• Tidak ada hasil yang ditemukan

Titis Efrindu Bawono (I0107142)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Titis Efrindu Bawono (I0107142)"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user i

`ANALISA KINERJA DAN KEPENTINGAN KARAKTERISTIK PARKIR DI LUAR BADAN JALAN

PADA HOTEL SUNAN SURAKARTA

Performance and Importance Analysis on Off street Parking Characteristic in Hotel

Sunan Surakarta

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

TITIS EFRINDU BAWONO

NIM I0107142

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

ANALISA KINERJA DAN KEPENTINGAN KARAKTERISTIK PARKIR DI LUAR BADAN JALAN

PADA HOTEL SUNAN SURAKARTA

Performance and Importance Analysis on Off street Parking Characteristic in Hotel

Sunan Surakarta

Disusun oleh:

TITIS EFRINDU BAWONO

NIM I0107142

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Persetujuan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Djoko Sarwono, MT NIP. 19600415 199201 1 001 Slamet Jauhari Legowo, ST, MT

(3)

commit to user iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA KINERJA DAN KEPENTINGAN KARAKTERISTIK PARKIR DI LUAR BADAN JALAN

PADA HOTEL SUNAN SURAKARTA

Performance and Importance Analysis on Off street Parking Characteristic in Hotel

Sunan Surakarta

Disusun oleh:

TITIS EFRINDU BAWONO

NIM I0107142

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari : Jumat Tanggal : 4 Mei 2012

Slamet Jauhari Legowo, ST, MT ... NIP. 19670413 199702 1 001

Ir. Djoko Sarwono, MT ... NIP. 19600415 199201 1 001

Budi Yulianto, ST, MSc, PhD ... NIP. 19700719 199702 1 001

Dr. Eng. Ir. Syafi’i, MT ... NIP. 19750922 199903 2 001

Mengesahkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS

(4)

commit to user iv

MOTTO

(5)

commit to user v

PERSEMBAHAN

1.

Pemilik Ilmu, ALLAH SWT.

(6)

commit to user vi

ABSTRAK

Titis Efrindu Bawono. 2012. Analisa Kinerja dan Kepentingan Karakteristik Parkir di Luar Badan Jalan pada Hotel Sunan Surakarta. Surakarta: Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.

Sebagai kota MICE (Meet, Incentive, Conference and Exhibitions) dan kota budaya, Kota Surakarta mengalami peningkatan jumlah pengunjung dari luar kota. Dampaknya penggunaan hotel juga ikut meningkat. Pengelola hotel perlu meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung. Pelayanan yang dapat dikembangkan adalah ruang parkir. Analisa kepuasan pengunjung menjadi tolak ukur hasil penelitian. Tujuan penelitian adalah mengetahui pendapat pengunjung terhadap sistem pelayanan ruang parkir, memperoleh karakteristik parkir yang berpengaruh penting terhadap pengunjung, dan mengetahui tingkat kebutuhan parkir pengunjung

Metode analisa yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA),

Customer Satisfaction Index (CSI), dan analisa deskriptif. Metode pengamatan IPA

dan CSI dilakukan dengan membagi kuesioner sebanyak 80 lembar. Pengambilan sampel berdasarkan metode simple random sampling. Analisa deskriptif meliputi karakteristik ruang parkir dan kapasitas ruang parkir.

Hasil analisa Customer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan pengunjung merasa puas dengan tingkat kepuasan 74,06 %. Melalui analisa IPA maka pengelola parkir perlu memperhatikan pelayanan dari karakteristik lebar gang parkir, tarif parkir, ketersediaan rambu, kemiringan ramp, lebar ramp, dan kemudahan parkir/ aksesibilitas. Berdasarkan data akumulasi tertinggi sejumlah 46 kendaraan/hari, volume kendaraan dalam satu hari sejumlah 239, dan parking turn over sebesar 0,43 maka kapasitas ruang parkir masih memadai untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

(7)

commit to user vii

ABSTRACT

Titis Efrindu Bawono. 2012. Performance and Importance Analysis on Off Street Parking Characteristic in Hotel Sunan Surakarta. Surakarta: Thesis, Civil Engineering department, Faculty of Techniques, Sebelas Maret University.

Known as MICE (Meet, Incentive, Conference and Exhibitions) and Cultural city, a number of visitors in Surakarta has increased from many country. As a result the hotel occupancy in Surakarta has increased. Because of that, Hotel management should improve it services to the occupant. One of services variable can be improved is parking lot. Customer satisfaction analysis may determine the result of this research. The aim of this research was to know the guest opinion about parking lot service system, to determine which parking characteristic that has important influence to the guest, and to determine the guest parking requirement.

The method were used in this research were importance performance analysis (IPA), Customer satisfaction index (CSI), and descriptive analysis. IPA and CSI analysis method done by giving 80 sheet of questionnaire using simple random sampling. Descriptive analysis consists of parking lot characteristic and capacity.

The result of CSI analysis showed that 74, 06 % guest has satisfied with services. Through IPA analysis, it was found that parking management need to concern about parking service as it is aisle width, tax parking, angle ramp, aisle ramp, and accessibility to the parking lot. The highest occupancy is 46 car/day, car volume on one day is 239 car, and parking turnover is 0, 43. It means that parking capacity of hotel Sunan parking lot still suffices the guest needs for parking lot.

(8)

commit to user viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul ” Analisa Kinerja Dan Kepentingan Karakteristik Parkir Di Luar Badan Jalan Pada Hotel Sunan Surakarta” guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan tugas akhir ini dapat berjalan lancar tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Segenap Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Segenap Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Slamet Jauhari Legowo, ST, MT. selaku dosen pembimbing I. 4. Ir. Djoko Sarwono, MT. selaku dosen pembimbing II.

5. Ir. Djoko Santoso selaku dosen pembimbing akademik. 6. Dosen Penguji skripsi.

7. Segenap bapak dan ibu dosen pengajar di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Teknik Sipil. 9. Teman-teman Lazuardi.

10.Teman-teman LPM Kentingan UNS. 11. Teman-teman tim survey.

12. Segenap pihak yang membantu dengan tulus penelitian ini.

Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa mendatang dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, April 2012

(9)

commit to user ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka ... 5

2.2 Dasar Teori ... 11

2.2.1 Cara dan Jenis Parkir ... 11

2.2.2 Tujuan Parkir ... 13

2.2.3 Karakteristik Parkir ... 14

2.2.3.1 Satuan Ruang Parkir ... 14

(10)

commit to user x

Halaman

2.2.3.3 Lebar Gang Parkir ... 20

2.2.3.4 Ramp ... 21

2.2.3.5 Kapasitas Parkir ... 22

2.2.3.6 Tarif Parkir ... 25

2.2.3.7 Fasilitas Parkir ... 25

2.2.3.8 Kebersihan Ruang Parkir ... 25

2.2.4 Importance Performance Analysis (IPA) ... 26

2.2.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 30

2.2.6 Teknik Pengumpulan Data ... 31

2.2.7 Analisa Statistik ... 33

2.2.7.1 Uji Validitas ... 33

2.2.7.2 Uji Reliabilitas ... 34

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Penelitian ... 36

3.2 Waktu Penelitian ... 37

3.3 Peralatan Penelitian ... 37

3.4 Data Penelitian ... 38

3.4.1 Jenis Data ... 38

3.4.2 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.4.2.1 Data Primer ... 40

3.4.2.2 Data Sekunder ... 41

3.5 Prosedur Penelitian ... 41

3.5.1 Prosedur Pengamatan Lapangan ... 41

3.5.2 Prosedur Analisa Data ... 42

3.5.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 42

3.5.2.2 Analisa Data Karakteristik Parkir ... 42

3.5.2.3 Analisa Kepuasan Pengunjung ... 43

(11)

commit to user xi

Halaman

3.6 Tahapan Penelitian ... 49

BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data ... 52

4.1.1 Analisa Data Karakteristik Parkir ... 52

4.1.1.1 Karakteristik Dimensional ... 52

4.1.1.2 Karakteristik Kualitatif... 63

4.1.2 Analisa Data Hasil Kuesioner ... 66

4.1.2.1 Rekapitulasi Data ... 66

4.1.2.2 Pengujian Data Hasil Kuesioner ... 69

4.1.2.2.1 Uji Validitas ... 69

4.1.2.2.2 Uji Reliabilitas ... 71

4.1.3 Analisa Data Hasil Kinerja Kapasitas Ruang Parkir ... 73

4.1.3.1 Headway Kendaraan ... 73

4.1.3.2 Durasi Parkir ... 75

4.2 Pembahasan Data ... 77

4.2.1 Analisa Karakteristik Responden ... 77

4.2.2 Analisa Kepuasan Pengunjung ... 81

4.2.2.1 Customer Satisfaction Index ... 81

4.2.2.2 Importance Performance Analysis ... 84

4.2.3 Analisa Kinerja Kapasitas Ruang Parkir ... 91

4.2.3.1 Data Kegiatan Ruang Parkir ... 91

4.2.3.2 Akumulasi Parkir ... 92

4.2.3.3 Volume Parkir ... 94

4.2.3.4 Parking Turn Over (Tingkat Pergantian Parkir) ... 94

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 96

(12)

commit to user xii

(13)

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kebutuhan SRP pada Pusat Perdagangan ... 16

Tabel 2.2 Kebutuhan SRP pada Pusat Perkantoran ... 16

Tabel 2.3 Kebutuhan SRP pada Pasar Swalayan ... 16

Tabel 2.4 Kebutuhan SRP di Perguruan Tinggi ... 16

Tabel 2.5 Kebutuhan SRP di Hotel/Tempat penginapan ... 17

Tabel 2.6 Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir ... 17

Tabel 2.7 Standar Ukuran Lebar Jalur Gang ... 21

Tabel 2.8 Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index ... 26

Tabel 2.9 Skor Skala likert ... 32

Tabel 3.1 Batasan Persepsi Pengunjung Terhadap Penilaian Tingkat Kenyamanan pada Skala Likert ... 44

Tabel 3.2 Batasan Persepsi Pengunjung Terhadap Penilaian Tingkat Kepentingan pada Skala Likert... 45

Tabel 3.3 Data Pandangan Responden Terhadap Tingkat Kinerja Karakteristik Ruang Parkir Hotel Sunan ... 48

Tabel 3.4 Data Pandangan Responden Terhadap Tingkat Kepentingan Karakteristik Ruang Parkir Hotel Sunan ... 48

Tabel 4.1 Ukuran Satuan Ruang Parkir pada Hotel Sunan ... 57

Tabel 4.2 Ukuran Lebar Gang Parkir Hotel Sunan ... 58

Tabel 4.3 Presentase Kemiringan Ramp Ruang Parkir Hotel Sunan ... 60

Tabel 4.4 Ukuran Lebar Ramp Ruang Parkir Hotel Sunan ... 61

Tabel 4.5 Jumlah Ketersediaan Ruang Parkir (Untuk Umum) ... 62

Tabel 4.6 Contoh Rekapitulasi Hasil Kuesioner Pengisian Data Diri ... 66

Tabel 4.7(a) Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap Tingkat Kinerja ... 68

Tabel 4.7(b) Hasil Olah Data Kuesioner Pandangan Pengunjung Terhadap Tingkat Kepentingan ... 68

(14)

commit to user xiv

Halaman Tabel 4.9 Perbandingan Uji Validitas Data Hasil Kuesioner

Menggunakan Perhitungan Manual dengan Perhitungan

SPSS 16.0 ... 70

Tabel 4.10 Perhitungan Reliabilitas Data dengan Menggunakan SPSS 16.0 ... 72

Tabel 4.11 Perbandingan Uji Reliabilitas Data Hasil Kuesioner Menggunakan Perhitungan Manual dengan Perhitungan SPSS 16.0 ... 73

Tabel 4.12 Distribusi Headway Kendaraan Masuk ... 74

Tabel 4.13 Distribusi Headway Kendaraan Keluar ... 74

Tabel 4.14 Distribusi Durasi Parkir Kendaran ... 75

Tabel 4.15 Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) ... 82

Tabel 4.16 Variabel dalam Kuadran I ... 85

Tabel 4.17 Variabel dalam Kuadran II ... 86

Tabel 4.18 Variabel dalam Kuadran III ... 88

Tabel 4.19 Variabel dalam Kuadran IV ... 89

(15)

commit to user xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Dimensi Standar Kendaraan ... 14

Gambar 2.2 Lebar Bukaan Pintu ... 15

Gambar 2.3 Dimensi Parkir Standar ... 18

Gambar 2.4 Parkir Paralel pada Daerah Datar... 19

Gambar 2.5 Parkir Menyudut dengan Sudut 300 ... 19

Gambar 2.6 Parkir Menyudut dengan Sudut 450 ... 19

Gambar 2.7 Parkir Menyudut dengan Sudut 600 ... 20

Gambar 2.8 Parkir Menyudut dengan Sudut 900 ... 20

Gambar 2.9 Berbagai Macam Bentuk Ramp ... 22

Gambar 2.10 Matrik Importance Performence Analysis (IPA) ... 28

Gambar 2.11 Alur Uji Validitas Data ... 34

Gambar 2.12 Alur Uji Reliabilitas Data ... 35

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ... 36

Gambar 3.2 Diagram Alir Pola Kerja Penelitian ... 50

Gambar 4.1(a) Denah Ruang Parkir Pelataran Hotel Sunan Sebelum Dilakukan Pengukuran ... 53

Gambar 4.1(b) Denah Ruang Parkir Basement Hotel Sunan Sebelum Dilakukan Pengukuran ... 54

Gambar 4.2(a) Denah Ruang Parkir Pelataran Hotel Sunan Setelah Dilakukan Pengukuran ... 55

Gambar 4.2(b) Denah Ruang Parkir Basement Hotel Sunan Setelah Dilakukan Pengukuran ... 56

Gambar 4.3 Presentase Ukuran Ruang Parkir dan Kesesuaian Ruang Parkir Terhadap Standar Dirjen Perhubungan ... 58

(16)

commit to user xvi

Halaman Gambar 4.5 Lebar Ramp pada Pelataran Parkir: (a) Pelataran

(b) Masuk Basement (c) Ramp dari basement ke pelataran .... 61

Gambar 4.6 Contoh Rambu-Rambu Ruang Parkir Hotel Sunan ... 64

Gambar 4.7 Contoh Pemandangan pada Ruang Parkir Pelataran Hotel Sunan ... 65

Gambar 4.8 Grafik Distribusi Headway Kendaraan Masuk-Keluar ... 74

Gambar 4.9 Grafik Distribusi Lama Parkir Kendaraan ... 76

Gambar 4.10 Grafik Tempat Parkir Responden ... 77

Gambar 4.11 Grafik Jenis kelamin Responden ... 77

Gambar 4.12 Grafik Usia Responden ... 78

Gambar 4.13 Grafik Maksud Kunjungan Responden ... 78

Gambar 4.14 Grafik Intensitas Kunjungan Responden ... 79

Gambar 4.15 Grafik Alasan Responden Memilih Tempat Parkir ... 79

Gambar 4.16 Nilai rerata pandangan pengunjung berdasarkan kuesioner dari skala likert ... 83

Gambar 4.17 Analisa Kuadran ... 85

Gambar 4.18 Grafik Intensitas Kendaraan Masuk-Keluar Per Jam ... 92

Gambar 4.19 Grafik Akumulasi Kendaraan Ruang Parkir Hotel Sunan ... 93

(17)

commit to user xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Administrasi Penelitian

Lampiran B Kuesioner Penelitian

Lampiran C Rekapitulasi Data Hasil Pengisian Kuesioner Data Diri

Lampiran D Rekapitulasi Hasil Olah Data Kuesioner

Lampiran E Tabel Perhitungan Uji Validitas Data Kuesioner Menggunakan

Perhitungan Manual

Lampiran F Data Waktu Masuk-Waktu Keluar Kendaraan dan Durasi Parkir

Lampiran G Tabel Perhitungan Uji Validitas Data Kuesioner Menggunakan

SPSS 16.0

Lampiran H Tabel Perhitungan Uji Reliabilitas Data Kuesioner Menggunakan

SPSS 16.0

Lampiran I Dokumentasi Penelitian

(18)

commit to user xviii

PENUTUP

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun bagi pembaca sekalian. Disadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan yang perlu pembenahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan sebagai bekal kesempurnaan studi kasus dimasa yang akan datang.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati pembaca sekalian.

(19)

commit to user xix

DAFTAR PUSTAKA

Beebe, S. Richard. 2000. The Dimension of Parking Fourth Edition. Wahington D.C: The Urban Land Institute (ULI).

Chu, Raymond K.S ,and Tat Choi. 1999. An Importance-performance analysis of hotel selection factors in the Hong Kong hotel industry: a comparison of business

and leisure travelers. China : Tourism Management 21. (This paper is available

online at www. elsevier. Com/locate/tourman).

Dewi, Sri Murni dan Ludfi Djakfar. 2009. Statistika Dasar Untuk Teknik Sipil. Surabaya: Dunia Grafindo.

Dirjen Perhubungan Darat. 1996. Pedoman Teknis Penyelanggaran Fasilitas Parkir. Pdf.

Dwijayani, Meirawati. 2009. Tarikan Pergerakan Pada Department Store (Studi

Kasus di Wilayah kota Surakarta). Surakarta: Skripsi, Jurusan Teknik Sipil

Universitas Sebelas Maret.

Google Search. Download : Analisa kebutuhan parkir.pdf. 7/9/2009, 3:51 pm.

Google Search. Download : I Ketut Sutapa, dkk. 2008. Analisis Karakteristik dan

Pemodelan Kebutuhan Parkir pada Pusat Perbelanjaan di Kota Despansar.pdf.

11/3/2012, 5:36 am.

Google Search. Download : Lidia Chronika, dkk. 2011. Analisa Kepuasan Konsumen

terhadap Kualitas Pelayanan Parkir di Mega Mall A. Yani Pontianak.pdf. 1/12/2011,

3:44 pm.

Google Search. Download : Ludhita Dwi Ariyanto. 2009. Evaluasi Karakteristik dan

Kebutuhan Ruang Parkir (Studi Kasus Pada Pusat Pertokoan Plaza Wonosobo).pdf.

13/5/2011, 3:42 pm.

Google Search. Download : Rudy Setiawan, ST, MT, dkk. 2010. Dampak Perubahan

Dimensi Petak Parkir Terhadap Waktu Manuver Parkir Paralel.pdf. 1/12/2011, 3:36

pm.

Google Search. Download : Rudy Setiawan. 2009. Makalah

(20)

commit to user xx

Google Search. Download : Syaqfa Maisakhe. 2008. Evaluasi Kebutuhan dan

Karakteristik Parkir Badan Rumah Sakit Umum Dr. M. Ashari Pemalang.pdf.

1/12/2011, 3:26 pm.

Google Search. Download : Victor Paskalathis. 2009. Analisis Tingkat Kenyamanan

Pengguna Parkir di Pusat Perbelanjaan Kota Bandung.pdf. 13/5/2011, 3:41 pm.

Google search. Download: Bab_7 parkir.Pdf. PHK TIK KI 2009. Diktat kuliah: Rekayasa Lalu Lintas. Universitas Widyagama Malang. 6/16/2011, 2:27 am.

Google Search. Download: 2008. Analisa kebutuhan lahan parkir pada RSU pringadi pdf. Medan: Universitas Sumatera Utara.. 5/13/2011, 3:43 am.

Google search. Download: Chapter II.pdf. Tinjauan Pustaka. Universitas Sumatera Utara. 6/16/2011, 2:34 am.

Google Search. Download: Peraturan Pemerintah Tentang Lalu Lintas Dan

Angkutan Jalan.pdf. 6/16/2011, 2:34 am.

Halomoan, Robin Pantas. 2009. Pemodelan Tarikan Pergerakan pada Profil Hotel

Berbintang di Daerah Surakarta. Surakarta: Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Universitas

Sebelas Maret.

Harvino Adi Nugroho, 2011. Analisis Kinerja dan Finansial Angkutan Taksi (Studi

Kasus: Taksi Solo City, Surakarta). Surakarta: Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret.

Hobbs, F.D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas Edisi Kedua. Yogyakarta : UGM Press.

Horas S.M.M. 2009. Analisas Kebutuhan Fasilitas Ruang Parkir Studi Kasus

Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Pekanbaru: Jurnal Sains dan Teknologi 8.

Iput Rahmat Dwi Tanto, 2011. Studi Kapasitas Fasilitas Parkir Solo Grand Mall. Surakarta: Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Khisty, C.Jotin dan B. Kent Lall. 2005. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Luqman Arifudin, 2011. Analisis Kinerja dan Kepentingan Pelayanan Angkutan

Umum Kereta Api Madiun Jaya. Surakarta: Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas

(21)

commit to user xxi

Martilla, John A. and John C. James. 1977. Importance-Performance Analysis. Tacoma: Journal Of Marketing.

Matzler, Kurt all out. 2004. The Asymmetric relationship between attribute-level performance and overall customer satisfaction: a reconsideration of the

importance-performance analysis. North-Holland : Industrial Marketing Mangement 33.

(Available online at www.sciencedirect.com).

Meng Seng Wong, all out. 2011. The Use of Importance – Performance Analysis

(IPA) in Evaluating Japan’s E-government Services. Chila: Journal of Theoritical

and Applied Electronic Commerce Research. (This paper is available online at www.

Jtaer. com).

Morlok, Edward K. 1984. Pengantar Teknik Dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ortuzar, J.D dan L.G Willumsen. 1994. Modelling Transport Second Edition. New York: Bookcraft (Bath) Ltd.

Riandina Wahyu O, dan Rita Nurmalina S. 2006. Analisis Kepuasan Pengunjung dan Pengembangan Fasilitas Wisata Agro (Studi Kasus di Kebun Wisata Pasirmukti,

Bogor). Bogor: Jurnal Agro Ekonomi, volume 24 No. 1.

Rudy Setiawan, ST, MT. 2004. Penerapan Manajemen Transportasi Kampus Sebagai Upaya Mengurangi Penggunaan Mobil (Studi Kasus Universitas Kristen

Petra). Bandung: Simposium VII FSTPT.

Rudy Setiawan, ST, MT. 2005. Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Kereta Api

Komuter Surabaya-Sidoarjo. Palembang: Simposium VIII FSTPT.

Sugiyono. Prof, Dr. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sulaiman Ain in and Nur Haryati Hisham. 2008. Applying Importance-Performance

Analysis to Information Systems: An Exploratory Case Study. Malaysia: Journal of

Information, Information Technology, and Organizations Volume 3.

Suwardi. 2007. Analisis Studi Karakteristik Parkir (Studi Kasus R.S. DR. Muwardi,

Swalayan Matahari Purwosari, Kampus UMS di Surakarta). Surakarta: Jurnal

(22)

commit to user xxii

Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi Edisi Ke-2. Bandung: Penerbit ITB.

Uma Sekaran. 2006. Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat (Buku 1 & 2, Edisi 4).

(23)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Surakarta mengalami perkembangan pesat khususnya dibidang infrastruktur dan

pariwisata. Beberapa tahun lalu Surakarta mengenalkan diri sebagai kota MICE

(

Meet,

Incentive, Conference, and Exhibitions). Pada tahun 2009, Kota Surakarta mendapat penghargaan MICE award untuk kategori kepala daerah tingkat II terbaik. Sebagai Kota MICE dan Kota Budaya, Surakarta mengalami peningkatan

jumlah pengunjung dari luar kota. Jumlah pengunjung meningkat seiring

munculnya pelbagai perhelatan budaya, wisata, konferensi, seminar maupun rapat.

Peningkatan jumlah pengunjung berdampak kepada peningkatan penggunaan

hotel.

Beberapa hotel di Surakarta menawarkan pelayanan berupa tempat yang nyaman,

ruang rapat yang banyak, dan pelbagai fasilitas lain. Kepuasan pengunjung adalah

tujuan utama dari persaingan bisnis hotel. Analisa kepuasan pengunjung

diperlukan untuk mengetahui ukuran pelayanan suatu hotel. Salah satu elemen

yang dapat dianalisa adalah ruang parkir.

Umumnya pengunjung dari luar kota menggunakan kendaraan pribadi ataupun

bus pariwisata. Sehingga kapasitas ruang parkir suatu hotel menjadi pertimbangan

pengunjung untuk memilih hotel. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan

kebutuhan akan ruang parkir adalah suatu elemen penting bagi pengunjung hotel.

Oleh karena itu penelitian kepuasan pengunjung terhadap ruang parkir perlu

dilakukan.

Analisa kepuasan pengunjung dilakukan dengan metode Customer Satisfaction

Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Penilaian kepuasan

dalam metode ini berdasarkan atas pandangan pengunjung terhadap variabel

(24)

commit to user

perlu dilakukan penelitian terhadap kemampuan ruang parkir dalam menampung

kendaraan pengunjung.

Penelitian ini mengambil Hotel Sunan sebagai obyek penelitian. Hotel Sunan

merupakan hotel berbintang lima dengan luas lahan parkir yang besar yaitu,

3468,16 m2. Menurut penelitian Robin Pantas Halomoan jumlah pengunjung pada

jam puncak sebesar 62,8 smp selama 2 jam penelitian. Sehingga peneliti memilih

Hotel Sunan sebagai obyek penelitian.

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana persepsi pengunjung terhadap sistem pelayanan di ruang parkir

Hotel Sunan?

2) Karakteristik parkir apa saja yang berpengaruh dalam sistem pelayanan

gedung parkir Hotel Sunan?

3) Apakah kapasitas ruang parkir Hotel Sunan sudah memadai?

1.3. Batasan Masalah

Penentuan batasan masalah bertujuan agar penelitian terfokus sesuai dengan

pokok masalah yang akan dibahas. Batasan masalah pada penelitian ini meliputi:

· Lokasi penelitian terletak pada satu hotel yaitu, Hotel Sunan. · Pelaksanaan waktu survei pada waktu sibuk hotel, yaitu;

- Pada hari Sabtu.

- Pada saat berlangsung perhelatan acara di Hotel Sunan.

Alasan pelaksanaan survei pada waktu sibuk adalah tingkat kedatangan

pengunjung paling tinggi terjadi pada waktu tersebut.

· Pengukuran dimensional dilakukan pada variabel karakteristik parkir dimensional.

(25)

commit to user

· Penyusunan kuesioner berdasarkan karakteristik parkir dimensional dan karakteristik parkir kualitatif.

· Metode pengambilan data menggunakan Simple Random Sampling. · Pengambilan data kuesioner dilakukan pada pukul 09:00 – 21:00 WIB.

· Responden adalah pengunjung hotel yang menggunakan kendaraan beroda empat.

· Analisa yang dilakukan adalah analisa data karakteristik parkir, analisa kinerja dan kepentingan karakteristik parkir, dan analisa kapasitas ruang

parkir Hotel Sunan.

· Proses analisa kinerja dan kepentingan menggunakan metode Important

Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI).

· Analisa data dalam penelitian menggunakan bantuan komputer program

Microsoft Excel dan SPSS (Statistical Package For Social Sciences) .

1.4. Tujuan Penelitian

Sasaran studi dari penelitian ini adalah:

1) Memperoleh pendapat pengunjung terhadap sistem pelayanan ruang parkir

pada hotel Sunan.

2) Memperoleh karakteristik parkir yang berpengaruh pada profil ruang parkir

hotel Sunan.

3) Mengetahui tingkat kebutuhan pengunjung terhadap kapasitas ruang parkir

(26)

commit to user

1.5. Manfaat Penelitian

1) Manfaat Teoritis

Peneliti dan pembaca mendapatkan perumusan karakteristik ideal sebuah lahan

parkir. Peneliti dan pembaca juga dapat mengetahui pendapat umum tentang

kinerja dari pelayanan ruang parkir di Hotel Sunan Surakarta.

2) Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat berfungsi sebagai informasi kepada pengelola Hotel Sunan

(27)

commit to user

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Raymond K.S Chu, Tat Choi (1998) melakukan penelitian importance

performance analysis (IPA) untuk mengukur kepuasan pengunjung terhadap

pelayanan hotel di Hongkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja

dari pelayanan bisnis hotel menurut pandangan pengunjung hotel yang melakukan

bisnis dan pengunjung hotel yang sedang liburan. Peneliti menggunakan 170

koreponden pengunjung hotel dengan tujuan bisnis dan 173 koresponden

pengunjung hotel dengan tujuan berlibur. Sejumlah 26 variabel digunakan untuk

mengukur kepuasan pelanggan. Dari 26 variabel peneliti mengelompokkan

variabel menjadi 6 variabel utama yaitu; F1-kualitas pelayanan, F2-fasilitas hotel,

F3-Nilai hotel, F4-kualitas kamar dan front desk, F5-makanan dan tempat rekreasi, dan F6-Keamanan. Hasil analisa importance performance analysis (IPA) menurut pandangan pengunjung hotel yang melakukan bisnis, dan pengunjung

hotel yang sedang berlibur adalah sama. Analisa IPA yang dilakukan

menghasilkan variabel F1, F4, F6, pada kuadran I yang berarti keep up the work. Pada kuadran II yang berarti Concentrate here, terdapat variabel F3. Pada Kuadran III yang berarti Low Priority, terdapat variabel F2 dan F5. Pada penelitian ini tidak tercantum variabel parkir sebagai salah satu pelayanan hotel.

Rudy Setiawan, ST, MT. (2005) melakukan penelitian menggunakan importance

performance analysis (IPA) terhadap tingkat kepuasan pengguna kereta api

komuter Surabaya-Sidoarjo. Peneliti menggunakan 234 responden untuk mengisi

kuesioner. Pelaksanaan pengumpulan data kuesioner terjadi pada hari kerja

(28)

commit to user

Variabel yang digunakan sejumlah 17 variabel. Analisa importance performance

analysis (IPA) menghasilkan pengelompokkan kuadran sebagai berikut;

1. Pada kuadran I terdapat variabel, jumlah tempat duduk, informasi jadwal

keberangkatan, dan ketepatan antara jadwal dengan kenyataan. Variabel ini harus

dipertahankan oleh PT.KAI.

2. Pada kuadran II terdapat variabel, harga tiket, kenyamanan dalam kereta, luas

stasiun, pemahaman petugas terhadap jadwal, penerangan, dan sirkulasi udara.

Menurut pengunjung variabel ini memuaskan namun tidak dianggap terlalu

penting.

3. Pada kuadran III terdapat variabel, kenyamanan dari gangguan cuaca,

kenyamanan pada saat naik/turun, jumlah tempat duduk, dan keramahan petugas

dalam melayani penumpang. Variabel pada kuadran ini dianggap tidak

memuaskan dan tidak terlalu penting.

4. Pada kuadran IV terdapat variabel, kebersihan di stasiun, kebersihan di dalam

kereta, kebersihan toilet di stasiun, dan keamanan. Variabel di kuadran ini

dianggap penting, namun tidak memuaskan para pelanggan.

Riandina Wahyu Oktaviani dan Rita Nurmalina Suryana (2006) melakukan

analisa kepuasan pengunjung dan pengembangan fasilitas wisata agro pada kebun

Wisata Pasirmukti. Metode analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif,

importance performance analysis (IPA), Customer Satisfaction Index, Uji

Friedman, dan Multiple Comparison. Peneliti membagi proses importance

performance analysis (IPA) menjadi dua yaitu analisa kuadran dan analisa

kesenjangan (gap). Analisa importance performance analysis (IPA) menggunakan 25 variabel seputar pelayanan dari fasilitas wisata agro. Pada kuadran I (prioritas

utama) terdapat variabel promosi, kemudahan mencapai lokasi, dan sarana

peribadatan. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) terdapat variabel kebersihan,

kenyamanan, kualitas dan pemeliharaan berbagai sarana dan fasilitas, kegiatan

edukatif, sarana toilet, keamanan, dan penataan lokasi. Pada kuadran III (prioritas

rendah) terdapat variabel kesigapan karyawan dalam melayani pengunjung, luas

area parkir, fasilitas kebun anggrek, fasilitas kebun sayur, fasilitas kebun buah,

(29)

commit to user

kuadran IV (berlebihan) terdapat variabel keramahan dan kesopanan karyawan,

tingkat pengetahuan pemandu, fasilitas kolam pancing, jenis paket wisata,

pemandangan alam, serta kemudahan prosedur pelayanan bagi pengunjung. Pada

analisa kesenjangan (gap) menunjukkan bahwa semua atribut yang ditawarkan pihak manajemen kebun wisata Pasirmukti masih di bawah nilai rata-rata. Pada

analisa kepuasan pengunjung menggunakan Customer Satisfaction Index menunjukkan bahwa pengunjung cukup puas terhadap kinerja dari variabel yang

ada. Pada uji friedman dan multiple comparison disimpulkan bahwa fasilitas tambahan perlu diprioritaskan dalam waktu dekat yaitu, kolam renang, kereta

keliling kebun, penganekaragaman menu khas sunda, serta laboratorium dan

perpustakaan pertanian. Sedangkan beberapa fasilitas tambahan yang tidak perlu

antara lain penganekaragaman menu khas jawa, betawi, dan padang, serta live

music. Kelebihan dari penelitian ini adalah penggunaan pelbagai metode untuk

mengukur kepuasan pengunjung. Penggunaan pelbagai metode yang dilakukan

mempengaruhi keabsahan penelitian. Pada skripsi ini beberapa metode penelitian

tidak dapat dilakukan karena tinjauan penelitian dan keadaan di lapangan yang

berbeda.

Harvino Adi Nugroho (2011) melakukan penelitian analisa kinerja dan finansial

angkutan taksi (taksi solo city). Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja

angkutan taksi Solo City, biaya Operasional Kendaraan taksi, dan informasi

keuntungan yang dapat diberikan dari operasional taksi Solo City. Metode

penelitian menggunakan Importance Perfomance Analysis untuk mengetahui kinerja taksi, dan analisa finansial dengan menggunakan 5 metode, yaitu cash

flow, NPV, BEP, Net B/C, dan IRR. Hasil analisa penelitian berupa penilaian

kinerja taksi Solo City yang sudah baik dan analisa biaya operasional. Kinerja

variabel layanan oleh taksi Solo City yang masih perlu diadakan peningkatan

adalah memberikan jaminan rasa aman kepada konsumen, fakktor kebersihan

kendaran, serta penataan interior dan eksterior. Dari analisa finansial dengan 5

metode di atas didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa taksi Solo City masih

(30)

commit to user

Horas S.M.M (2009) melakukan analisa kebutuhan fasilitas ruang parkir studi

kasus pada fakultas ekonomi universitas Riau. Penelitian dilakukan berdasarkan

hasil dari 259 kuesioner yang disebar. Hasil kuesioner responden menyatakan

74,9% parkir tidak teratur, 22,4 % menyatakan ruang parkir sempit, 2,7% merasa

kesulitan parkir, 51,74% mengatakan sirkulasi parkir susah, dan 63,71%

menyatakan bahwa parkir kurang aman. Metode penelitian berupa survei untuk

menghitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar, durasi parkir dengan

pencatatan nomor polisi kendaraan selama periode survei dengan interval 15

menit, dan data fasilitas ruang parkir. Data survei digunakan untuk melakukan

perhitungan durasi parkir, akumulasi parkir, dan tingkat pergantian parkir. Hasil

penelitian menyatakan bahwa indeks parkir fakultas ekonomi Universitas Riau

lebih dari 100%. Hal ini berarti parkir tidak mencukupi bila dibandingkan dengan

jumlah civitas akademika. Kelebihan penelitian ini adalah pemberian kuesioner

kepada responden untuk menentukan permasalahan. Kekurangan penelitian ini

belum menyentuh kriteria parkir selain kriteria kapasitas parkir.

Lidia Chronika, dkk (2008) menganalisa kepuasan konsumen terhadap kualitas

pelayanan parkir di Mega Mall A. Yani Pontianak. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan parkir sesuai dengan skala

prioritas. Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana pengaruh fasilitas dan

pelayanan parkir. Sehingga pengelola dapat mengetahui tingkat kepuasan

pelanggan. Skala prioritas digunakan untuk membedakan elemen yang sudah

memuaskan dengan elemen yang belum memuaskan. Metode penelitian berupa

pembagian kuesioner terhadap pengunjung parkir. Kuesioner disusun dari tiga

kategori yaitu, data responden, kemudahan parkir, dan kualitas pelayanan parkir.

Perhitungan skala prioritas dilakukan dengan cara memberi skala penilaian pada

variabel yang akan diuji. Hasil penelitian ini berupa peringkat elemen pelayanan

ruang parkir di A. Yani Mega Mal adalah sebagai berikut; Peringkat 1: kinerja

petugas parkir, peringkat 2: keamanan, peringkat 3: geometri ruang parkir,

peringkat 4: kenyamanan, peringkat 5: tarif parkir, peringkat 6: kemudahan parkir.

(31)

commit to user

Suwardi (2007) melakukan studi karakteristik parkir pada tiga lokasi yaitu, R.S

Dr. moewardi, Swalayan Matahari Purwosari, dan Kampus UMS Surakarta.

Metode pengambilan data dilakukan dengan pencatatan keluar masuk kendaraan.

Data karakteristik parkir yang dibutuhkan meliputi volume parkir, lama parkir,

dan jumlah parkir. Dari data tersebut peneliti ingin mengetahui jumlah akumulasi

parkir, tingkat pergantian ruang parkir, durasi parkir, volume parkir, dan

kebutuhan areal parkir. Kelemahan penelitian ini terletak pada konsentrasi

pembahasan hanya pada karakteristik kapasitas parkir. Penelitian ini tidak

melibatkan pendapat pengunjung tentang fasilitas dan pelayanan parkir yang ada.

Andri Saribudi P (2008) melakukan analisa kebutuhan lahan parkir pada RSU

Pringadi medan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan petak

parkir, dan karakteristik parkir seperti; jumlah kendaraan parkir, durasi parkir,

indeks parkir, puncak kedatangan dan keberangkatan, akumulasi parkir, dan faktor

kebutuhan parkir sesuai dengan jumlah kamar dan luas area. Metode

pengumpulan data berupa wawancara langsung dan pengamatan di lapangan.

Pengamatan dilakukan pada hari Selasa, 26 februari 2008, dimulai pukul

07:00-19:00 WIB.

Victor Paskalathis (2009) ingin melakukan penelitian untuk mengkaji tingkat

kenyamanan pengguna parkir terhadap gedung parkkir di sejumlah pusat

perbelanjaan di kota Bandung. Sasaran studi dari tujuan ini adalah informasi

mengenai desain gedung pusat perbelanjaan, informasi mengenai ragam dan pola

tarif parkir, informasi kapasitas maksimum dan utilization, dan informasi mengenai tingkat kenyamanan pengguna parkir gedung parkir pusat perbelanjaan

di Bandung. Untuk mendapatkan data kualitatif maka peneliti menggunakan

metode Analytical Hierarchy Process. Analisa dilakukan dengan membentuk 9 variabel yang akan diukur dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process. Sembilan variabel tersebut adalah Signage (informasi ruang parkir/rambu), kemudahan pengguna parkir, estetika, kebersihan.kemudahan parkir kendaraan,

keamanan, akses bagi penyandang cacat, tarif dan lama parkir, serta desain

(32)

commit to user

I ketut sutapa, dkk (2008) melakukan penelitian tentang karakteristik dan

pemodelan kebutuhan parkir pada pusat perbelanjaan di Kota Denpasar. Peneliti

melakukan pemodelan dengan menggunakan analisa regresi linier berganda untuk

mengetahui faktor apa yang dominan meningkatkan kebutuhan parkir pada pusat

perbelanjaan di Kota Denpasar. Penelitian ini juga menghitung karakteristik parkir

seperti akumulasi parkir, volume parkir, tingkat pergantian parkir, durasi parkir,

kapasitas parkir, penyediaan ruang parkir, dan indeks parkir pada tiga jenis

kendaraan yaitu, motor, mobil, dan taksi. Dari analisa regresi didapatkan variabel

jumlah karyawan tidak tetap menjadi faktor paling dominan yang mempengaruhi

peningkatan kebutuhan parkir pada pusat perbelanjaan. Kelebihan dari penelitian

ini adalah penggunaan analisa regresi untuk menentukan faktor dominan yang

mempengaruhi kebutuhan parkir pada pusat perbelanjaan. Namun pada skripsi ini

metode tersebut diabaikan oleh karena susahnya mendapatkan kriteria

pengunjung.

Iput Rahmat Dwi Tanto (2011) melakukan penelitian tentang kapasitas parkir

Solo Grand Mall. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja dari fasilitas

parkir off street Solo Grand Mall dalam pemenuhan kebutuhan parkir dan ketersediaan ruang parkir Solo Grand Mall, dan mengetahui pendapat biaya parkir

dalam satu hari itu berdasarkan sistem tarif progresif yang diberlakukan Solo

Grand Mall.

Pelbagai penelitian di atas dianalisa untuk mendapatkan metode terbaik dalam

penelitian skripsi ini. Sehingga muncul sebuah ide penelitian untuk mengukur

kinerja pelayanan dan kepentingan karakteristik parkir pada Sunan hotel. Untuk

karakteristik parkir tidak hanya terbatas pada karakteristik kapasitas parkir saja

namun juga karakteristik parkir dimensional dan karakteristik parkir kualitatif

(33)

commit to user

2.2. Dasar Teori

2.2.1. Cara dan Jenis Parkir

Secara umum ada beberapa cara dan jenis parkir, antara lain :

1) Berdasarkan letak parkir.

a) Parkir menggunakan badan jalan (on street parking).

Parkir di tepi jalan mengambil tempat di sepanjang jalan dengan atau

tanpa melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Parkir menggunakan

badan jalan ini merupakan parkir yang umum digunakan masyarakat

karena berbagai kemudahan dan praktis bagi pengunjung yang ingin

dekat dengan tujuannya.

b) Parkir di luar badan jalan (Off Street Parking)

Parkir ini mengambil tempat di pelataran parkir umum, tempat parkir

khusus yang terbuka untuk umum dan tempat parkir khusus yang

terbatas untuk keperluan sendiri seperti kantor, hotel, dan sebagainya.

Sistem parkir di luar badan jalan dapat berupa pelataran atau taman

parkir dan bangunan bertingkat khusus untuk parkir.

Tipe fasilitas parkir di luar badan jalan :

· Pelataran parkir.

· Parkir mobil bertingkat :

a) Parkir atap.

b) Parkir mekanis.

c) Parkir bawah tanah.

· Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain parkir mobil

bertingkat menurut O’Flaherty (1997):

(34)

commit to user

umumnya berkisar antara 10% - 12% sedangkan batas

maksimumnya adalah 15% (AASHTO, 1992).

- Ketinggian antar lantai (floor to floor), berkisar antara 10ft (3,05m) (multi storey car park, 1990).

- Tinggi bebas (vertical clereance), berkisar antara 7ft (2,13m) (multi storey car park, 1990).

- Jarak antar kolom, umumnya diantara dua kolom dapat diisi

3 kendaraan dengan perhitungan lebar kendaraan sebesar

1,80m dan jarak antar kendaraan sebesar 0,525m, dan

ukuran kolom diperkirakan sebesar 0,5m. Sehingga didapat

jarak antar kolom sebesar 0,81m ( (1,8x3) + (0,525x4) + 0,5

=8,1 m ) (multi storey car park, 1990).

· Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain parkir mobil

bertingkat menurut F.D. Hobbs (1979):

- Sistem tanjakan (ramp) dibangun dengan maksimum kemiringan 12%, tetapi pada umumnya kemiringan ini tidak

boleh lebih dari 10% jika jalannya lurus, dan 8% jika

melengkung dengan radius putaran dalam minimum

5,5.Tanjakan dapat dipercuram hingga 14%.

- Kemiringan lantai harus tidak lebih dari 5%, dan datar lebih

baik.

- Tinggi ruang (tinggi bebas) harus dibatasi hingga 2,25 m.

- Tinggi pada lantai bawah (tinggi antar lantai) sebaiknya

disediakan tinggi 3,75m.

- Garasi bertingkat perlu dibatasi hingga lima tingkat saja

dengan pertimbangan lama perjalanan dan

ketidaknyamanan pengguna.

- Pencahayaan tempat parkir minimal dilakukan dengan

(35)

commit to user

2) Berdasarkan jenis kendaraan.

Menurut jenis kendaraan:

a) Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermotor.

b) Parkir untuk kendaraan roda dua bermotor.

c) Parkir untuk kendaraan roda tiga, empat, atau lebih.

3) Berdasarkan kepemilikan lahan parkir.

Parkir berdasarkan kepemilikan dibagi menjadi tiga :

a) Kepemilikan dan pengoperasian pribadi.

b) Kepemilikan umum tetapi pengoperasian pribadi.

c) Kepemilikan dan pengoperasian umum.

2.2.2. Tujuan Parkir

Menurut pedoman teknis penyelenggaraan parkir Dirjen Perhubungan 1996 ,

tujuan parkir adalah :

1) Memberikan tempat istirahat kendaraan.

(36)

commit to user

2.2.3 Karakteristik Parkir

2.2.3.1 Satuan Ruang Parkir

Satuan Ruang Parkir adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan

(mobil penumpang, bus, truk, atau sepeda motor) termasuk ruang bebas dan

lebar bukaan pintu. Ukuran satuan ruang parkir merupakan unit ukuran yang

diperlukan untuk memarkir kendaraan.

Untuk mengukur kebutuhan parkir digunakan Satuan Ruang Parkir (SRP).

Menurut pedoman teknis penyelenggaraan parkir dirjen perhubungan, 1996,

penentuan besar SRP didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :

a) Dimensi Kendaraan Standar

Dimensi kendaraan standar merupakan ruang batas arah lateral dan

memanjang yang diperlukan untuk memarkirkan suatu kendaraan. Gambar

2.1 berikut menjelaskan bagian kendaraan yang diperhitungkan untuk

menentukan dimensi kendaraan standar.

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat (1996) Gambar 2.1. Dimensi Standar Kendaraan

b) Ruang bebas kendaraan parkir

Ruang bebas kendaraan parkir berupa arah lateral dan longitudinal

kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada posisi kendaraan

dibuka dan diukur dari ujung paling luar pintu ke badan kendaraan yang

ada di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Jarak bebas

(37)

commit to user

dengan rincian bagian depan 10 cm dan bagian belakang sebesar 20 cm.

Gambar 2.2 menjelaskan kriteria ruang bebas pada satuan ruang parkir.

Keterangan:

B: Lebar Total kendaraan (170 cm) L: Panjang (470cm)

a1,a2: Jarak Bebas Arah Longitudinal (10, 20 cm) O:Lebar Bukaan Pintu (65cm)

R: Jarak Bebas Arah (50 cm) Bp: Lebar (250cm) Lp: Panjang SRP (500cm)

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Gambar 2.2. Lebar Bukaan Pintu

Ukuran peruntukkan ruang parkir suatu tempat parkir akan berbeda-beda

kebutuhannya berdasarkan jenis peruntukkan parkir. Besarnya satuan ruang

parkir (SRP) sangat penting dalam perencanaan fasilitas parkir karena

besarnya satuan ruang parkir berkaitan langsung dengan besarnya daya

tampung lokasi parkir tersebut.

c) Kebutuhan ruang parkir

Standar kebutuhan ruang parkir berbeda antara suatu lahan parkir dengan

lahan parkir lain. Tergantung kepada beberapa hal antara lain, pelayanan,

tarif, ketersediaan ruang parkir, tingkat kepemilikan kendaraan bermotor,

dan tingkat pendapatan masyarakat. Pada pedoman teknis penyelenggaraan

parkir Dirjen Perhubungan, 1996, kebutuhan SRP dijabarkan pada Tabel 2.1

(38)

commit to user

Tabel 2.1. Kebutuhan SRP pada Pusat Perdagangan

a) Kebutuhan SRP pada pusat perdagangan.

Luas Areal

10 20 50 100 500 1000 1500 2000

Total (100 m2)

Kebutuhan (SRP) 59 67 88 125 415 777 1140 1502

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Tabel 2.2. Kebutuhan SRP pada Pusat Perkantoran.

b) Kebutuhan SRP pada pusat perkantoran.

Jumlah karyawan

(orang) 1000 1500 2000 2500 3000 4000

Kebutuhan (SRP) Administrasi 235 237 239 240 242 246

Pelayanan

Umum 288 290 291 293 295 298

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Tabel 2.3. Kebutuhan SRP pada Pasar Swalayan

c) Kebutuhan SRP di pasar swalayan.

Luas Areal

50 75 100 150 200 300 400 500 1000

Total (100 m2)

Kebutuhan (SRP) 225 250 270 310 350 440 520 600 1050

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Tabel 2.4. Kebutuhan SRP di Perguruan Tinggi.

d) Kebutuhan SRP di perguruan tinggi.

Jumlah Mahasiswa

30 40 50 60 70 80 90 100 110 120

(100 orang)

Kebutuhan (SRP) 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240

(39)

commit to user

Tabel 2.5. Kebutuhan SRP di Hotel / Tempat Penginapan.

e) Kebutuhan SRP hotel / tempat penginapan

jumlah kamar

(buah) 100 150 200 250 350 400 550 600

Tarip Standar ($) < 100 154 155 156 158 161 162 165 167

100-150 300 450 476 477 480 481 484 487

150-200 300 450 600 798 799 800 803 806

200-250 300 450 600 900 1050 1119 1122 1425

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Selain standar dari dirjen perhubungan darat, masih terdapat standar lain

untuk menentukan ukuran kebutuhan ruang parkir, seperti yang disajikan

pada Tabel 2.6 berikut;

Tabel 2.6 Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir

Peruntukkan

Satuan : SRP (Satuan untuk mobil

penumpang)

Kebutuhan

Ruang Parkir

Pusat Perdagangan

-Pertokoan SRP/ 100 m2 luas lantai efektif 3,5-7,5

-Pasar swalayan SRP/ 100 m2 luas lantai efektif 3,5-7,5

-Pasar SRP/ 100 m2 luas lantai efektif 3,5-7,5

Pusat perkantoran

-Pelayanan bukan

umum SRP/ 100 m2 luas lantai efektif 1,5-3,5

-Pelayanan umum SRP/ 100 m2 luas lantai efektif 1,5-3,5

-Sekolah SRP/ Mahasiswa 0,7-1

-Hotel/ penginapan SRP / kamar 0,2-1

-Rumah sakit SRP / tempat tidur 0,2-1,3

-Bioskop SRP/ tempat duduk 0,1-0,4

(40)

commit to user

Pada Gambar 2.3 berikut ini digambarkan bagian-bagian yang perlu diperhatikan

dalam menentukan ukuran satuan ruang parkir.

Sumber: The Dimension Of Parking Gambar 2.3 Dimensi Parkir Standar

2.2.3.2 Posisi/Sudut Parkir

Bila ditinjau posisi parkir dapat dibagi menjadi parkir sejajar dengan sumbu

jalan atau yang bersudut 1800 (Gambar 2.4.), parkir bersudut 300 (Gambar

2.5.), parkir bersudut 450 (Gambar 2.6.), parkir bersudut 600 (Gambar 2.7.),

serta parkir tegak lurus terhadap sumbu jalan atau bersudut 900 (Gambar 2.8.).

Parkir dengan sudut tegak lurus mampu menampung kendaraan lebih banyak

dari parkir sejajar atau bersudut di bawah 900, tetapi lebih banyak mengurangi

lebar jalan. Gambar dan ketentuan-ketentuan untuk berbagai sudut parkir

(41)

commit to user a) Parkir paralel

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Gambar 2.4. Parkir Paralel pada Daerah Datar

b) Parkir Menyudut

· Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif, dan ruang manuver

berlaku untuk jalan kolektor dan lokal.

· Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif, dan ruang manuver

berbeda berdasarkan besar sudut sebagai berikut:

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Gambar 2.5 Parkir Menyudut dengan Sudut 300

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

(42)

commit to user Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Gambar 2.7 Parkir Menyudut dengan Sudut 600

Sumber: Dirjen Perhubungan Darat (1996)

Gambar 2.8 Parkir Menyudut dengan Sudut 900

2.2.3.3 Lebar Gang Parkir

Lebar gang parkir adalah lebar jalur masuk dan keluar ruang parkir. Menurut

pedoman teknis penyelenggaraan parkir Dirjen Perhubungan, 1996, patokan

umum yang dipakai adalah:

-Panjang sebuah jalur gang tidak lebih dari 100 meter.

-Jalur gang yang dimaksudkan untuk melayani lebih dari 50 kendaraan

(43)

commit to user

Tabel 2.7 Standar Ukuran Lebar Jalur Gang

Keterangan: * = lokasi parkir tanpa fasilitas pejalan kaki ** = lokasi parkir dengan fasilitas pejalan kaki

Sumber : Dirjen Perhubungan (1996)

2.2.3.4 Ramp

Ramp merupakan lantai yang memiliki derajat kemiringan tertentu. Ukuran

standar ramp telah dijelaskan pada sub bab 2.2.1. Cara dan jenis parkir_1) b Parkir di luar badan jalan, dalam hal yang perlu diperhatikan pada parkir

gedung bertingkat. Gambar 2.9 di bawah ini merupakan kumpulan gambar dari

bermacam jenis ramp yang dapat digunakan pada gedung bertingkat.

(44)

commit to user

Sumber: Dirjen Perhubungan (1996)

Gambar 2.9. Berbagai Macam Bentuk Ramp

2.2.3.5 Kapasitas Parkir

Kapasitas parkir adalah jumlah ruang parkir yang tersedia atau jumlah

kendaraan maksimum yang dapat di parkir di tempat parkir. Misalnya untuk

lokasi tertentu yang memiliki 50 unit ruang parkir kendaraan mobil

penumpang, maka disebutkan bahwa kapasitas parkir adalah 50.

F.D. Hobbs (1979) membagi karakteristik parkir menjadi empat bagian yaitu:

1) Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir merupakan jumlah kendaraan yang parkir di suatu tempat

pada waktu tertentu dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud

perjalanan. Integrasi dari kurva akumulasi parkir selama periode tertentu,

menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam

(45)

commit to user

2) Volume Parkir

Volume parkir menyatakan jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban

parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya per

hari). Waktu yang digunakan kendaraan untuk parkir, dalam satuan menit

atau jam, menyatakan lama parkir.

3) Pergantian Parkir (Parking Turn Over)

Pergantian parkir menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir, dan

diperoleh dengan membagi volume parkir dengan luas ruang parkir untuk

periode waktu tertentu.

Dalam analisa kebutuhan lahan parkir RSU Pringadi, Medan, Andri

Saribudi, 2008, menggunakan rumus;

Tingkat Turn-over parking = 聈ǴúŖƼi Ȗ .

佀ŖȖ̜Ϝ Ȗ .洘Ȗ̜Ϝ ठi gia.Ȗៈ 100%...(2.1)

4) Indeks Parkir

Indeks parkir adalah ukuran yang lain untuk menyatakan penggunaan jalan

panjang dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh

kendaraan parkir pada tiap panjang 6 meter yang tersedia di tepi jalan

(secara teoritis). Dalam analisa kebutuhan lahan parkir RSU Pringadi,

Medan, Andri Saribudi, 2008, indeks parkir merupakan presentase dari

jumlah kendaraan pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir

yang tersedia dikali 100%.

IP = 栐…

栐 ៈ 100% ……….(2.2)

Dimana;

IP = Indeks Parkir

JKP = Jumlah Kendaraan Parkir

(46)

commit to user

Perhitungan akumulasi dan volume parkir membutuhkan data dari durasi

parkir tiap kendaraan. Durasi parkir adalah lama waktu seseorang

menggunakan lahan parkir. Perhitungan durasi parkir didapatkan dari

perhitungan jeda waktu antara waktu masuk hingga waktu keluar kendaraan.

Dari makalah analisa kebutuhan parkir, karakteristik parkir dibagi sebagai

berikut;

1) Durasi Parkir, untuk mengetahui lama suatu kendaraaan.

2) Akumulasi parkir, untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang

berada pada suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu.

3) Tingkat Pergantian (Parking Turn Over) diperoleh dari jumlah kendaraan yang telah memanfaatkan lahan parkir pada selang waktu

tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia.

4) Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate) diperoleh dari akumulasi kendaraan pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir

yang tersedia dikalikan dengan 100%.

5) Volume Parkir merupakan jumlah kendaraan yang telah

menggunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir tertentu dalam

atau satuan waktu tertentu (biasanya per hari).

6) Kapasitas Parkir adalah banyaknya kendaraan yang dapat dilayani

oleh suatu lahan parkir selama waktu pelayanan.

7) Indeks parkir, merupakan persentase dari akumulasi jumlah

kendaraan pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir

(47)

commit to user

2.2.3.6 Tarif Parkir

Tarif parkir adalah biaya yang dibebankan kepada pengguna lahan parkir.

Penetapan tarif parkir adalah salah satu cara pengendalian lalulintas.

2.2.3.7 Fasilitas Parkir

1) Marka dan Rambu Jalan

Marka dan rambu jalan berfungsi sebagai pemandu dan penunjuk bagi

pengemudi pada saat parkir. Marka dan rambu jalan harus dijaga agar tetap

dapat terlihat jelas.

2) Fasilitas Penunjang Parkir

Menurut pedoman teknis penyelenggaraan parkir Dirjen Perhubungan,

1996, fasilitas penunjang parkir adalah sebagai berikut:

1) Pos petugas

2) Lampu penerangan

3) Pintu keluar dan masuk

4) Alat pencatat waktu elektronis

5) Pintu elektronis pada fasilitas parkir dengan pintu masuk otomatis.

2.2.3.8 Kebersihan Ruang Parkir

Menurut pedoman teknis penyelenggaraan parkir Dirjen Perhubungan, 1996,

Salah satu cara memelihara ruang parkir pelataran adalah dengan menjaga

kondisi ruang parkir tetap baik. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut;

1) Sekurang-kurangnya setiap pagi hari pelataran parkir dibersihkan agar

bebas dari sampah dan air yang tergenang.

2) Pelataran parkir yang sudah berlubang-lubang atau rusak ditambah atau

diperbaiki.

(48)

commit to user

2.2.4. Importance Performance Analysis ( IPA )

Metode Importance Performance Analysis (IPA) pertama kali diperkenalkan oleh Martilla dan James (1977) dengan melakukan penelitian menggunakan

karakteristik kepentingan dan kinerja untuk menentukan sejauh mana karakteristik

tersebut mempengaruhi kepuasan pelanggan (Kurt Martzler,dkk: 2003). Penelitian

menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) bertujuan untuk melihat tingkat kepuasan pelanggan. Analisa ini lebih bagus daripada penelitian

menggunakan Service performance ataupun Service quality. Karena IPA dapat memberikan nilai kepentingan pada variabel kepuasan yang akan diukur. IPA

dapat diplot dalam grafik dengan menggunakan nilai pandangan pengunjung

terhadap tingkat kinerja dan tingkat kepentingan suatu variabel. Singkatnya, IPA

adalah alat evaluasi yang tepat untuk memprioritaskan suatu variabel kinerja suatu

barang. Sehingga hasil dari evaluasi tersebut dapat digunakan untuk

pengembangan kinerja yang sudah ada (Meng Seng Wong, dkk: 2010).

Metode Importance Performance Analysis (IPA) membutuhkan penilaian terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari obyek penelitian. Hasil

penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dapat digunakan untuk

melakukan perhitungan mengenai tingkat kepuasan antara tingkat kepentingan

dan tingkat pelaksanaan dari penyedia jasa pelayanan secara umum. Untuk

mengukur nilai tersebut digunakan Customer Satisfaction Index. Pedoman interpretasi skor tingkat kepuasan responden secara umum disajikan dalam Tabel

2.8 berikut:

Tabel 2.8 Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index

No Nilai CSI Keterangan

1 0% - 20% Sangat Tidak Puas

2 21% - 40% Tidak Puas

3 41% - 60% Cukup Puas

4 61% - 80% Puas

5 81% - 100% Sangat Puas

(49)

commit to user

Berikut tahapan analisa perhitungan Customer Satisfaction Index ;

Langkah pertama, menentukan Mean Importance Score / Mean Satisfication

Score (MIS/MSS)

MIS = ∑ ቀ.

̜ ………(2.3)

MIS/MSS =Mean Importance Score / Mean Satisfication Score

Yi = Nilai tingkat pandangan pengunjung terhadap kepentingan/ kinerja

ruang parkir Sunan hotel per variabel

n = Jumlah sampel

Langkah kedua, membuat Weight Factors (WF)

WF = 2 .

∑ 2 .ៈ100% ……….. (2.4)

WF = presentase nilai MIS per variabel dengan jumlah MIS total pada data

pandangan pengunjung terhadap kepentingan.

Langkah ketiga, membuat Weight Score (WS)

WSi = WFi x MSSi………..(2.5)

Langkah keempat, menentukan Customer Satisfication Index (CSI)

CSI = ∑梨 .

柈 ៈ100% ……….(2.6)

(50)

commit to user

Sesuai dengan journal of marketing, martilla dan james(1977), maka Importance

Performence Analysis (IPA) dapat didefinisikan sebagai;

1) Kegiatan identifikasi terhadap aspek-aspek tertentu sesuai dengan kenyataan

di lapangan.

2) Penilaian tingkat kepentingan terhadap kinerja dari pendapat responden

sebagai bentuk saran ataupun keluhan.

3) Kegiatan identifikasi aspek kepentingan dan kinerja pada kenyataan di

lapangan. Identifikasi diharapkan menghasilkan solusi penanganan terbaik di

masa mendatang.

Analisa di dalam Importance Performence Analysis (IPA) berdasar pada dua hal (Kurt Martzler,dkk, 2003) yaitu;

1) Penilaian pengunjung terhadap kepentingan dari atribut pelayanan yang ada.

2) Penilaian pengunjung terhadap kinerja dari atribut pelayanan yang ada.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dibuat matriks dua dimensi sebagaimana tersaji

pada Gambar 2.10 dibawah ini.

Sumber: Martilla dan James, 1977

Gambar 2.10 Matrik Importance Performence Analysis (IPA)

(51)

commit to user

Secara umum langkah-langkah Importance Performence Analysis (IPA) adalah sebagai berikut (Martilla dan James: 1977):

1) Pertama, memilah elemen-elemen atau apek-aspek kritis dari kinerja yang

akan dievaluasi.

2) Kedua, memisahkan variabel antara karakteristik kinerja dan karakteristik

kepentingan. Hal ini dilakukan agar mencegah pencampuran pandangan

responden terhadap pertanyaan yang diajukan.

3) Ketiga, membuat axis x dan y pada grid berdasarkan nilai tengah dari skala yang digunakan.

4) Keempat, menghitung rata-rata tingkat kepentingan serta kinerja

masing-masing elemen. Selanjutnya, membuat nilai tengah pada kuadran agar

kuadran lebih spesifik.

5) Kelima, menganalisa tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang berada

pada tiap kuadran.

6) Keenam, memisahkan nilai variabel tingkat kinerja dan tingkat kepentingan

yang baik dan yang buruk.

Merujuk pada gambar 2.10, dua dimensional Importance Performence Analysis (IPA) dibagi menjadi empat kuadran dengan nilai dari kinerja variabel menjadi x

axis dan nilai dari kepentingan variabel menjadi y axis. Empat kuadran itu diberi nama sebagai berikut, keep up the good work, concentrate here, low priority, dan

possible overkill. Pembagian kuadran ini bertujuan untuk memberikan saran

terhadap pengembangan kinerja variabel dengan cara membaginya ke dalam

kuadran (Meng Seng Wong,dkk: 2010). Berikut pembagian empat kuadran beserta

maskud dari pembagian kuadran Importance Performence Analysis (IPA):

1) Kuadran I, ”Keep up the good work” : memiliki skor yang tinggi baik dari sisi tingkat kepentingan maupun kinerjanya. Semua yang masuk ke dalam

kuadran ini merupakan variabel unggulan dari variabel yang lain.

(52)

commit to user

ke dalam kuadran ini membutuhkan perhatian khusus untuk pengembangan

lebih lanjut dari sisi kinerja. Pelanggan berpendapat bahwa variabel dalam

kuadran ini adalah variabel yang penting untuk diperhatikan.

3) Kuadran III, ’low priority” : baik skor tingkat kepentingan namun kinerja bernilai rendah. Variabel di dalam kuadran ini dianggap tidak penting dan

tidak berpengaruh banyak terhadap kepuasan pelanggan.

4) Kuadran IV, ”possible overkill” : skor tingkat kepentingan rendah namun skor kinerja tinggi. Variabel dalam kuadran ini menunjukkan terjadinya pelayanan

berlebih terhadap variabel yang kurang dianggap penting oleh pelanggan.

Perusahaan seharusnya melakukan penelitian apakah pelayanan terhadap

variabel ini tetap dilakukan seperti biasa atau berkonsentrasi pada pelayanan

pada kuadran I ataupun II.

Ada dua macam metode untuk menampilkan data IPA (Martinez: 2003) yaitu:

pertama menempatkan garis perpotongan kuadran pada nilai rata-rata skala

pengukuran sumbu tingkat kinerja dan sumbu tingkat kepentingan. Tujuannya

untuk mengetahui secara umum penyebaran data pada kuadran. Kedua

menempatkan garis perpotongan kuadran pada nilai rata-rata hasil pengukuran

tingkat kinerja dan nilai rata-rata hasil pengukuran tingkat kepentingan dengan

tujuan untuk mengetahui secara spesifik letak masing-masing faktor pada

kuadran. Metode yang kedua lebih banyak dipergunakan oleh peneliti.

2.2.5. Teknik Pengambilan Sampel

Prof. DR. Sugiyono (2009) menyatakan bahwa pada dasarnya metode

pengambilan sampel dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan

Non Probability Sampling. Probability Sampling meliputi simple random,

proportionate stratified random, disproportionate stratified random,dan area

random. Non Probability Sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota,

sampling aksidental/insidental, purposive sampling, sampling jenuh,dan snowball

sampling. Teknik pengambilan sampel paling sederhana adalah Simple random

Gambar

Tabel Perhitungan Uji Validitas Data Kuesioner Menggunakan
Gambar 2.1. Dimensi Standar Kendaraan
Gambar 2.2. Lebar Bukaan Pintu
Tabel 2.2. Kebutuhan SRP pada Pusat Perkantoran.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah dari pemahaman konsep yang dialami oleh peserta didik MA NU 03 Sunan Katong dan kurangnya bahan ajar yang digunakan maka perlu dilakukan pengembangan

Gambaran hasil perubahan warga Nahdlatul Ulama di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember setelah mobilitas sosial ekonomi dalam kurun waktu antara 1980 sampai 2015M terjadi perubahan,

Skripsi yang berjudul PENGARUH PEMBERIAN ANEKA PAKAN HIJAUAN YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TAHAN HIDUP JANGKRIK KALUNG ( Gryllus bimaculatus ) Oleh Uswatun Hasanah

ditarik kesimpulan yang bersifat khusus mengenai pandangan hukum pidana Islam terhadap pemberian pembebasan bersyarat bagi narapidana menurut PERMEN No.M.2.PK.04-10 Th

Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk merupakan akumulasi rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan dari seluruh

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa TLD dapat dibuat melalui proses kristalisasi, diperoleh konsentrasi Tm optimum sebagai dopant pada pembuatan TLD yaitu 0,3%

Namun pada analisis Character (karakter) perlu kehati-hatian dalam menilai kepribadian nasabah agar tidak terhindar resiko kredit Macet, pihak PT.BPRS Kotabumi

Penurunan tingkat ROE pada bulan Juli 2011 lebih disebabkan terjadinya peningkatan modal sendiri yang tidak seimbang dengan peningkatan laba bersih yang diperoleh