• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

5) Pakan Ikan Lele Dumbo

6.2. Karaktiristik Sosial Ekonomi Responden

Karakteristik merupakan sifat – sifat yang dimiliki manusia yang membedakan seseorang dengan yang lain. Pada penelitian ini pembahasan karakteristik dari petani meliputi : umur, luas lahan yang dimiliki dan pendidikan petani. Umur seseorang akan mempengaruhi kecakapan serta cara dalam melakukan usahataninya. Selain itu umur petani juga dapat mempengaruhi petani dalam penerimaan inovasi baru. Petani yang masih muda dengan tenaga yang lebih kuat akan lebih giat dalam mengelola usahataninya. Umur petani berbeda – beda, untuk lebih jelasnya keadaan petani dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 8. Umur Petani Responden di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare,

Kabupaten Kediri.

No Umur petani Jumlah petani

(jiwa) Prosentase (%) 1. 20 – 30 3 14.7 2. 31 – 40 5 26.7 3. 41 – 50 11 29.3 4. 51 – 60 11 29.3 Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer 2011

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa petani sebagian besar berusia lanjut atau usia yang tidak produktif. Hal ini di sebabkan karena para pemuda di desa Tulungrejo sebagian besar masih sekolah dan migrasi ke kota untuk bekerja di non pertania. Meskipun demikian dari segi ketrampilan dan pengalaman petani berusia lanjut cukup baik, lebih banyak dan lebih matang dalam berusahatani, sedangkan yang muda lebih mudah menerima pengetahuan.

Tingginya prosentase tenaga kerja yang lanjut akan berpengaruh dengan penggunaan tenaga kerja yang di butuhkan dalam usahataninya, karena tenaga kerja yang berusia mudah mempunyai tenaga yang lebih kuat atau lebih sehat dari pada yang berusia lanjut, sehingga dalam pelaksanaan usahataninya lebih giat.

Selain itu kepemilikan luas kolam juga merupakan modal bagi usaha benih ikan lele dumbo akan menjalankan usahanya, karena besar kecilnya luas kolam yang di miliki petani akan mempengaruhi besar kecilnya produksi yang dihasilkan waktu panen dan penggunaan tenaga kerja dalam usahanya. Luas lahan yang di miliki petani di desa Tulungrejo beranaka ragam. Untuk lebih jelasnya luas pemilikan kolam petani dapat di lihat pada tabel berukut ini :

Tabel 9. Luas kolam Pemilikan Petani Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

No Lusa kolam(m²) Jumlah Petani

(Jiwa) Prosentase (%) 1. 82 11 30.4 2. 100 7 43.3 3. 188 9 16.3 4. 260 3 10 Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer 2011

Berdasarkan tabel di atas bahwa banyak petani yang memiliki luas kolam di bawah 0.50 ha atau 82m², luas kolam petani akan mempengaruhi pada penggunaan tenaga kerja usahanya.

Pendidikan juga berpengaruh terhadap kemampuan dalam pengambilan keputusan usahanya, karena dengan pendidikan yang dimiliki pada petani akan

53

mempengaruhi tingkat pengetahuan, cara berfikir serta penting sebagai dasar untuk pengambilan berkeputusan usahanya serta melihat kemampuan petani untuk mengkoordinasikan faktor –faktor produksi usahataninya. Untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan petani harus mendapatkan pendidikan, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Pendidikan formal diperoleh dari bangku sekolah, sedangkan yang pendidikan non formal diperoleh dari penyuluh – penyuluh petani lapangan dan ada yang diperoleh waktu mengikuti seminar di balai desa, penyuluhan dan seminar ini membicarakan tentang masalah pertanian yang dihadapi oleh petani di desa Tulungrejo selain itu dalam pertemuan tersebut juga digunakan sebagai tukar pengalaman antara petani yang satu dengan petani lainnya tentang usahataninya, untuk lebih jelasnya tingkat pendidikan petani di desa Tulungrejo dapat dilihat pada tabel berukut ini :

Tabel 10. Tingkat Pendidikan Responden Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

No Tingkat Pendidikan Jumlah petani

(jiwa) Prosentase (%) 1. Tamat SD 3 8 2. Tamat SLTP 5 20 3. Tamat SLTA 15 46.7 4. Perguruan Tinggi 7 25.3 Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer 2011

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui sebagian besar petani berpendidikan hanya tamat SLTA yaitu sebesar 46.7% atau 15 orang petani, meskipun pada kenyataan yang terbanyak adalah pendidikan formal menengah,

tetapi hal ini tidak mempengaruhi dalam upaya meningkatkan pendapatan benih ikan lele dumbo, hal ini disebabkan komunikasi yang sudah baik antara petani satu dengan yang lain, untuk saling bertukar pengalaman. Disamping itu di daerah tersebut sudah bebas dari buta huruf dan buta ilmu pengetahuan sehingga memungkinkan untuk menerima informasi baru dengan cepat melalui media surat kabar, majalah, radio maupun TV yang sudah terdapat di desa Tulungrejo.

a. Alasan petani secara sosial.

Alasan petani secara sosial petani membudidaya benih ikan lele dumbo karena secara umum daerah tersebut merupakan produksi benih ikan lele dumbo, selain itu beberapa petani membudidaya benih ikan lele dumbo karena beranggapan usaha benih ikan lele dumbo selalu menguntungka, selain selalu menguntungkan usaha benih ikan lele dumbo bagi mereka juga merupakan usaha yang sudah menjadi tradisi karena mereka beranggapan benih ikan lele dumbo dapat juga dijadikan sebagai makanan turun temurun. Alasan petani membudidaya benih ikan lele dumbo secara sosial dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 11. Alasan Petani Membudidaya Benih Ikan Lele Dumbo Di Lihat Dari Pendekata Secara Sosial Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

No Alasan Jumlah Responden

(jiwa) Prosentase (%) 1. 2. 3.

Banyak penyerap tenaga kerja Tradisi turun temurun (keluarga) Usaha multi guna

7 7 16 23,3 23,3 50 Jumlah 30 100

55

Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut, alasan petani usaha benih ikan lele dumbo dilihat dari pendekatan secara sosial antara lain :

Alasan pertama yaitu banyak menyarap tenaga kerja dengan jumlah responden 7 orang dan jumlah prosentase sebesar 23.3%. sehingga dilihat dari segi pengangguran, semakin kemajuannya usaha benih ikan lele dumbo maka pengangguran semakin berkuran karena adanya usaha budidaya benih ikan lele dumbo di desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten Kediri.

Alasan kedua yaitu tradisi turun temurun, dengan jumlah responden 7 orang dan jumlah prosentase sebesar 23.3%, hingga usaha budidaya ini di mulai saat beliao membawah ikan lele dumbo masuk ke desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten Kediri dan di kembangkan, hingga sekarang ini usaha budidaya benih ikan lele dumbo semakin pesat dan meningkat di desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten Kediri.

Alasan ke tiga yaitu membudidaya multi guna dengan jumlah responden 16 orang dan jumlah prosentase sebesar 50%, maka dengannya usaha budidaya benih ikan lele dumbo ini bisa bermanfaat dan layaknya bagi petani yang berusaha benih ikan lele dumbo di desa Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten kediri.

b. Alasan petani secara ekonomi

Petani melakukan usaha benih ikan lele dumbo untuk alasan secara ekonomi karena selain menguntungkan usaha benih ikan lele dumbo juga

dapat memberikan inspirasi bagi mereka untuk mengolah kembali usaha benih ikan lele dumbo menjadi suatu hal yang beguna, misalnya di budidaya kembali manjadi ikan konsumsi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, sehingga harga untuk usaha tersebut semakin tinggi dan dapat memberikan kontribusi bagi usaha benih ikan lele dumbo. Alasan petani membudidaya benih ikan lele dumbo secara ekonomi dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 12. Alasan Petani Membudidaya Benih Ikan Lele Dumbo Dilihat Dari Pendekatan Secara Ekonomi Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

No Alasan Jumlah Petani

(jiwa) Prosentase (%) 1. 2. 3.

Usaha benih ikan lele dumbo menguntungkan

Harga benih stabil

Meningkatkan pendapatan petani benih ikan leledumbo 17 8 6 58.4 28.3 16.7 Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer 2011

Dari tabel prosentase dua alasan petani menbudidaya benih ikan lele dumbo dapat dijelaskan sebagai berikut, petani memiliki keinginan untuk membudidaya benih ikan lele dumbo dikarenakan oleh kedua alasan yang mendominasi, antara lain alasan secara sosial dan secara ekonomi. Dari kedua alasan tersebut dapat dilihat secara jelas bahwa usaha budidaya benih ikan lele dumbo cenderung memilih alasan secara sosial dalam usaha benih ikan lele dumbo, sehingga dapat dilihat pada tabel 13 diatas banyak petani yang berusaha budidaya benih ikan lele dumbo merupakan

57

usaha multi guna. Sekitar 17 petani yang memilih jawaban tersebut dengan prosentase sebesar 58.4 persen(%).

6.3. Analisis Biaya, Penerimaan Dan Pendapatan Usaha Benih Ikan Lele

Dokumen terkait