• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III SETTING PENELITIAN

C. Karakteristik Penduduk/Demografi

Sumber daya manusia yang tersedia bisa dilihat dari data jumlah

penduduk, baik menurut golongan umur, tingkat pendidikan maupun mata

pencaharian. Jumlah penduduk di Desa Banjar pada tahun 2014 adalah

sebanyak 4827 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 2285 jiwa dan perempuan 2542

jiwa.

1. Penduduk Menurut Golongan Umur

Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk

dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada, data penduduk menurut

golongan umur di Desa Banjar dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini :

Golongan Umur Jumlah Penduduk L/P Jumlah Ket 0 Bln – 12 Bln 32 – 49 81 13 Bln – 4 Thn 132 – 146 278 5 Thn – 6 Thn 81 – 86 167 7 Thn – 12 Thn 201 – 206 397 13 Thn – 15 Thn 109 – 117 226 16 Thn – 18 Thn 100 – 114 214 19 Thn – 25 Thn 225 – 239 464 26 Thn – 35 Thn 312 – 355 667 36 Thn – 45 Thn 301 – 319 620

71 46 Thn – 50 Thn 153 – 165 318 51 Thn – 60 Thn 289 – 335 624 61 Tahun Keatas 350 – 411 761 Jumlah 2285 – 2542 4827

2. Penduduk Menurut tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia.

Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila

masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Data

pendukung menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel 3.5

dibawah ini :

No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Ket

1 Belum/Tidak/Sudah Tidak 392 2 SD 3294 3 SLTP 8663 4 SLTA/SMK 252 5 Perguruan Tinggi 26 Jumlah 4827 3. Penduduk Prasejahtera/Miskin

Sedikit banyak penduduk miskin merupakan salah satu indicator

72

hal yang mutlak. Berdasarkan klasifikasi BKKBN di Desa Banjar terdapat

keluarga yang tergolong Prasejahtera 523 keluarga kategori sejahtera I,

sejahtera II sebanyak 248 keluarga, 215 keluarga kategori sejahtera III

dan 289 keluarga sejahtera III +.

4. Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk di Desa Banjar sebagian besar masih

berada di sector pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sector pertanian

memegang peranan penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data

menurut mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah

ini :

No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Ket

1 Petani 4472 2 Buruh Tani 249 3 Pegawai Negeri 23 4 Tukang Batu/Kayu 5 5 Angkutan 14 6 ABRI 1 7 Pensiunan 3 8 Pedagang 23 9 Lainnya 40

73

5. Potensi Unggulan Desa

Secara topografi desa Banjar sebagian besar merupakan daratan yang

berupa perbukitan dan persawahan yang luas, yang pemanfaatannya

ditekankan pada cocok tanam padi dan tanaman semusin lainnya yang

mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti tembakau, bentul dan cabe.

Untuk komoditi unggulan lainnya yang sekarang mulai digarap secara

individu adalah cabe jamu yang sebenarnya sudah ada sejak dahulu

namun baru satu tahun ini mulai ada perhatian dari sebagian masyarakat

untuk pembudi dayaan. Yang sangat disayangkan ada sebagian besar

tegalan yang merupakan lahan tidur dan belum tergarap dengan baik,

walaupun warga melalui kelompok tani berusaha untuk menanaminya

dengan mendatangkan bibit pohon unggulan seperti jati emas, sengon dan

mahoni akan tetapi karena factor keterlambatan pengiriman bibit dari

dinas terkait penanaman tersebut gagal total akibat kekeringan, sehingga

perlu dipikirkan untuk pengandaan bibit seca mandiri oleh desa melalui

kelompok-kelompok tani seperti pengadaan kebun bibit rakyat (KBR).

Transportasi antar daerah di desa Banjar juga relative lancar karena

dapat dijangkau oleh angkutan umum dan berada di jalur utama sampan-

ketapang, walaupun sebenarnya hal itu hanya terjadi di wilayah tapal

batas timur sebagai pusat pemerintahan desa. Namun mobilitas warga

74

desa sekitarnya, bahkan di susun terbarat nyaromot mulai dirintis adanya

pasar baru yang harus difasilitasi pengembangannya.

6. Kondisi Infrastruktur Pendukung

Infrastruktur sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu

wilayah, infrastruktur merupakan factor penting sebagai pendorong dan

sekaligus sebagai factor yang mempengaruhi daya Tarik investasi dan

daya saing desa, dengan kata lain pembangunan infrastruktur sangat

berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi. Mengingat pembiayaan

infrastruktur tidak sedikit, maka prioritas sangat perlu dilakukan.

Infrastruktur yang kita perlukan adalah jalan, sistem irigasi, penyediaan

air bersih, konservasi dan regulasi lingkungan, tata wilayah, serta

fasilitas-fasilitas umum lainnya untuk mendukung kelancaran aktivitas

ekonomi masyarakat, serta untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya.

Selain itu pemenuhan kebutuhan prasarana kelompok masyarakat perlu

mendapatkan perhatian lebih serius terutama di sektor petanian sebagai

tulang punggung perekonomian di desa Banjar, baik prasarana cocok

tanam maupun peternakan, seperti pemenuhan alat-alat pertanian untuk

penguatan kelembagaan-kelembagaan serta mendorong partisipasi petani

dalam pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan

75

7. Visi dan Misi Desa Banjar

Visi dari desa Banjar yakni “Mewujudkan kesejahteraan masyarakat

desa Banjar berbasis potensi unggulan pertanian menuju masyarakat adil,

makmur dan sejahtera”. Sedangkan Misi dari desa Banjar adalah pertama,

mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah

keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua,

mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar

internal warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan

agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling

menghargai dan menghormati. Ketiga, membangun dan meningkatkan

hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah

atau jalan usaha tani, pemupukan dan pol ataman yang baik. Keempat,

menata pemerintahan desa Banjar yang kompak dan bertanggung jawab

dalam mengemban amanat masyarakat. Kelima, meningkatkan pelayanan

masyarakat secara terpadu dan serius. Keenam, mencari dan menambah

debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian. Ketujuh, menumbuh

kembangkan kelompok tani dan gabungan kelompok tani serta bekerja

sama dengan HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan pertanian.

Kedelapan, menumbuh kembangkan usaha kecil dan menengah.

Kesembilan, bekerjasama dengan dinas pertanian, pendidikan, dan

kesehatan dalam melestarikan lingkungan hidup. Kesepuluh, membangun

76

yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa

terkecuali yang mampu menghasilkan insan yang intelektual, inovatif,

dan kewirausahaan. Kesebelas, membangun dan mendorong usaha-usaha

untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian dan peternakan

baik tahap produksi maupun tahap pengelolahan hasilnya.

Dokumen terkait