• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3) Bacillus Subtilis

4.1.4 Karakterisasi Mikroba Endofit

4.1.4.1 Karakterisasi Kapang Endofit 1)Isolat GB1

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB1 tampak atas)

(Isolat GB1 tampak bawah)

Isolat GB1 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.7 Isolat GB1

Ket: GB1 (Isolat kapang endofit ke-1 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang tidak bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

2) Isolat GB2

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB2 tampak atas)

(Isolat GB2 tampak bawah)

Isolat GB2 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.8 Isolat GB2

Ket: GB2 (Isolat kapang endofit ke-2 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat muda dan bagian pinggir berwarna krem. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu bagian tengah berwarna kehijauan, kemudian coklat tua, dan bagian pinggir

berwarna krem. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata dan memiliki zonasi. Exudate drop pada kapang ini berupa butiran berwarna hitam.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

3) Isolat GB3

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB3 tampak atas)

(Isolat GB3 tampak bawah)

Isolat GB3 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.9 Isolat GB3

Ket: GB3 (Isolat kapang endofit ke-3 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki konidia yang berbentuk bulat.

4) Isolat GB4

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB4 tampak atas)

(Isolat GB4 tampak bawah)

Isolat GB4 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.10 Isolat GB4

Ket: GB4 (Isolat kapang endofit ke-4 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kehitaman, sedikit kecoklatan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna gelap, dan memiliki konidia yang berbentuk bulat.

5) Isolat GB5

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB5 tampak atas)

(Isolat GB5 tampak bawah)

GB 5 (Perbesaran 200x)

Gambar 4.11 Isolat GB5

Ket: GB5 (Isolat kapang endofit ke-5 yang diisolasi dari daun yang berada di dekat pucuk daun).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna gelap, dan tidak memiliki konidia.

6) Isolat GB6

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB6 tampak atas)

(Isolat GB6 tampak bawah)

GB 6 (Perbesaran 200x)

Gambar 4.12 Isolat GB6

Ket: GB6 (Isolat kapang endofit ke-6 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru dengan granul berwarna hijau tua, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

7) Isolat GB7

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB7 tampak atas)

(Isolat GB7 tampak bawah)

GB 7 (Perbesaran 200x)

Gambar 4.13 Isolat GB7

Ket: GB7 (Isolat kapang endofit ke-7 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru dengan granul berwarna hijau tua, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki konidia berbentuk bulat.

8) Isolat GB8

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB8 tampak atas)

(Isolat GB8 tampak bawah)

GB 8 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.14 Isolat GB8

Ket: GB8 (Isolat kapang endofit ke-8 yang diisolasi dari pucuk daun).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat muda kekuningan dan bagian pinggir berwarna kuning. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu coklat tua, coklat muda, coklat tua, coklat muda, kuning (berselang-seling). Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi dan exudate drop berupa butir halus warna bening dan coklat tua pada hifa.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

9) Isolat GB9

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB9 tampak atas)

(Isolat GB9 tampak bawah)

GB 9 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.15 Isolat GB9

Ket: GB9 (Isolat kapang endofit ke-9 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan bagian pinggir putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu putih gading, kuning muda, dan putih gading (berselang-seling). Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi dan exudate drop berupa butir halus warna bening pada hifa.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

10)Isolat GB10

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB10 tampak atas)

(Isolat GB10 tampak bawah)

GB 10 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.16 Isolat GB10

Ket: GB10 (Isolat kapang endofit ke-10 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan bagian pinggir putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu putih gading. Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi dan exudate drop berupa butir halus warna bening pada hifa.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

11)Isolat GB11

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB11 tampak atas)

(Isolat GB11 tampak bawah)

GB 11 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.17 Isolat GB11

Ket: GB11 (Isolat kapang endofit ke-11 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan bagian pinggir putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu putih gading. Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi dan exudate drop berupa butir halus warna bening pada hifa. Perbedaan isolat GB11 dengan isolat GB10 adalah pembentukkan exudate drop pada GB11 lebih cepat.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

12)Isolat GB12

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB12 tampak atas)

(Isolat GB12 tampak bawah)

GB 12 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.18 Isolat GB12

Ket: GB12 (Isolat kapang endofit ke-12 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop. Perbedaan isolat GB12 dengan isolat GB1 adalah pertumbuhan dari isolat GB12 lebih lama daripada GB1.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

13)Isolat GB13

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB13 tampak atas)

(Isolat GB13 tampak bawah)

GB 13 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.19 Isolat GB13

Ket: GB13 (Isolat kapang endofit ke-13 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop. Perbedaan isolat GB12 dengan isolat GB1 adalah pertumbuhan dari isolat GB12 lebih lama daripada GB1.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

14)Isolat GB14

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB14 tampak atas)

(Isolat GB14 tampak bawah)

GB 14 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.20 Isolat GB14

Ket: GB14 (Isolat kapang endofit ke-14 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat tua kekuningan dengan bagian atas hifa berwarna putih dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu coklat tua kekuningan dengan bagian atas hifa berwarna putih dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi dan exudate drop berupa butiran berwarna coklat tua.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

15)Isolat GB15

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB15 tampak atas)

(Isolat GB15 tampak bawah)

GB 15 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.21 Isolat GB15

Ket: GB15 (Isolat kapang endofit ke-15 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru dengan granul berwarna abu-abu, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki exudate drop berupa butiran berwarna hitam, dan tidak memiliki zonasi.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

16)Isolat GB16

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB16 tampak atas)

(Isolat GB16 tampak bawah)

GB 16 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.22 Isolat GB16

Ket: GB16 (Isolat kapang endofit ke-16 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua, bagian atasnya terdapat hifa berwarna abu-abu dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi, dan exudate drop berupa butiran berwarna hitam.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki konidia.

17)Isolat GB17

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB17 tampak atas)

(Isolat GB17 tampak bawah)

GB 17 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.23 Isolat GB17

Ket: GB17 (Isolat kapang endofit ke-17 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat kekuningan, hijau muda, krem dan bagian atas terdapat hifa berwarna putih. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu coklat tua, kuning cerah, hijau, kuning muda, krem (berselang-seling). Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi, dan exudate drop berupa butiran berwarna hitam dan oranye.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.

18)Isolat GB18

Makroskopis Mikroskopis

(Isolat GB18 tampak atas)

(Isolat GB18 tampak bawah)

GB 18 (Perbesaran 400x)

Gambar 4.24 Isolat GB18

Ket: GB18 (Isolat kapang endofit ke-18 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal ranting).

Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan terdapat spora berwarna hitam. Warna sebalik (reverse colony) dari kapang ini yaitu putih gading dan spora berwarna hitam. Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki exudate drop berupa butiran halus berwarna bening pada hifa, dan tidak memiliki zonasi.

Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki konidia.

4.1.4.2 Karakterisasi Bakteri Endofit

Dokumen terkait