Gambar 1 Bagan Alir Permasalahan Budidaya Perikanan di Waduk Cirata
PERKEMBANGAN BUDIDAYA IKAN
E. Kepekaan Penyebaran
2) Pengganda Pendapatan ( Income Multiplier )
5.1. Karakteristik Responden
Responden dikelompokkan menjadi 2 (dua cluster) yaitu : (1) responden sebagai petani atau pengusaha ikan jaring apung, (2) responden yang bukan petani atau pengusaha ikan di jaring apung, seperti : tenaga kerja di jaring apung, pedagang pakan ikan, penyedia benih ikan, pembuat kerangka jaring apung, penjahit jaring apung, pedagang ikan konsumsi, penjual bahan-bahan bangunan untuk jaring apung, pedagang atau warung-warung yang menyediakan keperluan orang-orang yang berkaitan dengan aktivitas jaring apung, jasa angkutan air, calo penumpang perahu, penyadap getah karet, Pegawai Negeri Sipil, ABRI, POLRI, sopir angkot, dan Pegawai Desa.
5.1.1. Umur
Umur responden dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu tua (55 – 69 tahun), sedang (40 – 54 tahun), dan muda (25 – 39 tahun). Data umur responden dari hasil penelitian selengkapnya dapat di lihat pada Tabel 13 berikut ini.
Tabel 13. Data Umur Responden
Muda Sedang Tua
No. Cluster
Orang % Orang % Orang %
1. Rumah Tangga Pembudidaya Ikan di Jaring Apung
0 0 20 67 10 33 2. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya Ikan
di Jaring Apung
2.1 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Bobojong
10 33 14 47 6 20 2.2 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan
di Jaring Apung Desa Sindang Raja
20 67 10 33 0 0 2.3 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan
di Jaring Apung Desa Gudang
10 30 12 40 8 30 2.4 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan
di Jaring Apung Desa Sindang Jaya
7 23 10 33 13 44 2.5 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan
di Jaring Apung Desa Sindang Sari
17 57 7 23 6 20 Jumlah Responden Bukan Pembudidaya
Ikan Jaring Apung 64 43 53 35 33 22
Rata-rata Responden Bukan Pembudidaya
Ikan di Jaring Apung 12,8 42,7 10,6 35,3 6,6 22
Berdasarkan data di atas, umur keseluruhan responden yang tergolong muda (25 – 39 tahun) sebanyak 35%, sedang (40 – 45 tahun) sebanyak 41%, dan tua (55 – 69 tahun) sebanyak 24%.
Sedangkan umur responden kelompok rumah tangga petani/pengusaha budidaya ikan jaring apung yang tergolong muda sebanyak 0%, sedang sebanyak 67%, dan tua sebanyak 33%.
Umur responden kelompok rumah tangga yang bukan petani/pengusaha budidaya ikan jaring apung yang tergolong muda sebanyak 43%, sedang sebanyak 35%, dan tua sebanyak 22%.
5.1.2. Pendidikan
Tingkat pendidikan responden dikelompokkan menjadi (1) Sekolah Dasar (SD), (2) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan sederajat, serta (3) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sederajat. Data pendidikan responden selengkapnya dapat dilihat pada Grafik di bawah ini.
0 5 10 15 20 25 1 2 3 4 5 6 Kelompok Responden J u m la h Re s po n de n SD SLTP SLTA
Gambar 6. Grafik Data Tingkat Pendidikan Responden Keterangan :
1. Rumah Tangga Pembudidaya Ikan di Jaring Apung
2. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya Ikan Jaring Apung di Desa Bobojong 3. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya Ikan Jaring Apung di Desa Sindang Raja 4. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya Ikan Jaring Apung di Desa Gudang 5. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya Ikan Jaring Apung di Desa Sindang Jaya 6. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya Ikan Jaring Apung di Desa Sindang Sari
Berdasarkan data di atas, tingkat pendidikan seluruh responden yang hanya sampai tingkat pendidikan SD atau kurang sebanyak 58%, tingkat
pendidikan SLTP sebanyak 26%, dan tingkat pendidikan SLTA atau lebih sebanyak 16%.
Sedangkan tingkat pendidikan responden rumah tangga petani/pengusaha budidaya ikan jaring apung yang hanya sampai tingkat pendidikan SD atau kurang sebanyak 66%, tingkat pendidikan SLTP sebanyak 17%, dan tingkat pendidikan SLTA sebanyak 17%.
Tingkat pendidikan responden rumah tangga bukan petani/pengusaha budidaya ikan jaring apung yang hanya sampai tingkat pendidikan SD atau kurang sebanyak 57%, tingkat pendidikan SLTP sebanyak 27%, dan tingkat pendidikan SLTA sebanyak 16%.
5.1.3. Jumlah Anggota Keluarga
Jumlah anggota keluarga responden dikelompokkan menjadi (1) rendah ( 4 orang), sedang (5 – 6 orang), dan banyak ( 7 orang). Data jumlah keluarga selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini.
Tabel 14. Data Jumlah Anggota Keluarga Responden
4 Orang 5 – 6 Orang 7 Orang
No. Cluster
Orang % Orang % Orang %
1. Rumah Tangga Budidaya Ikan di Jaring Apung
27 90 2 7 1 3 2. Rumah Tangga Bukan
Pembudidaya Ikan di Jaring Apung 2.1 Rumah Tangga bukan
Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Bobojong
17 57 10 33 3 10
2.2 Rumah Tangga bukan
Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Raja
20 67 7 23 3 10
2.3 Rumah Tangga bukan
Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Gudang
17 57 10 33 3 10
2.4 Rumah Tangga bukan
Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Jaya
27 90 3 10 0 0
2.5 Rumah Tangga bukan
Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Sari
23 77 4 13 3 10
Jumlah Responden Bukan Pembudidaya
Ikan Jaring Apung 104 69 34 23 12 8
Rata-rata Responden Bukan
Pembudidaya Ikan di Jaring Apung 20,8 69,3 6,8 22,7 2,4 8
Dari data pada tabel 22 terlihat bahwa jumlah anggota keluarga responden yang jumlahnya 4 orang atau kurang sebanyak 73%, jumlah anggota keluarga antara 5 – 6 orang sebanyak 20%, dan jumlah anggota keluarga 7 orang atau lebih sebanyak 7%.
Sedangkan jumlah anggota keluarga rumah tangga petan/pengusaha budidaya ikan jaring apung yang jumlahnya 4 orang atau kurang sebanyak 90%, jumlah anggota keluarga antara 5 – 6 orang sebanyak 7%, dan jumlah anggota keluarga 7 orang atau lebih sebanyak 3%.
Sedangkan jumlah anggota keluarga rumah tangga bukan petan/pengusaha budidaya ikan jaring apung yang jumlahnya 4 orang atau kurang sebanyak 69%, jumlah anggota keluarga antara 5 – 6 orang sebanyak 23%, dan jumlah anggota keluarga 7 orang atau lebih sebanyak 8%.
5.1.4. Lama Tinggal dalam Komunitas
Lama tinggal responden dalam komunitas dikelompokkan menjadi (1) 7 tahun, (2) 8 – 17 tahun, dan 18 tahun. Data responden lama tinggal dalam komunitasnya selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Data Lama Tinggal dalam Komunitasnya
7 Tahun 8 – 17 Tahun 18 Tahun
No. Cluster
Orang % Orang % Orang % 1. Rumah Tangga Budidaya Ikan di Jaring
Apung
5 17 10 33 15 50 2. Rumah Tangga Bukan Pembudidaya
Ikan di Jaring Apung
2.1 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Bobojong
8 27 12 40 10 33 2.2 Rumah Tangga bukan Pembudidaya
Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Raja
0 0 6 20 24 80
2.3 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Gudang
6 20 6 20 18 60 2.4 Rumah Tangga bukan Pembudidaya
Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Jaya
3 10 7 23 20 67
2.5 Rumah Tangga bukan Pembudidaya Ikan di Jaring Apung Desa Sindang Sari
0 0 0 0 30 100
Jumlah Responden Bukan Pembudidaya
Ikan Jaring Apung 17 11 31 21 102 68
Rata-rata Responden Bukan Pembudidaya
Ikan di Jaring Apung 3,4 11,3 6,2 20,7 20,4 68
Berdasarkan data tersebut bahwa lama tinggal seluruh responden dalam komunitasnya yang bermukim lamanya 7 tahun atau kurang sebanyak 12%, bermukim antara 8 – 17 tahun sebanyak 23%, dan yang lamanya 18 tahun atau lebih sebanyak 65%.
Sedangkan lama tinggal responden rumah tangga petani/pengusaha budidaya ikan jaring apung dalam komunitasnya yang bermukim lamanya 7 tahun atau kurang sebanyak 17%, bermukim antara 8 – 17 tahun sebanyak 33%, dan yang lamanya 18 tahun atau lebih sebanyak 50%.
Lama tinggal responden rumah tangga bukan petani/pengusaha budidaya ikan jaring apung dalam komunitasnya yang bermukim lamanya 7 tahun atau kurang sebanyak 11%, bermukim antara 8 – 17 tahun sebanyak 21%, dan yang lamanya 18 tahun atau lebih sebanyak 68%.
5.2. Analisis Basis
Kuosien lokasi yang dihitung berdasarkan pendekatan PDRB tahun 2006 berdasarkan harga berlaku dapat dilihat pada tabel 16 berikut ini.
Tabel 16. Nilai Kuosien Lokasi Budidaya Ikan Jaring Apung berdasarkan Indikator PDRB Tahun 2006
No. Uraian Nilai
A. Komponen Kuosien Lokasi (dalam jutaan rupiah)
1. PDRB Budidaya Ikan Jaring Apung Kabupaten Cianjur (vi) 107.572*
2. PDRB Kabupaten Cianjur (vt) 12,073,863*
3. PDRB Budidaya Ikan Jaring Apung Propinsi Jawa Barat (Vi) 552.430*
4. PDRB Propinsi Jawa Barat (Vt) 473.187.293*
B. Nilai Kuosien Lokasi (LQ) 7,63
Sumber : data sekunder yang diolah kembali, * adalah juta rupiah
Berdasarkan hasil perhitungan kuosien lokasi budidaya ikan di jaring apung sebesar 7,63, yaitu lebih besar dari 1 yang berarti budidaya ikan di jaring apung di Kabupaten Cianjur terspesialisasi daripada sektor budidaya ikan di jaring apung pada tingkat Jawa Barat. Dengan demikian sektor ini merupakan sektor basis bagi daerah kabupaten Cianjur