• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Karakteristik Responden

Modal merupakan faktor penting dalam membangun usaha, besar kecilnya modal yang dimiliki oleh pedagang akan sangan mempengaruhi pendapatan yang akan diterima oleh pedagang. Jumlah modal yang dimiliki pedagang juga menentukan klasifikasi pedagang berdasarkan kategori usahanya. Untuk tabel dibawah ini menggambarkan ada 3 skala usaha yang termasuk didalam pedagang yaitu usaha mikro, usaha kecil dan menengah. Untuk pedagang yang teramsuk usaha mikro jumlahnya sebesar 37,37 %, 46,46% yang termasuk usaha kecil dan 14,14% yang termasuk usaha menengah. Jadi kebanyakan pedagang pasar tradisional termasuk ke dalam kategori usaha kecil dengan jumlah modal 5-20 juta.

33

Tabel 1

Distribusi Responden Menurut Modal

Tingkat Modal(Rp) Jumlah Persentase

<5 juta

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2014

2. Jenis Kelamin

Dari Tabel ini menunjukkan bahwa dari hasil penelitian diperoleh 35 pedagang adalah laki-laki dan 62 orang adalah perempuan. Kondisi ini menunjukkan bahwa kenyakan yang berprofesi sebagai pedagang pasar tradisional adalah perempuan. Umumnya memang memiliki daya tarik tersendiri bagi pembeli, dibandingkan dengan laki-laki sehingga untuk menarik para pembeli maka perempuan lah yang dipasang sebagai penjual. Hal ini terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2

Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-Laki

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2014

34

3. Usia Responden

Pada umumnya pedagang yang berusia tua yaitu > 50 keatas mempunyai tenaga yang relatif lebih lemah dan terbatas, sebaliknya pedagang yang berusia muda mempunyai kemampuan fisik yang kuat namun pedagang yang berusia muda tidak atau belum mimiliki banyak pengalaman dalam hal berdagang dan mempunyai tanggung jawab yang relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari pedagang yang usianya relatif rebih muda mempunyai masa bardagang lebih cepat sedangkan yang berusi tua lebih fokus dalam berdagang dan lebih banyak mengkhususkan waktunya dalam kegiatan berdagang. Mengenai keadaan usia responden tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3

Distribusi Responden Menurut Tingkat Umur

Usia Jumlah Persentase

< 30 (Usia Produktif)

30-50 (Usia Sangat Produtif)

>50 (Usia Tidak Produtif)

25

Sumber : Data Primer setelah diolah,2014

Tabel 3 untuk profil responden berdasarkan usia dapat dilihat bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia sangat produtif yaitu usia antara 30-50 tahun dengan persentase 56,56%. Rata-rata pedagang dengan usia 30-50 tahun adalah pedagang yang sudah berkeluarga sehingga mereka lebih cenderung lebih serius dalam berdagang karena mereka punya tanggung jawab untuk menghidupi keluarganya . Dengan usia yang seperti ini pula, pedagang punya

35

kematangan dalam hal berdagang sehingga mereka mampu mengolah jualannya dengan baik. Untuk pedagang yang berusia dibawah 30 tahun biasanya masih diwakili oleh pedagang-pedagang muda atau pedagang yang belum berkeluarga sehingga mereka masih belum terlalu serius dalam berdagang karena memiliki juga belum punya tanggungan tetapi pedangan ini memiliki banyak tenaga atau kekuatan dalam berjualan, misalnya pedagang seperti ini kuat dalam hal mengangkat barang. Sedangkan untuk pedagang yang berusia di atas 50 tahun, biasanya pedagang tersebut sudah tidak punya tenaga lagi dalam melakukan kerja-kerja berat dalam menjual, mereka cukup duduk ditempat jualannya melayani pembeli.

4. Tingkat Pendidikan Responden

Untuk tingkat pendidikan responden, pedagang yang berpendidikan sampai tingkat SD merupakan jumlah terbanyak sebesar 31 responden (31,31 %) dan urutan berikutnya SLTP dan SLTA memiliki jumlah yang sam yaitu sebanyak 29 responden (29,29%), kemudian tidak sekolah atau tidak tamat SD sebesar 6 responden (6,06%) dan jumlah pedagang yang berpendidikan sampai perguruan tinggi hanya sebesar 2 responden (2,02%), hal ini menunjukkan bahwa profesi sebagai pedagang tradisionak tidak begitu membutuhkan spesifikasi pendidikan artinya siapapun bisa menjadi pedagang asalkan punya keinginan dan modal yang mencukupi.

36

Tabel 4

Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

Tidak Sekolah/Tidak

Sumber : Data Primer setelah diolah, 2014

5. Jam Kerja Responden

Tabel 5

Distribusi Responden Menurut Jam Kerja Jam Kerja Pedagang

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2014

Dari Tabel 7 menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang dari hasil penelitian memiliki jam kerja antara < 5 jam perharinya. Kebanyakan pedagang biasnya menjual mulai dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore. Inilah jam berdagang yang umumnya dipakai oleh pedagang pasar tradisional mengingat kebanyakan diantara pedagang adalah ibu-ibu rumah tangga yang harus pulang ke rumah

37

diwaktu sore untuk menyiapkan makanan kelurganya. Untuk pedagang yang memiliki jam berdagang < 5 jam biasanya ini adalah pedagang yang memiliki kesibukan lain. Kemudian untuk yang memiliki jam kerja diatas 5-7 jam perhari, biasanya pedagang ini adalah pedagang yang memiliki semangat menjual begitu besar dan tidak pernah puas dengan pendapatan yang didapatnya perhari.

6. Pengalaman Berdagang Responden

Pengalaman dalam berdagang merupakan faktor yang sangat penting dalam mnentukan seorang pedagang yang dianggap cakap atau mempunyai keterampilan dalam melayani konsumen dan memenej usahanya. Biasanya semakn lama pedagang melakukan aktifitasnya sebagai pedagang maka akan semakin banyak pengalaman berdagang yang akan diperoleh. Pengalaman berdagang ini yang akan menentukan tindakannnya dalam berdagang. Dan pengalaman seorang pedagang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6

Distribusi Responden Menurut Pengalaman Berdagang Pengalaman Berdagang Jumlah Persentase

< 5 tahun

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2014

38

Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa pengalaman berdagang untuk masing-masing pedagang relative sama. Dari tabel dijelaskan bahwa mayoritas pedagang pasar tradisional yang ada dikabupaten Bantaeng memiliki pengalaman berdagang antara 5-15 tahun dan dikategorikan sebagai pedagang senior. Setelah itu, yang mendominasi pedagang setelah pedagang senior ini adalah pedagang muda yang memiliki jumlah sebanyak 31,31 % dengan dibawah 5 tahun. Sementara untuk pedagang yang super senior memilki jumlah sebanyak 31,31 % dengan rata-rata umur diatas 15 tahun.

7. Sumber Modal Responden

Tabel 7

Distribusi Responden Menurut Sumber Modal

Sumber Modal Jumlah Persentase

Modal Sendiri

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2014

Modal merupakan hal yang paling penting dalam berjualan dan sumber modal mempengaruhi jumlah modal yang pedagang miliki. Ada beberapa sumber modal yaitu modal sendiri atau modal yang berasal dari pedagang itu sendiri, modal dari lembaga keuangan seperti, bank kemudian ada modal yang bersumber

39

dari lembaga non bank seperti koperasi, kemudian ada modal yang bersumber dari teman. Tabel diatas menggambarkan bahwa sebagian besar pedagang membangun usahanya dengan menggunakan modal sendiri yaitu ada sekitar 68 % , sedangkan ada 28 % pedagang yang menggunakan bantuan dari lembaga keuangan yaitu sekitar 15% dari bank dan 13% dari koperasi dan ada 1% pedagang yang memperoleh modal dari teman sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnnya padagang yang bisa mengakses modal dari lembaga keuangan.

Berdasarkan hasil dari wawancara dengan pedagang bahwa ternyata meminjam unag dari bank atau kopersi itu sangat susah karena untuk mengusulkan kredit dibank dibutuhkan surat-surat seperti, KTP, Kartu keluarga dan surat-surat yang lain sebagai jaminan sehingga pedagang merasa dipersulit untuk mengambil modal dari bank. Untuk itu, karena pada umumnnya pedagang sangat membutuhkan modal cepat maka mereka lebih memilih untuk memakai modalnya sendiri atau pinjam uang kepada teman atau orang kaya dengan memakai sistem a’pabunga doe (membungakan uang).

40

8. Jenis Barang Dagangan Responden Tabel 8

Distribusi Responden Menurut Jenis Barang

Jenis Barang Jumlah Persentase

Barang Campuran

Sumber : Data primer setelah diolah 2014

Jenis barang yang dijual dipasar tradisional sangan beragam jenisnya, pasar tradisional menjual berbagai macam jenis barang dagangan mulai dari kebutuhan pokok sampai kebutuhan pakaian dan kosmetik.

Jenis barang yang dijual oleh pedagang akan sangat mempengaruhi banyaknya konsumen yang datang ditempat jualannya, biasanya pedagang yang ramai dikunjungi yaitu pedagang yang menjual barang-barang kebutuhan pokok seperti, ikan, sayur dan beras.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang menjual barang kebutuhan pokok yaitu ada sekitar 53,53 %, kemudian disusul oleh pedagang yang menjual barang campuran dengan jumlah 39,39% .Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan pedagang lebih memilih untuk menjual barang kebutuhan pokok dan barang campuran karena jenis barangnnya lebih bervariasi sehingga membuat pembeli/konsumen lebih banyak pilihan barang.

41

D. Analisis Hubungan Modal dengan Pendapatan

Dokumen terkait