• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

5) Memfasilitasi peningkatan kompetensi APIP lewat pelaksanaan Diklat Teknis Substansi dan Diklat Pembentukan Auditor Ahli.

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh perwakilan BPKP Provinsi Maluku untuk mencapai target APIP pada level 3 Tahun 2018 yaitu:

1) Sinergi dengan Satgas SPIP mendorong penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan APIP.

2) Memberikan Atensi ke kepala daerah untuk menetapkan kebijakan Level 3 sebagai IKU APIP dalam dokumen RPJMD.

3) Memberikan Atensi ke APIP untuk mengarahkan jenis-jenis diklat teknis substantif yang diperlukan APIP di Level 2 dan Level 3.

4) Mendorong APIP Pemda untuk mengadakan Forum Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI).

5) Memfasilitasi Pelaksanaan Focus Group Discusion dalam rangka akselerasi capaian level APIP.

6) Mengaktifkan LO di setiap APIP pemerintah daerah untuk mendorong dan memantau progress capaian level APIP.

7) Mengaktifkan layanan coaching clinic APIP Pemerintah Daerah di Bidang P3A/APD

8) Mendorong APIP Pemerintah Daerah untuk mengikutkan pegawainya dalam Diklat Pembentukan Auditor Ahli

Belum tercapainya tingkat Kapabilitas APIP level 2 dan level 3 Pada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota disebabkan oleh:

1) Belum menetapkan target peningkatan kapabilitas APIP menuju Level 3 pada Dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten/Kota.

2) Keterbatasan jumlah SDM Auditor yang bersertifikasi auditor dan kompeten dalam melaksanakan kegiatan pengawasan.

3) Belum menerapkan standar kendali mutu secara menyeluruh melalui penyelenggaraan formulir kendali mutu dan pendokumentasian seluruh langkah dan simpulan hasil pengawasan secara seragam dan memadai pada kertas kerja pemeriksaan.

4) Belum melaksanakan kegiatan pengawasan jasa advisory dan audit kinerja yang mengacu kepada pedoman pengawasan dengan berbasis risiko.

5) Belum Merencanakan dan mengusulkan anggaran untuk program perolehan sertifikasi profesi internal auditor seperti QIA, CIA, CGAP, CFE.

6) Belum melaksanakan kegiatan Quality Assurance and Improvement Program

(QAIP) melalui kegiatan telaah sejawat atau peer review internal atas hasil pengawasan secara berkala dan memantau tindak lanjut dari rekomendasi hasil peer review.

Pencapaian sasaran program 7 didukung dengan dana sebesar Rp71.986.455,00 atau 82,33% dari anggaran sebesar Rp87.437.000,00, dan SDM sebanyak 330 OH, atau 206,25% dari rencana sebanyak 160 OH. Dari sisi penggunaan dana maupun SDM, realisasi IKU sasaran program 7 telah dicapai secara Efisien. Hal ini terlihat dari rata-rata capaian IKU sebesar 114,65% lebih besar daripada capaian penggunaan dana sebesar 82,33%.

SASARAN PROGRAM 7

Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP Provinsi Maluku

Penataan kelembagaan pengawasan yang efektif membutuhkan dukungan manajemen intern yang andal dalam memberikan fasilitas perencanaan pengawasan, keuangan, kepegawaian, serta layanan umum. Berikut diuraikan kinerja dukungan pengawasan selama tahun 2017 melalui program “Meningkatnya kualitas pelayanan

dukungan teknis dalam pengawasan BPKP”.

Sasaran program “Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP” diukur dengan IKU berupa “Persepsi kepuasan layanan

ketatausahaan” meliputi subbagian keuangan, subbagian kepegawaian, subbagian umum, dan bagian program dan pelaporan serta pembinaan APIP (P3A).

Untuk memberikan penilaian terkait persepsi dari pengguna, berkenan dengan layanan ketatausahaan, Perwakilan BPKP Provinsi Maluku telah menyebarkan kuesioner kepada sejumlah pegawai yang dipilih secara acak dan dihitung menggunakan metode skala likert 1-10, dengan kategori penilaian kepuasan pelayanan adalah sebagai berikut:

 1 - 2 : Sangat Tidak Puas

 3 - 4 : Tidak Puas

 5 - 6 : Cukup Puas

 7 - 8 : Puas

Realisasi IKU “Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan” sebesar 7,20 skala likert

atau mencapai 102,89% dari target tahun 2017 sebesar 7 skala likert. Capaian tersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada tiga subbagian dan satu bidang layanan ketatausahaan.

Capaian sasaran Program “Tersedianya

Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP Provinsi

Maluku”

= x100% = 100%

Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Dalam Pengawasan BPKP” diukur dengan kinerja empat unit layanan, dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.10:

Tabel 3.10

Capaian IKU Sasaran Program 8 Tahun 2017

No Unit Layanan Skor Persepsi

(skala likert 1-10) Target (skala likert 1-10) Capaian (%) 1. Subbagian Keuangan 7,44 7 106,29 2. Subbagian Kepegawaian 6,86 7 98,00 3. Subbagian Umum 7,41 7 105,86

4. Bidang Prolap dan

Pembinaan APIP 7,10 7 101,43

Jumah 7,20 7 102,89

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan capaian IKU menunjukkan bahwa layanan ketatausahaan sudah baik, namun masih memerlukan peningkatan terutama pada layanan kepegawaian yang lebih baik guna menunjang pelaksanaan pengawasan di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Maluku.

Tidak tercapainya tingkat persepsi kepuasan pelayanan ketatausahaan pada Subbagian Kepegawaian, antara lain:

1) Kemudahan dan kecepatan mendapatkan pelayanan kepegawaian dirasa masih kurang cepat.

2) Penyampaian informasi kepegawaian/diklat/PKS dirasa masih kurang transparan.

3) Panyampaian informasi GDN dan reward and punishment masih dinilai masih kurang transparan.

4) Petugas yang memberikan pelayanan kepegawaian dinilai masih kurang memiliki kemampuan dan kompetensi yang cukup.

5) Petugas pelayanan kepegawaian dinilai masih kurang bersikap ramah, sopan santun dan rapi.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Maluku periode 2015-2019 disajikan pada Bagan 3.12:

Bagan 3.12

Perbandingan Realisasi IKU 1 Sasaran Program 8 dengan Target Renstra periode 2015-2019

Realisasi sebesar 7,20 skala likert mencapai 96,03% dibandingkan dengan target IKU tahun 2019 sebesar 7,5 skala likert. Untuk itu, layanan tata usaha perlu terus meningkatkan kualitas layanan agar target tahun 2019 dapat dicapai.

Capaian IKU ini menyerap dana sebesar Rp13.454.477.174,00 atau 97,68% dari anggaran sebesar dukungan teknis sebesar Rp13.773.550.000,00 dan SDM sebanyak 330 OH atau 206,25% dari rencana sebanyak 160 OH. Dari sisi penggunaan dana, IKU ini telah tercapai secara Efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKU sebesar 102,89% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 97,68%.

Untuk mendukung kelancaran penugasan dalam mencapai sasaran-sasaran program diperlukan kualitas layanan dukungan teknis pengawasan yang memadai. Hal itu diwujudkan dengan pemberian layanan dukungan manajemen berupa kegiatan-kegiatan rutin ketatausahaan, penyediaan sarana dan prasarana, operasional kantor, dan kegiatan dukungan pengawasan. Dalam tahun 2017 realisasi penerbitan laporan sebanyak 104 laporan atau 130% dari target output sebanyak 80

7 7 7 7,02 7 7,2 7 7,5 0 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2015 2016 2017 2018 2019

Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas

Dokumen terkait