merupakan sudah kewajiban seorang tenaga pendidik, dilihat dari fasilitas sekolah seperti tersedianya wifi, seharusnya guru mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kemampuan guru terhadap penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, bukan hanya mendownload konten

229

pembelajaran untuk disampaikan kepada peserta didik. Namun dengan adanya wifi guru bisa lebih meningkatkan kemampuan dalam mendesain konten pembelajaran dan tidak mengganggu tugas utama seorang guru.

Dalam dokumen Oleh: Arip Arizal Mustahidin NIM: (Halaman 48-54)

Dokumen terkait