• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS URAIAN TEORITIS

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Analisis Tabel Tunggal

4.3.1 Karakteristik Responden

Data pertama merupakan screening tentang frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa Terminal Amplas, yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa Terminal Amplas

Jumlah kunjungan

dalam setahun Frekuensi Persentase Dibawah 10 kali 34 35,1% Antara 11-20 kali 31 32% Antara 21-30 kali 17 17,5% Antara 31-50 kali 8 8,2% Lebih dari 50 kali 7 7,2%

Total 97 100%

Tabel di atas menunjukkan frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa Terminal Amplas dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.

Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang (100%), terdapat 34 orang (dengan persentase 35%) yang menggunakan jasa Terminal Amplas tidak lebih dari 10 kali dalam setahun, 31 orang ( dengan persentase 32%) yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 11-20 kali dalam setahun, 17 orang (dengan persentase 18%) yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 21-31 kali dalam setahun, 8 orang (dengan persentase 8%) yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 31-50 kali dalam setahun, serta sisanya sebanyak 7 orang (dengan persentase 7%) yang mengunjungi dan

menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas sebanyak lebih dari 50 kali dalam setahun.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui mayoritas responden mengunjungi dan menggunakan jasa terminal Amplas dibawah sepuluh kali dalam setahun, dan disusul dengan selisih yang tidak terlalu jauh oleh responden yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 21-30 kali dalam setahun. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dari luar Kota Medan yang kemudian memutuskan untuk mengenyam pendidikan di wilayah Kota Medan. Dimana, mereka umumnya kembali ke kota asal ataupun kampung halaman mereka setiap beberapa minggu ataupun beberapa bulan sekali. Umumnya para responden akan rutin menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas setiap awal dan akhir masa libur semester.

Tabel 4.2 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 48 49,5%

Perempuan 49 50,5%

Total 97 100%

Tabel di atas menunjukkan jenis kelamin dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.

Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang (100%), terdapat 48 orang (dengan persentase 49%) yang berjenis kelamin laki-laki, serta 49 orang ( dengan persentase 51%) yang berjenis kelamin perempuan.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa pemilihan sampel dalam penelitian ini dapat dikatan merata. Dimana responden laki-laki dan perempuan hanya

berselisih satu orang saja dikarenakan jumlah sampel yang memang ganjil yaitu 97 orang.

Tabel 4.3 Usia

Usia Frekuensi Persentase

< 20 tahun 32 33% 20-25 tahun 37 38,1% 26-30 tahun 13 13,4% 31-40 tahun 9 9,3% 41-50 tahun 5 5,2% > 50 tahun 1 1% Total 97 100%

Tabel di atas menunjukkan usia dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.

Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang (100%), terdapat 32 orang (dengan persentase 33%) yang berusia dibawah 20 tahun, 37 orang ( dengan persentase 38%) yang berusia antara 20-25tahun, 13 orang (dengan persentase 14%) yang berusia antara 26-30 tahun, 9 orang (dengan persentase 9%) yang berusia 31-40 tahun, 5 orang (dengan persentase 5%) yang berusia antara 41-50 tahun, serta sisanya sebanyak 1 orang (dengan persentase 1%) yang berusia diatas 50 tahun.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui usia yang dominan dari seluruh responden yang berjumlah 97 orang adalah responden dengan usia antara 20-25 tahun. Hal tersebut disebabkan oleh mayoritas pelanggan yang merupakan pelajar maupun mahasiswa dari banyak wilayah di Sumatera Utara yang kemudian memilih untuk mengenyam maupun melanjutkan pendidikan di Kota Medan. Sehingga mereka memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas untuk kembali ke kota asal

ataupun kampung halaman di setiap akhir dan awal libur semester, maupun hari-hari besar lainnya yang menyebabkan adanya libur panjang. Kemungkinan lainnya, mereka memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas juga dikarenakan harga yang relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan angkutan pribadi ataupun transportasi lainnya yang terdapat di luar area Terminal Amplas. Sementara mereka yang umurnya diatas 26 tahun, umumnya telah memiliki kondisi ekonomi yang lebih stabil dan memungkinkan mereka untuk memilih menggunakan transportasi lainnya sehingga Terminal Terpadu Amplas tidak lagi menjadi pilhan utama.

Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Tingkat

Pendidikan Frekuensi Persentase

SD / SMP 5 5,2% SMU / sederajat 56 57,7% Diploma 6 6,2% S1 30 30,9% S2 0 0% S3 0 0% Lainnya 0 0% Total 97 100%

Tabel di atas menunjukkan tingkat pendidikan dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.

Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang (100%), terdapat 5 orang (dengan persentase 5%) dengan jenjang pendidikan akhir di tingkat SD maupun SMP, 56 orang ( dengan persentase 58%) dengan tingkat pendidikan akhir di tingkat

SMU / sederajat, 6 orang (dengan persentase 6%) dengan tingkat pendidikan ditingkat Diploma dan sisanya sebanyak 30 orang (dengan persentase 31%) yang tingkat pendidikan akhir di tingkat Sarjana (Strata 1).

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa tingkat pendidikan yang dominan dari seluruh responden adalah di tingkat SMU / sederajat.Hal ini sesuai dengan hasil-hasil sebelumnya yang menyimpulkan bahwa mayoritas pengguna jasa layanan Terminal Terpadu Amplas adalah mahasiswa luar Kota Medan yang memilih untuk mengenyam ataupun menyambung pendidikan di Kota Medan, mengingat Universitas Negeri di Sumatera Utara hanya terdapat di Kota Medan. Kebanyakan mahasiswa juga memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas dikarenakan biayanya yang relatif terjangkau dan ekonomis.

Tabel 4.5 Tujuan

Tujuan Frekuensi Persentase

Wilayah dalam kota Medan, Provinsi Sumatera

Utara 19 19,6%

Wilayah luar kota Medan, Provinsi Sumatera

Utara (termasuk Bandara Kualanamu) 76 78,4%

Luar Provinsi Sumatera Utara 2 2%

Lainnya 0 0%

Total 97 100%

Tabel di atas menunjukkan tujuan dari para responden dalam penelitian ini. Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang (100%), terdapat 19 orang (20%) yang menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah-wilayah di dalam Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, 76 orang (78%) yang menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah luar Kota Medan,

Provinsi Sumatera Utara (termasuk Bandara Kualanamu), serta sisanya2 orang (2%) yang menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah di luar Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa mayoritas responden yang menggunakan jasa Terminal Amplas adalah untuk menuju wilayah-wilayah di luar Kota Medan, tetapi masih berada di dalam Provinsi Sumatera Utara. Hal itu selaras dan sejalan dengan kesimpulan sebelumnya yang menunjukkan bahwa mayoritas pengguna jasa Terminal Terpadu Amplas adalah para pelajar maupun mahasiswa yang mengenyam penndidikan di Kota Medan tetapi masih berdomisili di kota lainnya di wilayah Sumatera Utara, seperti Tebing Tinggi, Siantar dan Parapat yang membuat mereka kerap menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas untuk pergi dan kembali lagi ke kota ataupun wilayah asal mereka.

Dokumen terkait