RSUD_INDRAMAYU
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Dengan demikian perencanaan pembangunan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) harus sesuai dengan dokumen dokumen perancanaan pembangunan di atasnya, baik RPJMD, RPJPD, RTRW, Renstra Kementrian ataupun RPJMN. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa setiap OPD diharuskan untuk menyusun menyusun rencana strategis yang dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.
Rencana strategis bisnis RSUD Kabupaten Indramayu merupakan dokumen perencanaan jangka menengah untuk periode 6 tahun ke depan yang berisi tahapan-tahapan sistematis RSUD untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Rencana strategi bisnis ini disusun dengan memperhatikan RPJMN 2015-2019, RPJMD Propinsi Jawa Barat 2013–2018, RTRW Kabupaten Indramayu 2011–2031 dan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021, berisi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh RSUD Indramayu mulai tahun 2016 hingga tahun 2021.
Selanjutnya Rencana Strategis Bisnis RSUD Kabupaten Indramayu ini akan dijadikan sebagai acuan untuk menyusun Rencana Bisnis Anggaran setiap tahunnya. Dengan demikian melalui komitmen yang tinggi, etos kerja dan profesionalisme, diharapkan pada akhir periode rencana strategis visi RSUD
RSUD_INDRAMAYU
Kabupaten Indramayu “ Menjadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik Di Wilayah Ciayumajakuning Tahun 2021” dapat tercapai.
1.2. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 9. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
10. Undang-undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 249, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2015 No.58 , Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3609);
11. Peraturan Pemerintah No 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
RSUD_INDRAMAYU
17. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 61 tahun 2007 tentang Pedoman Tekhnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah.
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang Pedoman Akuntansi dan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum;
23. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 012 TAHUN 2012 Tentang Akreditasi Rumah Sakit
24. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
25. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1891/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit. 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 25 tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor :5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2021.
28. Peraturan Bupati Indramayu Nomor : 25 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja RSUD Indramayu.
29. Keputusan Bupati Indramayu Nomor. 445/Kep.180-Huk/2011 tanggal 11 Agustus 2011 tentang Penetapan Peningkatan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu.
RSUD_INDRAMAYU
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1. Maksud
Sebagai acuan dan pedoman seluruh jajaran RSUD Kabupaten Indramayu dalam menjalankan Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit serta pencapaian Visi & Misi secara berkesinambungan.
1.3.2. Tujuan
1. Menjadi penjabaran RPJPD dan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016 -2021 di bidang pelayanan kesehatan,
2. Menjabarkan Visi, Misi dan Strategi serta Kebijakan RSUD Kabupaten Indramayu ke dalam program dan kegiatan untuk jangka waktu 6 (enam) tahun (2016-2021)
3. Menjadi pedoman penyusunan Program, Rencana Kerja (RENJA) Tahunan dan Rencana Bisnis & Anggaran,
4. Memberikan pedoman dalam pelaksanaan evaluasi kinerja RSUD Kabupaten Indramayu.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I. Pendahuluan.
Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis, hubungan antar dokumen RPJMD dengan dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, serta sistematika penulisan. BAB II. Gambaran Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Indramayu
Bab ini memaparkan informasi tentang peran (tugas dan fungsi) RSUD Kabupaten Indramayu dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah sesuai dengan Peraturan Bupati. Bab ini juga memaparkan informasi tentang sumber daya yang dimiliki RSUD Kabupaten Indramayu dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, jenis-jenis pelayanan yang diselenggarakan serta mengemukakan kondisi kinerja rumah sakit.
RSUD_INDRAMAYU
BAB III. Isu Strategis
Bab ini memaparkan tentang capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra RSUD Kabupaten Indramayu periode sebelumnya, telaahan RPJMN Tahun 2015–2019, telahaan rencana strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, telaahan terhadap RPJMD Propinsi Jawa Barat Tahun 2013- 2018 telaahan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021, telaahan visi misi dan program Bupati Indramayu. Bab ini juga memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tupoksi, peluang pengembangan dan analisis SWOT rumah sakit serta penentuan isu-isu strategis, Selanjutnya pada bab ini juga dipaparkan Visi dan Misi RSUD Kabupaten Indramayu, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan rumah sakit selama periode perencanaan.
BAB IV. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu Bab ini berisi pemaparan tentang Kajian Terhadap RPJMN 2015-2019, Kajian Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015–2019, Kajian Terhadap RPJMD Propinsi Jawa Barat 2013–2018, Kajian RTRW Kabupaten Indramayu, Kajian Terhadap RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021, Visi Dan Misi RSUD Kabupaten Indramayu, dan Budaya Kerja RSUD Kabupaten Indramayu
BAB V. Rencana Bisnis Rumah Sakit
Bab ini berisi pemaparan menganai rencana dan target-target kinerja pemasaran yang berkenaan dengan jumlah kunjungan, jenis pelayanan yang akan dikembangkan atau ditingkatkan, pelayanan bagi masyarakat tidak mampu serta strategi.
Bab ini juga berisi rencana pengelolaan rumah sakit untuk meningkatkan dan mengefisienkan sumber daya rumah sakit pada periode 6 tahun ke depan yang meliputi rencana kompetensi dan peningkatan kompetensi SDM, kebutuhan pengembangan system (manajemen, informasi dan keuangan) serta bagaimana strategi pemenuhannya.
Rencana keuangan memuat rencana pengelolaan keuangan dan target-target kinerja keuangan yang mencakup proyeksi pendapatan dan biaya serta indikator-indikator kinerja keuangan antara lain likuiditas, solvabilitas dan profabilitas rumah sakit.
RSUD_INDRAMAYU
BAB VI. Rencana Program dan Indikator Kinerja
Pada bagian ini dijabarkan mengenai tujuan; sasaran; strategi dan kebijakan; rencana program dan kegiatan; indikator kinerja serta pendanaan indikatif selama periode Renstra. Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja RSUD Kabupaten Indramayu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD Kabupaten Indramayu dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII. Penutup.
RSUD_INDRAMAYU
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor : 26 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu, kedudukan RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai lembaga teknis dearah di lingkungan Pemerintah Daerah yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. RSUD Kabupaten Indramayu juga sebagai pelaksana pelayanan kesehatan sebagai unsur pendukung Pemerintah Daerah di bidang kesehatan. Adapun tugas pokok dan fungsi RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut:
2.1.1. Tugas
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pelayanan yang bermutu sesuai SPM rumah sakit.
2.1.2. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, maka RSUD Kabupaten Indramayu memiliki fungsi untuk :
a. Penyelenggaraan pelayanan medis;
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis; c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan; e. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
f. Penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan serta penyuluhan
RSUD_INDRAMAYU
g. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan, keuangan dan kepegawaian serta penyusunan rencana dan program kegiatan rumah sakit;
h. Pelaksanaan kegiatan lain di bidang pelayanan kesehatan sesuai kebijakan Bupati.
2.1.3. Struktur Organisasi
RSUD Kabupaten Indramayu dipimpin oleh satu orang Direktur yang dibantu 2 orang Wakil Direktur, 6 Kepala Bidang dan 12 Kepala Sub Bagian/Seksi dengan susunan :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan, membawahkan : 1) Bidang Pelayanan Medik, membawahan :
a) Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Medik; b) Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medik 2) Bidang Penunjang Medik, membawahkan :
a) Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Penunjang Medik; b) Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan Penunjang Medik 3) Bidang Keperawatan, membawahkan :
a) Seksi Etika, Mutu dan SDM Keperawatan;
b) Seksi Asuhan Keperawatan dan Pengelolaan Fasilitas
Keperawatan.
c. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahkan :
1) Bagian Umum, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, membawahkan :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan
2) Bagian Program, Rekam Medik, Hukum dan Humas,
membawahkan :
a) Sub Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);
RSUD_INDRAMAYU
3) Bagian Keuangan, membawahkan :
a) Su Bagian Penyusunan Anggaran, Verifikasi dan Akuntansi; b) Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Indramayu menurut Peraturan Bupati Indramayu Nomor 26 Tahun 2011 tanggal 1 Desember 2011 tentang Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu, selanjutnya dituangkan dalam bentuk bagan sebagai berikut :
Gambar.2.1
Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Indramayu
DIR EKT UR WA KIL DIR EKT UR PEL AYA NAN WA KIL DIR EKT UR UM UM DA N K EUA NGA N BID ANG PE LAY ANA N MED IK BAG IAN KE UAN GAN BAG IAN PR OGR AM, REK AM MED IK, HUK UM DAN HU MAS BAG IAN UM UM , PEN DID IKA N, PEN ELI TIA N D AN PEN GEM BAN GAN BID ANG KEP ERA WA TAN BID ANG PEN UNJ ANG ME DIK SEK SI P ENG EMB ANG AN MU TU PEL AYA NAN ME DIK SEK SI P ENG EMB ANG AN FAS ILIT AS PEL AYA NAN SEK SI P ENG EMB ANG AN MU TU PEL AYA NAN PEN UNJ ANG ME DIK SEK SI P ENG EMB ANG AN FAS ILIT AS PEL AYA NAN PEN UNJ ANG ME DIK SEK SI E TIK A, M UTU DAN SD M KEP ERA WAT AN SEK SI A SUH AN KEP ERA WAT AN DAN PEN GEL OLA AN FAS ILIT AS KEP ERA WAT AN SUB BA GIA N U MU M DAN KE PEG AWA IAN SUB BA GIA N PEN DID IKA N D AN PEN GEM BAN GAN SUB BA GIA N PEN YUS UNA N PRO GRA M D AN SIM RS SUB BA GIA N R EKA N MED IK, H UKU M D AN HUM AS SUB BA GIA N PEN YUS UNA N ANG GAR AN, VE RIF IKA SI DAN AK UNT ANS I SUB BA GIA N PER BEN DAH ARA AN DAN MO BILI SAS I DA NA KEL OM PO K J ABA TAN FU NG SIO NA L
RSUD_INDRAMAYU
2.1.4. Uraian Tugas
a. Wakil Direktur Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, menyelenggarakan, menetapkan kebijakan teknis dan pengelolaan pelaksanaan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik dan pelayanan keperawatan.
1) Kepala Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan menetapkan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pelaksanaan pelayanan medik.
2) Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medik mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan penetapan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pelaksanaan bidang pelayanan penunjang medik.
3) Kepala Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan, melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan bimbingan asuhan, pengelolaan sumber daya, kompetensi dan etika mutu keperawatan
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas
mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan menetapkan kebijakan teknis kesekretariatan, pengelolaan keuangan, sumber daya manusia dan barang/aset, serta pelaksanaan kegiatan pemasaran, perencanaan, serta rumah tangga.
1) Kepala Bagian Umum, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan pengelolaan
ketatausahaan, kepegawaian, pendidikan, penelitian dan
pengembangan sumber daya manusia.
2) Kepala Bagian Program, Rekam Medik, Hukum dan Humas mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan rencana dan program kerja, rekam medik, hukum dan pengelolaan informasi, pemasaran sosial rumah sakit umum daerah.
3) Kepala Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan pengelolaan dan menetapkan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan.
RSUD_INDRAMAYU
2.2. Sumber Daya
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Hingga tahun 2015, penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Indramayu didukung oleh tenaga medis sebanyak 35 orang yang terdiri dari 20 dokter spesialis, 13 dokter umum dan 2 orang dokter gigi. Jumlah tenaga keperawatan sebanyak 320 orang yang terdiri dari perawat sebanyak 275 orang, bidan sebanyak 43 orang dan perawat gigi 2 orang. Dengan jumlah tempat tidur sebanyak 248 TT dan BOR 85% serta kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 53.583 pasien (215 pasien/hari). Dengan BOR 85% dan jumlah TT 248, maka rata-rata pasien rawat inap perhari adalah 209 pasien. Berdasar Kepmenkes No, 262 Tahu 1979 tentang standar kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit, RSUD Kabupaten Indramayu menaga medis memerlukan tenaga medis sebanyak 62 orang dan berdasar hasil perhitungan dengan metode Gilles tenaga para medis RSUD Indramyu adalah sebanyak 247 orang sedangkan menurut KMK No.340 Tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit, kebutuhan tenaga keperawatan adalah 248 orang. Dengan demikian RSUD Kabupaten Indramayu masih mengalami kekurangan dalam hal ketersediaan tenaga medis, namun mengalami kelebihan pada tenaga keperawatan (perawat/bidan). Kondisi ini tentunya memberikan beban pelayanan medis yang berat, sehingga dapat berdampak pada kualitas pelayanan. Kondisi berlebihannya jumlah tenaga perawat tentunya memerlukan adanya pengelolaan yang memungkinkan tenaga keperawatan dapat lebih efisien.
RSUD_INDRAMAYU
Tabel 2.1.
Data Ketersediaan SDM Di RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2014
STANDAR KETERSDIAAN
KONDISI EKSISTING 2015 1 Pelayanan Medik Dasar
3 Pelayanan KIA dan KB
2 Pelayanan Medik Gigi Mulut DOKTER GIGI WAJIB 2 3 Dokter gigi KURANG
2 Pelayanan Gawat Darurat (Wajib)
1 Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam seminggu
WAJIB YA SESUAI
1 Pelayanan Penyakit Dalam DOKTER SPES. PENYAKIT DALAM
WAJIB 2 3 Dokter Spesialis 2 Pelayanan Penyakit Anak DOKTER SPES. ANAK WAJIB 3 3 Dokter Spesialis 3 Pelayanan Bedah DOKTER SPE. BEDAH WAJIB 2 3 Dokter Spesialis 4 Pelayanan Obgin DOKTER SPE. OBGIN WAJIB 2 3 Dokter Spesialis 1 Pelayanan Anestesilogi DOKTER SPES.
ANESTESI
WAJIB 1 2 Dokter Spesialis 2 Pelayanan Radiologi DOKTER SPE.
RADIOLOGI
WAJIB 1 2 Dokter Spesialis 3 Pelayanan Rehabilitasi Medik DOKTER SPE. REHAB.
MEDIK
WAJIB 0 2 Dokter Spesialis 4 Pelayanan Patologi Klinik DOKTER SPE.
PATOLOGI KLINIK
TDK WAJIB 1 2 Dokter Spesialis 1 Pelayanan Spesialis Mata DOKTER SPE. MATA OPTIONAL 2 1 Dokter Spesialis 2 Pelayanan Spesialis THT DOKTER SPE. THT OPTIONAL 1 1 Dokter Spesialis 3 Pelayanan Spesialis Syaraf DOKTER SPE.
SYARAF
OPTIONAL 1 1 Dokter Spesialis 4 Pelayanan Spesialis Jantung dan
Pembuluh Darah
DOKTER SPE. JANTNG
OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 5 Pelayanan Spesialis Kulit dan
Kelamin
DOKTER SPE KULIT KELAMIN
OPTIONAL 1 1 Dokter Spesialis 6 Pelayanan Spesialis Jiwa DOKTER SPE. JIWA OPTIONAL 2 1 Dokter Spesialis 7 Pelayanan Spesialis Paru DOKTER SPE. PARU OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 8 Pelayanan Spesialis Orthopedi DOKTER SPE.
ORTHOPEDI
OPTIONAL 1 1 Dokter Spesialis 9 Pelayanan Spesialis Urologi DOKTER SPE.
UROLOGI
OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 10 Pelayanan Spesialis Bedah Syaraf DOKTER SPE . BEDAH
SYARAF
OPTIONAL 2 1 Dokter Spesialis 11 Pelayanan Spesialis Bedah
Plastik
DOKTER SPE. BEDAH PLASTIK
OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 12 Pelayanan Forensik DOKTER SPE.
FORENSIK
OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 1 Pelayanan Bedah Mulut DOKTER SPE. BEDAH
MULUT
WAJIB 0 1 Dokter Spesialis 2 Pelayanan Koservasi/Endodonsi DOKTER SPE.
ENDODONSI
WAJIB 0 1 Dokter Spesialis 3 Pelayanan Priodonti WAJIB 0 1 Dokter Spesialis 4 prosthodonti TDK WAJIB 0
5 pedodonsi TDK WAJIB 0 6 penyakit mulut TDK WAJIB 0
1 Pelayanan Bedah DOKTER SUB SPE…. OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 2 Pelayanan Penyakit Dalam DOKTER SUB SPE….. OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 3 pelayanan Kesehatan Anak DOKTER SUB SPE….. OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 4 Pelayanan Obstetri Ginekologi DOKTER SUB SPE….. OPTIONAL 0 1 Dokter Spesialis 5 mata DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -6 telinga hidung tenggorokan DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -7 syaraf DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -8 jantung dan pembuluh darah DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -9 kulit dan kelamin DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -10 jiwa DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -11 paru DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -12 orthopedi DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -13 gigi mulut DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0
-1 Keperawatan (Perawat & Bidan) PERAWAT DAN BIDAN WAJIB proporsi thd TT = 1 : 1 340 246 PERAWAT & BIDAN KELEBIHAN
2 Kefarmasian APOTEKER WAJIB ADA ADA 1 Gizi NUTRISIONIS/DIETIS
IEN
WAJIB ADA 6 5 SESUAI
2 Keterapian Fisik WAJIB ADA ADA 3 Keteknisan Medis WAJIB ADA ADA 4 Petugas rekam Medis WAJIB ADA ADA 5 Petugas IPRS WAJIB ADA ADA 6 Petugas Pengelola Limbah SANITARIAN WAJIB ADA ADA 10 Pelayanan Penunjang Non
Klinik
1 Petugas Kamar Jenazah WAJIB ADA ADA No. PELAYANAN KRITERIA
KETTERSEDIAAN JUMLAH KEBUTUHAN JENIS TENAGA minimal 2 tenaga tetap KURANG (Belum tersedia baik jumlah dokter maupun pelayanannya) 4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik (Min-4)
minimal 4 tenaga tetap dari
8 tenaga spesialis 5 Pelayanan Medik Spesialis
Lain (Min- 8) Masing-masing Minimal 1 Dokter spesialis dari 8 Pelayanan; minimal 8 tenaga tetap KURANG (Baru 3 dari 4 pelayanan; tersedia 3 dokter dari min 8 dokter
yang memberikan pelayanan) KURANG (Belum tersedia baik jumlah dokter maupun pelayanannya) KURANG (Baru 7 pelayanan dari minimal 8; jumlah dokter sudah 10 dari minimal 8 dokter yang memberikan pelayanan)
6 Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut Minimal 3 tenaga tetap 12 KETERANGAN SESUAI KURANG (bar 9 dokter dari 12 yang seharusnya memberika pelayanan) Minimal 4 tenaga Tetap dari 12 Dokter spesialis PENJELASAN 12 Dokter Umum 9 WAJIB 8 Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan Pelayanan Penunjang Klinik
7 Pelayanan Medik Sub Spesialis (Min-2)
DOKTER UMUM 1 Pelayanan Medik Umum
(Wajib)
3 Pelayanan Medik Spesialis Dasar (Min-4)
RSUD_INDRAMAYU
2.2.2. Aset
a. Barang Tidak Bergerak
Tabel 2.2.
Data Aset Tidak Bergerak RSUD Kabupaten Indramayu Tahunn 2014
b. Barang Bergerak
1) Kendaraan Bermotor
Tabel 2.3.
Data Aset Kendaraan Bermotor RSUD Kabupaten Indramayu Th. 2015
2) Alat Medis
Ketersediaan alat medis secara umum sudah memadai untuk memberikan pelayanan yang adekuat bagi masyarakat. Alat-alat yang dioperasikan di RSUD Kabupaten Indramayu merupakan asset milik rumah sakit dan KSO dengan pihak ketiga.
No. JENIS BARANG LUAS JUMLAH LOKASI
1 Tanah 12,740 Jl. Murah Nara No. 7 Indramayu
2 Bangunan 8,408 Jl. Murah Nara No. 7 Indramayu
3 Aset Tanah
-4 Aset Bangunan
;-JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
KENDARAAN
1 Mobil Kendaraan Operasional 7 BAIK
2 Ambulance 6 BAIK
3 Kendaraan Pelayanan Kepada Masyarakat 1 BAIK
4 Sepeda Motor 8 BAIK
RSUD_INDRAMAYU
Tabel 2.4.
Data Peralatan Kedokteran RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2014
JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
TORAY 18
Patien Monitor 1 Baik
Anasthesia Machine, 2 Gas & vasporizer 1 Baik
USG Mata ( A scan & B scan ) 1 Baik
Mikroscope Mata 1 Baik
1 Thermo Labofuge 200 centrifuge 1 Baik
2 Centrifguge Hematokrit 1 Baik
3 Mokroskop Elektrik 2 Baik
4 Neraca Listrik 1 Baik
5 Pentra 400 1 Baik
6 Pentra 60 1 Baik
7 Mytic 18 1 Baik
8 Diagon D Cell 60 1 Baik
1 Pesawat Radiologi 1 Baik
2 USG 4 D 1 Baik
3 Mammografi 1 Baik
4 Mobile X-Ray 1 Baik
5 CT Scan 64 Silice 1 Baik
1 Operating Table Orthopedic 2 Baik
2 Plasma Sterilizer, 130 Liter 1 Baik
3 Patien Monitor 1 Baik
4 Anasthesia Machine, 2 Gas & vasporizer 1 Baik
5 Operating Lamp- LED 2 Baik
RADIOLOGI BEDAH No. A. B. C. D. ALAT KEDOKTERAN ALAT LABORATORIUM
RSUD_INDRAMAYU
2.2.3. Sarana dan Prasarana
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit di RSUD Kabupaten Indramayu sebesar 80,65%. Sarana dan prasarana yang belum tersedia di RSUD Kabupaten Indramayu adalah ruang PKMRS, ruang menyusui, ruang mekanik, taman, ruang parkir yang mencukupi dan instalasi uap.
a. Ketersediaan Sarana
Tabel 2.5
Ketersediaan Sarana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2015
No. SARANA DAN PRASARANA RS
1 Ruang gawat darurat; YA
2 Ruang rawat jalan; YA
3 Ruang rawat inap; YA
4 Ruang bedah; YA
5 Ruang rawat intensif; YA
6 Ruang isolasi; TIDAK
7 Ruang radiologi; YA
8 Ruang laboratorium klinik; YA
9 Ruang farmasi; YA
10 Ruang gizi; YA
11 Ruang rehabilitasi medik; YA
12 Ruang pengelolaan limbah YA
13 Ruang sterilisasi (CSSD) YA
14 Ruang laundry YA
15 Ruang pemulasaraan jenazah YA
16 Ruang administrasi YA
17 Gudang YA
18 Ruang sanitasi*) YA IPRS
19 rumah dinas asrama TIDAK
20 Ruang Ibadah YA
21 Ruang Tunggu YA
22 Ruang komite medis YA
23 Ruang Menyusui TIDAK
24 Ruang PKMRS TIDAK
25 Ruang pertemuan YA
26 Ruang Mekanik TIDAK
27 Petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat YA
28 Taman TIDAK
29 Pelataran Parkir Yang Mencukupi TIDAK
KETERSEDIANAN SARANA
KETERANGAN KETERSEDIAAN
RSUD_INDRAMAYU
Mengacu pada UU No. 44 Tahun 2009, tentang rumah sakit dan KMK No.340 Tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit, tingkat ketersediaan sarana (ruangan) di RSUD Kabupaten Indramayu pada tahun 2015 adalah sebesar 75,86%. Kondisi ini tentunya berpengaruh
terhadap kemampuan RSUD Kabupaten Indramayu dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Belum adanya ruang PKMRS dan ruang menyusui akan memberikan pengaruh pada kemampuan RSUD Kabupaten Indramayu dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (UU No. 44 Th 2009) dan melaksanakan upaya pencegahan (Perbub No. 6 Th. 2011). Demikian halnya belum tersedianya ruang isolasi pada ruang rawat inap, memiliki resiko yang cukup tinggi apabila terjadi kondisi ada pasien penyakit yang sangat menular atau pasien yang menimbulkan kegaduhan. Ketidaktersediaan taman dan ruang parkir yang mencukupi berpengaruh terhadap estetika dan kenyamanan pasien serta ketertiban lingkungan. Ketersdiaan taman sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang nyaman, sehingga akan mempercepat proses kesembuhan pasien sekaligus memberikan nilai positif terhadap RSUD Kabupaten Indramayu sebagai rumah sakit yang peduli akan lingkungan. Belum tersedianya ruang mekanik berpotensi pada kekurangsiagaan rumah sakit apabila terjadi kondisi-kondisi darurat seperti kerusakan jaringan listik, gas kerusakan alat medis atau kondisi darurat lainnya.
b. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung berjalannya fungsi sarana yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu sudah tinggi, yakni sebesar 82.5%. Prasarana yang belum tersedia di RSUD Kabupaten Indramayu adalah instalasi tata udara. Belum tersedianya instalasi tata udara khususnya di ruang bedah, ruang isolasi dan ruangan yang lain memiliki resiko berupa penularan penyakit antar pasien maupun kepada petugas medis, resiko terpaparnya bahan kimia
RSUD_INDRAMAYU
berbahaya (laboratorium dan anastesi) dan berkurangnya umur alat medis karena faktor kelembaban dan kadar garam.
Tabel 2.6.
Ketersediaan Sarana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2014
No. SARANA DAN PRASARANA RS KETERSEDIAAN 2015
1 Ruang gawat darurat; YA
2 Ruang rawat jalan; YA
3 Ruang rawat inap; YA
4 Ruang bedah; YA
5 Ruang rawat intensif; YA
6 Ruang isolasi; YA
7 Ruang radiologi; YA
8 Ruang laboratorium klinik; YA
9 Ruang farmasi; YA
10 Ruang gizi; YA
11 Ruang rehabilitasi medik; YA
12 Ruang pengelolaan limbah YA
13 Ruang sterilisasi (CSSD) YA
14 Ruang laundry YA
15 Ruang pemulasaraan jenazah YA
16 Ruang administrasi YA
17 Gudang YA
18 Ruang sanitasi*) YA
19 rumah dinas asrama TIDAK
20 Ruang Ibadah YA
21 Ruang Tunggu YA
22 Ruang komite medis YA
23 Ruang Menyusui TIDAK
24 Ruang PKMRS TIDAK
25 Ruang pertemuan YA
26 Ruang Mekanik YA
27 Petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat TIDAK
28 Taman TIDAK
29 Pelataran Parkir Yang Mencukupi TIDAK
30 Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana*) YA
31 Sistem informasi Rumah Sakit YA
32 Instalasi Listrik YA
33 Instalasi Air YA
34 Isntalasi Gas Medik YA
35 Instalasi Pengelolaan Limbah Padat dan Cair YA 36 Pencegahan dan Penaggulangan Kebakaran YA
37 Saluran komunikasi 24 jam YA
38 Instalasi Uap YA
39 Instalasi tata udara TIDAK
40 Ambulans YA
82.5% KETERSEDIAAN
RSUD_INDRAMAYU
2.3. Kinerja Pelayanan 2.3.1. Jenis Pelayanan
1) Pelayanan Rawat Jalan
a. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Dalam
b. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Kesehatan Anak c. Pelayanan Pemeriksaan Kandungan
d. Pelayanan Pemeriksaan Bedah
e. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Mata
f. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Syaraf
g. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit THT
h. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Gigi dan Mulut
i. Pelayanan Pemeriksaan Jiwa
j. Pelayanan Pemeriksaan DOTS
k. Pelayanan Pemeriksaan Bedah Orthopedy
l. Pelayanan Pemeriksaan Rehabilitasi Medik/Fisiotheraphy
m. Pelayanan Pemeriksaan Patologi Klinik n. Pelayanan Pemeriksaan Kulit dan Kelamin o. Pelayanan Klinik Mawar (PPT)
p. Pelayanan Pemeriksaan Bedah Syaraf 2) Pelayanan Rawat Inap
a. Rawat Inap Penyakit Dalam b. Rawat Inap Penyakit Anak c. Rawat Inap Bedah
d. Rawat Inap Kebidanan e. Rawat Inap Perinatalogi f. Rawat Inap Kelas Kelas I
g. Rawat Inap VIP A (Paviliun Kijang Kencana) h. Rawat Inap VIP B
i. Rawat ICU
j. Rawat Inap Dalam II k. Rawat Inap Bedah II
RSUD_INDRAMAYU
4) Instalasi Bedah Sentral 5) Instalasi Laboratorium 6) Instalasi Radiologi 7) Instalasi Gizi 8) Instalasi Farmasi
9) Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS 2.3.2. Produk Unggulan
Produk Pelayanan unggulan RSUD Kabupaten Indramayu adalah: a. Pelayanan Hemodialisa
b. Pelayanan PONEK c. Pelayanan Radiologi 2.3.3. Cakupan Pelayanan
2.3.3.1. Jumlah Kunjungan Pasien a. Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan pasien rawat jalan dari tahun ke tahun menunjukkan adanya peningkatan yang cukup tinggi, dengan pertumbuhan rata-rata 8%. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar poli, kecuali poli anak yang pertumbuhannya berfluktuasi.
Tabel 2.7.
Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2006 s.d 2015 NO. POLIKLINIK 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 ANAK 8,154 12,496 9,215 9,265 9,295 4,467 5,894 8,270 6,104 2 KEBIDANAN 3,005 3,198 2,827 2,563 3,049 3,336 3,520 3,716 4,563 3 DALAM 7,798 11,460 7,679 8,031 8,236 8,293 9,231 10,735 11,173 4 BEDAH UMUM 2,144 1,923 2,180 3,135 4,039 8,550 9,470 7,017 6,463 5 SYARAF 2,186 2,414 2,265 1,935 1,966 2,030 2,192 2,194 2,953 6 MATA 3,312 3,867 3,965 3,922 4,972 5,841 5,820 6,551 7,697 7 THT 2,737 2,631 2,651 3,042 3,130 3,180 3,605 3,808 3,605
8 KULIT & KELAMIN 1,695 834 43 - - - - - 58
9 ORTHOPEDI - - - 511 873 1,373 - 790 2,048 10 FISIOTERAPI 1,664 943 917 892 1,081 2,392 880 983 1,678 11 GIGI 2,149 2,293 2,885 2,911 3,278 3,278 3,205 3,198 2,917 12 JIWA - - - - 228 628 1,137 1,719 2,793 13 DOTS - - 98 661 520 812 657 247 627 14 BEDAH SYARAF - - - 160 135 135 188 15 KLINIK MAWAR - - - 106 292 574 16 JANTUNG - - - 142 17 HEMODIALISA - - - 2,435 5,008 6,382 7,351 34,844 42,059 34,725 36,868 40,667 46,775 50,860 56,037 60,934 JUMLAH
RSUD_INDRAMAYU
b. Kunjungan Rawat Inap
Tabel 2.8.
Kunjungan Pasien Rawat Inap RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 s.d. 2015
Pertumbuhan kunjungan pasien rawat inap dari tahun 2010 sampai tahun 2014 rata-rata meningkat 18% per tahun. Kunjungan pasien di ruang kebidanan, perinatologi dan ICU menunjukkan adanya pertumbuhan yang cukup tinggi dan konsisten. Namun ruang perawatan kelas 1 mengalami penurunan (-0,8%).
c. Kunjungan Pelayanan Penunjang
Tabel 2.9.
Kunjungan Pasien Pada Pelayanan Penunjang
NO. POLIKLINIK 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata
Pertumbuhan 1 R. DALAM LAMA 1,852 2,200 2,235 2,532 2,145 3.16 2 R. DALAM BARU - - - 992 2,238 125.60 3 R. BEDAH 1,466 1,672 1,976 2,379 1,627 2.20 4 R. ANAK 2,424 2,413 2,710 2,810 3,546 9.26 5 R. KEBIDANAN 1,948 2,612 3,604 4,242 4,516 26.37 6 R. KLS I 921 871 867 1,120 882 (0.85) 7 R. VIP A 1,163 1,266 1,524 1,076 1,394 3.97 8 R. VIP B 927 963 1,025 1,419 1,230 6.54 9 R. PERINATOLOGI 1,886 2,534 3,802 4,218 4,657 29.38 10 R. ICU 493 480 622 888 1,207 28.97 11 R. BEDAH BARU - - - 1,612 13,080 15,011 18,365 21,676 25,054 18.31 JUMLAH NO. POLIKLINIK 2010 2011 2012 2013 2014 1 FARMASI*) 465,311 619,813 767,132 1,923,255 2 LABORATORIUM 16515 15,705 14,976 16,474 26,056 3 RADIOLOGI 8,109 8,109 8,464 9,195 9,345 4 IGD 11,861 12,652 13,580 16,416 29,291 5 IBS 2,257 3,004 3,317 - 5,295 504,053 659,283 807,469 42,085 1,993,242 JUMLAH
RSUD_INDRAMAYU
Rata-rata pertumbuhan kunjungan pada unit pelayanan penunjang sebesar 59%. Kecuali unit pelayanan radiologi, semua pelayanan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, khususnya unit farmasi dan IGD. Pertumbuhan kunjungan pada dua unit ini selaras dengan jumlah kunjungan pasien baik di rawat jalan maupun di rawat inap. 2.3.3.2. Kunjungan Pasien Menurut Cara Pembayaran
Tabel 2.10.
Kunjungan Pasien Menurut Cara Pembayaran
Berdasarkan cara pembayarannya, pasien rawat jalan dan rawat inap pada tahun 2012 – 2013 sebagian besar pasien merupakan umum. Namun sejak mulai diberlakukannya JKN pada tahun 2014, pasien RSUD Kabupaten Indramayu disominasi oleh
2012 2013 2014 RAWAT INAP 1 UMUM 4,179 3,581 4,643 2 ASKES 1,640 1,793 2,370 3 JAMSOSTEK 248 302 148 4 JAMKESMAS 6,083 8,385 3,926 5 SKTM/KASEP 3,445 3,553 2,463 6 JAMPERSAL 2,770 4,062 7 BPJS PBI - - 10,761 8 ASURANSI LAIN - - 743 18,365 21,676 25,054 RAWAT JALAN 1 UMUM 14,238 14,475 13,468 2 ASKES 12,849 12,185 10,847 3 JAMSOSTEK 1,608 1,664 365 4 JAMKESMAS 9,414 12,416 10,824 5 SKTM/KASEP 6,977 7,792 1,668 6 BPJS PBI 16,169 7 LAINNYA 200 1,123 242 45,286 49,655 53,583 HEMODIALISA 1 UMUM 51 6 2 JAMKESMAS/ASKES 803 1,501 7,351.0 3 SKTM 9,162 4,870 10,016 6,377 7,351 JUMLAH JUMLAH JUMLAH
RSUD_INDRAMAYU
pasien dengan pembayaran melalui BPJS PBI dan dan diikuti dengan penurunan pasien Jamkesmas. Namun demikian untuk pasien umum tetap mengalami kenaikan jumlah kunjungan. Pada unit hemodialisa, pada periode 2012–2013 pasien didominasi oleh pasien Jamkesmas/ASKES dan SKTM. Selanjutnya pada tahun 2014 seluruh pasien hemodialisa merupakan pasien JKN.
Dengan adanya perubahan pola pembiayaan pasien tersebut, maka diperlukan adanya antisipasi dari RSUD Kabupaten Indramayu untuk menyiapkan perangkat baik dari aspek SDM maupun teknologi, sehingga pada masa mendatang sudah siap untuk melaksanakan system pembiayaan secara tidak langsung. Demikian halnya dengan ketersediaan data base pasien harus diupayakan selalu ter-update dengan baik dan terkoneksi dangan badan-badan asuransi baik BPJS maupun swasta.
2.3.3.3. Kunjungan Pasien (IGD) Berdasarkan Daerah Asal
Gambar 2.2.
RSUD_INDRAMAYU
Peta kunjungan pasien IGD tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pasien penduduk Kabupaten Indramayu yang berobat ke RSUD Kabupaten Indramayu berasal dari wilayah Kecamatan Sindang, Indramayu dan Lohbener. Adapun wilayah barat secara umum memiliki konstribusi yang rendah terhadap kunjungan pasien, kondisi ini dapat disebabkan karena faktor akses ke RSUD Kabupaten Indramayu yang cukup jauh atau karena adanya RS Bhayangkara dan RSUD MA. Sentot Patrol. Namun demikian hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak masyarakat yang mencari pengobatan ke luar wilayah Kabupaten Indramayu, terutama di wilayah-wilayah perbatasan, seperti Kecamatan Sukagumiwang dan
Kedokan Bunder. Namun demikian distribusi pasien setelah
diberlakukannya kebijakan JKN tahun 2014. 2.3.4. Kualitas Pelayanan
Tabel 2.11
Cakupan Kualitas Pelayanan RSUD Indrmayu Tahun2006 - 2014
Tingkat pemanfaatan tempat tidur RSUD Kabupaten Indramayu secara umum sangat tinggi dan menunjukkan adanya peningkatan, yakni berada pada angka BOR sebesar 73,86% s.d 86,75% dan masih dalam batas angka ideal. Namun demikian pola perubahan angka BOR tersebut berfluktuasi dari tahun ke tahun, sehingga terdapat kemungkinan bahwa faktor eksternal memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kunjungan pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Indramayu.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP 15,011 18,365 21,676 25,054
3 BOR (Bed Occupancy Ratio) 60% - 85% 76.27 82.24 73.86 77.52 75.19 86.75 81.5 84 85
4 ALOS (Average Length of Stay ) 6 - 9 HR 3 3 3 3 3 3 7 3 3
5 TOI (Turn Over Interval) 1 - 3 HR 1 1 1 1 1 1 2 1 1
6 BTO (Bed Turn Over) 40 - 50 KL 90 96 85 80 85 98 50 96 97
7 NDR (Net Death Rate) < 25‰ 21 25 28 23 19 19 18 17 21
8 GDR (Gross Death Rate) < 45‰ 58 57 63 56 50 48 50 50 54
No. INDIKATOR STANDAR NILAI
RSUD_INDRAMAYU
Tingkat kematian pasien di RSUD Kabupaten Indramayu masih cukup tinggi, khususnya angka GDR (Gross Death Rate) yang berada pada angka 48‰ s.d 63‰. Sejak tahun 2011 angka GDR mengalami kenaikan dari angka 48‰ menjadi 54‰. Sementara angka NDR (Net Death Rate) walaupun masih di atas angka ideal, namun sudah mendekati batas maksimal 20‰, yakni pada tahun 2014 pada angka 21‰. Tingginya angka GDR dan kesenjangan yang cukup tinggi dengan antara NDR dengan GDR, dapat menunjukkan bahwa kematian pasien sebagian besar terjadi pada masa < 24 jam atau pada fase kedaruratan atau terjadi kematian saat pasien datang di rumah sakit /DOA (Death on Arrival) . Kondisi ini dapat disebabkan karena beberapa faktor , antara lain :
- Keterlambatan merujuk pasien, sehingga pasien sampai di rumah sakit
sudah dalam kondisi terminal;
- Ketersediaan peralatan yang belum mencukupi;
- Kekurangpatuhan petugas terhadap SPO;
- Kurangnya pelatihan teknis tenaga medis dan paramedis;
Rendahnya rata-rata lama pasien dirawat, yang ditunjukkan dengan angka ALOS sebesar 3 hari, masih jauh dari nilai standar (6–9 hari). Rendah angka ALOS ini tentunya juga berpengaruh pada angka BTO (Bed Turn
Over). Angka BTO RSUD Kabupaten Indramayu menunjukkan pada
angka 80 s.d 97 kali, jauh dari nilai standar sebesar (40–50 kali).
Efisiensi kinerja rumah sakit pada tahun 2015 masih belum optimal. Grafik Barber Johnson menunjukkan bahwa posisi RSUD Kabupaten Indramayu belum berada pada wilayah efisien. Kinerja yang belum efisien terdapat pada cakupan ALOS dan BTO.
RSUD_INDRAMAYU
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ave ra ge Le n gt h o f St ay (a LO S) (h ar i)Turn Over Interval (TOI) (hari) BOR 60,0 BOR 75,0 BOR 85,0 BTO 30,0 BTO 40,0 BTO 50,0 2015 Gambar. 2.3.
Grafik Barber Johnson RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2015
Berdasar uraian di atas, dapat diperoleh gambaran bahwa kualitas pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu masih perlu ditingkatkan. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal rumah sakit. Faktor internal berupa tingginya beban kerja petugas dan kepatuhan terhadap PSO, adapun faktor eksternal berupa masalah kesehatan dan pola penyakit masyarakat.
2.3.5. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Pada tahun 2013 dari 21 jenis pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh rumah sakit, sebanyak 7 (33,33%) pelayanan sudah mencapai standar pelayanan minimal (SPM). Berikut adalah gambaran pencapaian SPM RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2013.
RSUD_INDRAMAYU
NILAI
1 2 4 5 7 8
- Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
100% 2015 95% X
- Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 jam 2015 24 jam V - Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS 100% 2015 71% X - Ketersediaan Tim penanggulangan bencana 1 Tim 2015 - V
- Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat
≤5 mnt terlayani stlh pasien dtg 2015 < 5 mnt V - Kepuasan Pelanggan ≥70% 2015 91% V
- Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ 2‰ 2015 5% X - Tidak ada pasien yang
diharuskan membayar uang muka
100% 2015 100% V
- Dokter pemberi pelayanan di
- dokter Spesialis 100% 2015 78.50% X
- tenaga Perawat D3 100% 2015 100% V
- Ketersediaan pelayanan
- Klinik anak V 2015 V V
- Klinik Penyakit Dalam V 2015 V V
- Klinik Kebidanan V 2015 V V - Klinik Bedah V 2015 V V - Ketersediaan pelayanan di RS - Anak Remaja V 2015 V X - NAPZA V 2015 V X - Gangguan Psikotik V 2015 V X - Gangguan Neurotik V 2015 V X - Mental Retardasi V 2015 V X - Mental Organik V 2015 V X - Usia lanjut V 2015 V X
- Jam buka pelayanan
Hari kerja 08.00 s/d 13.00 V 2015 V V
Jum'at 08.00-11.00 V 2015 V V
- Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit 2015 >60 menit X
- Kepuasan pelanggan ≥ 90% 2015 85% X
- Pemberi Pelayanan di rawat inap
a. Dokter Spesialis 100^% 2015 100% V
b. D3 Perawatan 100% 2015 100% V
- Penanggung jawab pasien rawat inap 100 % dokter 2015 100% V - Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap 2015 a. Anak 100% 2015 100% V b. Penyakit Dalam 100% 2015 100% V c. Kebidanan 100% 2015 100% V d. Bedah 100% 2015 100% V
- Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00
2015 08.00 s/d 14.00 setiap
V - Kejadian Infeksi pasca operasi ≤ 1,5% 2015 1% V - Kejadian Infeksi pasca
Nosokomial
≤ 1,5% 2015 4.50% X
- Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian
100% 2015 100% V
- Kematian pasien diatas 48 jam ≤ 0,24 % 2015 1% X -\ Kejadian pulang paksa ≤ 5% 2015 4% V - Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 77.60% X 1. GAWAT DARURAT RAWAT JALAN 2. 3. RAWAT INAP NO JENIS PELAYANAN DASAR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL JENIS PELAYANAN DASAR
BATAS WAKTU PENCAPA IAN (TAHUN) PENCA PAIAN PENCAPA IAN SPM TAHUN 2013 3
RSUD_INDRAMAYU
NILAI
1 2 4 5 6 7
1 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 2015 2 hari V 2 Kejadian kematian di meja
operasi
≤ 1 % 2015 0.10% V 3 Tidak ada kejadian operasi
salah sisi
100% 2015 100% V
4 Tidak ada kejadian operasi salah orang
100% 2015 100% V
5 Tidak ada kejadian salah tindakan operasi
100% 2015 100% V
6 Tidak ada kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
100% 2015 100% V
7 Komplikasi anastesi karena overdosis, reaksi anastesi, dan salah penempatan
endotracheal tube
≤ 6 % 2015 0.50% V
1 Kejadian kematian ibu karena persalinan
a. pendarahan ≤ 1 % 2015 0.13% V b. Pre-eklampsi ≤ 30 % 2015 0.35% V c. Sepsis ≤ 0,2 % 2015 0.40% X 2 Pemberi Pelayanan Persalinan
Normal ( Dokter Sp.OG, Dokter Umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal dan Bidan)
100% 2015 100% V
3 Pemberi Pelayanan Persalinan dengan Penyulit (Dokter Sp.OG)
100% 2015 100% V
4 Pemberi Pelayanan Persalinan dengan Tindakan Operasi ( Dokter Sp.OG, Dokter Sp.An
100% 2015 100% V
5 Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr
100% 2015 100% V
- Pertolongan persalinan melalui sectio Cesaria
≤ 20% 33.54% X
- Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 60% X 1 Rata-rata pasien yang kembali
ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
≤ 3% 2015 1.50% V
2 Pemberi Pelayanan Unit Intensif
dr.Sp.Anestesi dan dr.Sp.sesuai dg kasus yang ditangani
100% 2015 95% X
Perawat minimal D3 dg sertifikat Perawat mahir ICU/ setara D4
100% 2015 80% X
- Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 80% V 1 Waktu tunggu hasil pelayanan
thorax
≤ 3 jam 2015 ≤ 3 jam
photo V
2 Pelayanan ekspertesi dr.Sp.Radio logi 2015 90% X 3 Kejadian Kegagalan Pelayanan Rontgen - Kerusakan Foto ≤ 2% 2015 ≤ 2% V 4 Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 X 1 Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 140 mnt 2015 140 mnt V 2 Pelayanan ekspertesi Dokter
Sp.PK
2015 100% V
3 Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan lab
100% 2015 90% X
4 Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 80% V 1 Kejadian DO pasien terhadap
pelayanan Rehabilitasi Medik yang direncanakan
≤ 50% 2015 ≤ 30% V
2 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
100% 2015 100% V
3 Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 60% X 1 Waktu tunggu pelayanan
a. Obat jadi ≤ 30 menit 2015 24 menit V b. Obat Racikan ≤ 60 menit 2015 55 menit V 2 Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian obat
100% 2015 99% X
3 Penulisan resep sesuai furmularium
100% 2015 98% X
4 Kepuasan Pelanggan min.80% 2015 94% V 1 Ketepatan waktu pemberian
makanan kepada pasien
≥ 90% 2015 57.68% X 2 Sisa makanan yang tidak
termakan oleh pasien
≤ 20% 2015 35.72% X 3 Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian diet
100% 2015 100% V
Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 69.56% X 1 Kebutuhan darah bagi setiap
pelayanan transfusi
100% terpenuhi
2015 200% V
2 Kejadian reaksi transfusi ≤ 0.01% 2015 0% V Pelayanan terhadap pasien
GAKIN yang datang ke RS pada unit pelayanan
100% terlayani 2015 100% V Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 80% V B ATAS WAKTU PENCAPA IAN (TAHUN) PENCAPA IAN SPM TAHUN 2013 PENCA PAIAN JENIS PELAYANAN DASAR
3
NO
JENIS PELAYANAN
DASAR
STANDAR PELAYANAN M INIM AL
13 PELAYANAN GAKIN FARMASI 10 11 GIZI 12 TRANSFUSI DARAH RADIOLOGI LABORATORIU M PATOLOGI KLINIK 8 9 REHABILITASI MEDIK 4 BEDAH SENTRAL (BEDAH SAJA) 5 PERSALINAN 6 PELAYANAN INTENSIF 7
RSUD_INDRAMAYU
Tabel 2.12
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSUD Kab. Indramayu Tahun 2013
NILAI
1 2 4 5 6 7
1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
100% 2015 50% X
2 Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
100% 2015 70% X
3 Waktu penyediaan dokumen rekam
≤ 10 menit 2015 10 menit V medik pelayanan rawat jalan
4 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
≤ 15 menit 2015 15 menit V 1 Baku Mutu Limbah Cair
a. BOD < 30 mg/l 2015 100% V
b. COD < 80 mg/l 2015 100% V
c. TSS < 30 mg/l 2015 100% V
d. PH 6-9 2015 100% V
2 Pengelolaan Limbah Padat Infeksius sesuai dengan aturan
100% 2015 100% V
1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi
100% 2015 90% X
2 Kelengkapan Laporan Akuntabilitas
100% 2015 95% X
3 Ketepatan waktu pengurusan naik pangkat
100% 2015 100% V
4 Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
100% 2015 100% V
5 Karyawan yang mendapat pelatihan min.20jam/tahun
≥ 60% 2015 40% X
6 Cost recovery ≥ 40% 2015 40% V
7 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
100% 2015 100% V
8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
≤ 2 jam 2015 10 mnt V
9 Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu 100% 2015 90% V 1 Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah 24 jam 2015 24 jam V 2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/ kereta jenazah RS
≤ 30 menit 2015 25 menit V 18 PEMULASARA
N JENAZAH
Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaran jenazah
≤ 2 jam 2015 1,5 jam V
1 Kecepatan waktu menanggapi ≥ 80% 2015 70% X kerusakan alat
2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat
100% 2015 70% X
3 Peralatan Lab dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100% 2015 60% X
1 Tidak adanya kejadian linen yg hilang
100% 2015 100% V
2 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100% 2015 100% V
1 Anggota tim PPI yang terlatih ≥ 75% 2015 - X 2 tersedia APD di setiap
instalasi/departemen
≥ 60% 2015 90% V
3 Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/HAI (Healthcare Associated Infection) di RS (min.1 parameter) ≥ 75% 2015 78% V 3
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BATAS WAKTU PENCAPAIA N (TAHUN) PENCAPA IAN SPM TAHUN 2013 PENCA PAIAN JENIS PELAYANAN DASAR
16 ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN 17 19 20 14 REKAM MEDIK PENGELOLAAN LIMBAH 15 NO JENIS PELAYANAN DASAR 21 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIA N INFEKSI AMBULAN/ KERETA JENAZAH PELAYANAN PEMELIHARAA N SARANA RS PELAYANAN LAUNDRY
RSUD_INDRAMAYU
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Rumah Sakit
Tantangan dan peluang RSUD Kabupaten Indramayu di masa mendatang perlu dikaji agar dapat mengambil peranan yang besar dalam proses pembangunan daerah melalui pelayanan kesehatan.
2.4.1. Tantangan Pengembangan RSUD Kabupaten Indramayu
Dalam menjalankan tugas pokok melaksanakan pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pelayanan yang bermutu sesuai SPM rumah sakit. RSUD Kabupaten
Indramayu dituntut untuk mengembangkan diri dan mampu
menyesuaiakan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Dalam upaya mengemban tanggungjawab sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan rujukan, RSUD Kabupaten Indramayu di masa mendatang dihadapkan pada beberapa tantangan, antara lain :
a. Politik
Proses perpolitikan nasional dan pergantian pemimpin yang terjadi
setiap lima tahun memiliki konsekuensi terhadap arah
pembangunan dan kebijakan nasional yang selalu berubah setiap lima tahun. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi di daerah dan kebijakan-kebijakan daerah.
- Posisi BLUD sebagai salah satu OPD Pemerintah Kabupaten, menyebabkan setiap kebijakan yang diambil RSUD harus selalu memperhatikan kebijakan Kepala Daerah, sehingga tidak memiliki keleluasaan dalam mengambil kebijakan, terutama dalam hal pengembangan bisnis.
b. Lingkungan
- Perubahan iklim dan pemanasan global sangat berpengaruh pada daya dukung lingkungan dalam menyediakan sumber air bersih dan energi. Kondisi ini tentunya memerlukan adanya kesiapsiagaan RSUD Kabupaten Indramayu dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan kekurangan pasokan air bersih dan listrik.
RSUD_INDRAMAYU
- Kondisi infrastruktur, terutama jalan yang masih kurang memadai, akan menurunkan kemampuan masyarakat untuk menjangkau RSUD Kabupaten Indramayu, terutama dalam hal waktu.
c. Sosial
- Perilaku sehat yang hingga saat ini masih belum memasyarakat, sehingga masyarakat belum mamiliki keinginan yang kuat untuk memelihara dirinya agar tidak mudah sakit.
- Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas semakin tinggi, sehingga menuntut RSUD Kabupaten Indramayu untuk selalu melakukan perbaikan dan pengembangan diri.
- Mobilitas penduduk antar wilayah yang cukup tinggi, yang berakibat pada mudahnya penularan penyakit masuk ke wilayah Indramayu. Disamping itu kondisi ini memberikan kemungkinan banyaknya pasien yang berasal dari wilayah lain yang memanfaatkan pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu.
d. Teknologi
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang kedokteran yang sangat cepat. Hal ini menjadikan sebuah tantangan yang cukup besar bagi RSUD Kabupaten Indramayu agar pelayanan yang diberikan dapat selalu mengikuti metode-metode terapi yang mutakhir serta mamppu memanfaatkan teknologi yang ada. Hal ini tentunya memerlukan adanya kesiapan SDM yang ada untuk selalu terbuka dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan yang ada.
- Berkembangnya teknologi informasi menyebabkan perubahan paradigma sosial. Masalah-masalah internal dan personal akan sangat mudah menjadi masalah publik. Kompalin ataupun ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan akan sangat mudah masuk ke ranah publik melalui berbagai media sosial. Kemungkinan terjadinya situasi ini harus dapat disikapi dengan positif oleh seluruh jajaran RSUD Kabupaten Indramayu.
RSUD_INDRAMAYU
e. Hukum
- Kebijakan JKN yang mentargetkan Universal Health Coverage
(UHC) Tahun 2019 membawa konsekuensi yang cukup besar bagi
RSUD Kabupaten Indramayu terutama dalam hal:
a) Ketepatan dan kecepatan penentuan jenis pembiayaan pasien. Jenis pembiayaan pasien harus dapat ditentukan secara akurat dan cepat sehingga dapat memberikan kenyamanan pada pasien terutama dalam hal kepastian pembiayaannya.
b) Ketepatan waktu klaim biaya pasien kepada Badan
Penyelenggara (BAPEL) yang akan berdampak pada likuiditas keuangan RSUD.
c) Pola kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat indramayu yang didominasi dengan BPJS Non PBI dan KASEP, dapat berpengaruh pada kesesuaian tarif.
- Adanya undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, yang menuntut adanya standar pelayanan, penyediaan akses yang luas bagi masyarakat terhadap pelayanan dan menyediakan pelayanan yang berkualitas.
f. Ekonomi
- Pemberlakuan AFTA yang dimulai tahun 2015, WTO dan APEC yang membuka peluang bagi munculnya rumah sakit yang berstandar internasional di seluruh Indonesia termasuk wilayah Indramayu.
- Situasi perekonomian nasional yang tidak kondusif dan tidak pasti serta rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, menyebabkan kesulitan RSUD Kabupaten Indramayu dalam melakukan investasi, terutama untuk pembelian alat-alat kedokteran canggih.
- Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit baru baik di wilayah Kabupaten Indramayu maupun di wilayah Ciayumajakuning, yang dapat menjadi competitor RSUD Kabupaten Indramayu di masa mendatang. Apabila hal ini tidak disikapi dengan positif, maka pilihan masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan rujukan
RSUD_INDRAMAYU
dapat berpindah dari RSUD Kabupaten Indramayuu ke rumah sakit lain.
2.4.2. Peluang Pengembangan RSUD Kabupaten Indramayu a. Politik
- Dukungan dari pemerintah daerah (stakeholder) dan badan legislasi yang cukup tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu.
b. Lingkungan
- Pola penyakit dan perubahan penyakit masyarakat, Kabupaten Indramayu saat ini di satu sisi masih dihadapkan pada masalah penyakit infeksi berupa penyakit klasik yang terkait dengan sanitasi dan perilaku (thypoid, TB, Kusta, PMS, dll) dan munculnya penyakit baru (HIV/AIDS, SARS, AI, MERS, dll). Sementara di sisi lain penyakit degeneatif mulai menunjukkan kecenderungan meningkat (DM, Jantung, Ginjal, Hipertensi, Kanker, dll). Angka kematian ibu, kematian bayi masih menjadi masalah kesehatan utama di wilayah Kabupaten Indramayu.
- Kondisi lingkungan lokasi RSUD Kabupaten Indramayu yang bersih dan udara segar, dapat memberikan dukungan kesembuhan pasien. Hal ini akan semakin baik apabila didukung dengan penyediaan taman hijau di lingkungan internal rumah sakit.
- Lokasi RSUD Kabupaten Indramayu yang berada dalam kawasan Perkotaan Indramayu, memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menjangkau RSUD Kabupaten Indramayu, sekaligus memberikan posisi yang strategis RSUD Kabupaten Indramayu dalam penyediaan sarana perkotaan.
c. Sosial
- Jumlah penduduk yang besar, yakni kurang lebih 1.789.204 jiwa (tahun 2014). Dengan jumlah penduduk tersebut, di wilayah Kabupaten Indramayu diperlukan pelayanan kesehatan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 1.790 dan baru terpenuhi sebanyak 747 TT, sehingga masih kekurangan 1.043 TT. Dengan kondisi
RSUD_INDRAMAYU
tersebut, maka masih sangat terbuka peluang untuk meningkatkan kapasitas ruang peawatan dan pengembangan bisnis rumah sakit. - Pola pencarian pengobatan masyarakat Indramayu yang sudah
mulai rasional, yakni sudah semakin banyak masyarakat yang mencari pengobatan secara medis dan mulai meningggalkan cara-cara non medis. Berdasarkan pendataan masalah kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2015, dari 900 sampel keluarga yang disurvey menujukkan bahwa 84,5% responden memilih petugas kesehatan/fasilitas kesehatan apabila sakit.
- Kondisi demografi penduduk kabupaten Indramayu usia dewasa dan lansia yang cenderung meningkat, dapat memberikan gambaran mengenai pola penyakit masyarakat pada masa mendatang berupa penyakit degeneratif yang cenderung mengalami peningkatan.
d. Teknologi
- Ketersediaan teknologi informasi yang mudah diakses memberikan peluang yang sangat besar bagi RSUD Kabupaten Indramayu untuk mengembangkan Sistem Informasi Rumah Sakit, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan.
- Teknologi kedokteran yang sangat maju, dapat dijadikan sebagai peluang bagi RSUD untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pelayanan baik untuk penegakan diagnose maupun untuk pelayanan pengobatan melalui penyediaan peralatan kedokteran yang modern dan canggih.
- Teknologi yang tersedia saat ini juga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh RSUD Kabupaten Indramayu dalam pengelolaan keuangan agar lebih akuntabel. Disamping itu, hal ini dapat dimanfaatkan untuk wahana pemasaran RSUD Kabupaten Indramayu sekaligud sebagai sarana komunikasi antara RSUD Kabupaten Indramayu dengan masyarakat.
RSUD_INDRAMAYU
e. Hukum
- Adanya Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang RSUD dan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang pengelolaan keuangan BLU, memberikan keleluasaan bagi RSUD Kabupaten Indramayu untuk mengelola keuangan secara mandiri dan melakukan kegiatan dengan lebih cepat.
- Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit, sebagai peluang bagi RSUD Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan standar pelayanan secara menyeluruh, baik dari sisi manajemen maupun pelayanannya.
f. Ekonomi
- Meningkatnya kesejahteraan masyarakat, secara langsung dapat meningkatkan Ability To Pay (ATP), sehingga kemampuan masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan rujukan juga semakin tinggi, terutama melalui kepesertaan jaminan kesehatan yang mandiri.
RSUD_INDRAMAYU
BAB III ISU STRATEGIS
3.1. Hasil-Hasil Yang Dicapai Sebelumnya
3.1.1. Efisiensi dan Kualitas Kinerja Rumah Sakit
Tabel 3.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Kab. Indramayu Th. 2006-2015
1) Efisiensi Pelayanan
Efisiensi pelayanan rumah sakit ditunjukkan dengan angka BOR, ALOS, TOI dan BTO. Pada tabel 3.1. menunjukkan bahwa indikator BOR dan TOI dalam 10 tahun terakhir sudah dalam kondisi ideal (sesuai dengan standar nilai rujukan). Namun demikian untuk indikator ALOS dan BTO masih belum dapat mencapai standar nilai rujukan. Kondisi ini tidak terlepas dari kurangnya kapasitas tempat tidur di RSUD Kabupaten Indramayu.
2) Kualitas Kinerja
Adapun kualitas kinerja rmah sakit dapat digambarkan dari pencapaian indikator NDR dan GDR. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, nilai NDR di RSUD Kabupaten Indramayu secara umum sudah berada di bawah nilai ambang batas <25‰. Namun demikian di
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 BOR (Bed Occupancy Ratio)
60% - 85% 76,27 82,24 73,86 77,52 75,19 86,75 81,5 84 85 81 Tercapai
2 ALOS (Average Length of Stay )
6 - 9 HR 3 3 3 3 3 3 7 3 3 3 Tdk
Tercapai 3 TOI (Turn Over
Interval)
1 - 3 HR 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 Tercapai
4 BTO (Bed Turn Over) 40 - 50 KL 90 96 85 80 85 98 50 96 97 93 Tdk
Tercapai
5 NDR (Net Death Rate) < 25‰ 21 25 28 23 19 19 18 17 21 26 Tdk
Tercapai 6 GDR (Gross Death Rate) < 45‰ 58 57 63 56 50 48 50 50 54 65 Tdk Tercapai KET
No. INDIKATOR STANDAR
NILAI
RSUD_INDRAMAYU
sisi lain nilai GDR masih cukup tinggi di atas ambang batas <45‰, yakni pada kisaran 50‰ - 65‰. Tingginya GDR dan rendahnya NDR di RSUD Kabupaten Indramayu ini dapat disebabkan karena masih tingginya DOA (Death On Arrival) ataupun pasien sampai ke rumah sakit sudah dalam kondisi terminal.
3.1.2. Kunjungan Pasien
Tabel 3.2.
Perkembangan Kunjungan Pasien Di RSUD Kabupaten Indramayu
Kunjungan pasien di rumah RSUD Kabupaten Indramayu menunjukkkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir dari tahun 2011 – 2015 kunjungan pasien rawat inap meningkat dari 15.011 menjadi 25.339. Hal ini terkait dengan penambahan kapasitas tempat tidur. Adapun jumlah pasien rawat jalan mengalami peningkatan dari 34.844 pasien menjadi 81.096 pasien.
3.1.3. Kapasitas Tempat Tidur
Tabel 3.3.
Perkembangan Kunjungan Pasien Di RSUD Kabupaten Indramayu
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir penambahan kapasitas tempat tidur di RSUD Kabupaten Indramayu terus dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan rujukan. Kapasitas tempat tidur meningkat dari 153 pada tahun 2011 menjadi 248 pada tahun 2015.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 JUMLAH TT 153 177 206 246 248
No. INDIKATOR PENCAPAIAN
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP
15.011 18.365 21.676 25.054 25.339 2 JUMLAH KUNJUNGAN
KLINIK RAWAT JALAN
34.844 42.059 34.726 36.868 40.667 44.340 45.852 49.655 53.583 81.096
RSUD_INDRAMAYU
3.1.4. Pendapatan Rumah Sakit
Tabel 3.3.
Perkembangan Pendapatan RSUD Kabupaten Indramayu Th. 2011 - 2015
Pendapatan RSUD Kabupaten Indramayu secara umum bersumber dari jasa layanan, hasil kerjasama dan pendapatan BLUD lainnya yang sah. Tingkat pendapatan rumah sakit meningkat dari Rp 26.681.938.089,- pada tahun 2011 menjadi Rp 101.108.040.614,- pada tahun 2016.
3.2. Analisis Masalah dan Isu Strategis
3.5. 2. Analisis Permasalahan Yang Dihadapi RSUD Kabupaten Indramayu. 1) Kekuatan
a. Status RS sebagai BLUD Penuh b. Jumlah Tenaga Paramedis yang cukup c. Pertumbuhan Pelayanan Yang Sangat Tinggi d. Tingkat ketersediaan Sarana/Prasarana yang tinggi e. Adanya Jasa Pelayanan Bagi Karyawan
f. 12 Pelayanan Spesialistik sudah terpenuhi
g. Ketersediaan Alat Kesehatan/Kedokteran Modern
2) Masalah Internal (Kelemahan)
RSUD Kabupaten Indramayu Masalah hingga saat ini masih dihadapkan pada berbagai masalah internal, antara lain adalah :
a. Pertumbuhan pelayanan yang sangat tinggi,
2011 2012 2013 2014 2015
26.681.938.089
44.969.441.441 48.515.767.163
RSUD_INDRAMAYU
b. Kurangnya jumlah dan jenis tenaga medis
c. Kurangnya jumlah ketersediaan sarana RS (ruang mekanik dan PKMRS, ruang menyusui)
d. Belum adanya rawat gabung bayi dan ibu e. Tempat parkir belum mencukupi
f. Pola jangkauan pelayanan yang sebagian besar berasal dari wilayah Indramyu bagian timur, kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat Indramayu di bagian tengah dan barat sudah memiliki referensi rumah sakit rujukan.
g. Rendahnya ALOS dan tingginya BTO h. Tingginya GDR
i. CRR
j. Pelayanan yang belum terstandardisasi
3) Peluang
a. Dukungan pemerintah daerah dan badan legislasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu. b. Lokasi RSUD Kabupaten Indramayu yang berada dalam kawasan
Perkotaan Indramayu
c. Pola pencarian pengobatan masyarakat Indramayu yang sudah mulai rasional
d. Ketersediaan teknologi informasi yang mudah diakses dan Majunya Iptek Bidang Kedokteran
e. Peraturan Perundangan tentang kerumahsakitan f. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat g. Jumlah Penduduk yang besar
4) Masalah Eksternal (Ancaman)
a. Perubahan pola penyakit masyarakat (HIV, Degneratif dan Jiwa) b. Infrastruktur kurang baik
c. Perilaku sehat masyakat masih rendah d. Tuntutan kualitas pelayanan yang tinggi