• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Jumlah Penduduk

Penduduk merupakan pelaku sekaligus sasaran dari pembangunan daerah di Kabupaten Sidoarjo. Jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Sidoarjo secara administrasi tersebar dan terbagi di 18 kecamatan yang meliputi 353 desa/ kelurahan. Kepadatan penduduk Kabupaten Sidoarjo sebagaimana disajikan pada Tabel 7

Tabel 7. Kepadatan Penduduk Kabupaten Sidoarjo, 2007- 2011

Tahun Luas Jumlah Kepadatan

Wilayah (km²) Penduduk (jiwa) Penduduk ( jiwa/ km²) 2007 714.24 1.514.750 2.220 2008 714.24 1.801.187 2.522 2009 714.24 1.964.872 2.751 2010 714.24 2.018.239 2.825 2011 714.24 1.984.486 2.778

Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2012

Seiring dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, kepadatan penduduk pada tahun 2007- 2011 cenderung meningkat meskipun terjadi penurunan pada tahun 2011. Pada tahun 2007 kepadatan penduduk Kabupaten Sidoarjo mencapai 2.220 jiwa/ km² sedangkan pada tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 2.778 jiwa/ km². Kepadatan penduduk di Kabupaten Sidarjo 5 tahun terakhir menglami peningkatan walaupun pada tahun 2011 mengalami penurunan kepadatan dari 2.825 jiwa/ km² pada tahun 2011 menjadi 2.778 jiwa/ km² pada tahun 2011.

Jumlah penduduk yang semakin meningkat ditandai dengan tingginya angka kelahiran maupun jumlah penduduk yang datang lebih besar daripada jumlah penduduk yang meninggal maupun yang pergi ke daerah luar

commit to user

44

Kabupaten Sidoarjo. Pertambahan jumlah penduduk akan dapat berpengaruh pada penggunaan lahan di Kabupaten Sidoarjo, semakin banyak jumlah penduduk maka akan memungkinkan lahan pertanian di Kabupaten Sidoarjo aka semakin berkurang. Berkurangnya lahan pertanian ini dikarenakan banyaknya alih guna lahan dari suatu lahan yang mungkin digunakan sebagai lahan pertanian beralih menjadi lahan pemukiman penduduk.

2. Komposisi Penduduk

a. Menurut Jenis Kelamin

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu laki- laki dan perempuan. Berdasarkan komposisi menurut jenis kelamin maka dapat diketahui sex ratio- nya. Sex ratio adalah perbandingan antara jumlah laki- laki dan perempuan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Kabupaten Sidoarjo, 2007-2011

Tahun Laki- laki Perempuan Jumlah Sex Ratio (%)

2007 749.669 765.081 1.514.750 97.99

2008 905.098 896.089 1.801.187 101.01

2009 988.166 976.595 1.964.761 101.18

2010 1.021.732 1.009.610 2.031.342 101.20

2011 1.000.411 984.075 1.984.486 101.66

Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2012

Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki- laki cenderung berada diatas jumlah penduduk perempuan dari tahun 2008- 2011, sedangkan untuk tahun 2007 penduduk perempuan memiliki jumlah lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki- laki. Jumlah penduduk laki- laki dan perempuan selalu meningkat dari tahun ke tahun namun mengalami penurunan di tahun 2011 dikarenakan adanya penurunan jumlah penduduk. Jumlah penduduk laki- laki dan perempuan

terkecil pada 5 tahun terakhir adalah pada tahun 2007 yaitu sebesar 749.669 dan 765.081. Untuk angka tertinggi terdapat di tahun 2010 yaitu jumlah penduduk laki- laki sebesar 1.021.732 dan jumlah penduduk perempuan sebesar 1.009.610. Dilihat dari sex ratio penduduk Kabupaten Sidoarjo dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki- laki lebih besar dari penduduk perempuan. Hal ini akan berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam pembelian berbagai keperluan rumah tangga termasuk keputusan dalam pembelian sayuran organik. Sebab laki- laki berperan sebagai pemberi pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dan perempuan akan merespon produk berdasarkan pertimbangan tertentu dan selanjutnya akan mengambil keputusan dalam pembelian suatu produk.

b.Menurut Kelompok Umur

Penduduk berdasarkan kelompok umur dapat digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu usia belum produktif (0-14 tahun), usia produktif (15-64 tahun) dan usia non produktif (≥65 tahun). Keadaan penduduk menurut umur bagi suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui besarnya angka beban tanggungan (dependency ratio). Keadaan penduduk Kabupaten Sidoarjo menurut kelompok umur ditampilkan pada tabel berikut.

commit to user

46

Tabel 9. Komposisi Penduduk menurut Umur dan Angka Beban Tanggungan Kabupaten Sidoarjo, 2011

No Umur Jumlah (orang) Angka Beban Tanggungan %

1 0-4 163.550 2 5-9 177.022 3 10-14 165.130 4 15-19 154.872 5 20-24 158.996 6 25-29 193.207 7 30-34 187.559 8 35-39 188.348 9 40-44 169.903 10 45-49 133.434 11 50-54 101.701 12 55-59 67.861 13 60-64 39.958 14 65 keatas 82.945 Jumlah 1.984.486 42,17

Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2012

Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non produktif dan belum produktif dengan rasio Angka Beban Tanggungan sebesar 42,17. Hal ini berarti setiap 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung 42 orang yang berusia belum produktif dan non produktif.

Keadaan penduduk menurut umur yang sebagian besar merupakan penduduk usia produktif memberikan gambaran mengenai lebih besarnya kebutuhan akan zat gizi jika dibandingkan dengan penduduk belum produktif dan non produktif. Kebutuhan akan zat gizi dalam tubuh dapat dipenuhi melalui bahan pangan seperti sayuran yang salah satunya adalah sayur organik. Sehingga semakin besar jumlah penduduk usia produktif akan meningkatkan pengeluaran pangan untuk pemenuh gizi termasuk sayuran organik.

c. Menurut Pendidikan

Pendidikan adalah kegiatan mengajar disegala tingkatan baik formal mauoun informal. Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan masyarakat. Apabila penduduk di suatu daerah telah mengenyam pendidikan, maka potensi untuk pengembangan daerah tersebut besar. Salah satu sasaran pembangunan daerah Kabupaten Sidoarjo adalah dibidang pendidikan, dengan meningkatkan pendidikan maka diharapkan mampu mencerdaskan generasi penerus sehingga tidak menjadi daerah terbelakang serta turut berperan dalam mengembangkan Kabupaten Sidoarjo. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Komposisi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, 2011

Pendidikan Jumlah (jiwa) Presentase (%)

TK 351.360 17,70 SD 441.074 22,22 SLTP 306.661 15,45 SMU 571.461 28,80 Akademi 37.992 1,91 Perguruan Tinggi 155.736 7,86

Belum/ tidak sekolah 120.202 6,06

Jumlah 1.984.486 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2012

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa presentase tertinggi yaitu sebanyak 28,80 % penduduk dari totak keseluruhan adalah penduduk yang memiliki tingkat pendidikan SMA. Sedangkan untuk tingkat pendidikan dengan presentase paling kecil adalah penduduk yang memiliki tingkat pendidikan akademi yaitu sebesar 1,91 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kabupaten Sidoarjo memiliki mayoritas pendidikan SMA sebesar 28,80% dan memiliki tingkat pendidikan paling tinggi yaitu Perguruan Tinggi sebesar 7,86%. Sehingga dapat dikatakan bahwa tinfkat

commit to user

48

pendidikan penduduk Kabupaten Sidoarjo cukup baik karena sebagian besar penduduk telah mengenyam pendidikan dan banyak yang telah mengikuti program wajib belajar 9 tahun. Hal ini akan berdampak pada pola pikir penduduk yang cenderung lebih mudah menerima pengetahuan, khususnya dalam perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan sehingga akan meningkatkan permintaan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi dan aman untuk dikonsumsi dalam kaitannya dengan hal ini adalah sayur organik yang merupakan sayuran yang banyak mengandung kadungan gizi dan aman untuk dikonsumsi.

d.Menurut Mata Pencaharian

Keadaan mata pencaharian penduduk suatu daerah dipengaruhi oleh sumberdaya yang tersedia dan kondisi sosial ekonomi seperti keterampilanyang dimiliki, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan modal tersedia. Terdapat berbagai jenis mata pencaharian yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Komposisi penduduk di Kabupaten Sidoarjo menurut matapencaharian sebagaimana disajikan pada tabel .

Tabel 11. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian Kabupaten Sidoarjo Tahun 2011

No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk (jiwa)

1 PNS 36.915 2 TNI 20.829 3 POLRI 15.870 4 Swasta 310.338 5 Wiraswasta 45.888 6 Petani 29.826 7 Pertukangan 12.848 8 Buruh Tani 23.860 9 Pensiunan 22.387 10 Nelayan 17.598 11 Pemulung 6.881 12 Jasa 41.301 Jumlah 584.541

Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2012

Mata pencaharian penduduk di suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui kesejahteraan penduduknya. Dari Tabel 11 diketahui bahwa jumlah penduduk yang bermata pencaharian swasta memiliki jumlah tertinggi. Tingginya penduduk yang bekerja di bidang swasta menandakan bahwa adanya industri- industri besar dan berkembang di Kabupaten Sidoarjo yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sektor industry juga merupakan penyumbang terbesar dalam PDRB Kabupaten Sidoarjo seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.

C. Pendapatan Per kapita

Pendapatan per kapita merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan penduduk pada suatu wilayah. Pendapatan per kapita memiliki arti besarnya pendapatan rata- rata penduduk pada suatu wilayah. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan regional suatu wilayah dibagi dengan jumlah penduduk suatu daerah. Dalam penelitian pemasaran atau perilaku konsumen, pendapatan per kapita disesuaikan menurut jumlah anggota keluarga.

commit to user

50

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2011, maka dapat diketahui pendapatan per kapita Kabupaten Sidoarjo.

Tabel 12. Pendapatan per Kapitan Kabupaten Sidoarjo, 2008- 2011

Tahun Pendapatan pe Kapita (Rp)

2008 11.182.476

2009 11.486.118

2010 11.854.758

Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2011

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disumpulkan bahwa pendapatan per kapita Kabupaten Sidoarjo setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Hal ini merupakan tanda bahwa perekonomian di Kabupaten Sidoarjo semakin membaik. Meningkatnya pendapatn per kapita akan mempengaruhi daya beli dan kesejahteraan masyarakat setempat.

commit to user

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait