BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Analisis Penyajian Data
4.2.2. Motif Responden dalam Menonton Film The Fast and The
4.2.2.3. Motif Diversi
Motif selanjutnya yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu tentang motif diversi. Motif diversi ini berhubungan dengan kebutuhan responden akan sebuah hiburan sebagai penyegaran dari kejenuhan aktivitas rutin yang telah dilakukan. Hal ini menunjukkan, motif diversi adalah sebuah motif yang semata hanya untuk hiburan walaupun memiliki beberapa maksud tertentu. Tapi porsi tujuan menghibur diri memiliki dasar yang cukup besar. Dalam motif diversi ini, digunakan lima indikator untuk mengetahui tingkat motif anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community. Kelima indikator tersebut antara lain tentang keinginan responden untuk menghibur diri dari kejenuhan, keinginan untuk
me-refresh pikirannya sejenak, keinginan untuk mengisi waktu luang dengan hal yang
bermanfaat, ingin mengajak anggota keluarganya menonton film The Fast and
The Furious: Tokyo Drift, dan ingin menonton film dengan senang tanpa tekanan
apapun.
Adapun indikator pertama tentang keinginan untuk menghibur diri dari kejenuhan balap mobil dan aktivitas rutin dapat dilihat pada Tabel 4.21. berikut,
Tabel 4.21.
Responden Ingin Menghibur Diri dari Kejenuhan Balap Mobil dan Aktivitas Rutinnya dengan Menonton Film The Fast and The Furious: Tokyo Drift
No Kategori J awaban Fr ekuensi Persentase
1. SS (Sangat Setuju) 31 51,7 %
2. S (Setuju) 29 48,3 %
3. TS (Tidak Setuju) 0 0 %
4. STS (Sangat Tidak Setuju) 0 0 %
Total 60 100 %
Sumber: Kuesioner, Nomor 18
Dari Tabel 4.21. di atas dapat ditunjukkan bahwa responden menjawab SS pada pernyataan ingin menghibur diri dari kejenuhan balap mobil dan aktivitas rutinnya
sebanyak 31 orang atau sebesar 51,7 % dan selanjutnya yaitu jawaban S sebanyak 29 orang atau sebesar 48,3 %. Dari jawaban tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada satupun responden yang menjawab TS ataupun STS. Hal ini menunjukkan bahwa semua anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community setuju bahwa salah satu alasan menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift adalah karena ingin menghibur diri dari kejenuhan balap mobil dan aktivitasnya sehari-hari. Hal ini juga dapat diartikan bahwa responden selama ini telah penat dalam melakukan balap mobil dan aktivitas pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Seperti telah diketahui dalam Lampiran III penelitian ini, bahwa sebagian besar anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community merupakan pengusaha. Selain pengusaha, ada yang merupakan pegawai swasta, PNS (Pegawai Negeri Sipil), dan mahasiswa. Tidak ada satupun yang merupakan pengangguran. Dengan demikian, kejenuhan akan sering dirasakan oleh responden. Dengan melihat film The Fast
and The Furious: Tokyo Drift ini, responden ingin menghibur diri. Adapun
hiburan tersebut juga tidak jauh dari hobi yang dilakukannya selama ini.
Indikator selanjutnya yaitu tentang keinginan untuk me-refresh pikirannya sejenak dari aktivitas sehari-hari yang ditunjukkan pada Tabel 4.22. berikut,
Tabel 4.22.
Responden Ingin Me-refresh Pikirannya Sejenak dengan Melihat Tontonan yang Tidak J auh dari Aktivitasnya dengan Menonton Film The Fast and The
Furious: Tokyo Drift
No Kategori J awaban Fr ekuensi Persentase
1. SS (Sangat Setuju) 28 46,6 %
2. S (Setuju) 31 51,7 %
3. TS (Tidak Setuju) 1 1,7 %
4. STS (Sangat Tidak Setuju) 0 0 %
Total 60 100 %
Dari Tabel 4.22. di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sebanyak 31 orang atau sebesar 51,7 % menjawab S yang kemudian jawaban SS yang dipilih 28 orang atau sebesar 46,6 % dan sisanya 1 orang atau sebesar 1,7 % menjawab TS. Hal ini menunjukkan bahwa menonton film The Fast and The
Furious: Tokyo Drift merupakan salah satu penyegaran pikiran responden dari
seluruh aktivitas kesehariannya. Dengan kata lain, aktivitas responden setiap harinya membuat pikiran responden menjadi penuh dan cenderung akan lebih ke arah stress. Untuk menghindari hal tersebut, maka responden harus me-refresh
pikirannya, salah satunya dengan cara menonton film The Fast and The Furious:
Tokyo Drift. Adegan balap mobil dalam film The Fast and The Furious: Tokyo
Drift ini akan mampu me-refresh pikiran responden sebelum kembali memulai
aktivitas rutinnya sehari-hari.
Indikator selanjutnya yaitu tentang keinginan untuk mengisi waktu luang yang dimiliki, dapat dilihat pada Tabel 4.23. berikut,
Tabel 4.23.
Responden Ingin Mengisi Waktu Luang yang Dimiliki dengan Hal yang Bermanfaat untuk Aktivitasnya dalam Balap Mobil dengan Menonton Film
The Fast and The Furious: Tokyo Drift
No Kategori J awaban Fr ekuensi Persentase
1. SS (Sangat Setuju) 33 55 %
2. S (Setuju) 26 43,3 %
3. TS (Tidak Setuju) 1 1,7 %
4. STS (Sangat Tidak Setuju) 0 0 %
Total 60 100 %
Sumber: Kuesioner, Nomor 20
Dari Tabel 4.23. di atas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan jawaban STS pada pernyataan tentang mengisi waktu luang hal yang bermanfaat dengan menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift.
Jawaban STS dipilih 33 orang atau sebesar 55 % dan jawaban S dipilih 26 orang atau sebesar 43,3 %. Sementara sisanya 1 orang atau sebesar 1,7 % menjawab TS. Hal ini membuktikan bahwa menonton film The Fast and The Furious: Tokyo
Drift merupakan hal yang bermanfaat dalam mengisi waktu luang yang dimiliki
oleh responden. Walaupun responden memiliki waktu luang, tentu responden menginginkan waktu luang tersebut diisi dengan hal yang bermanfaat dan tidak jauh dari hobinya. Salah satunya yaitu dengan menonton film The Fast and The
Furious: Tokyo Drift.
Indikator selanjutnya yaitu tentang keinginan responden yang mengajak anggota keluarganya untuk menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift
dengan tujuan untuk memberitahukan kepada keluarganya tentang aktivitas balapnya. Hal ini dikarenakan selama ini masih ada beberapa orang yang memiliki persepsi negatif tentang balap mobil. Adapun indikator tersebut ditunjukkan pada Tabel 4.24. berikut,
Tabel 4.24.
Responden Ingin Mengajak Anggota Keluarganya Menonton Film The Fast
and The Furious: Tokyo Drift untuk Memberitahukan Tentang Aktivitas
Balap Mobilnya
No Kategori J awaban Fr ekuensi Persentase
1. SS (Sangat Setuju) 20 33,3 %
2. S (Setuju) 34 56,7 %
3. TS (Tidak Setuju) 6 10 %
4. STS (Sangat Tidak Setuju) 0 0 %
Total 60 100 %
Sumber: Kuesioner, Nomor 21
Dari Tabel 4.24. di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sebanyak 34 orang atau sebesar 56,7 % memilih jawaban S, kemudian 20 orang atau sebesar 33,3 % memilih jawaban SS, dan sisanya sebanyak 6 orang atau sebesar 10 %
memilih jawaban TS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community memiliki rasa perhatian yang besar pada keluarganya, terutama anggota keluarga yang memiliki persepsi negatif tentang balap mobil. Akan lebih baik jika setelah diajak menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift ini, anggota keluarga tersebut diajak untuk melihat secara langsung aktivitas balap yang selama ini dilakukan responden dengan Jawa Timur Slalom Community. Adapun responden yang menjawan TS, ada dua kemungkinan. Pertama yaitu karena anggota keluarganya telah mengetahui semua sehingga tidak ada yang berpersepsi negatif, kemudian kedua adalah bahwa responden tersebut tidak peduli dengan anggota keluarganya. Akan tetapi, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa salah satu motif yang mendasari anggota Jawa Timur Slalom Community dalam menonton film The Fast and The Furious:
Tokyo Drift adalah karena ingin mengajak anggota keluarganya untuk
menjelaskan tentang aktivitas balap mobil yang selama ini dilakukannya.
Indikator terakhir dalam motif diversi ini adalah tentang keinginan responden dalam menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift dengan senangan tanpa tekanan apapun yang ditunjukkan pada Tabel 4.25. berikut,
Tabel 4.25.
Responden Ingin Menonton Film The Fast and The Furious: Tokyo Drift
dengan Senang Tanpa Tekanan Apapun
No Kategori J awaban Fr ekuensi Persentase
1. SS (Sangat Setuju) 8 13,3 %
2. S (Setuju) 34 56,7 %
3. TS (Tidak Setuju) 18 30 %
4. STS (Sangat Tidak Setuju) 0 0 %
Total 60 100 %
Dari Tabel 4.25. di atas dapat dilihat bahwa 34 responden atau sebesar 56,7 % menjawab S pada pernyataan keinginan responden menonton film The Fast and
The Furious: Tokyo Drift dengan senang tanpa tekanan apapun. Jawaban
selanjutnya yaitu TS yang dipilih 18 orang atau sebesar 30 % dan SS yang dijawab 8 orang atau sebesar 13,3 %. Hal ini menunjukkan bahwa responden ingin sekali menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift dengan senang tanpa tekanan apapun. Dengan kata lain, indikator ini menunjukkan bahwa menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift merupakan murni hiburan semata seorang responden tanpa maksud apapun. Dengan melihat adegan balap mobil drifting, konflik keluarga di film, dan semua yang disajikan dalam film, akan membuat responden mendapatkan sebuah hiburan yang akan bermanfaat dalam kehidupaannya.
Dari kelima indikator pada motif diversi ini, akan disimpulkan ke dalam tiga kategori, yaitu kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Adapun kesimpulan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.26. berikut,
Tabel 4.26. Tingkat Motif Diversi
No Kategori J awaban Fr ekuensi Persentase
1. Tinggi 55 91,7 %
2. Sedang 5 8,3 %
3. Rendah 0 0
Total 60 100 %
Sumber: Kuesioner, Nomor 18 – 22
Dari Tabel 4.26. tersebut dapat dilihat bahwa tingkat motif diversi berada dalam kategori tinggi dengan 55 responden atau sebesar 91,7 % yang disusul dengan kategori sedang dari 5 responden atau sebesar 8,3 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif diversi mampu mendasari motif yang dimiliki responden anggota
balap mobil Jawa Timur Slalom Community dalam menonton film The Fast and
The Furious: Tokyo Drift. Dengan kesimpulan pada kategori tinggi ini, dapat
dikatakan bahwa motif diversi merupakan motif terbesar yang dimiliki responden. Selain itu, hal ini juga membuktikan bahwa responden membutuhkan hiburan yang menarik dirinya dari kejenuhan tentang aktivitasnya sehari-hari. Akan tetapi, hiburan tersebut tidaklah terlepas dari hobi yang sangat disukainya, yaitu balap mobil.
Berdasarkan uraian di atas tentang karakteristik responden dan motif yang dimiliki responden, maka perlu disimpulkan tentang jenis motif yang mendominasi anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community dalam menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift. Adapun motif yang mendominasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.27. berikut,
Tabel 4.27.
Kesimpulan Motif yang Mendominasi Responden dalam Menonton Film The Fast and The Furious: Tokyo Drift
J enis Motif Kategori
Tinggi Sedang Rendah
Motif Kognitif 95 % 5 % 0 %
Motif Identitas Personal 75 % 16,7 % 8,3 %
Motif Diversi 91,7 % 8,3 % 0 %
Sumber: Kuesioner, Nomor 8 – 22
Dari Tabel 4.27. di atas dapat dilihat bahwa motif yang paling mendominasi anggota Jawa Timur Slalom Community dalam menonton film The Fast and The
Furious: Tokyo Drift adalah motif kognitif. Ketiga motif tersebut berada dalam
kategori tinggi. Hal ini dapat diartikan bahwa keinginan anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community akan kebutuhan tentang informasi terkini, tentang kebutuhan menonjolkan personal dalam komunitas, dan tentang keinginan dalam
mendapatkan hiburan sama-sama tinggi. Dengan demikian, semua motif bersaing sama tingginya.
Adapun beberapa alasan yang mampu mendasari seseorang untuk memilih motif kognitif dengan persentase tinggi ini antara lain: indikator pertama tentang keingintahuan akan trend mobil balap terkini. Mayoritas responden beralasan bahwa seri mobil balap yang digunakan dalam balap mobil, tiap serinya menggunakan jenis mobil balap baru. Adapun alasan lain menyebutkan bahwa keinginan memiliki mobil seperti yang ada di film dan karena ketertarikan pada jenis mobil balap yang digunakan. Dengan alasan-alasan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa skala keingintahuan seseorang akan jenis mobil balap terbaru sangatlah tinggi. Kemudian untuk indikator kedua tentang informasi yang digunakan dalam teknik mobil drifting. Alasan keingintahuan responden tentang teknik mobil drifting ini karena teknik yang digunakan setingkat lebih tinggi dibanding teknik balap mobil yang selama ini digunakan, yaitu teknik slalom. Selain itu, teknik drift yang digunakan masih tergolong dasar, sehingga responden mampu mempelajarinya.
Indikator ketiga yaitu tentang keingintahuan akan sparepart mobil balap terkini. Adapun alasannya karena kemenangan dalam balap mobil ditentukan dari jenis dan kualitas sparepart mobil balap yang ada. Adanya keingintahuan tersebut membuat responden penasaran tentang sparepart mobil yang digunakan. Untuk indikator keempat tentang tentang perbedaan budaya antara pembalap mobil drift Jepang dan Amerika. Adapun alasan responden setuju dengan pernyataan tersebut karena pembalap mobil mayoritas memiliki wajah yang tampan dan akan mampu menjadi sumber inspirasi masing-masing responden. Sementara untuk indikator
terakhir tentang gaya hidup pembalap dan kebiasaan (tradisi) balap mobil drift di Jepang. Alasan responden karena responden percaya bahwa persiapan yang baik merupakan kunci sebuah keberhasilan. Selain itu, persiapan yang baik akan mampu memberikan hasil yang dicapai. Dengan demikian, beberapa alasan tersebut mampu dikumulatifkan sehingga diperoleh persentase motif kognitif berada pada kategori tinggi dengan 95%.
Walaupun ketiga motif tersebut sama-sama memiliki kategori tinggi, tapi dilihat dari persentase masing-masing, urutan motif yang mendasari responden dalam menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift yaitu motif kognitif, motif diversi, dan motif identitas personal. Hal ini membuktikan bahwa motif tentang kebutuhan akan informasi terkini lebih mendominasi dibandingkan motif tentang kebutuhan hiburan dan kebutuhan pribadi responden. Dengan demikian, informasi responden tentang dunia balap mobil terkini akan semakin bertambah. Hal ini tentu akan membawa dampak yang sangat positif bagi Jawa Timur Slalom
Community.
4.3. Pembahasan
Komunikasi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan komunikasi merupakan sebuah proses pengiriman pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan. Dengan proses yang mendukung, maka penyampaian tersebut akan menjadi lebih baik dan pesan yang diterima komunikan akan utuh. Dari komunikasi tersebut, ada beberapa macam komunikasi menurut jumlah komunikan dan komunikator yang ada. Dalam penelitian ini, macam komunikasi yang dilakukan yaitu komunikasi massa. Hal ini
dikarenakan penelitian ini menggunakan media massa modern, sehingga sasaran penyampaian pesan merupakan sekelompok massa. Adapun media massa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu film.
Film merupakan media massa modern yang sasarannya adalah ribuan massa. Dalam penelitian ini, film yang digunakan yaitu The Fast and The
Furious: Tokyo Drift. Alasan menggunakan film tersebut karena disesuaikan
dengan objek penelitian, yaitu anggota balap mobil Jawa Timur Slalom
Community. Kemudian untuk titik fokus penelitian, mengangkat tentang motif
yang dimiliki anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community dalam menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift. Definisi dari motif itu sendiri merupakan sebuah kebutuhan responden dengan menggunakan sebuah media massa.
Dalam penelitian ini, motif yang digunakan yaitu tiga macam, antara lain: motif kognitif, motif identitas personal, dan motif diversi. Motif kognitif disini diartikan sebagai sebuah motif tentang pemenuhan kebutuhan seseorang akan sebuah informasi terkini yang telah ada. Sementara motif identitas personal merupakan pmenuhan kebutuhan seseorang akan apa yang harus dilakukan orang tersebut agar tetap mampu diterima dalam sebuah komunitas dan bagaimana perannya semakin menonjol. Motif terakhir yaitu motif diversi, merupakan sebuah motif yang dilandasi alasan hiburan semata dari kejenuhan sehari-hari yang dilakukannya. Untuk mengetahui ketiga motif tersebut dari anggota balap mobil Jawa Timur Slalom Community dengan menonton film The Fast and The Furious:
Tokyo Drift, maka akan digunakan masing-masing lima indikator pada tiap motif
tingkat motif masing-masing, apakah masuk dalam kategori tinggi, kategori sedang, ataupun kategori rendah.
Setelah data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa motif terbesar yang mempengaruhi responden dalam menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift adalah motif kognitif. Kemudian disusul motif diversi dan motif identitas personal. Dengan motif kognitif yang berada di peringkat pertama, hal ini membuktikan bahwa responden menonton The Fast and The Furious: Tokyo Drift dengan alasan untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi terkini yang meliputi mobil balap yang ada, teknik balap drifting, sparepart mobil balap yang berkualitas, kehidupan pembalap di luar Indonesia, dan apa saja yang harus dilakukan responden dalam mempersiapkan sebuah perlombaan. Hal ini menunjukkan bahwa responden menonton film The Fast and The Furious: Tokyo Drift hanya karena ingin memenuhi kebutuhannya tentang informasi terkini. Motif kedua yaitu motif diversi. Hal ini mampu menjadi landasan responden dalam menonton film The
Fast and The Furious: Tokyo Drift karena responden berada dalam tingkat jenuh
dari aktivitas yang dilakukannya setiap hari. Adapun motif identitas personal merupakan motif terakhir yang melandasi responden monton film The Fast and
The Furious: Tokyo Drift ini juga dapat diartikan karena lingkungan Jawa Timur
Slalom Community yang telah baik sehingga mampu menerima masing-masing individu dengan sifat yang berbeda-beda dan mampu menunjukkan bahwa tidak ada lagi rasa egois yang dimiliki oleh anggota balap mobil Jawa Timur Slalom
Dari uraian pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa motif kognitif merupakan motif yang mendominasi responden dalam menonton film The Fast
and The Furious: Tokyo Drift. Dengan demikian, hal ini akan membawa dampak
yang positif bagi keberlanjutan Jawa Timur Slalom Community ke depannya. Hal ini dikarenakan anggota didalamnya merupakan orang-orang yang memiliki keinginan untuk maju, baik secara pribadi maupun organisasi.