• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterangan Karyawan Perusahaan

Dalam dokumen Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 (Halaman 28-34)

A. Jumlah Seluruh Karyawan

œuliskž jum Ÿl k  ¡wž¢£  ¤¥  ¦ ž§£nis p££krjn ¨©§¢¨ ž m£nurut §£nis k£ªl in ¤ ž

jum l

 Ÿkž p£k£  §l¦i «l ¦i ¤ ž p£  £mpu ž¬

1¬ Bukan Tenaga Kerja Produksi/Pelaksana  ¤­ Ÿ kry®  ž y ž¯ ti¤ ¦ ¥£ °   l ž¯sun¯

m

£lkuk ž k£¯i¨ ž pro ¤uksi ±p£lk¥ ž ž ¬

²©k žœ £n¯³£  §´ ro¤u ksi±´ £l ¦¥ ž¤i¢£ ¤ ¦ ž m£n§¤i :

a. Manajer adalah yang merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, dan memimpin perusahaan.

b. Administrasi/kantor adalah yang menjalankan semua kegiatan tata usaha/administrasi di kantor (seperti urusan pegawai, pembukuan, dll).

c. Lainnya adalah karyawan bukan tenaga kerja produksi yang tidak termasuk dalam kategori a dan b (misalnya resepsionis, sekretaris, sopir, penjaga kantin, dll).

2. Tenaga Kerja Produksi/Pelaksanaadalah karyawan yang secara langsung bekerja dalam proses produksi/pelaksanaan.

Tenaga kerja produksi/pelaksana dibedakan menjadi:

a. Tenaga kerja ahli/teknisi/ahli mesin adalah karyawan yang merawat dan memperbaiki mesin-mesin atau alat-alat produksi.

b. Pengawas/mandor/supervisor adalah karyawan yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan para karyawan pada unit/sektor produksi/ pelaksana.

c. Karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor adalah karyawan produksi/pelaksana yang tidak termasuk dalam kategori a dan b, meliputi kepala regu, penerimaan, operator mesin, pabrikasi, dll.

Catatan:

Untuk Daftar VU-2 dan VU-4, tenaga kerja produksi/pelaksana hanya dibedakan menjadi 2 yaitu poin (b) dan (c) saja.

Isian jumlah karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor pada Blok IIIA Rincian 2c Kolom 4 untuk Daftar VU-1, VU-3, dan VU-5 serta Rincian 2b Kolom 4

untuk µ ¶·¸ ¶¹ º » ¼½ ¾¶¿ º» ¼À Á¶¹ Âs à ¶m ¾ÄnŶn isi¶¿ ÆÇok È ÈÈÆ Æ ¶¹ És Ê» ËÌ Í Î p¶¾¶ Ïolom 6.

Karyawan Produksi di Sektor Industri Pengolahan, Pertambangan Non-Migas, serta Peternakan dan Perikanan

Karyawan produksi adalah karyawan yang terlibat secara langsung dalam proses produksi, diantaranya operator, pemeliharaan, pengolahan, perakitan, pengepakan, penggudangan, laboratorium, pesuruh di bagian produksi, dsb.

Tidak termasuk karyawan produksi antara lain: eksekutif, pengangkutan, kredit,maintenance, pembelanjaan/penjualan, kantin, instalasi, keuangan, urusan pegawai, pembukuan, pemasaran, keamanan (security), klinik, product development dan sebagainya yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi.

Catatan:

Untuk perusahaan perkebunan, pengisian upah dan jumlah karyawan yang dicakup, hanya untuk karyawan di sektor industrinya saja (karyawan pabrik), tidak termasuk karyawan lapangan/kebun.

Karyawan Pelaksana di Sektor Perhotelan

Karyawan pelaksana adalah karyawan yang terlibat secara langsung dengan pelayanan tamu hotel atau bekerja untuk kenyamanan tamu hotel, diantaranya resepsionis,room boy, pelayan kamar, bartender, pelayan perjamuan, kasir, pramusaji, juru masak, juru cuci, dll.

Tidak termasuk karyawan pelaksana antara lain: eksekutif, urusan pegawai, pembukuan, pemasaran, klinik dan sebagainya yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan tamu hotel.

Karyawan Pelaksana di Sektor Perdagangan

Karyawan pelaksana adalah karyawan yang terlibat secara langsung dalam kegiatan perdagangan, seperti pramuniaga, pemeliharaan, pengolahan, pengepakan, pesuruh di bagian perdagangan, dll.

Tidak termasuk karyawan pelaksana antara lain: eksekutif, pembelanjaan, keuangan, pembukuan, keamanan (security), dan sebagainya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perdagangan.

B. Jumlah Karyawan Produksi/Pelaksana Lebih Rendah dari Pengawas/Mandor/ Supervisor di Daftar Gaji

ÐsikÑÒ jumlÑÓ kÑÔÑÕ ÑÒy proÖuksi ×pØlÑÙÚ ÑÒÑ ØÛl iÓ ÔØnÖÑÓ Ö ÑÔÜ pØnÝÑÕÑÚ×mÑÒÖoÔ×supØrvisor

ÚØsuÑÜÖ ÑÞ ßÑÔkÑÔàÑwÑÒ mØnurut stÑßus kÑÔyÑÕ ÑÒÖ ÑÒ sistØm pØmÛ ÑàÑÔÑÒ , termasuk karyawan yang sedang cuti, sakit, dan sebagainya.

Status Karyawan

Khusus untuk Daftar VU-1, VU-3, dan VU-5

1. Harian lepas adalah status karyawan yang dibayar berdasarkan jumlah hari kerjanya. Umumnya upah mereka tidak dapat dipisahkan antara gaji/upah pokok dan tunjangan lainnya.Kontrakadalah status karyawan yang dibayar berdasarkan kontrak kerja.

2. Borongan adalah status karyawan yang dibayar langsung oleh perusahaan berdasarkan hasil kerja yang dihitung per satuan hasil, tidak termasuk karyawan borongan yang bekerja di rumah sendiri secara makloon.

3. Harian tetap adalah status karyawan yang dibayar berdasarkan jumlah hari kerjanya. Biasanya upah mereka terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap yang mungkin dapat dipisahkan sehingga kalau karyawan/pekerja absen, bisa dihitung potongan upahnya sesuai aturan yang berlaku.

4. Bulanan adalah status karyawan yang menerima upah/gaji pokok secara tetap setiap periode pembayaran (umumnya bulanan, kecuali tunjangan-tunjangan dan perangsang lainnya yang tergantung jumlah hari atau jam kerja karyawan yang bersangkutan). Bila karyawan bulanan dibayar 2 kali atau lebih dalam sebulan tetap dimasukkan sebagai karyawan bulanan.

Khusus untuk Daftar VU-2 dan VU-4

1. Harian tetap adalah status karyawan yang dibayar berdasarkan jumlah hari kerjanya. Biasanya upah mereka terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap yang mungkin dapat dipisahkan sehingga kalau karyawan/pekerja absen, bisa dihitung potongan upahnya sesuai aturan yang berlaku.

2. Bulanan adalah status karyawan yang menerima upah/gaji pokok secara tetap setiap periode pembayaran (umumnya bulanan kecuali tunjangan-tunjangan dan perangsang

k

áâãáwáä åáäáäul æiåáãá â ç káèi á éáê lëåìi æáèá í sëåuláä tëtáî æimá ïêkkáä ïëåáðái k

áâãáwáäåuláäáäñ

Sistem Pembayaran Upah (Pay Roll)

òëistm pëåámáyárn upáì ææái ásárkn páæá pëæëório jánðká wáktu pëmåááyárn upá ìóðáô õ æáä

tun

ôáäðáä të âá éur yáäð åiá ïáäyá åëárlku untuk åë âåáðáõ këlompok ákáryáwn proæuksi ó

p

ëáláksná ñ öáisálny kááryáwn ìáárin lëáps áátu ìáárin tët áp átáu åðáoronn æåái áyr mððináun , bulanan atau lainnya (dua minggu, setengah bulanan, 10 hari sekali atau lainnya).

Jumlah karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor untuk masing-masing sistem pembayaran pada Blok III sama dengan banyaknya karyawan produksi/ pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor sesuai daftar upah/gaji dalam periode pembayaran terakhir bulan pelaporan untuk masing-masing sistem pembayaran pada Blok IV.

Blok IV. Upah Karyawan Produksi/Pelaksana Lebih Rendah dari Pengawas/Mandor/

Supervisor Selama Satu Kali Periode Pembayaran (Sistem Pembayaran Upah)

Isian di Blok IV hanya untuk periode pembayaran terakhir yang ada di perusahaan. Isikan pada kolom sistem pembayaran yang sesuai.

Contoh :

• Jika di suatu perusahaan hanya ada karyawan mingguan, maka hanya Kolom (2) yang perlu diisi.

• Jika di suatu perusahaan selain terdapat karyawan mingguan juga terdapat karyawan bulanan, maka yang diisi adalah Kolom 2 dan Kolom 3.

Rincian 1 : Periode pembayaran terakhir dan hari kerja pada bulan pelaporan Rincian 1a: Periode pembayaran upah

Tuliskan periode pembayaran upah sesuai dengan sistem pembayaran. Semua keterangan yang diisikan hanya untuk satu periode pembayaran terakhir pada bulan pelaporan.

Contoh :

Bila sistem pembayaran mingguan periode pembayaran upah dari tanggal 23 s.d 29, dua mingguan tanggal 16 s.d 29, dua kali sebulan tanggal 15 s.d 30 dan bulanan tanggal 1 s.d 30

Rincian 1b: Jumlah hari kerja biasa pada periode pembayaran upah ÷uliskøù jumløúú øûü kýûþ øÿiø øpøøpýýrio pýmÿ øøûøù upøú ký ø ø kotmø yøù týrsýiø

Rincian 1c: Jumlah hari kerja lembur pada hari libur selama periode pembayaran upah ÷uliskøù jumløú ú øûü ký ûþ ø lýmÿur pøøú øûü liÿur sýlømøpýrio ý pýmÿ ø øûøù upøú ký ø øm kot

øk yøù týrsýiø

øû ü ký ûþø ýlmÿur pø ø ú øri liÿur ø ø øú ÿ øùyønyøú øûü ký û þø pø ø ú øûü inu , hari besar keagamaan, hari libur nasional, dan hari Sabtu bagi perusahaan yang libur, yang dibayar dengan tarif lembur pada periode pembayaran upah.

Rincian 2: Jumlah karyawan produksi/pelaksana pada daftar gaji

Tuliskan jumlah seluruh karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/ supervisor yang tercantum dalam daftar upah/gaji untuk masing-masing sistem pembayaran. Banyaknya karyawan yang dimaksud bukan untuk setiapshifttetapi untuk seluruhshift.

Jumlah karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor yang dituliskan pada Rincian ini, harus sama dengan jumlah yang diisikan pada Blok IIIB Kolom 6 untuk masing-masing sistem pembayaran.

Rincian 3: Jumlah upah/gaji dan tunjangan yang dibayarkan

Yang dimaksud jumlah upah/gaji disinibukan rata-rata upah/gaji, melainkan jumlah upah/gaji yang dibayarkan kepada seluruh karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/ mandor/supervisor dalam satu periode pembayaran terakhir (misalnya 1 minggu, 10 hari, 2 minggu, ½ bulan, sebulan) pada bulan pelaporan.

Upah/gaji dirinci dalam 3 komponen yaitu upah/gaji pokok, tunjangan, dan upah lembur.

PERHATIAN

Informasi mengenai jumlah karyawan, upah/gaji, dan informasi lainnya yang terdapat dalam Blok IV hanya mencakup karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/ mandor/supervisor.

Karyawan non-produksi/pelaksana, tenaga kerja ahli/teknisi/ahli mesin, pengawas/ mandor/supervisor, dan tingkatan di atasnya tidak dicakup dalam Blok IV.

Rincian 3a: Upah/gaji pokok atau upah kotor kalau tunjangan tetap tidak dapat dipisahkan

ulisk

juml up pokok k m kotk y trs isikm riu pi

pokok up lumit n tun

p

tt lnny rm k il up kotor y ti

ipik t

up

pokok tun tur lnny

Rincian 3b: Tunjangan yang dibayarkan secara teratur dalam bentuk uang

ulisk

juml tun n k m kotk y trs isik riu pi

un p nrim uru k w yrsi! rutintrur , dalam bentuk uang

dan biasanya diterima dalam waktu lebih singkat atau bersamaan dengan pembayaran upah/gaji, seperti tunjangan jabatan, tunjangan kemahalan, uang makan, uang beras, uang transpor, tunjangan keluarga, premi hadir, premi berprestasi, dan tunjangan lainnya.

Tidak termasuk tunjangan antara lain tunjangan yang dibayarkan secara tidak rutin/teratur seperti THR, tunjangan perkawinan/khitanan, uang penggantian biaya sakit, bonus tahunan/semesteran/ kuartalan, perlengkapan kerja, dan tunjangan dalam bentuk natura (makanan, transpor, dll).

Rincian 3c: Upah lembur pada hari kerja biasa dan pada hari libur

Tuliskan jumlah upah lembur ke dalam kotak yang tersedia. Isikan dalam ribuan Rupiah.

Upah lembur adalah tambahan upah berupa uang yang dibayarkan perusahaan karena karyawan melakukan kegiatan kerja lembur.

Rincian ini harus terisi jika Rincian 1c ada isian. Namun demikian Rincian 3c bisa saja ada isian walaupun Rincian 1c tidak ada isian, yaitu apabila kegiatan lembur diadakan setelah jam kerja biasa.

Rincian 3d: Jumlah

Jumlah upah merupakan penjumlahan dari upah/gaji pokok (R.3a), tunjangan (R.3b) dan upah lembur (R.3c). Isikan dalam ribuan Rupiah ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 4: Rata-rata upah per karyawan

Rata-rata upah adalah jumlah upah pada Rincian 3d dibagi jumlah karyawan produksi/pelaksana di bawah pengawas/mandor pada Rincian 2 dan dikalikan dengan 1000. Isikan dalam Rupiah.

Rincian 5: Keterangan yang disalin dari Kartu Laporan Perusahaan (KLP) Diisi oleh petugas pengawas/pemeriksa BPS Kabupaten/Kota

" #n$i%& ini 'iisi ol() p(n*%w%+,(pm(rik+%+(-(lum ku(sion(r 'i+%.%#pk%& k(p%' %p(ru+%)%%&

m

(l%/ui p(tu *%+p(n$%$ %)0

1si%&'+ %/i in ' %2#

3 45 y%&*'isimp%&'i 65 7

3%- up%8(n ,3ot%0 9uju%& p(rt%&y%%& ini %' % l%) untuk m()%8li k(w%: %2%n p(ru- %)%& 2%8%;2%8%up% )'%2# triwul%&

k

( triwul%&0

Rincian 5a: Jumlah karyawan 1si%& 'i+%/in '%2#

345

"#$ni%& < '%&,%8%= " #n$i% n >6 sesuai dengan sistem pembayaran perusahaan.

Rincian 5b: Jumlah upah/gaji dan tunjangan

Isian disalin dari KLP Rincian 11 dan/atau Rincian 20 sesuai dengan sistem pembayaran perusahaan.

Petugas pencacah harus membandingkan isian Blok IV Rincian 5a dan 5b dengan isian Blok IV Rincian 2 dan Rincian 3d. Jika terjadi perubahan >10%, maka perusahaan hendaknya memberikan catatan pada Blok V.

Blok V. Catatan

Isikan keterangan yang berhubungan dengan adanya perubahan terhadap triwulan sebelumnya. Misalnya adanya kenaikan/penurunan upah, penambahan/pengurangan jumlah pegawai, upah pokok yang tidak dapat dipisahkan dengan tunjangan, kenaikan/penurunan tunjangan insentif, pembayaran borongan berhubungan dengan kenaikan/penurunan, dll.

Dalam dokumen Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 (Halaman 28-34)