• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Analisis Penyajian Data

4.2.1. Karakteristik Responden

Untuk data tentang karakteristik responden ini, didapatkan dari data primer yang didukung dengan data sekunder yang diperoleh selama penelitian dilakukan. Adapun karakteristik responden yang dimasukkan dalam penelitian terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan. Kuesioner yang disebarkan kepada 60 responden berumur 20 – 50 tahun yang merupakan anggota aktif Jawa Timur Slalom Community. Sampel tersebut dipilih menjadi sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik pengambilan sampel berupa

purpossive sampling.

Karakteristik responden yang pertama yaitu berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada Tabel 4.3. berikut,

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden Berdasar kan J enis Kelamin

No Kategori Usia Fr ekuensi Persentase

1. Lelaki 56 93,3 %

2. Perempuan 4 6,7 %

Total 60 100%

Sumber: Kuesioner, Nomor 1

Dari Tabel 4.3. di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden laki-laki dalam penelitian ini lebih banyak dibandingkan responden perempuan. Bahkan bukan hanya lebih banyak, tapi hampir secara keseluruhan responden penelitian berjenis kelamin laki-laki dengan kontribusi sebesar 93,3 %. Hal ini dapat dikatakan wajar, karena responden dalam penelitian ini merupakan anggota balap mobil yang tergabung dalam Jawa Timur Slalom Community. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community

demikian, hasil ini dapat disimpulkan bahwa individu yang suka dengan olahraga balap mobil didominasi kaum laki-laki.

Untuk karakteristik responden kedua dilihat berdasarkan usia yang ditunjukkan pada Tabel 4.4. berikut,

Tabel 4.4.

Karakteristik Responden Berdasar kan Usia

No Kategori Usia Fr ekuensi Persentase

1. 21 – 25 tahun 12 20 % 2. 26 – 30 tahun 12 20 % 3. 31 – 35 tahun 14 23,3 % 4. 36 – 40 tahun 12 20 % 5. 41 – 45 tahun 6 10 % 6. 46 – 50 tahun 4 6,7 % Total 60 100%

Sumber: Kuesioner, Nomor 2

Dari Tabel 4.4. di atas dapat dilihat bahwa usia anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community memiliki usia yang relatif muda dengan dominan berusia antara 31 – 35 tahun sebesar 23,3 %. Selanjutnya yaitu usia 21 – 25 tahun, 26 – 30 tahun, dan 36 – 40 tahun yang masing-masing menyumbangkan persentase yang sama, yaitu 20%. Sementara sisanya adalah anggota yang berumur 41 – 50 tahun sebesar 10 % dengan paling kecil kontribusi dari anggota yang berumur 46 – 50 tahun dengan persentase sebesar 6,7 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa balap mobil merupakan salah satu olahraga yang paling digemari oleh orang-orang yang masih berada dalam usia produktif. Dengan rentang usia tersebut, orang-orang tersebut akan melakukan apapun untuk selalu meningkatkan tingkat produktivitas pribadi masing-masing. Adapun peningkatan produktivitas tersebut bisa melalui aktivitas rutin sehari-hari, yaitu melalui pekerjaan yang dilakukan, ataupun melalui aktivitas lain yang dilakukan di luar aktivitas rutin. Akan tetapi, aktivitas

rutin itupun tidak akan pernah lepas dari hobi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Dengan melakukan aktivitas berdasarkan hobi, maka tiap individu tidak akan pernah mengalami kebosanan di tingkat akut. Orang-orang tersebut akan menggunakan hobinya dengan baik sebagai sebuah penyegaran yang ada dalam pikirannya dari aktivitas pekerjaan maupun pendidikan yang selama ini dilakukannya. Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil dari karakteristik responden berdasarkan usia adalah bahwa usia 31 – 35 tahun mendominasi anggota Jawa Timur Slalom Community.

Karakteristik responden ketiga yaitu tingkat pendidikan yang disajikan pada Tabel 4.5. berikut,

Tabel 4.5.

Karakteristik Responden Berdasar kan Tingkat Pendidikan No Kategori Tingkat Pendidikan Fr ekuensi Persentase

1. SMA 8 13,3 %

2. D1/D3 11 18,3 %

3. S1/S2 41 68,4 %

Total 60 100 %

Sumber: Kuesioner, Nomor 4

Dari Tabel 4.5. di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar anggota Jawa Timur Slalom Community memiliki pendidikan tinggi yang ditunjukkan dengan 68,4 % anggotanya merupakan lulusan perguruan tinggi dengan gelar Strata 1 (S1) maupun Strata 2 (S2). Sisanya 18,3 % merupakan lulusan D1/D3 dan 13,3 % merupakan lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas). Adapun hal yang perlu digarisbawahi adalah, anggota yang lulusan SMA, posisi saat ini adalah menjadi mahasiswa. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa rata-rata tingkat pendidikan anggota Jawa Timur Slalom Community merupakan lulusan S1 atau S2. Dengan tingginya tingkat pendidikan yang dimiliki masing-masing anggota, maka hal ini

akan memberikan image positif bagi Jawa Timur Slalom Community. Adapun

image tersebut akan dapat menarik anggota baru untuk bergabung dalam

komunitas balap tersebut.

Karakteristik responden selanjutnya dilihat berdasarkan jenis pekerjaan yang dimiliki. Karakteristik tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.6. berikut,

Tabel 4.6.

Karakteristik Responden Berdasar kan J enis Peker jaan

No J enis Pekerjaan Fr ekuensi Persentase

1. Mahasiswa 9 15 % 2. Pegawai swasta 18 30 % 3. Wiraswasta 25 41,7 % 4. PNS 8 13,3 % 5. Lainnya 0 0 % Total 60 100 %

Sumber: Kuesioner, Nomor 5

Dari Tabel 4.6. dapat dilihat bahwa 41,7 % anggota Jawa Timur Slalom

Community memiliki pekerjaan wiraswasta. Dengan kata lain, mayoritas anggota

Jawa Timur Slalom Community merupakan seorang pengusaha yang memiliki usaha dalam bidang apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan memiliki jenis pekerjaan wiraswasta, maka responden memiliki waktu yang lebih bebas dalam menentukan setiap aktivitasnya sehari-hari. Berbeda dengan pegawai swasta. Dalam penelitian ini, pegawai swasta menempati peringkat kedua dari jenis pekerjaan yang dimiliki anggota Jawa Timur Slalom

Community setelah wiraswasta sebesar 30 %. Kemudian disusul mahasiswa 15 %

dan PNS 13,3 %. Sementara lainnya tidak ada yang memilih. Dalam hal ini, lainnya tersebut dapat dikatakan sebagai pengangguran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh anggota Jawa Timur Slalom Community memiliki pekerjaan masing-masing dalam menjalankan aktivitas kehidupannya sehari-hari.

Tidak adanya responden yang memilih lainnya, menunjukkan bahwa tidak ada pengangguran dalam komunitas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa semua anggota Jawa Timur Slalom Community memiliki kesibukan masing-masing diluar aktivitas balapnya.

Dari beberapa uraian di atas tentang karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan, dapat disimpulkan tentang karakteristik responden yang dimiliki dalam penelitian ini. Dengan kata lain, kesimpulan tersebut dapat mewakili secara keseluruhan anggota Jawa Timur Slalom Community. Mulai dari jenis kelamin yang didominasi laki-laki, usia yang didominasi usia produktif yaitu 31 – 35 tahun, tingkat pendidikan yang rata-rata lulusan S1/S2, dan pekerjaan yang sebagian besar merupakan seorang pengusaha. Dengan kesimpulan karakteristik responden tersebut, maka dapat dilihat secara keseluruhan tentang anggota Jawa Timur Slalom Community.

Setelah membahas tentang karakteristik responden, selanjutnya yaitu tentang frekuensi penggunaan media massa yang digunakan dalam penelitian ini. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, media massa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu film, khususnya film The Fast and The Furious: Tokyo

Drift. Di bab pertama bagian latar belakang masalah telah dijelaskan bahwa alasan

dipilihnya film The Fast and The Furious: Tokyo Drift ini dikarenakan film tersebut memiliki latar tempat di Tokyo, Jepang, yang memiliki kesamaan kultur karena sama-sama di benua Asia. Selain itu, film tersebut memiliki tokoh yang umurnya relatif muda sehingga sesuai dengan anggota Jawa Timur Slalom

dari pernah tidaknya responden melihat film The Fast and The Furious: Tokyo

Drift lebih dari 1 kali yang ditunjukkan pada Tabel 4.7. berikut,

Tabel 4.7.

Karakteristik Responden Berdasar kan Pernah Menonton Film The Fast and

The Furious: Tokyo Drift Lebih dari 1 Kali

No

Pernah Menonton Film

The Fast and The Furious: Tokyo Drift

Fr ekuensi Persentase

1. Ya 60 100 %

2. Tidak 0 0 %

Total 60 100 %

Sumber: Kuesioner, Nomor 6

Dari Tabel 4.7. di atas dapat dilihat bahwa 100 % responden menjawab iya. Hal ini menunjukkan semua responden pernah menonton film The Fast and The

Furious: Tokyo Drift lebih dari 1 kali. Dengan semua responden menonton film

The Fast and The Furious: Tokyo Drift lebih dari 1 kali, maka semua responden

dapat dijadikan sampel penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian.

Penggunaan media massa film ini selanjutnya dilihat dari responden yang selalu mengikuti serial film The Fast and The Furious yang ditunjukkan pada Tabel 4.8. berikut,

Tabel 4.8.

Karakteristik Responden Berdasar kan Mengikuti Serial Film The Fast and The Furious

No Mengikuti Serial Film

The Fast and The Furious Fr ekuensi Persentase

1. Ya 47 78,3 %

2. Tidak 13 21, 7 %

Total 60 100 %

Dari Tabel 4.8. di atas, dapat dilihat bahwa 78,3 % responden selalu mengikuti serial film The Fast and The Furious. Hal ini dikarenakan film The

Fast and The Furious: Tokyo Drift merupakan film serial ketiga dari film The

Fast and The Furious. Dengan mengikuti serial film dari seri pertama hingga seri

keenam yang akan direncanakan dirilis pada tahun 2013 ini, maka responden akan lebih mengerti tentang dunia balap mobil. Akan tetapi, ada pula sebagian responden sebesar 21,7 % tidak mengikuti serial film. Akan tetapi, film di setiap seri memang memiliki alur cerita yang berbeda, walaupun intinya tetap sama, yaitu tentang balap mobil ilegal dan perampokan.

Berdasarkan uraian di atas, maka responden yang merupakan anggota Jawa Timur Slalom Community menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift lebih dari 1 kali. Selain itu, mayoritas anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community juga mengikuti serial film The Fast and The Furious sampai serial kelima yang ditayangkan di televisi dan bioskop. Hal tersebut menunjukkan bahwa anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community memiliki motif yang berbeda dalam menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift. Dalam penelitian ini, motif anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community saat menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift akan diteliti melalui penyebaran kuesioner.

4.2.2. Motif Responden dalam Menonton Film The Fast and The Furious:

Dokumen terkait