• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, mata pencaharian, pendapatan rumah tangga per bulan dan jumlah anggota keluarga. Pengetahuan mengenai karakteristik konsumen perlu dilakukan oleh seorang pemasar agar dapat menentukan pasar sasaran. Karakteristik responden pada penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut :

a. Jenis Kelamin Responden.

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

Tabel 13. Karakteristik Responden Sayuran Organik berdasarkan Jenis Kelamin, 2012

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

1 Perempuan 81 85

2 Laki- laki 15 15

Jumlah 96 96

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 diadopsi dari lampiran 1.

Berdasarkan tabel 13 mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan memiliki persentase lebih banyak dari laki- laki yaitu sebesar 81 persen, sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki hanya berjumlah 15 orang atau sebanyak 15 persen.

Hal ini terjadi karena biasanya perempuanlah yang melakukan kegiatan berbelanja. Menurut Lury (1998 : 164) bahwa telah diakui dunia pemasaran dan periklanan bahwa peran konsumen dibangun oleh peran feminin dan secara tipikal wanitalah yang melakukan kegiatan berbelanja (80% atau lebih keputusan konsumsi ditentukan oleh wanita), artinya yang sebenarnya membeli sebagian besar barang dan melakukan “pekerjaan” konsumsi.

commit to user

b. Umur Responden

Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda. Perbedaan usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merk (Sumarwan, 2003 : 198). Karakteristik konsumen menurut kelompok umur adalah sebagai berikut :

Tabel 14. Karakteristik Responden Sayuran Organik berdasarkan Umur, 2012

No Kelompok Umur Jumlah Presentase (%)

1 0-11 - 0 2 12-26 - 0 3 26-35 18 18 4 36-45 37 37 5 46-55 34 34 6 56-65 7 7 7 > 65 - 0 Jumlah 96 96

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 diadopsi dari lampiran 1.

Tabel 14 menunjukkan bahwa usia responden terbanyak yang membeli sayuran organik adalah berkisar antara 36-45 tahun yaitu sebanyak 37 orang dan yang berusia 46-55 berjumlah sebanyak 34. Adapun usia tersebut merupakan golongan usia responden dalam tingkatan dewasa akhir dan lansia awal, sehingga cenderung lebih berpikir rasional dalam mengambil keputusan pembelian sayuran organik. Maksud dari berpikir rasional adalah konsumen pada kelompok umur tersebut rata-rata sudah bisa mempertimbangkan atribut-atribut sayuran organik yang diinginkan dan dapat menentukan perilaku pembelian.

c. Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan menentukan seseorang dalam menerima pengetahuan dan informasi. Konsumen yang memiliki pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi (Sumarwan, 2003:89). Tingkat pendidikan sangat berpengaruh

commit to user

terhadap perilaku serta selera konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Tingkat pendidikan menentukan tingkat penerimaan pengetahuan dan informasi seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka pengetahuan serta informasi yang dimiliki orang tersebut juga semakin besar. Hal ini akan mempengaruhi respon/tanggapan orang tersebut dalam mempertimbangkan sesuatu hal dan mengambil keputusan.

Pada penelitian ini, diperoleh data responden dengan latar belakang pendidikan yang beraneka ragam sebagai berikut:

Tabel 15. Karakteristik Responden Sayuran Organik berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir, 2012

Tingkat Pendidikan Akhir Jumlah Presentase (%)

Rendah (SD-SMP) 2 2

Sedang (SMA) 29 29

Tinggi (Diploma/ Sarjana/ Akademi/ Pasca

Sarjana) 65 65

Jumlah 96 96

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 diadopsi dari lampiran 1.

Berdasarkan Tabel 15 mengenai tingkat pendidikan responden dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Hal ini dapat dilihat 65 responden berpendidikan tinggi, 29 responden berpendidikan sedang dan 2 responden berpendidikan rendah. Pendidikan konsumen yang tinggi akan berpengaruh terhadap pengetahuan konsumen yang akan mempengaruhi kesadaran konsumen akan kesehatan terutama dalam mengkonsumsi pangan. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh responden juga berpengaruh terhadap matapencaharian yang diperoleh oleh responden yang juga akan mempengaruhi pendapatan responden, dimana pendapatan repsonden nantinya akan mempengaruhi responden dalam mengambil keputusan pembelian sayuran organik. Menurut Sumarwan (2003 : 201), tingkat pendidikan seseorang juga akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianut, cara berpikir, cara pandang

commit to user

bahkan persepsinya terhadap suatu masalah. Konsumen yang memiliki pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi, pendidikan juga mempengaruhi konsumen dalam pilihan produk atau merek.

d. Pekerjaan Responden

Jenis pekerjaan konsumen akan mempengaruhi pendapatan yang mereka terima. Menurut Sumarwan (2003:200), pendapatan tersebut kemudian akan mempengaruhi proses keputusan dan pola konsumsinya yang selanjutnya akan mempengaruhi daya beli konsumen terhadap sayuran organik. Pada penelitian ini didapatkan responden dengan beragam latar belakang mata pencaharian sebagaimana disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Karakteristik Responden Sayuran Organik berdasarkan Jenis Pekerjaan, 2012

No Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase (%) 1 Pekerja Formal a. Pegawai Negeri 16 16 b. Pegawai Swasta 22 22 c. TNI/ POLRI 3 3 d. Dokter 4 4 e. Bidan 1 1 2 Pekerja Informal a. Wiraswasta 20 20 3 Tidak Bekerja

a. Ibu Rumah Tangga 29 29

b. Pensiunan 1 1

Jumlah 96 96

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 diadopsi dari lampiran 1.

Tabel 15 menunjukkan bahwa sayuran organik dikonsumsi oleh konsumen dari berbagai latar belakang jenis pekerjaan. Akan tetapi sebagian besar konsumen memiliki status tidak bekerja atau adalah ibu rumah tangga, yaitu sebesar 29 responden. Sebanyak 22 responden bermata pencaharian sebagai pegawai swasta, 20 responden sebagai wiraswasta, 16 responden bermata pencaharian sebagai

pegawai negeri, 3 responden TNI/ POLRI, 1 responden adalah dokter gigi, 1 responden adalah dokter spesialis, 2 responden adalah dokter umum, 1 responden adalah bidan dan 1 responden merupakan pensiunan. . Konsumen sayuran organik pada penelitian ini sebagian besar sebagai ibu rumah tangga. Hal ini disebabkan kegiatan ibu rumah tangga sehari-hari adalah mengurus rumah tangga dan mengatur pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga, termasuk berbelanja.

Menurut Anggraeny (2006), ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan perangkat kasar berupa tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya yang diperlukan untuk mencuci, menyetrika, dan berbenah rumah, tetapi dibutuhkan pula perangkat lunak berupa keahlian otak dalam mengatur keuangan, mengolah makanan, meredam emosi, serta beberapa perangkat lunak lainnya yang berhubungan dengan naluri keibuan berupa kelembutan dan kesabaran untuk mengayomi rumah tangga.

e. Pendapatan Responden

Jumlah pendapatan akan menggambarkan besarnya daya beli dari seorang konsumen. Pendapatan umumnya diterima dalam bentuk uang. Pendapatan adalah sumber daya material yang sangat penting bagi konsumen. Karena dengan pendapatan itulah, konsumen dapat membiayai kegiatan konsumsinya (Sumarwan, 2003 : 204).

Daya beli sebuah rumah tangga bukan hanya ditentukan oleh pendapatan dari satu orang, tetapi dari seluruh anggota rumah tangga yang bekerja. Dengan demikian, daya beli dari sebuah rumah tangga akan ditentukan oleh total jumlah pendapatan dari seluruh anggota rumah tangga tersebut. Pada tabel 17 berikut disajikan karakteristik responden menurut pendapatan rumah tangga.

commit to user

Tabel 17 Karakteristik Responden Sayuran Organik berdasarkan Pendapatan Rumah Tangga per Bulan, 2012

No Golongan

Pendapatan Pendapatan per Bulan Jumlah

Presentase (100%) 1 Sangat > Rp 3.500.000,00 96 96 Tinggi 2 Tinggi Rp 2.500.000- Rp 3.500.000,00 - - 3 Sedang Rp 1.500.000- Rp 2.499.000,00 - - 4 Rendah < Rp 1.500.000,00 - - Jumlah 96 96

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 diadopsi dari lampiran 1.

Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa seluruh responden memiliki penghasilan rumah tangga yang tergolong sangat tinggi yaitu Rp. 3.500.000,00. Besarnya jumlah pendapatan responden dipengaruhi oleh jenis pekerjaan mereka. Penggolongan besarnya pendapatan rumah tangga digolongkan menurut Badan Pusat Statistik. Besarnya pendapatan responden maka akan menjadi pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan pembelian dan pola konsumsi sehingga mempengaruhi daya beli responden terhadap sayuran organik f. Jumlah Anggota Keluarga Responden

Keluarga adalah lingkungan yang paling dekat dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya (Sumarwan, 2003 :46). Anggota keluarga akan mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sayuran organik. Pada Tabel 18 disajikan karakteristik konsumen sayuran organik menurut jumlah anggota rumah tangga.

Tabel 18 Karakteristik Responden Sayuran Organik berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga, 2012

No Jumlah Anggota Keluarga (orang) Jumlah Presentase (%) 1 Keluarga Kecil ( ≤ 4 ) 69 69

2 Keluarga Sedang ( 5-7 ) 27 27

3 Keluarga Besar ( ≥ 7 ) - -

Jumlah 96 96

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 diadopsi dari lampiran 1.

Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sayuran organik termasuk dalam kategori keluarga kecil yaitu sebanyak 69 responden. Jumlah anggota rumah tangga biasanya menjadi pertimbangan dalam melakukan pembelian sayuran organik. Semakin banyak jumlah anggota keluarga dalam suatu rumah tangga maka akan semakin besar jumlah kebutuhan akan pangan khususnya sayuran organik. Selain itu, semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka kemungkinan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh anggota keluarga tersebut akan semakin besar.

Dokumen terkait