• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAH KARYAWAN PELAKSANA LEBIH RENDAH DARI PENGAWAS/SUPERVISOR SELAMA SATU KALI PERIODE PEMBAYARAN (SISTEM PEMBAYARAN UPAH)

Dalam dokumen Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 (Halaman 66-70)

R I N C I A N SISTEM PEMBAYARAN3) MINGGUAN BULANAN LAINNYA (Ú ÛÜÝÞ ßàá) ……….……… ……….……… (1) (2) (3) (4) (5)

1. PERIODE PEMBAYARAN TERAKHIR DAN HARI KERJA PADA BULAN PELAPORAN

a. Periode pembayaran upah Tgl ... s/d ... Tgl ... s/d ... Tgl ... s/d ... Tgl ... s/d ... b. Jumlah hari kerja biasapada periode

pembayaran upah

c. Jumlah hari kerja lembur pada hari liburselama periode pembayaran upah

2. JUMLAH KARYAWANPELAKSANA PADA DAFTAR GAJI (Sesuai jumlah yang diisikan pada Blok IIIB Kolom4) 3. JUMLAH UPAH/GAJI DAN TUNJANGAN

YANG DIBAYARKAN

(Kepadaseluruh karyawan pelaksana lebih rendah dari pengawas/supervisor)

a. Upah/gaji pokokatauUpah kotorkalau tunjangan tetap tidak dapat dipisahkan

(dalam ribuan Rupiah)

b. Tunjangan yang dibayarkan secara teratur dalam bentuk uang4)

(dalam ribuan Rupiah)

c. Upah lemburpada hari kerja biasa dan pada hari libur(dalam ribuan Rupiah)

d. Jumlah ( a + b + c )

4. RATA-RATA UPAH PER KARYAWAN

(dalamRupiah)

( Rincian 3d:Rincian 2 ) x 1000

5. KETERANGAN YANG DISALIN DARI KARTU LAPORAN PERUSAHAAN(KLP). DIISI OLEH PETUGAS PENGAWAS/ PEMERIKSA BPS KABUPATEN/KOTA

a. Jumlah karyawan

(KLP Rincian 7 dan/atau Rincian 16 triwulan sebelumnya)

b. Jumlah upah/gaji dan tunjangan (KLP Rincian 11 dan/atau Rincian 20 triwulan sebelumnya)

Catatan:

3). Diisi hanya untuk sistempembayaran yang ada di perusahaan Anda

4). Tidak termasuk tunjangan yang bersifat tidak rutin/teratur seperti THR, bonus/insentif tahunan, semesteran, kuartalan, dan tunjangan dalam bentuk natura Diisi oleh BPS

Bandingkan isian Blok IV R.5a dan R.5b dengan isian Blok IV R.2 dan R.3d. Jika terjadi perubahan > 10%, harap dicek apakah data konsisten antar triwulan dan jelaskan di BLOK V (di halaman berikutnya) BLOK IV. UPAH KARYAWAN PELAKSANA LEBIH RENDAH DARI PENGAWAS/SUPERVISOR

PENJELASAN

Karyawan Pelaksanaadalah karyawan yang terlibat secara langsung dalam pelayanan tamu hotel atau bekerja untuk

kenyamanan tamu hotel diantaranya resepsionis,room boy/pelayan kamar, bartender, pelayan perjamuan, kasir, pramusaji, juru masak, juru cuci, dll.

Tidak termasuk karyawan pelaksana antara lain: eksekutif, urusan pegawai, pembukuan, pemasaran, klinik dan

sebagainya yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan tamu hotel.

Jumlah kamar yang tersediaadalah jumlah kamar yang siap dihuni para tamu (tidak termasuk kamar-kamar untuk pegawai

hotel).

Rata-rata jumlah kamar yang dihuni per malamadalah rata-rata jumlah kamar yang dihuni atau terisi tamu per malamnya

selama bulan pelaporan.

Tingkat penghunian kamaradalah rata-rata jumlah kamar yang dihuni per malam dibagi dengan jumlah kamar yang

tersedia kemudian dikalikan 100%. Contohnya tingkat penghunian kamar 75% berarti selama bulan pelaporan rata-rata tiga perempat dari jumlah kamar yang tersedia dihuni/terisi oleh tamu.

Catatan: Keterangan upah dan jumlah karyawan untuk pengawas/supervisor dan tingkatan diatasnya, tidak dicakup pada

BLOK V. CATATAN

Daftar ini diterima oleh perusahaan pada tanggal : ……… Diselesaikan selama : ………. Hari

Dikembalikan kepada petugas tanggal : ……… Pemberi Keterangan, Petugas Pencacah, Petugas Pemeriksa,

_________________ ___________________ ____________________ Jabatan, ………..…………. NIP………..… NIP….………

(Bubuhi Cap Perusahaan)

PENJELASAN

BLOK II. KETERANGAN UMUM HOTEL (HANYA UNTUK KARYAWAN PELAKSANA LEBIH RENDAH DARI

PENGAWAS/SUPERVISOR)

1.a Hari kerja biasa adalah hari-hari yang ada kegiatan kerja biasa selain hari libur yang dipakai untuk lembur. Hari Minggu yang umumnya dipakai untuk bekerjashift/plugdimasukkan sebagai hari kerja biasa.

1.b Jam kerja seminggu adalah banyaknya jam kerja biasa/normal dalam satu minggu yang biasa digunakan untuk bekerja tidak termasuk jam istirahat/lembur.

2. Tunjangan yang dibayarkan secara teratur dalam bentuk natura (barang/jasa).

Lingkari nomor yang sesuai, jumlahkan nomor yang dilingkari dan isikan ke dalam kotak

3. Isikan upah terendah/tertinggi (termasuk tunjangan teratur) dari karyawan pelaksana dibawah tingkat pengawas/ supervisor yang dibayarkan secara teratur.

Isikan kode di kotak paling kanan. Per hari berkode 1, per minggu berkode 2, per bulan berkode 3 dan isikan kode 4 untuk periode pembayaran lainnya (tuliskan misalnya 2 mingguan, 10 harian, dll).

BLOK III. KETERANGAN KARYAWAN HOTEL

A. JUMLAH SELURUH KARYAWAN HOTEL

1. a. Manajer adalah yang merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, dan memimpin perusahaan.

b. Administrasi/kantor adalah yang menjalankan semua kegiatan tata usaha/administrasi di kantor (seperti urusan pegawai, pembukuan, dll).

2. a. Pengawas/supervisor adalah karyawan yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan para karyawan yang pekerjaannya berhubungan langsung dengan pelayanan tamu di hotel.

b. Karyawan pelaksana lebih rendah dari pengawas/supervisor adalah karyawan yang pekerjaannya berhubungan langsung dengan pelayanan tamu di hotel meliputi: resepsionis,room boy, pelayanan kamar, bartender, pelayanan perjamuan, juru masak, juru cuci, dll).

B. JUMLAH KARYAWAN PELAKSANA LEBIH RENDAH DARI PENGAWAS/SUPERVISOR DI DAFTAR GAJI

Isikan jumlah karyawan pelaksana menurut status karyawan dan sistem pembayaran termasuk yang sedang cuti, sakit, dll.

STATUS KARYAWAN

1. Harianadalah status karyawan yang dibayar berdasarkan jumlah hari kerjanya. Biasanya upah mereka

terdiri upah pokok dan tunjangan tetap yang mungkin dapat dipisahkan sehingga kalau karyawan/pekerja absen, bisa dihitung potongan upahnya sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Bulananadalah status karyawan yang menerima upah/gaji pokok secara tetap setiap periode pembayaran,

(umumnya bulanan, kecuali tunjangan-tunjangan dan perangsang lainnya yang tergantung jumlah hari kerjanya/jam kerja karyawan yang bersangkutan). Bila karyawan bulanan dibayar 2 kali atau lebih dalam sebulan tetap dimasukkan sebagai karyawan bulanan.

SISTEM PEMBAYARAN UPAH (PAY ROLL)

Sistem pembayaran upah didasarkan pada periode/jangka waktu pembayaran upah/gaji dan tunjangan teratur yang biasanya berlaku untuk berbagai kelompok karyawan pelaksana. Misalnya karyawan harian dibayar mingguan atau dua minggu sekali. Karyawan bulanan dibayar bulanan.

BLOK IV. UPAH KARYAWAN PELAKSANA LEBIH RENDAH DARI PENGAWAS/SUPERVISOR SELAMA SATU KALI PERIODE PEMBAYARAN (SISTEMPEMBAYARAN UPAH)

Diisi hanya untuk periode pembayaran yang ada di perusahaan, misalnya hanya ada karyawan mingguan maka hanya Kolom2 yang perlu diisi.

1.a Tuliskan periode pembayaran upah sesuai dengan sistem pembayaran pada Kolom 2, 3, 4 dan 5. Semua keterangan yang diisikan hanya untuk 1 (satu) periode pembayaran pada bulan pelaporan yaitu yang terakhir pada bulan tersebut. Contohnya bila sistem pembayaran mingguan periode pembayaran upah dari tanggal 23 s.d 29, dua mingguan tanggal 16 s.d 29, dua kali sebulan tanggal 15 s.d 30 dan bulanan tanggal 1 s.d 30 sesuai bulan yang bersangkutan.

1.b Tuliskan jumlah hari kerja biasa pada periode pembayaran upah ke dalam kotak yang tersedia.

1.c Hari kerja lembur pada hari libur adalah banyaknya hari kerja pada Hari Minggu, hari besar keagamaan, hari libur nasional, dan Hari Sabtu bagi perusahaan yang libur, yang dibayar dengan tarif lembur pada periode pembayaran upah.

2. Tuliskan pada Rincian 2 jumlah seluruh karyawan pelaksana lebih rendah dari pengawas/supervisor yang tercantum dalam daftar upah/gaji menurut periode pembayaran untuk masing-masing kolom yang sesuai. Banyaknya karyawan yang dimaksud bukan untuk setiapshifttetapi untuk seluruhshift.

3. Jumlah upah yang dibayar kepada seluruh karyawan pelaksana lebih rendah dari pengawas/supervisor hanya pada 1 (satu) periode pembayaran yang bersangkutan saja (misalnya 1 minggu, 10 hari, 2 minggu, ½ bulan, sebulan). Yang dimaksud upah disini adalah bukan rata-rata upah, melainkan jumlah upah yang dibayarkan kepada seluruh karyawan pelaksana lebih rendah dari pengawas/supervisor.

3.a Upah/gaji pokok adalah upah/gaji dasar sebelum ditambah dengan berbagai tunjangan dan perangsang tetap lainnya. Termasuk bila ada upah kotor yang tidak dapat dipisahkan antara upah pokok dan tunjangan teratur lainnya. Tidak termasuk upah/gaji antara lain: bonus yang dibayarkan secara tidak teratur, tunjangan lebaran/ perkawinan/khitanan/perumahan/pakaian kerja, uang penggantian biaya sakit. Isikan dalamribuan Rupiah.

3.b Tunjangan adalah penerimaan karyawan yang sifatnya rutin/teratur dalam bentuk uang seperti uang makan, transpor, beras, dll. Tidak termasuk tunjangan tidak teratur/rutin seperti THR, bonus tahunan, kuartalan, semesteran, perlengkapan kerja dan tunjangan dalam bentuk natura (makanan, transpor, dll). Isikan dalamribuan Rupiah.

3.c Upah lembur adalah tambahan upah berupa uang yang dibayarkan perusahaan karena karyawan melakukan kegiatan kerja lembur. Isikan dalamribuan Rupiah.

4. Rata-rata upah adalah jumlah upah pada Rincian 3d dibagi jumlah karyawan pada Rincian 2 dan dikalikan dengan 1000 (sikan dalamRupiah).

5. Keterangan jumlah karyawan, upah/gaji dan tunjangan triwulan sebelumnya, diisi oleh petugas pengawas/ pemeriksa BPS Kabupaten/Kota.

Bandingkan isian Rincian 5a dan 5b dengan isian Blok IV Rincian 2 dan Rincian 3d kuesioner triwulan ini. Jika terjadi perubahan > 10%, harap dijelaskan pada BLOK V.

BLOK V. CATATAN

Isikan keterangan yang berhubungan dengan adanya perubahan terhadap triwulan sebelumnya. Misalnya adanya kenaikan/penurunan upah, penambahan/pengurangan jumlah pegawai, upah pokok yang tidak dapat dipisahkan dengan tunjangan, kenaikan/penurunan tunjangan insentif berhubungan dengan jumlah tamu, dan sebagainya.

LAMPIRAN 4

DITERIMA DI: PENGECEKAN KARTU LAPORAN PERUSAHAAN (Y/T)

Tanggal Bulan Tahun TerlampirDiisi dan Ada “YA”Butir 28 AlasannyaJelas?

BPS KAB/KOTA BPS KAB/KOTA

P E R H A T I A N

1. Hasil survei ini akan digunakan untuk penyusunan rencana, pengendalian, dan evaluasi kebijakan pengupahan yang sangat bermanfaat bagi pemerintah maupun dunia usaha.

2. Kewajiban setiap responden untuk memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh BPS, diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik pasal 27.

3. Kewajiban penyelenggara kegiatan statistik untuk menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden, diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik pasal 21 dan pasal 24.

4. Survei ini tidak ada hubungannya dengan pajak dan tidak dipungut biaya.

5. Agar penyajian hasil survei tepat waktu, perusahaan diharapkan dapat menyelesaikan pengisian kuesioner paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal penerimaan.

DAFTAR VU-3

Dalam dokumen Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 (Halaman 66-70)