• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ISU STRATEGIS

VISI DAN MISI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

4.2 Kajian Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015–2019

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: - meningkatnya status kesehatan masyarakat;

- meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. yang akan dicapai melalui peningkatan kepemilikan jaminan kesehatan dan meningkatkan indeks

responsiveness terhadap pelayanan kesehatan.

Sasaran pembangunan kesehatan pada RPJMN 2015-2019 antara lain adalah : 1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat, dengan indikator antara

RSUD_INDRAMAYU

a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dari 346 (SP2010) menjadi 306

b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dari 32 (2012/2013) menjadi 24

2. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional dari 10 (2014) menjadi 481

3. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat Serta Sumber Daya Kesehatan

a. Persentase kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,8 (Oktober 2014) menjadi Minimal 95

Berdasar sasaran Renstra Kementrian Kesehatan tersebut, maka RSUD Kabupaten Indramayu memiliki peran yang sangat strategis melalui upaya-upaya :

1. Menurunkan angka kematian pasien, sebagi penyedia pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan persalinan dan perinatal di RSUD Kabupaten Indramayu memiliki peranan yang sangat besar dalam menekan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi adalah adanya komplikasi kebidanan dan neonatus. Sasaran ini sangat terkait dengan saran Kementrian Kesehatan: ”Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat”.

2. Meningkatkan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit; Bertambahnya Jumlah Pelayanan Rumah Sakit dan Meningkatnya cakupan pelayanan rumah sakit. Kepuasan pasien menuntut adanya standardisasi pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas, hal ini sesuai dengan saran Kementrian Kesehatan “meningkatkan mutu pelayanan kesehatan”. Sementara bertambahnya jumlah pelayanan kesehatan dan meningkatnya cakupan pelayanan rumah sakit, berkessesuaian dengan sasaran Kementrian Kesehatan “Pemerataan Pelayanan Kesehatan”. Upaya untuk menambah jumlah dan cakupan pelayanan kesehatan berarti RSUD Kabupaten Indramayu juga harus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Indramayu. Tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien tidak mampu dengan pasien yang

RSUD_INDRAMAYU

memiliki kemampuan secara ekonomi serta mempermudah sistem rujukan pasien dari Puskesmas/RS lain.

3. Dengan ditetapkannya total coverage kepemilikan jaminan pelayanan kesehatan sebagai upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan, maka kondisi ini harus diantisipasi oleh RSUD Kabupaten Indramayu agar pelayanan bagi peserta JKN baik PBI maupun non PBI dapat diselenggarakan dengan cepat dan akurat. Cepat artinya pasien dapat segera ditentukan jenis pembiayaan pelayanan kesehatannya, akurat dalam menentukan jenis pembiayaan tidak terjadi duplikasi pembiayaan ataupun sebaliknya, pasien tidak mendapat jaminan pembiayaan padahal menjadi peserta JKN. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, maka RSUD Kabupaten Indramayu dalam Renstra Bisnis 2016 – 2021 mengembangkan SIMRS sebagai strateginya.

Adapun terkait dengan strategi yang akan dilaksanakan Kementrian Kesehatan di dalam Rencana Strategis 2015-2019 :

1) Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.

2) Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.

3) Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4) Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas 5) Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas

6) Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan

7) Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

8) Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

9) Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

10) Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi 11) Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang

Kesehatan

RSUD_INDRAMAYU

Berkenaan dengan strategi pembangunan kesehatan yang termuat dalam Renstra Kementrian Kesehatan tersebut, maka RSUD Kabupaten Indramayu memiliki peran dalam hal :

- meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan, yakni dengan keberadaan RSUD Kabupaten Indramayu itu sendiri, akan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan rujukan.

- meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan dan kualitas farmasi dan alat kesehatan, dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan alat-alat kesehatan dan sediaan farmasi baik formularium maupun non formularium di RSUD Kabupaten Indramayu.

- meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan mutu sumber daya manusia

kesehatan, dilakukan dengan melalui peningkatan jumlah dan mutu pegawai di RSUD Kabupaten Indramayu, sehingga dapat memberikan pelayanan secara profesional.

- menguatkan manajemen, penelitian pengembangan dan sistem informasi, dengan melalui good corporate governance, peningkatan fungsi RSUD dalam penelitian dan pengembangan serta pengembangan system informasi rumah sakit (SIM-RS)

4.3 Kajian Terhadap RPJMD Propinsi Jawa Barat 2013–2018

Visi Propinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu: "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua". Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Maju :

adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya saing dan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal dan berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial.

RSUD_INDRAMAYU

adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara lahir dan batin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan.

Untuk Semua :

adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat.

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:

a. Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Masyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi. Tujuan dari misi ini adalah membangun sumber daya manusia Jawa Barat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, senantiasa berkarya, kompetitif, dengan tetap mempertahankan identitas dan ciri khas masyarakat yang santun dan berbudaya. Selanjutnya dijabarakan dalam sasaran pembangunan yang meliputi :

1).Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang unggul, terjangkau dan merata;

2). Meningkatnya kualitas layanan kesehatan bagi semua serta perluasan akses pelayanan yang terjangkau dan merata;

3).Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan kelembagaan serta berbudaya IPTEK.

Adapun strategi di bidang kesehahatan meliputi :

Strategi pertama. Menguatkan pemberdayaan masyarakat, kerjasama dan kemitraan serta penyehatan lingkungan dengan arah kebijakan penguatan pemberdayaan masyarakat, kerjasama & kemitraan serta penyehatan lingkungan.

Strategi kedua. Menguatkan pelayanan kesehatan, Pencegahan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, gangguan mental serta gangguan gizi dengan arah kebijakan penguatan pelayanan kesehatan, pencegahan,

RSUD_INDRAMAYU

pengendalian penyakit menular dan tidak menular gangguan mental serta gizi masyarakat

Strategi ketiga, Menguatkan pembiayaan, Sumber daya kesehatan dengan arah kebijakan Penguatan Pembiayaan dan sumber daya kesehatan.

Strategi keempat. Menguatkan manajemen, regulasi, teknologi informasi kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan dengan arah kebijakan Penguatan Managemen, regulasi, system infomasi bidang kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan.

b. Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan.

c. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu: Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota. d. Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur

Strategis yang Berkelanjutan.

e. Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal. Misi pertama Propinsi Jawa Barat yangdijabarkan dalam sasaran strategis

Meningkatnya kualitas layanan kesehatan bagi semua serta perluasan akses pelayanan yang terjangkau dan merata”, sesuai dengan tanggung jawab

RSUD Kabupaten Indramayu untuk “Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna sesuai Standar Akreditasi” dan “Menyediakan Pelayanan Kesehatan Yang Dapat Dijangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat”. Adapun Strategi keempat, Menguatkan manajemen, regulasi, teknologi informasi kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan dengan arah kebijakan Penguatan Managemen, regulasi, sistem infomasi bidang kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan, maka RSUD Kabupaten Indramayu harus

RSUD_INDRAMAYU

menyikapi dengan cara ”Mengembangkan SIMRS” dan “Meningkatkan Profesionalisme dan Kapasitas SDM”.

Misi Kedua : “Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme

Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik”, dijabarkan berupa Pemerintahan

Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government). Berkaitan dengan misi ini, maka RSUD Kabupaten Indramayu hendaknya menindaklanjuti dengan upaya-upaya “Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Tata Kelola Rumah Sakit”. Akuntabilitas dan transparansi menjadi prasyarat untuk mewujudkan

Good Corporate Governance bagi RSUD Kabupaten Indramayu sebagai

BLUD serta mengendalikan fraud (kecurangan) rumah sakit. 4.4 Kajian RTRW Kabupaten Indramayu

Keberadaan RSUD Kabupeten Indramayu dalam kaitannya dengan RTRW Kabupaten Indramayu Tahun 2011–2031 adalah fungsi RSUD untuk mendukung ketersediaan sarana dan pra sarana kota berupa ketersediaan sarana kesehatan. Demikian halnya lokasi RSUD yang berada di pusat kota dan dekat dengan sarana pendidikan, perkantoran serta pusat perdagangan sudah sesuai dengan RTRW Kabupaten Indramayu dan RDTR Kota Indramayu.

Dalam upaya untuk memenuhi standar pelayanan minimal perkotaan/kabupaten, sesuai dengan Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah No. 534 tahun 2001 tentang Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman dan Pekerjaan Umum, bahwa rasio ketersediaan rumah sakit terhadap penduduk adalah 1.240.000 jiwa dan rasio jumlah tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk adalah 1:1.000, maka RSUD Kabupaten Indramayu dapat mendukung pencapaian SPM tersebut melalui meningkatkan jumlah tempat tidur.

4.5 Kajian Terhadap RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021

Dokumen terkait