• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN

2.1.6. Dokumentasi Sistem Informas

2.1.6.6. Kamus Data

Kamus data (KD) adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD analisa sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Dalam sistem informasi terdapat satu set empat bentuk kamus yang menjelaskan isi database secara hierarkis. Bentuk-bentuk tersebut memungkinkan KD memberikan dokumentasi lengkap mulai dari tingkat ringkas dalam hal arus data sampai ke penjelasan rinci untuk tiap elemen data.

Keempat bentuk set KD adalah : 1. Entry Kamus Arus Data

Entry kamus arus data menjelaskan tiap arus data dalam kamus arus data (KAD). Suatu arus data harus diberi nama tertentu yang berbeda dengan arus data yang lain sehingga hanya ada satu arus data dengan nama tersebut di dalam KAD. Entry KAD memberikan suatu penjelasan ringkas yang hanya berisi ikhtisar data. Komponen-komponen dalam entry KAD terdiri dari :

Nama Arus Data : nama yang digunakan dalam KAD

Penjelasan : menguraikan sedikit pesan dari arus itu dalam sistem

Area Dari : mengidentifikasi asal arus data, yang mungkin berupa proses, penyimpanan data, atau terminator

Area Ke : mengidentifikasi proses, penyimpanan data Area Struktur Data: mendaftarkan tiap struktur yang termasuk di dalam arus

Catatan : memberikan penjelasan tambahan

2. Entry Kamus Penyimpanan Data

Entry kamus penyimpanan data menjelaskan tiap penyimpanan data unik dalam KAD. Seperti halnya entry KAD, entry kamus penyimpanan data berisi hanya ikhtisar data. Komponen-komponen dalam kamus penyimpanan data (KPD) sebagai berikut :

Nama Penyimpanan Data : sama dengan yang muncul dalam KAD

Penjelasan : menguraikan sedikit jenis data yang terdapat dalam penyimpanan dan mungkin cara data tersebut digunakan

Area Struktur Data : mendaftarkan struktur-struktur yang terdapat dalam penyimpanan dan mungkin cara data tersebut digunakan

Area Volume : merupakan petunjuk mengenai ukuran pe- yimpanan

Area Keaktifan : informasi yang mengungkapkan seberapa aktif catatan-catatan individual di dalam file

Area Akses : dicantumkan apabila ingin menjelaskan pembatasan pada ketersediaan data

3. Entry Kamus Struktur Data

Entry kamus struktur data diisi untuk tiap struktur yang terdaftar pada formulir penyimpanan data dan arus data. Komponen-komponen dalam entry kamus struktur data adalah sebagai berikut :

Nama Struktur : berisi nama yang sama dengan yang digunakan pada entry KAD dan KPD

Penjelasan : menguraikan sedikit peran struktur data

Elemen Data : mendaftarkan tiap elemen data yang terdapat di dalam struktur

Catatan : untuk penjelasan tambahan

4. Entry Kamus Elemen Data

Entry kamus elemen data (KED) digunakan untuk tiap elemen data yang termasuk dalam kamus struktur, yaitu struktur yang ada dalam arus data. Namun hanya satu formulir tunggal yang digunakan bagi tiap elemen data, walaupun mungkin elemen data itu muncul pada beberapa titik dalam sistem. Komponen-komponen dalam entry KED adalah :

Nama Struktur : berisi nama yang digunakan dalam KED

Penjelasan : menguraikan sedikit mengenai jenis atau fungsi elemen data

Jenis : menerangkan tentang jenis data yang digunakan, berupa angka, huruf atau alphanumerik (kombinasi huruf dengan angka)

Panjang : menjelaskan ukuran elemen, jika elemen berupa angka jumlah posisi desimal juga dapat ditentukan

Alias : digunakan jika elemen juga didentifikasi dengan nama lain.

Dalam perancangan sistem informasi, kamus data (KD) secara ringkas dapat dibentuk dengan menggunakan kode-kode berikut :

1. = berarti ‘terdiri dari’ 2. + berarti ‘dari’

3. ( ) berarti ‘pilihan (bisa dipergunakan, bisa juga tidak dipergunakan) 4. { } berarti ‘iterasi’

5. [ ] berarti ‘pilih satu dari sekian pilihan’ 6. ** berarti ‘komentar/penjelasan’

7. berarti ‘pemisah di antara alternatif pilihan dalam simbol [ ]’

2.2. Kerangka Pemikiran Konseptual

Suatu sistem perusahaan terdiri dari beberapa subsistem yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan. Setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing yang dipakai sebagai arah atau sasaran agar kegiatan subsistem dapat berlangsung secara efektif. Berdasarkan tujuan inilah subsistem dapat mendefinisikan kebutuhan informasinya yang dipakai sebagai pedoman kerja sistem informasi manajemen.

Rancang bangun sistem informasi pengendalian persediaan melalui serangkaian tahapan yang diawali dengan melakukan investigasi sistem. Tahap kedua dalam pengembangan sistem informasi adalah analisis sistem dengan menggunakan metode rapid analysis (analisis secara cepat). Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Pada tahap ini dihasilkan suatu gambaran logika sistem yang diinginkan dalam bentuk diagram arus data (DAD) dan kamus data (KD), kemudian dilanjutkan dengan tahap perancangan (design) sistem.

Sebelum rancangan sistem informasi yang baru diterapkan, perlu dilakukan evaluasi mengenai nilai ekonomis sistem. Jika manfaat atau keuntungan yang dihasilkan lebih besar dari biayanya maka penggunaan sistem disetujui, jika tidak sistem harus dikaji ulang.

Gambar 13. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian

SDLC

PERUSAHAAN

Tujuan Umum

SUBSISTEM SUBSISTEM SUBSISTEM

PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUBSISTEM SUBSISTEM Tujuan Subsistem Negosiasi dengan Supplier dan Pemesanan Barang Subsitem Pengembangan & Promosi Produk Subsistem Penjualan Subsistem Penyimpan an, Penyiapan & Display Barang Subsistem Penarikan & Perlakuan Barang BS Subsistem Penerimaan Barang Subsistem Stock Opname Data Produk Baru, Data Supplier Data Kuantitas pemesanan, data stock on order Data barang tiba, data pembelian Data penjualan Data barang siap display, Label Display Data retur, data barang dimusnahkan Data stock awal, stock akhir, data margin IMPLEMENTASI SIPPB&S Persetujuan Penggunaan TIDAK

III. METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Hero Supermarket dengan lokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT. Hero Supermarket termasuk perusahaan grosir yang memiliki jaringan luas dan terus berkembang dengan membuka cabang-cabang barunya di beberapa daerah. Penelitian untuk pengambilan data primer dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2007.

Jenis dan Sumber Data

Data dan informasi dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan pencatatan langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder sebagai data penunjang diperoleh dari studi literatur mengenai materi-materi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Selain data primer, data sekunder juga didapatkan dari PT. Hero Supermarket. Data tersebut berupa laporan-laporan internal manajemen, dan tulisan-tulisan atau informasi mengenai rencana PT. Hero Supermarket dalam jangka panjang, menengah ataupun jangka pendek.

Data primer yang dikumpulkan adalah :

a. Struktur organisasi perusahaan secara keseluruhan dan struktur organisasi pada bagian persediaan dan penjualan buah dan sayur secara rinci.

c. Aliran proses yang terjadi pada bagian persediaan, yang meliputi penggunaan input (tenaga kerja, bahan baku, waktu), pemrosesan dan output-nya

d. Data persediaan buah dan sayur selama 12 bulan terakhir

e. Standar Operating Procedure (Prosedur Operasi Standar) atau tata kerja yang diterapkan pada bagian persediaan

f. Prosedur kerjasama PT. Hero Supermarket dengan pihak luar g. Aliran proses yang terjadi

h. Kelemahan/Kendala yang selama ini dihadapi pada bagian persediaan

Metodologi

Dalam penelitian ini ada 2 bagian yang menjadi perhatian utama, yakni: 1. Menganalisa sistem informasi yang telah ada pada bagian persediaan

buah dan sayur pada PT Hero Supermarket yang mencakup semua input, proses dan output yang ada.

2. Merancang bangun sistem informasi alternatif pada bagian persediaan buah dan sayur untuk menjamin ketersediaan persediaan dengan meminimumkan biaya akibat resiko kelebihan maupun kekurangan persediaan.

Penelitian ini merupakan inisiatif dari penulis untuk melakukan pengembangan sistem yang sudah ada di PT. Hero Supermarket. Jadi penelitian ini bersifat independen bukan berdasarkan permintaan dari user.

Teknik Perancangan Sistem Informasi Persediaan Buah dan Sayur (Sistem Pengendalian Persediaan)

Dasar dari konsep penelitian ini merujuk kepada kerangka siklus hidup pengembangan sistem informasi, sebagaimana yang dikembangkan oleh O’Brien, 1996. Mengacu pada penelitian tersebut, tahapan-tahapan siklus hidup pengembangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Systems Investigation (Investigasi Sistem) 2. Systems Analysis (Analisis Sistem)

3. Systems Design (Desain Sistem)

4. Systems Implementation (Implementasi Sistem) 5. Systems Maintenance (Pemeliharaan Sistem)

Pada penelitian ini, pengembangan sistem dilakukan hanya sampai pada tahap ketiga yaitu desain sistem.

Investigasi Sistem

Investigasi Sistem merupakan usaha pengembangan sistem yang dilakukan dengan mengandalkan seperangkat alat serta teknik untuk analisis, serta desain dan penerapannya pada sebagian atau keseluruhan sistem informasi.

Tujuan tahap investigasi sitem ini adalah :

1. Mengidentifikasi masalah yang timbul pada sistem yang telah ada dan kemungkinan peluang yang dapat dimanfaatkan.

2. Melakukan studi kelayakan terhadap perancangan ataupun perubahan terhadap sistem yang telah ada baik dari segi organisasi, teknis, ekonomi maupun operasional.

3. Membuat perencanaan terhadap manajemen proyek perancangan.

Tahapan dalam melakukan investigasi sistem adalah :

a. Evaluasi terhadap permintaan pengguna untuk merancang atau memperbaiki sistem.

b. Analisis terhadap permintaan pengguna dengan melakukan wawancara terhadap semua pihak yang terlibat dalam penggunaan sistem

c. Keputusan manajemen, setelah menemukan masalah sistem, rekomendasi solusi beserta biaya dan jadwal perkiraan perbaikan/perancangan sistem, manajemen perusahaan bersangkutan dapat mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang mungkin timbul bila perancangan sistem tersebut dilanjutkan.

Hasil yang diperoleh pada tahap ini adalah identifikasi masalah yang dihadapi sistem, studi kelayakan dan laporan studi kelayakan. Namun pada penelitian ini hasil yang diperoleh hanya identifikasi masalah. Studi kelayakan dan Laporan Studi Kelayakan tidak dilakukan karena dianggap perancangan sistem adalah layak terutama secara teknis.

Analisis Sistem

Tujuan tahap analisis sistem ini adalah :

1. Menganalisis detil informasi yang dibutuhkan oleh pengguna akhir, menganalisis lingkungan organisasi dan sistem yang sedang berjalan

2. Menganalisis sistem yang telah ada saat ini, menentukan sumber, produk dan aktivitas proses dari sistem yang ada.

3. Menganalisis persyaratan sistem yang meliputi persyaratan output, input, proses, storage dan kontrol.

Tahapan dalam melakukan analisis sistem adalah : 1. Persyaratan User/Interface

Kebutuhan input/output dari pengguna akhir yang harus didukung oleh sistem informasi, termasuk format-format, isi, volume dan frekuensi dari setiap tipe input dan output.

2. Persyaratan Pengolahan

Aktivitas yang dibutuhkan untuk mengkonversi input ke output. Termasuk mengkalkulasi, aturan keputusan, operasi pengolahan lainnya, kapasitas, dan waktu respon yang dibutuhkan untuk aktivitas pengolahan.

3. Persyaratan Storage

Organisasi, isi dan ukuran database, tipe dan frekuensi dari updating, lama retensitas rekam.

4. Persyaratan Kontrol.

Akurasi, validitas, keamanan, ketahanan dan persyaratan kemampuan beradaptasi untuk fungsi sistem input, pengolahan, output dan storage.

Hasil yang diperoleh dari tahap ini adalah : 1. Konteks Diagram

2. Diagram Arus Data 3. Kamus Data

Desain Sistem

Tujuan tahap desain sistem ini adalah :

1. Mengembangkan spesifikasi hardware, software, manusia, sumberdaya data, dan produk-produk informasi yang akan memuaskan persyaratan fungsional yang telah diajukan.

Tahapan yang dilakukan dalam mendesain sistem adalah : 1. Spesifikasi User Interface

Isi, format, dan sekuensi dari produk user interface dan metodanya.. 2. Spesifikasi Database

Isi, struktur, distribusi, akses, respon, pemeliharaan dan retensi database 3. Spesifikasi Software

Spesifikasi program atau paket software yang dibutuhkan sistem yang akan dikembangkan (baru), termasuk kinerja dan spesifikasi kontrol.

4. Spesifikasi Fasilitas dan Hardware

Karakteristik fisik dan kinerja dari perlengkapan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.

5. Spesifikasi Personal

Job description karyawan yang akan mengoperasikan sistem baru. Hasil yang diperoleh pada tahap ini adalah :

1. Desain dari user interface berupa screen, form, report, dan dialog desain. 2. Desain data berupa desain struktur elemen data.

3. Desain proses berupa desain prosedur dan program.

Dalam penelitian ini tidak dilakukan desain user interface dan desain proses. Dalam tahap ini hanya dilakukan desain data dengan menghasilkan

diagram hubungan entitas (ER-Diagram) dan struktur data. Pada tahap ini penulis mencoba memberikan sebuah alternatif perhitungan nilai suggested order yaitu menggunakan metode peramalan, dengan menggunakan pelicinan rata-rata bergerak.

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Singkat

Hingga saat ini PT Hero Supermarket industri ritel pasar swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Falatehan I No.23 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung lebih kurang 251 m2 atau lebih tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket.

Giant Hypermarket yang pertama berlokasi di Villa Melati Mas, Serpong – Tangerang, didirikan pada tanggal 26 Juli 2002. Giant Hypermarket dengan mottonya ”Banyak Pilihan Harga Lebih Murah” menyediakan jumlah barang yang besar antara 35.000-50.000 item yang 90% nya merupakan produk lokal dan etnik. Hingga bulan April 2006, Giant Hypermarket telah memiliki 14 gerai yang terletak di Jabodetabek (9), Surabaya (3), dan Bandung (2).

Visi dan Misi PT. Hero Supermarket Tbk.

Visi PT. Hero Supermarket Tbk., adalah ”Menjadi pengecer makanan yang terkemuka di Indonesia, menawarkan jajaran makanan segar dan bahan makanan terbaik dengan harga terjangkau”.

Misi PT. Hero Supermarket Tbk., yaitu:

(1) Selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan

(2) Selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan.

Jenis Produk

PT. Hero Supermarket Tbk. Termasuk salah satu supermarket swalayan yang menjual berbagai macam produk. Secara umum kelompok produk yang di jual di gerai PT.Hero Supermarket Tbk, yaitu : Fresh & Frozen, grocery, dan non food.

Dari ketiga kelompok produk tersebut yang membutuhkan penangan cepat dan intensif adalah fresh & frozen (FF). Hal ini disebabkan oleh sifat produk FF yang tidak tahan lama, mudah rusak, dan butuh perlakuan khusus dalam display. Jenis produk yang tergolong FF adalah Produce, Daily Dairy & Frozen, Meat & Fish.

1. Produce

Yang termasuk Produce adalah:

Hasil tanaman sayur dan buah serta produk olahannya Buah-buahan dan sayur baik lokal maupun impor 2. Daily Dairy & Frozen

Dairy & Frozen merupakan produk susu dan hasil olahannya, misalnya margarine, keju, yoghurt, es krim, dll.

3. Butchery

Butchery merupakan produk daging ayam, sapi dan kambing :

Ayam: utuh, dada, paha, sayap, punggung, usus, hati, ampela, dll.

Sapi dan kambing: tenderloin, sirloin, topside, shank, big chuck, usus, paru, hati, buntut, dll

4. Delicattesen

Delicattesen adalah produk olahan baik dari daging ayam, sapi maupun kambing.

5. Fish

Fish merupakan produk ikan dan hasil laut, antara lain : ikan bawal, bandeng, baronang, belanak, belut, ekor kuning, gurame, kembung, kerapu, kakap, tuna, tenggiri, udang, rajungan, cumi dan kodok.

Penelitian ini difokuskan pada kelompok produk Produce.

Struktur Organisasi PT. Hero Supermarket

Struktur organisasi PT. Hero Supermarket disajikan pada Lampiran 2. PT. HERO Supermarket Tbk. Dipimpin oleh seorang direktur utama yang menjalankan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan oleh Dewan Komisaris. Direktur Utama tersebut membawahi 7 direktorat dan 2 general manager. Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT. HERO Supermarket, Tbk. Akan dijelaskan sebagai berikut :

(1) Human Resources Director

Bertanggung jawab atas program-program kepegawaian. (2) Finance Director

Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di bank. Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian.

Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut.

Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai laporan pajak dan perbankan.

Bertanggung jawab kepada direktur pengelola (3) Merchandising & Marketing Director

Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produksi Memperkenalkan produk baru

Melaksanakan survei pasar atas produk

Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan pemasaran dan penjualan hasil produksi.

Menyelenggarakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran.

(4) Operation Director

Merancanakan garis besar aktivitas perusahaan

Mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan yang telah ditentukan Memutuskan pembukaan outlet baru pada Chief Executife Officer (5) General Affairs Director

Bertanggung jawab atas hal-hal umum kegiatan perusahaan (6) Specialty Retail General Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan diversifikasi produk Hero dalam berbagai bentuk.

(7) Information Technology General Manager

Bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaan, mengembangakan dan menerima laporan perkembangan teknologi IT dari IT development.

(8) Property & Project General Manager

Mengadakan sarana dan prasarana bagi pendirian cabang baru. (9) Loss Prevention Manager

Bertanggung jawab menyelidiki masalah yang menimbulkan kerugian serta mencari tindak lanjutnya.

Manajer yang bertanggung jawab terhadap bagian Fresh Food berada di bawah Merchandising & Marketing Director. Secara keseluruhan, Merchandising & Marketing Director membawahi 5 divisi, yaitu :

(1) Fresh Food General Manager, bertugas dalam pengadaan barang dagang dalam bentuk makanan segar untuk supermarket.

(2) Grocery General Manager, bertugas dalam pengadaan barang dagang dalam bentuk grocery untuk supermarket.

(3) Marketing General Manager, bertugas dalam pengadaan program promosi dalam rangka peningkatan penjualan.

(4) Food Service General Manager, bertugas mengontrol kelayakan suatu barang yang akan dijual.

(5) Distribution & Logistic General Manager, bertugas dalam kegiatan pendistribusian dan logistik perusahaan.

Untuk pengembangan penggunaan teknologi informasi di PT Hero Supermarket Tbk. ada di bawah tanggung jawab Information Technology Director. Secara keseluruhan, Information Technology Director membawahi 2 divisi, yaitu :

1. IT Development Manager, yang bertanggung jawab mengembangkan teknologi IT serta melakukan prototyping.

2. IT POS & Support Manager, bertanggung jawab mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada sistem komputer dan pentransferan data dari dari pusat ke cabang atau dari cabang ke pusat.

Struktur Gerai PT. Hero Supermarket Tbk. (Outlet Supermarket)

Struktur organisasi outlet disajikan pada Lampiran 3. Struktur organisasi outlet (gerai) merupakan suatu entitas yang terpisah dari struktur pusat. Tapi untuk saling berkaitan. Outlet terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Store Manager

Memimpin seluruh kegiatan operasi supermarket

2. Fresh and Frozen Section Manager, Grocery and non Food Section Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan pemajangan, pemberian harga dan ketersediaan jenis barang dagangan masing-masing.

3. Produce Supervisor, daily dairy & Frozen Supervisor, Meat and Fish Supervisor, Grocery Food Supervisor, Grocery Non Food Supervisor.

Mengawasi kegiatan pemajangangan, proses pemberian harga jual, ketersediaan jenis barang masing-masing.

4. Produce Staff, Daily dairy & Frozen Staff, Butcher Staff, Fish Staff, Grocery Food Staff, Grocery Non Food Staff.

Memajang, memeriksa yang telah kosong / berkurang kemudian mengisi kembali sesuai jenis barang masing-masing. 5. Receiving and Storage Section Manager.

Bertanggung jawab untuk mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang. 6. Receiving & Storage Supervisor

Mengawasi kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang. 7. Receiving & Storage Staff

Mengecek dan menerima barang serta menyimpannya dalam gudang.

8. Store Administration Section Manager

Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengatur, dan mengawasi terhadap semua kegiatan administrasi di dalam supermarket.

9. Finance Administration Supervisor

Bertanggung jawab untuk mnyiapkan uang kecil untuk kasir, mencetak dan mengecek laporan keuangan, penjualan omset per departemen dan per counter, memposting hasil penjualan, membuat laporan petty cash, kupon; mengecek isi brankas dan kupon / voucher barang.

10.Administration SDM

Bertanggung jawab terhadap absen, jadwal kerja dan cuti karyawan, memberi laporan absensi ke Hero pusat, bekerja sama dengan supervisor memberi penilaian kerja, promosi, mutasi dan rotasi, perhitungan lembur.

11.Administration POS

Bertanggung jawab membuat laporan perubahan harga jual, POP (Point of Purchase), bertanggung jawab terhadap pemrosesan faktur, DO, PO, CN (Credit Note), transfer data order ke gudang IT.

12.Administration Supermarket

Bertanggung jawab mengontrol pekerjaan administrasi POS, mengecek administrasi faktur, PO, DO, data labeling, bukti transfer dan CN dari POS, menginput data transfer PLU, data BS, rekap data incoming goods, menyerahkan hasil rekapan dan copy faktur ke supervisor keuangan.

13.Security

Bertanggung jawab atas keamanan dalam supermarket. 14.Driver

Bertugas sebagai supir dalam memperlancar kegiatan operasi supermarket.

15.Customer Service Section Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan kepada pelanggan, pembungkusan barang-barang yang dibeli, penitipan barang- barang, pengoperasian genset, pelayanan pemeliharaan umum. 16.Customer Service Supervisor

Bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan pelayanan kepada pelanggan.

17.Cashier

Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang dalam operasi.

18.Customer Service Staff

Bertanggung jawab untuk mengecek pengembalian barang yang tidak jadi dibeli customer, kontrol peralatan mesin EDC (Electronic Draft Capture), cash register, area deposit, promosi, service counter, display produk, packing material, mengatur antrian pelanggan dan buka atau tutup kasir, administrasi penukaran dan pengembalian barang, membuat faktur, invoice pembelian, menangani keluhan pelanggan, cek audit report dan melakukan settlement mesin EDC.

Struktur Gudang Sentral Cibitung

Struktur organisasi gudang sentral disajikan pada Lampiran 4. Pada PT. Hero Supermarket Tbk, terdapat gudang sentral yang bertugas mendistribusikan barang ke outlet. Struktur organisasi gudang sentral,Pada Gudang Sentral

Cibitung dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi 7 Bagian, yaitu :

(1) Fresh & Frozen Section, yang membawahi unit: a. Produce b. Meat c. Fish d. Fresh e. Quality Control f. Logistik (2) Dry Product (3) Inventory (4) Logistik (5) HRD (6) Shift (7) IT

SERVER

SUPERVISOR

WORKSTATION KANTOR PUSAT PRINTER MODEM WAN Internet MODEM MODEM MODEM MODEM WORKSTATION SENTRAL DISTRIBUSI WORKSTATION GHS WORKSTATION GHS WORKSTATION GHS

V. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUAH DAN SAYUR

5.1. Investigasi Sistem

5.1.1. Sistem Perusahaan

Pada PT. Hero Supermarket Tbk., Head Office (HO) menangani seluruh kegiatan perusahaan kecuali yang menyangkut operasi harian Outlet. Selain itu masih ada satu unsur pendukung utama yaitu Sentral Distribusi yang letaknya terpisah dari HO dan Outlet. Sistem informasi yang diterapkan di PT. Hero

Dokumen terkait