DAFTAR LAMPIRAN
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A.Kajian Teori
2. Karakteristik Wirausahawan
Berbicara mengenai wirausahwan maka berbicara tentang seseorang yang memiliki krakteristik sebagai wirausaha maka, dibawah ini terdapat ciri-ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan menurut Meredith (2005) yaitu :5
Tabel 2.1
Karakteristik Wirausahawan
Ciri – ciri Sifat
1. Percaya diri -Kepercayaan
-ketidaktergantungan -optimisme
2. Berorientasi tugas dan hasil - kebutuhan akan prestasi, - berorientasi laba,
- ketekunan, - ketabahan, - kerja keras, - inisiatif
3. Pengambil risiko -suka pada tantangan
-kemampuan mengambil risiko
4 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, cet.8, (PT Remaja Rosdakarya : Bandung, 2006), h. 179
5Yuyus Suryana, dan Kartib Bayu, Kewirausahaan : Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses,cet.2, (Kencana : Jakarta, 2011), h. 76
9
4. Kepemimpinan - Mampu memimpin - mudah bergaul
- menerima kritik dan saran 5. Keorisinilan -Inovatif
-kretaif -fleksibel -dinamis
6. Berorientasi ke masa depan -Pandangan ke depan -Perseptif
Ciri-ciri khusus seorang yang memiliki karakteristik wirausahawan menurut Eman Suheman adalah sebagai berikut : 6
a. Energik
Energik berarti cekatan. Sebagai wirausahawan memang harus gesit dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Setiap tindakannya harus cepat, cermat, dna tepat. Namun tidak boleh tergesa-gesa, semua kegiatannya harus selalu berdasarkan rencana yang matang dan telah dipersiapkan sebelumnya.
b. Modern
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1992:662) disebutkan bahwa modern berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Jadi orang yang modern, ilmunya tinggi, pengetahuan banyak, dan wawasan luas. Sebab, pribadi yang demikianlah yang akan mampu memenuhi tuntutan zaman yang kian hari semakin diwarnai oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih.
6Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan, cet. 2,(Alfabeta : Bandung , 2010), h. 12-15
10
c. Antisipatif
Antisipatif berarti kemampuan untuk menghadapi berbagai situasi yang terjadi. Kondisi lingkungan yang ada, dan toleransi orang-orang yang berada disekitar. Dengan sikap dan perilaku demikian, maka wirausahawan akan pandai bergaul, sehingga mampu bekerjasama dengan siapapun dalam menawahkan potensi agar sesuai dengan keinginan semua pihak.
d. Naturalitatif
Naturalitatif berarti hal-hal yang bersifat alamiah yang didasarkan kaiddah-kaidah ilmiah. Karena mengandung objektifitas yang tinggi. Sifat naturalitatif harus dimiliki oleh wirausahwan agar mampu tampil objektif, jujur, dan apa adanya. Tertanamnya sifat natulatitaif dalam jiwa seorang wirausahawan akan menumbuhkan rasa percaya diri secara otomatis.
e. Smart
Dalam Kamus Inggris – Indonesia (1986:534) smart diartikan sebagai : cerdas, pintar, bijak, tampan, dan cepat. Dalam bahasa sehari-hari smart berarti cerdas. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (1999:186) menjelaskan pengertian cerdas adakag sempurna akal budinya, tajam pikirannya, serta sehat dan kuat daya tahan tubuhnya.
f. Urgent
Urgent berarti penting, dalam konteks ini seorang wirausahawan harus menganggap siapapun terutama mitra kerjanya merupakan orang penting bagi dirinya sendiri.
g. Humanity
Humanity berarti kemanusiaan yang diartikan sebagai sifat-sifat yang layak bagi manusia seperti tolong menolong dan saling menghormati. Sifat-sifat tersebut harus dimiliki wirausawan agar wirausahawan selalu siap membantu dan bekerja sama dengan mitranya.
11
h. Empathy
Empathy adalah perasaan yang dapat merasakan apa yang sedang dirasakan orang lain. Hal ini perlu melekat pada jiwa seorang wirausahwan agar dapat membangkitkan ekspresi yang tepat pada saat yang diperlukan.
i. Rational
Rasional adalah masuk akal setelah dipertimbangkan berdasarkan pikiran yang logis dan akal sehat. Wirausahawan harus rasional dalam bertindak agar setiap keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
j. Motivation
Motivasi merupakan dorongan yang muncul karena adanya kebutuhan atau adanya rangsangan dari luar.
k. Attention
Attention adalah perhatian yang berarti setiap wirausahawan hendaknya mampu memberikan perhatian kepada siapapun secara proporsional.
l. Need
Need adalah kebutuhan, setiap orang mempunya kebutuhannya masing-masin, termasuk wirausahawan terutama kebutuhan akan orang lain. Misalnya dalam menjalin hubungan bisnis wirausahawan membutuhkan kerjasama dengan orang lain, tanpa mitra kerja kegiatan bisnis tidak akan berlangsung sebagaimana mestinya.
Setelah memahami karakteristik wirausahwan di atas dan telah tertanam dalam jiwa seorang wirausahwan, maka akan dapat menumbuhkan karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan menurut Mulyasa, yaitu :
a. Percaya diri ; penuh keyakinan, optimis, disiplin, berkomitmen dan bertanggung jawab;
b. Inisiatif ; penuh energi, cekatan dalam bertindak dan aktif; c. Motif berprestasi ; orientasi pada hasil dan wawasan ke depan;
12
d. Kepemimpinan ; tampil beda, dapat dipercaya dan tanggung dalam bertindak;
e. Berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan. 7
Winardi (2003:27-28) mengemukakan pendapat Hornaday tentang ciri-ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang dicantumkan pada tabel berikut ini.8
Tabel 2.2
No Ciri-ciri para Enterpreneur yang berhasil menurut Hornaday
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Kepercayaan pada diri sendiri
Penuh energi dan bekerja dengan cermat
Kemampuan menerima risiko yang diperhitungkan Memiliki kretifitas
Memiliki reasi positif terhadap tantangan yang dihadapi Memiliki jiwa dinamis dan kepemimpinan
Memiliki kemampuan bergaul dengan orang-orang Memiliki kepekaan menerima saran
Memiliki kepekaan dalam menerima kritik Memiliki pengetahuan pasar
Ulet dan memiliki kebulatan tekad untuk mencapai sasaran Memiliki banyak akal
Memiliki kebutuhan akan prestasi Memiliki inisiatif
Memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri
Memiliki pandangan tentang masa yang akan datang Berorientasi laba
Memiliki sifat perseptif
7Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, cet.1, (Bumi Aksara : Jakarta, 2011), h.190
8Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan,cet. 2, (Alfabeta: Bandung , 2010), h.11
13
Ciri-ciri wirausahawan yang dikemukakan oleh para ahli menunjukkan orang yang disebut memiliki jiwa wirausaha kebanyakan didasarkan pada seberapa besar kretaivitas yang dimilikinya, karena kebanyakan seorang wirausahawan yang berhasil berdasarkan daya kretaivitasnya.
Banyak pendapat mengatakan bahwa memiliki daya kreativitas yang tinggi merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, namun berbeda dengan Winardi yang mengatakan bawa “kreativitas tidak terjadi begitu
saja.” Maksudnya adalah kemampuan memiliki daya kreativitas yang tinggi
tidak diturunkan secara tiba-tiba tetapi memerlukan proses dan pembelajaran yang cukup banyak.
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Suryana bahwa kreativitas hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha, yaitu orang yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen), berinisiatif (energik dan percaya diri), memiliki motif prestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil beda), dan berani mengambil risiko dengan penuh pertimbangan (suka tantangan).9
Untuk lebih memahami karakteristik wirausahawan sebagimana disebutkan tadi dengan tujuan agar dapat mempelajarinya dengan baik dan mudah, maka diperinci sebagaimana berikut :10
a. Kepercayaan diri
Seorang wirausaha harus mempunyai kecenderungan untuk selalu melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan diri senduru dengan didukung modal optimisme, tenang dan tidak takut gagal.
9Suryana, kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Ed. 3, Jil. 1 (Salemba Empat : Jakarta, 2009), h. 3
10Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, cet.1, (Bumi Aksara : Jakarta, 2011), h.192-193
14
b. Kreativitas diri
Seorang wirausaha harus memiliki kemauan serta kemampuan mencari alternatif atau ide-ide baru dan melaksanakan semua yang dikerjakannya secara profesional.
c. Pikiran Positif
Kunci sukses seorang wirausaha adalah memiliki pikiran yang positif. Sehingga, dapat lemihat dan memanfaatkan peluang untuk mendukung semua kegiatannya.
d. Orientasi Hasil
Seorang wirausaha tidak boleh berhenti membuat karya bagi dirinya maupun orang lain yang dapat bermanfaat dan mempunyai nilai tambah dimasa kini dan masa yang akan datang.
e. Berani Mengambil Risiko
Seorang wirausaha tidak boleh mudah putus asa, dalami sekitarnya yang akan menguntungkan walaupun banyak kendala. Untuk menjadi wirausahawan suskses diperlukan keberanian untuk mengambil risiko yang nantinya dapat menguntungkan. Yakinlah bahwa suatu pekerjaan akan memperoleh hasil yang memuaskan bila dilakukan dengan sungguh-sungguh.
f. Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus mampu mengendalikan lingkungannya dan siap setiap saat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi apapun, baik yang menyenangkan apalagi yang tidak menyenangkan bagi dirinya. g. Orisinil
Seorang wirausaha perlu mengembangkan gagasan baru baik untuk mendapatkan peluang maupun mengatasi tantangan.
h. Orientasi Ke Depan
Seorang wirausaha harus selalu mempunyai visi ke depan. Seorang wirausaha tidak boleh berhenti membuat karya bagi dirinya maupun
15
orang lain yang dapat bermanfaat dan mempunyai nilai tambah dimasa kini dan masa yang akan datang.
i. Menyukai Tantangan
Seorang wirausaha yang baik tidak pernah takut gagal dan selalui menyukai hal-hal baru yang berkaitan dengan perusahaannya.
Dari beberapa pandangan di atas penulis berkesimpulan bahwa seorang wirausaha memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :
a. Memiliki mental wirausaha, artinya seorang yang ingin disebut wirausaha haruslah mempunyai kemauan yang keras, keprcayaan diri yang tinggi, dan kegigihan dalam menciptakan atau mencapai suatu tujuan;
b. Memiliki pola hidup yang hemat namun tidak pelit. Seorang yang ingin menjadi wirausaha haruslah memikirkan sedemikian rupa mengenai apa yang perlu dikerjakan sehingga ia akan lebih efisien dalam bekerja; c. Berani mengambil risiko, dan suka tantangan;
d. Tidak malu dalam bertanya dan ingin selalu mengetahui hal-hal yang baru;
e. Dan selalu dilandasi oleh jiwa optimisme, dinamis, dan berdaya kreativitasyang tinggi. Untuk menjadi seorang wirausahawan, seseorang harus berfikir kreatif, berusaha untuk menciptakan gagasan yang selalu segar.
Berdasarkan penjelasan tadi untuk menjadi wirausahwan yang sukses maka diperlukan proses, yang dinamakan wirausahawan bukan hanya orang-orang yang bergelut dalam dunia bisnis saja melainkan siapapun yang melakukan kegiatan berdasarkan ciri-ciri wirausahawan di atas maka ia disebut orang yang memiliki jiwa kewirausahaan. Jadi, definisi wirausahawan sangatlah luas tidak hanya berorientasi pada bisnis saja melainkan yang dilihat adalah bagaimana karakteristik dan sikap seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.
16
b. Koperasi Sekolah 1. Pengertian
Koperasi merupakan organisasi yang sudah banyak dikenal oleh semua kalangan masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti hakikat koperasi itu sendiri.Secara harfiah
“koperasi” berasal dari kata Cooperation yang berarti bekerja sama. Menurut International Co-operative Aliiance yang dikutip oleh Herlan Firmansyah, dkk. : “Koperasi adalah sebuah asosiasi otonomi
orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan yang sama dalam ekonomi, sosial dan kultural; dan aspirasi melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan dikontrol secara demokratis.”11 Maksudnya adalah koperasi sebuah asosiasi yang berdiri sendiri berdasarkan latar belakang keadaan yang sama, yaitu dalam hal memenuhi kebutuhan. Pendapat tersebut di dukung oleh Tiktik Sartika dan Abd.Rachman yang mengatakan bahwa ciri khusus koperasi adalah adanya sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok yeng memiliki kepentingan tertentu, kepentingan itu bertujuan untuk memperbaiki situasi ekonomi sosial. 12
Kemudian menurut UU nomor 25 tahun 1992, pasal 1 “Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.”13
Menurut Sudarsono dan Edilius, koperasi adalah suatu organisasi atau lembaga ekonomi modern yang mempunyai tujuan,
11Herlan Firmansyah, Romi F, dan Agus A, Advanced Learning Economics 3 for Grade XII Senior High School, Jil.3, Ed. 2, (Grafindo Media Pratama : Bandung, 2012), h. 148
12Tiktik S dan Abd. Rachman, Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi, (Ghalia Indonesia : Bogor, 2004), h. 51
17
mempunyai sistem pengelolaan, mempunyai tertib organisasi bahkan mempunyai asas dan sendi-sendi dasar.14
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan pengertian koperasi adalah suatu lembaga atau organisasi yang di dalamnya terdapat orang-orang yang saling bekerja sama untuk dapat memenuhi kebutuhan yang dikelola melalui sistem dan tata tertib yang terdapat di dalamnya.
Koperasi memiliki bermacam bentuk dan jenis, salah satu bentuk koperasi adalah koperasi konsumen. Koperasi konsumen adalah koperasi yang keanggotaannya merupakan kelompok masyarakat yang membeli barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu contoh koperasi konsumen adalah koperasi sekolah. Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa dan dikoordinatori oleh guru dan Kepala Sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.