• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengembangan Usaha yang diterapkan Mak Atik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian Data

4.3.1 Strategi Pengembangan Usaha yang diterapkan Mak Atik

Pertanyaan1: Bagaimana tujuan latarbelakang berdirinya usaha Kripik Ubi Mak Atik?

Jawaban :“Tujuan latar belakang berdirinya usaha kripik ubi Mak Atik adalah Karena pada saat itu ekonomi keluarga saya sangat kurang, awalnya saya ingin menambah pemasukan ekonomi untuk keluarga ,akan tetapi saya juga melihat banyaknya pengangguran disekitar lingkungan saya dan saya juga melihat persaingan usaha seperti saya ini belum ada di daerah Marelan ini kecuali minimarket-minimarket yang menjual makanan ringan. ini membuat saya termotivasi untuk membuka usaha dengan menjual berbagai makanan ringan dengan harga yang murah dan produk yang dijual selalu produk yang berkualitas dan produk dengan inovasi baru Untuk mendatangkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada dengan produk-produk yang dijual”(Mak Atik,2014).

Adapun hal diatas yang dinyatakan oleh Mak Atik dihubungkan dengan teori 

tentang kewirausahaan (Instruksi Presiden Republik Indonesia atau impress tahun

1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan yang menyatakan sebagai berikut: Dengan latar belakang adanya masalah ekonomi yang terjadi pada masyarakat kalangan kelas menegah kebawah, ternyata ide untuk membangun suatu kelompok usaha masyarakat sangat membantu. Disamping usaha yang dibangun oleh perorangan ataupun kelompok ini berguna untuk pribadi, ternyata juga sangat membantu untuk kehidupan disekitar lingkungan dari usaha ini.Terbukti dengan adanya usaha yang dibangun oleh mak atik ini, pengangguran di sekitar lingkungan usaha ini sedikit banyaknya terbantu.Sesuai dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah bahwa UKM di harapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat juga terbukti dapat mengurangi pengangguran, yang dengan ini dibuktikan oleh usaha Mak Atik tersebut dapat meningkatkan ekonomi keluargam, juga usaha Mak atik tersebut membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada disekitar lingkungan dari usaha mak atik ini.Selain itu adanya ide untuk membuka suatu usaha yang memiliki ciri khas yang lain dari yang sudah ada sangat baik untuk prospek usaha yang akan dijalankan. Pada saat ini, usaha yang mempunyai suatu inovasi yang baru banyak dicari oleh konsumen, contohnya dari usaha yang tengah dijalankan oleh produsen dalam hal ini Mak Atik mengedepankan produk yang

berkualitas dengan harga yang murah, yang diharapkan mempunyai hasil yang berkesinambungan tidak hanya untuk pemasukan bagi produsen, akan tetapi diharapkan juga dapat membantu mengurangi pengangguran disekitar lingkungan usaha.  

Pertanyaan 2: Bagaimana kreatifitas yang dilakukan untuk mendukung usaha kripik Mak Atik?

Jawaban: “Kreatifitas yang dikembangkan oleh Mak Atik sepertikripik ubi rasa kari dan kari cili yang sangat pedas, karena anak muda saat ini suka dengan yang pedas dan produk ini belum ada dijual tempat lain sehingga saya termotivasi untuk membuat produk ini” (Mak Atik, 2014).

Kreatifitas untuk mengembangkan usaha sangat diperlukan, yang dilakukan oleh Mak Atik adalah mengembangkan suatu produk usaha yang disukai oleh konsumen. Untuk Mak atik selaku pemilik usaha dari kripik ubi, beliau mengembangkan kreatifitas contohnya kripik ubi rasa kari dan kripik ubi rasa kari chili. Kreatifitas ini dapat diterima atau disukai oleh pelanggan Mak Atik.

Pertanyaan 3 Bagaimana langkah dan strategi yang dapat ibu lakukan untuk bersaing dengan pesaing lainnya?

Jawaban: “Langkah yang dapat saya lakukan adalah dengan menjual berbagai macam kriteria harga kripik.

Tabel kripik yang dijual Mak Atik

Nama produk Ukuran Harga

1. Kripik ubi rasa jagung 1 kg Rp 20.000

½ kg Rp 10.000

¼ kg Rp 5.000

Rp 3.000

2. Kripik ubi rasa balado 1 kg Rp 20.000

¼ kg Rp 5.000

Rp 3.000

3. Kripik ubi rasa rumput laut 1 kg Rp 20.000

½ kg Rp 10.000 ¼ kg Rp 5.000 Rp 3.000 4. Kripik sanjai 1 kg Rp 40.000 ½ kg Rp 20.000 ¼ kg Rp. 13.000 5. Kripik pisang 1 kg Rp 35.000 ½ kg Rp 20.000 ¼ kg Rp 10.000 6.Alen-Alen ½ kg Rp 15.000 7. Untir-untir ½ kg Rp 15.000 ¼ kg Rp 8.000 Rp 3.000 8. Kuping gajah 1 kg Rp 30.000 ½ kg Rp 15.000 9. Stik balado ½ kg Rp 10.000 10. Kacang arcis ½ kg Rp 15.000 ¼ kg Rp 8.000

11. Kacang arab ½ kg Rp 20.000 12. Kacang madu ½ kg Rp 20.000 13. Orong-orong ½ kg Rp 15.000 ¼ kg Rp 8.000 14. Yupi ½ kg Rp 20.000 ¼ kg Rp 10.000

15. Peyek kacang tanah 1 kg Rp 35.000

½ kg Rp 20.000

¼ kg Rp 10.000

16. Peyek udang kecepe 1 kg Rp 35.000

½ kg Rp 20.000

¼ kg Rp 10.000

17. Peyek kacang ijo 1 kg Rp 35.000

½ kg Rp 20.000

¼ kg Rp 10.000

18. Cakar ayam 1 bungkus Rp. 10.000

19.Raja manis ½ kg Rp 15.000

¼ kg Rp 8.000

Rp 3.000

20. Kue bawang 1 kg Rp 35.000

Sumber : hasil penelitian 27 April 2014.“ ( Mak Atik, 2014).

Suatu usaha wajib mempunyai suatu strategi untuk memperkenalkan dan mempertahankan produknya di pasaran agar tetap diminati oleh konsumen.Mak Atik selaku pengusaha dan pemilik dari usaha kripik ubi mempunyai strategi pemasaran berupa selalu menciptakan rasa baru dan berbagai variasi harga sesuai dengan kemampuan pembeli atau pelanggan.

Pertanyaan 4: Bagaimana hubungan kemitraan atau kerjasama usaha kripik ubi Mak Atik ini dengan badan keuangan?

Jawaban: “Hubungan kemitraan dan kerja sama usaha saya dengan usaha besar seperti bank, usaha kripik Mak Atik dapat memanfaatkan kredit usaha kecil dari perbankan,dan kami berkerja sama pada mulai awal usaha hingga saat ini” ( Mak Atik,2014).

Pengusaha kripik ubi mak atik ini menjalin kerjasama dengan pihak bank dalam hal peminjaman modal usaha. Suatu usaha bisnis sangatlah wajar memiliki hubungan dengan badan keuangan, dimana badan keuangan disini adalah bank yang memang menyediakan peminjaman modal untuk usaha kecil menengah ( UKM ) yang sudah memenuhi persyaratan-persyaratan untuk peminjaman modal usaha. Hubungan kerjasama yang baik antara pengusaha bisnis dan bank dapat terjalin apabila pihak pengusaha juga memenuhi kewajibannya dengan pihak yang meminjamkan modal usaha. Komite Kredit usaha rakyat Kementrian koordinator bidang perekonomian” Sebaran Penyalurann Kredit Usaha Rakyat Periode Nov 2007-Maret 2013, tanggal 28 April 2013

Pertanyaan 5: Bagaimana usaha ini menjalin kemitraan dengan pebisnis lain?

Jawaban :“ Usaha kami ini bekerja sama dengan pebisnis lain, produk yang diproduksi hanya dengan berbahan baku ubi saja, sedangkan produk lain yang saya jual itu titipan pebisnis lain yang dijual di usaha saya” (Mak Atik,2014).

Kerjasama dengan pebisnis dalam suatu usaha merupakan hal yang sangat wajar dan juga merupakan strategi yang baik. Dari hasil pantauan dan analisis yang dilakukan oleh peneliti, usaha kripik ubi mak atik ini menjalin kerjasama dengan pebisnis lain untuk menambah aneka produk yang dijual. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa usaha mak atik ini hanya terfokus pada pembuatan kripik yang berbahan baku ubi. Dengan adanya produk lain dari pebisnis lain, maka produk yang dijual juga beraneka ragam seperti alen-alen, untir-untir, stik balado, kuping gajah, kacang arcis, kacang madu, kacang arab, yupi, peyek kacang, peyek kacang ijo, dan peyek udang kecepe. Dengan demikian diharapkan produk yang dijual dapat menarik minat konsumen yang datang berkunjung ke usaha kripik ubi mak atik.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara memotivasi pelanggan agar tetap setia dengan produk yang ditawarkan?

Jawaban :“Mak Atik menjual Kripik Ubi berbagi rasa dan kemasan besar kecil dan setiap konsumen yang membeli dengan jumlah banyak kami memberikan bonus. “ ( Mak Atik,2014).

Motivasi yang dilakukan oleh setiap usaha yang bertujuan untuk menarik hati para konsumen yang datang ketoko. Dengan memberikan bonus kepada pelanggan yang sudah membeli, merupakan suatu strategi untuk membuat konsumen merasa senang dengan produk yang dijual. Motivasi yang dilakukan pada usaha Kripik Ubi Mak Atik ini adalah dengan memberikan bonus jika membeli 5 kripik ukuran 1 kg mendapatkan bonus 1 kripik ukuran kecil dengan harga Rp 3.000.

Pertanyaan 7 Jenis produk apa saja yang dijual usaha Mak Atik?

Jawaban: “Produk yang kami jual berbagai macam rasa seperti kripik ubi rasa jagung bakar, kripik ubi rasa balado, kripik ubi rasa rumput laut, untir-untir, alen-alen, raja manis dan sebagainya, berbagai macam harga mulai dari harga Rp 3.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 35.000 dan Rp 40.000.”( Mak Atik,2014).

Berbagai macam produk yang dijual membuat konsumen untuk dapat memiliki banyak pilihan dalam berbelanja.Berbagai macam produk yang dijual dan berbagai varian harga yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan konsumen membuat konsumen datang kembali.

Pertanyaan 8 Bagaimanadengan kualitas produk, kebersihan dan cita rasa yang diberikan usaha kripik Ubi Mak Atik yang menjadi perhatian pelanggan?

Jawaban: “Kualitas produk, cita rasa,kebersihan merupakan hal yang paling penting selalu saya perhatikan agar pelanggan menjadi setia dengan produk yang Mak Atik jual”( Mak Atik, 2014).

Kualitas produk, cita rasa, kebersihan merupakan salah satu cara yang harus selalu diperhatikan oleh pemilik usaha dalam menjual produk dan juga menjadi salah satu juga yang selalu diperhatikan oleh konsumen dalam membeli produk. Dengan memperhatikan kualitas produk, cita rasa, kebersihan dapat memberikan nilai tambah bagi usaha kripik ubi Mak Atik.

Pertanyaan 9 Bagaimana layanan prima yang dilakukan usaha ini untuk membuat konsumen loyal?

jawaban: “Layanan yang kami berikan kepada konsumen hanya dengan keramah tamahan dengan konsumen, apabila ada konsumen yang datang bertanya tentang informasi produk kami memberitahunya” (Mak Atik,2014).

Pelayanan prima merupakan perhatian yang diberikan karyawan kepada konsumen agar konsumen nyaman dalam berbelanja.Usaha kripik ubi Mak Atik juga sangat memperhatikan pelayanan prima yang diberikan untuk konsumen.

Menurut Anoraga (2007:66).Pengembangan usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha/wirausaha. Dalam pengembangan usaha ini termasuk bagi industri rumah tangga sangat membutuhkan pandangan kedepan (akan dijadikan seperti apa usaha tersebut), motivasi dan tentu saja kreativitas. Jika ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah atau bahkan menjadi sebuah usaha besar.

4.3.2 Lingkungan Internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan Usaha Kripik ubi Mak Atik

Pertanyaan 10 Bagaimanakah lokasi usaha kripik ubi Mak Atik?

Jawaban:“Lokasi usaha Mak Atik adalah lokasi yang strategis, karena usaha ini berada di jl. Marelan pasar 1 rel. Dapat dijangkau dengan kendaraan apapun seperti angkutan umum no. 105 merah, 02 kuning, becak, kendaraan pribadi, dan sepeda motor”( Karyawan Erin,2014).

Pemilihan lokasi dalam menjalankan usaha merupakan keputusan yang paling penting.Dalam membuat keputusan mengenai pemilihan lokasi, pemilik usaha sebaiknya memikirkan lingkugan area lokasi dan tempat yang lebih spesifik. Pemilihan lokasi yang salah maka akan berpengaruh dengan perkembangan usaha yang dijalankan. Lokasi yang strategis saat ini dimiliki oleh usaha Mak Atik yang menjadi salah satu kekuatan untuk dapat bersaing dengan pesaing lain, sehingga lokasi dari usaha Mak Atik ini mudah untuk ditemui oleh konsumen.

Pertanyaan 11 Bagaimana harga yang ditawarkan oleh Usaha kripik ubi Mak Atik? Jawaban: “Harganya sangat terjangkau karena harga produknya mulai dari Rp

3.000 sampai Rp 40.000” (Karyawan Farida,2014).

Harga yang murah dapat meningkatkan keinginan konsumen membeli produk.Harga yang terjangkau memiliki peran penting juga dalam menarik hati

pelanggan.Usaha kripik Mak Atik menetapkan harga sesuai dengan ukuran dan jenis produk yang dijual.Harga produk pada usaha ini mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 40.000.karena harganya yang murah sehingga usaha kripik ubi Mak Atik memiliki beberapa pelanggan setia.

Pertanyaan 12.Bagaimana fasilitas yang dimiliki bisnis usaha kripik Mak Atik?

Jawaban: “Fasilitas yang dimiliki usaha Mak Atik adalah seperti memiliki toko,toko Mak Atik ini cukup terang karena memiliki listrik yang cukup, tokonya bersih jauh dari sampah, musholah yang bersih, karena musholah ini dibuat untuk konsumen yang datang ingin sholat, toilet yang bersih, luasnya lahan parkir: lahan parker yang luas dibuat untuk konsumen yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi, tersedianya permainan anak-anak” (Karyawan Denny,2014).

Fasilitas yang diberikan suatu usaha kepada konsumen yang berfungsi untuk menunjang keberhasilan usaha agar dapat usaha tersebut dapat dikenal konsumen dan dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen saat berbelanja.Usaha kripik ubi Mak Atik memiliki beberapa fasilitas seperti toilet, musholah, lahan parkir dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen saat sedang berbelanja.

Pertanyaan 13.Bagaimana perlengkapan peralatan yang dimiliki oleh Usaha Bisnis kripik Ubi Mak Atik.

Jawaban:“Pelengkapan peralatan yang dimiliki oleh usaha Mak Atik yaitu lengkapnya peralatan untuk mendukung proses produksi seperti adanya mesin pencampur rasa agar rasanya pas, adanya parutan untuk ubi( Karyawan Erin,2014).

Peralatan yang lengkap dalam proses produksi dapat mendukung kelancaran dalam proses produksi. Kelengkapan peralatan dapat menghemat biaya dan menambah efisien dalam menyelesaikan pekerjaan. Usaha kripik Mak Atik ini memiliki beberapa peralatan yang dapat mendukung dalam proses produksi seperti mesin pencampur rasa, parutan ubi, wajan dan kompor.

Pertanyaan 14.Bagaimana produk yang dijual oleh bisnis Usaha Mak Atik?

Jawaban: “Produk yang dijual Mak Atik adalah produk yang berkualitas yaitu produk yang baru selesai di produksi “( Karyawan Erin,2014).

Kualitas produk merupakan salah satu produk yang pasti dipilih oleh setiap konsumen.Usaha yang tidak menjual produk berkualitas maka usaha tersebut tidak

dapat berkembang dengan baik, lama kelamaan usaha itu dapat meredup dan akhirnya bangkrut.setiap usaha pastinya menjual produk yang berkualitas agar konsumen yang datang merasa puas dengan produk yang dibeli dan pastinya akan datang kembali. Produk yang dijual oleh usaha kripik Mak Atik adalah produk yang berkualitas yaitu produk yang baru diproduksi, produk yang rasanya pas dengan selera konsumen dan produk yang bersih, itu lah produk yang berkualitas yang membuat konsumen tidak pernah kecewa dengan produk yang telah dibeli.

Pertanyaan 15. Bagaimana karyawan berkomunikasi dengan pemilik usaha bisnis kripik ubi?

Jawaban: “Karyawan menyatakan bahwa Mak Atik dapat bekerja sama dengan baik kepada karyawan contohnya apabila ada pesanan kripik yang banyak dan karyawan yang pulang diatas jam kerja maka diberikan bonus langsung oleh Mak Atik (Karyawan Nina,2014).

Karyawan merupakan orang –orang yang bekerja untuk mengelola dari bahan mentah menjadi bahan jadi, karyawan ini juga merupakan suatu alat yang sangat penting untuk mengelola sumberdaya yang ada didalam suatu usaha.Mak Atik sebagai selaku pemilik usaha yang selalu menjaga hubungan baik kepada karyawan yang bekerja agar karyawan merasa nyaman bekerja di toko Mak Atik tersebut. Motivasi selalu ia jalankan agar terjalin hubungan yang saling menguntungkan.

Pertanyaan 16 .Bagaimana karyawan menghadapi pelanggan?

Jawaban: “ Karyawan menyatakan bahwa mereka diharuskan untuk ramah kepada konsumen agar konsumen merasa nyaman dalam berbelanja, jika konsumen merasa tidak nyaman dan terjadinya komplain maka karyawan ini langsung menanggapi dengan baik kepada konsumen, sampai saat ini tidak ada terjadi kompalin dan konsumen yang datang selalu merasa puas dalam berbelanja di usaha Mak Atik (Karyawan Erin,2014).

Disetiap usaha karyawan harus ramah dengan konsumen untuk menambah jumlah konsumen yang datang dan akan berpengaruh untuk meningkatkan penjulan. Karyawan yang ramah akan disenangi banyak konsumen. Pelayanan pelanggan pada usaha kripik Mak Atik ini baik, ramah dalam menanggapi pesanan pelanggan.Dan jika ada pelanggan yang memiliki keluhan terhadap produk yang dihasilkan ditanggapi dengan cepat.

Pertanyaan 17.Bagaimana karyawan yang bekerja pada usaha Mak Atik?

Jawaban: “Karyawan yang bekerja pada usaha Mak Atik ini adalah karyawan yang disiplin, Karyawan yang disiplin seperti karyawan yang datang bekerja selalu tepat waktu yaitu datang pagi pulang malam ( Karyawan Denny,2014).

Karyawan yang disiplin merupakan karyawan yang diharapkan oleh setiap usaha.Karyawan yang disiplin adalah karyawan yang dapat menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, karyawan seperti ini dapat membantu pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya. Usaha kripik ubi Mak Atik memiliki karyawan yang disiplin dengan waktu,tugas dan tanggung jawabnya. Ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Mak Atik yang dapat digunakan dengan sebaik mungkin untuk mencapai peluang yang ada, untuk mengembangkan usahanya.

Pertanyaan 18 Bagaimana dengan merek atas produk yang dimiliki usaha Mak Atik?Jawaban: “Produk yang ditawarkan Mak Atik saat ini belum memiliki merk atas produk yang dijual, produk yang dijual hanya dibungkus dengan plastik saja tanpa ada merek(Mak Atik,2014).

Merek merupakan suatu identifikasi dari sebuah barang atau jasa yang dijual usaha tersebut.Banyak usaha kecil yang saat ini usahanya tidak memiliki merek tetapi banyak dikenal orang karena produknya yang berkualitas.Bagi usaha kecil merek tidaklah penting, karena bagi usaha kecil dengan menggunakan merek maka dapat dikenakan pajak.Usaha kripik ubi Mak Atik saat ini belum memiliki merek, produk yang dijual hanya dibungkus didalam plastik dan tidak ada merek.

Pertanyaan 19 Bagaimana dengan promosi yang dilakukan oleh usaha Mak Atik?

Jawaban: “ Promosi yang dilakukan oleh Usaha Mak Atik ini hanya secara sederhana karena promosi pada usaha ini sangat kurang yaitu mempromosikan produk hanya dari mulut ke mulut(Mak Atik,2014).

Promosi penjualan merupakan hal yang terpenting dalam membangun dan mengembangkan sebuah bisnis.Bentuk promosi yang umum dilakukan adalah mengiklankan usaha dan produk melalui berbagai media periklanan baik itu radio, televisi, surat kabar, internet, memasang spanduk/baliho dan termasuk juga menyebarkan brosur. Tujuan dalam melakukan hal tersebut adalah agar masyarakat umum mengetahui dan tertarik dengan apa yang kita tawarkan. Usaha kripik ubi Mak Atik tidak melakukan promosi dengan cara efektif tetapi hanya dengan cara sederhana. Usaha Mak Atik ini tidak memasarkan produknya melalui media cetak ataupun elektronik tetapi Mak Atik hanya membagi-bagikan kepada masyarakat sekitar agar produk dikenal masyarakat sekitar dan Mak Atik juga mempromosikan produknya kepada konsumen dari mulut kemulut.

Pertanyaan 20.Bagaimana dengan laporan keuangan pada usaha kripik ubi Mak Atik?

Jawaban: “Usaha Mak Atik ini tidak melakukan dan tidak Memiliki Laporan Keuangan. Manajemen keuangan pada usaha ini hanya uang yang di dapat dan uang yang dikeluarkan saja yang di catat (Mak Atik,2014).

Laporan keuangan usaha kecil menjadi faktor penting dalam kemajuan sebuah usaha.Tetapi laporan keuangan dinilai menjadi kelemahan utama pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnisnya. Banyak yang mencampuradukkan dana usaha dan keluarga dan tidak memiliki laporan keuangan. Usaha kripik ubi Mak Atik termasuk salah satu usaha kecil, sehingga usaha ini belum menggunakan laporan keuangan.Laporan keuangan pada usaha Mak Atik ini belum ada karena pemilik usaha ini tidak pandai untuk mencatat laporan keuangan dengan rinci tetapi usaha Mak Atik ini hanya mencatat uang yang keluar dan uang yang didapat setiap hari.

Pertanyaan 21.Bagaimana dengan pelatihan untuk karyawan pada usaha kripik ubi Mak Atik ini?

Jawaban:” Tidak adanya pelatihan karyawan yaitu karyawan yang bekerja di usaha ini mendapatkan ilmu secara sendiri-sendiri (Mak Atik,2014).

Bagi suatu perusahaan besar perlu melaksanakan program pelatihan bagi karyawan baru maupun karyawan lama yang sudah berpengalaman, karena karyawan yang sudah berpengalaman dan menduduki jabatan tertentu diperusahaan, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tertentu. Dengan diselenggarakannya pelatihan bagi karyawan, akan diperoleh efektivitas dan efisiensi kerja di perusahaan dan diharapkan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan karyawan, sehingga kinerja mereka juga dapat meningkat dengan baik. Tetapi pelatihan karyawan tidak terlalu penting bagi usaha kecil karena usaha kecil tidak mempunyai jabatan yang harus diduduki oleh karyawan yang bekerja. Karyawan yang bekerja pada usaha kecil hanya mendapatkan pengarahan bagi karyawan baru dari pemilik usaha saja seperti arahan dan peraturan yang berlaku pada usaha tersebut. Usaha kripik ubi Mak Atik tidak ada pelatihan karyawan karena karyawan yang bekerja mendapatkan ilmu dari pemilik usaha secara otodidak.

Pertanyaan 22.Bagaimana dengan karyawan yang bekerja pada usaha Mak Atik ini?Jawaban: “Jumlah karyawan yang masih sedikit yaitu hanya 5 orang dan sudah termasuk pemilik usaha”( Mak Atik,2014).

Usaha kecil memiliki karakteristik salah satunya adalah memiliki karyawan paling banyak 5(lima) orang, jika karyawan yang bekerja di suatu usaha lebih dari 5(lima) orang maka sudah termasuk usaha menengah. Usaha kripik ubi Mak Atik memiliki karyawan yang masih sedikit yaitu 5(lima) orang karyawan, yang diantaranya terdiri dari Mak Atik selaku pemilik usaha, kemudian Pak denny (suami dari Mak Atik), dan dibantu oleh karyawan lainnya seperti, Erin, Farida, dan Nina.

Menurut Jatmiko (2004:68) Lingkungan internal adalah Suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi/ perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan. Faktor

internal perusahaan merupakan unit-unit dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan mempengaruhi keputusan dan kebijakan dari perusahaan.

4.3.3 Lingkungan Eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang

Dokumen terkait