• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Distribusi Sampel Tabel Karakteristik Distribusi Sampel Tabel Karakteristik Distribusi Sampel

n untuk sampel =

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil

4.1.1. Karakteristik Distribusi Sampel Tabel Karakteristik Distribusi Sampel Tabel Karakteristik Distribusi Sampel

Jumlah Presentase Min. Maks. Mean Median Std.deviasi

Jenis kelamin Laki-laki 6 35, 3 % Perempuan 11 64,7 % Usia 19 21 20,53 21.00 0,624 19 tahun 1 5,9 % 20 tahun 6 35,3 % 21 tahun 11 58,8 %

Jenis kelamin responden terdiri dari 6 laki-laki (35,3 %) dan 11perempuan (64,7 %). Usia responden paling muda 19 tahun dan yang tertua 21 tahun.

Responden dengan usia 19 tahun 1 orang (5,9 %), 20 tahun 6 orang (35,3 %) dan 21 tahun 10 orang (58,8 %).

4.1.2. Masa Laten Gelombang I, III, V dan Masa Laten Antar Gelombang I-III, III-V, I-V pada Stimulus Click dengan Kecepatan 27,7/ second

Grafik 4.1.2.Rata-rata masa laten gelombang I, III dan V dengan stimulus

clickkecepatan 27,7 /second

Pada grafik 4.1.2menggambarkan rata-rata masa laten gelombang menggunakan stimulus click dengan kecepatan 27,7/second (sec) pada berbagai intensitas, yaitu; 80, 70, dan 60 dB nHL. Rata-rata masa laten gelombang I, III dan V tercepat didapatkan pada pemberian stimulus dengan intensitas 80 dB nHL sedangkan rata-rata masa laten terpanjang ditemukan pada intensitas 60 dB nHL. Pada intensitas 80 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I yaitu 1,7 ± 0,1 millisecond (ms), sedangkan pada intensitas 60 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I yaitu 2,1 ± 0,2 ms.

Perbandingan hasilrata-rata masa laten antar gelombang III, IIV dan I-V pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Rata-rata masa laten antar gelombang I-III pada intensitas 80 dB nHL yaitu 2,2 ± 0,1 ms, pada intensitas 70 dB nHL 2,1 ± 0,1 ms dan intensitas 60 dB nHL 2,1 ± 0,3 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang III-V pada intensitas 80 dB nHL adalah 1,8 ± 0,2 ms, 70 dB nHL 1,9 ± 0,4 ms dan intensitas 60 dB nHL 1,8 ± 0,2 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang I-V pada intensitas 80

1,7 3,9 5,6 1,9 4,0 5,9 2,1 4,2 6,0 -1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 I III V m il li s e c o n d

masa laten gelombang

80 dB nHL

70 dB nHL

dB nHL adalah 4,0 ± 0,2 ms, 70 dB nHL 4,0 ± 0,3 ms dan intensitas 60 dB nHL 3,9 ± 0,2 ms.

Hasil uji normalitas sebaran data gelombang I, III dan V pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL menggunakan shapiro-wilk seluruhnya menunjukkan sebaran data yang tidak normal (p < 0,05).

Tabel 4.1.2Jumlah gelombang I, III dan Vyang terdeteksi pada pemberian stimulus click kecepatan 27,7/second

80 dB nHL 70 dB nHL 60 dB nHL

n missing n missing N Missing

I 31 3 33 1 28 6

III 31 3 34 0 34 0

V 30 4 34 0 34 0

Pada tabel 4.1.2, dapat dilihat jumlah kemunculan gelombang I, III dan V dari hasil pemeriksaan BERA menggunakan stimulus click intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL. Jumlah seluruh responden yang diperiksa adalah 34 telinga. Pada pemeriksaan BERA stimulus click kecepatan 27,7/sec dengan intensitas 60 dB nHL gelombang I dapat terdeteksi pada 28 responden dan 6 responden tidak dapat terdeteksi, sedangkan gelombang III dan V pada seluruh responden dapat terdeteksi.Pada intensitas 70 dB nHL terdapat 1 gelombang pada gelombang I yang tidak dapat terdeteksi dari 34 responden yang diperiksa, sedangkan gelombang III dan V seluruhnya dapat terdeteksi pada intensitas ini.

4.1.3. Masa Laten Gelombang I, III, V dan Masa Laten Antar Gelombang I-III, III-V, I-V pada Stimulus Click dengan Kecepatan 47,7/ second

Grafik 4.1.3.Rata-rata masa laten gelombang I, III dan V dengan stimulus

clickkecepatan 47,7 /second

Keterangan : * = p > 0,05

Pada grafik 4.1.3 menggambarkan rata-rata masa laten gelombang

I, III

dan V

menggunakan stimulus click dengan kecepatan 47,7/second (sec) pada berbagai intensitas, yaitu; 80, 70, dan 60 dB nHL. Rata-rata masa laten gelombang I, III dan V tercepat didapatkan pada pemberian stimulus dengan intensitas 80 dB nHL sedangkan rata-rata masa laten terpanjang ditemukan pada intensitas 60 dB nHL. Contoh pada intensitas 80 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I yaitu 1,8 ± 0,1 millisecond (ms), sedangkan pada intensitas 60 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I yaitu 2,1 ± 0,3 ms.

Perbandingan hasilrata-rata masa laten antar gelombang III, IIV dan I-V pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL tidak menunjukkan adanya perbedaan.Rata-rata masa laten antar gelombang I-III pada intensitas 80 dB nHL 2,2 ± 0,3 ms, intensitas 70 dB nHL 2,2 ± 0,2 ms dan 60 dB nHL 2,2 ± 0,3 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang III-V pada intensitas 80 dB nHL 1,9 ± 0,1 ms, intensitas 70 dB nHL 1,9 ± 0,1 ms dan 60 dB nHL 1,9 ± 0,2 ms. Rata-rata

1,8 4,0 5,9 1,9 4,1 6,0 2,1* 4,4 6,3* 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 I III V m il li s e c o n d

masa laten gelombang

80 dB nHL

70 dB nHL

masa laten antar gelombang I-V pada intensitas 80 dB nHL 4,1 ± 0,1 ms, intensitas 70 dB nHL 4,1 ± 0,2 ms, dan 60 dB nHL 4,1 ± 0,3 ms.

Hasil uji normalitas sebaran data menggunakan shapiro-wilk pada hasil gelombang I dan III pada intensitas 60 dB nHL menunjukan sebaran data yang normal (p > 0,05), sedangkan pada hasil yang lain menunjukan sebaran data yang tidak normal (p < 0,05).

Tabel 4.1.3Jumlah gelombang I, III dan Vyang terdeteksi pada pemberian stimulus click kecepatan 47,7/second

80 dB nHL 70 dB nHL 60 dB nHL

n missing n missing n Missing

I 34 0 31 3 26 8

III 34 0 34 0 34 0

V 34 0 34 0 34 0

Pada tabel 4.1.3, dapat dilihat jumlah kemunculan gelombang I, III dan V dari hasil pemeriksaan BERA menggunakan stimulus clickkecepatan 47,7/sec pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL. Jumlah seluruh responden yang diperiksa adalah 34 telinga. Pada hasil pemeriksaan BERA stimulus click kecepatan 47,7/sec dengan intensitas 80 dB nHL gelombang I, III dan V seluruhnya dapat terdeteksi pada 34 responden yang diperiksa. Pada intensitas 70 dB nHL terdapat 3 responden yang hasil gelombang I nya tidak dapat terdeteksi. Pada intensitas 60 dB nHL terdapat 8 responden yang gelombang I nya tidak muncul. Gelombang III dan V pada seluruh intensitas (80, 70 dan 60 dB nHL) di kecepatan 47,7/sec seluruhnya dapat terdeteksi.

4.1.4. Masa Laten Gelombang I, III, V dan Masa Laten Antar Gelombang I-III, III-V, I-V pada StimulusClick dengan Kecepatan 67,7/ second

Grafik 4.1.4. Masa laten gelombang I, III dan V pada stimulus click dengan kecepatan 67,7 /second

Keterangan : * = p > 0,05

Pada grafik 4.1.4menggambarkan rata-rata masa laten gelombang

I, III

dan V

menggunakan stimulus click dengan kecepatan 67,7/second (sec) pada berbagai intensitas yaitu; 80, 70, dan 60 dB nHL. Rata-rata masa laten gelombang I, III dan V tercepat didapatkan pada pemberian stimulus dengan intensitas 80 dB nHL sedangkan rata-rata masa laten terpanjang ditemukan pada intensitas 60 dB nHL. Contoh pada intensitas 80 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I yaitu 1,8 ± 0,1 millisecond (ms), sedangkan pada intensitas 60 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I yaitu 2,3 ± 0,4 ms.

Perbandingan hasilrata-rata masa laten antar gelombang III, IIV dan I-V pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada setiap perbedaan intensitas.Rata-rata masa laten antar gelombang I-III pada intensitas 80 dB nHL adalah 2,3 ± 0,4 ms, intensitas 70 dB nHL 2,1 ± 0,2 ms, 60 dB nHL 2,1 ± 0,3 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang III-V pada intensitas 80 dB nHL adalah 2,0 ± 0,2 ms, intensitas 70 dB

1,8 4,1* 6,0 2,0* 4,2* 6,2 2,3* 4,5* 6,4* 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 I III V m il li s e c o n d

masa laten gelombang

80 dB nHL

70 dB nHL

nHL 2,0 ± 0,1 ms, dan intensitas 60 dB nHL 2,0 ± 0,2 ms.Rata-rata masa laten antar gelombang I-V pada intensitas 80 dB nHL adalah 4,2 ± 0,1 ms, intensitas 70 dB nHL 4,2 ± 0,2 ms, dan intensitas 60 dB nHL 4,1 ± 0,3 ms.

Hasil uji normalitas sebaran data menggunakan shapiro-wilk, sebaran data tidak normal terlihat pada gelombang I intensitas 80 dB nHL, gelombang V pada intensitas 80 dB nHL dan gelombang V intensitas 70 dB nHL dengan nilai p < 0,05.

Tabel 4.1.4Jumlah gelombang I, III dan Vyang terdeteksi pada pemberian stimulus click kecepatan 67,7/second

80 dB nHL 70 dB nHL 60 dB nHL

n Missing n missing n Missing

I 33 1 28 6 22 12

III 34 0 32 2 34 0

V 34 0 34 0 34 0

Pada tabel 4.1.4,dapat dilihat jumlah kemunculan gelombang I, III dan V dari hasil pemeriksaan BERA menggunakan stimulus clickkecepatan 67,7/sec pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL. Jumlah seluruh responden yang diperiksa adalah 34 telinga. Pada hasil pemeriksaan BERA stimulus click kecepatan 67,7/sec dengan intensitas 80 dB nHL terdapat 1 dari 34 responden yang diperiksa gelombang I nya tidak dapat terdeteksi. Pada intensitas 70 dB nHL terdapat 6 responden yang hasil gelombang I nya tidak dapat terdeteksi dan 2 dari 34 responden gelombang III nya tidak dapat terdeteksi. Pada intensitas 60 dB nHL terdapat 12 responden yang gelombang I nya tidak terdeteksi.

4.1.5. Masa Laten Gelombang I, III, V dan Masa Laten Antar Gelombang I-III, III-V, I-V pada Stimulus Click dengan Kecepatan 87,7/ second

Grafik 4.1.5. Masa laten gelombang I, III dan V pada stimulus click dengan kecepatan 87,7 /second

Keterangan : * = p > 0,05

Pada grafik 4.1.5menggambarkan rata-rata masa laten gelombang

I, III

dan V

menggunakan stimulus click dengan kecepatan 87,7/second (sec) pada berbagai intensitas, yaitu; 80, 70, dan 60 dB nHL. Rata-rata masa laten gelombang I, III dan V tercepat didapatkan pada pemberian stimulus dengan intensitas 80 dB nHL sedangkan rata-rata masa laten terpanjang ditemukan pada intensitas 60 dB nHL. Contoh pada intensitas 80 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I adalah 1,8 ± 0,1 ms , intensitas 70 dB nHL 2,1± 0,2 ms dan 60 dB nHL 2,6 ± 0,3 ms .

Perbandingan hasilrata-rata masa laten antar gelombang I-III,dan III-V pada intensitas 80,70 dan 60dB nHL tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada setiap perbedaan intensitas.Hasil rata-rata masa laten antar gelombang I-III pada intensitas 80 dB nHL 2,2 ± 0,2 ms, intensitas 70 dB nHL 2,2 ± 0,3 ms dan 60 dB nHL 2,2 ± 0,4 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang III-V pada intensitas 80 dB nHL 2,0 ± 0,1 ms, intensitas 70 dB nHL 2,0 ± 0,2 ms dan 60 dB nHL 1,9 ± 0,3 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang I-V intensitas 80

1,8* 4,1* 6,1* 2,1* 4,3* 6,3* 2,6* 4,7* 6,6* 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 I III V m il li s e c o n d

masa laten gelombang

80 dB nHL

70 dB nHL

dB nHL 4,3 ± 0,1 ms , intensitas 70 dB nHL 4,2 ± 0,3 ms, dan 60 dB nHL 4,0 ± 0,3 ms. Pada rata-rata masa laten antar gelombang I-V terlihat adanya sedikit penurunan masa laten pada intensitas yang lebih rendah.

Hasil uji normalitas sebaran data pada semua hasil rerata masa laten gelombang I, III dan V pada pemeriksaan BERA menggunakan stimulus

clickkecepatan 87,7/sec pada semua intensitas (80, 70 dan 60 dB nHL)

menunjukan sebaran data yang normal (p > 0,05).

Tabel 4.1.5Jumlah gelombang I, III dan Vyang terdeteksi pada pemberian stimulus click kecepatan 87,7/second

80 dB nHL 70 dB nHL 60 dB nHL

n Missing n missing n Missing

I 29 5 21 13 11 23

III 34 0 33 1 29 5

V 33 1 34 0 34 0

Pada tabel 4.1.5,dapat dilihat jumlah kemunculan gelombang I, III dan V dari hasil pemeriksaan BERA menggunakan stimulus clickkecepatan 87,7/sec pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL. Jumlah seluruh responden yang diperiksa adalah 34 telinga. Pada hasil pemeriksaan BERA stimulus click kecepatan 87,7/sec dengan intensitas 80 dB nHL terdapat 5 dari 34 responden yang diperiksa gelombang I nya tidak dapat terdeteksi dan 1 dari gelombang V yang tidak dapat terdeteksi. Pada intensitas 70 dB nHL terdapat 13 dari 34 responden yang hasil gelombang I nya tidak dapat terdeteksi dan 1 dari 34 responden gelombang III nya tidak dapat terdeteksi. Pada intensitas 60 dB nHL terdapat 23 dari 34 responden yang gelombang I nya tidak terdeteksi dan 5 responden yang gelombang III nya tidak dapat terdeteksi.

4.1.6. Masa Laten Gelombang I, III, V dan Masa Laten Antar Gelombang I-III, III-V, I-V pada Stimulus Tone BurstFrekuensi 500 Hz dengan Kecepatan 27,7/ second

Grafik 4.1.6.Masa laten gelombang I, III, dan V pada stimulus tone burstfrekuensi 500 Hz dengan kecepatan 27,7 /sec

Keterangan : * = p > 0,05

Pada grafik 4.1.6menggambarkan rata-rata masa laten gelombang

I, III

dan V

menggunakan stimulustone burst dengan kecepatan 27,7/second (sec) pada berbagai intensitas, yaitu; 80, 70, dan 60 dB nHL. Rata-rata masa laten gelombang I, III dan V tercepat didapatkan pada pemberian stimulus dengan intensitas 80 dB nHL sedangkan rata-rata masa laten terpanjang ditemukan pada intensitas 60 dB nHL. Contoh pada intensitas 80 dB nHL rata-rata masa laten gelombang I adalah 3,5 ± 0,4ms , intensitas 70 dB nHL 3,6± 0,5ms dan 60 dB nHL 3,9 ± 0,5 ms .

Hasil rata-rata masa laten antar gelombang I-III pada intensitas 80 dB nHL 2,2 ± 0,5 ms, intensitas 70 dB nHL 2,4 ± 0,6 ms dan 60 dB nHL 2,3 ± 0,4 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang III-V pada intensitas 80 dB nHL 2,2 ± 0,5 ms, intensitas 70 dB nHL 2,0 ± 0,5 ms dan 60 dB nHL 2,3 ± 0,6 ms. Rata-rata masa laten antar gelombang I-V pada intensitas 80 dB nHL 4,3 ± 0,4 ms , intensitas 70 dB nHL 4,4 ± 0,5 ms, dan 60 dB nHL 4,7 ± 0,7 ms. 3,5* 5,7* 7,8 3,6* 6,0* 8,1* 3,9* 6,4* 8,7* 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0 I III V m il li s e c o n d

masa laten gelombang

80 dB nHL

70 dB nHL

Hasil uji normalitas sebaran data pada semua hasil rerata masa laten gelombang I, III dan V pada pemeriksaan BERA menggunakan stimulus tone

burst kecepatan 27,7/sec pada semua intensitas (80, 70 dan 60 dB nHL)

menunjukan sebaran data yang normal (p > 0,05) kecuali pada gelombang V intensitas 80 dB nHL.

Tabel 4.1.6Jumlah gelombang I, III dan Vyang terdeteksi pada pemberianstimulus tone burstfrekuensi 500 Hz dengan kecepatan 27,7 /second

80 dB nHL 70 dB nHL 60 dB nHL

n Missing N missing n Missing

I 33 1 30 4 14 20

III 33 1 33 1 25 9

V 33 1 33 1 30 4

Pada tabel 4.1.6,dapat dilihat jumlah kemunculan gelombang I, III dan V dari hasil pemeriksaan BERA menggunakan stimulus tone burst kecepatan 27,7/sec pada intensitas 80, 70 dan 60 dB nHL. Jumlah seluruh responden yang diperiksa adalah 34 telinga. Pada hasil pemeriksaan BERA stimulus tone burst

frekuensi 500 Hz kecepatan 27,7/sec dengan intensitas 80 dB nHL dari 34 responden yang diperiksa, terdapat 1 pada gelombang I, 1 pada gelombang III dan 1 dari gelombang V yang tidak dapat terdeteksi. Pada intensitas 70 dB nHL terdapat 4 dari 34 responden yang hasil gelombang I nya tidak dapat terdeteksi, 1 pada gelombang III dan I pada gelombang V yang tidak dapat terdeteksi. Pada intensitas 60 dB nHL terdapat 14 responden pada gelombang I, 9 responden pada gelombang III dan 4 responden pada gelombang V yang kemunculan gelombangnya tidak dapat terdeteksi.

4.1.7.Hasil Mean dan Standar Deviasi (ms) Masa Laten Gelombang dalam