• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.2.1. Karakteristik Responden

Hasil penelitian distribusi karakteristik responden (Jumantik) yaitu umur, pendidikan, dan lama menjadi Jumantik diperoleh hasil beragam. Berdasarkan tabel 4.1 diketahui kelompok umur 41 sampai dengan 50 tahun terbanyak menjadi Jumantik yaitu 33 orang (51,6%), kemudian kelompok umur 31 sampai dengan 40 tahun yaitu 17 orang (26,5%), kelompok umur 51 sampai dengan 60 tahun yaitu 10

orang (15,6%) dan terendah pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu 4 orang (6,3%). Persentase responden berdasarkan pendidikan lebih banyak tamatan SMA yaitu 36 orang (56,3%), tamatan SMP yaitu 19 orang (29,7%), tamatan perguruan tinggi yaitu 7 orang (10,9%) dan tamatan SD yaitu 2 orang (3,1%). Masa kerja responden lebih banyak di bawah 2 tahun yaitu 49 orang (76,6%) dan selebihnya 3 sampai dengan 4 tahun yaitu 15 orang (23,4%).

Tabel 4.1. Karakteristik Responden

No. Karakteristik Responden Jumlah (n) Persentase (%) 1. Umur (tahun) 20-30 4 6,3 31-40 17 26,5 41-50 33 51,6 51-60 10 15,6 Total 64 100 3. Pendidikan SD 2 3,1 SMP 19 29,7 SMA 36 56,3 Perguruan Tinggi 7 10,9 Total 64 100 3. Masa Kerja 0-2 tahun 49 76,6 3-4 tahun 15 23,4 Total 64 100 4.2.2. Pengetahuan

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 10 pernyataan yang dibuat untuk mengukur pengetahuan responden tentang jentik nyamuk pada umumnya sudah memahami dengan baik. Hasil jawaban responden dengan nilai tertinggi menjawab benar mengenai pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan di dalam dan luar rumah

warga yaitu 60 orang (93,8%) disebabkan kader telah diberikan pelatihan sebelum diangkat dan diterbitkan SKnya sebagai Jumantik. Responden menjawab dengan nilai tertinggi menjawab salah mengenai pemeriksaan pertama jentik nyamuk bila tidak ditemukan, maka petugas menunggu ½-1 menit untuk memastikan keberadaan jentik yaitu 58 orang (90,6%) disebabkan kader ingin memeriksa jentik ke rumah berikutnya sehingga tidak memerlukan waktu yang ditetapkan pada satu rumah.

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan

No Pengetahuan

Jawaban

Benar Salah

f % f %

1. Tujuan pemeriksaan jentik adalah untuk menurunkan populasi nyamuk penular DBD (Aedes aegypti) serta jentiknya

57 89,1 7 10,9 2. Pemeriksaan jentik nyamuk demam

berdarah dilakukan pada genangan air bersih, bak mandi, kaleng bekas, atau drum penampungan air

56 87,5 8 12,5

3. Pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan di dalam dan luar rumah warga

60 93,8 4 6,3

4. Pemeriksaan pertama jentik nyamuk tidak ditemukan, maka petugas menunggu ½ - 1 menit untuk memastikannya

6 9,4 58 90,6 5. Metode pemeriksaan jentik nyamuk hanya

melihat ada atau tidaknya jentik tanpa mengambil jentiknya

24 37,5 40 62,5 6. Pemeriksaan jentik pada genangan air

keruh atau berada pada lokasi yang gelap menggunakan senter

40 62,5 9 14,1 7. Pencatatan hasil pemeriksaan pada

formulir dilakukan setiap selesai melakukan pemeriksaan jentik

52 81,3 12 18,8 8. Formulir diisi lengkap sesuai hasil

pemeriksaan

54 84,4 10 15,6 9. Satu lembar formulir hasil pemeriksaan

jentik diisi untuk satu KK

49 76,6 15 23,4 10. Hasil pemeriksaan jentik nyamuk

dilaporkan setiap bulan ke puskesmas

Berdasarkan pada Tabel 4.3, responden yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 53 orang (53%) dan responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik sebanyak 11 orang (17,2%).

Tabel 4.3 Distribusi Pengetahuan Responden

No Pengetahuan f %

1. Baik 53 82,8

2. Kurang Baik 11 17,2

Total 64 100,0

4.2.3. Sikap

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada umumnya responden memiliki sikap yang baik dalam melaksanakan pemeriksaan jentik. Responden lebih banyak menjawab setuju mengenai pemeriksaan jentik sebaiknya dilengkapi PIN supaya masyarakat dapat mengenal identitas Jumantik dan pemeriksaan jentik dilakukan di dalam dan luar rumah warga agar keberadaan jentik dapat dipantau dengan frekuensi masing-masing yaitu 55 orang (85,9%). Hal ini disebabkan dalam pelaksanaan pemeriksaan jentik dengan memakai identitias akan memperlancar pada waktu pemeriksaan jentik karena masyarakat tidak merasa khawatir untuk menerima Jumantik masuk ke dalam rumahnya. Responden lebih banyak menjawab tidak setuju mengenai pemeriksaan jentik dilakukan 2 kali dalam sebulan yaitu 36 orang (56,3%) disebabkan mengingat dalam melakukan pemeriksaan jentik memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap

No Sikap

Jawaban

Setuju Tidak Setuju

f % f %

1. Anda setuju pemeriksaan jentik dilakukan 2 kali dalam sebulan

28 43,8 36 56,3 2. Anda setuju sewaktu pemeriksaan jentik

dilengkapi baju seragam (jaket + topi)

46 71,9 18 28,1 3. Anda setuju sewaktu pemeriksaan jentik

sebaiknya dilengkapi PIN

55 85,9 9 14,1 4. Anda setuju pemeriksaan jentik di daerah

gelap menggunakan senter

48 75,0 16 25,0 5. Anda setuju pemeriksaan jentik dilakukan

di dalam dan luar rumah warga

55 85,9 9 14,1 6. Anda setuju pemeriksaan jentik sampai ke

dalam rumah walaupun pemilik rumah tidak mengijinkannya

44 68,8 20 31,2 7. Anda setuju setiap pemeriksaan jentik

diberikan penyuluhan kepada warga agar sebaiknya menutup ventilasi dengan kasa nyamuk

53 82,8 11 17,2

8. Anda setuju saat pemeriksaan jentik warga dianjurkan menutup penampungan air baik di dalam maupun di luar rumah

53 82,8 11 17,2 9. Anda setuju semua hasil kerja

pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir laporan

54 84,4 10 15,6 10. Anda setuju hasil pemeriksaan jentik

dilaporkan setiap bulan ke puskesmas

54 84,4 10 15,6 Berdasarkan sikap responden, 48 orang (75%) mempunyai sikap baik dan 16 orang (25%) responden mempunyai sikap kurang baik Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Distribusi Sikap Responden No Sikap f % 1. Baik 48 75,0 2. Kurang Baik 16 25,0 Total 64 100,0 4.2.4. Tindakan

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pada umumnya responden melakukan pemeriksaan jentik dengan baik. Responden lebih banyak menjawab ya mengenai tindakan mencatatkan semua hasil kerja pemeriksaan jentik dalam formulir laporan yaitu 63 orang (98,4%) disebabkan sebelum Jumantik turun melakukan pemeriksaan telah diberikan formulir yang telah disiapkan oleh petugas kesehatan puskesmas. Namun responden lebih banyak menjawab tidak mengenai pemeriksaan jentik dilengkapi baju seragam (jaket + topi) yaitu 52 orang (81,2%) disebabkan Jumantik belum mempunyai baju seragam dan topi.

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Tindakan

No Tindakan

Jawaban

Ya Tidak

f % f %

1. Anda melakukan pemeriksaan jentik 1 kali dalam seminggu

40 62,5 24 37,5 2. Anda melaksanakan tugas pemeriksaan

jentik dilengkapi baju seragam (jaket + topi)

12 18,8 52 81,2 3. Anda melaksanakan tugas pemeriksaan

jentik dilengkapi dengan PIN

18 28,1 46 71,9 4. Anda melaksanakan pemeriksaan jentik di

daerah gelap dengan menggunakan senter

41 64,1 23 35,9 5. Anda melakukan pemeriksaan jentik di

dalam dan di luar rumah warga

38 59,4 26 40,6 6. Anda melakukan pemeriksaan jentik

sampai ke dalam rumah walaupun pemilik rumah tidak mengijinkannya

Tabel 4.6 (Lanjutan)

No Tindakan

Jawaban

Ya Tidak

f % f %

7. Saat melakukan pemeriksaan jentik Anda juga memberikan penyuluhan kepada warga agar menutup ventilasi dengan kasa nyamuk

59 92,2 5 7,8

8. Saat melakukan pemeriksaan jentik Anda menganjurkan kepada warga agar

menutup setiap penampungan air baik di dalam maupun di luar rumah

60 93,8 4 6,3

9. Anda mencatatkan semua hasil kerja pemeriksaan jentik dalam formulir laporan

63 98,4 1 1,6

10. Anda melaporkan hasil pemeriksaan jentik setiap bulan ke puskesmas

55 85,9 9 14,1 Berdasarkan tindakan responden, 47 orang (73,4%) responden melakukan pemeriksaan jentik yang dikategorikan baik dan 17 orang (26,6%) responden mempunyai tindakan yang kurang baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Distribusi Tindakan Responden

No Tindakan f %

1. Baik 47 73,4

2. Kurang baik 17 26,6

Total 64 100,0

Dokumen terkait