• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian Data

4.3.3 Lingkungan Eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang

Pertanyaan 23.Bagaimana daya tawar menawar pemilik usaha Mak Atik ini dengan pemasok?

Jawaban:“ Daya tawar menawar kepada pemasok tidak ada karena saya sudah lama berlangganan dengan petani ubi, jadi pemasok itu tidak menawarkan harga tinggi yang menguntungkan pihak pemasok”( Mak Atik,2014). Pemilik usaha memiliki hubungan yang baik dengan pemasok sehingga harga yang diberikan pemasok kepada pemilik usaha sangat rendah.Rendahnya harga pemasok terjadi karena pemasok dengan pemilik usaha sudah lama memiliki hubungan.Hubungan pemasok dengan Mak Atik sudah lama terhitung sejak pertama kali mak Atik membuka usahanya. Pemilik usaha ini memiliki pemasok tidak hanya satu saja tetapi ada tiga, untuk menjaga jika terjadi kekosongan bahan baku maka ada cadangan pemasok lainnya. Bahan baku yang dibeli oleh pemilik usaha dalam jumlah yang besar sehingga pemasok memberikan harga yang rendah.

Pertanyaan 24.Bagaimana dengan peluang yang dapat dicapai pada usaha Kripik ubi Mak Atik?

Jawaban: “ Peluang yang dapat dicapai adalah dilihat dari masyarakat disekitaryang hobinya ngemil yaitu dengan umur mulai 21-30 tahun yang berpendidikan SMA.ini merupakan peluang terbesar bagi usaha saya ini karena banyak pembeli yang datang.

Masyarakat yang hobinya ngemil ini menjadi peluang bagi usaha Mak Atik, konsumen yang datang tidak hanya orang dewasa yang suka makan kripik tetapi anak remaja seperti Mahasiswa dan anak sekolah pun juga suka datang dan berbelanja.ini

dapat dilihat dari konsumen yang sering datang. Untuk mencapai peluang ini pemilik usaha sebaiknya membuat promosi seperti penyebaran brosur,dan pembagian tester agar konsumen mengajak temannya yang suka ngemil untuk berbelanja ditoko Mak Atik.

Pertanyaan 25.Bagaimana teknologi yang digunakan pada usaha ini?

Jawaban: “ Teknologi yang digunakan hanya beberapa saja, seperti mesin produksi, dan mesin kasir” (Mak Atik,2014).

Teknologi dapat memberikan efisiensi dan keefektifan dalam menjalankan sebuah usaha.Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat seiring dilakukannya temuan-temuan baru.Lingkungan teknologi memiliki banyak manfaat bagi setiap orang, salah satunya adalah pelaku bisnis. Manfaat dari lingkungan teknologi bagi pelaku bisnis adalah untuk mempermudah pelaku bisnis dalam memproduksi dan memasarkan produk yang mereka jual. Pelaku bisnis juga dapat menerima informasi tentang dunia bisnis.Adapun teknologi yang digunakan pada usaha kripik ubi Mak Atik hanya mesin pencampur rasa dan mesin kasir.

Pertanyaan 26 Bagaimana dengan usaha sejenis di dekat usaha ini?

Jawaban:“ Usaha sejenis disekitar usaha Mak Atik ini ada, tetapi untuk penjual kripik ubi seperti usaha ini belum ada yang ada yang menjual makanan ringan”( Karyawan Farida, 2014).

Persaingan usaha kecil makanan ringan semakin lama semakin meningkat.Maraknya persaingan makanan ringan ini dibuktikan dari banyaknya muncul usaha kecil yang menjual makanan ringan seperti grosir, indomaret, alpha midi, alphamart.Pesaing sejenis usaha Mak Atik lainnya seperti Swalayan Irian, Swalayan Suzuya dan kedai-kedai kecil yang menjual jajanan.

Pertanyaan 27. Bagaimana dengan pelanggan tetap usaha ini ?

Jawaban:“Saya memiliki pelanggan tetap yang selalu berbelanja ditoko saya ” ( Mak Atik,2014).

Pelanggan merupakan konsumen yang datang ketoko untuk membeli produk yang dijual.Pelanggan yang datang ketoko Mak Atik ini bervariasi seperti Mahasiswa, pekerja, dan masyarakat umum.Pelanggan yang datang satu harinya sekitar 200-300 orang.Toko Mak Atik ini memiliki pelanggan karena selalu bereblanja di toko ini.Pelanggan yang datang ketoko ini karena pelayanan yang diberikan toko ini sangat baik, karyawannya ramah tamah dan pelanggan merasa puas.Karyawan yang ramah ini merupakan kekuatan yang dimiliki usaha Mak Atik untuk meningkatkan penjualannya.

Pertanyaan 28 :Bagaimana dengan harga bahan bakar minyak terus meningkat, apakah akan mempengaruhi harga jual produk?

Jawaban:” Harga bahan bakar minyak (bbm) yang terus meningkat juga akan mempengaruhi harga produk yang saya jual, karena setiap naik bahan bakar minyak naik juga harga bahan baku dari pemasok, sehingga saya juga menaikkan harga produk yang saya jual. Jika tidak saya naikkan harga produknya dari mana saya akan mendapatkan untung” (Mak Atik, 2014).

Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang meningkat dapat mempengaruhi harga bahan baku. Meningkatnya harga bahan baku juga dapat meningkatkan harga jual produk. Jika harga bahan baku sudah meningkat maka pemilik usaha mau tidak mau harus meningkatkan harga jual produk agar pemilik usaha tetap mendapatkan untung. Harga bahan baku yang meningkat merupakan ancaman yang tinggi untuk usaha kripik ubi Mak Ati ini.

Pertanyaan 29.Bagaimana ibu mengatasi munculnya pesaing baru?

Jawaban:”Untuk mengatasi munculnya pesaing baru saya hanya mengandalkan karyawan yang ramah, lokasi yang strategis, fasilitas yang memadai agar konsumen loyal dan nyaman dalam berbelanja” (Mak Atik, 2014).

Munculnya pesaing baru merupakan tantangan bagi setiap usaha.Berbagai macam usaha yang menjual jenis produk makanan ringan yang ada didaerah Marelan ini merupakan pesaing bagi usaha Mak Atik. Bertambahnya jumlah usaha makanan ringan ringan didaerah ini akan menjadi ancaman bagi usaha Mak Atik. Usaha Mak Atik ini selalu mengandalkan karyawan yang ramah, lokasi yang strategis untuk membuat konsumen loyal dan nyaman dalam berbelanja.

Pertanyaan 30.Bagaimana dengan barang substitusi sekarang ini?

Jawaban: “Meskipun banyak barang substitusi yyang dijual oleh pesaing, tetapi saya tidak merasa khawatir dengan hal seperti itu, karena saya menjual produk ini harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan toko-toko lain” (Mak Atik,2014).

Barang substitusi adalah barang yang dapat menggantikan fungsi/kegunaan barang lain secara sempurna, artinya bila tidak ada barang yang satu maka dapat digantikan dengan barang lainnya. Usaha Mak Atik ini berdiri didekat pusat perbelanjaan yang ada di Marelan yakni swalayan SUZUYA yang banyak menjual jajanan dan aneka makanan didalamnya.Jajanan yang dijual didalam swalayan suzuya seperti ciki chetos, Q-tela, roti, dan lainnya.Barang substitusi yang dijual didalam suzuya harganya sangat tinggi. Akan tetapi pemilik usaha tidakmengkhawatirkan masalah tersebut karena produk yang dijula Mak Atik lebih bervariatif dan harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan produk yang dijual di Suzuya.

Menurut Pontas (2011:149).Lingkungan eksternal perusahaan adalah pelaku dan kekuatan diluar perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen dalam

perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan.Lingkungan eksternal memiliki dua macam lingkungan eksternal, yaitu lingkungan kerja atau industri dan lingkungan sosial.Lingkugan kerja atau industri terdiri dari elemen-elemen yang secara langsung mempengaruhi operasi-operasi perusahaan.Beberapa elemen tersebut adalah pemasok, pesaing dan pelanggan.

4.4 Pembahasan

4.4.1Strategi Pengembangan Usaha

Menurut Pandji Anoraga (2007:66).Pengembangan usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha/wirausaha. Dalam pengembangan usaha ini termasuk bagi industri rumah tangga sangat membutuhkan pandangan kedepan (akan dijadikan seperti apa usaha tersebut), motivasi dan tentu saja kreativitas. Jika ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah atau bahkan menjadi sebuah usaha besar.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia atau impress tahun 1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan. Dengan latar belakang adanya masalah ekonomi yang terjadi pada masyarakat kalangan menegah kebawah, ternyata ide untuk membangun suatu kelompok usaha masyarakat sangat membantu.Disamping usaha yang dibangun oleh perorangan ataupun kelompok ini berguna untuk pribadi, ternyata juga sangat membantu untuk

kehidupan disekitar lingkungan dari usaha ini.Terbukti dengan adanya usaha yang dibangun oleh mak atik ini, pengangguran di sekitar lingkungan usaha ini sedikit banyaknya terbantu.Sesuai dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah bahwa UKM di harapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat juga terbukti dapat mengurangi pengangguran, yang dengan ini dibuktikan oleh usaha Mak Atik tersebut dapat meningkatkan ekonomi keluarga, juga usaha Mak atik tersebut membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada disekitar lingkungan dari usaha mak atik ini. Selain itu adanya ide untuk membuka suatu usaha yang memiliki ciri khas yang lain dari yang sudah ada sangat baik untuk prospek usaha yang akan dijalankan. Pada saat ini, usaha yang mempunyai suatu inovasi yang baru banyak dicari oleh konsumen, contohnya dari usaha yang tengah dijalankan oleh produsen dalam hal ini Mak Atik mengedepankan produk yang berkualitas dengan harga yang murah, yang diharapkan mempunyai hasil yang seimbang tidak hanya untuk pemasukan bagi produsen, akan tetapi diharapkan juga dapat membantu mengurangi pengangguran disekitar lingkungan usaha.

Kreatifitas untuk mengembangkan usaha sangat diperlukan, yang dilakukan oleh Mak Atik adalah mengembangkan suatu produk usaha yang disukai oleh konsumen. Untuk Mak atik selaku pemilik usaha dari kripik ubi, beliau mengembangkan kreatifitas contohnya kripik ubi rasa kari dan kripik ubi rasa kari chili. Kreatifitas ini dapat diterima atau disukai oleh pelanggan Mak Atik.

Suatu usaha wajib mempunyai suatu strategi untuk memperkenalkan dan mempertahankan produknya di pasaran agar tetap diminati oleh konsumen.Mak Atik selaku pemilik dari usaha kripik ubi mempunyai strategi pemasaran berupa selalu menciptakan rasa baru dan berbagai variasi harga sesuai dengan kemampuan pembeli atau pelanggan.

Pengusaha kripik ubi mak atik ini menjalin kerjasama dengan pihak bank dalam hal peminjaman modal usaha.Suatu usaha bisnis sangatlah wajar memiliki hubungan dengan badan keuangan, dimana badan keuangan disini adalah bank yang memang menyediakan peminjaman modal untuk usaha kecil menengah (UKM) yang sudah memenuhi persyaratan-persyaratan untuk peminjaman modal usaha.Hubungan kerjasama yang baik antara pengusaha bisnis dan bank dapat terjalin apabila pihak pengusaha juga memenuhi kewajibannya dengan pihak yang meminjamkan modal usaha. Komite Kredit usaha rakyat Kementrian koordinator bidang perekonomian” Sebaran Penyalurann Kredit Usaha Rakyat Periode Nov 2007-Maret 2013, tanggal 28 April 2013.

Kerja sama dengan pebisnis lain juga sangat dibutuhkan bagi perkembangan usaha,Kerjasama dengan pebisnis dalam suatu usaha merupakan hal yang sangat wajar dan juga merupakan strategi yang baik. Dari hasil pantauan dan analisis yang dilakukan oleh peneliti, usaha kripik ubi mak atik ini menjalin kerjasama dengan pebisnis lain untuk menambah aneka produk yang dijual. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa usaha mak atik ini hanya terfokus pada pembuatan

kripik yang berbahan baku ubi. Dengan adanya produk lain dari pebisnis lain, maka produk yang dijual juga beraneka ragam seperti alen-alen, untir-untir, stik balado, kuping gajah, kacang arcis, kacang madu, kacang arab, yupi, peyek kacang, peyek kacang ijo, dan peyek udang kecepe. Dengan demikian diharapkan produk yang dijual dapat menarik minat konsumen yang datang berkunjung ke usaha kripik ubi mak atik.

Langkah selanjutnya untuk mengembangkan usaha dan dapat meningkatkan volume penjualan adalah melakukan motivasi untuk pelanggan.Motivasi yang dilakukan oleh setiap usaha yang bertujuan untuk menarik hati para konsumen yang datang ketoko. Dengan memberikan bonus kepada pelanggan yang sudah membeli, merupakan suatu strategi untuk konsumen merasa senang dengan produk yang dijual. Motivasi yang dilakukan pada usaha Kripik Ubi Mak Atik ini adalah dengan memberikan bonus jika membeli 5 kripik ukuran 1 kg mendapatkan bonus 1 kripik ukuran kecil dengan harga Rp 3.000.

Berbagai macam produk yang dijual membuat konsumen untuk dapat memiliki banyak pilihan dalam berbelanja.Berbagai macam produk yang dijual dan berbagai varian harga yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan konsumen membuat konsumen datang kembali.

Kualitas produk, cita rasa, kebersihan merupakan salah satu cara yang harus selalu diperhatikan oleh pemilik usaha dalam menjual produk dan juga menjadi salah satu juga yang selalu diperhatikan oleh konsumen dalam membeli produk. Dengan

memperhatikan kualitas produk, cita rasa, kebersihan dapat memberikan nilai tambah bagi usaha kripik ubi Mak Atik.

Pelayanan prima merupakan perhatian yang diberikan karyawan kepada konsumen agar konsumen nyaman dalam berbelanja.Usaha kripik ubi Mak Atik juga sangat memperhatikan pelayanan prima yang diberikan untuk konsumen.

Berdasarkan teori dari menurut Pandji Anoraga (2007:66).Pengembangan usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha/wirausaha. Dalam pengembangan usaha ini termasuk bagi industri rumah tangga sangat membutuhkan pandangan kedepan (akan dijadikan seperti apa usaha tersebut), motivasi dan tentu saja kreativitas. Usaha Kripik Ubi Mak Atik sudah menjalankan sesuai dengan yang ditetapkan dalam teori Pandji Anoraga mengenai pengembangan usaha. Usaha ini sudah mulai berkembang dengan diciptakannya produk-produk dengan kreasi baru yang disukai oleh konsumen dan usaha kripik ubi Mak Atik ini selalu melakukan motivasi agar konsumen senang berbelanja di toko ini dan akan datang kembali.

4.4.2 Lingkungan Internal

Menurut Jatmiko (2004:68) Lingkungan internal adalah Suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi/ perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan. Faktor internal perusahaan merupakan unit-unit dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan mempengaruhi keputusan dan kebijakan dari perusahaan.

Pemilihan lokasi dalam menjalankan usaha merupakan keputusan yang paling penting. Dalam membuat keputusan mengenai pemilihan lokasi, pemilik sebaiknya memikirkan lingkungan area lokasi, dan tempat yang lebih spesifik. Pemilihan lokasi yang salah maka akan berpengaruh dengan perkembangan usaha yang dijalankan.Usaha kripik ubi Mak Atik ini berlokasi di jalan Marelan pasar 1 rel. Usaha ini memiliki lokasi yang sangat strategis karena bangunan dari usaha ini berada dipinggir jalan raya yang dapat diakses banyak kendaraan seperti kendaraan umum maupun pribadi. Lokasi Marelan ini merupakan daerah yang padat penduduknya, selain itu juga lokasi ini dengan tempat rekreasi anak-anak yaitu kolam renang SRIKANDI.

Harga yang murah dapat meningkatkan keinginan konsumen membeli produk.Harga yang terjangkau memiliki peran penting juga dalam menarik hati pelanggan.Usaha kripik Mak Atik menetapkan harga sesuai dengan ukuran dan jenis produk yang dijual.Harga produk pada usaha ini mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 40.000.Berdasarkan wawancara dengan pembeli kripik ubi Mak Atik harganya murah sehingga kripik Mak Atik memiliki beberapa pelanggan yang setia.

Usaha kripik Mak Atik ini juga menyediakan beberapa fasilitas buat konsumen yang datang seperti fasilitas bersantai seperti permainan anak-anak, musholah, toilet dan tempat parkiran yang luas.Jika pelanggan ingin berbelanja kripik dalam jumlah besar dan membawa kendaraan pribadi tanpa dikenakan biaya parkir.Tempat usaha yang strategis ini merupakan kekuatan yang paling besar yang dimiliki usaha kripik Mak Atik karena dapat menarik hati konsumen untuk datang ketempat usaha ini.

Peralatan yang lengkap dalam proses produksi dapat mendukung kelancaran dalam proses produksi. Kelengkapan peralatan dapat menghemat biaya dan menambah efisien dalam menyelesaikan pekerjaan. Usaha kripik Mak Atik ini memiliki beberapa peralatan yang dapat mendukung dalam proses produksi seperti mesin pencampur rasa, parutan ubi, wajan dan kompor. Mak Atik dapat melakukan produksi setiap harinya 10kg ubi, proses produksi dimulai dari pemotongan ubi, pencucian ubi, penggorengan ubi, pemberian rasa, dan pembungkusan kripik. Proses produksi ini dilakukan setiap hari dari pagi hari hingga sore hari. . Setiap pagi suami dari Mak Atik ini mengupas ubi, ubi yang telah dikupas dimasukan kedalam rendaman air agar sekalian dicuci, ubi yang telah dicuci kemudian diparut dan langsung dimasukan kedalam wajan penggorengan. Selesai menggoreng semua ubi, ketika datang karyawan ubi tersebut langsung dimasukan kemesin pencampuran rasa agar bisa langsung di bungkus.Kripik ubi yang telah selesai dibungkus langsung diletakkan ditempat penjualan. Mak Atik berbelanja bahan baku seperti bumbu seminggu sekali, bumbu yang dibeli yaitu bumbu rasa jagung bakar sebanyak 35kg, bumbu kripik ubi rasa balado sebanyak 35kg, cabai 35kg dan tomat 25kg. Mak Atik berbelanja di pasar tradisional Sentral.

Usaha kripik ubi Mak Atik ini menjual lebih dari 20 jenis makanan ringan. Adapun jenis makanan ringan tersebut antara lain: kripik ubi rasa jagung, kripik rasa balado, kripik sanjai, kripik pisang, kripik rasa rumput laut, alen-alen, untir-untir, kuping gajah, stik balado, kacang arcis, kacang arab, kacang madu, orong-orong,

yupi, peyek kacang tanah, peyek udang kecepe, peyek kacang ijo, ceker ayam, raja manis dan kue bawang. Berbagai jenis produk yang ditawarkan untuk menarik perhatian konsumen untuk datang dan berbelanja ke toko Mak Atik.Produk yang dihasilkan dan ditawarkan oleh usaha Mak Atik adalah produk yang memiliki kualitas tinggi.Usaha ini mengutamakan kualitas produk dan kebersihan. Produk-produk yang berkualitas akan mendatangkan konsumen dan meningkatkan volume penjualan. Setiap konsumen pastinya ingin membeli produk dengan kualitas yang tinggi, dan setiap usaha pastinya menjual produk yang berkualitas juga agar konsumen yang datang merasa puas dengan produk yang dibeli dan akan melakukan pembelian ulang. Rasa yang pas dilidah menjadi harapan setiap konsumen, setiap usaha kecil yang yang menjual berbagai macam makan ringan harus mampu memberikan rasa yang pas sesuai dengan selera konsumen dalam setiap produk yang ditawarkan.Kebersihan produk dan kebersihan lokasi juga dapat menambahkan nilai dalam setiap usaha.Kebersihan toko juga dapat memuaskan konsumen yang datang.Dalam toko kripik Mak Atik ini kebersihannya cukup terjaga dengan baik dengan disediakannya tempat sampah dibeberapa tempat.Situasi dan kondisi yang nyaman sengaja dirancang untuk memberikan kenyamanan pada konsumen dalam berbelanja. Untuk menjaga nama baik usaha, pemilik memilih bahan baku yang terbaik agar konsumen tidak kecewa dengan produk yang dihasilkan usaha Mak Atik ini. Menurut konsumen yang datang dan berdasarkan hasil wawancara produk yang dijual itu adalah produk yang berkualitas dan dari bahan baku yang terbaik. Ini

merupakan kekuatan untuk yang baik yang dimiliki usaha Mak Atik ini dan kekuatan ini merupakan salah satu strategi yang dapat mengembangkan usaha Mak Atik.

Karyawan merupakan orang –orang yang bekerja untuk mengelola dari bahan mentah menjadi bahan jadi, karyawan ini juga merupakan suatu alat yang sangat penting untuk mengelola sumberdaya yang ada didalam suatu usaha.Mak Atik sebagai selaku pemilik usaha yang selalu menjaga hubungan baik kepada karyawan yang bekerja agar karyawan merasa nyaman bekerja di toko Mak Atik tersebut. Motivasi selalu ia jalankan agar terjalin hubungan yang saling menguntungkan.

Disetiap usaha karyawan harus ramah dengan konsumen untuk menambah jumlah konsumen yang datang dan akan berpengaruh untuk meningkatkan penjulan. Karyawan yang ramah akan disenangi banyak konsumen. Pelayanan pelanggan pada usaha kripik Mak Atik ini baik, ramah dalam menanggapi pesanan pelanggan.Dan jika ada pelanggan yang memiliki keluhan terhadap produk yang dihasilkan ditanggapi dengan cepat.Karyawan yang disiplin merupakan karyawan yang diharapkan oleh setiap usaha.Karyawan yang disiplin adalah karyawan yang dapat menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, karyawan seperti ini dapat membantu pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya. Usaha kripik ubi Mak Atik memiliki karyawan yang disiplin dengan waktu,tugas dan tanggung jawabnya. Ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Mak Atik yang dapat digunakan dengan sebaik mungkin untuk mencapai peluang yang ada, untuk mengembangkan usahanya.

. Karyawan yang bekerja di usaha Mak Atik ini sebanyak 5 orang yaitu 2 orang karyawan yang merupakan tetangga dari lingkungan Mak Atik,1 orang pemilik usaha yaitu Mak Atik,1 orang merupakan suami dari pemilik usaha, dan 1 orang lagi merupakan saudara dari pemilik usaha. Karyawan dari usaha ini bekerja enam hari dalam satu minggu, mereka bekerja mulai pukul 08:00-20:00. Karyawan yang sudah datang diharapkan langsung untuk mempersiapkan segala barang-barang yang akan dipakai. Dimulai dari membungkus ubi kemudian membersihkan barang-barang yang dijual, dan membersihkan toko.Tepat pukul 10:00 WIB usaha ini dibuka, tetapi pada waktu itu belum ada konsumen yang datang, dan sekitar pukul 11:00 tepatnya dekat dengan waktu makan siang disitulah konsumen datang untuk membeli cemilan di waktu makan siang.Dan aktivitas pada malam hari pukul 20:00 karyawan kasir memberikan uang kepada pemilik usaha dan kemudian pemilik usaha memberikan gaji kepada karyawan.Aktivitas untuk pemilik usaha ini melakukan penutupan gerbang dan memasukan barang-barang yang ada diluar. Karyawan yang bekerja di usaha Mak Atik ini pekerjaan yang dilakukan tidak berdasarkan tugas yang diberikan pemilik tetapi mereka merangkap semua pekerjaan yang belum selesai.

Bagi suatu perusahaan besar perlu melaksanakan program pelatihan bagi karyawan baru maupun karyawan lama yang sudah berpengalaman, karena karyawan yang sudah berpengalaman dan menduduki jabatan tertentu diperusahaan, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tertentu. Dengan diselenggarakannya pelatihan bagi karyawan, akan diperoleh

efektivitas dan efisiensi kerja di perusahaan dan diharapkan pelatihan dapat

Dokumen terkait