• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Pendukung dan Strategi Promo

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 97-104)

NARATOR: KEBANGKITAN

1. Pra Produksi

4.4 Karya Pendukung dan Strategi Promo

Sebuah karya yang diciptakan wajib untuk diperlihatkan kepada khalayak agar tidak ada pihak-pihak terntentu yang dapat melakukan kejahatan seperti mengakui karya orang lain. Oleh sebab itu untuk memperkenalkan karya

98

yang di buat diperlukan sebuah media promosi. Agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui apa karya yang penulis buat, sehingga akan membuat banyak orang yang akan melihat karya penulis. Karena alasan di atas penulis membuat strategi promosi untuk mempublikasikan karyanya, berikut bentuk strategi yang dilakukan oleh penulis :

a. Youtube

Media internet yang sedang berkembang peseta membuat penulis memilih jaringan social video yaitu youtube. Sebuah jaringan social media berbentuk video yang sangat popular di Indonesia dengan pengguna terbanyak membuat karya yang di unduh di youtube dapat dilihat de seluruh dunia. Jika dalam jangka karya ini akan berlanjut sebagai program televisi maka masyarakat yang ketinggal tayangan tersebut dapat melihatnya kembali di youtube dengan cara mengetik judul acara dan episodenya. Sehingga dengan begitu karya dokumenter dapat dilihat oleh masyarakat kapan saja dan dimana saja.

b. Poster

Media cetak adalah alat penyampaian informasi yang efektif karena media ini sangat pas untuk promosi dijalan, tempat makan, dsb. Salah satunya media cetak yang cocok untuk promosi program acara adalah poster. Dengan poster yang menarik dari segi design, komposisi warna, dan penempelan ditempat strategis akan membuat orang memperhatikan dan penasaran untuk melihatnya karena ada sedikit sinopsis yang dibuat menggantung. Berikut contoh design poster untuk program “Arsip Merah Putih” eps. Imlek Harapan Baru :

100

BAB V

PENUTUP

5.1 Rekomendasi

Program dokumenter “ARSIP MERAH PUTIH” diharapkan mampu memberikan informasi mengenai perayaan imlek, tidak hanya memberikan informasi tetapi juga mampu menginfluence masyarakat bahwa banyak sekali budaya-budaya disekitar kita yang perlu kita ketahui dan pelajari, karena semua budaya tersebut, baik budaya asli maupun yang sudah menjadi bagian budaya Indonesia, itu semua merupakan kekayaan bangsa yang patut dijaga kelestariannya agar tidak hilang dimakan jaman.

Dengan adanya program dokumenter “ARSIP MERAH PUTIH”, penulis memiliki beberapa masukan yang dapat dijadikan referensi di kemudian hari pada konsep pembuatan karya dengan format dokumenter, khususnya dokumenter seperti ini. Adapun rekomendasi yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Penyajian program dokumenter dalam karya ini seorang kameraman harus mempunyai persiapan yang matang baik pada saat pra produksi bahkan pada saatproduksi di lapangan.

2. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang kameraman sebagai berikut:

- Pada saat scenario sudah di sepakati, buatlah shoot script agar pada saat eksekusi kameraman punya list apa yang harus dilakukan.

- Pelajari kamera yang akan digunakan dan fungsinya sebelum melakukan produksi.

- Berdoa sebelum melakukan perekaman atau eksekusi di lapangan.

- Datang sebelum moment atau acara dimulai. Ini untuk melakukan persiapan penataan kamera atau waktu untuk setting kamera.

101

- Merekamlah dengan selektif, jangan ada gambar mubazir ato goyang dan jangan pernah ragu2. Disiplinlah dengan star,stop dan record serta biasakan edit by kamera.

- Tahan semua shoot antara 8 - 15 detik untuk mempermudah editing

- Jangan mengulang gambar dengan obyek,komposisi dan angle yang sama.Minimalis pergerakan kamera. Pergerakan kamera akan sangat indah jika dibarengi maksud dan motivasi. Contoh : panning untuk menunjukan luas bangunanMulailah dan akhirilah pergerakan kamera dengan still shoot 8 detik, untuk mempermudah editing.

- Selalu gunakan tripod ketika merekam subyek yang diam. - Jangan malas dekatilah obyek ketika mengambil gambar,

minimalis zoom in karena gambar akan labil dan goyang Rubahlah angle dan perspektif seindah mungkin. Jangan perlakukan kamera seperti matamu.

- Tebarlah pandangan jangan lengah waspadai setiap momen - Untuk mendapat Depth Of Field yang sempurna, maksimalkan

zoom in dan mainkan fokus

3. Menentukan dan merancang konsep yang jelas, sehingga gambar yang dikemas dapat dengan mudah tersampaikan pada masyarakat. 4. Selalu menjaga hubungan baik terhadap semua kru terutama

sutradara karena sutradaralah yang bertanggung jawab dalam sebuah produksi hingga hasil film yang akan dibuat menjadi master.

5. Jangan membawa persoalan pribadi kedalam sebuah produksi, karena dapat memecah konsentrasi kameramen yang berakibat “Lupa”, Kemudian berkembang ke arah lebih fatal dalam sebuah proses produksi yang akan dibuat.

102

6. Pemilihan narasumber, dalam karya dokumenter sangatlah penting karena dokumenter menyajikan sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu narasumber yang di pilih harus benar-benar narasumber yang mengerti betul tentang konsep yang akan di angkat sebagai program acara.

7. Membuat working schedule , agar saat pra produksi, produksi dan paska produksi dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal.

8. Menyiapkan beberapa planning jika rencana awal tidak dapat dilakukan, maka ada planning lainnya sehingga mempermudah saat tahap-tahap produksi dilakukan.

9. Mengambil gambar sebanyak-banyak guna dijadikan stockgambar, karena ini juga sangat membantu saat proses editing. Jika gambar kurang menarik dapat tergantikan dengan gambar lainnya.

10. Kompak dan tidak saling menyalahkan antar team, karena pada umumnya semua anggota bersifat seperti rantai yang saling berhubungan satu sama lainnya, semua bersifat penting.

11. Program dokumenter yang baik selalu memberikan inovasi dan kreatif disetiap penyajiannya. Sehingga untuk konsep – konsep kedepan akan memberikan suguhan tentang kebudayaan di Indonesia untuk di ulas lebih dalam dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat atau penonton.

103 5.2 Evaluasi

Dalam produksi dokumenter ini penulis mengalami berbagai hambatan, diantaranya kondisi cuaca yang tak menentu, koordinasi dengan narasumber, adanya perubahan yang terjadi saat produksi, namun dengan dengan adanya cadangan planning dan koordinasi yang baik dan terarah penulis dapat menyelesaikan produksi ini.

Program dokumenter ARSIP MERAH PUTIH ini memiliki begitu banyak kekurangan dan kelebihan yang layak untuk dieksploitasi kembali di kemudian hari. Disamping itu tema imlek juga masih dapat dikembangkan lagi dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Dengan adanya program-program dokumenter yang membahas tentang budaya dalam hal ini khususnya perayaan imlek, tentu akan membuat masyarakat kita “melek” dengan budaya sekitar yang sering terpinggirkan oleh budaya asing yang bersifat negatif.

Penulis berharap setelah menyaksikan karya Progam documenter televisi “ ARSIP MERAH PUTIH episode Imlek Harapan Baru" yang mengangkat tema budaya, pesan dari acara ini dapat tersampaikan dan menjadi salah satu cara untuk dapat melestarikan budaya serta isi dari acara ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.

Dalam program dokumenter terkadang banyak masyarakat yang bosan dalam melihat alur ceritanya, untuk itu dalam membuat konsep dokumenter harus mempunyai design program yang matang dan beda dari acara – acara yang sudah ada dengan memberikan inovasi dan perbedaan yang lebih baik. Dengan begitu seakan akan penonton disegarkan kembali oleh program yang berbeda dari biasanya waktu menyaksikan.

104

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 97-104)

Dokumen terkait