• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecamatan Malangbong terletak di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah sekitar 9 260.2 ha. Secara geografis Kecamatan Malangbong berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sumedang,

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya,

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Kersamanah,

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Selaawi.

Kecamatan Malangbong tahun 2011 terdiri dari 24 desa atau kelurahan yang terbagi dalam 70 dusun, 136 Rukun Warga RW/RK dan sebanyak 631 Rukun Tetangga. Kelurahan Malangbong merupakan desa/kelurahan dengan jumlah Rukun Tetangga (RT) paling banyak sebanyak 32 RT dan Rukun Warga (RW) sebanyak 8 RW. Kecamatan dengan RT paling sedikit adalah desa Sakawayana dengan jumlah RT sebanyak 8 RT dan 6 RW. Desa yang menjadi lokasi penelitian untuk mengamati peternak terdapat di desa Mekarasih. Di desa Mekarasih memiliki sumberdaya lahan dan hijauan pakan ternak yang cukup memadai untuk beternak sapi potong. Akibatnya di desa Mekarasih juga terdapat perusahaan besar sapi potong yaitu PT. Citra Agro Buana Semesta.

5.1.2 Proporsi Wilayah Kecamatan Malangbong

Kecamatan Malangbong terletak di wilayah sebelah utara Kabupaten Garut sebagian besar desa-desanya terletak didaerah lereng atau punggung bukit. Kecamatan Malangbong memiliki iklim tropis, curah hujan yang cukup tinggi, dengan rata-rata curah hujan perbulan 13.85 hari. Hari hujan yang banyak dan lahan yang subur serta ditunjang dengan banyaknya aliran sungai baik, hal ini menyebabkan sebagian besar dari luas wilayahnya dipergunakan untuk lahan pertanian.

29 Kecamatan Malangbong memiliki ketinggian wilayah yang berada di dataran tinggi berkisar antara 500 - 1 700 meter dari permukaan air laut. Luas wilayah paling besar yang berada pada ketinggian berkisar antara 500 sampai 1000 mdpl sebesar 70 persen. Sisanya 30 persen wilayah Kecamatan Malangbong berada pada ketinggian diatas 1000 mdpl. Proporsi wilayah berdasarkan ketinggian di Kecamatan Malangbong dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Proporsi Wilayah Menurut Ketinggian di Atas Permukaan Laut

Ketinggian Proporsi 0-25 mdpl 0% 25-100 mdpl 0% 100-500 mdpl 0% 500-1000 mdpl 70% > 1000 mdpl 30%

Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011

Kemiringan di wilayah Kecamatan Malangbong cukup curam dan terjal. Persentase kemiringan yang berada sekitar 0-2 persen sebesar 16 persen dan 15-40 sebesar 16 persen. Rata-rata kemiringan di Kecamatan Malangbong berkisar 2-5 persen tidak terlalu curam sehingga pada wilayah ini bisa digunakan untuk lahan pertanian. Proporsi wilayah menurut kemiringan lahan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Proporsi Wilayah Menurut Kemiringan Lahan

Kemiringan Proporsi

0-2 % 16%

2-5 % 36%

15-40 % 16%

> 40 % 33%

Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011

Penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Malangbong didominasi oleh kegiatan pertanian, perkebunan dan kehutanan. Luas lahan di Kabupaten Garut menurut penggunaannya terdiri atas tegalan/kering semusim sebesar 30 persen yang merupakan proporsi terbesar. Luas lahan persawahan memiliki proporsi terbesar kedua yaitu sebesar 24 persen. Penggunaan wilayah lainnya yaitu kebun campuran sebesar 18 persen, hutan sebesar 14 persen dan perkampungan 12 persen. Rincian proporsi penggunaan lahan di Kecamatan Malangbong dapat dilihat pada Tabel 10.

30

Tabel 10 Proporsi Wilayah Menurut Penggunaan Lahan

Penggunaan Proporsi Perkampungan 12% Industri 0% Pertambangan 0% Persawahan 24% Tegalan/Kering Semusim 30% Kebun Campuran 18% Perkebunan 0% Padang Semak 0% Hutan 14% Perairan Darat 0% Lain-lain 2%

Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011

5.1.3 Komoditas Unggulan Kecamatan Malangbong

Sektor pertanian di Kecamatan Malangbong merupakan sektor yang sangat dominan, oleh karena itu kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi berpihak pada pembangunan perekonomian rakyat terutama di daerah pedesaan guna meningkatkan perekonomian rakyat petani. Salah satu sektor pertanian yang perlu dikembangkan adalah peternakan. Peternakan di Kecamatan Malangbong cukup mempunyai potensi untuk dikembangkan karena dilihat dari wilayahnya cukup untuk mendukung perkembangan peternakan, kemudian sumberdaya manusia yang dimiliki cukup melimpah untuk mengelola peternakan yang dikembangkan serta didukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan peternakan .

Kecamatan Malangbong memiliki potensi untuk mengembangkan komoditas unggulan. Komoditas pangan, sayuran, buah-buahan, perkebunan, tersebar di beberapa wilayah. Kecamatan Malangbong memiliki komoditas unggulan pertanian berupa padi, petai, ubi kayu, sawo, melinjo, pisang dan jagung. Kemudian cengkeh, kopi, kunir dan teh menjadi unggulan komoditas perkebunan. Beberapa komoditas unggulan yang komoditas peternakan di Kecamatan Malangbong yaitu domba, sapi potong dan sapi perah. Komoditas-komoditas tersebut memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah Kecamatan Malangbong khususnya dan Kabupaten Garut umumnya. Sektor sumberdaya yang ada di Kecamatan Malangbong dapat dilihat pada Tabel 11.

31 Tabel 11 Tabel Sumber daya yang ada di Kecamatan Malangbong

Sektor Uraian

Pertanian Padi, Petai, Ubi Kayu, Sawo, Melinjo,

Pisang, Jagung

Peternakan Ternak Besar = 14 867

Unggas = 97 250

Kehutanan -

Perkebunan Cengkeh, Kopi, Kunir, The

Kelautan -

Pertambangan Kaolin

Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011

Peternakan di Kecamatan Malangbong mempunyai potensi untuk dikembangkan karena didukung sumberdaya lahan dan sumberdaya manusia yang baik untuk mengelola peternakan. Jumlah populasi ternak di Kecamatan Malangbong berperan besar terhadap jumlah peternakan di Kabupaten Garut sehingga perkembangan ternak dari tahun ke tahun terus meningkat. Populasi dan perkembangan ternak ruminansia di Kabupaten Garut dari tahun 2006-2011 disajikan dalam Tabel 12.

Tabel 12 Jumlah ternak ruminansia Kabupaten Garut (2006-2011) Jenis

Ternak

Jumlah Ternak (ekor) Perkem

bangan (%/thn) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Sapi Potong 8 566 11 633 12 099 12 587 12 925 28 378 166.09 Sapi Perah 14 157 15 297 16 197 16 637 17 302 21 858 46.98 Kerbau 17 425 15 872 12 392 9 564 9 564 17 372 27.98 Domba 416 158 509 025 589 676 601 469 802 522 788 582 71.85 Kambing 73 122 75 193 76 846 78 315 75 481 81 923 11.86 Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Garut, 2012

Perkembangan lima jenis ternak ruminansia pada Tabel 11 menunjukan bahwa perkembangan ternak sapi potong memiliki perkembangan yang paling cepat sebesar 166.09 persen per tahun, sedangkan domba memiliki perkembangan sebesar 71.85 persen per tahun, dan yang paling rendah perkembangannya adalah ternak ruminansia kambing yaitu sebesar 11.86 persen per tahun.

Kecamatan malangbong terletak di wilayah bagian utara Kabupaten Garut. Kecamatan Malangbong memiliki luas wilayah sebesar 9 260 ha. Lokasi penelitian untuk mengamati peternak berlangsung di Kecamatan Malangbong

32

yang memiliki populasi sapi potong paling banyak. Jumlah sapi potong di Kecamatan Malangbong sebanyak 9 336 ekor. Sebesar 32.90 persen jumlah populasi sapi potong di Kabupaten Garut terdapat di Kecamatan Malangbong sehingga penelitian ditujukan di keceamatan tersebut. Jumlah populasi sapi potong di Kecamatan Malangbong dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13 Jumlah populasi sapi potong di 3 kecamatan

No. Kecamatan Sapi Potong (ekor) Persentase (%)

1 Malangbong 9 336 32.90

2 Cibalong 3 020 10.64

3 Selaawi 2 518 8.87

Jumlah total seluruh kecamatan 28 378 52.41

Sumber:Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Garut

5.2 Sosial Masyarakat Kabupaten Garut

Dokumen terkait