• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Karakteristik Responden

Tabel 23. Respon dari pernyataan negatif untuk variabel komitmen

KELOMPOK RESPON PERSENTASE

1. SANGAT POSITIF (STS+TS> 90%)

Y2.2.4 Saya tidak merasa ”memiliki” UT. 90,7

2. POSITIF (STS+TS Antara 80-90%)

Y2.2.2 Saya tidak merasa “ secara emosional terikat” dengan UT

86,6

Y2.2.4 Saya tidak merasa seperti” bagian keluarga” di lembaga ini.

87,7

3. YANG SEDANG (STS+TS <80%)

Y2.1.2 Saya tidak berkewajiban untuk tetap dengan atasan saya sekarang

35,7

Sumber : Tabel Distribusi Frekuensi Yang diolah, 2011 (STS=Sangat Tidak Setuju, TS=Tidak Setuju)

5.3 Karakteristik Responden

Data deskriptif penelitian disajikan agar dapat dilihat profil dari data penelitian dan hubungan yang ada antar variabel yang digunakan dalam penelitian. Data deskriptif yang menggambarkan karakteristik responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini karyawan UT pusat sejumlah 269 karyawan. Sebanyak 269 karyawan yang berpartisipasi dalam penelitian ini selanjutnya dapat diperinci berdasarkan jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendidikan

terakhir, golongan, dan masa kerja dan status pegawai di UT. Ke ketujuh aspek demografi tersebut mempunyai peran penting dalam menilai iklim organisasi, kepuasan dan komitmen karyawan UT. Rekapitulasi karakteristik responden dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada Tabel 24 menunjukkan bahwa responden penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin pria sebanyak 169 orang (62,82%) dan responden wanita sebanyak 100 orang (37,18%). Berdasarkan data kepegawaian UT per 28 Juli 2011 sebagian besar karyawan UT adalah pria (lihat Tabel 15) sehingga responden yang diambil lebih banyak responden pria daripada responden wanita. Tabel 24. Jumlah responden karyawan UT berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 169 62,82 Wanita 100 37,18 Jumlah 269 100 Sumber : data primer yang diolah, 2011

Pada Tabel 25 menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat iklim organisasi dimana sebagian besar responden memiliki tingkat iklim organisasi sedang sebanyak 192 orang (71,38%). Dari 192 orang yang memiliki tingkat iklim organisasi sedang terdiri dari laki-laki sebanyak 124 dan wanita sebanyak 68 orang. Jika dilihat secara keseluruhan responden sebanyak 260 responden memiliki tingkat iklim organisasi yang sedang sampai tinggi. Sedangkan tingkat iklim organisasi rendah hanya 9 responden (3,34%) saja.

Tabel 25. Hubungan jenis kelamin dengan tingkat iklim organisasi responden karyawan UT

Tingkat Iklim Organisasi

Jenis Kelamin

Total laki-laki wanita

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

rendah (1 – 3) 5 2,95 4 4 9 3,34

sedang ( > 3 – 4) 124 73,38 68 68 192 71,38 tinggi ( > 4 – 5) 40 23,67 28 28 68 25,28 sumber : data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan hasil pengujian One Way Anova bahwa tidak ada perbedaan tingkat iklim organisasi laki-laki dengan tingkat iklim organiasi wanita dimana diuji pada taraf signifikansi 0,05 dengan hasil yang diperoleh sebesar sig. 0.557. (Lampiran 5). Jadi dengan signifikan diatas 0,05 berarti tidak ada perbedaan antara tingkat iklim organisasi laki-laki dan wanita. Sedangkan hasil pengolahan dengan Descriptives (Lampiran 6) terlihat bahwa rata-rata (Mean) tingkat iklim organisasi tidak berbeda antara wanita dengan pria, yaitu rataan wanita sebesar

3,587 dan laki-laki sebesar 3,623.

Sama seperti tingkat iklim organisasi diatas, sebagian besar responden memiliki tingkat kepuasan sedang sebanyak 73,61% dan 16,36% memiliki tingkat kepuasan tinggi (lihat Tabel 26). Pada Tabel 26 menunjukkan hubungan jenis kelamin dengan tingkat kepuasan responden karyawan UT dimana persentase responden laki-laki dengan wanita yang memiliki kepuasan sedang maupun tinggi, yakni sebesar 91,72% untuk laki-laki dan 87% untuk wanita. Untuk hasil pengujian dengan One Way Anova bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan laki-laki dengan wanita yang diuji pada taraf signifikansi 0,05 adalah sebesar 0.737. Angka tersebut diatas 0,05 berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan (Lampiran 5). Hasil pengolahan Descriptives (Lampiran 6) terlihat bahwa rata-rata (Mean) tingkat iklim organisasi tidak berbeda antara wanita dengan laki-laki, yaitu rataan wanita sebesar 3,542 dan pria sebesar 3,515.

Tabel 26. Hubungan jenis kelamin dengan tingkat kepuasan responden karyawan UT

Tingkat Kepuasan

Jenis Kelamin

Total laki-laki wanita

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

rendah (1 – 3) 14 8,28 13 13 27 10,04

sedang ( > 3 – 4) 130 76,93 68 68 198 73,61

tinggi ( > 4 – 5) 25 14,79 19 19 44 16,36 sumber : data primer yang diolah, 2011

Begitu juga dengan tingkat komitmen responden karyawan UT dimana sebanyak 76,58% memiliki tingkat komitmen sedang dan 23,05% memiliki tingkat komitmen tinggi (lihat Tabel 27). Pada Tabel 27 persentase responden pria dengan wanita yang memiliki komitmen sedang maupun tinggi, yakni 99,4% untuk laki-laki dan 100% untuk wanita . Berdasarkan hasil pengujian One Way Anova bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pria dengan tingkat

kepuasan wanita dimana dilihat dari α=0,05 dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,374 diatas 0,05 (Lampiran 5). Hasil pengolahan Descriptives (Lampiran 6) terlihat bahwa rata-rata (Mean) tingkat iklim organisasi tidak berbeda antara wanita dengan pria, yaitu rataan wanita sebesar 3,600 dan Laki-laki sebesar 3,544.

Tabel 27. Hubungan jenis kelamin dengan tingkat komitmen responden karyawan UT

Tingkat Komitmen

Jenis Kelamin

Total Laki-Laki wanita

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

rendah (1 – 3) 1 0,59 0 0 1 0,37

sedang ( > 3 – 4) 131 77,51 75 75 206 76,58

tinggi ( >4 – 5) 37 21,89 25 25 62 23,05 sumber : data primer yang diolah, 2011

5.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Selain karakteristik berdasarkan jenis kelamin kita dapat juga melihat karakteristik berdasarkan usia responden. Jumlah responden dalam penelitian ini berdasarkan usia tampak pada Tabel 28. Bila kita lihat dari segi usia responden maka diperoleh hasil pengujian One Way Anova bahwa tidak ada perbedaan tingkat iklim organisasi, kepuasan dan komitmen dengan melihat tingkat signifikan masing-masing sebesar 0,983, 0,123 dan 0,650 diatas 0,05 (Lampiran 5). Hasil pengolahan Descriptives (Lampiran 6) terlihat bahwa rata-rata (Mean) tingkat iklim organisasi , kepuasan dan komitmen masing-masing sebesar 3,611, 3,905 dan 3,548 (untuk usia <30 Tahun), 3,618, 3,603dan 3,520 (untuk usia 30-39 Tahun) dan 3,606, 3,481 dan 3,583 (untuk usia ≥40 Tahun).

Tabel 28. Jumlah responden menurut usia

Usia Karyawan Jumlah Persentase (%)

<30 Tahun 6 2,24

30-39 Tahun 76 28,25

≥40 Tahun 187 69,51

Jumlah 269 100,00

5.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, responden dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu : SD sampai SLTP, SMA, Diploma, Sarjana dan Pascasarjana. Sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan Pascasarjana, yaitu sebesar 41,6% (lihat Tabel 29).

Hubungan tingkat pendidikan terhadap iklim organisasi, kepuasan dan komitmen maka dilakukan uji Anova (Lampiran 5), bahwa didapatkan hasil bahwa semua nilai signifikan sebesar 0,983 (untuk iklim organisasi), 0,123 (untuk kepuasan dan 0,650 (untuk komitmen). Jadi semua nilai signifikan diatas 0,05 berarti karakteristik tingkat pendidikan tidak memberikan pengaruh yang nyata berbeda terhadap iklim organisasi, kepuasan kerja dan komitmen karyawan. Tabel 29. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan formal.

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD- SLTP 8 2,9 SLTA 68 25,2 Diploma 25 9,3 Sarjana 56 21 Pascasarjana 112 41,6 Jumlah 269 100,00

Sumber : data primer yang diolah, 2011

5.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Bekerja

Masa kerja erat dihubungkan dengan pengalaman, kepercayaan diri yang tinggi dan pemahaman job description yang lebih baik. Lamanya masa kerja pada umumnya berkaitan dengan tingkat loyalitas yang dimiliki oleh seorang karyawan. Data mengenai responden menurut masa kerja dapat dilihat pada Tabel 30. Pada Tabel 30 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden telah memiliki masa kerja di atas 20 tahun yaitu sebanyak 135 orang (50,2%).

Tabel 30. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

Masa kerja

(Tahun) Frekuensi Persentase (%)

<10 Tahun 66 24,53

10-19Tahun 68 25,27

≥20 Tahun 135 50,2

Jumlah 269 100,00

Sumber : data primer yang dioleh, 2011

Hubungan antara masa kerja terhadap iklim organisasi, kepuasan dan komitmen pada hasil uji Anova (Lampiran 5) menunjukkan bahwa iklim organisasi dan komitmen memiliki nilai signifikan sebesar 0,035 dan 0,034. Nilai tersebut dibawah 0,05 yang berarti ada perbedaan karakteristik responden berdasarkan masa kerja terhadap iklim organisasi dan komitmen. Sedangkan untuk kepuasan tidak terdapat perbedaan apabila dilihat dari masa kerja karyawan. Hal ini diperlihatkan dengan nilai signifikan diatas 0,05 yakni sebesar 0,101. Pada tabel description (Lampiran 6) menunjukkan kelompok karyawan dengan masa kerja 10-19 tahun memiliki rataan skor tertinggi baik terhadap iklim organisasi maupun komitmen karyawan yaitu sebesar 3,735 dan 3,697.

5.3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan

Karakteristik responden berdasarkan golongan dibagi menjadi 4 yakni golongan 1, 2, 3, dan 4. Responden dengan golongan 3 yang paling banyak yakni 184 orang (68,40%). Golongan yang paling sedikit adalah golongan 1 hanya 1,86% (lihat Tabel 31).

Tabel 31. Karakteristik responden berdasarkan golongan

Golongan Frekuensi Persentase (%)

I 5 1,86

II 51 18,96

III 184 68,40 IV 29 10,78 Jumlah 269 100,00

Hubungan antara golongan terhadap iklim organisasi, kepuasan dan komitmen dari hasil uji Anova (Lampiran 5) menunjukkan bahwa kepuasan dan komitmen memiliki nilai signifikan sebesar 0,017 dan 0,041. Nilai tersebut dibawah 0,05 yang berarti ada perbedaan karakteristik responden berdasarkan golongan terhadap kepuasan dan komitmen. Sedangkan untuk iklim organisasi tidak terdapat perbedaan apabila dilihat dari karakteristik golongan karyawan. Hal ini diperlihatkan dengan nilai signifikan diatas 0,05 yakni sebesar 0,158. Pada tabel description (Lampiran 6) menunjukkan kelompok karyawan dengan golongan 1 memiliki rataan skor tertinggi terhadap kepuasan yakni sebesar 3,994 sedangkan kelompok karyawan dengan golongan 2 memiliki rataan skor tertinggi terhadap komitmen yaitu sebesar 3,710.

5.3.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Karyawan

Di UT, karyawan terdiri dari 2 (dua) status yakni staf akademik (dosen) dan staf administrasi. Jumlah responden staf administrasi paling banyak dibanding dengan staf akademik/dosen. Sebanyak 171 (63,56%) untuk staf adminitrasi dan 98 (36,44%) untuk staf akademik/dosen (lihat Tabel 32). Dengan status karyawan tersebut maka penting untuk melihat tingkat iklim organisasi, kepuasan dan komitmen berdasarkan status karyawan. Hubungan antara status karyawan terhadap iklim organisasi, kepuasan dan komitmen dari hasil uji Anova (Lampiran 5) menunjukkan bahwa hanya komitmen saja yang memiliki nilai signifikan sebesar 0,004. Nilai tersebut dibawah 0,05 yang berarti ada perbedaan karakteristik responden berdasarkan status karyawan terhadap komitmen. Sedangkan untuk iklim organisasi dan kepuasan tidak terdapat perbedaan apabila dilihat dari karakteristik status karyawan. Hal ini diperlihatkan dengan nilai signifikan diatas 0,05 yakni sebesar 0,739 dan 0,453. Pada tabel description (Lampiran 6) menunjukkan kelompok staf akademik/dosen memiliki rataan skor tertinggi terhadap komitmen yakni sebesar 3,679 sedangkan kelompok staf administrasi memiliki rataan skor terendah terhadap komitmen yaitu hanya sebesar 3,499. Jadi dapat disimpulkan tingkat iklim organisasi dan kepuasan staf akademik/dosen dan staf administrasi tidak ada perbedaan namun tingkat komitmen staf akademik/dosen berbeda dengan staf administrasi dimana staf akademik/dosen memiliki tingkat komitmen yang tinggi.Tingkat komitmen yang

tinggi pada staf akademik/dosen karena staf akademik/dosen memiliki tanggung jawab moral pada Perguruan Tinggi. Dimana dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama menstransformasikan, mengembangkan,dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tegnologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen). Terkait tanggung jawab moral dosen maka dosen dituntut untuk memiliki komitmen yang tinggi, baik dalam melakukan pendidikan, pengabdian kepada masyarakat terutama dalam penelitian, mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mempublikasikan hasil penelitiannya, maupun dalam menulis karya ilmiah.

Tabel 32. Karakteristik responden berdasarkan status karyawan

Status Pegawai Frekuensi Persentase (%)

Edukatif/Dosen 98 36,44

Administrasi 171 63,56

Jumlah 269 100

Sumber : data primer yang diolah, 2011

5.4.Hasil Analisis Partial Least Square (PLS) : Pengaruh Iklim Organisasi

Dokumen terkait