• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4. Karakteristik Umum Kelompok Sasaran

5.4.2 Karakteristik Afektif Kelompok Sasaran

3. Tahukah penyebab kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di sekitar Kelurahan Cilincing?

Jawaban yang diharapkan adalah

ketidaksadaran dan ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan sebagai penyebab

kerusakan lingkungan hidup.

18 41,9

4. Apakah Ibu tahu, apa sajakah yang bisa membuat air tercemar?

Jawaban yang diharapkan adalah limbah

rumah tangga dan limbah pabrik.

10 23,3

5. Apakah Ibu tahu dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air bagi lingkungan?

Jawaban yang diharapkan adalah rusaknya

ekosistem mangrove, terganggunya habitat satwa air tawar maupun aur laut.

18 60,5

6. Tahukah perbedaan antara sampah organik dan sampah anorganik?

Jawaban yang diharapkan adalah sampah

organik merupakan sampah yang masih mudah terurai sedangkan sampah anorganik sampah yang sangat sulit terurai.

0 0

Rataan Persentase Aspek Karakteristik Kognitif 25,2%

5.4.2 Karakteristik Afektif Kelompok Sasaran

Aspek afektif dalam tujuan pendidikan lingkungan hidup berkenaan dengan bagaimana kelompok sasaran mengembangkan seperangkat nilai dan kepedulian terhadap lingkungan, motivasi, dan komitmen untuk berpartisipasi aktif dalam perlindungan dan pengembangan lingkungan (Braus dan Wood 2008). Hasil pengambilan data karakteristik kelompok sasaran dengan metode kuesioner semi terbuka mendapatkan persentase jumlah responden yang menjawab pertanyaan dalam kriteria jawaban tertentu (Tabel 9).

Tabel 9. Persentase kriteria jawaban pertanyaan aspek afektif yang telah dijawab responden

No. Kriteria Jawaban Jumlah

(n = 43) %

1. Menurut pendapat Ibu, bagaimana kondisi di sekitar tempat tinggal Ibu?

a. Kotor, kurang sehat, dan tidak terpelihara dengan baik.

b. Biasa-biasa saja, lumayan baik. c. Tidak tahu

d. Sudah cukup baik, tidak perlu dipebaiki

13 26 0 4 30,2 60,5 0 9,3 2. Apa yang akan Ibu lakukan untuk lingkungan di

sekitar tempat tinggal Ibu?

a. Berusaha memperbaiki lingkungan b. Menyarankan pemerintah daerah untuk

memperbaiki dan mengelolanya c. Biasa-biasa saja, bersikap wajar d. Itu bukan urusan saya

33 4 4 2 76,7 9,3 9,3 4,7 3. Menurut Ibu, siapa saja yang harus bertanggung

jawab dalam melestarikan lingkungan hidup? a. Semua warga

b. Para anggota PKK saja c. Aparat pemerintahan saja d. Para pemuda saja

43 0 0 0 100 0 0 0 4. Bagaimana tanggapan Ibu jika melihat seseorang

membuang sampah ke sungai?

a. Menasehatinya, menyadarkannya, dan memberikan contoh yang benar

b. Memarahinya dan menyuruhnya membuang sampah pada tempatnya

c. Membiarkannya saja, yang penting saya tahu tindakan itu salah

d. Membiarkan saja, tindakan itu tidak masalah baginya 38 3 2 0 88,3 7 4,7 0 5. Jika pendidikan lingkungan hidup diadakan,

bagaimana pendapat Ibu?

a. Harus, agar setiap orang sadar dan peduli terhadap lingkungan

b. Harus, karena prihatin melihat kondisi lingkungan sekarang

c. Setuju, apabila memang sudah menjadi kesepakatan bersama

d. Ya, ikut-ikut saja

22 8 10 3 51,1 18,6 23,3 7 6. Apakah Ibu mau berpatisipasi dalam program

pendidikan lingkungan hidup tersebut? a. Ya b. Tidak 43 0 100 0

No. Kriteria Jawaban Jumlah

(n = 43) %

7. Jika jawaban pertanyaan di atas adalah “YA”, apakah alasan Ibu?

a. Kesadaran pribadi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan

b. Kepuasan pribadi karena mau peduli lingkungan c. Ada penghargaan dari sesama anggota PKK d. Mengisi waktu luang

36 2 2 3 83,7 4,7 4,7 6,9

Berkenaan dengan pertanyaan mengenai bagaimana kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka, diketahui bahwa kebanyakan responden menyatakan bahwa kerja bakti yang rutin dilakukan sudah cukup menunjukkan bahwa lingkungan mereka cukup baik. Padahal kerja bakti yang rutin dilakukan tidak menjamin adanya perbaikan kualitas lingkungan pada tempat-tempat tertentu, misalnya sungai. Hasil wawancara menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh pandangan positif mereka terhadap kondisi lingkungan yang memang terlihat rapi dan bersih tetapi hanya berkisar di sekitar area tempat tinggal mereka saja. Program pendidikan konservasi akan mengarahkan mereka pada fakta-fakta terkini yang menunjukkan bahwa kondisi lingkungan Kelurahan Cilincing secara keseluruhan sedang mengalami kerusakan.

Hampir semua responden mau melakukan hal-hal yang mengarah pada upaya perbaikan lingkungan dalam menjawab pertanyaan mengenai apa yang akan mereka lakukan untuk lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka. Hal ini menunjukkan sebuah sikap yang positif dalam mendukung upaya perbaikan lingkungan di Kelurahan Cilincing.

Semua responden menyatakan bahwa semua warga harus melestarikan lingkungan dalam menjawab pertanyaan mengenai siapa saja yang harus melestarikan lingkungan hidup. Hal ini menunjukkan mereka menyadari bahwa upaya perbaikan lingkungan adalah tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat umum, sektor swasta, sampai pusat pemerintahan.

Berkenaan dengan pertanyaan mengenai tanggapan mereka jika melihat seseorang membuang sampah ke sungai, diketahui bahwa sebagian besar responden memilih menasehatinya, menyadarkannya, dan memberikannya contoh yang benar. Hal ini merupakan respon dan sikap yang positif bagi upaya

perbaikan lingkungan, yaitu dengan menularkan prinsip-prinsip konservasi bagi orang-orang di sekitar mereka.

Sebagian responden menyatakan setuju jika pendidikan lingkungan hidup diadakan dengan alasan agar setiap orang sadar dan peduli terhadap lingkungan. Hal ini menunjukkan hanya sebagian dari responden yang menjelaskan bahwa alasan persetujuan mereka terhadap pelaksanaan program pendidikan konservasi adalah murni sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Berkenaan dengan pertanyaan apakah mereka mau berpartisipasi dalam program pendidikan lingkungan hidup, semua responden menyatakan mau berpartisipasi. Sebagian besar responden mau berpartisipasi karena kesadaran pribadi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi mereka untuk mau mengikuti program pendidikan konservasi berasal dari kesadaran mereka untuk mau peduli terhadap lingkungan. Hal ini akan meningkatkan kelancaran proses program pendidikan konservasi.

Hasil analisis jawaban aspek afektif dengan jawaban yang diharapkan menunjukkan bahwa persentase responden yang memberikan jawaban mendekati jawaban yang diharapkan berkisar antara 30,2% sampai dengan 100% dengan rataan sebanyak 75,7% (Tabel 10). Menurut Arikunto (1996), apabila persentase jumlah responden yang memberikan jawaban yang mendekati jawaban yang diharapkan berkisar antara 66% sampai 79% tergolong dalam kategori “baik”.

Karakteristik afektif responden yang baik seharusnya dipengaruhi oleh karakteristik kognitif yang baik pula. Namun, karakteristik kognitif responden berada dalam kategori kurang. Hal ini diduga pertanyaan-pertanyaan pada karakteristik kognitif harus dijawab secara ilmiah dan detail sehingga responden mengalami kesulitan dalam menjawab. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan karakteristik afektif yang diberikan lebih bersifat normatif sehingga responden menjawab sesuai dengan apa yang positif dan baik secara umum.

Bobot materi program pendidikan konservasi yang akan diterapkan akan lebih diarahkan pada aspek kognitif dan psikomotorik. Namun, materi mengenai aspek afektif tetap akan diberikan dalam pendidikan konservasi dengan cara disisipkan dalam materi-materi yang ada. Hal ini berguna untuk memelihara sikap positif yang sudah dimiliki oleh para anggota PKK terhadap lingkungannya.

Program pendidikan konservasi akan menunjukan kepada mereka kondisi lingkungan pemukiman mereka yang sebenarnya sehingga sikap mereka terhadap kondisi lingkungan pemukiman semakin meningkat.

Tabel 10. Hasil analisis jawaban aspek afektif responden terhadap jawaban yang diharapkan

No. Aspek Karakteristik Afektif

Jumlah yang Mendekati Jawaban yang Diharapkan (n = 43) %

1. Menurut pendapat Ibu, bagaimana kondisi di sekitar tempat tinggal Ibu?

Jawaban yang diharapkan adalah pilihan jawaban: Kotor, kurang sehat, dan

tidak terpelihara dengan baik.

13 30,2

2. Apa yang akan Ibu lakukan untuk lingkungan di sekitar tempat tinggal Ibu?

Jawaban yang diharapkan adalah:

Berusaha memperbaiki lingkungan.

33 76,7

3. Menurut Ibu, siapa saja yang harus bertangung jawab dalam melestarikan lingkungan hidup?

Jawaban yang diharapkan adalah:

Semua warga

43 100

4. Bagaimana tanggapan Ibu jika melihat seseorang membuang sampah ke sungai?

Jawaban yang diharapkan adalah:

Menasehatinya, menyadarkannya, dan memberikan contoh yang benar.

38 88,3

5. Jika pendidikan lingkungan hidup diadakan, bagaimana pendapat Ibu?

Jawaban yang diharapkan adalah:

Harus, agar setiap orang sadar dan peduli terhadap lingkungan.

22 51,1

6. Apakah Ibu mau berpatisipasi dalam program pendidikan lingkungan hidup tersebut?

Jawaban yang diharapkan adalah: Ya

43 100

7. Jika jawaban pertanyaan di atas adalah “YA”, apakah alasan Ibu?

Jawaban yang diharapkan adalah:

Kesadaran pribadi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan

36 83,7

Dokumen terkait