BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1.1.1 Karakteristik Dimensional
Perbandingan antara hasil pengamatan di lapangan dengan standar yang ada bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari karakteristik parkir dimensional ruang parkir Hotel Sunan. Berikut ini penyajian pembahasan tentang karakteristik dimensional pada ruang parkir Hotel Sunan.
Pada Gambar 4.1 (a) dan (b) merupakan gambar denah ruang parkir sebelum terjadi perubahan. Pada Gambar 4.2 (a) dan (b) merupakan gambar denah ruang parkir setelah terjadi perubahan tata guna lahan.
53
54
55
Gambar 4.2(a) Denah Ruang Parkir Pelataran Hotel Sunan Setelah Dilakukan Pengukuran. Pelataran atas
Pelataran bawah
56
Gambar 4.2(b). Denah Ruang Parkir Basement Hotel Sunan Setelah Dilakukan Pengukuran. Pintu masuk
Pintu Keluar
Basement I
Basement II
commit to user
1) Satuan ruang parkir
Luas satu ruang parkir pada Hotel Sunan memiliki ukuran yang berbeda tergantung lokasinya. Tabel 4.1 menunjukkan ukuran luas satu ruang parkir pada Hotel Sunan.
Tabel 4.1 Ukuran Satuan Ruang Parkir pada Hotel Sunan
No. Panjang (m) Lebar (m) Luas (m2) Letak Jumlah
1 4.15 2.6 10.79 Basement 22 kotak
2 4.15 2.7 11.205 Basement 2 kotak
3 4.15 3.6 14.94 Basement 2 kotak
4 5 2.6 21.1904 Basement 8 kotak
5 5 2.8 14 Pelataran 72 kotak
Pada Tabel 4.1 terdapat tiga ukuran luas satu ruang parkir pada basement belum memenuhi standar minimum yang disyaratkan yaitu 2,5 x 5 m untuk mobil penumpang golongan II (Dirjen perhubungan: 1996). Sebaliknya luas satu ruang parkir pada ruang parkir pelataran sudah memenuhi standar. Gambar 4.3 memuat presentase ukuran ruang parkir dan kesesuaian ruang parkir terhadap standar dirjen perhubungan.
Meskipun beberapa ukuran ruang parkir tidak memenuhi standar namun secara umum pengunjung sudah merasa puas terhadap ukuran ruang parkir yang tersedia. Hal ini terbukti dari nilai kepuasan menurut pengunjung pada pembahasan 4.2.2.2 yang menunjukkan nilai pelayanan dan kepentingan dari variabel luas satu ruang parkir adalah baik.
commit to user
Gambar 4.3 Persentase Ukuran Ruang Parkir dan Kesesuaian Ruang Parkir Terhadap Standar Dirjen Perhubungan
2) Sudut parkir
Seluruh ruang parkir pada Hotel Sunan menggunakan sudut parkir 900. Sudut parkir 900 membutuhkan tempat yang lebih luas untuk manuver. Oleh karena itu, sudut parkir berkaitan erat dengan ukuran lebar gang parkir. Semakin lebar gang parkir maka semakin nyaman pergerakan manuver kendaraan.
3) Lebar gang parkir
Lebar gang parkir pada Hotel Sunan memiliki ukuran yang berbeda tergantung dari lokasinya. Tabel 4.2 menunjukkan ukuran lebar gang parkir yang terdapat pada Hotel Sunan.
Tabel 4.2. Ukuran Lebar Gang Parkir Hotel Sunan
No. lebar Letak
1 5.5 Pelataran atas
2 5.8 Pelataran Bawah
3 6.7 Basement I
Persentase ukuran ruang parkir dan kesesuaian ruang parkir terhadap standar Dirjen Perhubungan
ukuran 4.15 x 2.6 = 20.75% ukuran 4.15 x 2.7 = 1.89% ukuran 4.15 x 3.6 = 1.89% ukuran 5 x 2.6 = 7,55% ukuran 5 x 2.8 = 67,92% Tidak memenuhi standar =24% Memenuhi standar = 76 %
commit to user
Dari tabel di atas sebagian dari lebar gang parkir Hotel Sunan belum memenuhi standar minimal yang disyaratkan dirjen perhubungan yaitu sebesar 6 m untuk lebar gang dengan jalan satu arah untuk mobil golongan II dan tanpa fasilitas pejalan kaki (Dirjen perhubungan: 1996). Sehubungan dengan seluruh sudut parkir adalah 900, maka lebar gang parkir yang tidak memenuhi standar merupakan salah satu faktor penghambat dalam melakukan manuver.
4) Kemiringan ramp
Proses pengukuran kemiringan ramp menggunakan alat Waterpass. Tabel 4.3 menunjukkan nilai kemiringan ramp pada gedung parkir Hotel Sunan. Sedangkan Gambar 4.4 menunjukkan posisi ramp yang ada di ruang parkir Hotel Sunan.
Gambar 4.4 (a) Gambar 4.4(b) Gambar 4.4 (c) Gambar 4.4 (d) Gambar 4.4. Kemiringan Ramp pada Pelataran Parkir : (a) Pelataran 1 (b) Masuk
Basement (c) Pelataran 2 (d) Pelataran 3
4 4.35 Basement II
5 5.5 Basement III
commit to user
Tabel 4.3 Presentase Kemiringan Ramp Ruang Parkir Hotel Sunan
Letak Posisi Kemiringan (%)
Masuk Basement 22.74 Pelataran 1 Kiri 11.97 Pelataran 1 Kanan 7.99 Pelataran 1 Tengah 1.92 Pelataran 3 Bawah 9.57 Pelataran 2 Kiri 9.13 Pelataran 2 Kanan 7.47 Pelataran 2 Tengah 0.94
Batas kemiringan menurut AASHTO 1992 sebesar 15%. Sehingga presentase kemiringan ramp pada pintu masuk basement belum memenuhi standar. Sedangkan untuk kemiringan ramp pelataran sudah memenuhi standar.
5) Lebar ramp
Proses pengukuran lebar ramp menggunakan meteran fiberglass tape merk maxi dengan panjang meteran sepanjang 30 m. Ukuran lebar ramp pada Hotel Sunan bermacam-macam seperti ditunjukkan pada Tabel 4.4. Lebar ramp pada pelataran belum memenuhi standar minimal yang disyaratkan dirjen perhubungan yaitu sebesar 6 m untuk lebar gang dengan jalan satu arah untuk mobil golongan II dan tanpa fasilitas pejalan kaki (Dirjen perhubungan: 1996). Akan tetapi lebar ramp ini sudah sesuai standar lebar ramp untuk satu arah yaitu minimum 3m (F.D.Hobbs:1979). Gambar 4.7 berikut ini menjelaskan tentang gambaran letak dan ukuran lebar ramp.
commit to user
Gambar 4.5 (a) Gambar 4.5 (b) Gambar 4. 5(c) Gambar 4.5. Lebar Ramp pada Pelataran Parkir : (a) Pelataran (b) Masuk
Basement (c) Ramp dari basement ke pelataran
Tabel 4.4 Ukuran Lebar Ramp Ruang Parkir Hotel Sunan Letak Lebar ramp (m)
Pelataran 5,5
Masuk Basement 11,6
Ramp dari basement ke
pelataran 7,5
6) Ketinggian antar lantai
Proses pengukuran ketinggian antar lantai menggunakan meteran fiberglass
tape merk maxi dengan panjang meteran sepanjang 30 m. Ketinggian antar
lantai pada Hotel Sunan adalah 3,1 m. Ketinggian antar lantai pada ruang parkir Hotel Sunan sudah memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu 2,5 m untuk tinggi minimal ruang bebas lantai gedung (Dirjen perhubungan : 1996).
7) Tinggi Bebas (Cleareance)
Proses pengukuran ketinggian bebas (Cleareance) menggunakan meteran
fiberglass tape merk maxi dengan panjang meteran sepanjang 30 m.
commit to user
parkir Hotel Sunan sudah memenuhi standar dirjen perhubungan yaitu 2,5 m untuk tinggi minimal ruang bebas lantai gedung (Dirjen perhubungan: 1996).
8) Jumlah ketersediaan ruang parkir
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan perbedaan dalam jumlah ketersediaan ruang parkir setelah pengamatan dengan denah awal ruang parkir (Gambar 4.1 (a) dan (b)). Melalui wawancara dengan pihak pengelola diketahui telah terjadi penambahan bangunan baru dan perubahan tata guna lahan. Tabel 4.5 menunjukkan jumlah ketersediaan ruang parkir sebelum, dan sesudah penambahan bangunan baru dan perubahan tata guna lahan.
Tabel 4.5 Jumlah Ketersediaan Ruang Parkir (Untuk Umum)
No.
Jumlah ketersediaan ruang parkir (untuk
umum)
Letak Waktu
1 70 Basement
Sebelum (Sesuai denah perencanaan)
2 95 Pelataran atas,
Pelataran Bawah
3 34 Basement Sesudah (Sesuai perhitungan di
lapangan)
4 72 Pelataran atas,
Pelataran Bawah
Standar ketersediaan ruang parkir pada hotel/tempat inap sebesar 0,2 -1 SRP/ kamar hotel (Naasra: 1988). Hotel Sunan memiliki 127 kamar, maka standar dari Hotel Sunan berkisar antara 25,4-127 ruang parkit. Perhitungan standar ketersediaan ruang parkir pada hotel/tempat inap menunjukkan bahwa jumlah ketersediaan ruang parkir sudah memenuhi standar dari ketersedian ruang parkir.
commit to user