• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.5. Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Kedua

2. Karakteristik Responden Tamu Hotel

a. Karakteristik responden berdasarkan usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel IV.5 di bawah ini.

Tabel IV.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun)

Jumlah (orang)

25 - 34 25 37.3

35 - 44 16 23.9

45 - 54 19 28.4

> 54 7 10.4

Total 67 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah).

Dari Tabel IV.5 di atas menunjukkan bahwa usia responden yang paling dominan adalah yang berusia 25 tahun sampai dengan 34 tahun yang berjumlah 25 orang (37.3%). Responden yang berusia 45 tahun sampai dengan 54 tahun berjumlah 19 orang (28.4%). Responden yang berusia 35 tahun sampai dengan 44 tahun berjumlah 16 orang (23.9%). Responden yang berusia di atas 54 tahun berjumlah 7 orang (10.4%). Berdasarkan usia responden tersebut di atas memberikan gambaran bahwa tamu yang berkunjung di Hotel Garuda Plaza Medan merupakan orang-orang yang memiliki kesibukan terhadap pekerjaan mereka di Kota Medan, umumnya tamu- tamu yang menginap di Hotel Garuda Plaza merupakan pengusaha-pengusaha muda yang sedang melakukan aktivitas bisnisnya di Kota Medan.

b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel IV.6 berikut ini.

Jenis Kelamin Jumlah (orang) (%) Pria 31 46.3 Wanita 36 53.7 Total 67 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah).

Dari Tabel IV.6 di atas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 31 orang (46.3%) dan yang berjenis kelamin wanita berjumlah 36 orang (53.7%). Pada umumnya tamu yang menginap di Hotel Garuda plaza adalah orang yang memiliki kepentingan dengan pekerjaannya di Kota Medan. Apabila dikaitkan jenis kelaminnya, maka kaum wanita sudah mulai mendapatkan kepercayaan dari kantor yang mengutus mereka untuk menyelesaikan tugas di luar kota yang biasanya merupakan kegiatan yang dilakukan kaum laki-laki.

c. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut ini.

Tabel IV.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frequency Percent

SMA 20 29.9

Diploma 11 16.4

S1 31 46.3

S2 5 7.5

Total 67 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah).

Dari Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa pendidikan terakhir pegawai di Hotel Garuda Plaza Medan lebih dominan yang memiliki pendidikan terakhir S1 sebanyak 31 orang (46.3%), pegawai yang memiliki tingkat pendidikan diploma sebanyak 11 orang (16.4%), pegawai yang memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 20 orang (29.9%), dan yang berpendidikan S2 sebanyak 5 orang (7.5%). Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum tamu yang menginap di Hotel Garuda Plaza merupakan orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan cukup tinggi.

d. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan

Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel IV.8 berikut ini.

Status Pernikahan Frequency Percent

Menikah 60 89.6

Belum Menikah 7 10.4

Total 67 100.0

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah).

Dari Tabel IV.8 di atas menunjukkan bahwa responden yang berstatus menikah berjumlah 60 orang (89.6%), dan yang berstatus belum menikah berjumlah 7 orang (10.4%). Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan lingkungan Hotel Garuda Plaza memberikan kenyamanan bagi para tamu yang mayoritas sudah berkeluarga.

IV.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Sistem Informasi Manajemen

Penjelasan responden atas sistem informasi manajemen yang ada di Hotel Garuda Plaza apakah dapat dengan mudah diterapkan dalam pelaksanaan kerja menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang (47.8 persen) menyatakan bahwa sistem informasi manajemen yang ada di Hotel Garuda Plaza dapat dengan mudah diterapkan dalam pelaksanaan kerja. Sekitar 30 orang (44.8 persen) menyatakan mudah sekali, 4 orang (6 persen) menyatakan sangat mudah sekali dan 1 orang (1.5 persen) menyatakan kurang mudah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sistem yang ada di Hotel Garuda Plaza dapat dengan mudah diterapkan dalam pelaksanaan kerja. Hal ini dikarenakan pada dasarnya responden

sudah mengenal sistem tersebut sehingga tidak mengalami kesulitan dalam penerapannya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan sistem yang ada di Hotel Garuda Plaza kurang mudah diterapkan dalam pelaksanaan kerja dikarenakan sistem yang ada terasa baru bagi responden dan hal ini dapat menimbulkan ketidaktahuan di dalam penerapan sistem tersebut.

Penjelasan responden atas kemudahan perangkat lunak yang digunakan apakah dapat mempercepat proses pelayanan menunjukkan responden yang berjumlah 45 orang (67.2 persen) menyatakan bahwa mudah sekali menggunakan perangkat lunak yang digunakan untuk mempercepat proses pelayanan. Sekitar 13 orang (19.4 persen) menyatakan sangat mudah sekali, 6 orang (9 persen) menyatakan mudah dan 3 orang (4.5 persen) menyatakan kurang mudah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mudah sekali menggunakan perangkat lunak yang digunakan untuk mempercepat proses pelayanan. Hal ini dikarenakan rutinitas responden dalam mengoperasikan perangkat lunak tersebut senantiasa dilakukan sehingga mereka mudah menggunakannya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang mudah menggunakan perangkat lunak yang digunakan untuk mempercepat proses pelayanan dikarenakan responden merupakan pegawai yang masih tergolong baru dan belum terbiasa dengan penggunaan perangkat lunak yang ada.

Penjelasan responden atas pengoperasian perangkat keras berupa komputer didukung oleh para brain ware atau tenaga ahli yang memenuhi kualifikasi pekerjaan

yang diperlukan oleh Hotel Garuda Plaza Medan menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang (47.8 persen) menyatakan bahwa responden setuju pengoperasian perangkat keras berupa komputer didukung oleh para brain ware atau tenaga ahli yang memenuhi kualifikasi pekerjaan yang diperlukan oleh Hotel Garuda Plaza Medan. Sekitar 15 orang (22.4 persen) menyatakan setuju sekali, 12 orang (17.9 persen) menyatakan sangat setuju sekali dan 8 orang (11.9 persen) menyatakan kurang setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju pengoperasian perangkat keras berupa komputer didukung oleh para brain

ware atau tenaga ahli yang memenuhi kualifikasi pekerjaan yang diperlukan oleh

Hotel Garuda Plaza Medan. Hal ini dikarenakan responden merasa lebih yakin dalam mengoperasikan perangkat keras yang ada dengan tambahan pengetahuan yang diberikan oleh tenaga ahli yang berpengalaman sehingga responden lebih banyak mengetahui hal-hal baru yang belum dipelajari sebelumnya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang setuju pengoperasian perangkat keras berupa komputer didukung oleh para brain ware atau tenaga ahli yang memenuhi kualifikasi pekerjaan yang diperlukan oleh Hotel Garuda Plaza Medan dikarenakan responden bersangkutan merasa kemampuan yang dimiliki sudah mencukupi untuk mengoperasikan perangkat keras yang ada tanpa harus dibantu dengan tenaga ahli.

Penjelasan responden atas pegawai yang mampu menggunakan sistem yang ada dalam pelaksanaan kerja menunjukkan responden yang berjumlah 29 orang (43.3 persen) menyatakan bahwa pegawai mampu sekali menggunakan sistem yang ada

dalam pelaksanaan kerja. Sekitar 24 orang (35.8 persen) menyatakan mampu, 12 orang (17.9 persen) menyatakan sangat mampu sekali dan 2 orang (3 persen) menyatakan kurang mampu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pegawai mampu sekali menggunakan sistem yang ada dalam pelaksanaan kerja. Hal ini dikarenakan seluruh pegawai sudah diberikan petunjuk tentang penggunaan sistem yang ada dalam pelaksanaan tugas masing-masing pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan pegawai kurang mampu menggunakan sistem yang ada dalam pelaksanaan kerja dikarenakan pengenalan sistem yang baru tidak langsung dirasakan oleh seluruh pegawai yang bersangkutan sehingga ada beberapa pegawai yang belum mengenal sistem yang baru tersebut.

Penjelasan responden atas kapasitas memori komputer yang digunakan sudah cukup memadai dalam menjalankan program dengan cepat menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang (49.3 persen) menyatakan setuju atas kapasitas memori komputer yang digunakan sudah cukup memadai dalam menjalankan program dengan cepat. Sekitar 30 orang (44.8 persen) menyatakan setuju sekali, 1 orang (1.5 persen) menyatakan sangat setuju sekali dan 3 orang (4.5 persen) menyatakan kurang setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju atas kapasitas memori komputer yang digunakan sudah cukup memadai dalam menjalankan program dengan cepat. Hal ini dikarenakan data-data yang disimpan dalam komputer tidak terlalu banyak bila dibandingkan dengan kapasitas komputer yang ada pada saat ini. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang

setuju atas kapasitas memori komputer yang digunakan sudah cukup memadai dalam menjalankan program dengan cepat dikarenakan pegawai bersangkutan banyak menyimpan data-data administrasi yang penting bagi Hotel Garuda Plaza, sehingga mereka berharap kapasitas komputer yang digunakan ditingkatkan kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian pekerjaan.

Penjelasan responden atas kemauan para pegawai untuk mempelajari sistem yang sudah ada di Hotel Garuda Plaza Medan menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang (61.2 persen) menyatakan bahwa kemauan para pegawai tinggi sekali untuk mempelajari sistem yang sudah ada di Hotel Garuda Plaza Medan. Sekitar 24 orang (35.8 persen) menyatakan tinggi, dan 2 orang (3 persen) menyatakan kurang tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahawa kemauan para pegawai tinggi sekali untuk mempelajari sistem yang sudah ada di Hotel Garuda Plaza Medan. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan seorang pegawai dapat mempengaruhi kinerja mereka sehari-hari, dan dengan penambahan pengetahuan tentang sistem yang digunakan diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas hasil pekerjaan mereka. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kemauan para pegawai kurang tinggi untuk mempelajari sistem yang sudah ada di Hotel Garuda Plaza Medan dikarenakan pegawai yang bersangkutan sudah pernah mempelajari sistem yang sudah ada sehingga pengetahuan yang diberikan dirasakan sia-sia saja.

Penjelasan responden atas setiap manajer memahami dan menguasai penggunaan sistem teknologi yang ada dalam pelaksanaan kerja menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang (61.2 persen) menyatakan bahwa setuju sekali jika setiap manajer memahami dan menguasai penggunaan sistem teknologi yang ada dalam pelaksanaan kerja. Sekitar 13 orang (19.4 persen) menyatakan setuju, 12 orang (17.9 persen) menyatakan sangat setuju sekali dan 1 orang (1.5 persen) menyatakan kurang setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa setuju sekali jika setiap manajer memahami dan menguasai penggunaan sistem teknologi yang ada dalam pelaksanaan kerja. Hal ini dikarenakan kemampuan manajer dinilai responden melebihi kemampuan pegawai bawahannya, sehingga wajar bila seorang manajer dituntut untuk dapat menguasai penggunaan sistem teknologi yang ada. Selain itu manajer juga dapat memberikan contoh yang baik tentang penggunaan sistem teknologi tersebut kepada bawahannya yang belum menguasai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kurang setuju jika setiap manajer memahami dan menguasai penggunaan sistem teknologi yang ada dalam pelaksanaan kerja dikarenakan banyaknya tugas seorang manajer yang harus diselesaikan sehingga para manajer cukup menunjuk stafnya untuk menguasai sistem teknologi yang ada.

Penjelasan responden atas sistem yang ada memudahkan pengumpulan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan menunjukkan responden yang berjumlah 24 orang (35.8 persen) menyatakan bahwa sangat mudah sekali atas sistem yang ada memudahkan pengumpulan informasi yang penting untuk pengambilan

keputusan. Sekitar 20 orang (29.9 persen) menyatakan mudah sekali, 13 orang (19.4 persen) menyatakan mudah dan 10 orang (14.9 persen) menyatakan kurang mudah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa sangat mudah sekali atas sistem yang ada memudahkan pengumpulan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan jaringan komputer yang sudah on line antara satu komputer dengan komputer lainnya sehingga data-data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dapat dengan mudah diperoleh. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa sistem yang ada kurang memudahkan pengumpulan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan dikarenakan tidak semua data yang dibutuhkan ada dalam komputer dan tidak semua pegawai dapat membuka serta mengambil data dari komputer karena harus memiliki password tertentu.

IV.1.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Organisasi

Penjelasan responden atas kejelasan pembagian tugas diantara pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 30 orang (44.8 persen) menyatakan bahwa pembagian tugas diantara pegawai adalah jelas. Sekitar 24 orang (35.8 persen) menyatakan jelas sekali, 5 orang (7.5 persen) menyatakan sangat jelas sekali dan 8 orang (11.9 persen) menyatakan kurang jelas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pembagian tugas diantara pegawai sudah jelas. Hal ini dikarenakan setiap pegawai merasa bahwa apa yang dikerjakannya tidak menyimpang dari pemberian tugas yang sudah dibebankan oleh atasan mereka

masing-masing. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kurang jelas atas pembagian tugas diantara pegawai dikarenakan masih adanya pegawai yang merangkap beberapa pekerjaan sehingga pegawai yang bersangkutan seringkali kebingungan dengan mendiskripsikan pekerjaan yang mereka lakukan.

Penjelasan responden atas kejelasan pendelegasian wewenang atasan terhadap bawahan menunjukkan responden yang berjumlah 29 orang (43.3 persen) menyatakan bahwa jelas sekali atas pendelegasian wewenang atasan terhadap bawahan. Sekitar 26 orang (38.8 persen) menyatakan jelas, 4 orang (6 persen) menyatakan sangat jelas sekali dan 8 orang (11.9 persen) menyatakan kurang jelas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa jelas sekali atas pendelegasian wewenang atasan terhadap bawahan. Hal ini dikarenakan pendelegasian wewenang senantiasa berdasarkan pada struktur organisasi perusahaan yang sejauh ini masih dapat dipertahankan, sehingga pekerjaan yang diselesaikan masih sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh masing-masing atasan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kurang jelas atas pendelegasian wewenang atasan terhadap bawahan dikarenakan kurang adanya komunikasi yang intensif antara atasan dan bawahan sehingga wewenang yang diberikan tidak digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Penjelasan responden atas interaksi diantara sesama pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 29 orang (43.3 persen) menyatakan bahwa baik dan sangat baik sekali atas interaksi diantara sesama pegawai. Sekitar 9 orang (13.4 persen)

menyatakan baik sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa baik dan sangat baik sekali atas interaksi diantara sesama pegawai. Hal ini dikarenakan sebagian besar pegawai menginginkan suasana lingkungan kerja yang harmonis dengan terpeliharanya interaksi yang baik antar sesama pegawai. Kondisi seperti ini dapat meningkatkan produktivitas kerja masing- masing pegawai.

Penjelasan responden atas kejelasan prosedur standar pengoperasian pada Hotel Garuda Plaza menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (58.2 persen) menyatakan bahwa jelas sekali atas prosedur standar pengoperasian pada Hotel Garuda Plaza. Sekitar 28 orang (41.8 persen) menyatakan jelas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa jelas sekali atas prosedur standar pengoperasian pada Hotel Garuda Plaza. Hal ini dikarenakan prosedur standar merupakan pengetahuan yang diwajibkan untuk dikuasai oleh setiap pegawai Hotel Garuda Plaza. Diharapkan dengan penguasaan terhadap prosedur standar ini setiap pegawai tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas masing-masing.

IV.1.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Manajemen

Penjelasan responden atas ketepatan perencanaan Hotel Garuda Plaza dalam meningkatkan jumlah tamu hotel menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang (52.2 persen) menyatakan bahwa tepat sekali perencanaan Hotel Garuda Plaza dalam

meningkatkan jumlah tamu hotel. Sekitar 22 orang (32.8 persen) menyatakan sangat tepat sekali, 10 orang (14.9 persen) menyatakan tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa tepat sekali perencanaan Hotel Garuda Plaza dalam meningkatkan jumlah tamu hotel. Hal ini dikarenakan setiap rencana yang akan dilakukan pihak manajemen hotel senantiasa disosialisasikan kepada setiap pegawai hotel. Dengan demikian setiap pegawai diharapkan mengetahui dan memahami rencana kegiatan maupun kebijakan yang akan diambil oleh manajemen hotel yang tujuannya adalah untuk kemajuan hotel secara keseluruhan.

Penjelasan responden atas strategi Hotel Garuda Plaza dalam menghadapi persaingan hotel lain menunjukkan responden yang berjumlah 44 orang (65.7 persen) menyatakan bahwa baik sekali strategi Hotel Garuda Plaza dalam menghadapi persaingan hotel lain. Sekitar 17 orang (25.4 persen) menyatakan baik, 6 orang (9 persen) menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa baik sekali strategi Hotel Garuda Plaza dalam menghadapi persaingan hotel lain. Hal ini dikarenakan pihak manajemen senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada setiap pelanggannya untuk menarik simpati pelanggan yang melakukan penginapan di Hotel Garuda Plaza. Selain itu pihak hotel memberikan pelayanan berupa transportasi antar jemput pelanggan dari tempat kedatangan dan kepergian para pelanggan yang tidak memiliki kendaraan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kurang baik strategi Hotel Garuda

Plaza dalam menghadapi persaingan hotel lain dikarenakan strategi yang digunakan umumnya telah digunakan pula pada penginapan lain, sehingga diharapkan pihak manajemen hotel memiliki strategi baru yang lebih baik untuk menarik minat pelanggan menginap di Hotel Garuda Plaza.

Penjelasan responden atas keputusan manajemen yang diambil manajer hotel terhadap peningkatan jumlah tamu hotel menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang (40.3 persen) menyatakan bahwa keputusan manajemen yang diambil manajer hotel baik sekali terhadap peningkatan jumlah tamu hotel. Sekitar 17 orang (25.4 persen) menyatakan sangat baik sekali, 23 orang (34.3 persen) menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa keputusan manajemen yang diambil manajer hotel baik sekali terhadap peningkatan jumlah tamu hotel. Hal ini dikarenakan setiap pimpinan tentu mengharapkan hasil yang baik dari kebijakan-kebijakan yang diambilnya. Kebijakan yang diambil berdasarkan kemampuan dan pengalaman seorang manajer diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan hotel, sehingga pelanggan mendapatkan kepuasan dari hotel selama mereka menginap.

Penjelasan responden atas kecepatan manajer dalam mengawasi penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan perencanaan menunjukkan responden yang berjumlah 44 orang (65.7 persen) menyatakan bahwa manajer cepat sekali dalam mengawasi penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan perencanaan.

(1.5 persen) menyatakan kurang cepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa manajer cepat sekali dalam mengawasi penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan perencanaan. Hal ini dikarenakan pengambilan tindakan yang kurang cepat dalam menyikapi adanya penyimpangan akan berakibat buruk pada jalannya rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen hotel, sehingga pengawasan penyimpangan lebih baik dilakukan sebelum semua rencana keluar dari jalur yang ada. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa manajer kurang cepat dalam mengawasi penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan perencanaan dikarenakan ada sesekali lambatnya manajer mengambil tindakan dalam mengantisipasi keadaan yang kurang menguntungkan pihak manajemen hotel.

Penjelasan responden atas manajer hotel dalam menyelesaikan konflik dan persaingan diantara pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 46 orang (68.7 persen) menyatakan bahwa manajer hotel baik sekali dalam menyelesaikan konflik dan persaingan diantara pegawai. Sekitar 12 orang (17.9 persen) menyatakan baik, 4 orang (6 persen) menyatakan sangat baik sekali, dan 5 orang (7.5 persen) menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa manajer hotel baik sekali dalam menyelesaikan konflik dan persaingan diantara pegawai. Hal ini dikarenakan setiap pegawai sudah mendapatkan haknya masing-masing sesuai dengan kemampuan dan jabatan yang dipegang. Dengan demikian konflik yang ada tergolong minim sekali terjadi di hotel Garuda

Plaza, sehingga penyelesaian konflikpun dapat dengan cepat diselesaikan oleh manajer hotel. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa manajer hotel kurang baik dalam menyelesaikan konflik dan persaingan diantara pegawai dikarenakan ada sebagian kecil pegawai yang merasa kurang diperhatikan oleh manajer berkaitan dengan ketidakpuasan mereka yang menilai manajer memihak pada pegawai tertentu dalam menentukan keputusan yang diambil.

IV.1.6. Penjelasan Responden Atas Variabel Teknologi Informasi

Penjelasan responden atas ketersediaan perangkat keras pada hotel Garuda Plaza menunjukkan responden yang berjumlah 38 orang (56.7 persen) menyatakan bahwa perangkat keras tersedia sekali pada Hotel Garuda Plaza. Sekitar 19 orang (28.4 persen) menyatakan tersedia, dan 10 orang (14.9 persen) menyatakan kurang tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa perangkat keras tersedia sekali pada Hotel Garuda Plaza. Hal ini dikarenakan hampir keseluruhan bagian yang berhubungan dengan administrasi hotel dilengkapi dengan sarana komputer. Penggunaan perangkat keras yang ada diharapkan dapat mempercepat segala proses pendataan yang harus diselesaikan pegawai. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kurang tersedia perangkat keras pada Hotel Garuda Plaza dikarenakan beberapa bagian manajemen hanya disediakan perangkat keras bagi pegawai tertentu saja yang benar-benar membutuhkan sarana tersebut.

Penjelasan responden atas kemudahan perangkat lunak dapat mempercepat proses pelayanan menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang (59.7 persen) menyatakan bahwa mudah sekali perangkat lunak dapat mempercepat proses pelayanan. Sekitar 22 orang (32.8 persen) menyatakan mudah, dan 5 orang (7.5 persen) menyatakan kurang mudah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mudah sekali perangkat lunak dapat mempercepat proses pelayanan. Hal ini dikarenakan perangkat lunak yang digunakan dalam hal ini adalah program-program yang berkaitan langsung dengan jumlah pengunjung, kamar yang terpakai, dan pelanggan yang telah memesan kamar untuk beberapa hari ke depan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kurang mudah perangkat lunak dapat mempercepat proses pelayanan dikarenakan tidak semua pegawai menguasai perangkat lunak yang tersedia sehingga mereka mengalami kesulitan untuk menggunakannya.

Penjelasan responden atas kelengkapan tempat penyimpanan data pada Hotel Garuda Plaza menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang (58.2 persen) menyatakan bahwa tempat penyimpanan data pada Hotel Garuda Plaza lengkap sekali. Sekitar 23 orang (34.3 persen) menyatakan lengkap, dan 1 orang (1.5 persen) menyatakan kurang lengkap. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa tempat penyimpanan data pada Hotel Garuda Plaza lengkap sekali. Hal ini dikarenakan manajemen hotel menyediakan ruangan khusus untuk menyimpan seluruh data-data yang berhubungan dengan kegiatan hotel. Sedangkan

minoritas responden yang menyatakan bahwa tempat penyimpanan data pada Hotel Garuda Plaza kurang lengkap dikarenakan semakin sempitnya ruang yang tersedia sehingga untuk beberapa waktu ke depan dikhawatirkan tidak dapat lagi menampung data-data baru yang ada.

Penjelasan responden atas sistem jaringan informasi pada Hotel Garuda Plaza menunjukkan responden yang berjumlah 43 orang (64.2 persen) menyatakan bahwa sistem jaringan informasi pada Hotel Garuda Plaza baik sekali. Sekitar 15 orang (22.4 persen) menyatakan baik, dan 9 orang (13.4 persen) menyatakan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa sistem jaringan informasi pada Hotel Garuda Plaza baik sekali. Hal ini dikarenakan sudah tersedianya jaringan internet yang memudahkan bagi pihak hotel maupun pelanggan yang ingin menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa sistem jaringan informasi pada Hotel Garuda Plaza kurang baik dikarenakan pada tempat-tempat tertentu jaringan internet yang ada tidak dapat diakses dengan baik, sehingga masih harus ditambahkan beberapa alat pendukung

Dokumen terkait